• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKATDALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA LUMBAN SILINTONG KECAMATANPAGARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PARTISIPASI POLITIK MASYARAKATDALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA LUMBAN SILINTONG KECAMATANPAGARAN KABUPATEN TAPANULI UTARA."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT

DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA

LUMBAN SILINTONG KECAMATAN PAGARAN

KABUPATEN TAPANULI UTARA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Gelar

Sarjana Pendidikan

Ronika Purba

NIM.309411010

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini diajukan oleh Ronika Purba, NIM 309411010

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, jenjang S-1

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diuji

Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Disetujui oleh, Medan, 11 Juni 2013

Ketua Jurusan Dosen Pembimbing

Dra. Yusna Melianti, MH Dra. Yusna Melianti, MH

(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN Skripsi Oleh Ronika Purba, NIM. 309411010

Telah Dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada Tanggal 11 Juli 2013

TIM PENGUJI Dra. Yusna Melianti, MH

Dosen Pembimbing Skripsi

Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si

Dosen Penguji

Drs. Suadi Husin, SH, MSi

Dosen Penguji

Drs.Liber Siagian, MSi

Dosen Penguji

Disetujui dan Disahkan Pada Tanggal 11 Juli 2013

Panitia Ujian

Medan, 11 Juli 2013 Dekan,

Fakultas Ilmu Sosial Ketua Jurusan

(4)

iii ABSTRAK

RONIKA PURBA. NIM.309411010. Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa di Desa Lumban Silintong Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Kepala Desa di Desa Lumban Silintong Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan menjabarkan hasil pengolahan data yang dilakukan di Desa Lumban Silintong. Adapun Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga Desa Lumban Silintong Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara yang berjumlah 409 KK,sedangkan Sampel penelitian adalah 40% dari populasi maka Sampelnya adalah 164 KK yang diambil secara Acak (random sampling). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan observasi.Untuk menganalisis data yang terkumpul penulis menggunakan tabel frekuensi ( Statistik Sederhana).

Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditemukan dilapangan tentang Partisipasi Politik masyarakat dalam pemilihan Kepala Desa di Desa Lumban Silintong Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara dapat dikatakan tinggi karena masyarakat secara aktif dalam memberikan hak pilihnya pada saat Pemilihan Kepala desa dan juga masyarakat secara sadar dalam mengikuti proses Politik yang terjadi di masyarakat tanpa ada unsur paksaan.

Pemilihan Kepala Desa berlangsung dengan Jujur, Adil, Rahasia, Umum, Bebas, dan langsung. Proses pemungutan suara dan perhitungan suara berlangsung dengan lancar dan baik kerena masyarakat menjaga ketertiban pada saat Pemilihan berlangsung dan para calon Kepala Desa menerima hasil Keputusan Perolehan suara dengan senang hati.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis ucapkan kepada Allah Bapa dalam

nama Yesus Kristus, yang telah melimpahkan Berkat dan Anugerah sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh gelar sarjana pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu

Sosial, Unimed.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari segi isi maupun dari segi tata bahasanya. Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun,

sehingga bisa dilakukan perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Dalam skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan dan dorongan dari

beberapa pihak secara khusus kepada Ibu Dra. Yusna Melianti, SH, M.H, selaku

Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran dan sekaligus

Pembimbing Skripsi Penulis yang telah banyak memberikan masukan dan

dukungan kepada penulis selama penyelesaian Skripsi ini.

Untuk itu dengan segala ketulusan hati, izinkan penulis untuk

mengucapkan kata terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd, selaku Rektor Universitas

(6)

v

2. Bapak Dr.H. Restu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Pd, selaku pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

5. Bapak Drs. Suadi Husin, SH, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik

Penulis.

6. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si selaku Dosen Pembanding Skripsi

Penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan.

8. Teristimewa buat kedua orang tua penulis Ayahanda P. Purba dan Ibunda

tercinta E. Tamba atas pengorbanannya baik dari segi moril, materil dan

untaian doa dan kasih sayangnya yang tak terhingga sehingga penulis

dapat menyelesaikan pendidikan selama perkuliahan dan terutama selama

menyelesaikan penulisan skripsi ini semoga segala kebaikan mereka

Tuhan yang memperhitungkan dan memberikan umur yang panjang dan

kesehatan buat mereka.

