• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE SOSIAL KESELAMATAN PENUMPANG PESAWAT" OLEH DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE SOSIAL KESELAMATAN PENUMPANG PESAWAT" OLEH DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE SOSIAL “KESELAMATAN

PENUMPANG PESAWAT" OLEH DIREKTORAT JENDERAL

PERHUBUNGAN UDARA REPUBLIK INDONESIA

Devina Safirahmawati

Universitas Bina Nusantara, Jl Antene x/ 1 RT/RW 001/002 Radio Dalam Gandaria Utara Jakarta Selatan 12140, 082123258129, devinaasylum@gmail.com

Noor Latif CM, S.Sn., M.Sn.

ABSTRAK

Kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat pengguna di negeri ini belum sepenuhnya mengetahui secara benar hak dan kewajibannya dalam proses terbentuknya sebuah keselamatan. Tujuan penelitian untuk membuat perancangan kampanye yang mengkomunikasikan kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan didalam pesawat. Melalui proses wawancara dan mengadakan sebuah kuisioner yang diberikan kepada, penumpang pesawat, pramugari, dan pihak- pihak yang bersangkutan, terciptalah sebuah masalah dan insight nya. Dari situ, berkembangnya big idea, lalu muncul pendekatan kreatif yang akan diterapkan melalui gaya visualisasi dan verbal yang emosional, rasional yang berbasis data dan statistik. Upaya lainnya adalah penegakan safety culture yang baik. Tercapainya kampanye ini akan membantu meningkatkan awareness masyarakat akan keselamatan mereka. Disimpulkan, bahwa bentuk budaya keselamatan yang bernilai baik sangat diyakini sebagai alat yang paling ampuh oleh beberapa negara yang tingkat keselamatannya tinggi.

(DS)

Kata Kunci : patuhi peraturan, safety culture, keselamatan penumpang, pesawat.

ABSTRACT

The fact shows that the majority of people in this country are not yet fully know the true rights and obligations in the process of formation of a salvation. Research objectives to make the design a campaign that communicates to the public to comply with the rules in the plane. Through the interview process and hold a questionnaire given to aircraft, passengers, flight attendants, and the parties concerned, creating a problem and his insight. From there, the expansion of the big idea, the creative approach appears to be applied through the style of emotional and verbal visualization, rationally based data and statistics. Another attempt is the enforcement of safety culture. The achievement of this campaign will help raise awareness of the community will be their salvation. It was concluded, that the shape of the culture of safety is very good-value is believed to be the most powerful tool by some countries that the high level of safety. (DS)

Keywords : regulations, safety culture, the safety of passengers, aircraft.

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keamanan transportasi adalah keadaan yang terwujud dari penyelenggaraan transportasi yang bebas dari gangguan dan atau tindakan yang melawan hukum. Juga keadaan yang terwujud dari penyelenggaraan transportasi yang lancar sesuai dengan prosedur operasi dan persyaratan kelaikan teknis terhadap sarana dan prasarana penerbangan beserta penunjangnya.

Keselamatan dan keamanan menjadi persyaratan utama dalam industri transportasi udara yang harus ditaati dan dilaksanakan sebaik-baiknya oleh setiap maskapai. Namun, persyaratan keselamatan dan keamanan penerbangan dalam sebuah maskapai juga berkaitan sangat erat dengan sistim keselamatan dan keamanan di pihak otorita penerbangan sipil, bandar udara, pengatur lalu-lintas udara, ground handling, bengkel perawatan pesawat, badan meteorologi, dan menyangkut pemahaman masyarakat yang dalam hal ini diwakili para pengguna jasa transportasi udara. Sehingga sistim keselamatan dan keamanan industri penerbangan menjadi sangat unik, karena sangat tergantung dengan budaya keselamatan dan keamanan sebuah bangsa secara keseluruhan.

Salah satu elemen keselamatan yang tidak diatur secara langsung adalah persyaratan keselamatan dan keamanan bagi para pengguna jasa penerbangan. Ketentuan mengenai ini, biasanya diberlakukan oleh otorita penerbangan sipil melalui masing-masing maskapai atau bandar udara.

