• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT KERJA TAHUNAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS BKS PTN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSIDING HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT KERJA TAHUNAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS BKS PTN BARAT"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PROSIDING HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT KERJA TAHUNAN

DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS BKS PTN BARAT

Tema:

“Peran PTN dalam Mewujudkan SDM Unggul Melalui Pengelolaan Pengabdian Pada Masyarakat yang Berkualitas”

Hotel The Zuri Palembang, 27-28 September 2019

Diselenggarakan Oleh:

Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya

Didukung Oleh :

(3)

PROSIDING HASIL-HASIL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT KERJA TAHUNAN

DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS BKS PTN BARAT

ISBN: 978 - 979 - 587 - 8209

Tema:

“Peran PTN dalam Mewujudkan SDM Unggul Melalui Pengelolaan Pengabdian Pada Masyarakat yang Berkualitas”

Editor:

Prof. Badia Perizade, M.B.A, Ph.D. (Universitas Sriwijaya) Prof. Dr. Sulastri, M.E., M.Komp. (Universitas Sriwijaya) Prof. Dr. Bernadette Robiani, M.Sc. (Universitas Sriwijaya) Prof. Nurlina Tarmizi, M.S, M.Si, Ph.D. (Universitas Sriwijaya) Drs. Isnurhadi, M.B.A., Ph.D. (Universitas Sriwijaya)

Dr. Yulia Saftiana, S.E., M.Si., Ak. (Universitas Sriwijaya)

(4)

SUSUNAN PANITIA

SEMINAR NASIONAL DAN RAPAT KERJA TAHUNAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BKS PTN BARAT

Palembang, 27-28 September 2019

Steering Committee : 1. Rektor Universitas Sriwijaya

2. Wakil Rektor I Universitas Sriwijaya 3. Wakil Rektor II Universitas Sriwijaya 4. Wakil Rektor IV Universitas Sriwijaya

5. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya 6. Ketua Forum Dekan FEB BKS PTN Barat

7. Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya 8. Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya 9. Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya 10. Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan FE UNSRI 11. Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNSRI 12. Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNSRI Penanggung Jawab : Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya

Dewan Editor : 1. Prof. Badia Perizade, M.B.A, Ph.D.

2. Prof. Dr. Sulastri, M.E., M.Komp.

3. Prof. Dr. Bernadette Robiani, M.Sc.

4. Prof. Nurlina Tarmizi, M.S, M.Si, Ph.D.

5. Drs. Isnurhadi, M.B.A., Ph.D.

6. Dr. Yulia Saftiana, S.E., M.Si, Ak.

Reviewer : 1. Dr. Zunaidah, M.Si.

2. Dr. Suhel, M.Si.

3. Dr. Anna Yulianita, S.E., M.Si.

4. Isni Adriana, S.E., M.Fin, Ph.D.

5. Dr. Mukhlis, S.E., M.Si.

6. Dr. Imam Asngari, S.E., M.Si.

7. Dr. Tertiarto Wahyudi, MAFIS, Ak.

8. Dr. Inten Meutia, S.E., M.Acc, Ak, CA.

9. Dr.E. Yusnaini, S.E., M.Si., Ak.

10. Dr. Kemas Muhammad Husni Thamrin, S.E., M.M

(5)

Panitia Pelaksana : 1. Dr. Mukhlis, S.E., M.Si (Ketua)

2. Agil Novriansa, S.E., M.Sc., Ak., CA., ACPA. (Sekretaris) 3. Patmawati, S.E., M.Si., Ak., CA (Bendahara)

4. Dr. Kemas Muhammad Husni Thamrin, S.E., M.M.

5. Dr. Imam Asngari, S.E., M.Si 6. Dr. Sukanto, S.E., M.Si 7. Abdul Bashir, S.E., M.Si

8. Dirta Pratama Atiyatna, S.E., M.Si 9. Deassy Apriani, S.E., M.Si

10. Alghifari Mahdi Igamo, S.E., M.S.E.

11. Imelda, S.E., M.S.E 12. Mardalena, S.E., M.Si 13. Ichsan Hamidi, S.H.I., M.Si 14. Fida Muthia, S.E., M.Sc.

15. Muhammad Farhan, S.E., M.Si 16. Reza Ghasarma, S.E., M.M., M.B.A 17. Agung Putra Raneo, S.E., M.Si 18. Ahmad Maulana, S.E., M.M 19. Liliana, S.E., M.Si

20. Media Kusumawardani, S.E., M.S.i 21. Dwi Darma Puspita Sari, S.E 22. Hamira, S.E

23. Andi Nurul Astria Arief, S.E 24. Fitrah Minangsari, S.E.

25. Renaldi Setiawan 26. Kevin Henrico

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat- Nya kegiatan "Seminar Nasional dan Rapat Kerja Tahunan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis BKS PTN Barat 2019 (Semirata FEB BKS-PTN Barat 2019)" ini dapat terselenggara dengan baik dan menerbitkan Prosiding Seminar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat. Kegiatan ini mengangkat tema “Peran PTN dalam Mewujudkan SDM Unggul melalui Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat yang Berkualitas”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27-28 September 2019 di Hotel The Zuri yang beralamat di Jl. Radial (Area Transmart) Kecamatan Bukit Kecil Palembang. Kami mengucapkan terima kasih kepada pembicara utama dan moderator kegiatan ini yang terdiri dari:

