• Tidak ada hasil yang ditemukan

.., PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 26 TAHON ,.. DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA. LJl'I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan ".., PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 26 TAHON ,.. DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA. LJl'I"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

'

"

..

,

·•

,

.

i

PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 26 TAHON· 2017

.,

..

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

'.

�LJl'I

(2)

BUPATI TASIKMALAYA PROVINS! JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI 7ASIKMALAYA NOMOR TAHUN 2017

Menial bang

Mengingat

TENTANG

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAJAN 01 LINGKUNGAN PEMERINTAH OAERAH

KABUPATEN TASIKMALAYA

08NGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

a. bahwa dalarn rangka pelaksanaan manajemen kepegawaian dan peningkatan pelayanan kepegawaian terhadap Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, dibutuhkan Sistem lnformasi Manajemen kepegawaian yang tertib, akurat, terkini dan akuntabel;

b. bahwa sistem informasi manajemen kepegawaian sebagaimana dirnaksud dalam huruf a, adalah database yang digunakan sebagai basis dalam pengambilan keputusan pengembangan Pegawai Negeri Sipil;

c. bahwa berdasa.rkan pertirnbangan sebagaimana dimaksud datam huruf a dan huruf b, pcrlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Sistem lnfonnasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya;

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barnt (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembenlukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barnt (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, TarnbahAn Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2p14 Nomor 6, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemcrintahan Oaerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembara.n Negara Republik indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

(3)

i

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pcmcrintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 ten tang Manajemen Pcgawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

7.

Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengembangan Database Pegawai Negeri Sipil;

8. Peraturan Kepala Sadan Kepegawaian Negara Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Tata Naskah

Kepegawaian Pegawai Negeti Sipil;

9.

Peraturan

Daerah Kabupaten Tasikrnalaya Nomor l Tahun 2016 tentang Tata Cara Pembentukan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 1);

10. Peraturan Dacrah Kahupaten Taslkrnalaya Nomor 3 Tahun 2016 ten tang Urusan Pemcrintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya (Lernbaran Daerah Kabupa ten Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 3);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan <lan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016 Nomor 7);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan PERATURAN BUPATI TENT ANG SI STEM INFORMAST

MANAJEMEN KEPEGAWAlAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA.

BAB!

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Pcraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tasikmalaya.

2. Bupati adalah Bupati Tasikmalaya.

(4)

a

3. Pemerintah Oaerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang rnenjadi kewenangan daerah otonom.

4. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten adalah Bupati Tasikmalaya.

5. Pcgawai Ncgeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tcrtentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan pcmerintahan.

6.

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaran urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;

7. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

8. Sistem lnformasi adalah rangkaian informasi clan data mengenai Pegawai ASN yang disusun secara sistematis, menyeluruh, tcrintegrasi, ilmiah dan menggunakan teknologi serta tetap mengedcpankan fungsi-fungsi kontak sumber daya manusia sebagai

penggerak

utama

sistem.

9.

Sistern Informasi

Manajemen Kepegawaian yang selanjutnya disingkat SIMPEG adalah database yang digunakan sebagai basis dalam pengambilan keputusan pengembangan Pegawai Negeri Sipil.

10. Pertirnbangan profesional adalah pertimbangan yang memperhatikan faktor-

faktor

internal pegawai (talent.a.), perjalanan empiris pelaksanaan tugas serta

proyeksi

pengembangan dimasa yang akan datang menggunakan sekumpulan fakta dan data kepegawaian yang terintegrasi dalam sebuah sistem informasi.

11. Data kepegawaian adalah data perorangan pegawai sebagai data diri yang unik dalam ruang lingkup/domain ASN yang terverifikasi sejak diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri

Sipil

(CPNS) hingga pensiun atau mengundurkan diri

atau

diberhentikan sebagai PNS.

12. e-Job Rotation (elektronik job rotasi) adalah rekayasa teknologi dengan seperangkat nilai yang disepakati sebagai acuan dasar dalam melakukan penilaian terhadap kualifikasi pegawai.

13. Mutasi Kepegawaian adalah pcrubahan data pokok kepegawaian yang disebabkan oleh berjalannya managemen kepegawaian.

14. Fakta atau peristiwa kepegawaian ada1ah catatan empiris perjalanan pegawai diluar perubahan data pokok.

15. Data Elektronik ada.lah data kepegawaian yang terstruktur dalam perintah pemrograman komputer yang sebagai input dalam proses Sistem Infonnasi Kepegawaian.

BAB ll RUANG LINGKUP

Pasal 2 Pengaturan mengenai STMPEG ini terdiri dari:

a. Data Kepegawaian;

b. Infonnasi Kepegawaian;

c. Mutasi dan Fakta Kepegawaian;

d. Organ pengelola SIMPEG;

e. Mekanisme pelaksanaan STMPEG;

f. Sarana dan prasarana.

(5)

Bagian Kesatu Data Kepega waian

Pasal 3 (1) Data kepegawaian, terdiri dari:

a. Data Pokok; dan b. Data Tentatif.

(2) Data Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) huruf a, terdiri dari:

1 NIP 2 Nama

3

Gelar Akademik 4 Tempat Lahir 5 Tanggal Lahir 6 Jenis Kelamin 7 Agama

8 Pendidikan Tertinggi

9

Golongan Ruang Awai

10 Status Perkawinan 1 l Alarnat Tempat Tinggal 12 lnstansi lnduk

13 lnstansi Tempat Bekerja 14 Unit Kerja

15 Lokasi Kantor Bekerja 16 Status Kepegawaian 17 Kedudukan PNS 18 Jenis Kepegawaian

19 Tingkat Pendidikan Dasar Pengangkatan 20 Pangkat Golongan Tcrakhir

21 Masa Kcrja Golongan 22 Jabatan

23 Tanggungan Tstri/Suami 24 Pekerjaan Suami/Istri 25 Tanggungan Anak

26

Gaji Pokok

27 Tunjangan 28 KARPEG 29 ASKES 30 TASPEN

(3) Data tentatif merupakan data yang berubah disebabkan oleh terjadinya mutasi kepegawaian dan fakta kepegawaian.