9. Terima kasih kepada Abangda dan kakanda serta eda dan kakak ipar

penulis (kakak Donna, abang poltak, abang Faber, abang Person, Kakak

(7)

vi

keponakanku Pernando, Tiwi, Olif, Daniel, Tera, Delfa, Reksa, Oles,

Jernih, Nova, Yesica, Gland, Febi, Aleks, Lidya, Jhon Roy, Zelda, Wili.

10. Terima Kasih juga buat Amang Boru/ Namboruku Keluarga Opung Popoh

Simamora beserta Keluarga kakak Tomy Siregar boru Simamora buat

Untaian Doa serta dukungan baik Moril maupun Materil terutama selama

penyelesaian Skripsi ini.

11. Terima kasih buat Tulang dan Nantulang (keluarga Tamba) buat untaian

Doa kepada Penulis.

12. Terima kasih kepada Bapak Jhon selaku Tata Usaha di Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah banyak memberikan dukungan

dan membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

13. Terima kasih juga buat kelompok kecil penulis (Kak Santy S.Pd, Tetty,

Naomas, Rina, Rosani) yang telah banyak memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis

14. Terima kasih buat sahabat-sahabat penulis (Pastor Marselino Simamora,

Deny Sirait, Roy coba Hts, Rian Hasian Htg, MH. Sitorus S.Pd, Dina,

Berliana, Friska, Juni, Halasson, Tarapul, Erikson, Boy, Robin, Berlina,

Melva, Agus, Fitri, Nurhaida, Ester, Dinda, Septiani, Salome, Iyuslina,

Santi, fransiskus, melva, sovia, yanti, Roida, k,k Marlina, Dianse, Saddam,

Nurhalimah, Eva, Manuela) yang telah memberi semangat kepada penulis.

15. Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan Khususnya buat

stambuk ’09 kelas Reguler A jurusan pendidikan Kewarganegaran atas

(8)

vii

16. Terima kasih juga buat teman-teman seperjuangan dalam PPLT Stambuk

’09 yang mengabdi di SMK Negeri Sipispis (Indra, Daniel, Jhon, Posman,

Wilson, Lukky, Azri, Zul, Teguh, Roman, Rinaldi, Mulia, Eli, Ridwan)

makasih buat doanya dan dukungannya serta kebersamaannya selama

PPL.

17. Terima kasih buat Opung Kostku Lumban Raja, dan Tulang serta

Nantulang, yang telah memberikan tumpangan rumah dan pengawasan

serta Doa yang Tulus kepada penulis.

18. Terima kasih juga kepada Bapak Rinson Simamora selaku Kepala Desa

lumban Silintong yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data

serta kelengkapan data-data dalam skripsi penulis.

19. Terima kasih juga buat teman-teman satu kosku 95 Jalan Rela (kakak Icha,

Dosma, Yemima, adeku Reva, Hendro, Leticia ) buat bantuan dalam

pengeditan dan dukungan serta Doa yang Tulus bagi Penulis.

20. Terima Kasih juga buat masyarakat Desa Lumban Silintong yang sudah

bersedia meluangkan waktu dalam pengisian Angket Penulis.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembac

a

Medan, Agustus 2013

Penulis,

(9)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii

ABSTRAK... iii

1. Partisipasi Politik Masyarakat... 9

2.Sistem Politik Masyarakat... 12

3.Bentuk-bentuk Partisipasi Politik Masyarakat... 13

4. Fungsi dan wewenang Kepala Desa... 15

5. Peran Kepala Desa... 18

6. Kesejahteraan Masyarakat ... 19

7. Bentuk dan Hierarki Partisipasi Politik ... 20

(10)

ix

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 24

A. Lokasi Penelitian... 24

B. Populasi dan Sampel Penelitian... 24

C. Variabel penelitian dan Definisi Operasional... 25

D. Teknik Pengumpulan data... 27

E. Kisi- kisi penelitian... 28

F. Teknik Analisis data... 29

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN... 30

A. Deskripsi penduduk Desa Lumban Silintong... 30

B. Hasil Penelitian... 37

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel I Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 31