1. Askolani, S.E., M.A. (Direktur Jendral Anggaran Kementrian Keuangan)

2. Dr. Muhammad Dimyati (Direktur Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi)

3. Prof. Hj. Sulastri, M.E., M.Komp. (Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya) Kami berterima kasih juga kepada seluruh pemakalah yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada Rektor Universitas Sriwijaya; Kementerian Keuangan; Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi; serta seluruh panitia yang sudah berperan aktif dalam mendukung suksesnya kegiatan ini. Kami harap Prosiding Seminar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat memberikan kontribusi kepada akademisi, mahasiswa, pemerintah dan praktisi dalam mempersiapkan SDM Unggul untuk Indonesia Maju.

Palembang, 30 September 2019 Dekan FE Unsri,

Prof. Dr. Taufiq, S.E., M.Si.

NIP.196812241993031002

(7)

DAFTAR ISI

SUSUNAN PANITIA SEMINAR NASIONAL i

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

Pemberdayaan Petani Kopi di Nagari Muaro Sei Lolo melalui Pembelajaran Usaha Kebun dalam rangka Peningkatan Produktivitas Petani

Yulhendri, Hamdi, Okki Trinanda

1

Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pengembangan Wisata Kampung Wisata Pancer Kasemen Serang

Asih Machfuzhoh, Mira Maulani Utami, Widya Nur Bhakti Pertiwi 19 Pendampingan Pengelolaan Literasi Keuangan Syariah Bagi Guru Madrasah Dan Guru SMA di Kota Palembang

Sa’adah Yuliana, Imelda Imelda, Deassy Apriani, Fera Widyanata 31 Pengelolaan Aset Ekonomi Desa Melalui Pembentukan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Kota Daro II Kabupaten Ogan Ilir

Imelda Imelda, Azwardi Azwardi, Harunurrasyid Harunurrasyid, Deassy Apriani 39 Pelatihan Perpajakan bagi Aparat Pemerintah Desa di Desa Kota Daro II

Luk Luk Fuadah, Asfeni Nurullah, Ahmad Subeki, Burhanudin 47 Pengembangan Usaha Kemplang Desa Arisan Gading Melalui Perluasan Pemasaran Dan Inovasi Pengemasan

Sri Andaiyani, Muhammad Teguh, Eka Roostartina, Imelda Imelda 55 Pelatihan Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Bagi Keluarga Muda Di Desa Kota Daro 2 Kecamatan Rantau Panjang

Yunisvita Yunisvita, Imelda Imelda, Anna Yulianita, Saadah Yuliana 63 Pengembangan Program dan Kegiatan Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDES) Desa Kota Daro II

Syamsurijal Kadir, Harunurrasyid Harunurrasyid, Muhammad Subardin, Imelda Imelda

71

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Dalam Pemanfaatan Pekarangan Untuk Apotik Hidup (Di Desa Kerinjing, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir)

Siti Rohima, Zulkarnaen Ishak, Rosmiyati Chodijah, Liliana, M. Nur Budiyanto 79 Anggaran Kas Bagi Kelompok Usaha Tani dan Nelayan Desa Surabaya Kecamatan Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan

Yuliani, H.M.A. Rasyid Hs Umrie, Wita Farla WK 91

(8)

Pelatihan Mengenai Pengembangan Produk Pada Usaha Mikro (UM) Kue Semprong di Desa Meranjat Kabupaten Ogan Ilir

Dwirini, Eka Roostartina, and Efva Octavina D. G. 103 Pelatihan Pengembangan Ketrampilan Membuat Tas Dari Tali Kur, Desa Kerinjing, Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir

Anna Yulianita, Feny Marissa, M. Komri Yusuf 113

Pemberdayaan Perempuan dengan Peluang Usaha Kerajinan Rajut dan Pengembangan Industri Rumah Tangga Melalui Online Viral Marketing

Iisnawati, Aslamia Rosa 121

Pelatihan Pembinaan Olimpiade Sains Nasional Bidang Ekonomi Kepada Guru Dan Siswa MAN Insan Cendekia Kabupaten Ogan Komering Ilir

Imam Asngari, Suhel, Andi Nuru Astria, Era Susanti, M. Rifqi, Novi Afrianti, Dinna Syaskia Fadila

127

Peningkatan Keahlian Komunikasi Bisnis Berbasis Teknologi Bagi Pelaku Usaha Di Desa Kerinjing Ogan Ilir

