• Tidak ada hasil yang ditemukan

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

(Studi Komparatif terhadap Peserta Didik Kelas XI IPA dan IPS SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2019/2020)

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh

Vera Rosita NIM 1605669

DEPARTEMEN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2020

No. 087/S/PPB.12.08/2020

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by Repository UPI

(2)

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Oleh Vera Rosita NIM 1605669

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Vera Rosita 2020 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2020

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

(3)

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI

(4)

i

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN

KONSELING DI SEKOLAH

oleh Vera Rosita Nani M Sugandhi S.A Lily Nurillah

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Perbandingan Tingkat Regulasi Diri Peserta Didik Berdasarkan Program Peminatan serta Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan regulasi diri peserta didik SMA Negeri 4 Bandung Tahun Ajaran 2019/2020 berdasarkan program peminatan dengan jumlah sampel sebanyak 167 peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif komparatif. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner atau instrumen regulasi diri dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Uji instrumen dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas, sehingga diperoleh 24 dari 30 item pernyataan dinyatakan valid dan reliabel, serta 6 item lainnya tidak valid dan tidak reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum regulasi diri peserta didik IPA dan IPS berada pada kategori sedang artinya peserta didik memiliki kemampuan yang baik dalam mengatur standar diri dan tujuan, mengobservasi diri, melakukan evaluasi diri, memberikan reaksi pada diri, serta melakukan refleksi diri. Sedangkan hasil uji perbandingan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara regulasi diri peserta didik IPA dan IPS. Implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling berupa pembuatan rancangan program layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan regulasi diri peserta didik baik IPA maupun IPS.

Kata Kunci: Regulasi diri, Program peminatan, Bimbingan dan konseling

(5)

ii

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI

COMPARISON OF THE LEVEL OF SELF-REGULATION OF STUDENTS BASED ON THE SPECIALIZATION PROGRAM AND

THE IMPLICATIONS FOR GUIDANCE AND COUNSELING SERVICES IN SCHOOLS

By:

Vera Rosita Nani M Sugandhi S.A Lily Nurillah

Abstract

This study is entitled “Comparison of the Level of Self-Regulation of Students Based on the Specialization Program and The Implications for Guidance and Counseling Services in Schools”. This research was conducted with the aim of describing the comparison of self-regulation of students at SMA Negeri 4 Bandung for the 2019/2020 academic year based on the specialization program with a total sample of 167 students. The method used in this research is descriptive comparative. The measuring instrument used is a self-regulation questionnaire with the sampling technique using random sampling techniques. Instrument testing was conducted through validity and reliability tests, so that 24 out of 30 statement items were valid and reliable, and 6 other items were invalid and unreliable. The results showed that in general the self-regulation of students in science and social studies was in the medium category, meaning that students had good abilities in setting standards and goals, observing themselves, doing self -evaluation, reacting to themselves, and doing self -reflection. While the comparison tests results showed that there was no significant difference between self-regulation of students in science and social studies. The implication for guidance and counseling services is the making of guidance and counseling program designs to improve self-regulation of students both in science and social studies.

Keywords: Self-regulation, Specialization program, Guidance and counselling

(6)

v

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...

HALAMAN PERNYATAAN ...

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR...ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GRAFIK ...viii

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Penelitian ...1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...7

1.3 Tujuan Penilitian ...7

1.4 Manfaat Penelitian...8

1.5 Struktur Organisasi Skripsi ...9

BAB II KONSEP TENTANG REGULASI DAN PROGRAM PEMINATAN....10

2.1 Regulasi Diri ...10

2.1.1 Definisi Regulasi Diri...10

2.1.2 Bentuk-bentuk Regulasi Diri...13

2.1.3 Aspek-aspek Regulasi Diri...15

2.1.4 Komponen Regulasi Diri...19

2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Regulasi Diri...20

2.1.6 Proses Regulasi Diri ...22

2.1.7 Struktur Dimensi Regulasi Diri...24

2.1.8 Karakteristik Peserta Didik yang Memiliki Regulasi Diri ...27

2.1.9 Strategi Regulasi Diri ...28

2.1.10 Perkembangan Regulasi Diri Pada Masa Remaja ...29

2.2 Program Peminatan ...30

2.3 Pengaruh Peminatan Terhadap Regulasi Diri ...37

2.4 Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Regulasi Diri Peserta Didik ...40