(4) Sumber dan elemen data sebagaimana tercantum pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran I.

Bagian Kedua Informasi Kepegawaian

Pasal 4

Infonnasi kepegawaian disusun menjadi tiga level strati.fikasi infomasi kepegawaian, yaitu:

1. lnfonnasi Kepegawaian Level 1;

2. lnfonnasi Kepegawaian Level 2;

3. lnfonnasi Kepegawaian Level 3.

(6)

Pasal 5

(1) lnformasi Kepegawaian Level 1 merupakan infonnasi yang dihasilkan oleh sis tern aplikasi komputer.

(2)

informasi

Kepegawaian level 1, terdiri dari : a. PNS dirinci menurutjenis kelarnin;

b. PNS dirinci menurut kelompok umur dan jenis kelamin;

c. PNS dirinci menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin;

d. ?NS dirinci menurut golongan ruang dan jenis kelamin;

e.

PNS

menwutjabatan fungsional;

f. PNS

menurut

eselon;

g. PNS menurutjabatan danjenis kelamin;

h. PNS menurut jabatan fungsional tertentu dan jenis kelarnin;

1. PNS menurutjenis kepegawaian danjenis kelamin;

j. PNS menurut masa kerja danjcnis kelamin;

k. PNS menurut lokasi kerja dan jenis kelarnin ; l. PNS menurut instansi dan golongan ruang;

m. Rekap PNS menurut golongan ruang;

n. Rekap PNS menurut pendidikan;

o. Rekap PNS menurut eselon;

p. Rekap PNS menurutjenis kelamin;

q. Rekap PNS menurut usla;

r. Data PNS menurut diklat;

s. Daftar riwayat hidup;

t. Daftar urut kepangkatan;

u.

Nominatif pegawai;

v. Nominatif mutasi (mutasi keluar, masuk, pensiun);

w. Perkiraan Kenaikan pangkat;

x. Perkiraan kenaikan gaji berkala;

y. Perkiraan batas usia pensiun;

z. Rekapitulasi jabatan fungsional tertentu;

aa. Nominatifjabatan fungsional terten tu ;

bb. Rckapitulasi/nominatif hukuman disiplin; dan

cc.

Nominatif riwayat golongan, jabatan, pendidikan dan diktat.

Pasal 6

(!) lnformasi Kepegawaian Level 2 mcrupakan informasi yang dikembangkan dari aplikasi komputer kemudian dikaji dan ditunjang dengan analisa sintesa pemahaman dan evaluasi yang dilakukan bersamaan para ahli dengan berbasis ilmu pengetahuan.

(2) Inforrnasi Kepegawaian level 2 terdiri dari :

a. Analisa present value (bezetting) dan perencanaan pegawai b. Analisa tum over (peta pergeseran pengembangan posisi) c. Analisa usia produktif

d. Analisa galur SDM (carier path) e. Analisa talent poll (kompetensi) f. Analisa struktur tunjangan g. Analisa peta jabatan

h. Analisa staffing pemenuhan struktur

(7)

i. Analisa kinerja dan disiplin

j. Analisa hubungan fungsional perilaku k. Analisa statistik lainnya sesuai kebutuhan

Pasal 7

{ 1) lnfonnasi Kepegawaian Level 3 merupakan pengembangan

inforrnasi

dari level 2 ditambahkan me1a1ui proses konsensus bersama judgement dengan melibatkan gugus tugas di Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya yang berkompeten

dalarn

pengembangan Management Assessment

Center,

gugus tugas

sistern

managemen kinerja dan gugus tugas penempatan dalam jabatan.

(2) Infonnasi kepegawaian level 3 dirumuskan dalarn bentuk e-Job Rotation (e-JOR).

(3) e-Job Rotation sebagaiamana dirnaksud pada ayat (2) harus mempertimbangan komponen-komponen sebagai berikut:

1. Analisajabatan (job analysis) 2. Job description

3.

Behan kerja {work load) 4. Job value

5. Job grade

6. Pengukuran kinerja (performance measur-ement) 7. Pemetaan pegawai (job placement)

Pasal8

Model peta konsep pengembangan informasi kepcgawaian tercantum dalam La.mpiran !T.

Bagian Ketiga

Mutasi clan Fakta Kepegawaian Pasal

9

Muta.si kepegawaian, terdiri dari : 1. Penetapan pengangkatan PNS;

2. Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS dalam dan dari jabatan struktural;

3. Pengangkatan dan Pemberhentian PNS dalam Jabatan Fungsional;

4. Pembebasan sementara dan pengangkatan kembalJ PNS dalam Jabatan

Fungsional;

5. Pemindahan PNS dalam Jabatan Fungsional;

6. Penugasan/alih tugas dan pemberhentian Guru sebagai Kepala Sekolah;

7. A1ih tugas PNS dengan jabatan fungsional umum;

8. Penempatan PNS pindah dari instansi lain;

9. Kenaikan pangkat PNS;

10. Penetapan Pelaksana harian (Pih) dan Pelaksana tugas (Pit);

11. Penetapan peninjauan masa kerja;

12. Penetapan Pemberhentian PNS;

13. Pembebasan dalam jabatan.

Pasal 10

Fakta kepegawaian, terdiri dari :

1. Pelaksanaan Tugas;

(8)

L

2. Pelaksanaan Sumpah Jabatan;

3.

