HUBUNGAN VARIASI GAYA MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS
V SD NEGERI NO 107415 BATANG KUIS TAHUN AJARAN
2012/2013
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
Oleh:
INTAN PURWITA SARI NIM. 109311043
PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN UNIMED
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang telah dikemukakan maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah:
1. Motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata total 3,41.
2. Variasi gaya mengajar guru di kelas V SD Negeri 107415 Batang Kuis termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata total 3,38.
3. Terdapat hubungan antara variabel variasi gaya mengajar guru (X) dengan variabel motivasi belajar siswa (Y) dengan rhitung sebesar 0,597 dan rtabel
sebesar 0,334 mempunyai tingkat korelasi yang cukup (sedang).
4. Variasi gaya mengajar guru berkontribusi sebesar 35,7% terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri No. 107415 Batang Kuis Tahun Ajaran 2012/2013. Artinya apabila variasi gaya mengajar guru meningkat sebesar 35,7%, maka akan meningkat juga motivasi belajar siswa sebesar 35,7% dan begitu sebaliknya.
5. Terhadap uji t diperoleh thitung sebesar 4,275 sedangkan ttabel sebesar 2,034
artinya thitung > ttabel (4,275 > 2,034) sehingga hipotesis menyatakan bahwa
70
5.2 Saran
Berdasarkan data-data yang ada, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Kepada pihak sekolah diharapkan dapat membantu dan mendukung para guru dalam meningkatkan keterampilan variasi gaya mengajar, misalnya dengan mengikuti seminar pendidikan atau bantuan buku pedoman pendidikan guna meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Kepada guru khususnya SD Negeri No. 107415 Batang Kuis diharapkan dapat menerapkan variasi gaya mengajar pada setiap proses belajar mengajar agar dapat membangkitkan motivasi belajar siswa-siswi, serta diharapkan dapat menjadi motivator yang baik bagi siswa-siswi.
3. Siswa harus mempunyai motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang tinggi untuk mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik di sekolah.
71
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Eveline, Siregar. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar Riduwan. 2010. Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta: PT Ciputat Press
Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Pt Raja Grafindo
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Suharsimi, Arikunto. 2009 Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Suparman, S. 2010. Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa. Yogyakarta: Pinus Book Publisher
Sutikno, M. Sobry. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Revika Aditama
Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara
http//mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/27/12/12
http://www.ahmadzainuddin.com/netbookislam/?id=sabeni27/12/12