PERENCANAAN SISTEM JARINGAN RADIO SELULER CDMA DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
Indri Neforawati, Hoga Saragih
Departemen Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta
Kampus Baru UI Depok, 16424, Jakarta Indonesia E-mail : [email protected], [email protected]
ABSTRAK
Hal penting yang harus diperhatikan dalam perencanaan jaringan adalah adanya keserasian antara demand dan supply. Dalam wirelees network, demand adalah sumber trafik dalam serving area ( coverage ) tertentu, sementara supply adalah penyediaan resources ( kuantitas kanal ) dengan kapasits memenuhi persaratan standar QoS ( GOS / throughput tertentu ). Dalam sistem CDMA kapasitas kanal per-sel ( sector ) di tentukan oleh persyaratan rasio energi per bit terhadap total interferesi ( Eb/Io ) pada receiver, thermal noise ( No ),adjacent cell interference dan faktor lain yaitu:data rate, voise aktifity, sectorization gain serta faktor soft handoff yang kesemuanya sangat situasional sehingga kapasitas dalam CDMA disebut soft capacity, sedangkan untuk menentukan deamand ( potensi sumber trafik ) perlu di tentukan terlebih dahulu area pelayanan ( coverage area ) suatu cell / sector yang di analisis dengan power link buget, model propagasi yang dipilih yang bergantung pada kondisi setempat ( urban, sub urban, rural ) frekuensi CDMA yang digunakan serta pengaruh parameter – parameter propagasi seperti : redaman bangunan, kendaraan, body loss, noise, fedeer, antena gain, user interference, Eb/No dan prosesinggain.
Selanjutnya berdasarkan area pelayanan tersebut, harus diprediksi trafik yang akan di bangkitkan dengan memprediksi jenis layanan : voice only atau campuran data dan voice dan data rate masing-masing user sesuai fitur / kemampuan sistem ( CDMA 2000 1X ).
Akhirnya dari demand dan capacity tersebut dapat diprediksi blocking probality dan kapasitas Erlang serta throughput dengan perencanaan.
Perangkat lunak dirancang sebagai alat bantu perencanaan dengan penekanan aspek trafik ( yang dipengaruhi parameter transisi ) untuk berbagai kondis i dan pilihan harga atau dengan menggunakan harga defult ( asumsi ) yang telah ditentukan. Di harapkan perangkat lunak ini dapat digunakan untuk mempermudah ( terutama dari segi komplekasi perhitungan ) untuk menentukan :user demand, beban trafik, voice dan data, path loss maksimum yang di ijinkan ( MAPL ), kapasitas kanal untuk layanan suara dan data, radius area pelayanan dengan dua model propagasi ( Okumura hatta dan COS 231 ), estimasi kapasitas kanal ( reverse pole capacity ) dan bloking probability ( GOS ).
Kata kunci: CDMA, QoS, body loss, noise, fedeer, antena gain, user interference, Eb/No,
procesing gain.
1. Pendahuluan
Hadirnya pelayanan komunikasi data yang berbasis wireless ( portabel ) dan personal ( privasi ) yang menawarkan multi servis tetapi low cost dewasa ini ramai dihadirkan para operator Telekomunikasi. Kecenderungan di atas menampilkan teknologi CDMA menjadi teknologi pilihan yang mulai diterapkan oleh beberapa operator pada dewasa ini. Di bandingkan GSM yang terlebih dahulu telah diterapkan oleh para operator di Indonesia, menyebabkan perlunya sosialisasi dan pengkajian dalam banyak cara agar penguasaan dan pemanfaatan teknologi CDMA lebih dapat menguntungkan konsumen. Salah satu aspek dalam pemanfaatan teknologi CDMA adalah aspek perencanaan dimana sedikit lebih kompleks dibanding GSM. Pembuatan perencanaan dengan penekanan pada aspek trafik seperti perhitungan kanal. penentuan area layanan dan perhitungan peluang kegagalan (blocking probability), dan pembuatan rancangan perangkat lunak sebagai alat bantu perencanaan.