(7)

vi

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI

2.5 Penelitian Terdahulu yang Relevan ...42

BAB III METODE PENELITIAN...45

3.1 Desain Penelitian ...45

3.2 Partisipan Penelitian ...45

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ...47

3.4 Instrumen Penelitian...48

3.5 Definisi Operasional Variabel (DOV)...49

3.6 Kisi-kisi Instrumen Regulasi Diri ...50

3.7 Pengujian Instrumen...53

3.8 Prosedur Penelitian...56

3.9 Analisis Data ...57

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ...61

4.1 Temuan ...61

4.1.1 Gambaran Umum Regulasi Diri Kelas XI ...61

4.1.2 Gambaran Regulasi Diri Program Peminatan IPA...63

4.1.3 Gambaran Regulasi Diri Program Peminatan IPS ...65

4.1.4 Pengujian Hipotesis...67

4.2 Pembahasan ...71

4.2.1 Gambaran Umum Tingkat Regulasi Diri Peserta Didik Kelas XI ...71

4.2.2 Gambaran Tingkat Regulasi Diri Peserta Didik Program Peminatan IPA ...74

4.2.3 Gambaran Tingkat Regulasi Diri Peserta Didik Program Peminatan IPS ...75

4.2.4 Perbandingan Tingkat Regulasi Diri Peserta Didik Program Peminatan IPA dan IPS...77

4.2.5 Implikasi Layanan Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Regulasi Diri Peserta Didik ...79

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI...81

5.1 Simpulan...81

5.2 Rekomendasi ...82

DAFTAR PUSTAKA ...84 LAMPIRAN ...

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Partisipan Uji Coba Instrumen ...47

Tabel 3.2 Partisipan Penelitian ...48

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Regulasi Diri (Sebelum Uji Coba) ...51

Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Regulasi Diri (Setelah Uji Coba) ...52

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas ...54

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas ...56

Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Skor Ideal ...57

Tabel 3.8 Kategorisasi Umum Regulasi Diri ...58

Tabel 3.9 Kategorisasi Per Aspek Regulasi Diri...58

Tabel 4.1 Perhitungan Statistik Sederhana...61

Tabel 4.2 Distribusi Regulasi Diri Peserta Didik Kelas XI...61

Tabel 4.3 Distribusi Regulasi Diri Peserta Didik Program Peminatan IPA...63

Tabel 4.4 Distribusi Regulasi Diri Peserta Didik Program Peminatan IPS ...65

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ...68

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas ...68

Tabel 4.7 Hasil Uji Mann Whitney U Test ...70

Tabel 4.8 Hasil Uji Perbandingan Regulasi Diri IPA dan IPS...70

(9)

viii

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Distribusi Regulasi Diri Peserta Didik Kelas XI ...62 Grafik 4.2 Persentase Regulasi Diri Peserta Didik Per Aspek ...63 Grafik 4.3 Distribusi Regulasi Diri Peserta Didik Program Peminatan IPA ...64 Grafik 4.4 Persentase Regulasi Diri Peserta Didik Program Peminatan IPA Per Aspek...65 Grafik 4.5 Distribusi Regulasi Diri Peserta Didik Program Peminatan IPS ...66 Grafik 4.6 Persentase Regulasi Diri Peserta Didik Program Peminatan IPS Per Aspek...67

(10)

84

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alfiana, A.D. (2013). Regulasi Diri Mahasiswa Ditinjau Dari Keikutsertaan Dalam Organisasi Kemahasiswaan. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), hlm 245-259.

Allolayuk, Y.R (2013). Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Memilih Program Peminatan IPA pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 72 Jakarta. Artikel Online: http://journal.unj.ac.id/ diakses pada 30/12/2019 pukul 21.20 WIB Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian edisi revisi. Malang: UMM Press

Amir, M. (1999). Prinsip-prinsip Belajar Siswa. Jakarta: Bina Aksara.

Anindyta, P. (2014). Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Regulasi Diri Siswa Kelas V. Jurnal Prima Edukasia, 2(3) hlm 209-222.

