ii
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PADA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN
MIND MAPPING
DI KELAS IV SD NEGERI 104196
HAMPAR AN PERAK
T.A 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan
OLEH :
NINA HASTINA
NIM : 108313226
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS N EGERI MEDAN
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“M eningkatkan M otivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran PKn Dengan
M enggunakan M odel Pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak T.A 2011/2012”. Shalawat dan salam tercurah atas
pimpinan ummat, Rasulullah M uhammad SAW, keluarga, para sahabat dan
seluruh generasi setelahnya.
Dalam penulisan ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai
kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun, berkat bantuan Yang M aha
Kuasa dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang maksimal sesuai
kemampuan Penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas
bantuan tersebut, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si, selaku Rektor Universitas Negeri
M edan beserta para Pembantu Rektor dan stafnya.
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M S selaku Pembantu Dekan I
4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M S selaku Pembantu Dekan II
5. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S selaku Pembantu Dekan III
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd Selaku Ketua Jurusan
viii
8. Bapak Drs. Arifin Siregar, M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dari awal hingga
selesainya penulisan skripsi ini.
9. Ibu Dra. Piti Singarimbun selaku Dosen Pembimbing Akademik
10.Bapak Drs.Aman Simaremare, M S, Bapak Drs. Demmu karokaro, M .Pd dan
Ibu Dra. Piti Singarimbun M .Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran dalam penulisan skripsi ini.
11.Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
M edan beserta para staf administrasinya.
12.Penghargaan juga disampaikan kepada Ibu Salimah Pama M .Pd selaku kepala
SD Negeri 104196 Hamparan Perak dan ibu Rusliana Sinaga selaku guru
kelas IV Serta Bapak dan Ibu guru yang mengajar di SD tersebut.
13.Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua yang saya sayangi
dan cintai, Ayahanda Saman dan Ibunda Ngatini S.Pd. Sebagai rasa hormat
dan terima kasih saya atas pengorbanan, dukungan dan doa selama saya
belajar dan menyelesaikan kuliah di UNIM ED.
14.Serta kakak Nanang Asmono S.Pd, M . Khadafi S.Pd, Fitriani dan adik Taufik
Zulhaji Sam dan M audina Audila Sam yang telah banyak memberikan doa dan
motivasi.
15.Rekan-rekan se almamater jurusan PPSD 08 dan kelas I Ekstensi 08 yang
berbagi suka maupun duka selama perkuliahan.
16.Teman-teman yang penulis sayangi Rizka, Sari, Suci, Diyana, Rima, Kak
ix
Terima kasih kepada semua pihak yang tidak tercantum dalam ucapan ini
yang telah banyak membantu penulis baik secara langsung maupun tidak
langsung. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kita semua.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga kita selalu
dilindungi Allah SWT, Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
M edan, Juli 2012 Penulis,
i
ABSTRAK
Nina Hastina. NIM. 108313226. Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Pada Pelajaran PKn dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping di Kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak T.A 2011/2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “rendahnya motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 104196 pada pelajaran PKn”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai wewenang dan tugas lembaga negara dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 104196 Hamparan Perak yang berlokasi di Desa Tandam Hulu II Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 27 orang dan objek penelitian ini adalah tindakan sebagai meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran
mind mapping . Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa. Adapun teknik analisis data dengan memakai analisis data persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal, sebelum diadakannya tindakan adalah sebanyak 13 orang (52%) tergolong kategori rendah motivasi belajarnya, 14 orang (48%) tergolong kategori sedang motivasi belajarnya dan yang tergolong tinggi motivasi belajarnya tidak tampak, pada siklus I setelah dilakukan tindakan, 27 orang (100%) tergolong sedang motivasi belajarnya dan yang tergolong rendah dan tinggi motivasi belajarnya tidak tampak. Sedangkan pada siklus ke II, tidak ada siswa yang motivasi belajarnya tergolong rendah, 6 orang (22%) tergolong sedang motivasi belajarnya dan 28 orang (78%) tergolong tinggi motivasi belajarnya.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara. Hal ini berarti bahwa model pembelajran mind mapping dapat digunakan sebagai alternative dalam pembelajaran PKn.
