• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Seminar Kerja Praktek

PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS)

PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG Oleh:

Chairunnisa Adhisti Prasetiorini (L2F008021)

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Berkembang pesatnya GSM ( Global System for Mobile Technology ) di negara Eropa membawa dampak bagi seluruh dunia. Sekarang ini pelanggan GSM sudah lebih dari milyaran pelanggan . Untuk mengimbangi perkembangan GSM yang semakin meningkat maka para provider mulai banyak bermunculan dan berlomba-lomba menawarkan fasilitas yang semakin canggih dalam teknologi telekomunikasi. GSM terdiri dari Mobile Station (MS), Base Station Sub-system (BSS), Network Sub-System (NSS), Operation and Support System (OSS. Pada bagian NSS terdapat suatu perangkat MGW ( Media Gateway) . Fungsi utama MGW yaitu berkonsentrasi menangani data pengguna dan juga termasuk berbagai fungsi untuk proses dan media pembuatan peta jalur, sama baiknya dengan switching dan routing diantara port eksternal dengan tipe dan karakteristik yang berbeda.

Kata-kunci: GSM, Telekomunikasi, MGW

I.Pendahuluan

1.1 Latar Belakang.

Karena pesatnya kemajuan teknologi telekomunikasi maka akan diimbangi oleh banyaknya pengguna jasa GSM. Hal ini diwujudkan dengan semakin banyaknya operator penyedia layanan yang berlomba-lomba meningkatkan kehandalannya. Baik dalam segi teknologi, aplikasi jaringan maupun manajemen pemasarannya.

Kehandalan jaringan juga merupakan masalah penting yang harus benar-benar dijaga kualitasnya karena berpengaruh terhadap unjuk kerja jaringan. Unjuk kerja jaringan yang kehandalannya kurang bagus dapat menyebabkan permasalahan komunikasi pada jaringan GSM maupun CDMA.

Salah satu terobosan terbaru untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin bertambah adalah adanya Media Gateway for Media Networks (M- MGW) R 5.0. M-MGW R 5.0 menyediakan pengenalan dari Media Gateway sebagai bagian yang berdiri sendiri. Konfigurasi ini berdasarkan pada CPP (Connectivity Packet

Platform) yang berhubungan dengan kebutuhan hardware untuk menangani jalur switch suara dan lalu lintas data.

1.2 Tujuan

Hal-hal yang menjadi tujuan penulisan laporan kerja praktek ini adalah : 1.Mengetahui Sistem dan lingkungan

kerja di PT. Indosat Tbk Semarang 2.Mengetahui sistem jaringan GSM

secara umum di PT Indosat Tbk Semarang

3.Memberikan gambaran secara umun tentang Global System for Mobile Technology (GSM) dan Media Gateway (MGW) pada Network Switching Subsystem (NSS) di PT Indosat, Tbk. Semarang.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam laporan yang disusun ini akan

dibatasi tentang Mobile Media Gateway

(M-MGW) dimana akan membahas

overview dari MGW, tampilan software

dan beberapa jenis board dalam MGW

(2)

serta membahas troubleshoot yang sering muncul pada jenis board tersebut pada Network Switching Subsystem (NSS) di PT Indosat, Tbk. Semarang secara umum.

II. Dasar Teori

GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION (GSM)

2.1 Sejarah Perkembangan GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang diterima secara global untuk komunikasi selular digital. GSM adalah nama group standardisasi yang dimapankan pada tahun 1982 untuk menghasilkan standar telepon bergerak di Eropa. Perkembangan GSM ini dilatarbelakangi oleh keadaan di tiap- tiap negara Eropa pada saat itu yang masih menggunakan system telekomunikasi wireless yang analog dan tidak compatible antara negara, sehingga tidak memungkinkan dilakukannya roaming antar negara.

Standar sistem komunikasi ini dikembangkan oleh European Telecommunication Standard Institute (ETSI) pada tahun 1988 dan diperkirakan banyak negara lainnya diluar Eropa akan turut menggunakan teknologi GSM.

Pada arsitektur GSM kita mengenal tiga subsystem utama yang sekilas memiliki tugas dan peran sendiri- sendiri sebagai berikut :

1. Mobile Station (MS), merupakan alat komunikasi yang dibutuhkan pelanggan untuk dapat mengakses layanan yang telah disediakan oleh operator GSM 2.Base Station Subsystem (BSS), memiliki fungsi utama sebagai pengirim dan penerima sinyal radio dari dan menuju Mobile Station (MS).

3.Network and Switching Subsystem (NSS), berperan dalam melakukan

pengawalan dan control switch pada BSS.

4.Operation and Maintenance Center (OMC), merupakan bagian yang berfungsi untuk mengoperasikan dan menyediakan Operating System (OS) bagi keduanya (BSS dan NSS).

Gambar 1 Arsitektur GSM

2.2 Server MSC

Mobile Service Switching Center (MSC) server memiliki fungsi Visiting Location Register (VLR), yaitu penyedia data pelanggan sementara untuk pendataan/register pelanggan di dalam area MSC tersebut.

