• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : 107/DPPMP/UNISBANK/UM/V/2022 Lampiran : 1 lembar Perihal : Surat Penawaran Kegiatan Workshop

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Nomor : 107/DPPMP/UNISBANK/UM/V/2022 Lampiran : 1 lembar Perihal : Surat Penawaran Kegiatan Workshop"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 107/DPPMP/UNISBANK/UM/V/2022 Lampiran : 1 lembar

Perihal : Surat Penawaran Kegiatan Workshop KepadaYth.

Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Di Kabupaten Kebumen

Dengan hormat,

Dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi DPRD dalam bidang bidang legislasi, penganggaran dan pengawasan, kami Direktorat Penelitian,Pengabdian Masyarakat dan Publikasi (DPPMP) Universitas Stikubank Semarang berdasarkan surat ijin dari Kemendagri No. 895.3/7460/BPSDM Tahun 2018 tentang Penyelenggara Pendalaman Tugas DPRD, bermaksud menawarkan kegiatan Workshop dengan tema : “Penguatan Peran DPRD dalam Perencanaan Anggaran dan Pembentukan Peraturan Daerah” yang akan dilaksanakan pada:

Hari : Rabu s.d Jumat

Tanggal/ Bln. : 22 s.d 24 Juni 2022 (menyesuaikan jadwal DPRD) Tempat : Hotel Alana Solo

Jl. Adi Sucipto, Karanganyar Solo

Peserta dalam kegiatan tersebut adalah Pimpinan dan Anggota DPRD, beserta Unsur Setwan DPRD. Kontribusi setiap peserta sebesar Rp. 5.500.000,- (Lima Juta lima ratus ribu rupiah) ditransfer ke Rek.BCA Rekening no. 4268988988 a.n. YAY PENDIDIKAN DAN PENERBIT MAHASISWA INDONESIA, dengan fasilitas akomodasi dan konsumsi selama 3 (tiga) hari di hotel, seminar kit, sertifikat, tas/souvenir, laporan hasil kegiatan Workshop dan narasumber yang berasal dari unsur akademisi dan praktisi/pejabat yang berkompeten.

Demikian surat penawaran ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.

CP : Dra. Setyowati, M.Si (085 2326 13000)

Semarang, 12 Mei 2022 Direktur DPPMP,

Dr. Euis Soliha, S.E.,M.Si Tembusan:

1. Rektor UNISBANK

2. Sekretaris Dewan Kab. Kebumen 3. Arsip

(2)

JADWAL WORKSHOP DPRD KAB. KEBUMEN

“Penguatan Peran DPRD Dalam Perencanaan Anggaran dan Pembentukan Peraturan Daerah”

Hotel Alana, Solo, 22 s.d 24 Juni 2022

No. Waktu Kegiatan/Materi Narasumber

Hari Rabu 22 Juni 2022

1 13.00-14.00 Check in Hotel Panitia

18.00-19.00 Makan Malam Panitia

19.00-20.00 Pembukaan:

1. Sambutan Rektor

2. Sambutan Ketua DPRD Kab.

Kebumen

Rektor UNISBANK Semarang

Ketua DPRD Kab. Kebumen

20.00-22.00 Materi I:

Mekanisme, Harmonisasi, Fasilitasi dan Evaluasi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah

Ka Biro Hukum Prov Jateng

Hari Kamis, 23 Juni 2022

2 06.00-08.00 Makan Pagi Panitia

08.00-10.00 Materi II:

Persiapan KUA PPAS Tahun Anggaran

2023 Prof. Dr. Ir. Sri

Puryono, KS, MP (Guru Besar UNDIP) 10.00-12.00 Materi III:

Peran DPRD Dalam Rangka Mendukung Sukses Pemilu 2024

Mohamad Hakim Junaidi, S. Ag., M. Ag

(KPU Prov. Jateng) 12.00-14.00 Materi IV:

Pembentukan Peraturan Daerah Dr. Drs Hono Sejati, SH., M. Hum (Akademisi)

