• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN JIGSAW PADA SUB MATERI SISTEM INDERA PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA PLUS MUHAMMADIYAH KOTA SUBULUSSALAM NANGGRO ACEH DARUSSALAM T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN JIGSAW PADA SUB MATERI SISTEM INDERA PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA PLUS MUHAMMADIYAH KOTA SUBULUSSALAM NANGGRO ACEH DARUSSALAM T.P. 2012/2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Tipe Jigsaw pada Sub Materi Pokok Sistem Indera Pada Manusia di Kelas XI SMA Plus Muhammadiyah Kota Subulussalam Nanggro Aceh Darussalam Tahun Pembelajaran 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(3)

iii

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbandingan Hasil Belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Jigsaw Pada Sub Materi Sistem Indera Pada Manusia Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas XI IPA Sma Plus Muhammadiyah Subulussalam T.P 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yang berbeda. Masing – masing berjumlah 36 siswa sehingga total sampel adalah 72 siswa Pada klas IPA. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 pilihan (a,b,c,d dan e), sebelum item tes digunakan sebagai instrumen, terlebih dahulu peneliti mengujikan soal tersebut ke siswa yang berbeda untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil pengujian 20 soal yang valid. Setelah instrumen diujikan diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama (homogen). Untuk mengetahui hipotesis yang dirumuskan dengan menggunakan uji statistik t. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai rata – rata pre-test STAD diperoleh yaitu 34,86 dan nilai pre-tes Jigsaw diperoleh yaitu 31,52. Sedangkan hasil rata – rata test STAD diperoleh yaitu 60,55 dengan standart deviasi 12,57 dan nilai pos-test Jigsaw diperoleh yaitu 55,69 dengan standart deviasi 13,37 pada sub materi sistem indra pada manusia. Perbandingan nilai post-test STAD dengan Jigsaw adalah 1: 1,08. Dengan demikian hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Kriteria dalam pengujian hipotesis, Ho

diterima jika thitung ˂ ttabel dan untuk harga lain Ho ditolak sekaligus menerima Ha.

Harga ttabel untuk α = 0,05, dengan dk = 70 (36+36-2) dicari menggunakan rumus

interpolasi linear yaitu sebesar 1,659. Jadi harga t1 – ½α adalah 1,659 dan nilai

(4)

iii use Model Study Of Co-Operative Type of STAD with Jigsaw Sub Items System of Indera Human Being To Result Learn Student class of XI IPA Sma Plus of and his him. From examination result 20 valid problem. After instrument is isn't it obtained that sampel have normal distribution and have varians the sameness homogeneous. To know formulated hypothesis by using statistical test t. this Research result is obtained that value flatten - flatten STAD pre-test obtained that is 34,86 and value of pre-tes Jigsaw obtained that is 31,52. While result flatten - flatten STAD pos-test obtained that is 60,55 with deviasi standart 12,57 and value of pos-test Jigsaw obtained that is 55,69 with deviasi standart 13,37 system items sub of indra human being. Comprative value of pos-test STAD With Jigsaw 1: 1,08. Thereby result of learning taught student use model study of type co-operative of STAD better than model study of type co-co-operative of Jigsaw. Criterion in examination of hypothesis, Ho accepted if thitung ˂ ttabel and for other

(5)
(6)
(7)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 56

5.1. Kesimpulan 56

5.2. Saran 56

DAFTAR PUSTAKA 57

(8)
(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Urutan langkah-langkah perilaku guru menurut model

pembelajaran kooperatif 11

Tabel 2.2. Penghitungan Perkembangan Skor Individu 17

Tabel 2.3. Penghitungan Perkembangan Skor Kelompok 17

Table 3.1. Desain Penelitian 36

Tabel 3.2. kisi-kisi soal 37

Tabel 3.3. klasifikasi indeks daya pembeda soal. 43

Tabel 4.1. Nilai pre-test kelas STAD dan kelas Jigsaw 47

Tabel 4.2. Nilai post-test kelas STAD dan kelas Jigsaw 48

Tabel 4.3. Data hasil uji normalitas data pre-test dan pos-test 51

Tabel 4.4. Data hasil uji homogenitas data pre-test dan pos-test 51

Tabel 4.5. Uji t data post-test kelas STAD dan Jigsaw 52

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar2.1. Pembagian kelompok pada model

Pembelajaran Kooperatif Jigsaw 14

Gambar 2.2. Struktur bola mata 20

Gambar 2.3 Retina Pada Mata 21

Gambar 2. 4. Struktur Telinga 23

Gambar 2.5. Struktur dan Anatomi Hidung Manusia 25

Gambar 2.6. Struktur Kulit 27

Gambar 2.7. Struktur Lidah 29

(11)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus dan Sistem Penilaian 59 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Jigsaw 61 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran STAD 66 Lampiran 4 Instrumen Penelitian Tes Kemampuan Sistem Indera Panusia 78 Lampiran 5 kisi-kisi soal Sistem Indera Manusia 84

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa 85

Lampiran 7 Ujicoba Instrumen Penelitian 87 Lampiran 8 Perhitungan Validitas Test 88 Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Test 92 Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 93 Lampiran 11 Perhitungan Daya Beda Soal 95 Lampiran 12 Perhitungan Data Hasil Penelitian 97 Lampiran 13 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 107 Lampiran 14 Perhitungan Normalitas 108 Lampiran 15 Perhitungan Homogenitas 112

Lampiran 16 Uji Hipotesis 115

(12)

iii use Model Study Of Co-Operative Type of STAD with Jigsaw Sub Items System of Indera Human Being To Result Learn Student class of XI IPA Sma Plus of and his him. From examination result 20 valid problem. After instrument is isn't it obtained that sampel have normal distribution and have varians the sameness homogeneous. To know formulated hypothesis by using statistical test t. this Research result is obtained that value flatten - flatten STAD pre-test obtained that is 34,86 and value of pre-tes Jigsaw obtained that is 31,52. While result flatten - flatten STAD pos-test obtained that is 60,55 with deviasi standart 12,57 and value of pos-test Jigsaw obtained that is 55,69 with deviasi standart 13,37 system items sub of indra human being. Comprative value of pos-test STAD With Jigsaw 1: 1,08. Thereby result of learning taught student use model study of type co-operative of STAD better than model study of type co-co-operative of Jigsaw. Criterion in examination of hypothesis, Ho accepted if thitung ˂ ttabel and for other

(13)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Nilai rata-rata post-test untuk kelas STAD adalah 60,55, dengan kenaikan

sebesar 42,42% dari nilai pre-test.