Contoh mengenai ketentuan ini misalnya; penggunaan hand phone di dalam pesawat terbang, pembatasan berat dan ukuran bagasi kabin, ketentuan barang berbahaya, dst.

Upaya-upaya yang efektif untuk menjamin keselamatan terbang harus mengedepankan pentingnya budaya. Setiap organisasi dibidang transportasi udara harus sepenuhnya memahami dampak dari budaya pada operasinya,

(3)

bila mengharapkan keberhasilan upaya jaminan keselamatan terbang. Budaya berpengaruh pada semua sisi kehidupan, termasuk nilai-nilai, kepercayaan dan perilaku yang menjadi ciri kelompok. (Dikutip dari berita Perhubungan Udara http://hubud.dephub.go.id)

Ruang Lingkup Masalah

Dengan adanya kondisi tersebut, maka ruang lingkup tugas akhir ini dibatasi oleh pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual, yaitu masalah perencanaan komunikasi visual untuk mengkomunikasikan, sekaligus mengajak pengguna pesawat udara untuk adap diri untuk lebih siap dan nyaman berkendara. Sedangkan, peran Desain Komunikasi Visual dalam terapannya sebagai ilmu komunikasi dalam penyampaian informasi yang bersifat sosial, emosional, dan informatif agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Kondisi atau keadaan yang perlu diatasi atau ditangani itu bagaimana cara memberikan kesiapan pada penumpang untuk memperhatikan keselamatan masing-masing. Hal ini berguna untuk mengurangi jumlah korban meninggal dalam kecelakaan pesawat.

(4)

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan cara wawancara.

Ada beberapa narasumber yang penulis wawancarai, seperti Kementrian Perhubungan Udara Republik Indonesia, pramugari pesawat, penumpang pesawat yang berada di bandara, dan juga anak remaja hingga orang dewasa sebagai target audiens. Cara menyiapkan bahan penelitian ialah penulis membuat kuisioner untuk mengetahui respon audiens, penulis mewawancarai langsung target audiens di bandara. Ingin mengetahui sampai dimana mereka mengetahui pentingnya keselamatan sebagai penumpang pesawat, dan seberapa besar kesiapan mereka untuk berkendara lebih nyaman. Penulis mengambil data dengan menyiapkan beberapa pertanyaan seperti: Seberapa penting memtahui peraturan didalam pesawat, Sejauh mana pengetahuan mereka tentang tata cara sebagai penumpang yang baik, Apakah mereka peduli tentang keselamatan diri sendiri, dan lain-lain. Penulis membutuhkan respon dari audiens untuk mengetahui profil target. Seperti demografi, psikografi, geografis, dan insight. Hasil dari data yang sudah dilakukan, dilanjutkan dengan pembuatan brainstroming untuk mengetahui habit dari target audiens. Dari situ, dimulai mencocokan dengan penerapan ilmu desain yang sudah dipelajari di masa perkuliahan, agar dapat menghasilkan kampanye sosial yang tepat untuk target audiens. Pendekatan kreatif yang akan diterapkan melalui gaya visualisasi dan verbal yang emosional, rasional yang berbasis data dan statistik. Dalam pencapaian inti pesan perlu didahului dengan melibatkan diri ke dalam masalah melalui pengumpulan materi dasar dari permasalahan, melalui studi hasil riset, laporan, penerbitan, bertanya, mendengar, observasi, diskusi serta hal-hal yang bersifat pengumpulan data dari masalah yang sedang dihadapi. Kampanye ini memposisikan dirinya sebagai media yang nantinya memberi informasi dan gambaran tentang persiapan diri akan pentingnya keselamatan penumpang pesawat.

(5)

HASIL DAN BAHASAN

Tagline

ARRIVE ARRIVE ARRIVE ARRIVE SAFELY SAFELY SAFELY SAFELY

Arrive Safely, penyampaian pesan ‘sampailah dengan selamat’.

Mengajak penumpang dengan ramah untuk menaruh perhatian dan memperhatikan semua informasi keselamatan didalam pesawat. Jika sampai di tempat tujuan selamat, pastinya ketika pergi ke tempat tujuan tersebut aman terkendali. Dari kalimat itulah yang menyarankan penumpang untuk berangkat dengan selamat, aman terkendali. Mengurangi kebiasaan buruk yang dapat mengganggu system pesawat, agar sampai dengan selamat juga.

