Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL
SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH
CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
BERBASIS SISTEM REKOMENDASI
(Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh:
FADHILAH ILMI RAHMANDA
1002303
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE AHP-TOPSIS PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI
Oleh:
Fadhilah Ilmi Rahmanda
1002303
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Pprogram Studi Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Fadhilah Ilmi Rahmanda 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE AHP-TOPSIS PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI
FADHILAH ILMI RAHMANDA
1002303
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING
Pembimbing I,
Asep Wahyudin, M.T. NIP. 197112232006041001
Pembimbing II,
Budi Laksono Putro, M.T. NIP. 197607102010121002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Penerapan Metode
AHP-TOPSIS Pada Proses Tata Kelola Lahan High Conservation Value di Perkebunan
Kelapa Sawit Berbasis Sistem Rekomendasi adalah sepenuhnya karya saya
sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang mengandung unsur plagiat dari karya
orang lain.
Bandung, Oktober 2014
Penulis,
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode
AHP-TOPSIS Pada Proses Tata Kelola Lahan HCV di Perkebunan Kelapa Sawit
Berbasis Sistem Rekomendasi”. Penelitianini ditujukan untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu syarat agar memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer
Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalam penulisanskripsi ini, penulis telah berupaya seoptimal dan
semaksimal mungkin dalam penulisan skripsi ini dan penulis akui masih jauh dari
sempurna. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan dan
kekurangan yang diakibatkan kelalaian dan keterbatasan kemampuan penulis.
Untuk itu saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan skripsi ini
penulis terima dengan tangan terbuka sebagai pembelajaran dan perbaikan di
masa yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang
setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal „Alamiin.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.
Bandung, Oktober 2014
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Ayahanda Suhendra, Drs., M.Ed. Ibunda Leny Rosliani, Dra. Kakanda
Fachreza Rizky Rahmansyah, S.MB. serta keluarga tercinta, yang selalu
memberikan dukungan dan memotivasi kepada penulis.
2. Bapak Asep Wahyudin, M.T. dan Bapak Budi Laksono Putro, M.T.,
selaku pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu di sela
kesibukannya, untuk memberikan pengarahan dan petunjuk kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Ir. Sujatnika selaku Chief Executive Officer PT. Aksenta
Indonesia yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan
pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak H. Heri Sutarno, Drs., M.T., selaku pembimbing akademik yang
telah mengarahkan penulis selama mengampu pendidikan di Ilmu
Komputer UPI.
5. Bapak Eka Fitrajaya Rahman, Drs., M.T., selaku koordinator skripsi
yang telah membantu dalam kelancaran skripsi penulis.
6. Bapak H. Sunaryo Kartadinata, Prof., M.Pd., Dr. selaku Rektor
Universitas Pendidikan Indonesia.
7. Bapak H. Asep Kadarohman, Prof., Drs., M.Si., Dr. selaku Dekan
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia.
8. Seluruh dosen pengajar dan staf administrasi yang telah memberikan
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9. Ina Desna Dwi Lyana, S.E. yang selalu memberikan semangat,
menemani sejak awal perkuliahan dan proses setiap semesternya,
hingga hari ini dengan penuh kesabaran.
10. Sahabat terbaik: Ahmad Fariz, Annisa Rahmawati, Anshar Abdullah,
Arman Blanesta W., Asep Doni P., Chepy Cahyadi, Erik Romadona,
Erwin Ginanjar W.,Faisal Denis, Ferdi Rahman A., Firman Fiqri F.,
Fitri Handayani R., Giri Prahasta P., Gumara Yudsitira, Lia Saputri,
Mohamad Firmansyah, M. Riana Y., Ratih Fitriani, Ratna Asri Solihati,
Renisa S., Syifa Afifah F., Tia Yulistiani Muis, Vini Siti Yundari, dan
Yana D. Nugraha yang telah bersama-sama menikmati indahnya masa
perkuliahan di kelas C1 2010.
11. Teman-teman seperjuangan yang telah bersama-sama berjuang dalam
menimba ilmu di Ilmu Komputer UPI.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
banyak memberikan bantuan untuk menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan tulisan selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua yang
memerlukan.
Bandung, Oktober 2014
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE AHP-TOPSIS PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HCV DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM
REKOMENDASI
(Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia)
Fadhilah Ilmi Rahmanda (NIM 1002303), fadhilah.ilmi@student.upi.edu
ABSTRAK
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kata kunci: Lahan Kelapa Sawit, HCV, AHP, TOPSIS, PIECES, Sistem
Rekomendasi.