III. ISI

3.1 M-MGw

M-MGw (Mobile Media Gateway) menyediakan pengenalan dari Media Gateway sebagai bagian yang berdiri sendiri. Konfigurasi ini berdasarkan pada CPP (Connectivity Packet Platform) yang berhubungan dengan kebutuhan hardware untuk menangani jalur switch suara dan lalu lintas data.

Fungsi utama dari MGW yaitu berkonsentrasi menangani data pengguna dan juga termasuk berbagai fungsi untuk proses dan media pembuatan peta jalur.

M-MGw dapat mendukung

beberapa perlengkapan seperti echo

cancellers (penghilang gema),

pemberitahuan untuk panggilan suara,

panggilan jamak, DTMF tone

(3)

pengirim/penerima, transmisi data dalam suatu unit dan kebutuhan switching sirkuit yang lain.

Interkoneksi ke jaringan yang lain seperti pada PSTN, PLMN dan fungsi signaling gateway yang diperlukan untuk interface ini juga disediakan oleh M-MGw.

3.2 Fungsi M-MGw

MGW mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Echo Canceller (penghilang gema). Echo canceller melemahkan gema pada panggilan.

2. Multiparty Call. Media stream berfungsi menjembatani terjadinya panggilan jamak.

3. Tone Sender/Receiver (Nada Terkirim/diterima). Perbedaaan tone/nada (misalkan nada peringatan, nada sibuk, dsb) dimainkan dan dikirimkan.

4. Announcement Machine.

Menginformasikan pesan pada kondisi tertentu pada jaringan atau mengindikasikan fungsi layanan ini sedang digunakan oleh pelanggan.

5. call setup counter. Untuk penghitung banyak panggilan, berapa lama durasi (holding time).

6. Pengamanan untuk paket data berdasarkan traffic. IP security berfungsi untuk mengamankan transmisi jaringan.

3.5 Software MGW R 5.0

Tampilan software MGW R5.0 adalah sebagai berikut:

Gambar 2 Software MGW R5.0

Tampilan software diatas terdiri dari main views dan history.

Berikut merupakan tampilan resource MGW R5.0

Gambar 3 Resource MGW R5.0

Resource view adalah bagian dari Main view yang berfungsi untuk melihat status board dan untuk mengetahui posisi dari suatu board di subrack dan slot berapa.

Berikut adalah tampilan Cabinet View MGW R5.0.

Gambar 4 Cabinet view MGW R5.0

Cabinet View menampilkan masing-masing subrack beserta board yang mempermudah dalam monitoring jika terdapat trouble.

Berikut adalah tampilan Alarm

List View MGW R5.0

(4)

Gambar 5 Alarm list View MGW R5.0

Alarm List View merupakan tampilan alarm yang muncul ketika terdapat trouble.

3.6 Hardware MGW R5.0

Hardware mobile media gateway terdiri dari beberapa subrack dan beberapa slot, yang akan ditampilkan sebagai berikut:

Gambar 6 Hardware MGW tampak depan

Berikut ini tampilan subrack dari MGW yang terdiri dari beberapa slot :

Gambar 7 Subrack MGW

Ada jenis board yang tersedia untuk digunakan dalam subracks.

Tergantung pada tingkat rilis SW M- MGw dan konfigurasi subrack, yang didukung jenis board yg berbeda.

3.6.1 Switch Core Board (SCB) Switch Core Board (SCB) adalah saklar utama dari node. SCB menangani semua data switching antara board yang berbeda dari node.

SCBs selalu berpasangan, yang dipasang di setiap subrack slot 1 dan 28.

Gambar 8 Switch Core Board (SCB)

SCB juga mempunyai trouble yang sering terjadi. Kesalahannya pada hardware atau perangkat keras.

Dampak kesalahannya yaitu jika clock sistem tidak di sinkronisasi maka SCB akan trouble.

3.6.2 Switch Extension Board (SXB) Switch Extension Board (SXB) adalah board tambahan yang digunakan ketika kapasitas SCB tidak mencukupi untuk mendukung semua lintasan yang diperlukan. SXB dalam Modul Media Gateway terletak pada slot 27.

Gambar 9 Switch Extension Board (SXB)

(5)

kesalahannya pada atau perangkat keras.

kesalahannya yaitu jika

tidak disinkronisasi maka SXB akan trouble.

3.6.3 Media Steam Board Media Stream

digunakan untuk pengolahan

pengguna. Setiap MSB mempunyai fungsi mengelola data yang berbeda

Gambar 10 Media Stream Board

Alarm kesalahan pada

Stream Board (MSB) menunjukkan kesalahan perangkat keras atau perangkat lunak pada

Board (MSB) tertentu.

Akibat dari perangkat yang terkena dampak akan rusak.

contoh, media stream menggunakan perangkat dampak akan dihentikan

kinerja dari MSB akan berkurang.

Penyebab yang mungkin adalah kesalahan perangkat keras atau hardware.

IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Kerja praktek merupakan suatu kegiatan yang berguna untuk meningkatkan dan mempersiapkan mahasiswa untuk turun ke dunia kerja.

kesalahannya pada hardware atau perangkat keras. Dampak kesalahannya yaitu jika clock system maka SXB akan

Media Steam Board

Media Stream Board (MSB) untuk pengolahan data Setiap MSB mempunyai fungsi mengelola data yang berbeda.