Dilihat dari target yang sesuai dengan kampanye ini, penggunaan bahasa yang digunakan ialah lugas, sopan, singkat padat dan jelas. Menggunakan copy berbahasa inggris, yang terbiasa didengan sehari-hari, mudah dimengerti.

Copywriting

Menyesuaikan dengan target audiens, penulis menerapkan copy berbahasa inggris pada kampanye ini. Menggunakan bahasa yang mudah diingat dan tidak susah untuk dimengerti.

- Family Friend Related Arrive Safely

There’s a place for the ones you love.

- Businessman Arrive Safely

There’s a place to discuss your business.

(6)

- Traveler

Arrive Safely

There’s a place where all your belongings should go.

Foto

Foto dilakukan didalam pesawat penumpang milik Kepolisian Udara RI di daerah Pondok Cabe, Tangerang. Disertai izin, penulis bisa menggunakan lapangan udara ini. Perlu 4 talent untuk memenuhi kriteria konsep kampanye ini. Diantaranya, 1 anak kecil berumur 10-12 tahun, 1 wanita dewasa sebagai ibu, 1 pria dewasa sebagai businessman, dan 1 pria dewasa sebagai traveler. Alat-alat yang dibutuhkan antara lain :

- LED 7 inch ( 1 buah ) - LED 13 inch ( 2 buah ) - External Flash ( 3 buah ) - Triger Receiver ( 3 buah ) - Glidecam ( 1 buah ) - Kamera SLR ( 2 buah ) - Gopro Hero 3+ ( 1 buah )

Dengan alat-alat tersebut, penulis mengkondisikan peletakanya, agar cahaya yang dihasilkan benar arahnya dan terangnya cukup untuk keseluruhan ruangan.

(7)

Family Friend Related

Gambar Foto seri 1 , Family Friend Related

Bertemakan keluarga, salah satu tujuan masyarakat menggunakan pesawat adalah untuk bertemu keluarga, teman, dan sanak saudara. Konsep seri ini adalah keadaan seorang ibu memangku anaknya didalam pesawat. Terlihat si anak tidak memakai safety belt, dan berekspresi gusar. Digambarkan kondisi ini seorang ibu yang tidak mau membayar kursi untuk anaknya duduk, padahal umur anak ini sudah melebihi batas yang dianjurkan.

Businessman

Gambar Foto seri 2 , Businessman

Bertemakan bisnis, salah satu tujuan masyarakat menggunakan pesawat adalah untuk melakukan bisnis. Konsep seri

(8)

ini adalah keadaan seorang pria yang tidak mau menon-aktifkan segala alat komunikasinya dan dipenuhi dengan alat-alat kantornya.

Traveler

Gambar Foto seri 3 , Traveler

Bertemakan pengembara, salah satu tujuan masyarakat menggunakan pesawat adalah untuk jalan-jalan (traveling). Konsep seri ini adalah keadaan seorang pria yang membawa banyak barang ke dalam pesawat, barang bawaanya melebihi batas peraturan cabin yaitu maks. 7 kg, seharusnya ia menyimpan barang-baranya dengan membayar bagasi pesawat.

Media

Print Ad

Print ad kampanye ini hanya menambahkan peletakan komposisi kotak gradasi biru sebagai grafik standar manual, tagline, body copy, dan logo Departemen Perhubungan pada layout foto.

(9)

Family Friend Related

Gambar Print ad seri 1 , Family Friend Related

Businessman

Gambar Print ad seri 2 , Businessman Traveler

(10)

Gambar Print ad seri 3 , Traveler

Koran

Media koran menjadi alasan peletakan print ad ini, karena target market yang dilihat dari kebiasaanya membaca berita, gemar mencari info, dan mencari media baca sambil menunggu pesawat.

