• Tidak ada hasil yang ditemukan

Enny Zuita Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Enny Zuita Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA

FLASH PADA MATERI DAUR BIOGEOKIMIA KELAS X DI SMAN 9 KOTA TANGERANG SELATAN (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)

Enny Zuita

Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

enny.zuita@yahoo.com Zulfiani

Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

zulfiani@uinjkt.ac.id

Abstrak

“Penggunaan Media Flash untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi daur Biogeokimia di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan”. Laporan Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT), Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2015. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X IIS SMAN 9 Tangerang Selatan menggunakan media flash. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X IIS. Metode penelitian yang di gunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan instrumen yang digunakan yaitu tes berupa soal pilihan ganda dan non tes berupa angket. Hasil pada siklus I, rata-rata nilai posttest siswa adalah 80,25 dengan persentase kelulusan mencapai 82,05%.

Sementara itu rata-rata nilai posttest dan persentase kelulusan pada siklus II adalah 81,02 dan 94,87%.

Aktivitas belajar siswa pada penelitian ini juga diobservasi. Hasil pengamatan menunjukan bahwa rata-rata nilai aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yakni 71.4% pada siklus I menjadi 82.9% pada siklus II.

Kata kunci: Flash, Hasil Belajar, Aktivitas Belajar Siswa Abstract

This research is amied to improve students’ result of Biology study at grade X Social major at SMAN 9 Kota Tangerang Selatan using Flash. This research is conducted at class X Social major. The method of the study is Classroom Action Research (CAR). PPKT Research Report, Department of Natural Science Education, Faculty of Tarbiya and Teaching Science, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. CAR is applied as means to solve problem in a classroom. It consists of two cycles with four steps in each cycle, they are planning, implementation, observation and reflection. This research is focused on the use of Flash.

The subject matter of this research is mutation. The result of this research shows that the use of Flash is effective in improving students’ result of Biology study. The improvement can be seen from the posttest in each cycle. In cycle 1, the average of students’ posttest score is 80,25 with completeness percentage in cycle 2 is 82,05%. While in the average of posttest score and completeness percentage in cycle 2 is 81,02 and 94,87%. The students learning activity was also being observed. The result of observation shows that the average of students learning activity score reached the improvement which is 71,4% in cycle 1 became 82,9% in cycle 2.

Keywords: flash, results of learning, students learning activity

PENDAHULUAN

Beberapa cara penyampaian pesan yang dilakukan dalam sebuah proses pembelajaran belum mampu meningkatkan antusiasme para pelajar karena dalam penyampaiannya tidak dikemas secara menarik dan kreatif. Media yang digunakan masih secara tradisonal dan dalam penerapannya tidak melibatkan

siswa secara aktif. Hal ini tentu berdampak pada kurangnya pemahaman siswa dalam menerima materi pelajaran.

Pentingnya menggunakan media dalam proses pembelajaran tentu sangat berpengaruh terhadap minat siswa dan hasil belajar siswa. ”Hasil Belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pemgalaman belajarnya (Sudjana, 2001). ”

(2)

karena belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia maka dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang.

Menurut purwanto, hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu ”hasil” dan ”belajar” (Purwanto, 2010). Hasil itu merupakan sesuatu yang diperoleh dari suatu aktivitas yang mengakibatkan adanya perubahan secara fungsional, sedangkan belajar merupakan segala sesuatu yang dilakukan sehingga menimbulkan perubahan perilaku.

Media sangat diperlukan dalam proses pembelajaran biologi karena materi biologi membutuhkan gambaran secara visual. Secara etimilogis kata “media” berasal dari bahasa latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyi arti perantara atau pengantar (susilana dan rudi, 2012: 5). Secara umum media merupakan kata jamak dari”medium” berarti perantara atau pengantar (Sanjaya, 2006). Secara hafiah kata “media” memiliki arti “perantara” atau

“pengantar”. Association for education and communication technology (AECT) media yaitu segala bentuk yag dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Assoiation (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat di manipulaskan, dilihat, didengar, dibaca, atau di dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional (Asnawir, 2002). Jadi dapat dikatakan bahwa media pembelajaran mengandung dua unsur penting yakni unsur pesan atau informasi yang di bawanya (software) dan unsur peralatan yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut (hardware). Dengan demikian jika media berisikan pesan-pesan yang dapat mencapai sebuah tujuan pembelajaran maka media tersebut dapat dikatakan sebagai media pembelajaran.