ii
2.1.1 Motivasi Belajar ...11
a. Pengertian Motivasi...11
b. Pengertian Motivasi Bela jar ...13
c. Jenis-jenis Motivasi Belajar...15
d. Ciri-ciri Motivasi Belajar...17
iii
f. Meningkatkan Motivasi Belajar ...23
2.1.2 Model Pe mbelajaran ...24
2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan ...32
a. Ha kikat Pendidikan Kewarganegaraan ...32
b. Sistem Pe merintahan Pusat...34
2.2 Kerangka Konseptual ...39
2.3 Hipotesis Tindakan...41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ...423.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...42
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ...42
3.4 Prosedur Penelitian...43
3.4.1 Siklus I...43
3.4.2 Siklus II ...46
3.5 Alat Pengumpulan Data...48
iv
3.7 Jadwal Penelitian ...51
BAB IV HAS IL D AN PEMBAHAS AN PEN ELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian...52 4.2 Hasil Penelitian...52 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian...73
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN
5.1 Kesimpulan...76 5.2 Saran ...77
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Hasil observasi motivasi belajar siswa kondisi awal ...53
Tabel 2 : lembar observasi untuk mengukur kemampuan guru pada siklus I ...58
Tabel 3 : Hasil observasi motivasi belajar siswa siklus I ...61
Tabel 4 : M otivasi belajar siswa dan tingkatnya...62
Tabel 5 : lembar observasi untuk mengukur kemampuan guru pada siklus II...67
Tabel 6 : Rekap Perubahan Tingkat Kemampuan Guru M enggunakan M odel Pembelajaran Mind Mapping dari Siklus I Hingga II ...69
Tabel 7 : hasil observasi motivasi belajar siswa siklus II...70
Tabel 8 : M otivasi belajar siswa dan tingkatnya pada siklus II...71
Tabel 9 : Persentase skor motivasi belajar siswa kondisi awal, siklus I dan siklus II ...73
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : M ind M apping materi tugas dan wewenang lembaga negara ...31
Gambar 2 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...43
Gambar 3 : Persentase skor motivasi pada siklus I ...62
Gambar 4 : Persentase skor motivasi pada siklus II...71
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...80
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...92
Lampiran 3 : Lembar Observasi untuk M engaukur Kemampuan Guru...104
Lampiran 4 : Lembar Observasi untuk M engukur M otivasi Belajar Siswa...106
Lampiran 5 : Daftar Nama Siswa ...109
Lampiran 6 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ...110
Lampiran 7 : Lembar Observasi M otivasi Belajar Siswa Siklus I ...112
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
M ata pelajaran PKn dipandang sebagai mata pelajaran yang memegang
peranan penting dalam membentuk warga negara yang baik sesuai dengan
falsafah bangsa dan konstitusi Negara RI. Dengan memperhatikan isi dan misi
mata pelajaran kewarganegaraan yaitu membentuk warga Negara yang baik,
selain mencakup dimensi pengetahuan, karakteristik mata pelajaran
kewarganegaraan ditandai dengan pemberian penekanan pada dimensi sikap dan
keterampilan kewarganegaraan yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila.
Oleh karenanya setiap warga negara perlu memahami dan menguasai
pengetahuan yang lengkap tentang nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
yang lebih luas dari prinsip-prinsip politik, hukum, dan moral kewarganegaraan
yang baik.
Setelah menguasai pengetahuan tentang kewarganegaraan, selanjutnya
seorang warga negara diharapkan memiliki sikap atau karakter sebagai warga
negara yang baik, dan memiliki keterampilan kewarganegaraan, dalam bentuk
keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta keterampilan menentukan posisi diri, dan kecakapan hidup. Hal
2
“Pendidikan kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari seorang warga negara dalam hubungan dengan negara, dan memecahka berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan menerapkan konsepsi falsafah bangsa, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional. Sifat cerdas yang dimaksud tersebut tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak, sedangkan sifat bertanggung jawab tampak pada kebenaran tindakan, ditilik dari nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, etika maupun kepatuhan ajaran agama dan budaya.”