Pelaksanaan Pelantikan dalam Jabatan;

4. Pelaksanaan Togas Belajar dan ljin Belajar;

; 5. Pelaksanaan Cuti;

6. Pelaksanaan Perkawinan dan Perceraian;

7. Penerimaan Penghargaan;

8. Penjatuhan Hukuman Disiplin;

9. Pencapaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP);

10. Pelaksanaan Assesment Pegawai;

11. Telah mengikuti pelatihan dan pendidikan (DIKLAT);

12. Telah mengikuti seminar dan kegiatan lain dengan tujuan peningkatan budaya kerja;

13. Kenaikan Gaji Berkala (KGB);

14. Pengambilan Masa Persiapan Pensiun;

15. Penetapan

kecelakaan

kerja, cacat

dan penyakit

akibat

kerja;

16. Kedudukan sebagai Pejabat Negara;

17. Keanggotaan Organisasi Profesi.

Pasal 11

Sumber dan elemen data dari mutasi kepegawaian dan fakta kepegawaian terlampir dalam Lampiran UI den Lampiran TV.

Bagian Keempat

Organ dan Togas Pengelola SIMPEG Paragraf 1

Organ Pengelola SJMPEG Pasal 12

(1) Pengelola SIMPEG dilaksanakan oleh BKD.

(2) Organisasi Pengelolaan SlMPEG dilaksanakan oleh:

a. Kepala BKD selaku Koordinator/Penanggungjawab Pengelola SJMPEG;

b. Kepala Bidang yang membidangi data dan informasi selaku Koordinator/

Pelaksana Pengelola SIMPEG.

(3) Pelaksana Pengelola SIM PEG sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dibantu oleh:

a. Pengelola Data Fisik

Kepegawaian;

b. Administrator SIMPEG;

c. Trainer SIM PEG;

d. Helpdesk SlMPEG; dan e. Operator SIMPEG.

(41 Operator SIMPEG sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf e, :erdiri dari : a. Operator SIMPEG KabupatenTasikmalaya; dan

b. Operator SJMPEG SKPD/Unit Kerja.

(5) Operator SlMPEG sebagaimana din iakaud pada ayat (4) ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.

(6) Organisasi Pengelola SlMPEG sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

(9)

Pasal 13

Pengelola SIMPEG scbagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, huruf b, huruf

c

dan huruf d, berkcdudukan di BKD.

Pasal 14

Pelaksana Pengelola SJMPEG sebagairnana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (3) ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian ates usul Kepala BKD.

Pasal 15

Pengelola SIMPEG dapat diberikan insentif sebagai bentuk reward berdasarkan kemampuan keuangan daerah.

Paragraf2

Tu gas Pengelola S!MPEG Pasal 16

Koordinator / Perianggungjawab Pengelola SIM PEG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a, mempunyai tugas:

a. mengkoordinir penyusunan, penyempumaan, pengembangan prosedur dan standar SlMPEG; dan

b. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan SIMPEG.

Pasal 17

Pelaksana Pengelola SIMPEG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf b, mempunyai tugas:

a. menyusun perencanaan, pembangunan dan pengembangan SIMPEG;

b. mengkoordinir pelaksanaan pengelolaa.n SIMPEG; dan

c.

menyusun dan melaporkan pelaksanaan pengelolaan SJMPEG

secara

periodik kepada

Koordinator

pengelola SIMPEG.

Pasal 18

Pengelola Data Fisik Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (3) buruf a, mempunyai tugas: '

a. mencatat Dokumen/arsip Kepegawaian Perorangan PNS yang disimpan dalam bentuk dokumen fisik;

b. mengatur penyimpanan dokumen arsip Kepegawaian PNS;

c. mcmutakhirkan dokumen/arsip Kepegawaian PNS;

d. memeliharan dokumen/arsip Kepegawaian PNS;

e. memberikan pelayanan informasi dokumen/arsip kepegawaian kepada PNS dan Pejabat Pembina Kepegawaian serta instansi terkait sebagai pengguna inforrnasi kepegawaian.

Pasal 19

Administrator SIMPEG scbagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (3) huruf b, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. melakukan administrasi pada database SIMPEG;

b. menangani permasalahan teknis yang terjadi sebagaimana dimaksud pada huruf a untuk menjamin kehandalan dan ketersediaan layanan;

(10)

L

;

c. membangun, mengembangkan dan memelihara database kepegawaian, program aplikasi SIMPEG dan aplikasi pendukung lainnya;

d. membangun, memelihara dan mengembangkan

sarana

dan prasarana pendukung jaringan SIMPEG; dan

e. menyusun dan rnelaporkan pelaksanaan tugas kepada Pelaksana pengelola SIMPEG.

Pasal 20

Trainer SIMPEG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (3) huruf c, mempunyai tugas:

a. membimbing/melatih operator SKPD/Unit Kerja dan operator di lingkungan BKD Kabupaten Tasikmalaya;

b. mempersiapkan modul pelatihan;

c. melakukan evaluasi pelatihan;

d. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada pejabat pelaksana pengelola SIMPEG; dan

e. melaksanakan tugas lainnya yang dibetikan oleh pejabat pelaksana pengelola SIMPEG.

Pasal 21

Helpdesk SIMPEG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (3) huruf d, mempunyai tugas:

a. membetikan layanan konsultasi mengenai pengelolaan SIMPEG baik melalui

telepon,

e-mail maupun tatap muka langsung;

b. menangani keluhan dan masukan dari operator SKPD/unit kerja;

c. melakukan evaluasi atas layanan yang telah diberikan;

d. mem buat dan menyarnpaikan la po ran pe1aksanaan tu gas kepada pejabat pelaksana pengelola S!MPEG; dan

e. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pejabat pelaksana pengelola SIMPEG.

Pasal 22

Operator SIMPEG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (4) huruf a, mempunyai tugas:

a. melakukan pengelolaan, Input data (entry data) terhadap <lat.a kepegawaian dan penyajian data dan informasi kepegawaian Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya;

b. melakukan k.latifikasi, vetifikasi dan validasi data terhadap hasil pengolahan data kepegawaian Pemetintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya;

c. menyampaikan usul penyempurnaan SIMPEG kepada Pelaksana pengelola SIMPEG melalui Administrator; dan

d. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Administrator SIMPEG setiap bulannya.