Pada beberapa materi pelajaran biologi SMA umumnya bersifat abstrak sehingga sulit di pahami oleh siswa. Salah satu materi pelajaran yang dapat di katakan sulit adalah materi Daur Biogeokimia. Pada materi ini siswa dituntut untuk dapat mempelajari siklus Biogeokimia diantaranya siklus nitrogen, karbon, oksigen, sulfur dan fosfor. Proses tersebut sulit dijelaskan tanpa menggunakan alat teknologi yang mendukung. Oleh sebab itu media pembelajaran sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran sehingga diperlukan media yang lebih membantu siswa dalam memahami materi tersebut.

Teknologi yang sudah berkembang saat ini adalah teknologi 2D yang dapat disajikan lewat

gambar maupun lewat video yang hanya dapat di lihat pada satu arah. Proses pembuatan media 2D cukup mudah sehingga media ini banyak digunakan oleh para guru. Salah satu software yang digunakan untuk membuat media 2D adalah Adobe Flash.

Adobe flash adalah salah satu software khusus yang digunakan untuk pengolahan gambar, mengoreksi warna gambar, memperbaiki gambar, menggabungkan beberapa gambar, dan memberi efek khusus seperti tetesan air. Selain itu adobe flash dapat di artikan program yang sangat popular untuk membuat animasi 2D berbasis vektor (Andi, 2013).

Kecanggihan yang dimiliki adobe flash ini diminati oleh animator untuk menghasilkan karya 2D.

Pada adobe flash ini terdapat pula beberapa fasilitas painting untuk melukis. Perangkat Lunak Pengolah Gambar Pada pembuatan penelitian ini, dibutuhkan perangkat lunak pengolah gambar untuk membuat desain marker, material dan texture secara 2D dari objek yang ada dalam peta. Sehingga penulis menggunakan software digital imaging yang banyak tersedia mulai dari yang berbayar hingga yang tidak berbayar.

Berdasarkan uraian diatas, maka akan diterapkan Media pembelajaran 2D dengan software Adobe Flash untuk materi daur biogeokimia, melalui penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Daur Biogeokimia di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan” peneliti berharap pembelajaran biologi pada materi tersebut menjadi lebih efektif dan menarik bagi para siswa.

METODE

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini ialah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Penelitian ini dikembangkan berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas. Prosedur penelitian tindakan ini bersifat siklik. Peneliti akan melakukan sebanyak 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yakni perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah 39 orang siswa kelas X IIS 4 SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, dan tes (pretest

(3)

dan posttest). Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian yaitu lembar observasi dan soal tes (pretest dan posttest).

Setelah melakukan tindakan pertama (siklus 1), bila target belum tercapai, yakni minimal 85% siswa mencapai nilai KKM sebesar 75, maka akan diadakan tindakan selanjutnya (siklus 2) untuk meningkatkan pencapaian dari siklus pertama sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Penelitian ini berakhir apabila peneliti menemukan bahwa penelitian ini telah terjadi peningkatan terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi daur biogekimia menggunakan media flash.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil belajar merupakan indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini. Rekapitulasi hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II ditunjukkan pada Tabel 7.

Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan media flash, siswa terlihat kurang tertarik terhadap pembelajaran biologi yang berikan oleh guru. Hal ini berdampak pada kegiatan siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran biologi.

Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas yaitu dengan menerapkan penggunaan media flash

pada materi daur biogeokimia hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Meningkatnya hasil belajar siswa dikarenakan dengan menggunakan media flash, siswa dibiasakan untuk meggunakan panca inderanya secara langsung untuk mengamati media flash yang berkaitan dengan konsep, bertanya mengenai materi yang belum dipahami, dan berdiskusi dengan teman kelompoknya.