APLICATION OF AHP-TOPSIS METHOD TO PROCESS OF LAND GOVERNANCE OF HCV IN OIL PALM PLANTATION
RECOMMENDATION SYSTEM BASED (Case Studies PT. Aksenta Indonesia)
Fadhilah Ilmi Rahmanda (NIM 1002303), fadhilah.ilmi@student.upi.edu
ABSTRACT
Palm oil industry in Indonesia has grown rapidly in recent years. Meanwhile, since 2005 raised approximately 1.3 million hectares of new oil palm plantations, and reached nearly 7 million hectares in 2007. This expansion occurs triggered by the growing market demand each year. However, on the other hand the utilization of oil palm plantations is not optimal because it is still using conventional methods that ignore the interests of non-technical plantations, for example, an analysis of the environmental and social impact, damage to land after land clearing and so on. One of the concrete steps that are often done to avoid the impact of the process of identification of High Conservation Value (HCV) as a tool to align the use of natural resources and the utilization of land in an area with attention to environmental conservation and social. To conduct monitoring and surveillance of optimal governance in an oil palm plantation needed alternative recommendation from another point of view that can assist stakeholders in preparing a project planning. This study presents a method to support a recommendation system which can solve the problems of monitoring and surveillance as the result of High Conservation Value (HCV) identification which are more accurate and objective as consideration for policy-makers. The method used in this study is a combination of Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method, where the method is used to solve the problems with variable or multi-criteria. Based on the results of research with proven by the results of the test of PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) analysis, the researchers concluded that there is an increasing in performance productivity significantly which is viewed from various aspects.
Keywords: Palm oil land, HCV, AHP, TOPSIS, PIECES, Recommendations
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... Error! Bookmark not defined.i
DAFTAR GAMBAR ... 5
DAFTAR TABEL ... 8
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.6 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.6.1 Tahap Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.6.2 Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.6.3 Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.6.4 Sumber Data ... 9
1.6.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Prospek Kelapa Sawit ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Crude Palm Oil (CPO) / Minyak Sawit .. Error! Bookmark not defined.
2.3 High Conservation Value (HCV) ... Error! Bookmark not defined.
2.3.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.
2.3.2 Definisi HCV, Tipe HCV dan Sub-tipe HCV Error! Bookmark not
defined.
2.3.3 Tahapan dan Cakupan HCV... Error! Bookmark not defined.
2.4 Multiple Criteria Decision Making (MCDM) ... Error! Bookmark not
defined.
2.5 Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ... Error! Bookmark not
defined.
2.5.1 Definisi AHP (Analytical Hierarchy Process)Error! Bookmark not
defined.
2.5.2 Prinsip Dasar AHP (Analytical Hierarchy Process) ... Error!
Bookmark not defined.
2.5.3 Penelitian Prioritas ... Error! Bookmark not defined.
2.5.4 Pengujian Konsitensi dan Indeks Rasio ... Error! Bookmark not
defined.
2.6 Metode Techique for Order Preference by Similarty to Ideal Solution
(TOPSIS) ... Error! Bookmark not defined.
2.7 Metode PIECES (Performance, Information, Economic, Control,
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.1.1 Metode Prototyping ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Objek dan Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3.2 Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Kebutuhan Perangkat ... Error! Bookmark not defined.
3.5 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Instrumen Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Pedoman Wawancara ... 48
3.6.2 Panduan Studi Dokumentasi ... 48
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 48
3.7.1 Wawancara ... 48
3.7.2 Studi Dokumentasi ... Error! Bookmark not defined. 3.8 Pengelolaan Data ... 53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Pengumpulan Data... 63
4.1.1 Wawancara ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Studi Dokumentasi ... 68
4.2 Deskripsi Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.2 Atribut Lahan HCV ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Ancaman Terhadap HCV ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Penerapan Teknik Pair-Wise Comparison pada Metode AHP dalam
Penentuan Skala Prioritas HCV pada Lahan Perkebunan Kelapa Sawit ... Error!
Bookmark not defined.
4.3.1 Penelitian Matriks Pair-Wise Comparison .... Error! Bookmark not
defined.
4.4 Penerapan Metode TOPSIS pada Proses Perhitungan Multi-Variabel
untuk Menentukan Titik Konservasi Lahan Perkebunan Kelapa Sawit... Error!
Bookmark not defined.
4.4.1 Uji Validitas ... 144
4.5 Implementasi Penggunaan Teknik Pair-Wise Comparison pada Metode
AHP-TOPSIS berbasis Grafik untuk Mengurutkan Prioritas Titik Konservasi
Lahan Perkebunan Kelapa Sawit ... 147
4.5.1 Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.
4.5.2 Pengujian ... Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Sawit Dunia, 1991-2007 (FAO, 2010)Error!
Bookmark not defined.
Gambar 1.2 Grafik Luas Areal Tanaman Perkebunan di Indonesia, 2005-2008
(Departemen Pertanian, 2010) ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.1 Areal Utama Kebun Kelapa Sawit di Malaysia dan Indonesia (Sheil,
D. Et al, 2009) ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.2 Struktur Complete Hierarchy ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.3 Struktur Incomplete Hierarchy ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.1 Diagram Alur Metode Prorotyping (Pressman, 2005) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.3 Diagram Alur Analisis Data (Metode AHP-TOPSIS) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 3.4 Struktur Complete Hierarchy ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Ilustrasi Tipe Penutupan Lahan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.2 Ilustrasi Degradasi Hutan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.3 Struktur Hierarki Metode AHP ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4 Rancangan Antarmuka Input Hasil Assesment #1 (Assesor) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.5 Rancangan Antarmuka Input Hasil Assesment #2 (Assesor) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.6 Rancangan Antarmuka Input Hasil Assesment #3 (Assesor) ... Error!