Dessy Yunita, Achmad Widad 145

Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pelaku Usaha Kecil Untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Surabaya Timur Kecamatan Banding Agung Kabupaten Komering Oku Selatan

Marlina Widiyanti,Mohamad Adam, dan Isni Adriana

153

Pelatihan Pengelolaan Dan Pelaporan Administrasi Keuangan Dana Masjid Pada Pengurus Masjid Di Kota Palembang

Achmad Soediro, Media Kusumawardani, Muhammad Farhan, Fardinant Adhitama

163

Pembinaan Ketrampilan Daur Ulang Kertas Sebagai Bahan Kerajinan Seni Kertas Bagi Ibu Rumah Tangga Dan Remaja Putri Di Desa Kota Daro II, Rantau Panjang, OI

Deassy Apriani, Sa’adah Yuliana, Imelda Imelda, Anna Yulianita, Alghifari Mahdi Igamo

171

Asistensi Akuntansi Keuangan Desa di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir

Agil Novriansa, Fida Muthia, Mardalena, Renaldi Setiawan 181 Pelatihan Menghitung Angsuran Kredit Bagi Pelaku Usaha Kecil Di Desa Kota Daro II Kabupaten Ogan Ilir

Wita Farla, Umar Hamdan

193

(9)

Perencanaan Pembangunan Perdesaan di Desa Kerinjing, Kecamatan Tanjung Raja Selatan Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan

Mukhlis, Bernadette Robiani, Dirta Pratama Atiyatna, Ichsan Hamidi, Abdul Bashir, Dwi Darma Puspita Sari, Hamira, Nurul Aulia

199

Peningkatan Produktivitas Pengolahan Buah Mangga dengan Fasilitasi Peralatan Pengeringan Tenaga Matahari

Sulastri, Yulia Hamdaini Putri, Fida Muthia, Nadya 205 Pelatihan Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berbasis Teknologi Informasi

Abdul Rohman, Rochmawati Daud 219

Pembekalan Kewirausahaan pada Masyarakat dalam menunjang Pembentukan Desa Wisata Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara di Kabupaten Ogan Ilir

Liliana, Abdul Bashir 227

Manajemen Pendayagunaan dan Pelaporan Dana Masjid di Kota Palembang

Muhammad Farhan, Ferdinant Adhitama, Achmad Soediro, Media

Kusumawardani 233

Pelatihan Perpajakan Pada UMKM Di Lingkungan Unsri Kampus Indralaya

Nilam Kesuma, Ahmad Subeki, Eka Meirawati 245

Pelatihan Pembuatan Kain Jumputan Khas Palembang Di Desa Kerinjing, Kecamatan Tanjung Raja Selatan Kabupaten Ogan Ilir

Ahmad Maulana, Nurkardina Novalia 253

Pelatihan Dasar Prinsip Perbankan Syariah serta Prosedur Pengajuan Pembiayaan pada Bank Syariah bagi Pelaku UMKM

Muhammad Ichsan Hadjri, Badia Perizade, Zunaidah, Samadi W Bakar 261 Pendampingan Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual Produk Bagi Usaha Rumah Tangga dan Usaha Usaha Kecil Di Desa Kerinjing, Ogan Ilir

Yulia Saftiana, Mukhtarudddin, Umi Kalsum, Muhammad Hidayat

269

Pelatihan Inventarisasi Barang Milik Bumdes dan Pendampingan Penyusunan Neraca Awal Pada Badan Usaha Milik Desa

Meita Rahmawati, Rochmawati Daud, Abdul Rohman, Patmawati 275 Pendampingan dan Pelatihan Inovasi Pembuatan Aneka Kerupuk Kemplang Berbahan Sayuran pada Kelompok Usaha Mikro di Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Kota Palembang

Mardalena, Fera Widyanata, Ariodillah Hidayat, M. Nur Budiyanto

283

(10)

Pelatihan Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga (PERT) Usaha Mikro Binaan Program PPMK Program Kota Tanpa Kumuh di Kota Palembang

Ariodillah HIdayat, Syaipan Djambak , Harunurrasyid, Mardalena 291 Pelatihan Pengelolaan Rapat Bagi Pengurus PKK dan Pegawai Desa Pusaka Rakyat Jawa Barat

Marsofiyati 297

(11)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

Asistensi Akuntansi Keuangan Desa di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir

Agil Novriansa1*, Fida Muthia2, Mardalena3 and Renaldi Setiawan4

1 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Indonesia

2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Indonesia

3Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Indonesia

4 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Indonesia

* Corresponding author email: agilnovriansa@unsri.ac.id

Abstract: Jumlah dana desa yang terus meningkat setiap tahunnya membuat lingkup pengelolaan keuangan desa menjadi semakin besar. Namun, pada praktiknya masih banyak aparatur desa yang belum memiliki kompetensi yang memadai dalam urusan pengelolaan keuangan desa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada aparatur desa tentang akuntansi keuangan desa. Objek pengabdian kepada masyarakat ini adalah Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir yang merupakan Desa Binaan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya. Peserta kegiatan berjumlah 30 orang yang terdiri dari aparatur desa, operator desa, perangkat BUMDes, dan beberapa anggota masyarakat. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode asistensi. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan proses penyusunan laporan keuangan desa di Desa Kerinjing sudah mulai dilakukan secara terstruktur dan komputerisasi pada tahun 2018. Permasalahan yang dihadapi selama ini hanya merupakan permasalahan teknis dalam proses pencatatan transaksi dengan menggunakan aplikasi Sistem Keuangan Desa, penulisan bukti-bukti transaksi yang masih sangat sederhana, serta pencatatan transaksi yang belum menggunakan jurnal. Setelah kegiatan asistensi ini, operator desa diharapkan dapat memahami berbagai tipe bukti transaksi akuntansi dan cara penulisannya, serta mampu memahami proses pencatatan transaksi dengan menggunakan jurnal.

Keywords: akuntansi desa, keuangan desa, desa binaan

1. PENDAHULUAN

Otonomi daerah bertujuan untuk menjadikan pemerintah daerah memiliki kewenangan dalam mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahannya serta menciptakan upaya untuk kemandirian daerah dengan potensi yang dimilikinya (Sutaryo dan Nuwandari, 2016). Undang-Undang (UU) No. 23 tahun 2014 menjelaskan bahwa

(12)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas susunan tingkatan daerah yang terdiri atas provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan/desa. Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 56 tahun 2015 memberikan data bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri atas 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.160 kecamatan, 8.430 kelurahan, dan 74.754 desa. Data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia tersusun atas desa yang merupakan unit terkecil dalam struktur wilayah administrasi pemerintahan. Sejalan dengan tujuan otonomi daerah, maka pemerintah mengeluarkan UU No. 6 tahun 2014 untuk memberikan wewenang kepada desa dalam mengatur rumah tangganya sesuai dengan kondisi adat budaya setempat agar mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat.

Beberapa peraturan dikeluarkan untuk mendukung penerapan UU No. 6 tahun 2014 diantaranya yaitu PP No. 43 tahun 2014, PP No. 60 tahun 2014, Permendagri No. 113 tahun 2014, dan Permendagri No. 114 tahun 2014. Adanya peraturan-peraturan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah saat ini mulai berfokus untuk melaksanakan otonomi daerah dari tingkat pemerintahan yang paling dasar yaitu desa. Konsekuensi logis dari pembagian kewenangan dalam penyelenggaraan pemerintahan ini adalah penyediaan sumber pendanaan untuk mendukung pelaksanaan kewenangan tersebut.

PP No. 60 tahun 2014 dan Permendagri No. 113 tahun 2014 menyatakan bahwa desa akan memperoleh sumber pendanaan berupa dana desa yang berasal dari APBN dan alokasi dana desa untuk membiayai kegiatan yang bersifat pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan desa. Pada tahun 2015, dana desa dianggarkan sebesar Rp 20,7 triliun, dengan rata-rata setiap desa mendapatkan alokasi sebesar Rp280 juta. Pada tahun 2016, dana desa meningkat menjadi Rp 46,98 triliun dengan rata-rata setiap desa sebesar Rp628 juta dan di tahun 2017 kembali meningkat menjadi Rp 60 Triliun dengan rata-rata setiap desa sebesar Rp 800 juta. Jumlah dana desa yang terus meningkat setiap tahunnya ini tentunya perlu dikelola dengan baik.

Pengelolaan keuangan desa didasarkan pada asas transparan dan akuntabel.

Jumlah dana desa yang terus meningkat setiap tahunnya membuat lingkup pengelolaan keuangan desa menjadi semakin besar. Aparatur desa perlu untuk menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa) agar dana desa dan sumber pendapatan desa lainnya yang diperoleh dalam satu tahun anggaran dapat dialokasikan secara tepat sasaran. Aparatur desa juga perlu untuk membuat laporan keuangan desa segera setelah tahun anggaran berakhir sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan APBDesa. Kondisi ini menuntut para aparatur desa untuk memiliki kompetensi yang memadai dalam urusan pengelolaan keuangan desa. Namun, pada praktiknya masih banyak aparatur desa yang belum memiliki kompetensi tersebut. Sebagian besar aparatur desa tidak memiliki latar belakang pendidikan akuntansi yang cukup untuk membuat anggaran dan laporan keuangan. Kompetensi aparatur desa yang kurang dalam bidang akuntansi ini dapat mengakibatkan pengelolaan keuangan desa menjadi rentan terhadap kasus penyimpangan dan tindakan korupsi. Oleh karena itu, aparatur desa perlu untuk mendapatkan asistensi mengenai akuntansi keuangan desa.