Tabel 2 Komposisi Penduduk Berdasarkan kelompok Umur ... 31

Tabel 3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa ... 33

Tabel 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 34

Tabel 5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 35

Tabel 6 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ... 36

Tabel 7 Persentase dan Frekuensi Tingkat Pendidikan Masyarakat ... 37

Tabel 8 Persentase dan Frekuensi Mengenai Sistem Politik ... 38

Tabel 9 Persentase dan Frekuensi Mengenai Pelaksanaan Sistem Pemilu ... 40

Tabel 10 Persentase dan Frekuensi Mengenai Pilkades pada Hari H ... 41

Tabel 11 Persentase dan Frekuensi Mengenai Politik ... 42

Tabel 12 Persentase dan Frekuensi Hak Pilih Saat Pilkades ... 43

Tabel 13 Persentase dan Frekuensi Sosialisasi Pemilu ... 45

Tabel 14 Persentase dan Frekuensi Pilkades dengan Senang Hati ... 46

Tabel 15 Persentase dan Frekuensi Masyarakat yang Golput ... 47

Tabel 16 Persentase dan Frekuensi Calon Melakukan Kampanye ... 49

Tabel 17 Persentase dan Frekuensi Usaha Pemerintah Desa ... 51

Tabel 18 Persentase dan Frekuensi para Calon Memberikan Sesuatu... 52

Tabel 19 Persentase dan frekuensi dan Partisipasi Masyarakat ... 53

(12)

Tabel 21 Persentase dan Frekuensi Konflik Antar Pendukung Kepala Desa .. 55

Tabel 22 Persentase dan Frekuensi Peningkatan Ekonomi ... 57

Tabel 23 Persentase dan Frekuensi Usul dan Pendapat Kepala Desa... 58

Tabel 24 Persentase dan Frekuensi Partisipasi Masyarakat ... 59

Tabel 25 Persentase dan Frekuensi Perhitungan Suara... 61

Tabel 26 Persentase dan Frekuensi Kepala Desa dengan Senang Hati ... 62

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar Angket

2. Nota Tugas

3. Surat Keterangan Penelitian dari Jurusan

4. Surat Izin mengadakan Penelitian dari Fakultas

5. Surat Penelitian dari Tempat Penelitian

6. Surat Keterangan Menyerahkan Skripsi dari Tempat Penelitian

7. Surat Keterangan bebas Perpustakaan dari Jurusan

8. Surat Keterangan bebas Perpustakaan dari UNIMED

9. Daftar peserta seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan

10. Kartu bimbingan skripsi

11. Pernyataan Keaslian Tulisan

12. Daftar Riwayat hidup

(14)

1 BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Kepala desa merupakan pimpinan penyelenggara desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD ( Badan Permusyawaratan Desa ),

perangkat desa tersebut bertugas untuk membangun desa dan peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan juga untuk mengembangkan sumber daya

manusia dan sumber daya alam yang ada di desa tersebut. Kepala desa juga

bertugas untuk mengembangkan potensi masyarakat dalam desa tersebut,

masyarakat diberikan pelayanan yang baik sehingga masyarakat ikut serta

dalam pengembangan desa tersebut, salah satu contohnya masyarakat diberikan

pelatihan dalam bidang pengembangan usaha untuk meningkatkan taraf hidup.

Kepala desa juga berfungsi untuk mengajak masyarakat dalam partisipasi

gotong- royong dalam desa tersebut bertujuan untuk mengarahkan masyarakat

semakin aktif dalam menata dan menjaga kebersihan desa tersebut, selain itu

kepala desa juga memberikan sosialisasi dan arahan bimbingan kepada

masyarakat baik melalui pendidikan tentang politik.