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.7 Rancangan Antarmuka Halaman Awal #1 (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.8 Rancangan Antarmuka Halaman Awal #2 (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.9 Rancangan Antarmuka Input Data Perusahaan #1 (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.10 Rancangan Antarmuka Input Data Perusahaan #2 (Manager) . Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.11 Rancangan Antarmuka Tabel Hasil Assesment (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.12 Rancangan Antarmuka Detail Hasil Assesment #1 (Manager) Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.13 Rancangan Antarmuka Detail Hasil Assesment #2 (Manager) Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.14 Rancangan Antarmuka Hasil Rekomendasi #1 (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.15 Rancangan Antarmuka Hasil Rekomendasi #2 (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.16 Antarmuka Login ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.17 Antarmuka Tabel Hasil Assesment (Assesor) Error! Bookmark not
defined.
Gambar 4.18 Antarmuka Tabel Lokasi Blok dan Indeks Hasil Assesment
(Assesor) ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.19 Antarmuka Input Hasil Assesment Baru #1 (Assesor)... Error!
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.20 Antarmuka Input Hasil Assesment Baru #2 (Assesor)... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.21 Antarmuka Home #1 (Manager) ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.22 Antarmuka Home #2 (Manager) ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.23 Antarmuka Tabel Input Perusahaan (Manager) .... Error! Bookmark
not defined.
Gambar 4.24 Antarmuka Input Data Perusahaan Baru #1 (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.25 Antarmuka Input Data Perusahaan Baru #2 (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.26 Antarmuka Data Assesment HCV Perusahaan (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.27 Antarmuka Hasil Assesment HCV PT.X #1 (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.28 Antarmuka Hasil Assesment HCV PT.X #2 (Manager) ... Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.29 Antarmuka Rekomendasi Assesment HCV PT.X #1 (Manager)
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.30 Antarmuka Rekomendasi Assesment HCV PT.X #2 (Manager)
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.31 Antarmuka Detail Hasil Assesment HCV PT.X #1 (Manager) Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.32 Antarmuka Detail Hasil Assesment HCV PT.X #2 (Manager) Error!
Bookmark not defined.
Gambar 4.33 Entity Relational Diagram (ERD).... Error! Bookmark not defined.
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Konsumsi Minyak Nabati Dunia, 1980-2009 (Oil World, 2010) .. Error!
Bookmark not defined.
Tabel 2.2 Tipe dan Sub-tipe HCV... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.3 Matriks Perbandingan Berpasangan... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.4 Skala Nilai Prioritas Perbandingan Berpasangan (Saaty, 1991) .... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 2.5 Nilai Random Indeks ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1 Matriks Perbandingan Berpasangan (Pair-Wise Comparison) ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3.2 Skala Nilai Prioritas Perbandingan Berpasangan. Error! Bookmark not
defined.
Tabel 3.3 Ratio Index Nilai Rata-rata Konsitensi .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.1 Data Sampel Assesment HCV PT. X ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2 Skala Nominal Prioritas Perbandingan Berpasangan.. Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.3 Bobot Prioritas Variabel Atribut Lahan . Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Konversi Bobot Prioritas Variabel Jumlah Tipe HCV Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.5 Konversi Bobot Prioritas Variabel Tipe Penutupan Lahan ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.6 Konversi Bobot Prioritas Variabel Tingkat Degradasi Area ... Error!
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.7 Konversi Bobot Prioritas Variabel Tingkat Ancaman Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.8 Konversi Bobot Prioritas Variabel Tingkat Atensi Internasional .. Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.9 Bobot Prioritas Sub-variabel Ancaman.. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.10 Bobot Kriteria Umum ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Pemodelan Matriks Pair-wise Comparison (Kriteria Titik HCV)
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.12 Normalisasi Matriks Pair-wise Comparison (Kriteria Titik HCV)
... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.13 Ratio Index Rata-rata Konsistensi (n = 5) ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.14 Pemodelan Matriks Pair-wise Comparison (Sub-kriteria Tingkat
Ancaman) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.15 Normalisasi Matriks Pair-wise Comparison (Sub-kriteria Tingkat
Ancaman) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.16 Ratio Index Rata-rata Konsistensi (n = 4) ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.17 Priority Vector Matriks Pair-wise Comparison (Sub-kriteria Tingkat
Ancaman) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.18 Data Sampel (Sub-kriteria Tingkat Ancaman) ... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.19Nilai Akumulasi Ancaman (Sub-kriteria Tingkat Ancaman) ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.20 Inisialisasi Kriteria Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.22Nilai Kuadrat Data Kriteria TOPSIS .... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.23 Nilai Kuadrat Data Kriteria TOPSIS ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.24 Normalisasi Matriks Data Kriteria TOPSIS... Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.25 Bobot Priority Vector AHP... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.26 Normalisasi Matriks Terbobot Data Kriteria TOPSIS ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.27 Nilai Solusi Ideal Positif dan Negatif .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.28 Nilai Separasi Solusi Ideal Positif dan Negatif .. Error! Bookmark not
defined.
Tabel 4.29 Nilai Kedekatan Relatif Terhadap Titik Lahan HCV Error! Bookmark
not defined.
Tabel 4.30 Perencanaan Pengujian Program ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.31 Pengujian Program ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.32 Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru (Performance) Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.33 Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru (Information) .. Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.34 Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru (Economy) ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.35 Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru (Control) ... Error!
Bookmark not defined.
Tabel 4.36 Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru (Efficiency) ... Error!
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.37 Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru (Service) ... Error!
