RINGKASAN
HASIL PENELITIAN TAHUN I
HIBAH STRATEGIS NASIONAL
Tahun Anggaran 2009
Tanggap Fungsional dan Perbanyakan Massal Predator Coccinelidae
Sebagai Agens Hayati Untuk Pengelolaan Hama Kutudaun
Pada Pertanaman Cabai di Sumatera Barat
DR. IR. NOVRI NELLY, MP IR. MUNZIR BUSNIAH MS.
Dibiayai oleh DP3M Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Nomor: 120/H.16/PL/HB.PSN/IV/2009 Tanggal 16 April 2009
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS
Tanggap Fungsional dan Perbanyakan Massal Predator Coccinelidae Sebagai Agens Hayati Untuk Pengelolaan Hama Kutudaun
Pada Pertanaman Cabai di Sumatera Barat
Novri Nelly dan Munzir Busniah
Jurusan HPT Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Ringkasan
Penelitan tentang kelimpahan, fluktuasi populasi, preferensi dan karakter
kebugaran predator Coccinelid telah dilakukan di lapangan dan Laboratorium Bioekologi
Predator dan Parasitoid Jurusan HPT Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Tujuan
penelitian adalah untuk mempelajari dan menggali faktor faktor yang dapat digunakan
untuk landasan dalam memformulasikan strategi pemanfaatan kumbang Coccinelid.
Upaya mengatasi masalah penyakit virus keriting pada tanaman cabai dengan
mengendalikan hama kutudaun sebagai vektornya. Untuk mencapai tujuan penelitian
dilakukan selama tiga tahun, pada tahun pertama secara spesifik tujuan khusus adalah:
(1) Mempelajari kelimpahan populasi kumbang Coccinelid pada pertanaman cabai
pertanian organik dan konvensional di daerah Sumatera Barat. (2) Mempelajari preferensi
predator terhadap beberapa jenis hama kutudaun, tujuannya adalah untuk menentukan
jenis kutudaun yang dapat dijadikan mangsa atau pakan pada perbanyakan. Juga untuk
mengetahui mangsa alternatif predator Coccinelid. (3) Mempelajari sifat-sifat kebugaran
(fitness), potensial reproduksi dan keperidian kumbang predator Coccinelid.
Untuk mempelajari kelimpahan dan fluktuasi populasi diamati pada pertanian
konvensional dan organik masyarakat di Kabupaten 50 Kota. Sedangkan uji preferensi
dilakukan dengan metode choist dan no choist terhadap beberapa jenis mangsa. Uji
beberapa jenis mangsa kepada satu betina predator. Selanjutnya dipelihara untuk
mengamati jumlah telur yang dihasilkan dan jumlah telur yang menetas.
Hasil penelitian menunjukkan kumbang Coccinelidae predator kutu daun pada
pertanaman cabai organik dan kovensional serta di Laboratorium sebagai berikut:
Kumbang coccinelid predator kutudaun pada tanaman cabai tergolong spesies
Menochilus sexmaculata. Populasi kumbang Coccinelid ini berfluktuasi, kelimpahan
populasi pada cabai konvensional lebih banyak dibandingkan pada pertanian organik.
Akan tetapi pada pertanian konvensional kepadatan akan menurun dengan bertambahnya
umur tanaman cabai. Sebaliknya pada pertanian organik justru diawal tidak ditemukan
dan meningkat dengan meningkatnya umur tanaman cabai.
Uji preferensi dengan pilihan (choist) dan tanpa pilihan (no choist) menunjukkan
bahwa hampir semua jenis kutu daun disukai predator untuk dijadikan mangsa. Kutudaun
yang berasal dari tanaman jagung dan cabai mampu dimangsa Coccinelid lebih dari 77%.
Dengan demikian dapat direkomendasikan bahwa apapun jenis kutudaun bisa dijadikan
sebagai pakan pada perbanyakan Coccinelid predator.
Tingkat kebugaran Coccinelid dapat dilihat dari lama masa hidup betina yang
berkisar antara 9 -15 hari. Masa oviposisi adalah rata rata 5 hari, dan masa pasca
oviposisi 2 hari. Jumlah telur yang dihasilkan berkisar antara 100 -200 butir dengan rata
rata 135,34 butir pada tanaman jagung dan 164,57 butir pada cabai. Jumlah yang menetas