Pasal 23

Operator SIMPEG SKPD/Unit Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (4) huruf b, mempunyai tugas:

a. melakukan pengelolaan, input data (entry data) dan penyajian data dan informasi kepegawaian di lingkungan SKPD/unit kerja masing masing;

b. melakukan vetifikasi dan k.larifikasi terhadap data kepegawaian yang menjadi hak akses operator SIMPEG SKPD/Unit Kerja; dan

c. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Administrator SIMPEG setiap bulannya.

(11)

Bagian Kelima

Mekanisme Pelaksanaan SlMPEG Pasal 24

( l) Pelaksanaan SJMPEG disusun Tool Guide (panduan) yang ditetapkan/ disusun oleh koordinator penanggungjawab pengelola SIMPEG.

(2) Hak akses pada modul SIMPEG ditetapkan/disusun oleh koordinator penanggungjawab pengelola SlMPEG.

Bagian Keenam Sarana dan Prasarana

Pasal 25

(1) Sarana SIMPEG meliputi sistem jaringan komputer, jaringan internet dan

server,

(2) Prasarana SJMPEG meliputi perangkat keras, aplikasi SJMPEG dan perangkat lunak 1ainnya.

(3) Penyediaan sarana dan prasarana merupakan tanggung jawab dan wewenang BKD.

BAB 111

KLASlFJKASI DATA Pasal 26

Klasifikasi data Kepegawaian terdiri dari Data Fisik Kepegawaian dan Data Elektronik Kepegawaian.

Pasal 27

Data Fisik Kepegawaian dikelola menggunakan mekanisme tata naskah dinas dalam bentuk arsip fisik dan dipelihara dalam sebuah penyimpanan (storage).

Pasal 28

Data Fisik Kepegawaian disimpan menggunakan mekanisme : a. Penyimpanan manual dalam bentuk rak;

b. penyimpanan dalarn bentuk e-aretp;

c. penyimpanan d.alam bentuk cloud sistem.

Pasal 29

Mekanisme penyimpanan dilakukan secara bertahap sesuai dengan road map penataan Sistem lnformasi Kepegawaian sarnpai dengan tahun 2021.

Pasal 30

Data E]ektronik dikelola menggunakan sistem digital dan komputerisasi menggunakan perangkat software yang terintegrasi.

BABfV

HAK DAN KEWAJTBAN PEGAWAT DALAM S!MPEG Pasal 31

(1) Setiap pegawai berhak mengetahui dan mengakses inlormasi data kepegawaian melalui operator SIMPEG.

(12)

(2) Setiap pegawai berkewajiban :

a. menyampaikan perubahan data kepegawaian kepada operator S!MPEG melalui pejabat pengelola kepegawaian di SKPD/Unit Kerja masing-masing dengan melampirkan dokumen pendukung; dan

b. memberikan klarifikasi secara lisan atau tcrtulis terhadap perubahan data kepada pejabat pengelo1a kepegawaian di SKPD/Unit Kerja masing-masing

BAB V

F'ORUM DATA KEPEGAWAJAN Pasal 32

Forum Data Kepegawaian bertujuan untuk mewujudkan sistem informasi yang transparan, objektif dan intersubjektif.

Pasal 33

meningkatkan level kepahaman tentang profesionalisme dalam pengernbangan kompetensi.

Forum Data Kepcgawaian berfungsi untuk:

1. lnstrumen peningkatan pernahaman urgensi data dalam konteks

profesional.isme ASN;

2. Instrumen peningkatan komunikasi antara pengelola managemen SOM dengan pegawai dan pemangku kepentingan;

3. Instrumen managemen keahlian dalam konteks data sebagai base line pengambilan keputusan;

4. lnstrumen pendukung program aksi strategis dalarn pengembangan organisasi;

5. lnstrumen

brain stonning untuk identiflkasi pegawai dari sisi

Pasal 34

Forum data kepegawaian terdiri dari unsur pengelola data, unsur pimpinan, unsur SKPO, unsur Ahli dan unsur perwak.ilan lembaga profesi.

Pasal 35

Forum data kepegawaian dilaksanakan sckurang-kurangnya tiga bulan satu kali menggunakan metode fokus group diskusi.

BAB VI

KERAHASIAAN DATA KEPEGAWAIAN Pasal 36

(1) Operator SIMPEG dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 bertanggung jawab atas kebenaran, kerahasiaan data dan inforrnasi kepegawaian.

(2) Data dan informasi kepegawaian tidak diperkenarikan diberikan kepada pihak lain tanpa seizin atasan.

(3) Untuk menjaga kerahasian data dan informasi kepegawaian, operator SIMPEG dilarang memberikan hak akses berupa user ID dan/atau kata sandi/password kepada pihak lain kecuali kepala SKPD/Unit Kerja.

(4) Apabila terjadi perubahan pada hak akses agar segera dilaporkan kepada kepala SKPD / unit masing-masing.

(13)

L

BAB VII

LAYANAN JNFORMASI DATA KEPEGAWAIAN Pasal 37

(1) Pengelola Kepegawaian pada SKPD/Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya wajib menghimpun setiap dokumcn kepegawaian yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.

(2) Setiap dokumen kepegawaian yang telah dihimpun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan ke BKD untuk selanjutnya akan diproses menjadi arsip elektronik (e-arsip).

(3) Dokumen data kepegawaian yang telah masuk dalam sistem arsip elektonik selanjutnya dapat dirnanfaatkan sebagai bentuk layanan kepegawaian apabila arsip manual yang dimiliki pada SKPD/Unit Kerja atau pegawai hilang atau tidak diketemukan.

BAB VIII PEMBINAAN

Pasal 38

(1) Pembinaan terhadap organisasi pengelola SIMPEG dilakukan oleh Kepala BKD.

(2) Pembinaan sebagaimana d.imaksud pada ayat (I) berupa peningkatan kapasitas Administrator SIMPEG, Trainer SIMPEG, Helpdesk SIMPEG dan Operator SIMPEG.