14.00-18.00 Istirahat

18.00-19.00 Makan Malam Panitia

Hari Jumat, 24 Juni 2022

3 06.00-08.00 Makan Pagi Panitia

08.00-10.00 Evaluasi dan Perumusan Hasil Diskusi Panitia 10.00-11.00 Penutupan dan Penyerahan Sertifikat Panitia 11.00-12.00 Checkout

(3)

1

PROPOSAL KEGIATAN WORKSHOP DPRD KABUPATEN KEBUMEN

Tema :

“Penguatan Peran DPRD Dalam Perencanaan Anggaran dan Pembentukan Peraturan Daerah”

Tanggal Kegiatan:

22 s.d 24 Juni 2022

DIREKTORAT PENELITIAN , PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PUBLIKASI

UNIVERSITAS STIKUBANK

SEMARANG

(4)

2 PENDAHULUAN :

Kedudukan dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah daerah, memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan (UU No. 32 tahun 2004, Pasal 40 dan 41). Fungsi penganggaran merupakan salah satu fungsi DPRD yang diwujudkan dalam penyusunan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama-sama dengan pemerintah daerah. Dalam melaksanakan fungsi penganggaran tersebut, DPRD harus terlibat secara aktif, proaktif dan bukan reaktif, dimana sebagai lembaga legitimasi usulan RAPBD yang diajukan oleh pemerintah daerah saja.

Untuk mendorong terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan efektif, penguatan peran parlemen merupakan salah satu kunci pokok, diharapkan parlemen mampu menjadi mitra pemerintah yang kritis dan konstruktif.

Keterlibatan DPRD secara aktif dan proaktif diimplementasikan dalam setiap proses/tahapan penyusunan APBD yang diagendakan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006. Di sini anggota DPRD dituntut untuk piawai mengagregasikan kepentingan, tuntutan dan kebutuhan rakyat selaras dengan dokumen perencanaan pembangunan yang sudah ditetapkan.

Untuk itu,maka perlu memahami makna anggaran itu sendiri dengan baik.

Dalam arti dinamis yang dimaksud anggaran adalah (1) rencana keuangan yang menerjemahkan penggunaan sumber-sumber yang tersedia untuk memenuhi aspirasi masyarakat menuju penciptaan kehidupan rakyat yang lebih baik di masa yang akan datang. (2) rencana keuangan PEMDA untuk membangun perikehidupan masyarakat yang tentunya semakin berkembang dan dinamis yang tercermin dalam kegiatan, untuk mendorong rakyat dalam memenuhi kewajibannya sebagai warga negara. (3) proses penentuan jumlah alokasi sumber- sumber ekonomi untuk setiap program dan aktivitas dalam bentuk satuan uang.

Peran dari DPRD dalam perencanaan pembangunan daerah cukup besar serta dominan. Dimulai dari pembuatan Peraturan Daerah mengenai pola dasar pembangunan daerah, kemudian program tahunan yang terdapat pada APBD yang harus memperoleh persetujuan dari DPRD terlebih dahulu. Sebuah kegiatan/

(5)

3 program tidak akan bisa masuk ke APBD jika tidak mendapat persetujuan dari DPRD.

Selain berperan besar dalam perencanaan daerah, DPRD juga memiliki peran yang signifikan dalam mengevaluasi pembangunan daerah untuk menentukan nilai maupun pentingnya suatu kegiatan, program, atau kebijakan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, evaluasi adalah rangkaian kegiatan untuk membandingkan realisasi masukan atau input, keluaran atau output, serta hasil atau outcome pada rencana serta standar yang sudah ditetapkan. Tujuan dari evaluasi adalah untuk melihat tingkat dari keberhasilan dalam pengelolaan kegiatan.

Sejalan dengan otonomi daerah, pengawasan terhadap pelaksanaan keuangan daerah mengandung arti penting, karena segala sesuatu yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan tentu akan berkenaan dengan anggaran.

