• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DI KELAS IV SD NEGERI 104196 HAMPARAN PERAK T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DI KELAS IV SD NEGERI 104196 HAMPARAN PERAK T.A 2011/2012."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ii

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN

MIND MAPPING

DI KELAS IV SD NEGERI 104196

HAMPAR AN PERAK

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan

OLEH :

NINA HASTINA

NIM : 108313226

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS N EGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran PKn Dengan

M enggunakan M odel Pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak T.A 2011/2012”. Shalawat dan salam tercurah atas

pimpinan ummat, Rasulullah M uhammad SAW, keluarga, para sahabat dan

seluruh generasi setelahnya.

Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai

kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, berkat bantuan Yang M aha

Kuasa dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai

kemampuan Penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas

bantuan tersebut, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si, selaku Rektor Universitas Negeri

M edan beserta para Pembantu Rektor dan stafnya.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M S selaku Pembantu Dekan I

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M S selaku Pembantu Dekan II

5. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Pembantu Dekan III

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd Selaku Ketua Jurusan

(6)

viii

8. Bapak Drs. Arifin Siregar, M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dari awal hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

9. Ibu Dra. Piti Singarimbun selaku Dosen Pembimbing Akademik

10.Bapak Drs.Aman Simaremare, M S, Bapak Drs. Demmu karokaro, M .Pd dan

Ibu Dra. Piti Singarimbun M .Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran dalam penulisan skripsi ini.

11.Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

M edan beserta para staf administrasinya.

12.Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Salimah Pama M .Pd selaku kepala

SD Negeri 104196 Hamparan Perak dan ibu Rusliana Sinaga selaku guru

kelas IV Serta Bapak dan Ibu guru yang mengajar di SD tersebut.

13.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua yang saya sayangi

dan cintai, Ayahanda Saman dan Ibunda Ngatini S.Pd. Sebagai rasa hormat

dan terima kasih saya atas pengorbanan, dukungan dan doa selama saya

belajar dan menyelesaikan kuliah di UNIM ED.

14.Serta kakak Nanang Asmono S.Pd, M . Khadafi S.Pd, Fitriani dan adik Taufik

Zulhaji Sam dan M audina Audila Sam yang telah banyak memberikan doa dan

motivasi.

15.Rekan-rekan se almamater jurusan PPSD 08 dan kelas I Ekstensi 08 yang

berbagi suka maupun duka selama perkuliahan.

16.Teman-teman yang penulis sayangi Rizka, Sari, Suci, Diyana, Rima, Kak

(7)

ix

Terima kasih kepada semua pihak yang tidak tercantum dalam ucapan ini

yang telah banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak

langsung. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi

ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga kita selalu

dilindungi Allah SWT, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

M edan, Juli 2012 Penulis,

(8)

i

ABSTRAK

Nina Hastina. NIM. 108313226. Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Pada Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak T.A 2011/2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 104196 pada pelajaran PKn”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai wewenang dan tugas lembaga negara dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 104196 Hamparan Perak yang berlokasi di Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 27 orang dan objek penelitian ini adalah tindakan sebagai meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran

mind mapping . Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa. Adapun teknik analisis data dengan memakai analisis data persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal, sebelum diadakannya tindakan adalah sebanyak 13 orang (52%) tergolong kategori rendah motivasi belajarnya, 14 orang (48%) tergolong kategori sedang motivasi belajarnya dan yang tergolong tinggi motivasi belajarnya tidak tampak, pada siklus I setelah dilakukan tindakan, 27 orang (100%) tergolong sedang motivasi belajarnya dan yang tergolong rendah dan tinggi motivasi belajarnya tidak tampak. Sedangkan pada siklus ke II, tidak ada siswa yang motivasi belajarnya tergolong rendah, 6 orang (22%) tergolong sedang motivasi belajarnya dan 28 orang (78%) tergolong tinggi motivasi belajarnya.

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara. Hal ini berarti bahwa model pembelajran mind mapping dapat digunakan sebagai alternative dalam pembelajaran PKn.

