PENDAHULUAN Analisis Ekspresi Topografi Untuk Pemetaan Longsorlahan Di Wilayah Kabupaten Kulonprogo.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey yang dilakukan di lapangan dan analisis data-data parameter longsorlahan menggunakan Sistem Informasi Geografi dengan melakukan proses
Faktor yang paling dominan dalam memicu terjadinya longsorlahan adalah kondisi Klas Lereng III, Litologi batuan berumur Quarter dari batuan breksi gunungapi Lawu
Data morfologi terdiri dari stepness lereng, bentuk lereng, dan kembali kelas lief (topografi). Data morfogenesis terdiri dari tekstur tanah, solum tanah, drainase tanah, indeks
Faktor yang paling dominan dalam memicu terjadinya longsorlahan adalah kondisi Klas Lereng III, Litologi batuan berumur Quarter dari batuan breksi gunungapi Lawu dan
Data morfologi terdiri dari stepness lereng, bentuk lereng, dan kembali kelas lief (topografi). Data morfogenesis terdiri dari tekstur tanah, solum tanah, drainase tanah, indeks
Kerentanan dinilai dengan menggunakan kepadatan penduduk, semakin banyak penduduk terpapar dalam wilayah rawan longsorlahan akan menyebabkan daerah tersebut memiliki
Data morfologi terdiri dari stepness lereng, bentuk lereng, dan kembali kelas lief (topografi). Data morfogenesis terdiri dari tekstur tanah, solum tanah, drainase tanah,
Setiap data yang digunakan pada pemetaan daerah rawan banjir yaitu data curah hujan, data ketinggian, data penggunaan lahan dan data bentuk lereng memiliki kriteria dan nilai skoring