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia tercatat sebagai salah satu produsen minyak sawit terbesar
di dunia, dan minyak sawit merupakan sektor ekspor yang paling tinggi
nilainya selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Gambar 1.1 Grafik Produksi Minyak Sawit Dunia, 1991-2007 (FAO, 2010)
Pada tahun 2008 Indonesia memproduksi lebih dari 18 juta ton
minyak sawit (FAO, 2010). Industri ini juga berkontribusi secara
signifikan dalam pembangunan daerah. Salah satunya adalah karena
industri minyak sawit merupakan sumber pendapatan asli daerah yang
memberikan kontribusi untuk pembiayaan pembangungan di sejumlah
daerah di Indonesia.
Industri minyak sawit di Indonesia mengalami pertumbuhan cukup
pesat. Terdapat kurang lebih 1,3 juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit
baru sejak tahun 2005 sehingga mencapai hampir 7 juta hektar pada tahun 0
20 40 60 80
1991 1993 1995 1997 1999 2001 2003 2005 2007
Produksi Minyak Sawit Dunia, 1991-2007
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2007. Perluasan lahan ini terjadi dipicu oleh permintaan minyak sawit
yang semakin besar setiap tahunnya. Saat ini lahan perkebunan kelapa
sawit Indonesia yang terluas berada di pulau Sumatera yang mencakup
lebih dari 75 persen total areal kelapa sawit matang dan 80 persen total
produksi minyak sawit. Sementara provinsi penghasil minyak sawit utama
di Indonesia adalah Propinsi Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi,
dan Sumatera Selatan (FAO, 2010).
Gambar 1.2 Grafik Luas Areal Tanaman Perkebunan di Indonesia, 2005-2008
(Departemen Pertanian, 2010)
Saat ini pemanfaatan lahan perkebunan kelapa sawit dapat dikatakan
masih belum optimal karena masih digunakannya cara-cara konvensional
yang seringkali mengabaikan kepentingan-kepentingan non-teknis
perkebunan. Beberapa hal tersebut antara lain misalnya analisis terhadap
dampak lingkungan dan sosial yang belum memadai dan kerusakan lahan
pasca pembukaan lahan. Tentu saja hal-hal yang mengakibatkan belum
optimalnya pemanfaatan lahan perkebunan kelapa sawit perlu segera
menjadi perhatian pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan. 0
Luas Areal Tanaman Perkebunan di Indonesia 2005-2008
Sawit
Kopi
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu langkah kongkrit untuk mengoptimalkan pemanfaatan
lahan perkebunan kelapa sawit adalah identifikasi HCV. Proses ini
dimaksudkan sebagai salah satu alat bantu untuk menyelaraskan
pemanfaatan sumberdaya alam dan pendayagunaan lahan pada suatu areal
dengan memperhatikan pelestarian lingkungan dan sosial. Salah satu
prinsip dasar dari identifikasi HCV adalah bahwa kita tidak dapat
mengelak dari elemen atau potensi yang mempunyai nilai konservasi
tinggi sebagai akibat adanya kegiatan pembangunan. Sebaliknya, di
wilayah-wilayah di mana pembangunan dilaksanakan, kegiatan
operasional perusahaan perlu memperhatikan keberadaan area-area HCV
dan mengintegrasikannya dalam setiap rencana operasionalnya. Melalui
penerapan identifikasi HCV diharapkan diperoleh keseimbangan antara
keberlanjutan lingkungan hidup dan sosial dengan keberlanjutan bisnis
yang bertujuan untuk kepentingan ekonomi. Sayangnya pemanfaatan
identifikasi HCV yang ada saat ini masih menggunakan kajian
konvensional khususnya pada tahap pemantauan, yaitu dengan
pemantauan secara langsung tanpa memperhatikan dokumentasi secara
berkala. Tahap pemantauan ini akan lebih efektif dan efisien dengan
mengoptimalkan analisis dan teknologi tepat guna.
Salah satu perusahaan environment consultant yang bergerak di
bidang tata kelola perkebunan kelapa sawit ini yaitu PT. Aksenta
Indonesia. Untuk melakukan sebuah pemantauan dan pengawasan tata
kelola dalam sebuah perkebunan kelapa sawit di PT. Aksenta masih relatif
menggunakan langkah konvensional yang berdasar pada kepakaran
masing-masing tim di lapangan untuk mengukur tingkat prioritas sebuah
titik lahan HCV, sehingga diperlukan rangkaian alternatif rekomendasi
dari sudut pandang lain yang dapat membantu pihak terkait dalam
menyusun sebuah project planning. Permasalahan lain yang kerap muncul
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk memilih titik lahan mana saja yang memiliki prioritas paling tinggi
hingga paling rendah, alasan ini yang mendukung peneliti memilih PT.
Aksenta Indonesia sebagai lokasi penelitian. Sistem Rekomendasi
merupakan salah satu model yang dapat dibangun untuk menyelesaikan
permasalahan yang terstruktur. Melalui penelitian ini peneliti mencoba
menyajikan sebuah metode untuk mendukung Sistem Rekomendasi yang
dapat memecahkan permasalahan pemantauan dan pengawasan hasil
identitifikasi HCV secara akurat dan obyektif sebagai bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan. Kajian identifikasi HCV dapat digunakan
selain untuk lahan perkebunan kelapa sawit juga untuk lahan perkebunan
lain selama karakteristiknya serupa dengan kelapa sawit atau diadakan
penyesuaian yang relevan.