Selain itu, pelajaran PKn berupaya membekali siswa dengan berbagai
kemampuan tentang cara bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik di
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Atas dasar pemikiran tersebut maka
pendekatan pembelajaran pada mata pelajaran dikembangkan dan penekanan pada
kegiatan belajar siswa aktif. Pembelajaran dengan model pembelajaran yang
menarik akan memberikan pengaruh terhadap kegiatan belajar siswa, seperti
tumbuhnya motivasi belajar. M otivasi disini diartikan sebagai daya penggerak
yang mendorong siswa untuk belajar secara mandiri untuk mempelajari berbagai
aspek yang terkait dengan masalah-masalah belajar. Contoh anak yang memiliki
motivasi belajar seperti, tekun dan ulet menghadapi tugas, mandiri, dapat
mempertahankan pendapat, teguh pendirian, bekerja sama dalam mencari dan
memecahakan masalah, menunjukkan minat yang tinggi dan kuatnya kemauan
untuk berbuat.
Siswa yang termotivasi dalam belajar cenderung menyukai pelajaran yang
dipelajarinya sehingga ia akan mengupayakan kegiatan belajarnya semaksimal
mungkin. Oleh karenanya penting bagi tenaga pengajar untuk memperhatikan
3
sistem pemerintahan pusat. Sebab tanpa adanya motivasi maka proses belajar
mengajar tidak akan berlangsung secara efektif.
Pokok bahasan sistem pemerintahan pusat membutuhkan contoh berupa
gambar dan penjelasan yang menarik dalam proses pembelajaran agar siswa tidak
merasa jenuh dan benar-benar memahami serta mengetahui secara pasti tentang
sistem pemerintahan pusat. Siswa tidak kesulitan lagi mengenal bagaimana
M ajelis Permusyawaratan Rakyat (M PR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Presiden, M ahkamah Agung (M A), M ahkamah
Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).
Dari berbagai pemerintahan pusat tersebut, peserta didik dapat mengetahui
pengertian, tugas-tugas dan sistem dari pemerintahan tingkat pusat tersebut. Siswa
diharapkan memiliki motivasi agar mampu memahami tentang sistem
pemerintahan pusat dan mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ruslina Sinaga, guru kelas IV
SD Negeri 104196 Hamparan Perak pada tanggal 15 September 2011,
mengatakan bahwa banyak sekali permasalahan yang dihadapi guru tersebut
dalam melaksanakan pembelajarannya. Salah satunya adalah rendahnya motivasi
belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn khususnya materi pokok bahasan
sistem pemerintahan pusat. Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa yang tidak tekun
dan ulet menghadapi tugas, tidak menunjukkan minat yang tinggi, tidak mandiri,
kurang mampu mempertahankan pendapatnya, tidak teguh pendirian, sulit
bekerjasama dengan teman, tidak memiliki sikap kesadaran diri sendiri untuk
4
M enurut siswa kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak T.A
2011/2012, mata pelajaran PKn adalah pelajaran yang membosankan karena siswa
harus dapat menghapal dan mengingat materi yang disampaikan guru. Rendahnya
motivasi siswa tentunya berdampak pada kegiatan belajarnya. Siswa yang
memiliki motivasi belajar (ulet menghadapi tugas, menunjukkan keinginan
belajar, mau mengeluarkan dan mempertahankan pendapat, memliki kesadaran
untuk belajar, mandiri, teguh pendirian, mampu bekerjasama dengan teman dan
ingin mengetahui hasil yang diperolehnya) tentunya siswa tersebut dapat belajar
secara mandiri tanpa harus diperintah.
Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SD Negeri 104196
Hamparan Perak pada tanggal 15 September 2011, peneliti melihat bahwa
pembelajaran belum berlangsung secara optimal, khususnya pada mata pelajaran
PKn. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya semangat siswa belajar (tidak
memperhatikan guru dan bermain dengan hal yang lain) saat pembelajaran
berlangsung, pembelajaran kurang aktif dalam memperhatikan penjelasan guru,
berpendapat, bertanya, hanya guru yang aktif tidak terjadi umpan balik antara
guru dan siswa, dan pembelajaran hanya berpusat pada guru dan buku pelajaran
siswa.