BABIX

MANFAAT SIMPEG Pasal 39

Manfaat sistem informasi kepegawain dalam pengembangan Sumber Daya Manusia terdiri dari manfaat tingkat strategis dan manfaat tingkat operasional.

Pasal 40

Manfaat Sistem Informasi Kepegawaian dalam pengembangan Sumber Daya Manusia Tingkat strategis, yaitu :

1. Perencanaan galur SOM (carierpath);

2. Perencanaan pengembangan kompetensi;

3. Kompensasi beban kerja.

Pasal 41

Manfaat Sistem Informasi Kepegawaian dalarn pengembangan Sumber Daya Manusia Tingkat operasional, yaitu :

1. Dasar konsep pelaksanaan recruitment;

2. Dasar pengukuran indeks profesional ASN;

3. Dasar pengendalian PNS.

BABX

EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 42

( 1) Pelaksana SJMPEG melakukan evaluasi terhadap tampilan (feature), masukan (input), keluaran (output) dan program aplikasi.

(14)

(2) Pejabat pengelola kepegawaian pada SKPD/Unit Kerja melakukan evaluasi terhadap data dan infortnasi kepegawaian.

Pasal 43

(!) Operator SIMPEG

secara

berjenjang menyampaikan laporan kepada pejabat pengelola kepegawaian di SKPD/unit kerja masing masing.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (I) disusun berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam SIMPEG dalam bentuk cetakan (lu,rd copy).

(3) Laporan dilakukan

eecara

period.ik setiap bulan.

BABXI PEMBlAYAAN

Pasal 44

Segala biaya yang d.iperlukan dalam pelaksanaan SIMPEG dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tasikmalaya.

BAB Xll

KETENTUAN PENUTUP Pasal 45

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar

setiap

orang

rnengetahuinya,

memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dala

m Berita

Daerah Ka bu paten Tasikmalaya.

Ditetapka.n di Singaparna

Diundangkan di Singaparna pada tanggal

ALAYA,

ANUL ULUM

SEKRETARIS DAERAH KABUPATENTASIKMALAYA,

SERITA DAERAH KABUPATEN TASJKMALAYA TAHUN 2017 NOMOR

(15)

LAMPJRAN I NO MOR

TENTANG SISTEM INFO MASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA

LINGKUNGAN TASIKMALAYA.

PEMERINTAH DAE RAH KABUPATEN

l

SUMBER DAN ELEMEN DATA POKOKKEPEGAWAIAN

NO ELEMENDATA SUMBERDATA

1 NIP a. Data Kepegawaian Perorangan

b. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP

I

SK

CPNS/SK PNS

2 Nama a. Penggantian nama oleh Pimpinan lnstansi / Pengadilan Negcri

b. SK CPNS / PNS

c. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP / Ijazah / Daftar Riwayat Hidup

d. Data Keoegawaian

Peroranzan

3 Gelar Akademik a. Nata Persetujuan BKN mengenai Kenaikan Pangkat b. SK Kenaikan Pangkat Penyesuaian ljazah

c. Laporan Peningkatan Pendidikan

cl. Nota Persctujuan BKN mengenai penetapan NIP e. SK CPNS / PNS

f. Data

Keoeaawaian Perorangan

4 Tempat Lahir a. Data Kepegawaian Perorangan

b. Nata

Persetujuan

BKN mengenai penetapan NIP / ljazah / Daftar Riwayat Hidup

c. SK CPNS I PNS

5 Tanggal Lahir a. Data Kepegawaian Perorangan

b. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP

I

ljazah / Daftar Riwayat Hidup c. SK CPNS / PNS

d. Perubahan tarizzal Iahir vanz disetuiui BKN

6

Jenis Kelamin a. SK Pergantian Kelantin

b. Data Kepegawaian Perorangan

c. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP d. SK CPNS / PNS

e. Daftar Riwavat Hidun

7 Agama a. Laporan penggantian agama b. Laporan perkawinan terakhir

c. Daftar keluarga/laporan perkawinan d. Data Kepegawaian Perorangan

e. Daftar Riwavat Hiduo

8 Pendidikan a. Nota Persetujuan BKN mengenai Kenaikan Pangkat Tertinggi b. SK Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah

c. Laporan Peningkatan Pendidikan

d. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP e. SK CPNS

I

PNS

f. Data Keeezawaian Peroranean

9 Golongan Ruang a. Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

Awal b. Fonnulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNSJ Tahun 2015

c. Data

Keoeeawaian Peroranzan

(16)

NO ELEMENDATA SUMBERDATA

d. SK CPNS / PNS

e. Nota Persetujuan BKN mengenai aloh status TNJ/POLRJ meniadi PNS

10 Status a. Penetapan Karis/Karsu Perkawinan

b.

Foto Copy Karis/ Karsu

c. 'Surat laporan perkawinan d. Surat laporan perceraian e. Oaftar keluarga

f. Daftar Riwayat Hid up

g. Nota persetujuan BKN mengcnai penetapan NIP h. Data kepegawaian perorangan

i. Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

j. Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

k. Surat laooran kematian suami/ istri I 1 Alarnat Tempat Daftar Riwayat Hidup

Tinzzal

12 Jnstansi Induk a. Nota persetuj uan BKN rnengenai pindah lnstansi

b.

SK Pindah lnstansi

c. Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

d. Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

e. Data Kepegawaian Perorangan

f. Nota persetujuan BKN mengenai penetapan NTP

g.

