Oktober 2019
Indonesia: Penggunaan Sistem Upaya Perlindungan
Negara Pada Tingkat Perusahaan Listrik Negara
(PLN)
Kajian Akseptabilitas terhadap Upaya Perlindungan
Lingkungan Hidup
Kajian ini merupakan dokumen yang berproses untuk mendapatkan umpan balik dan
pemutakhiran yang berkesinambungan. Bahan-bahan isi dokumen ini disiapkan oleh konsultan,
oleh karena itu, ADB tidak menjamin akurasi, keandalan, atau ketepatan waktu materi ini dan
karena itu tidak akan bertanggung jawab dalam kapasitas apapun atas kerugian atau kerugian
yang mungkin timbul dari penggunaan bahan-bahan ini. ADB juga tidak bertanggung jawab atas
kesalahan, penghilangan data yang tidak disengaja, atau perubahan yang tidak sah yang
mungkin terjadi dalam pengungkapan isi dokumen ini pada situs ini.
SINGKATAN
ADB
-
Asian Development Bank
AMDAL
-
analisis mengenai dampak lingkungan hidup (environmental impact
assessment)
ANDAL
-
analisis dampak lingkungan hidup
CSS
-
country safeguard system
EMMP
-
Environmental Management and Monitoring Plan (Rencana
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup)
ISO
-
International Organization for Standardization
DIVHSSE
-
Divisi Keselamatan, Kesehatan Kerja, Keamanan dan Lingkungan
Hidup (Occupational Health, Safety, Security and Environment
Division)
KLHK
-
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PLN
-
Perusahaan Listrik Negara
PROPER
-
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup/ (Program for Pollution Control, Evaluation, and
Rating)
RBL
results-based lending (pembiayaan berbasis-hasil)
RKL-RPL
-
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup-Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup
SPPL
-
Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan
Lingkungan Hidup
SPS
-
Safeguard Policy Statement (Pernyataan Kebijakan Perlindungan)
UI
-
unit induk
UIP
-
unit induk pembangunan untuk pembangkit tenaga listrik dan
transmisi
UKL-UPL
-
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup-Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup
UPP
-
unit pelaksanaan proyek
CATATAN:
DAFTAR ISI
Halaman
I.
PENDAHULUAN
1
II.
METODOLOGI
1
III.
RINGKASAN TEMUAN
4
IV.
RENCANA AKSI KAJIAN AKSEPTABILITAS UPAYA
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
19
LAMPIRAN
1.
Ringkasan Proyek yang dikaji untuk Akseptabilitas Lingkungan Hidup
60
2.
Struktur Organisasi Divisi Health, Safety, Security & Environment
65
3.
Struktur Organisasi Unit Induk Pembangunan
66
4.
Struktur Organisasi Unit Pelaksana Proyek
67
I.
PENDAHULUAN
1.
Kajian akseptabilitas untuk upaya perlindungan lingkungan hidup ini mengevaluasi
kapasitas kelembagaan, praktik-praktik pelaksanaan, keluaran (output) dan hasil (outcome) dari
Kantor Pusat dan Kantor Wilayah
1Perusahaan Listrik Negara. Kajian ini berdasarkan penilaian
atas kepatuhan PLN pada undang-undang dan regulasi pemerintah dan juga prosedur upaya
perlindungan lingkungan hidup yang ditetapkan oleh PLN sendiri. Untuk mengurangi
kesenjangan yang teridentifkasi dari kajian akseptabilitas ini, Bank Pembangunan Asia (ADB)
dan PLN akan menyepakati upaya-upaya yang spesifik yang diperlukan untuk menutup
kesenjangan dimaksud (gap-filling) dan upaya-upaya ini akan dimasukkan di dalam rencana aksi.
II.
METODOLOGI
2.
Kajian akseptabilitas ini menggunakan metoda-metoda sebagai berikut:
(i)
Kajian literatur. Dokumen-dokumen ditelaah termasuk laporan keberlanjutan
(sustainability) PLN, data statistik, serta laporan-laporan dan dokumentasi dari
proyek lain untuk pembangkit tenaga listrik, saluran-saluran transmisi, dan saluran
distribusi yang dibangun dan dioperasikan oleh PLN. Selain itu, untuk
proyek-proyek di mana ADB menyiapkan pendanaan untuk PLN, laporan-laporan
pelaksanaan tugas, laporan-laporan pemantauan lingkungan hidup, laporan
verifikasi result-based lending, laporan penyelesaian proyek, dan kajian program
sistem upaya perlindungan juga diperiksa.
(ii)
Tinjauan terhadap kapasitas kelembagaan. Tinjauan ini merujuk pada penilaian
akseptabiltas PLN yang diselesaikan pada 2017 sebagai bagian dari Penilaian
Upaya Perlindungan Negara oleh ADB, peraturan internal PLN yang berkenaan
dengan upaya perlindungan lingkungan hidup, struktur organisasi unit-unit di PLN
yang bertanggung-jawab melaksanakan upaya perlindungan lingkungan hidup,
rincian informasi kepegawaian dan anggaran yang disiapkan oleh PLN, program
pengembangan kapasitas, PLN dan laporan-laporan pemantauan implementasi
proyek.
(iii)
Penilaian Proyek. Proyek-proyek PLN tertentu yang dipilih dievaluasi untuk
menilai kemampuan lembaga terkait pada upaya perlindungan lingkungan hidup,
proses dan prosedur, berikut keluaran dan hasilnya. Gabungan dari kunjungan
lapangan, wawancara, dan studi pustaka telah diselesaikan untuk menilai kinerja
PLN dalam melaksanakan penilaian lingkungan hidup dan pemantauan
pelaksanaan proyek. Wawancara dilakukan terhadap orang-orang yang terkena
dampak dan pemangku kepentingan lainnya, pejabat dan staf lapangan PLN, dan
pejabat dari lembaga pemerintah lainnya yang bekerja sama dengan PLN dalam
upaya perlindungan lingkungan hidup. Semua proyek yang dikaji menggunakan
Kategori A atau B berdasarkan kategorisasi ADB, dan kajian mencakup analisis
mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) yang dilakukan terhadap
proyek-proyek baru yang mempunyai potensi dampak yang signifikan, pemeriksaan awal
lingkungan hidup/Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup - Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL) untuk proyek-proyek baru yang menimbulkan
dampak yang kurang signifikan, dan addendum kajian dampak lingkungan hidup/
analisis dampak lingkungan hidup (ANDAL) dan untuk perluasan proyek-proyek
1 Kantor-Kantor Wilayah termasuk UIP (Unit Induk Pembangunan) yang merupakan unit-unit pembangunan utama
untuk pembangkit dan transmisi listrik, UPP (Unit Pelaksanaan Proyek) yang merupakan unit-unit pelaksana proyek, dan UIW yang merupakan kantor administrasi operasional PLN.