(13)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada aparatur desa di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir tentang (a) siklus akuntansi keuangan desa; (b) bagan akun standar pada pemerintah desa; (c) cara membuat bukti transaksi; (d) cara pencatatan transaksi pada buku besar dan buku besar pembantu; (e) cara membuat laporan keuangan desa. Tujuan ini nantinya akan diukur dalam bentuk proses simulasi sederhana penyusunan laporan keuangan desa.

Manfaat kegiatan asistensi akuntansi keuangan desa ini adalah aparatur desa di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir setelah mendapatkan asistensi diharapkan mampu mempertanggungjawabkan dana desa dan alokasi dana desa yang diperoleh dari pemerintah pusat/daerah dengan baik melalui laporan keuangan desa yang disusun sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Laporan keuangan desa yang baik akan menunjukkan pengelolaan keuangan desa di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir sudah berjalan secara transparan dan akuntabel sehingga tujuan otonomi daerah dapat tercapai.

2. STUDI PUSTAKA

2.1 Definisi Pengelolaan Keuangan Desa

Pasal 71 ayat (1) UU No. 6 tahun 2014 mendefinisikan keuangan desa sebagai semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.

Pengelolaan keuangan desa didefinisikan dalam Permendagri No. 113 tahun 2014 sebagai keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Keuangan desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran (Sutaryo dan Nuwandari, 2016).

2.2 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa)

APBDesa pada dasarnya adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

APBDesa terdiri atas (IAI-KASP, 2015):

1. Pendapatan Desa Meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Pendapatan desa diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis.

2. Belanja Desa Meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Belanja desa dipergunakan dalam rangka mendanai penyelenggaraan kewenangan desa dan diklasifikasikan menurut kelompok, kegiatan, dan jenis.

3. Pembiayaan Desa Meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan desa terdiri atas Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan.

2.3 Pengelolaan Keuangan Desa

Pengelolaan keuangan Desa meliputi: perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,

(14)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

pelaporan, dan pertanggungjawaban yang dapat dijelaskan sebagai berikut (IAI-KASP, 2015):

1. Perencanaan

a. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa dibuat, disampaikan oleh Kepala Desa, dan dibahas dengan Badan Permusyawaratan Desa untuk disepakati bersama paling lambat bulan Oktober tahun berjalan.

b. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disepakati disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk dievaluasi.

c. Bupati/Walikota melakukan evaluasi paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa.Dalam hal Bupati/Walikota tidak melakukan evaluasi dalam batas waktu tersebut, maka Peraturan Desa berlaku dengan sendirinya.

d. Dalam hal ada koreksi yang disampaikan atau penyesuaian yang harus dilakukan dari hasil evaluasi tersebut, maka Kepala Desa harus melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya hasil evaluasi.

e. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa, Bupati/Walikota membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati/Walikota. Dengan dilakukannya pembatalan Peraturan Desa tersebut sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBDesa tahun anggaran sebelumnya. Dalam hal terjadi pembatalan, Kepala Desa hanya dapat melakukan pengeluaran terhadap operasional penyelenggaraan Pemerintah Desa.

f. Kepala Desa memberhentikan pelaksanaan Peraturan Desa paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pembatalan dan selanjutnya bersama BPD mencabut peraturan desa dimaksud.

g. Dalam hal Bupati/Walikota mendelegasikan evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa kepada Camat atau sebutan lain, maka langkah yang dilakukan adalah : 1). Camat menetapkan hasil evaluasi Rancangan APBDesa paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa. 2). Dalam hal Camat tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu yang ditetapkan, Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya. 3).

Dalam hal ada koreksi yang disampaikan atau penyesuaian yang harus dilakukan dari hasil evaluasi tersebut, Kepala Desa melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi. 4). Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Kepala Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa, Camat menyampaikan usulan pembatalan Peraturan Desa kepada Bupati/Walikota.

2. Pelaksanaan

a. Semua penerimaan dan pengeluaran desa dalam rangka pelaksanaan kewenangan desa dilaksanakan melalui rekening kas desa.

b. Semua penerimaan dan pengeluaran desa harus didukung oleh bukti yang

(15)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

lengkap dan sah.

c. Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan sebagai penerimaan desa selain yang ditetapkan dalam peraturan desa.

d. Bendahara dapat menyimpan uang dalam Kas Desa pada jumlah tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional pemerintah desa.

e. Pengeluaran desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang APBDesa ditetapkan menjadi peraturan desa.

f. Pengeluaran desa untuk belanja pegawai yang bersifat mengikat dan operasional perkantoran yang ditetapkan dalam peraturan kepala desa tetap dapat dikeluarkan walaupun rancangan peraturan desa tentang APBDesa belum ditetapkan.

g. Pelaksana Kegiatan mengajukan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan harus disertai dengan dokumen diantaranya Rencana Anggara Biaya (RAB). Sebelum digunakan, RAB tersebut diverifikasi oleh Sekretaris Desa dan disahkan oleh Kepala Desa.

h. Pelaksana Kegiatan bertanggungjawab terhadap tindakan yang menyebabkan pengeluaran atas beban anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan Buku Pembantu Kas Kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan desa.