(9)

ii

2.1.1 Motivasi Belajar ...11

a. Pengertian Motivasi...11

b. Pengertian Motivasi Bela jar ...13

c. Jenis-jenis Motivasi Belajar...15

d. Ciri-ciri Motivasi Belajar...17

(10)

iii

f. Meningkatkan Motivasi Belajar ...23

2.1.2 Model Pe mbelajaran ...24

2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan ...32

a. Ha kikat Pendidikan Kewarganegaraan ...32

b. Sistem Pe merintahan Pusat...34

2.2 Kerangka Konseptual ...39

2.3 Hipotesis Tindakan...41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...42

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...42

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ...42

3.4 Prosedur Penelitian...43

3.4.1 Siklus I...43

3.4.2 Siklus II ...46

3.5 Alat Pengumpulan Data...48

(11)

iv

3.7 Jadwal Penelitian ...51

BAB IV HAS IL D AN PEMBAHAS AN PEN ELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian...52 4.2 Hasil Penelitian...52 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...73

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1 Kesimpulan...76 5.2 Saran ...77

(12)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Hasil observasi motivasi belajar siswa kondisi awal ...53

Tabel 2 : lembar observasi untuk mengukur kemampuan guru pada siklus I ...58

Tabel 3 : Hasil observasi motivasi belajar siswa siklus I ...61

Tabel 4 : M otivasi belajar siswa dan tingkatnya...62

Tabel 5 : lembar observasi untuk mengukur kemampuan guru pada siklus II...67

Tabel 6 : Rekap Perubahan Tingkat Kemampuan Guru M enggunakan M odel Pembelajaran Mind Mapping dari Siklus I Hingga II ...69

Tabel 7 : hasil observasi motivasi belajar siswa siklus II...70

Tabel 8 : M otivasi belajar siswa dan tingkatnya pada siklus II...71

Tabel 9 : Persentase skor motivasi belajar siswa kondisi awal, siklus I dan siklus II ...73

(13)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : M ind M apping materi tugas dan wewenang lembaga negara ...31

Gambar 2 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...43

Gambar 3 : Persentase skor motivasi pada siklus I ...62

Gambar 4 : Persentase skor motivasi pada siklus II...71

(14)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...80

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...92

Lampiran 3 : Lembar Observasi untuk M engaukur Kemampuan Guru...104

Lampiran 4 : Lembar Observasi untuk M engukur M otivasi Belajar Siswa...106

Lampiran 5 : Daftar Nama Siswa ...109

Lampiran 6 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ...110

Lampiran 7 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I ...112

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

M ata pelajaran PKn dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang

peranan penting dalam membentuk warga negara yang baik sesuai dengan

falsafah bangsa dan konstitusi Negara RI. Dengan memperhatikan isi dan misi

mata pelajaran kewarganegaraan yaitu membentuk warga Negara yang baik,

selain mencakup dimensi pengetahuan, karakteristik mata pelajaran

kewarganegaraan ditandai dengan pemberian penekanan pada dimensi sikap dan

keterampilan kewarganegaraan yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung

dalam pancasila.

Oleh karenanya setiap warga negara perlu memahami dan menguasai

pengetahuan yang lengkap tentang nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila

yang lebih luas dari prinsip-prinsip politik, hukum, dan moral kewarganegaraan

yang baik.

Setelah menguasai pengetahuan tentang kewarganegaraan, selanjutnya

seorang warga negara diharapkan memiliki sikap atau karakter sebagai warga

negara yang baik, dan memiliki keterampilan kewarganegaraan, dalam bentuk

keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara serta keterampilan menentukan posisi diri, dan kecakapan hidup. Hal

(16)

2

“Pendidikan kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari seorang warga negara dalam hubungan dengan negara, dan memecahka berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional. Sifat cerdas yang dimaksud tersebut tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak, sedangkan sifat bertanggung jawab tampak pada kebenaran tindakan, ditilik dari nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, etika maupun kepatuhan ajaran agama dan budaya.”

Selain itu, pelajaran PKn berupaya membekali siswa dengan berbagai

kemampuan tentang cara bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik di

lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Atas dasar pemikiran tersebut maka

pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran dikembangkan dan penekanan pada

kegiatan belajar siswa aktif. Pembelajaran dengan model pembelajaran yang

menarik akan memberikan pengaruh terhadap kegiatan belajar siswa, seperti

tumbuhnya motivasi belajar. M otivasi disini diartikan sebagai daya penggerak

yang mendorong siswa untuk belajar secara mandiri untuk mempelajari berbagai

aspek yang terkait dengan masalah-masalah belajar. Contoh anak yang memiliki

motivasi belajar seperti, tekun dan ulet menghadapi tugas, mandiri, dapat

mempertahankan pendapat, teguh pendirian, bekerja sama dalam mencari dan

memecahakan masalah, menunjukkan minat yang tinggi dan kuatnya kemauan

untuk berbuat.