Sistem Rekomendasi yang dikembangkan dalam penelitian ini
menggunakan sejumlah metode yang salah satunya adalah Analytical
Hierarchy Process (AHP). Penggunaan metode AHP dikombinasikan
dengan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution (TOPSIS), selanjutnya dinamakan AHP-TOPSIS. Menurut Yoon
dan Hwang (1981), metode TOPSIS memiliki prinsip bahwa alternatif
yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan
terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris untuk
menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal.
Metode ini mempertimbangkan kedua jarak terhadap solusi ideal positif
dan solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap
solusi ideal positif. Metode AHP-TOPSIS merupakan salah satu metode
pada Sistem Rekomendasi yang seringkali digunakan dalam mengatasi
permasalahan pengukuran situasi atau sebuah areal yang diukur secara
kualitatif dan kuantitatif. Peran AHP digunakan untuk formalisasi masalah
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sub-sub masalah dengan menggunakan teknik Pair-wise Comparison atau
Matriks Perbandingan Berpasangan.
Metode AHP-TOPSIS menyempurnakan kekurangan yang dimiliki
metode AHP biasa, yaitu permasalahan terhadap kriteria yang memiliki
sifat subjektif yang relative banyak. Metode AHP-TOPSIS sesuai untuk
menyelesaikan permasalahan dengan multi-variabel atau multi-kriteria.
Pada prinsipnya metode ini mengelompokkan variabel-variabel pendukung
sistem ke dalam tingkatan atau struktur hirarki yang berbeda lalu disusun
berdasarkan skala prioritas masing-masing alternatifnya.
Dalam penelitian ini, secara teknis Metode AHP yang memiliki skala
pengukuran dikolaborasikan dengan Metode TOPSIS berdasarkan prioritas
kriterianya dengan masing-masing kriteria yang memiliki skala prioritas
yang tidak sama. Alasan peneliti melakukan kombinasi kedua metode ini
karena Metode TOPSIS memiliki kelemahan, yaitu memerlukan bobot
awal untuk mengolah data selanjutnya. Dengan demikian, perlu dilakukan
suatu penggabungan antara Metode TOPSIS dengan Metode AHP
sehingga saling menguatkan untuk mendapatkan bobot awal dengan nilai
konsistensi yang presisi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana membuat model analisis rekomendasi titik konservasi lahan perkebunan kelapa sawit
berbasis HCV dengan pendekatan Metode AHP-TOPSIS?” Adapun
masalah-masalah sekunder yang mendukung permasalahan utama di atas
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimanapenerapan teknik Pair-Wise Comparison pada metode AHP
dalam penentuan skala prioritas atribut HCV pada titik konservasi lahan
perkebunan kelapa sawit?
2. Bagaimana penerapanMetode TOPSIS pada proses perhitungan
multi-variabel dengan Metode AHP untuk menentukan rekomendasi titik
konservasi lahan perkebunan kelapa sawit?
3. Bagaimana implementasi penggunaan teknik Pair-Wise Comparison
pada Metode AHP-TOPSIS berbasis Sistem Rekomendasi untuk
meningkatkan produktivitas dalam proses tata kelola lahan perkebunan
kelapa sawit?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar pembahasan tidak meluas dan untuk memfokuskan sasaran
penelitian diperlukan adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Lokasi penelitian yang dilakukan bertempat di sebuah perusahaan
Environment Consultant, PT. Aksenta Indonesia.
2. Daerah penelitian yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
3. Data yang digunakan dalam penelitian berupa data kualitatif yang
dikonversikan menjadi data kuantitatif.
4. Proses yang dilakukan pada sistem hanya untuk pengelolaan hasil
assesment HCV untuk perusahaan yang terkait dengan asessment
HCV-nya.
5. Pada analisis variabel penelitian ini dapat menginformasikan areal
sub-tipe HCV sesuai karakteristiknya.
6. Analisis variabel penelitian menginformasikan areal sub-tipe HCV
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Analisis dan identifikasi HCV dilakukan hanya terhadap lahan kelapa
sawit yang akan dibuka.
8. Peneliti hanya menggunakan 10 sampel data kualitatif perusahaan dari
sejumlah populasi karena pembatasan yang diberikan oleh pihak
terkait mengenai kerahasiaan data dan informasi yang dimiliki
(regulasi).
9. Periode pengamatan yang diambil oleh peneliti hanya pada kurun
waktu 5 tahun terakhir (2010, 2011, 2012, 2013, 2014), terlebih pada
kurun waktu sebelumnya terdapat data dan informasi yang memiliki
kemungkinan tingkat integritas yang lebih akurat.
10. Pengujian sistem terhadap produktivitas yang dilakukan masih dalam
batasan prediksi.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk membuat pemodelan
analisis dampak lingkungan berbasis HCV dengan pendekatan Metode
AHP-TOPSISSelanjutnya, secara lebih rinci, tujuan dari penelitain ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja teknik Pair-Wise Comparison
pada Metode AHP dalam penentuan skala prioritas atribut HCV pada
titik konservasi lahan perkebunan kelapa sawit.
2. Untuk mengetahui bagaimana Metode TOPSIS pada proses perhitungan
multi-variabel dengan Metode AHP dapat diterapkan untuk menentukan
rekomendasi titik konservasi lahan perkebunan kelapa sawit.