3. Penatausahaan Bendahara desa wajib:

a. Melakukan pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib. Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran dilakukan menggunakan: Buku Kas Umum, Buku Kas Pembantu Pajak, dan Buku Bank.

b. Mempertanggungjawabkan uang melalui laporan pertanggungjawaban.

4. Pelaporan

Kepala desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota yang meliputi :

a. _ Laporan semester pertama, berupa Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa Semester Pertama.

b. _ Laporan semester akhir tahun, berupa Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa Semester Akhir.

5. Pertanggungjawaban

Kepala desa menyampaikan kepada Bupati /Walikota setiap akhir tahun anggaran laporan yang meliputi:

a. Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa Tahun Anggaran berkenaan.

1) Merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

(16)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

2) Diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.

3) Disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain.

b. Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun Anggaran berkenaan.

c. Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang masuk ke desa.

6. Pembinaan dan Pengawasan

a. Pemerintah Provinsi wajib membina dan mengawasi pemberian dan penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana Desa, dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah dari Kabupaten/Kota kepada Desa.

b. Pemerintah Kabupaten/Kota wajib membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.

2.4 Laporan Keuangan Desa

Laporan keuangan desa terdiri atas:

1. Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDesa

Laporan ini menyajikan realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dari pemerintah desa dibandingkan dengan anggarannya sesuai dengan APBDesa atau APBDesa Perubahan untuk suatu tahun anggaran tertentu.

2. Laporan Kekayaan Milik Desa

Laporan ini menyajikan kekayaan milik desa yang pada dasarnya merupakan selisih antara aset yang dimiliki desa dengan jumlah kewajiban desa sampai dengan tanggal 31 Desember suatu tahun.

3. METODE

Khalayak sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah aparatur desa, operator desa, perangkat BUMDes, dan beberapa anggota masyarakat di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir. Jumlah peserta kegiatan pengabdian ini adalah sebanyak 30 orang.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode asistensi yang terdiri dari ceramah, tutorial, diskusi dan simulasi.

Adapun sistematika pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah sebagai berikut:

a. Langkah 1 (Metode Ceramah)

Peserta diberikan materi mengenai akuntansi keuangan desa, yang terdiri dari gambaran pengelolaan keuangan desa, konsep dasar dan siklus akuntansi, kode akun standar, penulisan bukti-bukti akuntansi, pencatatan transaksi pada buku besar, serta penyusunan laporan keuangan desa.

b. Langkah 2 (Metode Tutorial)

Peserta diberikan contoh ilustratif mengenai bagaimana proses melakukan pembukuan dan pelaporan akuntansi keuangan desa.

c. Langkah 3 (Metode Diskusi dan Simulasi)

Peserta pelatihan diberikan simulasi berupa kesempatan untuk menyusun laporan

(17)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

keuangan desa sederhana sesuai dengan transaksi yang ada di desa masing-masing.

Peserta pelatihan akan diberikan kertas kerja untuk menyusun laporan keuangan desa.

Selama proses simulasi, peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi yang berkaitan dengan pembukuan dan pelaporan akuntansi desa.

Kegiatan evaluasi dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sebagai sarana untuk mengetahui pemahaman aparatur desa atas materi yang sudah diberikan. Kegiatan evaluasi dilakukan dalam bentuk simulasi sederhana berupa para aparatur desa menyusun laporan keuangan desa sesuai dengan transaksi yang terjadi di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir. Selama proses simulasi nantinya akan terlihat sejauh mana pemahaman para aparatur desa atas materi akuntansi keuangan desa yang telah dijelaskan sebelumnya. Selama proses simulasi ini juga akan dilakukan asistensi dan diskusi interaktif secara lebih komprehensif agar tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat tercapai.

4. HASIL PENGABDIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Kegiatan asistensi akuntansi keuangan desa di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir ini dilakukan sebanyak 2 tahap. Tahap pertama kegiatan hanya berupa survei awal yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari informasi awal mengenai khalayak sasaran yang tepat untuk kegiatan pengabdian ini dan untuk mengetahui bagaimana proses pelaporan keuangan Desa Kerinjing Ogan Ilir. Pada survei awal ini tim pengabdian hanya berdiskusi bersama kepala desa untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Adanya informasi yang diperoleh dari survei awal ini akan membantu proses penyusunan materi untuk kegiatan asistensi akuntansi keuangan desa.

Berdasarkan hasil wawancara awal dengan kepala desa selama survei awal, proses pelaporan keuangan desa untuk Desa Kerinjing Ogan Ilir pada tahun 2018 ini sudah lebih baik dibandingkan tahun 2017. Selama tahun 2017, proses penyusunan laporan keuangan desa di Desa Kerinjing masih belum jelas dan masih dilakukan secara manual, namun pada tahun 2018 ini proses penyusunan laporan keuangan desa sudah mulai dilakukan secara terstruktur dan komputerisasi. Proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Desa Kerinjing Ogan Ilir juga sudah berjalan dengan baik. Pendapatan Desa sejumlah Rp 1.237.683.600,- yang bersumber dari pendapatan asli desa, dana desa, alokasi dana desa, dan bantuan kabupaten.