Pelaksanaan keuangan daerah yang dimaksud di sini adalah penyelenggaraan tugas pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dibiayai dari dan atas beban APBD. Sementara itu, yang dimaksud dengan perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyusun kegiatan atas program dalam APBD adar sesuai dengan aspiradi dan kepentingan daerah untuk mndukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Kemampuan untuk menganalisis dari berbagai aspek kebijakan (sosial, politik, dan ekonomi) menjadi syarat dasar bagi anggota DPRD dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Kerjasama DPRD bersama stake holders lokal Perguan Tinggi maupun Tenaga Ahli kebijakan publik menjadi salah satu alternatif yang paling rasional. Keberadaan Perguruan Tinggi mampu menyediakan tenaga ahli dalam bidang penganggaran, diharapkan mampu memberikan masukan baik teknis maupun non teknis kepada masing-masing anggota DPRD dalam membahas dan merencanakan APBD.

Dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) disebutkan bahwa, untuk melaksanakan fungsi legislasi Anggota DPRD,

(6)

4 para anggota DPRD diberi hak prakarsa mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), hak amandemen (mengubah Ranperda baik secara subtansial maupun redaksional), dan hak anggaran termasuk mengajukan RAPBD, mengajukan bentuk dan arah kebijakan anggaran pendapatan dan belanja, menentukan alokasi anggaran menurut program dan lokasi sesuai. Untuk menjalankan fungsinya tersebut Anggota DPRD juga memiliki hak-hak tertentu, salah satunya adalah Hak Inisiatif sebagai hak mengajukan rancangan peraturan daerah.Peraturan daerah merupakan salah satu instrumen penting dalam pemerintahan daerah dimana Peraturan Daerah mengatur muatan lokal kekhususan daerah yang tidak diatur dalam Undang- Undang

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Peraturan Daerah adalah, pertama Perda tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan bertentangan dengan kepentingan umum, kedua Perda tidak boleh mengatur sesuatu hak yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan atau peraturan daerah yang lebih tinggi tingkatannya dan ketiga peraturan daerah tidak boleh mengatur sesuatu hal yang termasuk urusan rumah tangga tingkat bawahannya.

Dari segi pembentukannya sangat jelas bahwa Perda dibentuk oleh DPRD atau legislatif daerah bersama-sama bupati selaku kepala daerah. Perda dalam pembahasannya merupakan kewenangan dari kepala daerah dan DPRD.

Berdasarkan Pasal 65 UU tentang Pemda (Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014) bahwa dalam melaksanakan tugas kepala daerah atau bupati berwenang mengajukan rancangan peraturan daerah dan menetapkan peraturan daerah tersebut yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD

Hubungan antara Pemerintah Daerah dan DPRD seyogyanya merupakan hubungan kerja yang kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan yang sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi. Hal ini dapat dicerminkan dalam membuat kebijakan daerah berupa Peraturan Daerah. Hubungan kemitraan bermakna bahwa antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah sama- sama mitra sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi

(7)

5 daerah sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antar kedua lembaga itu membangun suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung (sinergi) bukan merupakan lawan ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan fungsi masing-masing.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang melalui Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat Dan Publikasi (DPPMP) Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang akan menyelenggarakan kegiatan workshop bagi pimpinan dan anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kebumen dengan tema : Penguatan Peran DPRD Dalam Perencanaan Anggaran dan Pembentukan Peraturan Daerah.

II. DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN

Peraturan perundangan yang menjadi dasar penyelenggaraan Workshop ini adalah sebagai berikut

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6197)

3. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2020 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3)

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri 133 Tahun 2017 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan Anggota DPRD

(8)

6 Kab/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri 133 Tahun 2017 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

5. Surat Direktur DPPMP Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang Nomor 107/DPPMP/UNISBANK/UM/V/2022 tanggal 12 Mei 2022 perihal Surat Penawaran Kegiatan Workshop.

6. Surat Sekretaris DPRD Kabupaten Kebumen Nomor : 892/1648 tanggal 27 Mei 2022 tentang Rekomendasi Pelaksanaan Workshop DPRD.