2. Perencanaan dan Realisasi Program
Pada simulasi tugas akhir yang berjudul ” Perencanaan Sistem Jaringan Radio Seluler CDMA”menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Pada simulasi ini user ( pengguna ) dapat memberikan input, dimana input tersebut terkait dengan parameter – parameter yang dibutuhkan dalam proses perencanaan sistem jaringan rasio seluler CDMA. Parameter – parameter input tersebut akan dibuat oleh program dan akan menghasilkan suatu output.
Gambar 2.1 Diagram blok alat
Simulasi ini berfungsi untuk merancang suatu perangkat lunak sebagai alat bantu untuk mempermudah membuat perencanaan sistem jaringan radio seluler CDMA yang salah satu tahapannya adalah perencanaan pada perhitungan Reverse Link Budget dan Forward Link Budget terutama perhitungan RSL ( Receiver Signal Level ) dan perhitungan MAPL ( Maximum Allowable Path Loss ) dengan menggunakan rumus perhitungan propagation model Okumura Hatta dan Cost 231. Dimana pada proses pemrograman dibutuhkan beberapa parameter – parameter inputan yang diperlukan, yaitu :
Visualisasi berupa peta Visualisasi berupa nilai Proses perencanaan
sistem jaringan radio seluler
1. EIRP MS
2. Fading margin
3. Transmitter MS
4. Body loss
5. Penetration loss
6. Gain BTS
7. Gain MS
8. Rapat noise
9. Redaman kabel
10. Gain soft handoff
11. Interference margin
Input
§ EIRP MS
§ Fading margin
§ Transmitter MS
§ Body loss
§ Penetration loss
§ Gain BTS
§ Gain MS
§ Rapat noise
§ Redaman kabel
§ Gain soft handoff
§ Interference margin Output
§ Maximum Allowable Path Loss ( MAPL )
§ Receiver Signal Level ( RSL )
Spesifikasi dari program simulasi yang digunakan adalah :
§ Microsoft Visual Basic 6.0
§ Operating sistem Windows XP
Gambar flowchart dari program simulasi perencanaan sis tem jaringan radio seluler CDMA.
Tampilan Form Traffic Estimation
Mulai
Tampilan Form Splash
Tampilan Menu Utama (MDIForm)
Tampilan Form User Distribution
Masukkan Parameter User Distribution::
-Jumlah pelanggan thn pertama
-Tahun ke n prediksi -Faktor pertumbuhanpe langgan
Masukkan Parameter traffic estimation :
-Total user -Call duration -Call efective time -Jumlah karakter -Jumlah pelanggan -Banyaknya penggiriman data
Tampilan Form Voice Only
Masukkan Parameter Voice Only:
-Total user -Bit rate
-Probability Factor -F Factor -Beda Value -Average Eb/No -Eb/No Standard Deviation
-Voice Activity Factor -Mean Square of Activity Factor
Tampilan Form Traffic Mix Noise Rise Reverse Capacity Estimation
Masukkan Parameter Traffic Mix Noise Rise Reverse Capacity Estimation:
-Total User -Bit rate -Average Eb/No
-Eb/No Standard Deviation -Data Activity Factor -Mean Square of Activity Factor
A B
Gambar 3.2a Flowchart Program
A
Tampilan Form Maximum Allowable
Path Loss
Masukkan Parameter Maximum Allowable Path Loss :
-EIRP MS -Fading Margin -Transmitter MS -Body Loss -Penetration Loss -Gain BTS -Gain MS -Redaman kabel -Gain Soft handoff -Interference Margin
Tampilan Form Okumura Hatta Path
Loss
Masukkan Parameter Okumura Hatta Path Loss
& COST- 231 :
-CDMA Channel Number -Frequency (fc)
-Base Antenna Height (Hb)
-MS Height (Hm)
Tampilan Form Reverse Pole
Capacity
Masukkan Parameter Reverse Pole Capacity:
-Bit Rate Voice -Voice Activation -Adjacent Interferences -Eb / Io
-Sectorization Gain -Reverse Pole Capacity -Jari - Jari Sel
-Luas Sel
Tampilan Maping
Kembali ke menu awal
Selesai
B