2. Nilai rata-rata post-test untuk kelas Jigsaw adalah 55,69 dengan kenaikan

sebesar 43,40% dari nilai pre-test.

3. Perbandingan nilai post-test untuk kelas STAD dengan Jigsaw adalah sebesar

4,86% peningkatan nilai pre-test ke post-test untuk kelas Jigswa dengan

STAD sebesar -4,86%. Perbandingan nilai post-test STAD dengan Jigsaw adalah

1 : 1,08. sehingga model pembelajaran STAD lebih baik dibandingkan model

Jigsaw pada sub materi pokok sistem indera pada manusia di Kelas XI SMA Plus

Muhammadiyah kota Subulussalam.

5.2. Saran

Adapun beberapa saran yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Jigsaw perlu lebih

ditindaklanjuti dalam pelaksanaannya disekolah. hal ini supaya dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dan juga dapat meningkatkan kerja sama,

rasa tanggung jawab dan juga komunikasi yang baik antarsiswa.

2. Dalam pelaksanaannya guru juga harus memilih materi yang sesuai dengan model yang akan digunakan dalam pembelajaran supaya tujuan

pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai.

3. Disarankan kepada peneliti lain dapat meneliti hal ini pada

sekolah-sekolah lain dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan

studi perbandingan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan

(14)

57

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono, (2009), Cooperative Learning, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Anas Sudijono, (2009), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rajawali.

Arikunto, S, (2007), Dasar – dasar evaluasi pendidikan, Jakarta: Bumi aksara.

Arikunto, S, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Handayani, N, (2009), Buku kantong Biologi, Yokyakarta : Pustaka Widyatama.

Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang, (2006), Biologi SMA jilid 2, Jakarta : Erlangga.

Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang, (2004), Biologi SMA jilid 2, Jakarta : Erlangga.

Purwanto, (2009), Evaluasi pengajara, Bandung: Remaja rosdakarya.

Ridha Fadilah, (2012), Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan STAD pada sub materi pokok sistem indera pada manusia di kelas XI IP, Skribsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran, Jakarta: Raja Wali.

Sudjana, (2001), Metode Dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Bandung: Falah Production.

(15)

58

Tim Dosen, (2011), Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar Siswa, Unimed: Universitas Negeri Medan.

Tim Ganesha Operation, (2002), Instan Biologi SMA, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Wina Sanjaya, M, (2008), Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Fajar Interpratama.

(16)

57

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono, (2009), Cooperative Learning, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Anas Sudijono, (2009), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rajawali.

Arikunto, S, (2007), Dasar – dasar evaluasi pendidikan, Jakarta: Bumi aksara.

Arikunto, S, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Handayani, N, (2009), Buku kantong Biologi, Yokyakarta : Pustaka Widyatama.

Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang, (2006), Biologi SMA jilid 2, Jakarta : Erlangga.

Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang, (2004), Biologi SMA jilid 2, Jakarta : Erlangga.

Purwanto, (2009), Evaluasi pengajara, Bandung: Remaja rosdakarya.

Ridha Fadilah, (2012), Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan STAD pada sub materi pokok sistem indera pada manusia di kelas XI IP, Skribsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran, Jakarta: Raja Wali.

Sudjana, (2001), Metode Dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Bandung: Falah Production.

(17)

58

Tim Dosen, (2011), Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar Siswa, Unimed: Universitas Negeri Medan.

Tim Ganesha Operation, (2002), Instan Biologi SMA, Jakarta : Penerbit Erlangga.

Wina Sanjaya, M, (2008), Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : Fajar Interpratama.

Gambar

Gambar 2.2.  Struktur bola mata

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik serta Kemandirian Belajar Siswa SMA: Disertasi pada Universitas Pendidikan

Pada Mega Electronik Store, pengolahan data dalam hal pemesanan barang electronik masih dilakukan secara manual, dalam penulisan ilmiah ini akan dibahas tentang pembuatan

melakukan penelitian lanjutan tentang “Analisis Komitmen Organisasional, Komitmen Profesional, Motivasi, Kesempatan Kerja, Kepuasaan Kerja Terhadap Auditor

Berdasarkan hasil penelitian penulis melalui angket yang telah dibagikan kepada mahasiswa fakultas hukum UMS tahun angkatan 2003 s/d 2006 selaku responden, sebanyak 100 angket,

Negeri Kaloran 2, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen tahun 2012 sebanyak dua siklus dapat ditarik kesimpulan bahwa deng- an menerapkan model pembelajaran

Tren  nilai  CPUE  dari  ikan  teri  terlihat  mengalami  peningkatan  yang  sangat  signifikan  sejak  tahun  2006.  Hal  ini  disebabkan  oleh  jumlah  catch

Penelitian ini juga dihajatkan untuk melihat respon pemerintah daerah dan masyarakat terhadap amanat peraturan perundang-undangan, kemudian memetakan regim hak

[r]