Berbagai pelatihan yang diberikan kepada masyarakat bertujuan untuk

menumbuhkan keikutsertaan masyarakat dalam desa. Hal ini suatu kebijakan

dan tanggung jawab kepala desa yang mengayomi masyarakat, sehingga

masyarakat semakin sadar dalam peningkatan partisipasi politik masyarakat

(15)

2

Melihat uraian di atas, masyarakat desa Lumban Silintong Kecamatan

Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara tingkat partisipasi politik masyarakat

sebagian masyarakat sudah banyak menggunakan hak pilihnya secara benar,

tetapi masih ada masyarakat yang kurang peduli terhadap keikutsertaan dalam

partisipasi di desa tersebut. Hal inilah yang menjadi tanggung jawab bersama

antara pemimpin desa dan masyarakat didesa, pembangunan sebuah desa

adalah dengan adanya interaksi antara masyarakat dengan perangkat dan

pemerintahan desa demi kemajuan desa tersebut, tujuan diadakan interaksi atau

hubungan yang baik antara pemimpin desa dan masyarakat adalah supaya

menghindari tidak hanya masyarakat tertentu yang ikut dalam partisipasi dalam

masyarakat, tetapi secara keseluruhan masyarakat ikut dalam pertisipasi

didalam pengembangan desa tersebut, maka tanggung jawab kepala desa untuk

memberikan sosialisasi, penyuluhan, dan pendekatan kepada masyarakat dalam

hal peningkatan warga masyarakat desa dalam kegiatan proses politik di desa

tersebut seperti ikut pemilu di desa dan gotong- royong dan juga peningkatan

kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan baik dalam bidang pendidikan,

layanan kesehatan dan juga pengetahuan yang membahas tentang politik yang

terjadi ditengah-tengah masyarakat saat ini.

Usaha dalam pembangunan desa perlu mendapat perhatian yang khusus

atau prioritas yang sangat bagus untuk masyarakat itu sendiri untuk

mempercapat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dalam aspek kehidupan

masyarakat itu sendiri misalnya di bidang pelayanan, pelaksanaan,

(16)

3

akan berpengaruh terhadap pola watak masyarakat yang semakin mempunyai

kesadaran dalam dunia politik Indonesia, salah satu hal yang paling terkecil

adalah masyarakat dapat melihat bagaimana kinerja atau kepemimpinan dalam

sebuah desa tersebut, karena pada dasarnya semakin mantap atau mapan

kepemimpinan khususnya kepala desa dalam memimpin desa tersebut maka

masyarakat akan semakin mudah untuk diajak dalam kesadaran politik

khususnya dalam pesta demokrasi dalam artiannya masyarakat diberikan

pemahaman tentang pesta demokrasi yang berbasis langsung, jujur, rahasia dan

adil.

Disinilah dituntut bagaimana semestinya pemerintahan atau

kepemimpinan kepala desa dalam mengemban tugas sebagai pengayom dalam

masyarakat untuk mewujudkan prioritas utama diatas, maka kepala desa yang

sudah terpilih secara langsung oleh masyarakat sangat memegang peranan

yang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Dalam

pesta demokrasi masyarakat semakin bijak dalam menentukan pilihannya, sifat

KKN yang ada dimasyarakat secara perlahan akan semakin menipis, ketika

pemimpin desa memberikan bagaimana menggunakan hak pilih yang benar

dalam pemilu, dan masyarakat semakin sadar dalam menggunakan dan

ikutserta berpartisipasi dalam bidang politik. Oleh sebab itu agar rencana yang

sudah disusun untuk menata kehidupan desa tersebut dapat dilaksanakan

dengan baik sesuai dengan keinginan yang diharapkan masyarakat yang mana

diperlukan kerja sama yang baik antara masyarakat setempat dengan

(17)

4

kesejahteraan desa, sehingga terwujud kesadaran politik masyarakat yang

aman, tentram, kondusif dan pemilu yang jujur.