Siswa yang termotivasi dalam belajar cenderung menyukai pelajaran yang

dipelajarinya sehingga ia akan mengupayakan kegiatan belajarnya semaksimal

mungkin. Oleh karenanya penting bagi tenaga pengajar untuk memperhatikan

(17)

3

sistem pemerintahan pusat. Sebab tanpa adanya motivasi maka proses belajar

mengajar tidak akan berlangsung secara efektif.

Pokok bahasan sistem pemerintahan pusat membutuhkan contoh berupa

gambar dan penjelasan yang menarik dalam proses pembelajaran agar siswa tidak

merasa jenuh dan benar-benar memahami serta mengetahui secara pasti tentang

sistem pemerintahan pusat. Siswa tidak kesulitan lagi mengenal bagaimana

M ajelis Permusyawaratan Rakyat (M PR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),

Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Presiden, M ahkamah Agung (M A), M ahkamah

Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

Dari berbagai pemerintahan pusat tersebut, peserta didik dapat mengetahui

pengertian, tugas-tugas dan sistem dari pemerintahan tingkat pusat tersebut. Siswa

diharapkan memiliki motivasi agar mampu memahami tentang sistem

pemerintahan pusat dan mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ruslina Sinaga, guru kelas IV

SD Negeri 104196 Hamparan Perak pada tanggal 15 September 2011,

mengatakan bahwa banyak sekali permasalahan yang dihadapi guru tersebut

dalam melaksanakan pembelajarannya. Salah satunya adalah rendahnya motivasi

belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn khususnya materi pokok bahasan

sistem pemerintahan pusat. Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa yang tidak tekun

dan ulet menghadapi tugas, tidak menunjukkan minat yang tinggi, tidak mandiri,

kurang mampu mempertahankan pendapatnya, tidak teguh pendirian, sulit

bekerjasama dengan teman, tidak memiliki sikap kesadaran diri sendiri untuk

(18)

4

M enurut siswa kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak T.A

2011/2012, mata pelajaran PKn adalah pelajaran yang membosankan karena siswa

harus dapat menghapal dan mengingat materi yang disampaikan guru. Rendahnya

motivasi siswa tentunya berdampak pada kegiatan belajarnya. Siswa yang

memiliki motivasi belajar (ulet menghadapi tugas, menunjukkan keinginan

belajar, mau mengeluarkan dan mempertahankan pendapat, memliki kesadaran

untuk belajar, mandiri, teguh pendirian, mampu bekerjasama dengan teman dan

ingin mengetahui hasil yang diperolehnya) tentunya siswa tersebut dapat belajar

secara mandiri tanpa harus diperintah.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 104196

Hamparan Perak pada tanggal 15 September 2011, peneliti melihat bahwa

pembelajaran belum berlangsung secara optimal, khususnya pada mata pelajaran

PKn. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya semangat siswa belajar (tidak

memperhatikan guru dan bermain dengan hal yang lain) saat pembelajaran

berlangsung, pembelajaran kurang aktif dalam memperhatikan penjelasan guru,

berpendapat, bertanya, hanya guru yang aktif tidak terjadi umpan balik antara

guru dan siswa, dan pembelajaran hanya berpusat pada guru dan buku pelajaran

siswa.

Disaat proses pembelajaran berlangsung guru hanya memokuskan diri

pada materi pelajaran yang ada pada buku paket siswa atau buku pegangan siswa

yang disertai dengan metode ceramah dan kurang memberikan motivasi pada

siswa saat proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa hanya mendengarkan

penjelasan guru dan sedikit sekali melakukan aktivitas belajar yang berarti. Hal ini

(19)

5

sulitnya bagi siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terdapat pada lembar kerja

siswa.