Pendapatan dana desa tersebut digunakan untuk membiayai: (a) penyelenggaraan pemerintah desa sebesar Rp 323.100.000,-; (b) bidang pelaksanaan pembangunan desa sebesar Rp 687.333.600,-; (c) bidang pembinaan kemasyarakatan sebesar Rp 59.650.000,-; (d) bidang pemberdayaan masyarakat sebesar Rp 89.100.000,-; dan (e) penyertaan modal BUMDes sebesar Rp 78.500.000,-. APBDesa Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir dibuat di spanduk besar yang dipasang di rumah kepala desa

(18)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

sehingga bisa dilihat oleh seluruh masyarakat. Gambar 1 di bawah ini merupakan gambar spanduk besar APBDesa 2018 Desa Kerinjing.

Gambar 1. APBDesa tahun 2018 Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir Beberapa permasalahan dalam penyusunan laporan keuangan desa yang berhasil diidentifikasi selama wawancara survei awal adalah operator desa belum memahami proses penjurnalan dengan baik. Selain itu, operator desa sering kali mengalami kesulitan dalam menyamakan data rekening koran dengan data yang diinput di aplikasi.

Operator desa juga sering mengalami kesulitan ketika terdapat perbedaan antara jumlah di anggaran dengan jumlah realisasi belanja.

Berdasarkan hasil survei awal di atas, maka tim pengabdian menyusun materi asistensi akuntansi keuangan desa yang berfokus pada pemecahan masalah atas berbagai masalah yang sudah diidentifikasi. Kegiatan asistensi akuntansi keuangan desa merupakan kegiatan tahap kedua sekaligus kegiatan utama dalam pengabdian masyarakat ini. Kegiatan asistensi keuangan desa dihadiri oleh peserta yang terdiri dari aparatur desa, operator desa, perangkat BUMDes, dan beberapa anggota masyarakat di Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan asistensi akuntansi keuangan desa dilakukan secara santai dengan metode presentasi, ilustrasi, dan diskusi.

Kegiatan penjelasan materi asistensi akuntansi keuangan desa secara umum merupakan penjelasan materi tentang konsep dasar akuntansi, tahapan siklus akuntansi, bagan akun standar, penulisan bukti-bukti akuntansi, pencatatan atau penjurnalan pada pengelolaan keuangan desa, penulisan ke buku besar, dan penyusunan laporan keuangan desa. Kegiatan diskusi berkaitan dengan diskusi mengenai penyesuaian antara kondisi proses penyusunan laporan keuangan desa yang selama ini berjalan di desa Kerinjing dengan kondisi yang sesuai dengan aturan/standar yang berlaku. Pemberian ilustrasi berkaitan dengan memberikan contoh-contoh transaksi yang berkaitan dengan transaksi dana desa dan cara pencatatannya ke sistem akuntansi.

(19)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

Gambar 2. Penyampaian materi dan kegiatan diskusi

Gambar 3. Pemberian ilustrasi tentang akuntansi keuangan desa

Gambar 4. Simulasi proses akuntansi keuangan desa 4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil kegiatan di atas, respon yang ditunjukkan dari seluruh peserta sangat baik. Penyusunan laporan keuangan desa di Desa Kerinjing Ogan Ilir sudah

(20)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

menggunakan aplikasi komputerisasi yang bernama “Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)”. Operator desa di Desa Kerinjing Ogan Ilir sudah bisa mengoperasikan Siskeudes dengan baik. Operator desa telah memperoleh pelatihan Siskeudes dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kota Palembang sebanyak 2 kali yaitu bulan Oktober 2017 dan Agustus 2018. Dalam aplikasi Siskeudes Desa Kerinjing Ogan Ilir juga sudah memiliki bagan akun standar yang sesuai dengan kebutuhan penyusunan laporan keuangan desa. Operator desa sudah mampu memahami proses penyusunan laporan keuangan desa dan bentuk laporan keuangan apa saja yang diperlukan. Permasalahan yang dihadapi selama ini hanya merupakan permasalahan teknis dalam proses pencatatan transaksi dengan menggunakan aplikasi Siskeudes, yaitu hasil yang tidak sama.

Selain permasalahan teknis dalam penggunaan aplikasi Siskeudes, kendala lain yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan desa adalah penulisan bukti-bukti transaksi akuntansi yang masih sangat sederhana. Pencatatan transaksi dalam aplikasi Siskeudes hanya pencatatan transaksi pemasukan dan pengeluaran sesuai dengan anggaran, operator desa belum mencatat transaksi dengan menggunakan jurnal.