Meningkatkan kesadaran politik kepada masyarakat yang mempunyai

peranan yang sangat mutlak adalah peranan kepala desa. Dari penjelasan

tersebut kepala desa merupakan suatu kedudukan atau suatu jabatan seseorang

yang dalam kesehariannya hanya untuk mengurus dan menciptakan bagaimana

desa yang dipimpinnya dapat mencapai tingkat keberhasilan dalam segala

bidang. Yang mana jabatan tersebut merupakan kepercayaan yang diberikan

oleh masyarakat atas kesepakatan bersama. Pada umumnya kepala desa

memiliki pengertian yang sederhana tetapi pada hakekatnya sangat besar untuk

masyarakat, karena kepala desa merupakan pejabat yang bertanggung jawab

terhadap seluruh aspek yang berhubungan dengan tempat kepala desa untuk

mengemban tugas tersebut.

Dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 pasal 15

ayat (1) disebutkan bahwa kewajiban Kepala Desa adalah :

a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; d. Melaksanakan kehidupan demokrasi;

e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme;

f. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa

g. Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundangundangan; h. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik;

i. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa;

(18)

5

k. Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa; l. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa;

m. Membina, mengayomi, dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat;

n. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa;

o. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan

lingkungan hidup.

Dari uraian di atas, meningkatkan kesejahteraan desa sebenarnya harus

tetap dikerjakan oleh pengurus desa dan sekaligus partisipasi masyarakat sudah

selayaknya untuk diberdayakan ditengah –tengah masyarakat luas.baik melalui

pendidikan, pelayanan kesehatan, dan kepala desa juga harus peka dalam

melihat apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat itu sendiri, karena yang

sering terjadi tidak sesuai seperti apa yang pernah mereka janjikan ketika

mereka mencalonkan diri untuk petugas dalam desa tersebut. Peningkatan

partisipasi politik masyarakat di Desa harus terus dibina dan dikembangkan.

Salah satu karakteristik pemimpin pemerintahan, khususnya pemerintahan

desa adalah tanggap terhadap kondisi politik, baik dalam organisasi

pemerintahan maupun dalam masyarakat, serta memberikan jawaban atau

tanggapan atas kritik, saran dan mungkin juga pengawasan yang datangnya

dari masyarakat, serta tanggap terhadap kondisi kelembagaan dalam desa

tersebut, dalam artian memberikan perhatian serta tanggapan terhadap berbagai

kebutuhan operasional dalam organisasi pemerintahan demi kelangsungan

kehidupan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Sebagaimana halnya pemimpin organisasi dalam desa, kepala desa juga

dihadapkan pada berbagai keadaan dan tantangan dalam memimpin organisasi

administrasi dalam desa, keadaan dan tantangan yang dihadapi para pemimpin

(19)

6

masyarakat, maka kepala desa dan masyarakat dituntut untuk bersikap proaktif

dengan mengandalkan kepemimpinan yang berkualitas untuk membangkitkan

semangat kerja dari pada masyarakat, disamping itu juga mampu untuk

menggerakkan masyarakat berperan aktif dan berpartisipasi dalam

pembangunan serta mampu menjadi Kreator, Inovator, dan Fasilitor dalam

rangka efektifitas penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan

pembangunan, dan pelayanan kepada masayarakat.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas,

meneliti dan mempelajari serta menelaah lebih dalam dan lebih rinci dengan

mengangkat dalam sebuah proposal penelitian dengan judul “Partisipasi

Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Desa Di Desa Lumban Silintong Kecamatan Pagaran Kabupaten Tapanuli Utara”.

B.Identifikasi Masalah

Menurut Surya (2006 : 8), Identifikasi masalah adalah problem pengenalan

masalah dan inventarisir masalah. Maka identifikasi masalah adalah salah satu

aspek yang penting dalam pelaksanaan penelitian di bidang apa saja.

Agar penelitian lebih terarah kepada pokok pembahasan, maka dilakukan

identifikasi masalah terhadap permasalahan yang diteliti yaitu :

1. Partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan Kepala Desa di desa

Lumban Silintong.

2. Fungsi dan wewenang Kepala Desa.

3. Peranan Kepala Desa dalam menumbuhkan partisipasi politik masyarakat.

(20)

7

5. Partisipasi politik masyarakat dalam kebijakan Kepala Desa untuk

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

C.Pembatasan Masalah

Adapun yang menjadi pembatasan masalah dalam proposal penulis ini

adalah :

1. Partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala desa di desa

Lumban Silintong.