SKCPNS

13 Instansi Tempat a . Nota persetujuan BKN mengenai pindah lnstansi/

Bekerja DPB/ penarikan

b. SK Pindah lnstansi/ DPB/ penarikan c. Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

d. Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

e. Data Kepegawaian Perorangan

f. Nata Pcrsetujuan BKN mengenai penetapan NIP g. SK CPNS

h. SK PNS

i. Penetanan Anzka Kredit

141 Unit Kerja a. Surat Laporan Unit Kerja Terakhir b. SK KP Terakhir

c. SK pindah wilayah kerja terkahir d. SK DPB Terakhir

e. SK Penarikan dari DPB Terakhir f. SK DPK Terakhir

g. SK Penarikan dari DPK Terakhir h. SK Pindah lnstansi

i. SK Pengangkatan sebagai Pejabat Negara yang dibebastugaskan dari jabatan organik

Surat Perintah Melaksanakan Tugas k. SK Pengangkatan Dalarn Jabatan I. SK PNS

m. SK CPNS

n. Not.a Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP 0. Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

p. Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negcri Sipil fPUPNSl Tahun 2015

(17)

'

--

l'fO ELEMEl'f DATA SUMBERDATA

q.

Data Kepegawaian Perorangan

r.

Penetapan Angka Kredit s . SKP

15 Lokasi Kantor a. Surat Laporan Unit Kerja Terakhir Bekerja b. SK KP Terakhir

c.

SK pindah wilayah kerja terkahir d. SK DPB Terakhir

e. SK Penarikan dari DPB Terakhir f. SK DPK Terakhir

g. SK Penarikan dari DPK Terakhir h. SK Pindah lnstansi

I. SK Pengangkatan sebagai Pejabat Negara yang

<libebastugaskan dari ja batan organik j. Surat Perintah Melaksanakan Togas

k. SK Pengangkatan Dalam Jabatan

l.

SKPNS

m. SKCPNS

n. Nata Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP

0. Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

p. Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

q. Data Kepegawaian Perorangan r. Penetapan Angka Kre<lit

s. SKP

16 Status a . Nata pesetujuan BKN mcngenai pengalihanjenis Kepcgawaian kepega waian

b. SK pengalihan jenis kepegawaian

c.

Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

d. Formulir Pcndataan Ulang' Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

e. Data Kepegawaian Perorangan

f. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP g. SK CPNS / PNS

17 Kedudukan PNS

a.

Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

b. Fonnulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

c.

Data Kepegawaian Perorangan

d. Nata Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP e. SK CPNS / PNS

f. Karpeg

g. Nata persetujuan BKN mengenai alih status TNl/POLRI menjadi PNS

18 Jenis a. Nota persetujuan BKN mengenai jenis penga1ihan Kepegawaian kepegawaian

b. SK pengalihan jenis kepegawaian c. Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

d. Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

e. Data Kepegawaian Perorangan

f. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP g . SKCPNS

h. SKPNS

(18)

L

RO_ ELEMER DATA . ' SUMBERDATA

,: .. .

19 Tingkat a. Nota persetujuan BKN mengenai KP Pendidikan Dasar b. SK KP Penyesuaian Ijazah

Pengangkatan c . Laporan Peningkatan Pendidikan

d. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP e. SK CPNS / PNS

r.

Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

g. Fonnulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNSJ Tahun 2015

h.

Data Kepe .... awaian Peroranzan

20 Pangkat Golongan a. Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

Terakhir b. Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

c.

Data Kepegawaian Perorangan

d. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP e. SKCPNS

r.

SKPNS

g.

Nota persetujuan BKN mengenai alih status

TNT /POLRI meniadi PNS

21 Masa Kerja a. Kartu Pendaftaran PNS Tahun 1974

Golongan b. Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

c. Data Kepegawaian Perorangan

d. Nota Persetujuan BKN mengenai penetapan NIP e. SK CPNS

r.

SK PNS

g . Nata persetujuan BKN mengenai alih status TN

Li

POLRI menjadi PNS

22 Jabatan a. SK pengangkatan dalarn jabatan structural b. SK pengangkatan dalam jabatan fungs-ional c. Serita acara pelantikan jabutan

d. Sumpah jabatan

e. Surat pemyataan menduduki jabatan

r,

SK l-lukuman disiplin a. Penctapan Angka Krcdit

••

1noasingLSK Kenaikan Pangkat Terakhir 23 Pangkat Golongan a. Nota persetujuan BKN mengenai KP

Terakhir b. SK KP terakhir

c. Nota persetujuan BKN mengenai alih status TNI/POLRI menjadi PNS

d. SKPNS e. SKCPNS

24 Masa Kerja

a.

Nota persetujuan BKN mengenai peninjauan masa

Golongan kerja

b. SK peninjauan masa kerja

c. Nota persetujuan BKN mengenai KP d. SK KP terakhir

e.

SKPNS

r.

SKCPNS

g. Nota persetujuan BKN mengenai penetapan NIP h. Nota persetujuan BKN mengenai pengangkatan

CPNS lebih dari 2 (duaJ tahun

r. Nota persetujuan BKN mengenai perbaikan masa kerja

I ; Cuti Diluar Tanzzunzan Nezara

(19)

NO ELEMENDATA 25 Tanggungan a.

lstri/Suami b.

c . d.

e.

f.

g.

26 Pekerjaan

a.

Suami/ lstri b.

C.

d.

c.

f.

g.

SUMBERDATA Daftar Riwayat Hidup/Karpeg Daftar Keluarga

Surat laporan perkawinan ·I, II, III, dst.

Surat laporan perccraian Surat kematian

Kartu Pcndaftaran PNS Tahun l 974

Formulir Pendataan Ulang Pcgawai Negen Sipil PUPNS Tahun 2015

Daftar Riwayat Hidup/Karpeg Daftar Keluarga

Surat lapuran perkawinan I, II, III, dst.