Adanya kegiatan pengabdian masyarakat tentang asistensi akuntansi keuangan desa di Desa Kerinjing Ogan Ilir ini memberikan banyak manfaat bagi para peserta, khususnya operator desa. Setelah kegiatan asistensi, operator desa menjadi dapat memahami berbagai tipe bukti transaksi akuntansi dan cara penulisannya. Selain itu, operator desa juga mampu memahami tentang proses pencatatan transaksi dengan menggunakan jurnal.

Di akhir kegiatan asistensi akuntansi keuangan desa, tim pengabdian memberikan buku tentang Asistensi Akuntansi Keuangan Desa yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia kepada aparatur desa dan operator desa. Buku tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi operator desa apabila mengalami berbagai kendala dalam proses penyusunan laporan keuangan desa. Gambar berikut ini merupakan gambar sesi akhir kegiatan pengabdian masyarakat tentang asistensi akuntansi keuangan desa di Desa Kerinjing Ogan Ilir.

(21)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

Gambar 5. Pemberian buku pedoman asistensi akuntansi keuangan desa 5. KESIMPULAN

Jumlah dana desa yang terus meningkat setiap tahunnya membuat lingkup pengelolaan keuangan desa menjadi semakin besar. Aparatur desa berkewajiban untuk menyusun laporan keuangan desa sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran desa. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang asistensi akuntansi keuangan desa di Desa Kerinjing Ogan Ilir ini bertujuan untuk membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya aparatur desa dan operator desa tentang konsep akuntansi dan proses penyusunan laporan keuangan desa. Pada tahun 2018, proses penyusunan laporan keuangan desa di Desa Kerinjing Ogan Ilir sudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Siskeudes, namun dalam penggunaan masih sering mengalami masalah teknis yang biasa terjadi.

Penulisan bukti transaksi yang dilakukan oleh operator Desa Kerinjing Ogan Ilir masih berupa bukti transaksi sederhana. Pencatatan transaksi dengan menggunakan aplikasi Siskeudes juga baru terbatas pada pencatatan pemasukan dan pengeluaran, operator Desa Kerinjing Ogan Ilir belum menggunakan jurnal. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang asistensi akuntansi keuangan desa di Desa Kerinjing Ogan Ilir ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, khususnya aparatur dan operator desa, tentang konsep akuntansi, penjurnalan, dan proses penyusunan laporan keuangan desa yang baik dan sesuai standar.

REFERENSI

IAI-KSAP. 2015. Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan Desa. Ikatan Akuntan Indonesia.

Sumber: http://www.keuangandesa.com/wp-content/uploads/2016/08/Pedoman- Asistensi-Akuntansi-Keuangan-Desa-IAI-KASP-2015.pdf

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

(22)

Prosiding Hasil Pengabdian

SEMIRATA FEB BKS-PTN Barat 2019

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 56 tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang- Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa

Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Sutaryo dan Nuwandari, Intan. 2016. Praktik Pengelolaan Aset Desa
di Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Tengah. Akrual Jurnal Akuntansi, Vol. 7, No. 2, hal. 140-162 Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

Gambar

Gambar 1. APBDesa tahun 2018 Desa Kerinjing Kabupaten Ogan Ilir  Beberapa permasalahan dalam penyusunan laporan keuangan desa yang berhasil  diidentifikasi  selama  wawancara  survei  awal  adalah  operator  desa  belum  memahami  proses  penjurnalan  deng
Gambar 2. Penyampaian materi dan kegiatan diskusi
Gambar 5. Pemberian buku pedoman asistensi akuntansi keuangan desa 5. KESIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait

Abstract: Pelatihan Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga (PERT) bagi pelaku usaha mikro binaaan program PPMK Program Kota Tanpa Kumuh ini bertujuan untuk mendayagunakan kesadaran,

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui kegiatan seminar yang bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap perangkat Desa serta masyarakat dalam melakukan

Karena nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,821 lebih besar dari 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan dalam kuesioner mengenai persepsi pelanggan terhadap

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti sebagai guru yang mengajar Biologi di kelas XII IPA 5 SMA Negeri 1 Syamtalira Bayu diketahui bahwa dalam proses

Kelurahan Cihaurgeulis, Kelurahan Cigadung, Kelurahan Neglasari, Kelurahan Cigadung Badan Kesatuan Bangsa dan Pemberdayaa n Masyarakat tidak diakomodir Yang benar adalah

Selama ini di dalam upaya strategi dinas telah ditemui beberapa kendala atau hambatan, dalam mengetahui kendala atau hambatan yang telah di buat oleh Dinas

(Aisyah, Nur.2013) Realitas kehidupan sosial sehari-hari merupakan realitas yang dinamis dan terkadang tidak bisa diangkakan. Pemahaman masyarakat muncul dari waktu

Adiatma Yudistira Manogar Siregar, SE.,MEconSt LB501 -Rina Khairani, SE., MA..