Apranadyanti, N. (2010). Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa Kelas X SMK Ibu Kartini Semarang. Skripsi.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Ardianti, R. N. (2015). Kemampuan Menunda Kepuasan pada Anaka Usia Prasekolah. Artikel. Bandung: Fakultas Psikologi UNPAD.

Aria, N.F. (2011). Fakor-faktor yang Mempengaruhi Minat Memilih Jurusan IPS pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Juwana Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Semarang: UNNES.

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor. Naskah Akademik ABKIN.

Azura. (2019). Persepsi Siswa IPS terhadap Jurusan IPS di SMA Negeri 1 Pekanbaru. Jurnal JOM FISIP, 6 (1), hlm. 1-14.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologis Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Bandura, A. (1986). Social foundation of thought and action: a social cognitive theory. New Jersey: Prentice-hall, Icn, Engglewod Cliffs.

Boekaerts, dkk. (2000). Handbook of Self-Regulation. California: Academic Press.

Boeree, G. (2010). Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikologi Dunia. Jogjakarta: Primasophie

Buss, A.H. (1995). Personality: Temperament, Social behaviour, and The Self.

Boston: Allyn and Bacon.

Chairani, L, & Subandi, M.A. (2010). Psikologi Penghafal Al-Qur’an (Peranan Regulasi Diri). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(11)

85

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI

Chaplin, J. P. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Corey, G. (1999). Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.

Creswell. (2012). Educational Research (Second Edition). Boston: Pears Education.

Djaali. (2008). Skala Likert. Jakarta: Pustaka Umum.

Ernawati, dkk. (2017). Hubungan Regulasi Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa PG PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Riau Angkatan 2014. (Online)

https://www.neliti.com/publications.

Feist, J. & Feist, G.J. (2010). Teori Kepribadian Ed. 7. Jakarta: Salemba Humanika Fraenkel & Wallen. (1993). How to Design and Evaluate Research in Education

(2nd ed). New York: McGraw-Hill Inc.

Friedman, H. S.& Schustack, M. W. (2008). Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Gunarsa, S. D. (2009). Dari anak sampai usia lanjut, bunga rampai psikologi perkembangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Hadi, S., dkk. (2011). Metode Riset Evaluasi. Yogyakarta: Laksbang Grafika.

Hakim, T. (2000). Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Soma.

Hasan, H. (1989). Model-model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alfa Beta.

Hasan. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Hastuti, R., dkk. (2019). Pengaruh Regulasi Diri (Self-Regulation) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Biologi pada Peserta Didik Kelas XI MIA MAN 1 Bulukumba. Jurnal Al-Ahya, 1(2), hlm. 42-52.

Hidayat, A F. (2013). Hubungan Regulasi Diri Dengan Prestasi Belajar Kalkulus II. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 1(1), hlm. 1-8 Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan Edisi Kelima, Terjemahan Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Husna, dkk. (2014). Regulasi Diri Mahasiswa Berprestasi. Jurnal Psikologi, 13(1), hlm. 50-63.

(12)

86

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemdikbud. (2016). Panduan Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta.

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. (2012). Dokumen Kurikulum 2013.

Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kunandar. (2007). Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kuntjojo. (2009). Ebekunt: metakognisi dan keberhasilan belajar peserta didik.

Diakses pada 30 Desember 2019 pukul 21.30 dari http://ebekunt.wordpress.com/2009/04/12/metakognisi-dan-keberhasilan- belajar-peserta-didik.

Locke, E. A., et al. (1984). Effect of Self Efficacy, Goals, and Task Strategies on Tas Performance. Journal of Applied Psychology, 69, hlm. 241-251.

Mahlangu. (2007). The contribution of teaching learning environment to the development of self-regulation in learning. Thesis in the Department of Educational Psychology of the University of Prestoria: Tidak Diterbitkan.

Mahmud, M.D. (1990). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan Edisi 1.

Yogyakarta: BPFE.

Manab, A. (2016). Memahami Regulasi Diri: Sebuah Tinjauan Konseptual.

Seminar Asean 2nd Psychology & Humanity, Psikologi Forum UMM, 19- 20 Februari 2016.

Mezei, G. (2008). Motivation and self-regulated learning: A case study of a pre- intermediate and An upperintermediate adult student. WoPaLP, 2,79-104.