Kurangnya keterampilan guru (memanfaatkan media, memanfaatkan alat

dan sumber belajar, melaksanakan metode, model dan tehnik mengajar yang

beragam), menjadi salah satu penyebab rendahnya motivasi belajar siswa. Dalam

praktek mengajar, guru jarang sekali menggunakan metode mengajar yang

bervariasi. M etode mengajar yang sering dilaksanakan guru hanya menggunakan

metode ceramah dan pemberian latihan-latihan mengerjakan soal sehingga kurang

memunculkan motivasi siswa untuk belajar.

Selain itu, dalam proses belajar mengajar guru jarang menggunakan media

pembelajaran. Padahal penggunaan media dapat meningkatkan motivasi siswa

untuk belajar karena media merupakan alat yang dapat dibutuhkan guru untuk

memudahkan siswa untuk mengembangkan kemampuannya memecahakan

masalah.

M elihat fakta di kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak yang lebih

banyak siswanya tidak tekun dan ulet menghadapi tugas, tidak menunjukkan

minat yang tinggi, tidak mandiri, tidak mampu mempertahankan pendapatnya,

tidak teguh pendirian, sulit bekerjasama dengan teman, tidak memiliki sikap

kesadaran diri sendiri untuk belajar dan kurang memiliki sikap ingin tahu hasil

yang diperolehnya, dapat dikatakan proses pembelajaran yang dilakukan dengan

menggunakan metode konvensional (ceramah, tanya jawab dan latihan) sudah

(20)

6

siswa dalam belajar. Sebab pelaksanaanya lebih menekankan pada aktivitas guru

semata sedangkan proses belajar dan bermain siswa kurang diperhatikan.

Selain itu, mengingat siswa kelas IV SD yang pada umumnya masih

senang dengan permainan, gambar-gambar dan warna-warna yang cerah dalam

pembelajaran maka sangat dibutuhkan proses belajar yang mengedepankan

kesenangan siswa yang akan mendorong munculnya keinginan atau motivasi

untuk belajar mata pelajaran PKn.

Olivia (2008:12) mengatakan “cara pembelajaran menggunakan gambar,

simbol, dan warna yang dipercaya sangat disukai anak-anak kepada semua orang

di dunia ini. Setiap gambar, simbol, warna, huruf dan kata-kata saling berkaitan

sebagai penjelasan mengenai sesuatu hal”.

Salah satu model pembelajaran yang mengedepankan proses belajar dan

mengutamakan kesenangan atau kesukaan siswa adalah model pembelajaran Mind

Mapping. Mind Mapping merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan

otak kiri dan kanan. Otak kanan meliputi gambar, warna, irama, dan berimajinasi.

Sedangkan otak kiri meliputi kata, angka, analisa urutan dan hitungan. Sehingga

mind mapping dapat merangsang anak untuk selalu mengingat apa yang dipelajari

sekaligus menumbuhkan motivasi belajar serta mampu merangsang siswa untuk

aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba

umtuk melakukan sendiri, karena otak kiri dan kanan mereka bekerja sama secara

bersamaan.

Penggunaan model pembelajaran mind mapping menyenangkan bagi

(21)

7

penelitian Cansera (2011:70) mengemukakan “motivasi belajar siswa dapat

ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping”. Hal ini

diperoleh dari tingkat keaktivan siswa secara klasikal setelah pelaksanaan siklus II

diperoleh sebanyak 40 siswa (77%) yang mencapai tingkat ketuntasan dengan

peningkatan aktivitas belajar pada siklus I yaitu sebesar (54, 75%) .

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis tertarik melakukan

penelitian yang berjudul : “Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Pada

Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping Di Kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn

khususnya materi pokok sistem pemerintahan pusat.

2. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran dan

pembelajaran PKn belum berlansung secara optimal.

3. Guru kurang memberikan motivasi pada siswa pada saat proses

pembelajaran.

4. Guru kurang terampil dalam memanfaatkan media, memanfaatkan alat

dan sumber belajar, melaksanakan metode, model dan tehnik mengajar

yang beragam. M etode dan model yang sering digunakan guru metode

(22)

8

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, peneliti merasa perlu adanya

batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini

adalah “M eningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn dalam pokok

bahasan sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga

negara dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di kelas IV SD

Negeri 104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan

menggunakan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok bahasan sistem pemerintahan

pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara di kelas IV SD Negeri

104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012?”.

