5 2.1 Profil Perusahaan
2.1.1. Sejarah singkat perusahaan
Lem TACKOL ini adalah produk pertama kali yang dikeluarkan oleh Perusahaan Jawa Kimia pada tahun 1949 oleh Bapak Toan Linggo, yang bertempat di Jalan Kedung Doro 163 Surabaya. Lem kertas TACKOL ini adalah produk lem pertama kalinya di Surabaya pada masa itu. Produk ini pertama kali dipasarkan sendiri lewat toko-toko di sekitar Kedung Doro yang tidak lama kemudian dipasarkan di toko-toko alat tulis di Surabaya.
Pada tahun 1972 perusahaan ini diteruskan oleh anak dari Bapak Toan Linggo yang bernama Halim Linggo. Yang mendirikan anak perusahaan, yang terletak di Jalan Kalijudan 122 Surabaya. Perusahaan ini terus berkembang pesat sehingga penjualan mengalami peningkatan yang pesat juga. Bahkan Lem TACKOL ini dikenal sampai seluruh Indonesia.
Semenjak tahun 1972, lem TACKOL ini menjadi lem yang terkenal dan menjadi pilihan pertama (first choice) dalam kategori produk lem kertas. Atau menjadi best seller dari merek-merek lem kertas yang beredar di pasaran Indonesia. Lem TACKOL ini menjadi trademark dari lem kertas, sehingga setiap orang yang ingin membeli lem kertas pasti ingin membeli lem yang dikemaskan bertube dengan warna putih dan bertutup merah yang mana diidentikkan dengan nama lem TACKOL.
Sehingga competitor-competitor lain menggunakan kesempatan ini untuk mengganggu pasaran TACKOL dengan mengeluarkan produk lem kertas tang dikemas bertube putih dengan bertutupkan warna merah dan dengan logo dan nama merek yang hampir sama, sehingga customer terkadang tertipu oleh produk itu.
2.1.2. Gambaran produk/jasa
Berikut ini adalah ukuran-ukuran lem TACKOL yang ditawarkan perusahaan Jawa Kimia kepada masyarakat:
TACKOL
TACKOL besar isi 50 ml TACKOL sedang isi 20 ml TACKOL kecil isi 5 ml
2.1.3. Struktur organisasi perusahaan
Accounting
(Ferry) Manager Direktur
(Ardy)
Marketing Sales (Tommy) Manajer Direktur
(Andy)
Administrasi (Yohanes)
Pembelian (Wenas)
Logistik (Sandy) Directur
(Wandayani Kusuma)
Gudang Bahan Baku (Alex)
Gudang Barang Jadi (Irwan) Logistik
(Junita)
Gambar 2.1 Jenis dan Ukuran TACKOL
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan Jawa Kimia
2.2 Misi, Visi, dan Tujuan 2.2.1. Misi Perusahaan
Menurut Drucker (2000, P.87), “Pada dasarnya misi organisasi merupakan alasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama ditingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktifitas perusahaan”. Jadi perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan jasa atau produk yang berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya.
Misi dari Lem TACKOL ini adalah:
Menjadikan lem kertas dengan hasil akhir yang berkualitas.
Mengutamakan kepuasan pelanggan lewat hubungan baik dengan pelanggan sebelumnya.
Mengadaptasi perkembangan lem-lem kertas yang berkembang saat ini.
Membangun reputasi dan image perusahaan sepanjang masa
2.2.2. Visi Perusahaan
Visi (vision) adalah apa yang diinginkan (what we want to be / what believe we can be). Lebih dari itu, visi diharapkan akan mampu menjadi penggerak semua orang dalm organisasi dan mencapai tujuan perusahaan yang meningkatkan kemampuan karyawan dalam pengambilan keputusan. Kotler secara sederhana mengemukakan visi perusahaan sebagai berikut: “Vision refers to a picture of the future with some implicit or explicit commentary on why people should sterive to create that future”.
Dalam visi suatu organisasi terdapat nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi dimasa depan seperti yang diungkapkan pada Kothler yang dikutip oleh Nawawi (2002, P.122) “Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dapat ditangani, nilai-nilai yang dapat diperoleh serta aspirasi cita-cita masa depan”.
Visi dari Lem TACKOL ini adalah:
Menjadi sebuah perusahaan lem kertas dengan kualitas dan mutu yang baik.
2.2.3. Tujuan Perusahaan
Menurut Lehman dan Winer (2005) ada tiga tujuan dasar dari perusahaan yang dikembangkan untuk menghadapi pesaing yaitu:
1. Growth objective
Dalam strategi ini tujuan utama perusahaan biasanya berusaha meningkatkan nilai mereknya atau pangsa pasar produknya sedangkan keuntungan menjadi tujuan berikutnya dari perusahaan setelah tujuan utama tercapai.