3. Untuk mengetahui bagaimana implementasi penggunaan teknik
Pair-Wise Comparison pada Metode AHP-TOPSIS berbasis Sistem
Rekomendasi untuk meningkatkan produktivitas dalam proses tata
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yang diharapkan dapat memberikan
manfaat baik secara langsung maupun secara tidak langsung bagi pihak
yang berkepentingan, sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat berupa
proses pada eksploitasi lahan perkebunan kelapa sawit yang lebih
terarah dengan mempertimbangkan nilai-nilai konservasinya. Melalui
penelitian ini diharapkan proses penentuan titik-titik konservasi dapat
dilakukan lebih efektif terutama bagi masyarakat sekitar lahan
perkebunan sawit.
2. Bagi Lembaga
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi lembaga terkait yang
memerlukan sehingga memberikan alternatif pemikiran dalam
meningkatkan proses tata kelola lahan perkebunan kelapa sawit
khususnya pada tahap identifikasi titik konservasi di perkebunan
kelapa sawit.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan bemanfaat juga untuk menambah
wawasan dan pengetahuan secara mendalam mengenai bagaimana
proses tata kelola lahan perkebunan kelapa sawit, mulai dari
pembukaan lahan baru sampai proses konservasi yang kerap dilakukan
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Tahap Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan melalui proses wawancara
dengan pihak-pihak yang terkait dengan tata kelola pemetaan
potensi konservasi lingkungan pada lahan perkebunan kelapa sawit.
1.6.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah di PT. Aksenta Indonesia, Jakarta
Selatan.
1.6.3 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini digunakan penelitian kualitatif dan
kuantitatif dengan pendekatan metode studi kasus. Penelitian
kuantitatif yang dilakukan lebih pada tahap penentuan kriteria
berdasarkan kondisi karakteristiknya masing-masing, sedangkan
penelitian kuantitatif lebih ditekankan pada proses pengolahan data
dengan metode AHP-TOPSIS.
1.6.4 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer yang digunakan pada penelitian ini data yang
diperoleh secara langsung dari lapangan.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini diperoleh
dari: lembaga terkait, buku-buku literatur, jurnal-jurnal,
karya-karya ilmiah, dan internet yang berkaitan dengan perancangan
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.6.5 Teknik Pengumpulan Data
Perihal yang paling utama dalam melakukan suat penelitian
adalah bagaimana menerapkan teknik tertentu dalam
menyelesaikan permasalahan sehingga menghasilkan solusi yang
tepat dan akurat. Tahapan dalam teknik pengumpulan data dari
penelitian ini antara lain:
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pihak PT. Aksenta Indonesia,
secara langsung untuk mendapatkan data dan informasi yang
dibutuhkan dalam perancangan sistem ini.
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan di kantor PT. Aksenta Indonesia
untuk memperoleh data yang berkaitan dengan hasil assesment
HCV di lapangan.
3. Analisis Sistem
Dilakukan analisis terhadap sistem dari data dan informasi yang
diperoleh dari hasil observasi yang dibentuk menjadi sebuah
pemodelan guna mendukung struktur spesifikasi sistem yang
dirancang.
4. Perancangan Sistem
Pada tahap perancangan sistem, dilakukan perancangan basis
data beserta rancangan antarmuka sistem berdasar pada model
yang telah dirancang.
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap pembuatan dan pengembangan sistem berdasarkan
rancangan model yang telah dirancang dan diterapkan sebuah
metode perhitungan yang berkaitan, pada tahap ini dilakukan
pembuatan basis data, antarmuka sistem, dan penelitian
program.
1.7 Sistematika Penulisan
Rancangan penulisan untuk penelitian ini sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan dan sistematika
penulisan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Pada bab ini membahas tentang teori yang berkaitan dengan SIG,
metode AHP-TOPSIS, HCV dan penjelasan pustaka yang dibutuhkan
dan berkaitan dengan penelitian ini.
3. Bab III Metode Penelitian
Pada bab ini menjelaskan deskripsi umum tentang metodologi yang
digunakan dan rancangan sistem yang dikaji dalam penelitian ini.
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini menjelaskan deskripsi umum tentang analisis metode
yang digunakan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan tata
kelola lahan kelapa sawit berbasi HCV dan disajikan dalam
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Bab V Penutup
Berisi tentang kesimpulan dari hasil kajian penelitian ini secara ringkas
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data penelitiannya. Menurut daftar (2010) metode
penelitianmerupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.
Dalam penelitian ini metode pengembangan sistem yang digunakan
adalah MetodePrototyping (lebih lengkap dibahas pada sub bagian 3.1.1).
Sebelum memasuki tahapan utama pada Metode Prototyping, pada tahap
awal peneliti melakukan identifikasi kebutuhan agar data yang diperoleh
sesuai dengan kebutuhan penelitian. Berdasarkan karakteristik data yang
diperoleh peneliti merancang desain sistem, desain basis data dan desain
antarmuka untuk kepentingan tahapan penelitian berikutnya. Hasil
perancangan tersebut selanjutnya dijadikan acuan dalam pengembangan
sistem agar berdaya guna dan berhasil guna.