Disaat proses pembelajaran berlangsung guru hanya memokuskan diri
pada materi pelajaran yang ada pada buku paket siswa atau buku pegangan siswa
yang disertai dengan metode ceramah dan kurang memberikan motivasi pada
siswa saat proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa hanya mendengarkan
penjelasan guru dan sedikit sekali melakukan aktivitas belajar yang berarti. Hal ini
5
sulitnya bagi siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terdapat pada lembar kerja
siswa.
Kurangnya keterampilan guru (memanfaatkan media, memanfaatkan alat
dan sumber belajar, melaksanakan metode, model dan tehnik mengajar yang
beragam), menjadi salah satu penyebab rendahnya motivasi belajar siswa. Dalam
praktek mengajar, guru jarang sekali menggunakan metode mengajar yang
bervariasi. M etode mengajar yang sering dilaksanakan guru hanya menggunakan
metode ceramah dan pemberian latihan-latihan mengerjakan soal sehingga kurang
memunculkan motivasi siswa untuk belajar.
Selain itu, dalam proses belajar mengajar guru jarang menggunakan media
pembelajaran. Padahal penggunaan media dapat meningkatkan motivasi siswa
untuk belajar karena media merupakan alat yang dapat dibutuhkan guru untuk
memudahkan siswa untuk mengembangkan kemampuannya memecahakan
masalah.
M elihat fakta di kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak yang lebih
banyak siswanya tidak tekun dan ulet menghadapi tugas, tidak menunjukkan
minat yang tinggi, tidak mandiri, tidak mampu mempertahankan pendapatnya,
tidak teguh pendirian, sulit bekerjasama dengan teman, tidak memiliki sikap
kesadaran diri sendiri untuk belajar dan kurang memiliki sikap ingin tahu hasil
yang diperolehnya, dapat dikatakan proses pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan metode konvensional (ceramah, tanya jawab dan latihan) sudah
6
siswa dalam belajar. Sebab pelaksanaanya lebih menekankan pada aktivitas guru
semata sedangkan proses belajar dan bermain siswa kurang diperhatikan.
Selain itu, mengingat siswa kelas IV SD yang pada umumnya masih
senang dengan permainan, gambar-gambar dan warna-warna yang cerah dalam
pembelajaran maka sangat dibutuhkan proses belajar yang mengedepankan
kesenangan siswa yang akan mendorong munculnya keinginan atau motivasi
untuk belajar mata pelajaran PKn.
Olivia (2008:12) mengatakan “cara pembelajaran menggunakan gambar,
simbol, dan warna yang dipercaya sangat disukai anak-anak kepada semua orang
di dunia ini. Setiap gambar, simbol, warna, huruf dan kata-kata saling berkaitan
sebagai penjelasan mengenai sesuatu hal”.
Salah satu model pembelajaran yang mengedepankan proses belajar dan
mengutamakan kesenangan atau kesukaan siswa adalah model pembelajaran Mind
Mapping. Mind Mapping merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan
otak kiri dan kanan. Otak kanan meliputi gambar, warna, irama, dan berimajinasi.
Sedangkan otak kiri meliputi kata, angka, analisa urutan dan hitungan. Sehingga
mind mapping dapat merangsang anak untuk selalu mengingat apa yang dipelajari
sekaligus menumbuhkan motivasi belajar serta mampu merangsang siswa untuk
aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba
umtuk melakukan sendiri, karena otak kiri dan kanan mereka bekerja sama secara
bersamaan.
Penggunaan model pembelajaran mind mapping menyenangkan bagi
7
penelitian Cansera (2011:70) mengemukakan “motivasi belajar siswa dapat
ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping”. Hal ini
diperoleh dari tingkat keaktivan siswa secara klasikal setelah pelaksanaan siklus II
diperoleh sebanyak 40 siswa (77%) yang mencapai tingkat ketuntasan dengan
peningkatan aktivitas belajar pada siklus I yaitu sebesar (54, 75%) .
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis tertarik melakukan
penelitian yang berjudul : “Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Pada
Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Mind Mapping Di Kelas IV SD Negeri 104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi beberapa
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn
khususnya materi pokok sistem pemerintahan pusat.
2. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran dan
pembelajaran PKn belum berlansung secara optimal.
3. Guru kurang memberikan motivasi pada siswa pada saat proses
pembelajaran.