Pada siklus I, rata-rata nilai aktivitas siswa yaitu 71,4%. Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai aktivitas belajar siswa yaitu 82,9%. Dengan demikian maka terlihat jelas dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan presentasi aktivitas belajar siswa dari 71,4% meningkat menjasi 82,9%.

Penggunaan media flash dalam penelitian ini telah meningkatkan minat siswa dalam belajar dan siswa lebih antuasias dalam mengikuti pembelajaran.

Minat dan antusias belajar yang tinggi, memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa.

Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata kelas hasil belajar siswa pada siklus I pada pretest 59,23 dan postest 80,25. dan perolehan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II pada saat pretest 35,89 dan posttest 81,02.

Tabel 1 Tahapan Tindakan Siklus I Kegiatan

pendahuluan

Observasi proses pembelajaran

Siklus I Perencanaan a. Orientasi siswa terhadap masalah b. Menganalisis dan merumuskan masalah

c. Menyiapkan rencana pembelajaran dengan media flash d. Menyiapkan instrumen yang meliputi RPP, soal tes

(pretest dan posttest) yang akan dikerjakan oleh siswa, dan lembar observasi

e. Melakukan uji coba instrumen Pelaksanaan

(tindakan)

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran biologi dengan media Flash sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun pengamatan a. Mengumpulkan data penelitian

b. Observasi kelas c. Observasi siswa

Refleksi Menganalisis data yang diperoleh untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan

Siklus II

Penulisan Laporan Penelitian

(4)

Tabel 2 Catatan Lapangan pada Siklus I

No. Indikator yang diamati Uraian

1. Visual activities Semua siswa memperhatikan dengan seksama pada awalnya, namun ketika sudah lama ada yang tidak memperhatikan.

2. Oral activities Sebaiknya guru memberi umpan agar siswa aktif bertanya.

3. Writing activities Hanya sebagian yang mencatat.

4. Mental activities Semua kelompok mengerjakan dengan berdiskusi.

5. Emotional activities Terdapat beberapa siswa yang tidak menyiapkan (alat tulis dan buku pelajaran).

Tabel 3 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

No. Indikator yang diamati Sub indikator Nilai 1. Visual activities Siswa memperhatikan penjelasan

guru

5 2. Oral activities Siswa bertanya kepada guru

Siswa menanggapi pertanyaan guru

1 3 3. Writing activities Siswa mencatat materi yang sedang

dipelajari

3 4. Mental activities Siswa mengerjakan soal

latihan/LKS dari guru

5 5. Emotional activities Siswa menyiapkan alat tulis dan

buku pelajaran

4 Siswa terlihat senang dan antusias

belajar biologi

4 Rata-rata nilai aktivitas belajar siswa

pada siklus I

4 Persentase nilai aktivitas belajar

siswa pada siklus I

71.4%

Tabel 4 Refleksi Tindakan pada Siklus I

No. Permasalahan Rencana Perbaikan

1. Rata-rata nilai hasil tes akhir siswa sebesar 80,25 tidak semuanya mencapai KKM sebesar 75.

Menjelaskan materi dengan lebih jelas dan tidak terlalu cepat.

2. Jumlah siswa yang mencapai KKM hanya mencapai 82,05% yang tidak mencapai target yakni sebesar 85%.

Menanyakan kepada siswa materi yang belum dipahami.

3. Aktivitas belajar siswa pada indikator oral activities, subindikator mengajukan pertanyaan pada guru masih tergolong “sangat buruk”.

Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan kepada guru.