Mischel, W., et al. (1989). Delay of Gratification in Children. Science, 933-938.

Montalvo, F. T, dan Torres, M. (2004). Self-Regulated Learning: Current and Future Directions. Journal Educational Psychology, 2 (1), 1-34, 1696- 2095.

Mu’awanah, S. (2015). Perang Stigma Antara Siswa IPA/IPS Di MAN Lasem.

Jurnal Paradigma, 3(1), hlm. 1-5.

Murray, D.W., & Hamoudi, A. (2015). Self Regulation and Toxic Stress: foundation for understanding self regulation from an applied developmental perspective. Durham: Duke University.

Musyrifah, C. (2016). Pengaruh Metode Tutor Sebaya (Peer Tutoring) dalam Meningkatkan Self Regulation Siswa. Skripsi. Surabaya: Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

Neal, D. J., & Carey, K. B. (2005). A Follow-Up Psychometric Analysis of the Self- Regulation Questionnaire. Psychology of Addictive Behaviors, 19(4), hlm 414-422.

(13)

87

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI

Nur, M. (1987). Keterampilan Proses belajar IPA dan Hakekat Pelajaran. Dirjen Dikdasmen, Jakarta.

Nurhasanah. (2012). Regulasi Diri dalam Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 83 Jakarta Utara. Skripsi. Jakarta: FIP UNJ.

Nurhidayanti, R. (2015). Pengaruh Penjulukan Jurusan IPA dan IPS Terhadap Kecenderungan Perilaku Menyimpang pada Siswa di SMA NEGERI 2 Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Nursalim, M., dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.

Ormrod, J. E. (2009). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang Jilid dua. (A. Kumara, Trans). Jakarta: Erlangga.

Ormrod, J. E. (2011). Human Learning. 6th.ed. New York: Pearson.

Papalia D. E., & Olds, S. W. (2004). Human Development (9th edition). New York:

McGraw-Hill, Inc.

Pervin, L.A, dkk. (2010). Psikologi Kepribadian Teori Dan Penelitian. Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup.

Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Pintrich, P.R., & DeGroot, E. V. (1990). Motivational and Self-Regulated Learning Components of Classroom Academic Performance. Journal of Educational Psychology, 82(1), hlm. 33-40.

Rukmana, H. (2014). Perbedaan Motivasi Belajar Berdasarkan Jurusan IPA dan IPS di SMAN 1 Kraung Barona Jaya. (Skripsi). Online:

https://etd.unsyiah.ac.id/ diakses pada 30/12/2019 pukul 20.21 WIB.

Ruminta et al. (2017). Perbandingan Regulasi Diri Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas VI Ditinjau dari Jenis Kelamin. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni. 1(2), hlm. 286-294.

Safitri, Y. (2017). Hubungan Antara Kemampuan Regulasi Diri (Self Regulation) Dengan Prestasi Belajar Peserta Didik. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:

Kencana

Santoso, S. L. (2015). Hubungan Regulasi Diri dengan Coping Stres Berfokus Masalah Pada Pengurus Ormawa FIP UNY. SKRIPSI. Yogyakarta: BK FIP UNY.

(14)

88

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Santrock, J. W. (1995). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (Edisi kelima). Alih bahasa oleh Achmad Chusairi dan Juda Damanik. Jakarta:

Erlangga.

Santrock, J. W. (2002). Life Span Development Jilid 2. Alih Bahasa Achmad Chusairi & Juda Damanik. Jakarta: Erlangga

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Siswa. (Alih Bahasa Mila Rachmawati dan Wibi Handani). Jakarta: Erlangga.

Santrock, J.W. (2005). Adolescence, Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Santrock, J.W. (2008). Educational Psychology (4th edition). New York: Mc Graw Hill.

Santrock, J.W. (2012). A topical approach to life-span development (6th ed.). New York: Mc Graw Hill.

Sardiman, A.M. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Sari, dkk., (2017). Analisis Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(1) hlm.

17-32.

Sarwono & Meinarno. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sentosa, D.T., & Us, T. (2016). Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar dan Solusi Penanganan Pada Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Sepeda Motor. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif, 13(2) hlm 14-21.