2. Hold objective
Digunakan perusahaan untuk mempertahankan produknya agar tidak kehilangan pangsa pasarnya. Tujuan ini dapat diartikan sebagai tujuan penggabungan dari merek agar merek di masa depan tidak mengalami penurunan yang signifikan.
3. Harvest objective
Keuntungan merupakan tujuan yang pokok bagi perusahaan setelah berhasil menguasai pangsa pasar produk
Tujuan Perusahaan Lem TACKOL adalah:
Menjadi perusahaan lem kertas yang pertama dan nomor satu di seluruh Indonesia dengan kualitas dan mutu yang memuaskan.
Terus diingat dan dikenal masyarakat
2.3 Analisa Nama Merek 2.3.1. Sejarah Merek
Setiap perusahaan harus memiliki nama untuk produknya tersebut, hal ini disebabkan agar masyarakat mudah mengingatnya, begitu juga pemberian nama TACKOL untuk lem kertas, menurut Bapak Ardy nama TACKOL ini tidak memiliki arti. Yang dikarenakan pada waktu pemilihan nama merek lem kertas ini, Bapak Toan Linggo mendapat ide nama TACKOL yang menurut beliau akan menjadi merek lem kertas yang pertama dan terbesar di Indonesia.
Setelah menentukan nama untuk produk lem kertas ini, Bapak Toan Linggo mulai menentukan warna dan bentuk background dari perusahaannya ini.
Seperti dilihat dari logo TACKOL dengan warna merah, yang dapat diartikan berani dan dengan background berwarna kuning yang melambangkan citra perusahaan. Dapat mengambarkan bahwa produk lem kertas ini berani untuk bersaing dengan competitor-competitor lem kertas yang ada di Indonesia.
2.3.2. Arti Nama Merek
Menurut UU merek no 15 tahun 2001 psal 1 ayat 1, merek adalah “Tanda yang merupakan gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan barang dagang dan jasa”. Kata TACKOL ini tidak memiliki arti nama. TACKOL yang merupakan lem kertas yang pertama kali di Indonesia, seperti yang kita ketahui setiap perusahaan yang akan membuat suatu produk seperti lem kertas ini, selalu berhubungan dengan kepuasan pelanggan juga. Sehingga perusahaan harus dapat bersaing dengan competitor lainnya dan dapat mencapai kepuasan pelanggan tersebut.
2.4 Strategi Merek Perusahaan 2.4.1. Strategi Manajemen Merek
Organization:
Pemegang kekuasaan tertinggi dipegang oleh Ibu Wandayani Kusuma sebagai Direktur Utama selaku istri dari Bapak Halim Linggo yang menyerahkan semua keputusan yang ada di perusahaan Jawa Kimia kepada Bapak Ardy dan Bapak Andy selaku Manajer Direktur. Yang didalam setiap keputusan yang diambil tetap ada persetujuan dari Direktur. Dan setiap Manajer harus dapat bertanggungjawab setiap keputusan dan langkah yang diambil dalam perusahaan.
Hal yang terpenting dari system pemasaran lem kertas ini sesuai dengan kondisinya saat ini, adalah:
¾ Sistem distribusi yang solib dan lancar
¾ Riset dan development produk sesegera mungkin, untuk mengatasi kekurangan variasi produk dan kemasan
¾ Strategi promosi yang bisa diandalkan sebagai motor penggerak pemasaran perlu diagendakan lebih serius baik materi maupun anggarannya.
2.4.2. Strategi Positioning Merek
Perusahaan Jawa kimia berdiri pada tahun 1949, sebagai perusahaan yang mengawali kiprah produksi lem kertas dalam kemasan tube plastic berwarna putih dan bertutupkan merah, tentunya sampai saat ini tetap berada di posisi atas diantara pabrik-pabrik yang memproduksi lem sejenis.
Dalam kurun 57 tahunan sejak berproduksi, sudah banyak dan kian banyak produk-produk pabrik lain maupun home industry yang turut bersaing dalam bisnis produksi lem kertas dalam kemasan ini. Termasuk juga produk-produk import yang dipasarkan secara retail.
Secara umum positioning produknya dapat dikategorikan sebagai berikut:
Berdasarkan kualitas produksinya
• Tetap nomor satu, karena peran sebagai pioneer jelas sudah lebih tahu tentang detail kualitas lem kertas dalam kemasan tube. Banyak perusahaan-perusahaan sejenis yang memulai produksi dengan bertanya tentang formula pasta lem pada pabrik ini.
• Mengalami penurunan sekitar 10 % dalam kurun 5 tahun terakhir karena banyak bermunculan produk-produk sejenis dan semakin luasnya area pemasaran yang tidak bisa dijangkau kapasitas produksinya.