3.1.1 Metode Prototyping
Dalam membangun sebuah sistem diperlukan suatu metodologi
pengembangan sistem. Menurut Pressman (2005: 83), salah satu
metode pengembangan perangkat lunak adalah dengan
menggunakan Metode Prorotyping. Model ini biasanya digunakan
jika pengguna hanya memberikan tujuan pengembangan perangkat
lunak secara umum, tidak mendefinisikan input, proses dan output
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membuat suatu perangkat lunak dengan cepat dan bertahap
sehingga segera dapat dievaluasi oleh pengguna. Secara garis besar
Metode Prorotyping merupakan suatu rangkaian proses standar
yang digunakan oleh pengembang sistem, melaksanakan seluruh
langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, hingga
sampai pada implementasi.
Pada tahapannya, prorotyping dimulai dengan komunikasi
antara pengembang dengan pengguna untuk mendiskusikan tujuan
secara keseluruhan dari pengembangan perangkat lunak dan
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang harus ada pada
perangkat lunak. Kemudian pengembang membuat rancangan
perangkat lunak secara cepat dan tepat dengan fokus pada
aspek-aspek yang terlibat, yang selanjutnya rancangan tersebut dibangun
menjadi prototype. Prototype selanjutnya diperlihatkan kepada
pengguna untuk dievaluasi, lalu hasil evaluasi tersebut digunakan
sebagai perbaikan untu proses pengembangan tahap selanjutnya.
Proses ini terus berulang sampai pengembangan perangkat lunak
mencapai tahap akhir.
Gambar 3.1 Diagram Alur Metode Prorotyping (Pressman, 2005) Listen to
customer
Customer test drives mock-up
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2 Desain Penelitian
Desain yang dirancang dalam penelitian ini diarahkan untuk
menghasilkan simpulan dan rekomendasi. Desain penelitian ini mencakup:
(i) tahap pendahuluan yang terdiri atas identifikasi sistem dan identifikasi
objek penelitian, (ii) tahap pengelolaan data yang terdiri atas teknik
pengumpulan data, analisis sistem, desain sistem; (iii) tahap implementasi
sistem yang terdiri atas implementasi kode program dan pengujian sistem;
dan (iv) tahap penyimpulan yang terdiri atas pembuatan simpulan dan
rekomendasi. Keterkaitan di antara tahapan tersebut tampak pada diagram
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian
Adapun penjelasan lebih rinci dari empat tahapan dalam desain
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap Pendahuluan
Pada tahap ini peneliti membagi kegiatan ke dalam 2 bagian, yaitu
identifikasi sistem dan identifikasi objek penelitian. Pada proses
identifikasi sistem, peneliti menganalisis kebutuhan perangkat keras dan
perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem. Di
samping itu, peneliti melakukan studi kelayakan yang dibagi ke dalam
tiga bagian, yaitu studi kelayakan teknis, kelayakan ekonomi dan
kelayakan operasional. Analisis kebutuhan dan kelayakan ini dilakukan
agar pengembangan sistem tetap selaras dengan tujuan utama
penelitian. Pada proses identifikasi objek penelitian, peneliti
mengadakan survey pendahuluan dan menentukan objek penelitian
yang berkaitan dengan topik permasalahan penelitian. Penelitimenggali
data dan informasi tentang proses tata kelola lahan perkebunan kelapa
sawit berbasis HCV. Kemudian peneliti melengkapinya dengan studi
literatur melalui penelusuran buku, jurnal dan referensi pendukung
penelitian lainnya.
2. Tahap Pengelolaan Data
Pada tahap pengeloaan data, peneliti menerapkan desain penelitian
yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Tahap pengelolaan data
terdiri atas teknik pengumpulan data, analisis sistem dam desain sistem
tahap ini merupakan salah satu tahapan utama dalam penelitian.
Pada proses teknik pengumpulan data, peneliti mengembangkan
instrumen pengumpulan data ke dalam 2 jenis. Instrumen yang
digunakan dalam pengumpulan data diantaranya wawancara dan studi
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai proses tata kelola
perkebunan kelapa sawit berbasis HCV dan karakteristiknya. Di
samping itu, teknik studi dokumentasi dilakukan dalam proses
pengumpulan data dan informasi berupa laporan hasil identifikasi HCV
di lapangan yang selanjutnya akan dianalisis dan selanjutnya
diimplementasi.Pada proses analisis data, peneliti menerapkan Metode
AHP-TOPSIS sebagai metode untuk mengolah data penelitian yang
didapatkan pada teknik pengumpulan data. Terlebih dahulu peneliti
melakukan proses persiapan pengolahan data dengan menganalisis
susunan kriteria ke dalam struktur hirarki sesuai skala prioritasnya
masing-masing lalu ditransformasikan ke arah solusi ideal positif
danterjauh dari solusi ideal negatif dari alternatif. Setelah persiapan
pengolahan dilakukan, lalu peneliti melakukan pengolahan antara
representasi struktur hirarki dengan data hasil identifikasi HCV di
lapangan dengan Metode AHP-TOPSIS untuk menghasilkan nilai-nilai
hasil rekomendasi yang siap dipetakan. Pada prinsipnya metode ini
melakukan penentuan skala prioritas dari masing-masing variabel
kriteria yang berkaitan dan mengambil kedekatan relatif antara solusi
ideal positif dan solusi ideal negatif.Setelah hasil pengolahan
diperoleh, peneliti melakukan perencangan desain sistem. Pada proses
desain sistem, peneliti melakukan analisis kebutuhan sistem yang akan
dikembangkan, mulai dari struktur data, arsitektur sistem dan
representasi antarmuka. Desain ini dijadikan rujukan dalam tahap
implementasi hasil pengolahan data ke sistem.