Ukuran print ad pada koran berbeda-beda, terdiri dari : - 21,1 x 27,6 cm

- 12,6 x 26 cm - 26,9 x 31,9 cm

Pemberian kotak gradasi biru menjadi grafik standar manual kampanye ini. Ditempatkan di bawah dan di samping print ad ini, sebagai tempat body copy yang berisikan informasi peraturan dan anjuran yang benar. Bentuk foto dan kotak yang berbeda-beda disesuaikan dengan kolom iklan pada koran.

Gambar Layout pada Koran Majalah

Media majalah menjadi alasan peletakan print ad ini, karena sudah menjadi bagian dari lifestyle audiens kampanye ini. Ukuran print ad pada majalah adalah 21,1 x 27,6 cm. Pemberian kotak gradasi

(11)

biru di bawah print ad ini, sebagai tempat body copy yang berisikan informasi peraturan dan anjuran yang benar. Warna biru terang memberikan efek tenang dan clear saat ada paragraf diatasnya.

Gambar Layout pada majalah

(12)

TVC

Media TVC menjadi gambaran penjelasan kampanya ini, sebagai reminding bahwa, kampanye ini perlu dipahami audiens yang melihat. TVC ini akan terus ditayangkan setelah launching print ad pertama keluar, sampai kampanye ini selesai. Menggabungkan dari ke tiga seri, isi tvc ini memberikan ekspresi gerak dari seluruh talent, sehingga membuat audiens mengingat kembali pengalaman mereka menggunakan pesawat, dan mengingat lagi bahwa ternyata mereka pernah melihat kejadian seperti ini. Karena kejadian-kejadian ini sering kali kita temukan.

Gambar Tampak TVC

(13)

Billboard

Gambar Billboard

Billboard termasuk model iklan luar ruang (outdoor advertising) yang paling banyak digunakan. Perkembangannya pun cukup pesat. Sekarang di jaman digital, billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga muncullah digital billboard. Pemasangan billboard di tempatkan pada posisi jalan besar (protokol) yang strategis. Fungsi atau manfaat Billboard sendiri adalah sebagai media promosi untuk menyampaikan pesan yang terkandung dari jenis iklan yang dipasang. Manfaatnya antara lain :

(14)

1. Menyampaikan materi iklan 2. Menaikan penjualan (market)

3. Media promosi yang paling diminati (pasar)

4. Penempatan iklan yang sesuai dengan media akan memperindah penataan di kota dimana Billboard itu terpasang

5. Menaikan pamor si pengiklan (Bonafid)

_______________________________________

*Working Paper

(15)

SIMPULAN DAN SARAN

Kampanye sosial adalah media yang penting untuk orang ataupun suatu organisasi yang ingin mengajak maupun menggerakkan sebuah program. Kampanye sosial yang tidak sesuai akan memberikan kesan dan pesan yang salah kepada target audiens. Media visual kampanye sangat beragam dan bervariasi, tergantung dari kreatifitas kita dalam mengolahnya.

Dalam hal ini, penulis memakai konsep foto, menampilkan karakter- karakter yang menjadi icon terkenal di pikiran masyarakat. Penulis mengaplikasikan minimalist layout untuk mempermudah target audiens dalam memahami kampanye tersebut agar apa yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Pemilihan kata-kata dan visual yang digunakan juga disesuaikan dengan kampanye yang dijalankan. Pemilihan media yang digunakan juga tidak kalah penting.

Kepekaan masyarakat kota akan peraturan perlu tetap dibina, dengan selalu memberikan informasi yang mudah didapat dan diingat. Kampanye Find A Place ini adalah salah satu cara untuk hal itu. Bukan hanya untuk segelintir waktu saja, tapi terus disuarakan hingga akhirnya nanti masyarakat bisa terdorong untuk melakukannya (awareness berubah menjadi action).

Dengan menggunakan obyek yang spesifik dan dekat kepada target audiens pada visualisasi media kampanye. Visual foto yang sangat mendukung, melibatkan talent, lighting, dan digital imaging yang bagus, akan menarik perhatian audiens. Dukungan dari lembaga pemerintah dan swasta juga perlu sebagai bantuan. Karena masyrakat akan melihat dari siapa pesan kampanye ini diadakan.