2. Fungsi dan wewenang Kepala Desa.

3. Peranan Kepala Desa dalam menumbuhkan partisipasi politik masyarakat

dan peningkatan kesejahteraan masayarakat.

D.Perumusan Masalah

Dengan adanya pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi

perumusan masalah adalah :

1. Bagaimana partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan Kepala Desa di

Desa Lumban Silintong?

2. Apa saja yang menjadi fungsi dan wewenang Kepala Desa?

3. Bagaimana peran Kepala Desa dalam menumbuhkan partisipasi politik

masyarakat dan peningkatan kesejahteran masyarakat?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Kepala

Desa di desa lumban Silintong.

(21)

8

3. Untuk mengetahui peran Kepala Desa dalam menumbuhkan partisipasi

politik masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masayarakat.

F. Manfaat Penelitian

penelitian yang penulis lakukan memiliki manfaat antara lain :

1. Bagi penulis sendiri untuk dapat mengetahui partisipasi politik masyarakat

dalam pemilihan Kepala Desa.

2. Bagi penulis untuk menambah wawasan tentang peran dan fungsi Kepala

Desa itu sendiri.

3. Bagi ilmu pengetahuan sendiri dapat memperkaya gudang ilmu khususnya

di jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.

4. Bagi masyarakat desa Lumban Silintong, dapat menambah wawasan

secara khusus dalam menentukan hak pilih dalam pemilu dan peningkatan

(22)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan dalam penulisan ini yang berdasarkan pada

Bab-bab yang telah dibahas:

1. Masyarakat adalah sekelompok orang atau individu yang tinggal dalam

suatu wilayah tertentu yang mendiami daerah tersebut dan

melangsungkan kegiatan dalam daerah tersebut.

2. Partisipasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang,

individu dan badan tertentu untuk ikut serta dan aktif yang melibatkan

pikiran, tenaga, materi dalam suatu kegiatan tertentu.

3. Partisipasi Politik adalah suatu kegiatan yang dilakukan sekelompok

orang yang turut serta aktif dalam mempengaruhi serta aktif dalam

pengambilan Keputusan Politik sebagai warga negara yang baik.

4. Dari hasil pengolahan data yang ditemukan dilapangan, dapat dikatakan

bahwa Pemilihan Kepala Desa di desa Lumban Silintong sudah

mencerminkan dan menunjukkan Pemilihan Umum Kepala Desa yang

Bebas, Jujur, Adil, Rahasia, Langsung dan Umum sudah terlaksana saat

proses pemilihan Kepala Desa Lumban Silintong Kecamatan Pagaran

Kabupaten Tapanuli Utara.

5. Dalam penelitian yang dilakukan bahwa masyarakat desa Lumban

(23)

65

haknya sebagai warga negara yang baik dan telah mewujudkan

pemerintahan yang Demokratis.

6. Masyarakat desa Lumban Silintong dalam proses pemilihan Kepala desa

telah menggunakan hak suaranya dengan baik.

7. Proses politik yang terjadi di masyarakat Lumban Silintong dari hasil

penelitian menunjukkan bahwa masyarakat melaksanakan Pemilihan

Kepala Desa tanpa ada unsur paksaan dalam masyarakat.

B.Saran

1. Sebagai pemimpin yaitu Kepala Desa tetap mengamalkan nilai-nilai

Pancasila dalam menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan

Pemerintahanya dengan tujuan untuk menciptakan Pemerintahan Indonesia

yang Demokratis.

2. Masyarakat tetap mendukung setiap kegiatan dan keputusan yang dibuat

oleh Pemerintahan Desa.

3. Masyarakat dan Kepala Desa lebih menjalin kerja sama yang baik dalam

rangka pemajuan dan pengambangan desa Lumban Silintong.

4. Penyediaan sarana dan prasarana dalam desa Lumban Silintong lebih

ditingkatkan lagi agar dalam pelaksanaan kegaiatan-kagiatan Pemerintah

desa dan masyarakat dapat berjalan dengan lancar.