Surat laporan pcrceraian Surat kematian

Kartu Pe ndafta ra n PNS Tahun 1974

Formulir Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil PUPNS Tahun 2015

l

27 Tanggungan Anak a. Oaftar Riwayat Hidup b. Daftar Keluarga

c. Surat laporan perkawinan I, II, III, dst.

d. Surat Japoran pcrccraian e. Surat kematian

f. Kartu Peridaft a ran PNS Tahun 1974

g. Formulir Pcndataan Ulang Pegawai Negeri Sipil (PUPNS) Tahun 2015

h. Surat la oran en an katan 28 Gaj i Pokok a. SK Pangkat

b. Le er Oaii

29 Tunjangan a. SK Bupati tentang Tunjangan b. Leger Gaji

c. FC daftar Tun ian an 30 KARPEG Kartu KARPEG

f

KPE

31 ASKES Kartu ASKES

f

BPJS 32 TASPEN Kartu TASPEN

AYA,

(20)

PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA

DAERAH INFOMASI

KABUPATEN DI KEPEGAWAIAN

MANAJEMEN PEMERINTAH

LINGKUNGAN TASIKMALAYA.

SISTEM LAMPIRAN II

NOMOR TENTANG

MODEL PETA KONSEP PENGEMBANGAN INFORMASI KEPEGAWAIAN

Data

Te'5etrukt�

lnterpretasl Pe'5epsl

J n

I

Pemahaman Analisa Sintesa Evaluasl

Analisa Pengalaman (PaMI Ex�rlenu)

Pembobotan Nitai (Judgment) Perbandingan Standar

(Komparatif)

lnfurmasl Level 2 lnformasi Pengetahuan

(Panel Ahli}

Data

j'

'---

lnformasl Level 1 Aplikasl

Jt __ __,

lnformasi Level 3 lnformasi Kompetensl

UL UM

(21)

LAMPIRAN llI NOMOR TENTANG

PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA

SISTEM INFOMASI MANAJEMEN KEPEGAWAJAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA.

ELEMEN DATA DAN SUMBER DATA MUTASI KEPEGAWAJAN

NO ELEMENDATA SUMBERDATA

I Penetapan pengangkatan Keputusan Bupati Penetapan pengangkatan PNS bagi CPNS menjadi PNS bagi CPNS

2 Pengangkatan, Pemindahan Keputusan Bupati Pengangkatan,

dan Pernberhentian PNS Pemindahan dan Pemberhentian PNS dalam dalam dan dari jabatan dan dari jabatan struktural

struktural

3 Penetapan Keputusan Keputusan Bupati Penetapan Keputusan Pengangkatan dan Pengangkatan dan Pemberhentian PNS Pemberhentian PNS da1am dalam Jabatan Fungsional

Jabatan Fungsional

4 Penetapan Keputusan Keputusan Bupati Penetapan

Keputusan

Pembebasan sementara dan Pembebasan sementara dan pengangkatan pengangkatan kembali PNS kembali PNS dalam Jabatan Fungsional dalam Jabatan Fungsional

5 Penetapan Keputusan 1. Keputusan Bupati Penetapan Keputusan Pemindahan PNS dalam Pemindahan PNS dalam Jabatan

Jabatan Fungsiona1 Fungsional Jenjang Penyelia s.d Madya.

2. Keputusan Kepala BKD Penetapan Keputusan Pemindahan PNS dalam Jabatan Fungsional Jenjang Pclaksana lanjutan/Pertama kebawah

6 Penetapan Keputusan Keputusan Bupati Penetapan

Penugasan/alih tugas dan KeputusanPcnugasan/alih tugas dan

pemberhentian Guru sebagai pemberhentian Guru sebagai Kepala Sekolah Kepala Sekolah

7 Penetapan Keputusan Alih l. Keputusan Kepala BKD Penetapan

tugas PNS dengan jabatan Keputusan Alih tugas PNS dengan jabatan fungsional umum fungsional umum.

2. Keputusan Kepala SKPD dcngan pertirnbangan teknis Kepala BKD Penetapan Keputusan Alili tugas PNS dengan jabatan pelaksana

8 Penempatan PNS pindah dari Keputusa.n Bupati Penempatan PNS pindah instansi lain. dari i.nsta.nsi lain.

9

Pelikan Keputusan Kenaikan l. Pelikan Kepala BKN Pusat, Petikan pangkat PNS Keputusan Kenaikan pangkat PNS

Golongan IV /c keatas.

2. Petikan Kepala BKD Provinsi Jawa

Barat,

Petikan Keputusan Kenaikan pangkat PNS Golonean IV /a - IV /b.

(22)

1'10 ELEMEN DATA • SUMBERDATA

3. Petikan Kepala BKD Kabupaten Tasikmalaya, Kenaikan pangkat PNS

.

Golongan 111/c - 111/d .

4. Petikan KepaJa bidang yang membidangi proses Kenaikan pangkat PNS, Petikan Keputusan kenaikan pangkat PNS Golongan lll/b kebawah.

10 Penetapan Pelaksana harian l. Keputusan Bupati Penetapan Pelaksana (Plh) dan Pelaksana tugas harian (Pih) dan Pelaksana tugas (Pit)

(Pit) Jabatan Sekretaris Daerah

2. Keputusan Sekretaris Daerah Penetapan Pelaksana harian (Pih) dan Pelaksana tugas (Plt)Jabatan pimpinan tinggi pratama Eselon 11.b dan Jabatan administrator sebagai Kepala SKPD 3. Keputusan Kepala BKD Penetapan

Pelaksana harian (Pih) dan Pelaksana tugas (Plt) Jabatan administrator dan jabatan pengawas

11 Penetapan peninjauan masa Keputusan Kepala BKD Penetapan

kerja

peninjauan masa kerja

12 Penetapan Pemberhentian PNS:

!. Pen eta pan l. Keputusan Kepala BKD Penetapan

pemberhentian PNS pemberhentian PNS dengan hormat atas dengan hormat atas pcrmintaan sendiri Golongan Ruang permintaan sendiri. lll/d kebawah.

2. Penetapan 2. Keputusan Sekretaris

Daerah

Penetapan Pemberhentian PNS Pemberhentian PNS karena tidak cakap karena tidak cakap jasmani atau rohani Golongan Ruang jasmani atau rohani. lll/d kebawah.