Shanni, L.A.J. (2016). Hubungan Antara Self Regulation dengan Kemandirian Emosi Peserta Didik: Studi Korelasional terhadap Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 2 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015. S1 Thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, U. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: Refika Aditama.

Sulystiyawati, E. W., & Purwaningsih, I. E. (2014). Peran Hasil Tes Penjurusan Studi Terhadap Pemilihan Jurusan Pada Siswa SMA. Jurnal SPIRITS, 5(1), hlm. 35-47.

Sumantri. (1996). Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

(15)

89

Vera Rosita, 2020

PERBANDINGAN TINGKAT REGULASI DIRI PADA PESERTA DIDIK BERDASARKAN PROGRAM PEMINATAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Ulber. S. (2006). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Unpar Press.

Winkel, W.S. (2007). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Wulandari, P. (2017). Bimbingan Pribadi untuk Meningkatkan Regulasi Diri Peserta Didik: Studi Deskriptif di Kelas VIII SMP Pasundan 3 Bandung Tahun Ajaran 2016/2017. S1 Thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Yusuf, M., dkk. (2010). Pengembangan Model Modifikasi Perilaku melalui

“Continuous Reinforcement” dan “Partial Reinforcement” untuk Mengatasi Kebiasaan “Buruk” Anak dalam Belajar. Jurnal: Anakku, 9(1), hlm. 35-46.

Yusuf. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosdakarya.

Zakiah, N. A. (2016). Perbandingan Self-Regulated Learning Siswa Jurusan IPA dan IPS. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Zimmerman & Martinez Pons. (1986). Journal: Development of Structured Interview for Assessing Students Use of Self-Regulated Learning Strategies. Vol. 23

Zimmerman, B. J. & Schunk, D.H. (2004). Self-Regulating Intellectual Processes And Outcomes: A Social Cognitive Perspective. In D. Y. Dai & R. J.

Sternberg (Eds.), Motivation, emotion, and cognition: Integrative perspective on intellectual functioning and development (pp. 523–549).

Mahwah, NJ: Erlbaum Associate Publishers.

Zimmerman, B. J., & Schunk, D. H. (1989). Self-Regulated Learning from Teaching to Self-Reflective Practice. New York: The Guilford Press.

Zimmerman, BJ (2002). Menjadi Pembelajar Mandiri: Sebuah Tinjauan. Teori ke Praktik, 41 (2), 64-72.

Zirizkana dan Aviani. (2019). Kontribusi Regulasi Diri Terhadap Penyesuaian Diri Remaja Putri Ponpes Sumatera Thawalib Parabek. Jurnal Riset Psikologi, 2019 (3,) hlm. 1-11.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan di perusahaan telah berhasil membuat rancangan perbaikan dan telah dilakukan implementasi perbaikan untuk 6 jenis cacat yang penting untuk

Pada awalnya Vipro-G memperkenalkan produknya sebagai salah satu minuman kesehatan yang ditujukan hanya untuk para perokok agar dapat menetralisir radikal bebas yang ada di

INTERA KSI MATER NAL BAYI Pemeriksaan dan evaluasi kesejahtera an dan tumbuh kembang janin (antenatal screening) INTERAKSI MATERNAL BAYI Pemeriksaan dan evaluasi

Bahwa berdasarkan kualifikasi syarat tersebut, para Pemohon merupakan pihak yang memiliki hak konstitusional yang diberikan oleh Pasal 28E Ayat (3) UUD 1945, yaitu sebagai

Unsur sensualitas sangat tergambar dari gambar di atas serta pada lirik lagu di atas yaitu pada kalimat “cinta-cinta lakukan dengan cinta bila kamu mau” makna dari

Aplikasi Irama Kenjoan Pada Bass Drum, Floor Tom, Hi-hat, Snare Drum Dan Small Tom Dalam Bentuk Notasi Drumset .... Score Irama Krotokan Dalam Bentuk Notasi Kendang

Tingkat pendidikan, jenis game yang dimainkan, lama bermain game, jumlah jam bermain, jumlah uang yang dihabiskan saat bermain, pihak yang mengenalkan game, teman yang dikenal

Langkah awal K- Medoids adalah mencari titik yang paling representatif (medoids) dalam sebuah dataset dengan menghitung jarak dalam kelompok dari semua kemungkinan