Berdasarkan user atau pengguna
• Digemari kalangan-kalangan formal atau user office karena fungsi-fungsi dan ketahanannya. Kalau untuk rumah tangga cukup berimbang dengan produk-produk sejenis, sedangkan untuk konsumen remaja dan anak-anak kurang bersaing karena banyaknya produk dengan kemasan dan jenis guna yang lebih praktis.
Berdasarkan pemasarannya
• Berada di posisi utama untuk daerah pemasaran luar pulau dan luar kota Surabaya.
• Adanya penunjukkan sistem distribusi tetap, distribusi penjualan saat ini menjadikan kapasitas produksi yang tidak pernah menurun malah kian bertambah meski perlahan-lahan.
• Kian luasnya lahan pemasaran sesuai pasokan distributor harus diimbangi dengan kuantitas produksi yang seimbang. Kalau kapasitas produksi bisa lebih dioptimalkan maka luas areal pemasaran dapat lebih berkembang, tetapi tetap juga diperlukan satu strategi pemasaran yang lebih baik dan solid.
2.4.3. Struktur Merek (Brand Architecture)
TAKCOL adalah merek lem kertas dari sebuah perusahaan Jawa Kimia, nama TAKCOL ini hanya dipakai untuk merek dari lem kertas. Perusahaan ini menggunakan system multi-platform brands dalam struktur merek mereka sendiri.
Struktur dari sebuah merek, seperti yang telah disinggungkan dimuka, terdiri dari brand bagian, yang diantaranya: gambar (visualisasi), tulisan, pewarnaan, bentuk, dan model dari merek yang bersangkutan. Struktur merek tersebut harus diperhatikan agar merek TACKOL yang dipilih perusahaan sesuai dengan visi, misi dan tujuan dari perusahaan Jawa Kimia.
2.4.4. Kepribadian Merek (Brand Personality)
Nama : TACKOL
TACKOL : Adalah lem kertas jenis pasta yang pertama kali ada di Indonesia.
Logo :
Slogan : Lem istimewa, mutu disempurnakan dan lekatnya hebat
Arti warna merah : Berani bersaing dengan perusahaan- perusahaan lem kertas yang ada di Indonesia
Promotional material : Brosur dan poster
Promotions : Menyebarkan brosur dan memasang poster di toko-toko buku dan alat tulis
2.4.5. Strategi Komunikasi Merek
• Internal (Employee)
Dalam hal ini perusahaan mengunakan strategi komunikasi dalam bentuk training kepada karyawan agar mereka mengerti apa yang harus mereka lakukan dan bertanggung jawab pada pekerjaannya masing-masing.
• Eksternal (customer)
Perusahaan berusaha untuk memperkenalkan produknya tidak hanya lewat brosur melainkan lewat brosur di toko-toko buku, koperasi sekolah, koperasi desa, dll. Hal ini di lakukan oleh TACKOL agar konsumen tahu bahwa produk yang mereka tawarkan pada saat ini telah mengalami perubahan dan mutu yang telah disempurnakan seperti slogannya.
2.4.6. Audit Visual Merek
• Warna : Tulisan berwarna merah dan dengan background warna kuning
• Bentuk : Huruf besar TACKOL
• Typography : Menggunakan computer generated
2.5 Analisis SWOT
• Strength
- Lem kertas yang pertama kali ada di Indonesia
- Lem istimewa dengan mutu yang telah disempurnakan
- Dikerjakan oleh tenaga ahli yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun - Mempergunakan teknologi mutakhir untuk mempermudah proses produksi - Brand TACKOL sudah menjadi trademark dibenak masyarakat
- Jalur distribusi yang sudah terstruktur dengan baik dan menjangkau seluruh Indonesia.
• Weakness
- Kurang praktis untuk digunakan karena dapat membuat tangan kotor - Tidak ada pengembangan atau inovasi prihal kemasan
- Cepat kering apabila sudah lama tidak digunakan
• Opportunity
- Lem sebagai komoditi yang cukup penting dalam kegiatan sehari-hari - Keadaan ekonomi negara Indonesia yang cenderung stabil semasa
pimpinan presiden Susilo Bambang Yudoyono
- Kecenderungan masyarakat Indonesia yang setia akan product yang sudah lama exsist.
• Treat
- Pesaing menggunakan kesempatan untuk merebut pangsa pasar dengan memproduksi lem kertas dengan kemasan yang sama sehingga terkadang pelanggan tertipu dengan merek pesaing
- Banyaknya investor asing yang menciptakan lem kertas dengan kemasan yang lebih praktis dan terkadang bentuknya lebih menarik
- Banyaknya produk lem kertas yang diimport dari china yang lebih murah, praktis digunakan dan dengan harga yang lebih murah juga.