3. Penetapan 3. Keputusan Bupati Penetapan

Pemberhentian PNS Pemberhentian PNS karena adanya karena adanya penyederhanaan organisasi

penyederhanaan organisasi.

4. Pen eta.pan 4. Keputusan Bupati Penetapan

Pemberhentian PNS Pemberhentian PNS karena melakukan karena melaku.kan pelanggaran/tindak pidana/

pelanggaran/tindak penye1ewengan.

pidana/ penyelewengan.

5. Pen eta pan 5. Keputusan Bupati Penetapan

Pemberhentian karena Pemberhentian karena menjadi anggota menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.

dan/atau pengurus partai politik.

6.

Penetapan penangguhan

6.

Keputusan Bupati Penetapan Pemberhentian yang penangguhan Pemberhentian yang mengajukan mengajukan pengunduran diri karena pengunduran diri karena menjadi anggota dan/ atau pengurus rnenjadi anggota partai poli tik.

dan/atau pengurus nartai oolitik.

(23)

i

r

NO ELEMENDATA

.

SUMBERDATA

akil Wakil Presiden; ketua, wakil ketua dan Presiden; ketua, wakil anggota Dewan Perwakilan Rakyat;

ketua dan anggota Dewan ketua, wakil ketua dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat; Pen.vakilan Daerah; gubemur dan wakil ketua, wakil ketua dan gubernur; bupati/walikota dan wakil anggota Dewan bupati/wakil walikota.

Perwakilan Dae rah;

gubemur dan wakil gubernur;

bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota.

13 Pembebasan dalam jabatan Keputusan Bupati Pembebasan dalam jabatan

ANULULUM 7. Penetapanpemberhentian 7. Keputusan Bupati Penetapan

karena menca1onkan diri pemberhentian karena mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi atau dicalonkan menjadi Presiden dan Presiden dan W

(24)

LAMPIRAN IV NO MOR TENTANG

PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA

SISTEM INFOMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA.

ELEMEN DAN SUMBER DATA FAKTA KEPEGAWAIAN

--·

NO ELEMENDATA SUMBERDATA

1 Pelaksanaan Tugas Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas 2 Pelaksanaan Sumpah Berita Acara Pelaksanaan Sumpah Jabatan

Jabatan

3

Pelaksanaan Pelantikan Betita Acara Pelantikan dalam Jabatan dalam Jabatan

4 Pelaksanaan Tugas Belajar KeputusanTugas Belajar dan ljin Belajar dan Iiin Belaiar

5 Pelaksanaan Cuti Surat Ijin Cuti

6 Pelaksanaan Perkawinan Akta Nikah/ Akta Cerai dan Perceraian

7 Penerimaan Penghargaan Surat Keputusan Tanda

Penahareaan/ Piagarn Penal- areaan

8

Penjatuhan Hukuman SK Hukuman Disiplin

Oisinlin

9 Pencapaian Sasaran Kerja Formulir Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

I

Peaawai

10 Telah mengiku ti pelatihan Surat/Sertifikat Tanda Lulus Diklat dan oendidikan fdiklatl

11 Telah mengikuti seminar Surat/Sertifikat Seminar dan kegiatan lain dengan

tujuan peningkatan budaya keria

12 Kenaikan Gaji Berkala SK Kenaikan Gaji Berkala

13 Pengambilan Masa Kepusan Bupati Penetapan Masa Persiapan Persiapan Pensiun Pensiun

14 Penetapan kecelakaan Surat Kepala BKD Penetapan kecelakaan kerja, cacat dan penyakit kerja, cacat dan penyakit akibat kerja akibat ketia

15 Kedudukan sebagai Pejabat a. SK Pengangkatan Pejabat Negara Negara b. SK Kenaikan Pangkat Terakhir sebagai

Pejabat Negara

SK Pembebasan dati Jabatan Orzanik 16 Keanggotaan Organisasi SK Pengangkatan dalam organisasi

Profesi

'

\

/�· PA�

(M

LAYA,

fo/., -

ASIK

*�:i· .,,. ·ri.;�·

v '-

*

.,,<' "',u.t(:�· �

,,,,.,uL ULUM

"f •o" 0.v

I

(25)

LAMP!RANV

• NOMOR TENTANG

PERATURAN BUPAT! TASIKMALAYA

S!STEM !NFOMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA.

ORGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

'

Koordinator/

Penanggung Jawab Pcngclola SIM PEG

I

Koordinator/

Pelaksana Pengelola SIM PEG

I

I I I I

Pcngelola Data Administrator Trainer SIM PEG Helpde,·k SIM PEG Fisik Kepegawaian SIM PEG

I

I I

Operator SIM PEG Operator SIM PEG Kub. Tasikmalaya SKPD/Unit Kerja

AYA,

ULUM

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi lingkungan yang berbeda terhadap kekeroposan batu bata jika ditinjau dari segi kandungan kimianya.Sampel batu bata

Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Badan Pertimbangan Penjatuhan Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Tasikmalaya selanjutnya disebut BPPHD,

Pengaruh lingkungan sosial juga sangat besar terhadap perilaku para informan yang sedang dalam masa remaja, tergabungnya para remaja dalam komunitas atau kelompok permainan Dota

Chi kuadrat satu sampel, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebi kelas, data berbentuk

Ketentuan yang berkaitan dengan Pedoman Pengelolaan Arsip Inaktif di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya sebagaimana tercantum dalam Peraturan Bupati

Jika para pihak yang berpisah gagal untuk memberikan kepentingan terbaik untuk para Mitra Usaha lainnya dan 4Life, 4Life akan secara paksa mengakhiri keanggotaan Mitra Usaha

Penelitian yang akan dilakukan mencakup karakteristik perawat yang meliputi tingkat pendidikan, umur, status kepegawaian, pengalaman/lama bekerja dan jenis kelamin

Kami juga memerlukan pipa baru dalam jumlah yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir untuk pengembangan jaringan transmisi dan distribusi. Sampai akhir tahun