Media Stream Board (MSB)

Alarm kesalahan pada Media (MSB) menunjukkan kesalahan perangkat keras atau perangkat lunak pada Media Stream Akibat dari perangkat yang terkena dampak akan rusak. Sebagai media stream dengan menggunakan perangkat yang terkena dihentikan. Maka tingkat kinerja dari MSB akan berkurang.

Penyebab yang mungkin adalah kesalahan perangkat keras atau

Kerja praktek merupakan suatu kegiatan yang berguna untuk meningkatkan dan mempersiapkan

wa untuk turun ke dunia kerja.

Selama melaksanakan kerja praktek di PT. Indosat Semarang, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan, antara lain sebagai berikut :

Setelah melaksanakan Kerja Praktek di PT.Indosat,Tbk. Semarang selama satu bulan, penulis

mengambil beberapa kesimpulan di antaranya ialah :

1. Jaringan GSM di PT. Indosat, Tbk. terdiri dari tiga system utama, yaitu : Network Switching Subsystem ( NSS ), Base Station Subsystem ( BSS ), dan Operating System Subsystem ( OSS ) yang semuanya terkoneksi sehingga dapat mendukung proses komunikasi.

2. Fungsi utama MGW yaitu berkonsentrasi menangani data pengguna dan juga termasuk berbagai fungsi untuk proses dan media pembuatan peta jalur.

3. Troubleshoot yang sering terjadi yaitu pada Switch Core Board (SCB), Switch Extension Board (SXB), dan Media Steam Board (MSB). Kesalahannya pada perangkat keras (

4.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan adalah:

1. Diperlukan Maintenance serius karena MGW merupakan gateway antara BSC dan MSC 2. Jika terjadi trouble

cepat diperbaiki karena jika terjadi kerusakan jalur komunikasi akan terputus.

Selama melaksanakan kerja praktek di PT. Indosat Semarang, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan, antara Setelah melaksanakan Kerja Praktek di PT.Indosat,Tbk. Semarang selama satu bulan, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan di Jaringan GSM di PT. Indosat, Tbk. terdiri dari tiga system utama, yaitu : Network Switching Subsystem ( NSS ), Base Station Subsystem ( BSS ), dan Operating System Subsystem ( OSS ) yang koneksi sehingga dapat mendukung proses Fungsi utama MGW yaitu berkonsentrasi menangani data pengguna dan juga termasuk berbagai fungsi untuk proses dan media pembuatan peta jalur.

yang sering terjadi Switch Core Board Switch Extension Board Media Steam Board (MSB). Kesalahannya pada perangkat keras (hardware).

Saran yang dapat penulis Maintenance yang serius karena MGW merupakan

antara BSC dan MSC

trouble harus cepat-

cepat diperbaiki karena jika

terjadi kerusakan jalur

komunikasi akan terputus.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] NSS Team,1998, INTRODUCTION TO NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM OVERVIEW, PT.

Indosat Tbk.

[2] ...,http://www. ericsson.com [3] ...,http://www.indosat.com

BIOGRAFI

Penulis yang bernama Chairunnisa Adhisti Prasetiorini lahir di Semarang pada tanggal 04 Oktober 1990. Menempuh studi di SD N Banyumanik 01 Semarang, SMP N 21 Semarang, SMA N 1 Semarang dan saat ini sedang menempuh pendidikan di Teknik Elektro konsentrasi Elektronika Telekomunikasi Universitas Diponegoro Semarang.

Semarang, April 2011 Mengetahui dan Menyetujui

dosen pembimbing

Ajub Ajulian Zahra, ST, MT

NIP 197107191998022001

Referensi

Dokumen terkait

Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." 7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." 7:49 Dan mereka, yang

Pada tingkat perubahan Harga Jual Listrik yang sama, perubahan nilai kriteria kelayakan ekonomi & pendanaan pada PLTU Batubara lebih besar daripada PLTN terutama

Polrestabes Surabaya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, Dinas Perhubungan Surabaya yang telah memberikan dukungan ataupun bantuan demi kelancaran dan kesuksesan

Faktor-faktor yang menjadi prioritas dalam pemilihan successor pada perusahaan PT Binamasa Adikerja adalah dari pendidikan formal, pengalaman kerja, kepercayaan, dan juga

Kemudian anda klik file tugas yang telah diupload mahasiswa, untuk mendownload file tersebut akan menampilkan gambar sebagai berikut

Selain menghasilkan bijih nikel, perusahaan-perusahaan penambangan nikel tersebut juga menghasilkan beberapa jenis limbah cair dan limbah padat yang berasal dari aktivitas

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi transformasi penjalaran gelombang terkait refraksi dan difraksi gelombang di perairan Tapak Paderi Kota Bengkulu

Hasil skrining status gizi balita di posyandu menunjukkan bahwa sebanyak 11 balita mengalami gizi kurang, hal ini disebabkan karena pengetahuan ibu masih rendah