3. Tahap Implementasi Sistem
Tahap ketiga dalam penelitian ini adalah implementasi sistem yang
terdiri atas implementasi kode program dan pengujian sistem. Pada
tahap ini peneliti terlebih dahulu melakukan serangkaian proses
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kualitatif. Selanjutnya berdasarkan data yang telah teridentifikasi dan
terpilah berikutnya peneliti mengimplementasikan sistem dengan data
dan desain yang telah disiapkan. Data berupa hasil identifikasi HCV di
lapangan yang didapatkan dari tahap sebelumnya dianalisis dengan
beberapa pendekatan sehingga menghasilkan informasi yang siap
diimplementasikan ke dalam sebuah sistem. Pendekatan yang
digunakan adalah AHP-TOPSIS, yang pada prinsipnya melakukan
perhitungan skala prioritas terhadap solusi ideal positif dan solusi ideal
negatifnya terhadap alternatif solusinya, peneliti menggabungkan
desain perancangan sistem dengan hasil analisis data yang dilakukan
pada tahap kedua. Implementasi sistem pada penelitian ini dibangun
berbasis Grafik, informasi dibentuk ke dalam sajian skalar beserta
atribut-atributnya. Setelah seluruh tahapan implementasi sistem tuntas
dilakukan selanjutnya peneliti melakukan pengujian „Blackbox‟
terhadap sistem yang digunakan. Di samping melakukan pengujian
pada sistem yang akan dikembangkan, peneliti melakukan pengujian
terhadap tabel Normalisasi AHP-TOPSIS.
4. Tahap Penyimpulan
Tahap akhir dalam desain penelitian ini adalah pembuatan simpulan
dari seluruh rangkaian penelitian. Simpulan dibuat merujuk pada
keselarasan antara tujuan penelitian dengan hasil pengujian sistem.
Berdasarkan simpulan yang telah dibuat selanjutnya peneliti
menyampaikan rekomendasi untuk berbagai pihak yang bersangkutan
dengan penelitian ini.
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rancangan desain penelitian yang dibuat penelitian ini
membutuhkan objek dan lokasi penelitian yang spesifik sebab jenis
penelitian ini lebih menekankan pada penyelesaian studi kasus secara rinci.
3.3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah tata kelola perkebunan kelapa
sawit. Dalam hal ini peneliti mengedepankan kriteria-kriteria
penelitiyang sesuai dengan desain penelitian, yaitu HCV.
Karakteristik objek penelitian ini terletak pada masing-masing nilai
dan argumentasi dari setiap identifikasi HCV di lapangan. Pada
prinsipnya proses identifikasi HCV di lapangan dibagi menjadi
beberapa kategori, mulai dari HCV 1 hingga HCV 6. Dalam setiap
identifikasi HCV di lapangan tidak semua kategori dapat
diidentifikasi, namun setiap areal atau titik memiliki kategori
HCV-nya masing-masing. Hal ini disebabkan oleh pada prosesHCV-nya
lapangan yang menjadikan kategori HCV sebagai parameter utama
dari proses identifikasi itu sendiri, sehingga memungkinkan dalam
sebuah titik identifikasi HCV terdapat setiap kategori di dalamnya
atau bahkan tidak terdapat nilai HCV sama sekali. Data yang bersifat
kuantitatif yang dihasilkan dari identifikasi HCV ini dapat berupa
data spasial dan non-spasial yang berkaitan seperti, data areal
perkebunan, data hasil identifikasi HCV (koordinat lokasi, denah
lokasi, luas daerah lokasi, jumlah potensi konservatif, dan
sebagainya). Sementara data yang bersifat kualitatif di antaranya
data argumentasi HCV, opini masyarakat dan lingkungan sekitar,
dan lain-lain.
3.3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Aksenta Indonesia yang
Fadhilah Ilmi Rahmanda, 2014
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS-TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARTY TO IDEAL SOLUTION PADA PROSES TATA KELOLA LAHAN HIGH CONSERVATION VALUE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERBASIS SISTEM REKOMENDASI : Studi Kasus PT. Aksenta Indonesia
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sawit, khususnya pada proses identifikasi konservasi lahan. Proses
identifikasi konservasi yang dilaksanakan berlokasi di berbagai lahan
perkebunan kelapa sawit di pulau-pulau besar di Indonesia, seperti
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
3.4 Kebutuhan Perangkat
Perangkat yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain adalah:
1. Perangkat keras yang terdiri atas:
a. Laptop/perangkat komputer
b. Processor Intel(R) U2300 1.2 GHz
c. RAM 2 GB DDR2
d. Harddisk 500 GB
e. VGA Intel(R) 4 Series Express
f. Mouse dan Keyboard
2. Perangkat lunak yang terdiri atas:
a. Notepad++
b. Web Server XAMPP 1.7.4
c. Web Browser (Firefox, Google Chrome, atau Internet Explorer)
d. Windows 7 Home Basic 32-bit