III. TUJUAN WORKSHOP

Sesuai dengan pendahuluan kegiatan di atas, tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Workshop ini adalah:

1. Meningkatkan kapasitas DPRD Kabupaten Kebumen dalam mekanisme, harmonisasi, fasilitasi dan Evaluasi terhadap rancangan peraturan daerah.

2. Meningkatkan kapasitas DPRD Kabupaten Kebumen dalam mempersiapkan KUA PPAS tahun anggaran 2023

3. Meningkatakan kemampuan DRPD Kabupaten Kebumen dalam peran DPRD dalam rangka mendukung sukses pemilu 2024

4. Meningkatakan kemampuan DRPD Kabupaten Kebumen dalam pembentukan peraturan daerah

IV. BENTUK DAN METODE KEGIATAN

Bentuk dan metode kegiatan Workshop ini meliputi :

1. Melakukan koordinasi dengan Sekretariat DPRD Kabupaten Kebumen dan BPSDM dalam rangka persiapan pelaksanaan Workshop.

2. Melaksanakan Workshop dengan tema “Penguatan Peran DPRD Dalam Perencanaan Anggaran dan Pembentukan Peraturan

(9)

7

Daerah”. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dari narasumber yang kompeten dan diskusi.

3. Penyusunan laporan kegiatan Workshop.

V. MATERI WORKSHOP

1. Mekanisme, Harmonisasi, Fasilitasi Dan Evaluasi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah.

2. Mempersiapkan KUA PPAS Tahun Anggaran 2023 3. Peran DPRD dalam rangka mendukung sukses pemilu 2024 4. Pembentukan peraturan daerah

VI. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN KONTRIBUSI

Hari : Rabu s.d Jumat Tanggal : 22 s.d 24 Juni 2022 Tempat :Hotel Alana Solo

Jl. Adi Sucipto , Karanganyar Solo

Kontribusi : Setiap peserta sebesar Rp. 5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu rupiah) dengan fasilitas akomodasi hotel 3 (tiga) hari, seminar kit, sertifikat, tas/souvenir, dan nara sumber yang berasal dari unsur akademisi dan praktisi/pejabat yang berkompeten.

VI. LEMBAGA PELAKSANAAN

Kegiatan Workshop dengan tema Penguatan Peran DPRD Dalam Perencanaan Anggaran dan Pembentukan Peraturan Daerah ini akan dilaksanakan oleh Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat Dan Publikasi (DPPMP) Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang.

(10)

8 VI. PENUTUP

Demikian proposal Workshop ini disusun dan diajukan dengan harapan dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan bagi pihak- pihak terkait di DPRD Kabupaten Kebumen. Terima kasih

Semarang, 12 Mei 2022 Direktur DPPMP

Dr. Euis Soliha, SE, M.Si.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Usulan masyarakat di dalam Musrenbang yang tidak terakomodir tersebut menjadi masukan sekaligus bahan reses para anggota DPRD atau legislatif yang nantinya akan diperjuangkan

Dalam rangka penyelenggaraan proses pengelolaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas, berkelanjutan dan dapat dipertanggungjawabkan,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi

1) Profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap Kebijakan Hutang yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2020. 2) Growth berpengaruh positif

Untuk itu, pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 harus melakukan sinergitas dan penyelarasan antara kebijakan

Penelitian yang telah dilakukan memiliki hasil bahwa Pendapat Asli Daerah dan Dana Bagi Hasil memiliki kesamaan hasil yaitu berdampak positif dan signifikan, sedangkan

   Menunjuk Surat REKTOR Universitas STIKUBANK Nomor 279/J.01/UNISBANK/Um, tanggal 04 Oktober 2021, hal Rekomendasi Penyelenggaraan Bimtek Bagi Pimpinan Dan Anggota DPRD

Pasal 5 PELAKSANA KEGIATAN Pelaksana kegiatan pendalaman tugas Bimtek bagi Pimpinan dan Anggota DPRD KABUPATEN BATANG pada tanggal 22 sampai dengan 24 Oktober 2021 adalah PIHAK