1.5Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan

penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi

pokok bahasan sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang

lembaga negara. dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di

(23)

9

1.6 Manfaat Penelitian

M anfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa

Agar meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan

pemahaman tentang sistem pemerintahan pusat serta meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Bagi Guru

a. Sebagai bahan masukan untuk menggunakan model pembelajaran Mind

Mapping dalam proses pembelajaran.

b. Agar guru selalu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses

pembelajaran.

c. Guru menjadi aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan.

3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka

perbaikan kualitas pembelajaran dan membantu pihak sekolah dalam

(24)

10

4. Bagi Peneliti Lainnya

Penelitian ini dapat memotivasi peneliti lain untuk melakukan

penelitian sejenis sehingga dapat menghasilkan beragam model

pembelajaran baru dan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada

(25)

76

BAB V

KESI MPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan

dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping.

2. Penggunaan model pembelajaran mind mapping dalam proses belajar

mengajar dapat meningkatkan minat, motivasi dan rangsangan untuk

belajar pada siswa sehingga membawa pengaruh yang positif terhadap

aspek kognitifnya.

3. M odel pembelajaran mind mapping efektif diterapkan pada mata pelajaran

PKn khususnya materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai tugas

dan wewenang lembaga negara.

4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mind

mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Dari hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi, siswa yang

motivasinya tergolong sedang 14 orang (48%) pada kondisi awal menjadi

meningkat 27 orang (100%) pada siklus I dan pada siklus II tidak ada

siswa yang tingkat motivasinya rendah,yang tergolong rendah 13 siswa

(52%) pada kondisi awal menurun menjadi tidak ada siswa yang tergolong

rendah tingkat motivasi belajarnya pada siklus I dan II. M otivasi belajar

siswa yang tergolong tinggi tidak ada pada kondisi awal dan siklus I, pada

(26)

77

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal

berikut :

1. Disarankan kepada guru menggunakan model pembelajaran mind mapping

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Disarankan pula agar guru menggunakan model pembelajaran mind

mapping dalam mengajar baik dalam pelajaran PKn maupun pelajaran

lainnya.

3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih

para guru agar terampil menggunakan berbagai model dan strategi

pembelajaran terutama model pembelajaran mind mapping.

4. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang

efektifitas model pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan

(27)

DAFTAR PUS TAKA

Bestari, Prayoga dan Ati Sumiati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas IV. 2008. Jakarta: Depdiknas.

B. Uno Hamzah. 2008. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map untuk Anak. Jakarta : PT Gramedia

Pustaka Utama.

Cansera, Ully. 2011. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas V SD Negeri 108075 Deli Tua Tahun Ajaran 2010/2011. M edan: Universitas Negeri M edan.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. M edan: UNIM ED.

Dimyati dan M udjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana.2009. Konsep Strategi Pembelajaran.

Bandung : Refika Aditama.

Olivia, Femi. 2009. Gembira Belajar dengan Mind Mapping. Jakarta: Gramedia.

Reid, Gavin. 2009. Memotivasi Siswa di Kelas: Gagasan dan Strategi. Jakarta: PT Indeks.

Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar dengan Mind Map. Bandung: Tinta Emas

Publishing.

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada M edia Group.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

(28)

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Kesehatan orang lain. b) Ada hubungan langsung antara pelaku pelayanan dan seorang pasien. c) Kesehatan pasien adalah yang terpenting, apoteker mengadakan. Keterikatan

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

Semua karyawan baik yang memiliki tipe kepribadian introvert ataupun ekstrovert diharapkan memiliki kreativitas yang tinggi sehingga dapat menyelesaikan berbagai permasalahan

Dengan teknik ini kendala yang dihadapi dari sistem konvensional dapat dipecahkan, seperti hambatan seksual, karena dengan teknik ini dapat diperkenalkan gen

Beberapa argumentasi mengapa membangun kolaborasi dalam pengelolaan TAHURA Senami antara lain adalah (1) peran masyarakat setempat dalam pengelolaan kawasan hutan

pada hidrolisis tongkol jagung terhadap kandungan gula yang dihasilkan dan mengeksplorasi khamir yang memiliki kemampuan untuk mengkonversi substrat campuran glukosa

Skripsi ini berjudul “Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta”, disusun untuk memenuhi dan melengkapi tugas dan syarat mencapai

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi kader jumantik dalam upaya pemberantaan sarang nyamuk di Desa Wirogunan