(5)

Tabel 5 Catatan Lapangan pada Siklus II

No. Indikator yang diamati Uraian

1. Visual activities Siswa memperhatikan penjelasan guru

2. Oral activities Guru lupa menanyakan materi yang belum dipahami

Siswa terlihat antusias menanggapi pertanyaan guru

3. Writing activities Siswa memperhatikan dan mencatat penjelasan ddaari guru, hanya terdapat beberapa siswa saja yang tidak mencatat

4. Mental activities Siswa mengerjakan LKS yang diberikan guru 5. Emotional activities Terdapat beberapa siswa yang masih belum

menyiapkan alat tulisnya

Siswa antusias mengikuti pelajaran

Tabel 6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

No. Indikator yang diamati Sub indikator Nilai

1. Visual activities Siswa memperhatikan penjelasan guru 5 2. Oral activities Siswa bertanya kepada guru

Siswa menanggapi pertanyaan guru

3 4 3. Writing activities Siswa mencatat materi yang sedang

dipelajari

4 4. Mental activities Siswa mengerjakan soal latihan/LKS dari

guru

5 5. Emotional activities Siswa menyiapkan alat tulis dan buku

pelajaran

3 Siswa terlihat senang dan antusias

belajar biologi

5 Rata-rata nilai aktivitas belajar

siswa pada siklus II

4 Persentase nilai aktivitas belajar

siswa pada siklus II

82.9%

Tabel 7 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar

Siklus I Siklus II Peningkatan

Rata-rata 80,25 81,02 0,95%

Persentase kelulusan 82,05% 94,87% 12.82%

PENUTUP Simpulan

Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa media Flash efektif dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas X IIS di SMAN 9 Tangerang Selatan. Peningkatan tersebut dilihat berdasarkan nilai tes akhir (posttest) siswa, yakni pada siklus 1 presentase kelulusan 84,61%, Sedangkan

pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa yaitu 100%. Dengan demikian maka terlihat jelas dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan presenase hasil belajar siswa dari 84,61% meningkat menjasi 100%. Pada siklus I, rata-rata nilai aktivitas siswa yaitu 71,4%. Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai aktivitas belajar siswa yaitu 82,9%. Dengan demikian maka terlihat jelas dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan aktivitas belajar siswa dari 71,4%

meningkat menjasi 82,9%.

(6)

Saran

Media flash ini baik untuk diterapkan pada pelajaran biologi ataupun pelajaran lain yang sebagian besar materinya berupa konsep dan mengandung istilah-istilah yang perlu diingat oleh siswa. Selama pembelajaran menggunakan flash, aktivitas belajar siswa dalam kategori oral activities masih perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambah rangsangan kepada siswa untuk lebih aktif dalam mengajukan pertanyaan. Selain itu, diperlukan modul yang sesuai untuk mendukung aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2013. Belajar Sendiri adobe flash cs 6.

Yogyakarta: andi&madcoms.

Asnawir dan Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sadiman, Sanjaya Wina. 2006. Strategi pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sudjana, Nana. 2001. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2012. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima.

Gambar

gambar maupun lewat video yang hanya dapat di lihat  pada  satu  arah.  Proses  pembuatan  media  2D  cukup  mudah  sehingga  media  ini  banyak  digunakan  oleh  para guru
Tabel 1 Tahapan Tindakan Siklus I  Kegiatan
Tabel 2 Catatan Lapangan pada Siklus I
Tabel 5 Catatan Lapangan pada Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan ini diberitahukan kepada sudara, apabila dikuasakan harus disertai dengan surat kuasa atau surat tugas dari direktur kepada penerima kuasa atau penerima tugas dan

Untuk itu kami meminta kepada saudara untuk menunjukan asli dokumen yang sah dan masih berlaku ( beserta copynya ), sebagaimana yang terlampir dalam daftar isian

Yang hadir adalah yang menandatangani surat penawaran atau dapat diwakilkan kepada yang namanya tercantum dalam akte perusahaan dengan membawa surat kuasa. Membawa

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini tepat pada waktunya, dalam usaha memenuhi

Dari wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan salah satu faktor yang mempengaruhi keaktifan siswa adalah metode yang digunakan guru kurang

Dalam kisah Mahabharata, terdapat Senjata Pusaka yang diberikan oleh para dewa kepada manusia yang disebut dengan Astra. Manusia yang telah dianugerahi Astra tersebut

KADISOBO PAROKI SANTO YOSEPH MEDARI”. Penulis memilih judul tersebut berdasarkan keprihatinan penulis terhadap kurangnya minat kaum muda untuk ikut terlibat ambil