i
LAPORAN KEGIATAN
KULIAH KERJA NYATA ANTAR BANGSA UNIVERSITI SULTAN IDRIS MALAYSIA (UPSI)
DISUSUN OLEH :
Nama : Megadona Pratiwi NIM : 5401417007
Prodi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2020
KKN ANTAR BANGSA
ii
Halaman Judul... i
Daftar Isi ... ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara... 1
1.1.1 Dalam Bidang Ekonomi ... 2
1.1.2 Dalam Bidang Transportasi ... 3
1.1.3 Dalam Bidang Budaya ... 5
1.1.4 Dalam Bidang Pendidikan ... 8
BAB II PROGRAM KERJA 2.1 Uraian Tematik ... 12
2.1.1 Malaysia ... 12
2.2 Roadmap Program Kerja ... 12
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA 3.1 Program Kerja... 15
BAB IV SIMPULAN 4.1 Simpulan ... 27
LAMPIRAN Lampiran 1 Biodata Mahasiswa ... 28
Lampiran 2 Sertifikat Kegiatan ... 29
Lampiran 3 Peta Lokasi ... 33
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Negara Malaysia
Malaysia adalah sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri (negeri bagian) dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi.
Ibukotanya adalah Kuala Lumpur sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan federal. Jumlah penduduk negara ini melebihi 27 juta jiwa. Negara ini dipisahkan ke dalam dua kawasan yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia di Laut Tiongkok Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika. Kepala Negara Malaysia adalah seorang Raja atau seorang Sultan yang dipilih secara bergiliran setiap 5 tahun sekali, hanya negeri-negeri (negara bagian) yang diperintah oleh Raja/Sultan saja yang diperbolehkan mengirimkan wakilnya untuk menjadi Raja Malaysia. Raja Malaysia biasanya memakai gelar Sri Paduka Baginda Yang di Pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer Westminster.
Malaysia sebagai negara federal tidak pernah ada sampai tahun 1963.
Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke – 18 , dan bagian barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah- pisah. Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.
Pada 16 September 1963 sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514 dalam proses dekolonialisasi, Singapura, Sarawak, Borneo Utara atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Sabah berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia termasuk dengan Federasi Malaya dan pada 9 Agustus 1965 Singapura kemudian dikeluarkan dari Malaysia dan menjadi negara merdeka yang bernama Republik Singapura saat tahun-tahun awal pembentukan federasi baru terdapat pula tentangan dari Filipina dan konflik militer dengan Indonesia.
1.1.1 Negara Malaysia dalam Bidang Ekonomi
Semenanjung Malaya dan pastinya Asia Tenggara menjadi pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti keramik dan rempah aktif diperdagangan bahkan sebelum Kesultanan Melaka dan Singapura mengemuka. Pertumbuhan cepat ekonomi dan kemakmuran Malaysia dicirikan oleh Menara Petronas kantor pusat raksasa minyak nasional.
Pada abad ke-17 mereka didirikan di beberapa negara bagian.
Kemudian sejak Britania Raya mulai mengambil alih sebagai administrator Malaya Britania, pohon karet dan kelapa sawit diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan mintak sawit terbesar di dunia. Tiga komoditas ini beserta bahan mentah lainnya, mengatur tempo ekonomi Malaysia lebih baik sampai abad ke-20.
Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan, mengisi kekosongan ahli profesional.
Kendati banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi, beberapa di antaranya menetap di Malaysia. Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah mulai menerapkan perencanaan ekonomi lima tahunan, dimulai dengan Rencana Lima Tahun Malaya Pertama pada 1955. Ketika Malaysia didirikan istilah perencanaan diganti dan dinomori dimulai dengan Rencana Malaysia Pertama pada 1965.
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi Empat Macan Asia (Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berrbasis manufaktur. Dengan investasi Jepang, industri-industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia menjadi mesin pertumbuhan primer negara ini. Malaysia secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan PDB
disertai dengan inflasi yang rendah pada tahun 1980-an dan 1990- 1n.
Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor bahan elektronik seperti chip komputer dan sebagainya. Akibatnya Malaysia merasakan tekanan hebat semasa krisis ekonomi pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor teknologi informasi pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat sebanyak 0,3 % disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut. Setelah mengalami krisis pada bidang ekonomi pada tahun 2005, Horward J. Davies direktur London School of Economics di dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan singkat. Pada bulan Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat. Kini , Malaysia dipandang sebagai negara industri baru.
1.1.2 Negara Malaysia dalam Bidang Transportasi
Malaysia memiliki jalan-jalan besar yang menghubungkan semua kota besar di pesisir barar Semenanjung Malaysia. Pada tahun 2006, panjang keseluruhan Sistem Jalur Cepat Malaysia adalah 1471,6 kilometer. Jejaring itu menghubungkan semua kota besar dan sekitarnya yaitu Klang Valley, Johor Bahru, dan Penang satu sama lain. Jalur motor utama (E1 dan E2, E1 adalah bagian Utara Kuala Lumpur, sedangkan E2 adalah bagian selatan), terentang dari ujung utara dan selatan Semenanjung Malaysia, masing-masing di Bukit Kayu Hitam dan Johor Bahru. Jalur itu bagian dari Jaringan Jalur Cepat Asia, yang juga menghubungkan Thailand dan Singapura.
Jalan di Malaysia Timur dan pesisir timur Semenanjung Malaysia relatif kurang terbangun. Semua itu berupa jalan yang sangat berkelok- kelok melewati pegunungan dan belum dilapisi aspal, jalan berkerikil.
Akibatnya, sungai masih menjadi jalur transportasi penting di samping pesawat udara sebagai modus utama atau alternatif transportasi bagi
penduduk pedalaman. Jasa kereta api di Malaysia Barat dioperasikan oleh Kereta Api Tanah Melayu dan memiliki rel cukup banyak yang menghubungkan semua kota besar dan kota kecil di semenanjung, yang juga melebar hingga Singapura. Juga ada rel pendek di Sabah yang dioperasikan oleh Sabag State Railway yang utamanya mengangkut komoditas. Juga ada pelabuhan di negara ini, pelabuhan besar adalah Port Klang dan Tanjung Pelepas di Johor. Pelabuhan penting lainnya dapat ditemukan di Tanjung Kidurong, Kota Kinabalu, Kuching, Kuantan, Pasir Gudang, Penang, Miri, Sandakan dan Tawau.
Bandar Udara ditemukan di pelosok negara. Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) adalah bandar udara tersebar di negara ini. Bandar udara penting lainnya termasuk Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu, Bandar Udara Internasional, dan Bandar Udara Internasional Senai. Juga ada bandar udara di kota-kota kecil, juga pelabuhan udara perintis domestik di kawasan perkotaan Sabah dan Sarawak. Terdapat jasa penerbangan harian Timur dan Barat Malaysia, satu-satunya pilihan yang tepat bagi konsumen perjalanan dari dua belahan negara ini. Malaysia satu-satunya pilihan yang tepat bagi konsumen perjalanan dari dua belahan negara ini. Malaysia adalah rumah bagi maskapai penerbangan ke Asia Tenggara dan Tiongkok. Di Kuala Lumpur, AirAsia mengoperasikan Low Cost Carroer Terminal (LCCT) di KLIA.
Jasa telekomunikasi antarkota disediakan di Malaysia Barat terutama oleh riley radio gelombang pendek. Telekomunikasi internasional disediakan melalui kabel bawah laut dan satelit. Salah satu perusahaan telekomunikasi terpenting dan terbesar di Malaysia adalah Telekom Malaysia (TM), yang menyediakan produk-produk dan pelayanan dari sambungan tetap, sambungan bergerak, juga jasa akses Internet dial-up dan broadband. TM memiliki semi-monopoli jasa sambungan telepon tetap di negara ini.
Pada Desember 2004, Menteri Energi, Air dan Komunikasi Lim Keng Yaik melaporkan bahwa hanya 0,85% atau 218.004 orang di
Malaysia menggunakan jasa broadband. Tetapi , angka ini didasarkan pada banyaknya pelanggan, sedangkan satuan persentase rumah tangga mencerminkan situasi lebih akurat. Ini menggambarkan kenaikan 0,45% di tiga triwulan, dia juga melaporkan bahwa pemerintah manargetkan penggunaan 5% pada 2006 dan berlipat dua menjadi 10% pada 2008. Lim Keng Yaik mendorong perusahaan-perusahaan telekomunikasi lokal dan penyedia jasa untuk membuka mil terakhir dan harga lebih murah agar menguntungkan pengguna.
1.1.3 Negara Malaysia dalam Bidang Budaya
Negara Malaysia memiliki budaya yang merujuk kepada kebudayaan semua masyarakat majemuk yang terdapat di Malaysia dan berbagai suku di sana yaitu :
1. Kebudayaan Melayu 2. Kebudayaan Tionghoa 3. Kebudayaan India
4. Kebudayaan Kadazan-Dusun
5. Kebudayaan Dayak, Iban, Kayan, Kenyah, Murut, Lun Bawang, Kelabit dan Bidayuh
Malayisa adalah masyarakat multi-suku, multi-budaya, dan multi- bahasa. Penduduk pada Februari 2007 adalah 26,6 juta terdiri dari 62%
Bumiputera (termasuk Melayu), 24% Tionghoa, 8% India, dengan sedikit minoritas dan suku asli (Departemen Statistik Malaysia). Tegangan kesukuan terjadi pada tahun 2008.
Suku Melayu, kelompok terbesar didefinisikan sebagai Muslim di dalam Konstitusi Malaysia. Suku Melayu memainkan peran dominan secara politis dan digolongkan sebagai salah satu bumiputera. Bahasa aslinya adalah Bahasa Melayu, dan dijadikan bahasa nasional Malaysia.
Pada masa silam, Suku Melayu menulis di dalam bahasa Sanskerta atau menggunakan alfabet berbasis bahasa Sanskerta. Setelah abad ke-15, tulisan Jawi (berbasis bahasa Arab) menjadi popular. Tidak lama
kemudian, tulisan romawi mengambil alih peran Sanskerta dan Jawi sebagai tulisan dominan. Ini umumnya dikarenakan pengaruh sistem pendidikan kolonial, yang mengajari anak-anak tulisan romawi daripada tulisan Arab.
Suku asli non-Melayu terbesar adalah Iban dari Sarawak, yang jumlahnya melebihi 600.000 jiwa. Beberapa Suku Iban masih menetap di perkampungan hutan tradisional di dalam rumah panjang di sepanjang Sungai Rajang dan Lupar dan daerah aliran mereka, kendati banyak dari Suku Iban pindah ke kota. Suku Bidayuh, berjumlah kira- kira 170.000 jiwa, berpusat di barat daya Sarawak. Suku asli terbesar di Sabah adalah Kadazan. Mereka umumnya petani yang menganut Kristen. 140.000 Orang Asli, atau aborigin, terdiri dari sejumlah komunitas suku yang berbeda-beda yang menetap di Malaysia Barat. Biasanya menjadi pemburu, peladang berpindah, dan petani, banyak dari mereka kemudian menetap dan sebagiannya berbaur ke dalam Malaysia modern.
Kaum Tionghoa di Malaysia umumnya menganut Buddha (dari sekte Mahayana) atau juga menganut Tao. Tionghoa di Malaysia mampu berbicara di dalam beberapa dialek bahasa Tionghoa, termasuk Mandarin, Hokkien, Kanton, Hakka, dan Teochew. Majoritas Tionghoa di Malaysia, terkhusus mereka dari kota-kota besar semisal Kuala Lumpur, Petaling Jaya, dan Penang mampu berbahasa Inggris pula.
Terdapat pula sejumlah Tionghoa yang semakin bertambah generasi Tionghoa baru yang memandang bahasa Inggris sebagai bahasa ibu mereka. Tionghoa di Malaysia berdasarkan sejarah telah menjadi dominan di dalam komunitas perdagangan Malaysia.
Suku India-Malaysia utamanya Tamil Hindu dari India selatan yang bahasa aslinya adalah bahasa Tamil, juga ada komunitas India yang berbahasa Telugu, Malayalam, dan Hindi, menetap terutama di kota-kota besar di pesisir barat semenanjung. Banyak kalangan India menengah- atas di Malaysia juga berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu. Sejumlah komunitas Tamil Muslim dengan 200.000 jiwa juga tumbuh sebagai kelompok sub-budaya yang mandiri. Juga terdapat komunitas Tamil Kristen di kota-kota besar. Juga ada komunitas Sikh di Malaysia melebihi
83.000 jiwa. Sebagian besar India-Malaysia mulanya bermigrasi dari India sebagai pedagang, guru, atau tenaga ahli lainnya. Sejumlah besar juga bagian dari kaum migran paksaan dari India oleh pihak Britania semasa zaman kolonial untuk bekerja di industri penanaman.
Orang Eurasia, Kamboja, Vietnam, Thai, Minangkabau, Bugis, Jawa, Banjar, Aceh, dan suku-suku asli ikut memperkaya keanekaan penduduk Malaysia. Sejumlah kecil orang Eurasia, campuran Portugis dan Melayu, berbahasa kreol berbasis-bahasa Portugis, disebut bahasa Kristang. Juga terdapat orang Eurasia campuran Filipino dan Spanyol, terutama di Sabah. Diturunkan dari kaum imigran dari Filipina, beberapa di antaranya berbahasa Chavacano, satu-satunya bahasa kreol berbasis- bahasa Spanyol di Asia. Orang Kamboja dan Vietnam terutama pemeluk Buddha (Kamboja: sekte Theravada, Vietnamese: sekte Mahayana). Orang Thai-Malaysia adalah kelompok besar di negara- negara bagian Perlis, Kedah, Penang, Perak, Kelantan, dan Terengganu.
Di samping berbahasa Thai, sebagian besar mereka menganut Buddha, merayakan Songkran (festival air) dan dapat berbahasa Hokkien tetapi sebagian dari mereka adalah Muslim dan berbahasa Melayu dialek Kelantan. Orang Bugis dan Jawa menjadi bagian penduduk di Johor.
Sebagai tambahan, ada juga banyak orang asing dan ekspatriat yang menjadikan Malaysia sebagai rumah kedua mereka, juga berkontribusi menjadi penduduk Malaysia.
Tionghoa dan Islam sangat memengaruhi musik tradisional Malaysia. Musik itu terutama didasarkan pada gendang (drum), tetapi melibatkan alat tabuh lain (beberapa di antaranya bercangkang); rebab, alat berdawai sejenis biola; serunai, alat tiup sejenis oboe dengan dua buluh; suling, dan trompet. Negara ini memiliki tradisi kuat di dalam hal tari dan sendratari, beberapa berasal dari Thai, India, dan Portugis. Baru- baru ini, dikir barat mulai memasyarakat, dan pemerintah mulai mempromosikannya sebagai ikon budaya nasional.[97] Bentuk artistik lainnya juga dipengaruhi oleh tetangganya, Indonesia, termasuk wayang kulit (teater boneka berbayangan), pencak silat (seni beladiri), dan kerajinan seperti batik, anyam-tenun, termasuk pakaian upacara pua
kumbu, dan perak dan seni ukir kuningan.
1.1.4 Negara Malaysia dalam Bidang Pendidikan
Pendidikan di Malaysia dipantau oleh Kementerian Pendidikan Pemerintah Persekutuan. Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam tahun, di Taman Kanak-Kanak.
Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak swasta, tetapi ada sedikit taman kanak-kanak yang dijalankan pemerintah.Anak-anak mulai bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun ke muka.
Terdapat dua jenis utama sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah berbahasa asli (Sekolah Jenis Kebangsaan) menggunakan bahasa Tionghoa atau bahasa Tamil sebagai bahasa pengantar. Sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa- siswi di kelas 6 dipersyaratkan untuk mengikuti Ujian Prestasi Sekolah Dasar (Ujian Pencapaian Sekolah Rendah, UPSR). Sebuah program yang disebut Penilaian Tahap Satu, PTS digunakan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan memungkinkan mereka naik dari kelas 3 ke kelas 5, melompati kelas 4. Tetapi, program ini dihapus pada 2001.
Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam Sekolah Menengah Kebangsaan (setara SMP+SMA di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah Kebangsaan menggunakan bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata pelajaran Matematika dan Sains juga bahasa non-Melayu, ini berlaku mulai tahun 2003, dan sebelum itu semua pelajaran non-bahasa diajarkan di dalam bahasa Malaysia. Di akhir Form Three, yaitu kelas tiga, siswa-siswi diuji di dalam Penilaian Menengah Rendah, PMR. Di kelas lima pendidikan tahap dua (Form Five), siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah Pendidikan Malaysia (Sijil Pelajaran Malaysia, SPM), yang setara dengan bekas British Ordinary pada tahapan 'O'. Sekolah tertua di Malaysia adalah Penang Free School, juga sekolah tertua di Asia Tenggara.
Pendidikan tahap dua nasional Malaysia dibagi ke dalam beberapa
jenis, yaitu National Secondary School (Sekolah Menengah Kebangsaan), Religious Secondary School (Sekolah Menengah Agama), National-Type Secondary School (Sekolah Menengah Jenis Kebangsaan) yang juga disebut Mission School (Sekolah Dakwah), Technical School (Sekolah Menengah Teknik), Sekolah Berasrama Penuh, dan MARA Junior Science College (Maktab Rendah Sains MARA). Juga terdapat 60 Chinese Independent High School di Malaysia, yang sebagian besar di antaranya berbahasa pengantar bahasa Tionghoa.
Chinese Independent High Schooldipantau dan distandardisasi oleh United Chinese School Committees' Association of Malaysia (UCSCAM, lebih lazim disebut di dalam bahasa Tionghoa, Dong Zong ), tetapi, tidak seperti sekolah pemerintah, tiap-tiap sekolah independen bebas menentukan keputusan. Belajar di sekolah independen memerlukan waktu 6 tahun untuk tamat, terbagi ke dalam Tahap Junior (3 tahun) dan Tahap Senior (3 tahun). Siswa-siswi akan mengikuti uji standardisasi yang diadakan oleh UCSCAM, yang dikenal sebagai Unified Examination Certificate (UEC) (Ijazah Pengujian Bersama) di Menengah Junior 3 (setara Penilaian Menengah Rendah) dan Menengah Senior 3 (setara tahap A). Sejumlah sekolah independen mengadakan kelas-kelas berbahasa Malaysia dan berbahasa Inggris selain berbahasa Tionghoa, memungkinkan siswa-siswi mengikuti Penilaian Menengah Rendah dan Sijil Pelajaran Malaysia juga.
Sebelum perkenalan sistem matrikulasi, siswa-siswi yang hendak memasuki universitas publik harus menyelesaikan 18 bulan tambahan sekolah sekunder di Form Six (kelas 6) dan mengikuti Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia, STPM; yang setara British Advanced atau tahap 'A'. Karena perkenalan program matrikulasi sebagai alternatif bagi STPM pada 1999, siswa-siswi yang menamatkan program 12 bulan di perkuliahan matrikulasi (kolej matrikulasi di dalam bahasa Malaysia) dapat mendaftar di universitas lokal. Tetapi, di dalam sistem matrikulasi, hanya 10% dari bangku yang tersedia bagi siswa-siswi non- Bumiputra dan sisanya untuk siswa-siswi Bumiputra.
Terdapat universitas publik seperti Universitas Malaya,
Universitas Sains Malaysia, Universitas Putra Malaysia Universitas Teknologi Malaysia, Universitas Teknologi Mara, dan Universitas Kebangsaan Malaysia. Universitas swasta juga mendapatkan reputasi yang cukup untuk pendidikan bermutu internasional dan banyak siswa-siswi dari seluruh dunia berminat memasuki universitas- universitas itu. Misalnya Multimedia University, Universitas Teknologi Petronas, dan lain-lain. Sebagai tambahan, empat universitas bereputasi internasional telah membuka kampus cabangnya di Malaysia sejak 1998.
Sebuah kampus cabang dapat dilihat sebagai ‘kampus lepas pantai’ dari universitas asing, yang memberikan kuliah dan penghargaan yang sama seperti kampus utamanya. Siswa-siswi lokal maupun internasional dapat meraih kualifikasi asing identik ini di Malaysia dengan biaya rendah.
Kampus cabang universitas asing di Malaysia adalah: Monash University Malaysia Campus, Curtin University of Technology Sarawak Campus, Swinburne University of Technology Sarawak Campus, dan University of Nottingham Malaysia Campus.
Siswa-siswi juga memiliki opsi untuk mendaftar di lembaga tersier swasta setelah menamatkan pendidikan sekunder. Sebagian besar lembaga memiliki pranala pendidikan dengan universitas-universitas seberang lautan semisal di Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia, memungkinkan mahasiswa menghabiskan periode perkuliahannya dengan mendapatkan kualifikasi seberang lautan. Satu contoh adalah SEGi College yang bermitra dengan University of Abertay Dundee. Mahasiswa Malaysia belajar di luar negara seperti di Indonesia, Britania Raya, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Kanada, Singapura, Jepang dan negara-negara di Timur-Tengah seperti Yordania dan Mesir. Ada juga mahasiswa Malaysia di beberapa universitas di Korea Selatan, Jerman, Perancis, Republik Rakyat Tiongkok, Irlandia, India, Rusia, Polandia, dan Republik Ceko.
Sebagai tambahan untuk Kurikulum Nasional Malaysia, Malaysia memiliki sekolah internasional. Sekolah internasional memberi para siswa kesempatan untuk mempelajari kurikulum dari negara lain.
Sekolah-sekolah ini utamanya dibuka karena bertambahnya penduduk
ekspatriat di negara ini. Sekolat internasional termasuk: Sekolah Indonesia(kurikulum Indonesia), Australian International School, Malaysia (kurikulum Australia), Alice Smith School (kurikulum Britania), elc International school (kurikulum Britania), Garden International School (kurikulum Britania), Lodge International School (kurikulum Britania), International School of Kuala Lumpur (kurikulum Amerika dan Sarjana Muda Internasional), Japanese School of Kuala Lumpur (Kurikulum Jepang), The Chinese Taipei School, Kuala Lumpur and The Chinese Taipei School, Penang (Kurikulum Taipei), International School of Penang (Kurikulum Britania dan Sarjana Muda Internasional), Lycée Français de Kuala Lumpur (Kurikulum Perancis), dan lain-lain.
BAB II PROGRAM KERJA
2.1 Uraian Tematik 2.1.1 Malaysia
Adapun hasil observasi sesuai dengan waktu yang ada telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Antar Bangsa 2019 Universitas Negeri Semarang di Universiti Sultan Idris (UPSI) yang berada di Tanjung Malim, Perak adalah sebagai berikut :
Mahasiswa KKN Antar Bangsa melakukan kegiatan KKN berdasarkan kegiatan yang diselenggarakan dari pihak Office International Affairs (OIA) Universiti Sultan Idris (UPSI). Kegiatan-kegiatan yang di ikuti melibatkan semua mahasiswa yang mengikuti student exchange periode Maret 2019 sampai dengan Juni 2019.
2.2 Roadmap Program Kerja
Nama
Program Bidang
Waktu Pelaksanaan (minggu
ke-) Luaran Rencana
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
1 1
1
2 Dana Lokasi
Penyamb utan dan pelepasan mahasisw a student Exchange
Budaya
v V
Memperke nalkan budaya dan lingkungan kampus
UPSI OIA (Office Internasi
onal Affairs)
UPSI Tanjong
Malim
Diskusi
bersama Pendidikan
v
Bertukar informasi dengan mahasiswa UPSI
Asrama UPSI
Asrama mahasiswa
Pelatihan
menjahit Pendidikan
v
Mengetahui alat-alat jahit dan tata cara menjahit yang benar
ERT UPSI
UPSI Tanjong
Malim
Fashion
show Budaya
v
Mengenal budaya
Iuran mahasis
Gedung dewan
budaya busana
yang ada di Malaysia dari berbagai daerah
wa UPSI
Pelatihan manicure
Pendidikan dan kesehatan
V
Mengetahui cara
menjaga kesehatan dengan baik dan benar khususnya bagian kuku tangan
ERT UPSI
Tanjong Malim,
Perak
Pelatihan facial
Pendidikan dan kesehatan
V
Mengetahui cara
menjaga kesehatan dengan baik dan benar khususnya bagian wajah
ERT UPSI
UPSI Tanjong
Malim
Pelatihan memasak
Pendidikan dan ekonomi
v v v
Mengetahui cara
mengolah dan memasak dengan baik dan benar dalam berbagai jenis masakan
ERT UPSI
Tanjong Malim,
Perak
Relawan kewirausa haan
Ekonomi
v
Membangu n semangat untuk menjadi pengusaha muda dan memiliki jiwa sukarelawa n peduli terhadap sesame
Iuran mahasis
wa
Tumpat, Kelantan
Relawan ramadhan dan lebaran
Budaya dan lingkungan
v
Mengenal budaya dan kebiasaan dalam acara
Iuran mahasis
wa dan panitia
Tanjong Malim,
Perak
besar
Perjalana n alam, budaya, dan warisan
Budaya dan lingkungan
V
Mengekspl orasi budaya di Malaka dan mengajarka n
kebersihan lingkungan
Asrama mahasis
wa
Melaka, Malaysia
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
3.1 Program Kerja
1. Penyambutan dan pelepasan mahasiswa student Exchange
Kegiatan penyambutan dan pelepasan ini dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan budaya dan lingkungan kampus Universiti Sultan Idris (UPSI). Yang dilaksanakan secara serentak seluruh mahasiswa student exchange.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang budaya dalam KKN Antar Bangsa yang merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap ada program student exchange atau credit transfer yang bertempat di UPSI OIA (Office Internasional Affairs).
Foto dokumentasi :
2. Diskusi bersama
Kegiatan diskusi bersama ini dilaksanakan dengan tujuan bertukar informasi dengan mahasiswa Universiti Sultan Idris (UPSI). Yang dilaksanakan secara kelompok kecil antara mahasiswa student exchange dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) Indonesia dan mahasiswa Universiti Sultan Idris (UPSI) Malaysia.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang pendidikan dalam KKN Antar Bangsa yang merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap ada program student exchange atau credit transfer yang bertempat di asrama mahasiswa.
Foto dokumentasi :
3. Pelatihan menjahit
Kegiatan pelatihan menjahit ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui alat-alat dan tata cara menjahit yang benar. Yang dilaksanakan secara serentak seluruh mahasiswa student exchange bersama mahasiswa Universiti Sultan Idris (UPSI) Malaysia.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang pendidikan dalam KKN Antar Bangsa yang merupakan kegiatan yang rutin diadakan oleh mahasiswa ERT (Ekonomi Rumah Tangga) setiap ada program student exchange atau credit transfer yang bertempat di gedung ERT UPSI.
Foto dokumentasi :
4. Fashion show budaya busana
Kegiatan fashion show budaya busana ini dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan budaya yang ada di Malaysia dari berbagai daerah. Yang dilaksanakan secara serentak seluruh mahasiswa program studi Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga atau Ekonomi Rumah Tangga dari semester 1 sampai semester 4.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang budaya dalam KKN Antar Bangsa yang merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap satu semester dan termasuk dalam kegiatan besar di fakultas Teknik UPSI yang bertempat di gedung Dewan UPSI.
Foto dokumentasi :
5. Pelatihan manicure
Kegiatan pelatihan manicure ini dilaksanakan dengan tujuan agar mengetahui cara menjaga kesehatan dengan baik dan benar khususnya bagian
kuku tangan. Yang dilaksanakan secara serentak seluruh mahasiswa student exchange dan mahasiswa UPSI.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang pendidikan dan kesehatan dalam KKN Antar Bangsa yang merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap semester untuk masyarakat sekitar Tanjong Malim yang bertempat di Tanjong Malim, Perak.
Foto dokumentasi :
6. Pelatihan facial
Kegiatan pelatihan facial ini dilaksanakan dengan tujuan agar mengetahui cara menjaga kesehatan dengan baik dan benar khususnya bagian wajah.
Yang dilaksanakan secara serentak seluruh mahasiswa student exchange dan mahasiswa UPSI.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang pendidikan dan kesehatan dalam KKN Antar Bangsa yang merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap semester untuk masyarakat sekitar Tanjong Malim yang bertempat di Tanjong Malim, Perak.
Foto dokumentasi :
7. Pelatihan memasak
Kegiatan pelatihan memasak ini dilaksanakan dengan tujuan agar mengetahui cara mengolah dan memasak bahan makanan dengan baik dan benar dalam berbagai jenis masakan, diantaranya pembuatan bakery, masakan barat, dan masakan timur. Yang dilaksanakan secara serentak seluruh mahasiswa student exchange dan mahasiswa UPSI.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang pendidikan dan ekonomi dalam KKN Antar Bangsa yang merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap semester untuk masyarakat sekitar Tanjong Malim yang bertempat di Tanjong Malim, Perak.
Foto dokumentasi :
8. Relawan kewirausahaan
Kegiatan kewirausahaan ini dilaksanakan dengan tujuan membangun semangat untuk menjadi pengusaha muda dan memiliki jiwa sukarelawan peduli terhadap sesama. Yang dilaksanakan oleh saya dan mahasiswa UPSI.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang ekonomi dalam KKN Antar Bangsa
yang merupakan kegiatan yang diadakan setiap ada kegiatan jual beli atau bazar yang bertempat di kedai satay Tumpat, Kelantan.
Foto dokumentasi :
9. Relawan ramadhan dan lebaran
Kegiatan ramadhan dan lebaran ini dilaksanakan dengan tujuan mengenal budaya dan kebiasaan dalam acara besar di lingkungan kampus Universiti Sultan Idris (UPSI). Yang dilaksanakan oleh saya dan mahasiswa UPSI.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang budaya dan lingkungan dalam KKN Antar Bangsa yang merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun, diantaranya mempersiapkan buka bersama, shalat tarawih berjamaah, dan open house saat lebaran yang bertempat di lingkungan kampus UPSI dan rumah masyarakat sekitar Tanjong Malim, Perak.
Foto dokumentasi :
10. Perjalanan alam, budaya, dan warisan
Kegiatan perjalanan alam, budaya, dan warisan ini dilaksanakan dengan tujuan mengeskplorasi budaya di Malaka dan mengajarkan kebersihan lingkungan. Yang dilaksanakan secara serentak seluruh mahasiswa student exchange dan mahasiswa UPSI.
Kegiatan ini termasuk dalam bidang budaya dan lingkungan dalam KKN Antar Bangsa yang merupakan kegiatan yang rutin diadakan setiap ada program student exchange atau credit transfer yang bertempat kota bersejarah di Melaka, Malaysia.
Foto dokumentasi :
BAB IV SIMPULAN
4.1 SIMPULAN
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan KKN Antar Bangsa Tahun 2019 belum maksimal dan memberikan kontribusi kepada masyarakat khususnya masyarakat Indonesia yang berada di Negara Malaysia. Berdasarkan program kerja kegiatan yang telah diikuti maka dapat disimpulkan diantaranya :
1. Penyambutan dan pelepasan mahasiswa student Exchange 2. Diskusi bersama
3. Pelatihan menjahit
4. Fashion show budaya busana 5. Pelatihan manicure
6. Pelatihan facial 7. Pelatihan memasak 8. Relawan kewirausahaan
9. Relawan ramadhan dan lebaran 10. Perjalanan alam, budaya, dan warisan
LAMPIRAN
Lampiran 1
Biodata Mahasiswa
Nama : Megadona Pratiwi
Jenis Kelamin : Perempuan
NIM : 5401417007
Program Studi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Tempat, Tanggal, dan Lahir : Sukabumi, 12 Juli 1997
Email : megadona1207@students.unnes.ac.id
No. HP : +62 815 7228 4355
Alamat : Kp. Cibodas RT 04 RW 03 Desa Kertaraharja Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43161
Lampiran 2
Sertifikat Kegiatan
Sertifikat Student Exchange
Sertifikat Fashion Show Busana
Pemberdayaan Pelatihan Manicure
Sertifikat Pelatihan Facial
Lampiran 3
Peta Lokasi Student Exchange dan KKN Antar Bangsa
Lokasi Kampus Lama
Lokasi Kampus Lama Zoom in
Lokasi Kampus Baru dan Asrama
Lokasi Kampus Baru dan Asrama Zoom in
LAPORAN PELAKSANAAN KKN ANTAR BANGSA, DI
PRANCIS
Oleh: Mentari Oktavia 2301416031 Pendidikan Bahasa Prancis
P U S A T P E N G E M B A N G A N K K N
L E M B A G A
P E N E L I T I A N D A N P E N G A B D I A N K E P A D A M A S Y A R A K A T U N I V E R S I T A S N E G E R I S E M A R A N G
2 0 2 1
1 KULIAH KERJA NYATA (KKN) PENYETARAAN DI ASOSIASI
VIT’VOLT,
LA FERTE-ALAIS, PRANCIS
MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MELESTARIKAN BUDAYA SETEMPAT MELALUI PERTUKARAN
BUDAYA ANTARA MAYARAKAT LA FERTE-ALAIS DAN SUKARELAWAN ASING SEBAGAI PENUNJANG MASYARAKAT
YANG MULTIKULTUR
Disusun Oleh : Mentari Oktavia
(2301416031)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2021
2 1. Nama Kegiatan : MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MELESTARIAKAN BUDAYA SETEMPAT MELALUI PERTUKARAN BUDAYA ANTARA MASYARAKAT LA FERTE-ALAIS DENGAN RELAWAN ASING SEBAGAI PENUNJANG MASYARAKAT MULTIKULTUR
2. Nama Mitra Program : TIM KKN PENYETARAAN 3. Koordinator Mahasiswa
a. Nama Lengkap : Mentari Oktavia
b. Nim : 2301416031
c. Prodi : Pendidikan Bahasa Prancis 4. Jumlah Anggota Kelompok : 1
5. Lokasi Kegiatan
a. Desa : La Ferté-Alais b. Departement : Essonne c. Wilayah : Île-de-France
d. Negara : Prancis
6. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama Lengkap : Dwi Gansar Santi Wijayanti, S.Pd., M.Pd.
b. NIP : 199002282019032024
7. Waktu Pelaksanaan : 1 Oktober 2019 hingga 20 Juli 2020 8. Biaya Kegiatan : 2000 Euro
3 Semarang, ... Januari 2020 Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Koordinator Mahasiswa
Dwi Gansar Santi Wijayanti, S.Pd., M.Pd. Mentari Oktavia NIP. 199002282019032024 NIM. 2301416031
Menyetujui
Kepala Pusat Pengembangan KKN
Dr. M. Burhan Rubai Wijaya , M.P.d NIP. 196301131988031001
4 Aktivitas community service (Pengabdian Masyarakat) adalah ujung tombak untuk menciptakan perdamaian dunia. Seperti dalam pembelajaran di UNESCO kita kenal ada ucapan learning to know (jadi tahu), learning to do (mengerjakan), learning to be (menjadi orang) dan akhirnya learning to live together (hidup bersama). Jadi hidup bersama itu mulai dari tahu. Ini semuanya dikerjakan dalam program semacam community service ini di mana terjadi pembelajaran tentang diri kita (personal), tentang orang yang berbeda (interpersonal), tentang budaya yang berbeda (intercultural) dan akhirnya yang terakhir disebut global.
Di Universitas dikenal dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, yang salah satunya adalah Pengabdian kepada Masyarakat (community service). Keterlibatan mahasiswa Perguruan Tinggi dalam community service merupakan suatu keniscayaan, karena mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat. Mahasiswa tidak boleh hanya berdiri di “menara gading” saja karena statusnya, tetapi harus berperan aktif, melebur serta memajukan lingkungan dan masyarakat.
Di era globalisasi saat ini, tantangan kedepan mahasiswa kedepan akan jauh lebih berat. Selain harus siap bersaing secara nasional, mereka juga harus siap berhadapan dengan pesaing dari negara-negara lain (internasional). Untuk itu mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan membekali diri dengan pengetahuan, skill dan pengalaman.
Aktivitas Kuliah Kerja Nyata (KKN di LUAR NEGERI) merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan, kemandirian, skill dan pengalaman guna persiapan mahasiswa menghadapi tantangan global. Selain itu secara tidak langsung sebagai salah satu media efektif untuk mempromosikan potensi Indonesia dan khususnya universitas almamater di tingkat internasional yang dapat menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia siap berperan dalam pengabdian masyarakat di tingkat internasional. Di mana mahasiwa tersebut akan tinggal dan beraktivitas bersama dengan masyarakat internasional sehingga akan terjadi proses pengenalan budaya dan kehidupan ke mahasiswa secara langsung.
5 Puji syukur berkat karunia Tuhan YME, penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) penyetaraan di La Ferte-Alais, Perancis selama 10 bulan dimulai tanggal 1 Oktober 2019 hingga 20 Juli 2020.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah di Universitas Negeri Semarang.
Terselesaikannya kegiatan hingga laporan pertanggung jawaban ini tentu karena adanya pihak-pihak yang telah banyak membantu. Untuk itu dalam kesempatan kali ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang atas nikmat, karunia-Nya sehingga penulis mampu meyelesaikan kegiatan dan laporan ini.
2. Bapak Rektor Universitas Negeri Semarang.
3. Kepala LP2M Universitas Negeri Semarang.
4. Kepala Pusat Pengembangan KKN Universitas Negeri Semarang.
5. Kepada orang tua, keluarga dan teman-teman yang selalu mendoakan dan memberi dukungan.
6. Team asosisasi VIT’VOLT.
7. Teman-teman relawan.
8. Masyarakat La Ferte-Alais.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan PPL serta penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semarang 28 Desember 2020 Penulis
6 Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrastruktur yang memadukan pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Antar Bangsa di La Ferte-Alais dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2019 hingga 20 Juli 2020. Kegiatan KKN ini meliputi empat bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Mata kuliah KKN ditempuh oleh semua mahasiswa program strata 1 (S1) UNNES, yang disiapkan dalam rangka mengembangkan kompetensi mahasiwa melalui pengalaman nyata di masyarakat. Diharapkan mahasiswa mendapatkan kemampuan generatif yang berupa life skills (kecakapan hidup) seperti kemampuan berpikir dan bernalar secara analitik, berdasarkan sumber empirik dan realitik agar mahasiswa dapat merancang dan melaksanakan program, baik secara individu maupun kelompok dalam membantu mengatasi permasalahan yang ada dalam masyarakat, bekerja sama dengan orang lain, mengatur diri sendiri, dan melatih keterampilan dalam bekerja.
La Ferte-Alais merupakan desa yang berada di sebelah selatan kota Paris, tepatnya berada di Departemen Essonne, Ile-de-France, Prancis. Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat di La Ferte-Alais adalah bahasa Prancis dengan logat khas orang Paris. La Ferte-Alais terkenal dengan lokasi yang sering digunakan untuk pertunjukan udara oleh pesawat-pesawat.
Program KKN yang dilaksanakan meliputi empat bidang yaitu pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan. Beberapa program yang dilaksanakan antara lain memperkenalkan negara, berkebun, menghibur para lansia, memimpin work camp, konstruksi, membuat acara untuk warga lokal, dan pelatihan promosi, peringatan hari kartini, memasak bersama, bermain game bersama, memimpin rapat, olahraga bersama, membantu asosiasi lokal, membangun tenda besar, perayaan natal, pasar natal, memotong kayu, menghias ruang tamu, dan menonton dokumenter.
Program kerja yang direncanakan telah dilaksanakan dengan baik dengan bantuan dan dukungan segenap masyarakat Asosiasi Vir’Volt dan komponen masyarakakat lainnya.
7
PENYUSUN ... Error! Bookmark not defined.
Prakata ... 4
RINGKASAN ... 6
Daftar Isi ... 7
Presentasi Negara, Budaya dan Gastronomi ... 8
Makan malam antar bangsa ... 8
Christmas Market ... 8
Bekerjasama mengumpulkan makanan untuk donasi ... 8
Open Yourte ... 8
Graffiti bersama Frequence-ados ... 8
Aktivitas untuk Menghibur Lansia di Panti Jompo ... 8
Berkebun saat Lockdown ... 27
Work Camp untuk remaja dan dewasa ... 30
Penutup ... 33
Simpulan ... 33
Saran ... 33
8
Acara rutin setiap sebulan sekali untuk memperkenalkan negara, budaya serta gastronomi oleh para relawan. Di sebelah selatan kota Paris, di sebuah cafe assosiatif bernama Le P’tit Cerny, yang terletak tidak jauh dari La Ferte-Alais.
Biasanya dalam acara tersebut kami memperkenalkan tentang kebudayaan, bahasa, keragaman negara kami berasal kepada penduduk lokal dan mereka juga mencoba beberapa hidangan khas yang telah disiapkan.
Presentasi Indonesia
Presentasi Tunisia
Presentasi Thailand
Presentasi Ghana
9 Kafe asosiatif Le Ptit Cerny sendiri adalah asosiasi nirlaba, dikelola tanpa pamrih dan minat umum, dengan panggilan sosial, budaya, pendidikan, dan kewarganegaraan.
Asosiasi tersebut mengelola "kafe asosiatif" lokal. Anggota asosiasi membayar biaya keanggotaan € 10 / tahun. Pengguna / anggota, pengguna layanan asosiasi, tetapi tanpa hak suara internal juga membayar langganan tahunan, tetapi dapat memilih langganan € 1 / bulan. Acara sangat cocok di adakan di kafe tersebut karena bertujuan untuk membuat warga lokal lebih berwawasan luas dan berpikiran terbuka dengan keberagaman suatu budaya, bahasa, ras pada banyak negara.
Acara rutin diadakan setiap hari Jum’at, pada minggu kedua setaip bulan dan pada pukul 8 malam. Pada pukul 8 malam acara mulai di buka oleh Michael, salah satu seorang pendiri kafe asosiatif tersebut, lalu dilanjutkan oleh relawan dari Asosiasi kami untuk mempresentasikan negara nya, ketika presentasi sedang berlangsung, pengumjung atau penonton boleh mulai bertanya dengan mengangkat tangan nya, sebagai tanda ingin bertanya. Setelah relawan selesai mempresentasikan negaranya, biasanya ditutup dengan menari tarian tradisional dangan mengajak penonton. Setelahnya penonton dipersilakan untuk mencoba untuk mencicipi makanan khas negara tersebut.
Pengunjung ataupun penonton yang tinggal di sekitar kafe tersebut menjadi lebih tahu keunikan dan keragaman dari setiap negara-negara yang telah di presentasikan tersebut. Dan mereka lebih bewawasan luas.
Selain itu, penonton terlihat sangat antusias karena dapat bertemu dengan orang- orang yang berasal dari luar negara Prancis yang cukup jauh.
10
Acara rutin setiap sebulan sekali untuk memperkenalkan negara, budaya serta gastronomi oleh para relawan. Di sebelah selatan kota Paris, di sebuah cafe assosiatif bernama Le P’tit Cerny, yang terletak tidak jauh dari La Ferte-Alais.
Acara rutin diadakan setiap hari Jum’at, pada minggu kedua setaip bulan dan pada pukul 8 malam.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan presentasi negara ini berasal dari beberapa faktor, seperti ada acara di Kota Cerny yang diadakan dengan waktu bersamaan dengan presentasi dan faktor cuaca setempat yang terkadang kurang mendukung.
11
Makan malam antar bangsa
Acara rutin yang diadakan setiap 6 bulan sekali untuk memperkenalkan gastronomi di setiap negara dari relawan berawal.
Biasanya dalam acara tersebut kami tidak hanya makan
malam bersama namun kami juga bernyanyi dan menari
bersama dengan lantunan musik berbahasa Prancis
maupun Inggris.
12 Karena Asosiasi Vir’Volt terlatak di pinggiran kota Paris, yang dimana tidak ada banyak makanan yang beragam dari berbagai negara seperti di pusat kota Paris.
Itu sebabnya kami membuat acara tersebut untuk membuat warga sekitar untuk datang dan menikmati makan malam bersama kami, para relawan antar bangsa. Hal tersebut juga sekalian bertujuan untuk mengenalkan asosiasi kami, Vir’Volt – La Ferte-Alais kepada penduduk lokal sekitar.
Acara umumnya diadakan setiap enam bulan sekali, namun terkadang sebelum enam bulan makan malam antar bangsa tersebut bisa diadakan lagi, biasanya pada saat work camp remaja pada musim panas, yang bisa diadakan setiap dua minggu sekali. Biasanya hal pertama yang kita perlu lakukan adalah membuat poster untuk disebar. Poster dengan gambaran tangan dengan ide para relawan.
Selain itu kami juga menggunakan media email dan social network seperti di Instagram dan group Facebook untuk menyebar poster. Tidak lupa kami merencanakan apa yang akan kita hidangkan pada acara tersebut. Selain itu kami juga menyiapkan tempat biasanya yaitu di big yourt. Untuk kegiatan tersebut, dengan menghias, membersihkan dan juga merapikannya. Pada hari pelaksanaan, acara dimulai pukul tujuh malam, dan para tamu datang dengan membawa sebuah makanan atau minuman. Acara umumnya selesai pada pukul sembilan malam yang diakhiri dengan menyanyi ataupun berdansa bersama.
Para relawan dan warga yang datang menikmati makan malam antar bangsa dengan gembira yang diakhiri dengan menyanyi dan berdansa bersama yang dialuni lagu bahasa prancis maupun bahasa inggris dengan instrument piano.
13 Acara umumnya diadakan setiap enam bulan sekali, namun terkadang sebelum enam bulan makan malam antar bangsa tersebut bisa diadakan lagi, biasanya pada saat work camp remaja pada musim panas, yang bisa diadakan setiap dua minggu sekali. Warga lokal yang berkunjung sangat berantusias untuk mencicipi makanan yang mereka belum pernah rasakan sebelumnya, dan rata-rata warga yang datang adalah penduduk yang sering mengikuti acara rutin kami di kafe asosiatif Cerny
Kendala dari Makan malam antar bangsa ini yaitu sedikitnya masyarakat yang datang di acara ini di banding dengan acara di kafe asosiatif.
14
Christmas Market
Christmas market adalah pasar malam yang diadakan untuk merayakan Natal selama adven, terutama empat minggu sebelum hari Natal. Pasar malam ini awalnya merupakan tradisi di Jerman dan Austria, namun sekarang meluas ke berbagai negara di dunia.
15 Christmas Market di adakan rutin setiap satu tahun sekali di Itteville.
Itteville sendiri adalah sebuah kota kecil dekat La Ferte-Alais yang berjarak 4.7 KM dan dapat ditempuh dalam delapan menit dengan mobil. Jumlah penduduk yang menetap di Itteville ada sekitar.
Christmas Market ini adalah sebuah program acara yang diselenggarakan oleh deprtemen kota yang masuk dalam wisata budaya untuk semua kelompok umur.
Kami di undang oleh penyelenggara Christmas Market di Ittevile untuk berpartisipasi ikut memeriahkan acara tersebut dengan membuat stand relawan antar bangsa disana sekalian mempromosikan asosiasi kami pada penduduk lokal yang berkunjung. Kami perpartisipasi untuk satu hari, pada tanggal 20 Desember 2019.
Acara dimulai pukul 7 malam sampai 11 malam. Kami menjual beberapa cemilan atau seperti dessert dengan harga yang terjangkau.
Saya dan teman-teman saya dari Prancis, Thailand dan Tunisia sangat antusias untuk pengalaman baru ini dalam berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Banyak pengunjung yang datang, namun tidak banyak pengunjung yang tetarik dengan makanan khas dari luar Prancis, dan beberapa hanya datang hanya untuk mencicipi tanpa membeli. Namun kami sangat senang banyak orang yang telah mengenal kami dan asosiasi kami bahkan mereka membantu kami dengan membeli makanan kecil kami.
16 Kami perpartisipasi untuk satu hari, pada tanggal 20 Desember 2019. Acara dimulai pukul 7 malam sampai 11 malam. Kami menjual beberapa cemilan atau seperti dessert dengan harga yang terjangkau. Saya dan teman-teman saya dari Prancis, Thailand dan Tunisia sangat antusias untuk pengalaman baru ini dalam berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Kendala dari keikutsertaan dalam Christmas Market ini yaitu cuaca yang ekstrem, beberapa orang belum terbuka untuk mencoba makanan baru yang belum pernah mereka tahu.
17 Bersama asosiasi Le Panier Solidaire kami para relawan meminta tolong para pengunjung pasar swalayan seperti Carrefour (La Ferte- Alais), ALDI(Baulne) dan Intermarche (Itteville) untuk berdonasi dengan membeli sebuah perlengkapan untuk bayi, atau makanan, minuman, tisu dan sebagainya lalu diberikan kepada asosiasi tersebut yang nantinya dijual kembali kepada masyarakat yang berhasilan rendah dengan harga yang cukup murah dibawah standar harga pasaran.
18 Asosiasi Le Panier Solidaire – La Ferte-Alais sendiri adalah sebuah toko grosir sosial yang tujuan utamanya adalah membantu semua orang yang sesekali menghadapi kesulitan keuangan dengan menawarkan produk konsumen sehari-hari, dengan partisipasi 10% (dengan tidak melebihi batas sumber daya yang ditetapkan oleh Le Panier Solidaire).
Aksi ini merupakan dukungan bagi animasi kolektif yang mendorong terciptanya tautan sosial dan prinsip solidaritas antar individu.
Distribusi keranjang ini dengan membuatnya dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah - dimulai pada September 2009 di pusat sosial Capuche setelah kampanye komunikasi di distrik tersebut. Keranjang solidaritas ini dilaksanakan sejak awal dengan prinsip pemerataan antara pendapatan sesuai kriteria yang ditentukan oleh tingkat quotients keluarga.
Setelah tahap pengujian di suatu lingkungan, dan dalam menghadapi antusiasme yang muncul, spesifikasi dibuat sebelum perluasan ke lingkungan lain.
Percobaan tersebut kemudian diperluas pada Januari 2010 ke dua distrik tambahan (rumah penduduk Mistral dan pusat sosial Bajatière) kemudian ke tiga pusat sosial lainnya (Baladins, Prémol dan Teisseire).
Kegiatan berlangsung selama 2 hari, dimulai dari pukul 7 pagi, 1 siang dan 5 sore. Hari pertama, pada hari Jumat, relawan dari Prancis dan Tunisia membantu asosiasi di kegiatan tersebut pada pukul 5 sore di Carrefour, esoknya pada hari Jumat, relawan dari Ghana membantu kegiatan tersebut di Intermarche pada pukul 7pagi, bagian saya dimulai pukul 7 pagi juga namun di Carrefour dan relawan dari Thailand mulai pukul 1 siang di Carrefour juga. Kami memberi para pengunjung selebaran tentang aksi kami ini, lalu mereka ada yang memberi produk-produk dari pasar swalayan tersebut kepada kami. Kemudian kami meletakkan dan mengkategorikan barang tersebut kedalam kardus-kardus.
19 Toko-toko swalayan sangat menyambut kami (terutama Aldi yang selalu menyambut dengan sangat hangat). Banyak orang-orang yang datang untuk membantu kami dengan berdonasi (makanan kemasan, produk kebersihan, produk perawatan, produk perawatan anak, dsb).
Aksi ini merupakan dukungan bagi animasi kolektif yang mendorong terciptanya tautan sosial dan prinsip solidaritas antar individu. Kendala dalam aksi ini, relawan dari asosiasi Le Panier Solidaire memiliki keterbatasan untuk berkomunikasi dengan beberapa relawan antar bangsa karena perbedaan bahasa.
Namun keseluruhan aksi ini dapat mengumpulkan banyak makanan kemasan, produk kebersihan, produk perawatan, produk perawatan anak, dsb.
20 Yurt terbuka merupakan acara dimana kita membuka yurt besar untuk umum.
Ini adalah kesempatan untuk orang-orang datang dan juga mendiscover asosiasi kami, untuk bertemu dengan sukarelawan internasional yang tinggal di sini atau sekadar datang dan berbagi waktu yang menyenangkan. Kami telah mengadakan acara ini 2 kali. Namun tidak dapat dilanjutkan karena pandemi virus corona datang. Yang seharusnya acara ini diadakan setiap sebulan sekali dengan tema yang berbeda.
21 Kami telah mengadakan acara ini 2 kali. Namun tidak dapat dilanjutkan karena pandemi virus corona datang. Yang seharusnya acara ini diadakan setiap sebulan sekali dengan tema yang berbeda. Open Yurt seperti berada di rumah sendiri, jadi tamu yang datang tidak perlu ragu-ragu membawa sesuatu untuk makan atau minum, memainkan musik, karaoke, dll.
Acara selalu disiapkan dari jauh-jauh hari, sehingga acara berlangsung dengan baik. Edisi pertama, bertema jam session dimana pengunjung dapat menuangkan berbagai hal ke jam session, yaitu panggung terbuka untuk mereka yang ingin berimprovisasi dengan musisi lain. Mereka bebas membawa instrumen mereka.
Untuk edisi kedua, kami mengoraganisir dengan tema mencicipi makanan yang berbeda dari berbagai negara dan menikmati musiknya.
Acara biasa diadakan setiap sebulan sekali pada hari Jumat di mulai sekitar pukul tujuh malam hingga tengah malam.
Acara berlangsung dengan lancar dan bahkan pada Open Yourte yang pertama ada satu grup orchestra datang secara sukarela untuk dapat menampilkan karya mereka di Open Yourte ini. Para tamu juga sangat menikmati acara ini.
Mereka juga dapat mendiscover asosiasi kami dan dapat bertemu dengan relawan internasional.
22 Yurt terbuka merupakan acara dimana kita membuka yurt besar untuk umum. Ini adalah kesempatan untuk orang-orang datang dan juga mendiscover asosiasi kami, untuk bertemu dengan sukarelawan internasional yang tinggal di sini atau sekadar datang dan berbagi waktu yang menyenangkan. Kami telah mengadakan acara ini 2 kali. Namun tidak dapat dilanjutkan karena pandemi virus corona datang. Acara berlangsung dengan lancar dan bahkan pada Open Yourte yang pertama ada satu grup orchestra datang secara sukarela untuk dapat menampilkan karya mereka di Open Yourte ini.
23 Frequence-Ados sendiri adalah sebuah perkumpulan untuk anak- anak berusia 13 tahun sampai 17 tahun yang mana mereka berkumpul setelah pulang sekolah dan biasanya bermain game online bersama, membuat acara menonton film bersama, apapun itu hal-hal yang membuat mereka senang dan tidak sendiri dirumah.
24 Kegiatan ini guna membuat aktivitas para remaja lebih bervariasi dapat mengenal asosiasi kami dan dapat merasakan atmosfir internasional di tempat kami.
Anak-anak datang pada sekitar pukul 1 siang, acara dimulai dengan permainan untuk mengenal satu sama lain. Lalu graffiti di mulai yang dipimpin oleh dua relawan yang ahli dalam graffiti, kemudian mereka mengamati dahulu dan mereka mencoba berkreasi pada lembaran poster bekas yang telah kami siap kan.
Organisasi mereka juga menyiapkan pewarna (cat pilok) dan poster bekas nya.
Selain itu kami juga memperkenalkan mereka apakah itu chantier (konstruksi) dan kami mencontohkan salah satu dari banyak yang kami lakukan di asosiasi.
Kemudian kegiatan ini ditutup dengan makan snacks bersama dengan snacks yang relawan telah buat.
Anak-anak sangat senang karena mereka melakukan aktivitas berbeda dan di tempat yang berbeda. Mereka sangat aktif berpartisipasi ingin mencoba dengan tangan mereka sendiri untuk membuat graffiti dan dapat merasakan atmosfir internasional di tempat kami.
25 Kendala kegiatan ini, ada beberapa remaja yang masih malu untuk berkomunikasi dengan relawan internasional dan pewarna untuk graffit ada beberapa yang tidak cukup untuk membuat logo organisasi mereka karena beberapa remaja telah menggunkannya. Namun keseluruhan anak-anak kembali dengan senang.
26 Kegiatan ini adalah untuk menghibur para lansia yang berada di panti Jompo di La Ferte Alais, di minggu ke dua setiap bulan. Rata-rata mereka adalah lansia yang benar-benar membutuhkan pendampingan.
27 Asosiasi kami bekerja dengan panti jompo (La maison de retraite) di La Ferte-Alais, yang tidak jauh dari tempat kami tinggal. Kegiatan ini bertujuan untuk menghibur para lansia supaya aktivitas mereka lebih menyenangkan dengan mendaptkan kunjungan dari relawan internasional yang dapat menawarkan aktivitas yang menarik untuk mereka.
Kami datang ke panti jompo di minggu ke dua setiap bulan pada hari Jumtat, sekitar pukul satu siang. Biasanya kami membawa kue tart untuk dimakan bersama, lalu biasanya kami menyanyi bersama, bermain game bersama, membuat pancake dan lain sebagainya.
Para lansia sangat senang dan berantusias untuk dapat mengobrol dan melakukan aktivitas bersama para relawan internasional.
28 Kendala dari kegiatan ini adalah komunikasi yang kurang, maksudnya terkadang kami tidak dapat mendengar jelas apa yang mereka katakan. Tapi terlepas dari kendala itu, pekerja di panti jompo, lansia, dan kami para relawan merasa senang untuk dapat mengambil bagian dari kegiatan ini dan bertemu mereka untuk berbagi kisah hidup juga.
Tidak diizinkan untuk mengambil dokumentasi.
29 Berkebun adalah praktik menanam dan membudidayakan tanaman sebagai bagian dari hortikultura. Di kebun kami menanam beberapa sayur- sayuran, seperti wortel, bayam, kentang, bawang Bombay dan sebagainya. Di saat lockdown ini tidak banyak aktivitas yang dapat dikerjakan selain bersih- bersih, konstruksi dan berkebun. Berkebun dapat meningkatkan mood dan membuat kita tidak jenuh selama lockdown yang cukup lama.
30 Kebun kami merupakan kebun yang diberi oleh la mairie (wali kota) La Ferté-Alais kepada asosiasi Vir’Volt. Letaknya bersebelahan dengan pedagogi farm di La Ferté-Alais, sekitar 10-15 menit dengan berjalan kaki. Di saat lockdown ini tidak banyak aktivitas yang dapat dikerjakan selain bersih-bersih, konstruksi dan berkebun. Berkebun dapat meningkatkan mood dan membuat kita tidak jenuh selama lockdown yang cukup lama.
Lockdown di Prancis sendiri berlangsung selama tiga bulan, dimulai dari bulan Maret sampai Mei.
Hal pertama yang perlu kami lakukan di kebun yaitu kami menyiapkan media tanam terlebih dahulu, dengan cara menggemburkan tanah, kemudian mencampurkannya dengan kompos yang telah kami buat di asosiasi, lalu memasukkan benih-benih tanaman, lalu menaburkan dengan pupuk kandang yang kami ambil dari kotoran sapi langsung, setelah itu kami menyirami nya dengan air secukupnya. Setiap minggu kami juga membersihkan kebun dari rumput-rumput liar.
Berkebun dapat meningkatkan mood dan membuat kita tidak jenuh selama lockdown yang cukup lama.
Kami juga jadi tahu bagaimana cara dan teknik untuk berkebun begitupun manfaatnya.
31 Berkebun adalah praktik menanam dan membudidayakan tanaman sebagai bagian dari hortikultura. Di saat lockdown ini tidak banyak aktivitas yang dapat dikerjakan selain bersih-bersih, konstruksi dan berkebun. Berkebun dapat meningkatkan mood dan membuat kita tidak jenuh selama lockdown yang cukup lama.
Kendalanya adalah kami tidak dapat pergi ke kebun secara bersama karena lockdown ada batasan maksimal berapa orang dapat pergi keluar secara bersama.
32 Work camp summer adalah program yang diadakan setiap satu tahun sekali di musim panas. Di asosiasi Vir’Volt, kami menghosting brgrup-grup remaja selama 2 minggu dan dewasa selama 3 minggu. Umumnya di work camp ini mereka akan bertemu dari orang-orang dari berbagai negara dan akan membuat aktivitas yang mereka suka untuk dilakukan bersama. Aktivitas yang wajib mereka lakukan utamanya yaitu memasak dan chantier (kontruksi).
33
Work Camp internasional adalah proyek sukarela internasional di mana peserta dari berbagai negara dapat bertemu, tinggal, bekerja, belajar, dan bertukar dengan masyarakat lokal. Berpartisipasi dalam kamp kerja menyiratkan kehidupan komunitas yang membutuhkan partisipasi, rasa tanggung jawab, keinginan untuk hidup, bekerja, dan berpesta bersama.
Relawan bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 5 hingga 10 orang, Relawan bekerja minimal 6 jam per hari, dan dapat menikmati lingkungan sekitar atau festival selama waktu luang mereka, Relawan diawasi oleh ketua tim yang juga relawan, Sebagai imbalan atas pekerjaan mereka, relawan ditempatkan dan disediakan selama mereka tinggal (tetapi biaya transportasi ditanggung oleh relawan). Tempat kerja terdiri dari kelompok-kelompok anak muda dari berbagai latar belakang, yang tidak saling mengenal dan ingin bertemu dengan orang baru, tinggal bersama selama beberapa minggu dan melaksanakan proyek solidaritas.
Mereka umumnya berlangsung dari satu hingga dua minggu dan bermaksud untuk melaksanakan proyek yang mengarah pada hasil nyata pada kerangka sosial, pendidikan, budaya, seni atau lingkungan.
Tujuan bergabung dengan sekelompok sukarelawan internasional terutama untuk bersosialisasi dan berkolaborasi dalam sebuah proyek. Ini juga merupakan kesempatan untuk menemukan budaya, bahasa, makanan, dan adat istiadat lain.
Selama waktu luang mereka, para relawan memiliki kesempatan untuk mengambil bagian dalam berbagai kegiatan dengan relawan lokal dan menjelajahi daerah tersebut. Kontak dengan penduduk lokal seringkali sangat bermanfaat dan memungkinkan para sukarelawan diintegrasikan ke dalam masyarakat selama beberapa minggu. Kamp kerja adalah cara berbeda untuk bepergian dan menemukan negara dan rakyatnya. Ini jauh lebih otentik dan manusiawi daripada pariwisata sederhana.
34 Work Camp tersebut berlangsung selama dua bulan (Juli-Agustus).Tempat kerja terdiri dari kelompok-kelompok anak muda dari berbagai latar belakang, yang tidak saling mengenal dan ingin bertemu dengan orang baru, tinggal bersama selama beberapa minggu dan melaksanakan proyek solidaritas. Mereka sangat berantusias karena dengan program ini mereka mendapat pengalaman dan merasakan atmosfir yang berbeda dengan relawan internasional.