4. Guru kurang terampil dalam memanfaatkan media, memanfaatkan alat
dan sumber belajar, melaksanakan metode, model dan tehnik mengajar
yang beragam. M etode dan model yang sering digunakan guru metode
8
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah, peneliti merasa perlu adanya
batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini
adalah “M eningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn dalam pokok
bahasan sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga
negara dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di kelas IV SD
Negeri 104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan
menggunakan model pembelajaran mind mapping dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok bahasan sistem pemerintahan
pusat mengenai tugas dan wewenang lembaga negara di kelas IV SD Negeri
104196 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2011/2012?”.
1.5Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan maka tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar PKn siswa pada materi
pokok bahasan sistem pemerintahan pusat mengenai tugas dan wewenang
lembaga negara. dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping di
9
1.6 Manfaat Penelitian
M anfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Agar meningkatkan motivasi belajar peserta didik dan meningkatkan
pemahaman tentang sistem pemerintahan pusat serta meningkatkan hasil
belajar siswa.
2. Bagi Guru
a. Sebagai bahan masukan untuk menggunakan model pembelajaran Mind
Mapping dalam proses pembelajaran.
b. Agar guru selalu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran.
c. Guru menjadi aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan.
3. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran dalam rangka
perbaikan kualitas pembelajaran dan membantu pihak sekolah dalam
10
4. Bagi Peneliti Lainnya
Penelitian ini dapat memotivasi peneliti lain untuk melakukan
penelitian sejenis sehingga dapat menghasilkan beragam model
pembelajaran baru dan dapat meningkatkan mutu pendidikan pada
76
BAB V
KESI MPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping.
2. Penggunaan model pembelajaran mind mapping dalam proses belajar
mengajar dapat meningkatkan minat, motivasi dan rangsangan untuk
belajar pada siswa sehingga membawa pengaruh yang positif terhadap
aspek kognitifnya.
3. M odel pembelajaran mind mapping efektif diterapkan pada mata pelajaran
PKn khususnya materi pokok sistem pemerintahan pusat mengenai tugas
dan wewenang lembaga negara.
4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran mind
mapping dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
5. Dari hasil penelitian dengan menggunakan lembar observasi, siswa yang
motivasinya tergolong sedang 14 orang (48%) pada kondisi awal menjadi
meningkat 27 orang (100%) pada siklus I dan pada siklus II tidak ada
siswa yang tingkat motivasinya rendah,yang tergolong rendah 13 siswa
(52%) pada kondisi awal menurun menjadi tidak ada siswa yang tergolong
rendah tingkat motivasi belajarnya pada siklus I dan II. M otivasi belajar
siswa yang tergolong tinggi tidak ada pada kondisi awal dan siklus I, pada
77
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disarankan hal-hal
berikut :
1. Disarankan kepada guru menggunakan model pembelajaran mind mapping
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Disarankan pula agar guru menggunakan model pembelajaran mind
mapping dalam mengajar baik dalam pelajaran PKn maupun pelajaran
lainnya.
3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk mengembangkan atau melatih
para guru agar terampil menggunakan berbagai model dan strategi
pembelajaran terutama model pembelajaran mind mapping.
4. Kepada peneliti lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang
efektifitas model pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan
DAFTAR PUS TAKA
Bestari, Prayoga dan Ati Sumiati. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Kelas IV. 2008. Jakarta: Depdiknas.
B. Uno Hamzah. 2008. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map untuk Anak. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Cansera, Ully. 2011. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Mind Mapping di Kelas V SD Negeri 108075 Deli Tua Tahun Ajaran 2010/2011. M edan: Universitas Negeri M edan.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. M edan: UNIM ED.
Dimyati dan M udjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana.2009. Konsep Strategi Pembelajaran.
Bandung : Refika Aditama.
Olivia, Femi. 2009. Gembira Belajar dengan Mind Mapping. Jakarta: Gramedia.
Reid, Gavin. 2009. Memotivasi Siswa di Kelas: Gagasan dan Strategi. Jakarta: PT Indeks.
Saleh, Andri. 2008. Kreatif Mengajar dengan Mind Map. Bandung: Tinta Emas
Publishing.
Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada M edia Group.
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.