(16)

REFERENSI

Aynsley, Jeremy, 2001, A Century of Graphic Design, USA, Octopus Publishing Group, UK

Belch, G. E, Belch, M. A. (2003) Advertising and Promotion, An integrated marketing Communications Perspective. USA: Mcgraw-Hill

Ciotii (2013) The Psychology of Color in Marketing and Branding

Blog post, diakses 9 Juni 2015 http://www.helpscout.net/blog/psychology-of-color/

Danton Sihombing, 2003, Tipografi dalam Desain Grafis, Jakarta : Penerbit Gramedia

Edwards, Betty, 2004, Color – A Course In Mastering The Art Of Mixing Colors . USA, Penguin Group

Freddy Rangkuti, 2008, The Power Of Brands, Jakarta : Penerbit Gramedia

Golombisky, Kim, 2010, White Space Is Not Your Enemy, Burlington USA, Focal Press

Jones, G. (2005). The thinking and behavior of young adults (age 16 – 25). United Kingdom.

Landa, Robin, Graphic Design Solutions, 2011, USA, Wadsworth

Leatrice Eiseman. 2005. Pantone – Guide to Communicating with Color. Singapore:Grafix Press

Michael L Ray. 1982. Advertising and Communication Management. New Delhi : Doubleday

M. Suyanto, 2005, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta : Penerbit Andi

(17)

Muller, Josef, Brockmann, Grid System in Graphic Design, 2008, Germany, Nigli

Purwanto Bb. 2006. Desain Grafis Pengantar Tata Letak dan Tipografi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Santosa, Sigit 2009, Creative Advertising, Jakarta : Penerbit PT Gramedia

Sanyoto, S. E. (2006) Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta:

Dimensi Press.

Semenik, R. J. (2002). Promotion and Intergraded Marketing communications. Cincinnati, OH: South-Western Thomson Learning.

Supriyono, Rakhmat, 2010, Desain Komunikasi Visual, Jakarta : Penerbit Adi

Wolchover, N. (2011) New Theory Explains What Makes a Video Go Viral. Blog post, diakses 9 Juni 2015. http://www.scientificamerican.com/article/new-theory- explains-what/

Internet :

1. AXA Seat Belt : https://www.behance.net/gallery/25346237/AXA-Seat- Belt

2. Cinematic Color Grading (Movie Looke Effect) – Photoshop Tutorial https://www.youtube.com/watch?v=GFuenozbiE0

3. Direktorat Jendral Perhubungan Udara http://hubud.dephub.go.id

(18)

RIWAYAT PENULIS

Devina Safirahmawati lahir di kota Cirebon pada 17 Desember 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual peminatan Creative Advertising pada 2015.

Gambar

Gambar Print ad seri 1 , Family Friend Related
Gambar Print ad seri 3 , Traveler
Gambar Layout pada majalah
Gambar Tampak TVC

Referensi

Dokumen terkait

(3) KAP atau Cabang KAP yang dikenakan sanksi pembekuan izin, apabila masa pembekuan tersebut telah berakhir dan akan memberikan jasanya kembali, pemimpin atau pemimpin

Untuk itu, perlu untuk meningkatkan komunikasi secara intensif agar informasi program dapat tersalur dengan baik, penting untuk dilakukan penguatan kapasitas bagi para pendamping

dengan siswa kinestetik; sedangkan pada pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran langsung, siswa auditorial mempunyai prestasi belajar yang lebih baik

Dalam mewujudkan pola hubungan masa bangunan yang mencitrakan hubungan kebersamaan maka organisasi ruang yang diwujudkan adalah dengan menghubungkan ruang yang ada dengan

Industri musik (khususnya musik Minang) begitu banyak melahirkan bintang- bintang berbakat yang mampu berkarya dan bersaing di pasaran. Seperti yang dapat dilihat, semakin

Daun Sirih Hijau (Piper Betle L.) dari Beberapa Daerah Zona Iklim Panas (0-700 MDPL) di Bali Terhadap Fungi Candida Albicans dengan Metode Difusi Disk’’..

Hasil dari penelitian yang dilakukan di lapangan mengenai persepsi masyarakat pengguna badan penyelenggara jaminan sosial kesehatan mandiri dalam pelayanan RSUD

Menurut sugiyono (2009, hlm 82) mendefinisikan bahwa “dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau