• Tidak ada hasil yang ditemukan

Christmas market adalah pasar malam yang diadakan untuk merayakan Natal selama adven, terutama empat minggu sebelum hari Natal. Pasar malam ini awalnya merupakan tradisi di Jerman dan Austria, namun sekarang meluas ke berbagai negara di dunia.

15 Christmas Market di adakan rutin setiap satu tahun sekali di Itteville.

Itteville sendiri adalah sebuah kota kecil dekat La Ferte-Alais yang berjarak 4.7 KM dan dapat ditempuh dalam delapan menit dengan mobil. Jumlah penduduk yang menetap di Itteville ada sekitar.

Christmas Market ini adalah sebuah program acara yang diselenggarakan oleh deprtemen kota yang masuk dalam wisata budaya untuk semua kelompok umur.

Kami di undang oleh penyelenggara Christmas Market di Ittevile untuk berpartisipasi ikut memeriahkan acara tersebut dengan membuat stand relawan antar bangsa disana sekalian mempromosikan asosiasi kami pada penduduk lokal yang berkunjung. Kami perpartisipasi untuk satu hari, pada tanggal 20 Desember 2019.

Acara dimulai pukul 7 malam sampai 11 malam. Kami menjual beberapa cemilan atau seperti dessert dengan harga yang terjangkau.

Saya dan teman-teman saya dari Prancis, Thailand dan Tunisia sangat antusias untuk pengalaman baru ini dalam berpartisipasi pada kegiatan tersebut.

Banyak pengunjung yang datang, namun tidak banyak pengunjung yang tetarik dengan makanan khas dari luar Prancis, dan beberapa hanya datang hanya untuk mencicipi tanpa membeli. Namun kami sangat senang banyak orang yang telah mengenal kami dan asosiasi kami bahkan mereka membantu kami dengan membeli makanan kecil kami.

16 Kami perpartisipasi untuk satu hari, pada tanggal 20 Desember 2019. Acara dimulai pukul 7 malam sampai 11 malam. Kami menjual beberapa cemilan atau seperti dessert dengan harga yang terjangkau. Saya dan teman-teman saya dari Prancis, Thailand dan Tunisia sangat antusias untuk pengalaman baru ini dalam berpartisipasi pada kegiatan tersebut.

Kendala dari keikutsertaan dalam Christmas Market ini yaitu cuaca yang ekstrem, beberapa orang belum terbuka untuk mencoba makanan baru yang belum pernah mereka tahu.

17 Bersama asosiasi Le Panier Solidaire kami para relawan meminta tolong para pengunjung pasar swalayan seperti Carrefour (La Ferte-Alais), ALDI(Baulne) dan Intermarche (Itteville) untuk berdonasi dengan membeli sebuah perlengkapan untuk bayi, atau makanan, minuman, tisu dan sebagainya lalu diberikan kepada asosiasi tersebut yang nantinya dijual kembali kepada masyarakat yang berhasilan rendah dengan harga yang cukup murah dibawah standar harga pasaran.

18 Asosiasi Le Panier Solidaire – La Ferte-Alais sendiri adalah sebuah toko grosir sosial yang tujuan utamanya adalah membantu semua orang yang sesekali menghadapi kesulitan keuangan dengan menawarkan produk konsumen sehari-hari, dengan partisipasi 10% (dengan tidak melebihi batas sumber daya yang ditetapkan oleh Le Panier Solidaire).

Aksi ini merupakan dukungan bagi animasi kolektif yang mendorong terciptanya tautan sosial dan prinsip solidaritas antar individu.

Distribusi keranjang ini dengan membuatnya dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah - dimulai pada September 2009 di pusat sosial Capuche setelah kampanye komunikasi di distrik tersebut. Keranjang solidaritas ini dilaksanakan sejak awal dengan prinsip pemerataan antara pendapatan sesuai kriteria yang ditentukan oleh tingkat quotients keluarga.

Setelah tahap pengujian di suatu lingkungan, dan dalam menghadapi antusiasme yang muncul, spesifikasi dibuat sebelum perluasan ke lingkungan lain.

Percobaan tersebut kemudian diperluas pada Januari 2010 ke dua distrik tambahan (rumah penduduk Mistral dan pusat sosial Bajatière) kemudian ke tiga pusat sosial lainnya (Baladins, Prémol dan Teisseire).

Kegiatan berlangsung selama 2 hari, dimulai dari pukul 7 pagi, 1 siang dan 5 sore. Hari pertama, pada hari Jumat, relawan dari Prancis dan Tunisia membantu asosiasi di kegiatan tersebut pada pukul 5 sore di Carrefour, esoknya pada hari Jumat, relawan dari Ghana membantu kegiatan tersebut di Intermarche pada pukul 7pagi, bagian saya dimulai pukul 7 pagi juga namun di Carrefour dan relawan dari Thailand mulai pukul 1 siang di Carrefour juga. Kami memberi para pengunjung selebaran tentang aksi kami ini, lalu mereka ada yang memberi produk-produk dari pasar swalayan tersebut kepada kami. Kemudian kami meletakkan dan mengkategorikan barang tersebut kedalam kardus-kardus.

19 Toko-toko swalayan sangat menyambut kami (terutama Aldi yang selalu menyambut dengan sangat hangat). Banyak orang-orang yang datang untuk membantu kami dengan berdonasi (makanan kemasan, produk kebersihan, produk perawatan, produk perawatan anak, dsb).

Aksi ini merupakan dukungan bagi animasi kolektif yang mendorong terciptanya tautan sosial dan prinsip solidaritas antar individu. Kendala dalam aksi ini, relawan dari asosiasi Le Panier Solidaire memiliki keterbatasan untuk berkomunikasi dengan beberapa relawan antar bangsa karena perbedaan bahasa.

Namun keseluruhan aksi ini dapat mengumpulkan banyak makanan kemasan, produk kebersihan, produk perawatan, produk perawatan anak, dsb.

20 Yurt terbuka merupakan acara dimana kita membuka yurt besar untuk umum.

Ini adalah kesempatan untuk orang-orang datang dan juga mendiscover asosiasi kami, untuk bertemu dengan sukarelawan internasional yang tinggal di sini atau sekadar datang dan berbagi waktu yang menyenangkan. Kami telah mengadakan acara ini 2 kali. Namun tidak dapat dilanjutkan karena pandemi virus corona datang. Yang seharusnya acara ini diadakan setiap sebulan sekali dengan tema yang berbeda.

21 Kami telah mengadakan acara ini 2 kali. Namun tidak dapat dilanjutkan karena pandemi virus corona datang. Yang seharusnya acara ini diadakan setiap sebulan sekali dengan tema yang berbeda. Open Yurt seperti berada di rumah sendiri, jadi tamu yang datang tidak perlu ragu-ragu membawa sesuatu untuk makan atau minum, memainkan musik, karaoke, dll.

Acara selalu disiapkan dari jauh-jauh hari, sehingga acara berlangsung dengan baik. Edisi pertama, bertema jam session dimana pengunjung dapat menuangkan berbagai hal ke jam session, yaitu panggung terbuka untuk mereka yang ingin berimprovisasi dengan musisi lain. Mereka bebas membawa instrumen mereka.

Untuk edisi kedua, kami mengoraganisir dengan tema mencicipi makanan yang berbeda dari berbagai negara dan menikmati musiknya.

Acara biasa diadakan setiap sebulan sekali pada hari Jumat di mulai sekitar pukul tujuh malam hingga tengah malam.

Acara berlangsung dengan lancar dan bahkan pada Open Yourte yang pertama ada satu grup orchestra datang secara sukarela untuk dapat menampilkan karya mereka di Open Yourte ini. Para tamu juga sangat menikmati acara ini.

Mereka juga dapat mendiscover asosiasi kami dan dapat bertemu dengan relawan internasional.

22 Yurt terbuka merupakan acara dimana kita membuka yurt besar untuk umum. Ini adalah kesempatan untuk orang-orang datang dan juga mendiscover asosiasi kami, untuk bertemu dengan sukarelawan internasional yang tinggal di sini atau sekadar datang dan berbagi waktu yang menyenangkan. Kami telah mengadakan acara ini 2 kali. Namun tidak dapat dilanjutkan karena pandemi virus corona datang. Acara berlangsung dengan lancar dan bahkan pada Open Yourte yang pertama ada satu grup orchestra datang secara sukarela untuk dapat menampilkan karya mereka di Open Yourte ini.

23 Frequence-Ados sendiri adalah sebuah perkumpulan untuk anak-anak berusia 13 tahun sampai 17 tahun yang mana mereka berkumpul setelah pulang sekolah dan biasanya bermain game online bersama, membuat acara menonton film bersama, apapun itu hal-hal yang membuat mereka senang dan tidak sendiri dirumah.

24 Kegiatan ini guna membuat aktivitas para remaja lebih bervariasi dapat mengenal asosiasi kami dan dapat merasakan atmosfir internasional di tempat kami.

Anak-anak datang pada sekitar pukul 1 siang, acara dimulai dengan permainan untuk mengenal satu sama lain. Lalu graffiti di mulai yang dipimpin oleh dua relawan yang ahli dalam graffiti, kemudian mereka mengamati dahulu dan mereka mencoba berkreasi pada lembaran poster bekas yang telah kami siap kan.

Organisasi mereka juga menyiapkan pewarna (cat pilok) dan poster bekas nya.

Selain itu kami juga memperkenalkan mereka apakah itu chantier (konstruksi) dan kami mencontohkan salah satu dari banyak yang kami lakukan di asosiasi.

Kemudian kegiatan ini ditutup dengan makan snacks bersama dengan snacks yang relawan telah buat.

Anak-anak sangat senang karena mereka melakukan aktivitas berbeda dan di tempat yang berbeda. Mereka sangat aktif berpartisipasi ingin mencoba dengan tangan mereka sendiri untuk membuat graffiti dan dapat merasakan atmosfir internasional di tempat kami.

25 Kendala kegiatan ini, ada beberapa remaja yang masih malu untuk berkomunikasi dengan relawan internasional dan pewarna untuk graffit ada beberapa yang tidak cukup untuk membuat logo organisasi mereka karena beberapa remaja telah menggunkannya. Namun keseluruhan anak-anak kembali dengan senang.

26 Kegiatan ini adalah untuk menghibur para lansia yang berada di panti Jompo di La Ferte Alais, di minggu ke dua setiap bulan. Rata-rata mereka adalah lansia yang benar-benar membutuhkan pendampingan.

27 Asosiasi kami bekerja dengan panti jompo (La maison de retraite) di La Ferte-Alais, yang tidak jauh dari tempat kami tinggal. Kegiatan ini bertujuan untuk menghibur para lansia supaya aktivitas mereka lebih menyenangkan dengan mendaptkan kunjungan dari relawan internasional yang dapat menawarkan aktivitas yang menarik untuk mereka.

Kami datang ke panti jompo di minggu ke dua setiap bulan pada hari Jumtat, sekitar pukul satu siang. Biasanya kami membawa kue tart untuk dimakan bersama, lalu biasanya kami menyanyi bersama, bermain game bersama, membuat pancake dan lain sebagainya.

Para lansia sangat senang dan berantusias untuk dapat mengobrol dan melakukan aktivitas bersama para relawan internasional.

28 Kendala dari kegiatan ini adalah komunikasi yang kurang, maksudnya terkadang kami tidak dapat mendengar jelas apa yang mereka katakan. Tapi terlepas dari kendala itu, pekerja di panti jompo, lansia, dan kami para relawan merasa senang untuk dapat mengambil bagian dari kegiatan ini dan bertemu mereka untuk berbagi kisah hidup juga.

Tidak diizinkan untuk mengambil dokumentasi.

29 Berkebun adalah praktik menanam dan membudidayakan tanaman sebagai bagian dari hortikultura. Di kebun kami menanam beberapa sayur-sayuran, seperti wortel, bayam, kentang, bawang Bombay dan sebagainya. Di saat lockdown ini tidak banyak aktivitas yang dapat dikerjakan selain bersih-bersih, konstruksi dan berkebun. Berkebun dapat meningkatkan mood dan membuat kita tidak jenuh selama lockdown yang cukup lama.

30 Kebun kami merupakan kebun yang diberi oleh la mairie (wali kota) La Ferté-Alais kepada asosiasi Vir’Volt. Letaknya bersebelahan dengan pedagogi farm di La Ferté-Alais, sekitar 10-15 menit dengan berjalan kaki. Di saat lockdown ini tidak banyak aktivitas yang dapat dikerjakan selain bersih-bersih, konstruksi dan berkebun. Berkebun dapat meningkatkan mood dan membuat kita tidak jenuh selama lockdown yang cukup lama.

Lockdown di Prancis sendiri berlangsung selama tiga bulan, dimulai dari bulan Maret sampai Mei.

Hal pertama yang perlu kami lakukan di kebun yaitu kami menyiapkan media tanam terlebih dahulu, dengan cara menggemburkan tanah, kemudian mencampurkannya dengan kompos yang telah kami buat di asosiasi, lalu memasukkan benih-benih tanaman, lalu menaburkan dengan pupuk kandang yang kami ambil dari kotoran sapi langsung, setelah itu kami menyirami nya dengan air secukupnya. Setiap minggu kami juga membersihkan kebun dari rumput-rumput liar.

Berkebun dapat meningkatkan mood dan membuat kita tidak jenuh selama lockdown yang cukup lama.

Kami juga jadi tahu bagaimana cara dan teknik untuk berkebun begitupun manfaatnya.

31 Berkebun adalah praktik menanam dan membudidayakan tanaman sebagai bagian dari hortikultura. Di saat lockdown ini tidak banyak aktivitas yang dapat dikerjakan selain bersih-bersih, konstruksi dan berkebun. Berkebun dapat meningkatkan mood dan membuat kita tidak jenuh selama lockdown yang cukup lama.

Kendalanya adalah kami tidak dapat pergi ke kebun secara bersama karena lockdown ada batasan maksimal berapa orang dapat pergi keluar secara bersama.

32 Work camp summer adalah program yang diadakan setiap satu tahun sekali di musim panas. Di asosiasi Vir’Volt, kami menghosting brgrup-grup remaja selama 2 minggu dan dewasa selama 3 minggu. Umumnya di work camp ini mereka akan bertemu dari orang-orang dari berbagai negara dan akan membuat aktivitas yang mereka suka untuk dilakukan bersama. Aktivitas yang wajib mereka lakukan utamanya yaitu memasak dan chantier (kontruksi).

33

Work Camp internasional adalah proyek sukarela internasional di mana peserta dari berbagai negara dapat bertemu, tinggal, bekerja, belajar, dan bertukar dengan masyarakat lokal. Berpartisipasi dalam kamp kerja menyiratkan kehidupan komunitas yang membutuhkan partisipasi, rasa tanggung jawab, keinginan untuk hidup, bekerja, dan berpesta bersama.

Relawan bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 5 hingga 10 orang, Relawan bekerja minimal 6 jam per hari, dan dapat menikmati lingkungan sekitar atau festival selama waktu luang mereka, Relawan diawasi oleh ketua tim yang juga relawan, Sebagai imbalan atas pekerjaan mereka, relawan ditempatkan dan disediakan selama mereka tinggal (tetapi biaya transportasi ditanggung oleh relawan). Tempat kerja terdiri dari kelompok-kelompok anak muda dari berbagai latar belakang, yang tidak saling mengenal dan ingin bertemu dengan orang baru, tinggal bersama selama beberapa minggu dan melaksanakan proyek solidaritas.

Mereka umumnya berlangsung dari satu hingga dua minggu dan bermaksud untuk melaksanakan proyek yang mengarah pada hasil nyata pada kerangka sosial, pendidikan, budaya, seni atau lingkungan.

Tujuan bergabung dengan sekelompok sukarelawan internasional terutama untuk bersosialisasi dan berkolaborasi dalam sebuah proyek. Ini juga merupakan kesempatan untuk menemukan budaya, bahasa, makanan, dan adat istiadat lain.

Selama waktu luang mereka, para relawan memiliki kesempatan untuk mengambil bagian dalam berbagai kegiatan dengan relawan lokal dan menjelajahi daerah tersebut. Kontak dengan penduduk lokal seringkali sangat bermanfaat dan memungkinkan para sukarelawan diintegrasikan ke dalam masyarakat selama beberapa minggu. Kamp kerja adalah cara berbeda untuk bepergian dan menemukan negara dan rakyatnya. Ini jauh lebih otentik dan manusiawi daripada pariwisata sederhana.

34 Work Camp tersebut berlangsung selama dua bulan (Juli-Agustus).Tempat kerja terdiri dari kelompok-kelompok anak muda dari berbagai latar belakang, yang tidak saling mengenal dan ingin bertemu dengan orang baru, tinggal bersama selama beberapa minggu dan melaksanakan proyek solidaritas. Mereka sangat berantusias karena dengan program ini mereka mendapat pengalaman dan merasakan atmosfir yang berbeda dengan relawan internasional.

35

Penutup

Simpulan

...

La Ferté-Alais merupakan sebuah kota kecil dan komune berpenduduk 3.000 orang di département Essonne, Prancis. Terletak 52 km selatan Paris. Program kerja yang bertujuan untuk memberikan pencerahan, pengetauhuan, dan pencerdasan bagi masyarakat La Ferté-Alais tentang kerelawanan internasional antara lain Presentasi Negara, Budaya dan Gastronomi, Makan malam antar bangsa, Christmas Market, Bekerjasama mengumpulkan makanan untuk donasi, Open Yourte, Graffiti bersama Frequence-ados, Aktivitas untuk Menghibur Lansia di Panti Jompo, Berkebun saat Lockdown, Work Camp untuk remaja dan dewasa. Semua program kerja yang telah disusun telah berjalan dengan lancar dan mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat La Ferté-Alais.

Saran

Pelaksanaan KKN di La Ferté-Alais, di département Essonne, Prancis secara umum berjalan dengan lancar. Mungkin saran untuk para rellawan lebih bersemangat meskipun ada dimana waktu saat pendemi covid-19 mulai menyebar.

LAPORAN PELAKSANAAN

Dokumen terkait