5. Masyarakat desa Lumban Silintong lebih meningkatkan dan menciptakan

lingkungan yang bersih, aman, tertib, dan damai. Salah satu yang perlu

(24)

66

6. Sebagai Pemerintah Desa harus menyamaratakan masyarakat dalam

berbagai hal kegiatan dalam masyarakat.

7. Sebagai peminpin Desa yang akan membawa perubahan dalam desa

Lumban Silintong Lebih menunjukkan Etos kerja yang tinggi, agar semua

urusan administrasi khususnya pelayanan kepada masyarakat dapat

diselesaikan dengan baik.

8. Gedung Kantor Kepala Desa Lumban Silintong lebih dipergunakan

Pemakaiannya dan lebih difungsikan lagi kegunaanya serta pelestariannya

lebih ditingkatkan.

9. Kepala Desa lebih mengikutsertakan masyarakat dalam proses

pengambilan dan penentuan kebijakan Politik dalam masyarakat.

10. Masyarakat secara aktif dan meluangkan waktu jika ada pertemuan atau

rapat yang diadakan Pemerintahan desa.

(25)

67

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Budiarjo, Meriam. 2004. Dasar-dasar ilmu politik. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Fakultas Ilmu Sosial, 2007. Pedoman penulisan skripsi jurusan PKn. Medan:

Universitas Negeri Medan.

Halking. 2010. Sistem Politik Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial : Universitas

Negeri Medan.

Kaloh. 2009. Kepemimpinan Kepala Daerah. Jakarta : sinar Grafika.

Mardiasmo. 2004. Otonomi dan manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta :

Andi.

Sayekti, Rofii Adji.2008. Peran masyarakat dalam Otonomi Daerah.cetakan

pertama.Klaten : Cempaka Putih.

Soemantri, Bambang Trisantono. 2011. Pedoman Penyelenggaraan Pemerintah

Desa. Bandung : Fokus Media.

Surya, Sutan.2006. Panduan Menulis Skripsi, Tesis Disertai dan Karya Ilmiah.

Cetakan pertama. Yogyakarta : Pustaka Pena.

Suprihatini, Amin.2009. Lembaga Penyelenggaraan Pemilu. Cetakan Pertama.

Klaten : Cempaka Putih.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:

(26)

68

Widjaja A.W.2003. Otonomi Desa merupakan otonomi yang Asli Bulat dan

Utuh. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Wirutomo Paulus, 2003. Paradigma Pembangunan Di Era Otonomi Daerah.

Jakarta: CV Cipruy.

Undang-Undang Dan Peraturan- Peraturan :

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 Tahun 2005 Tentang Desa.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.

Internet

Gambar

Tabel 21 Persentase dan Frekuensi Konflik Antar Pendukung Kepala Desa ..

Referensi

Dokumen terkait

pengalaman siswa dalam proses belajar. Keunggulan & Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah.. 1) Keunggulan Model Pembelajaran Problem

Sedangkan pengajian umumnya yang diberi nama MAJLAZ (Majelis Ta’lim dan Dzikir Al Azhaar) dilaksanakan pada hari Ahad sebulan sekali dengan mendatangkan mu’allim

1) Hubungan antara pemimpin dengan bawahan (leader-member relations). a) Menunjukkan tingkat kualitas hubungan yang terjadi antara atasan dengan bawahan. b) Sikap

Berdasarkan peta kontur, kemiringan lereng (slope), dan peta hillshade, menunjukkan bahwa pada bagian tenggara dari kota pare-pare merupakan daerah yang

Perlakuan dosis pupuk kandang kambing 20 t ha -1 mampu menghasilkan rerata bobot tongkol dengan kelobot, bobot tongkol tanpa kelobot dan hasil panen jagung manis

Console atau R Console adalah window yang digunakan untuk mengeksekusi fungsi R. Pada console dapat dieksekusi lebih dari satu fungsi. Console ini juga dapat digunakan

Makna dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan kuat dan positif antara sikap dengan hasil belajar siswa kelas XD dan XE dalam mata

Pada buku Metode Penelitian Ilmu Sosial yang ditulis oleh Idrus(2002) dijelaskan bahwa syarat dilakukan analisis regresi sederhana adalah data berdistribusi normal,