31 3.1 Gambaran Umum
PT. XYZ merupakan suatu usaha rantai pertokoan (chain stores) minimarket yang didirikan pada tahun 1988 dengan dibukanya gerai pertama di Ancol, Jakarta Utara. Pada tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis dengan menjadi pemegang lisensi gerai waralaba untuk minimarket yang pertama di Indonesia.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. XYZ merupakan perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta, yang anggaran dasar dan perubahannya telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia sebagai berikut:
a. Tertanggal 17-06-1994 Nomor 48, Tambahan Nomor 3308;
b. Tertanggal 15-05-1998 Nomor 39, Tambahan Nomor 2574;
c. Tertanggal 29-10-1999 Nomor 87, Tambahan Nomor 301;
d. Tertanggal 27-03-2001 Nomor 25, Tambahan Nomor 1968;
e. Tertanggal 31-07-2001 Nomor 61, Tambahan Nomor 5059;
f. Tertanggal 20-09-2002 Nomor 76, Tambahan Nomor 767;
g. Dan terakhir dengan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. XYZ tertanggal 17-09-2004 nomor 3 yang dibuat oleh notaris Gisella Ratnawati, S.H. di Jakarta, serta telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor C-UM.02.01.12017, tanggal 01 Oktober 2004.
Adapun kepemilikan saham PT. XYZ adalah sebagai berikut : a. PT. IMP : 29,57 %
b. PT. LBM : 70,43 %
Susunan Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang Presiden Komisaris dan 1 (satu) orang Komisaris. Sedangkan susunan Dewan Direksinya terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama (Chief Executive Officer) dan 8 (delapan) orang Direktur, yang terdiri dari Direktur Keuangan, Direktur Personalia, Direktur Operasional, Direktur Marketing, Direktur Franchise, Direktur Audit, Direktur Information Technology, dan Direktur Merchandising.
3.1.2 Visi, Misi dan Budaya Perusahaan Visi PT. XYZ adalah:
Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global.
Misi PT. XYZ adalah:
Menjadi yang terbaik dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Budaya PT. XYZ adalah:
Dalam bekerja, PT. XYZ menjunjung tinggi nilai-nilai:
a. Kejujuran, kebenaran, dan keadilan;
b. Kerjasama tim;
c. Kemajuan melalui inovasi yang ekonomis;
d. Kepuasan pelanggan.
3.1.3 Jumlah Cabang dan Lokasi
Sampai dengan akhir tahun 2008, PT. XYZ sudah mempunyai 12 (dua belas) cabang dengan 1 (satu) kantor pusat yang lokasinya adalah sebagai berikut:
Kantor Pusat Jakarta Utara
Sedangkan Kantor Cabang PT. XYZ terdiri dari:
1. Cabang Jakarta-I Jakarta Utara 2. Cabang Jakarta-II
Cimanggis 3. Cabang Bekasi
Cikarang
4. Cabang Tangerang Jatake
5. Cabang Bandung Kota Madya Bandung 6. Cabang Surabaya
Sidoarjo
7. Cabang Semarang Kota Madya Semarang
8. Cabang Parung Gunung Sindur 9. Cabang Lampung
Tanjung Karang Timur 10. Cabang Jember
Karang Rejo 11. Cabang Medan
Medan Johor 12. Cabang Yogyakarta
Sleman
3.1.4 Perkembangan Jumlah Gerai
PT. XYZ beroperasi melalui jaringan gerai yang dimilikinya sendiri (own stores) maupun yang dimiliki oleh masyarakat melalui waralaba (franchise stores). Penempatan lokasi gerai XYZ diupayakan mendekati konsumen. Gerai XYZ dapat dengan mudah ditemukan dekat dengan daerah perumahan, kawasan ruko, gedung perkantoran serta fasilitas umum.
Sampai dengan akhir tahun 2008, jumlah gerai yang dioperasikan oleh PT. XYZ berjumlah 3.093 gerai dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jumlah Gerai PT. XYZ Tanggal 31 Desember 2008
No Cabang
Jumlah Gerai Milik Sendiri
Jumlah Gerai Milik Franchisee
Jumlah Gerai Keseluruhan
1 Jakarta-I 181 190 371
2 Jakarta-II 121 219 340
3 Bekasi 141 186 327
4 Tangerang 129 171 300
5 Parung 82 129 211
6 Bandung 214 110 324
7 Lampung 155 14 169
8 Medan 40 40
9 Surabaya 244 183 427
10 Jember 145 35 180
11 Semarang 200 36 236
12 Yogyakarta 152 16 168
Jumlah 1.804 1.289 3.093
Sumber: Data Perusahaan
Sedangkan perkembangan jumlah gerai yang dioperasikan oleh PT.
XYZ, baik gerai milik sendiri maupun gerai milik Franchisee dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2
Perkembangan Jumlah Gerai PT. XYZ (Milik Sendiri) Tahun 2003 sampai dengan 2008
Cabang 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Jakarta-I 77 85 115 126 152 181
Jakarta-II 94 47 58 77 107 121
Bekasi 49 55 75 108 141
Tangerang 62 58 83 148 103 129
Parung 23 47 82
Bandung 75 83 109 151 176 214
Lampung 102 155
Medan 40
Surabaya 114 127 178 187 225 244
Jember 72 122 145
Semarang 23 69 132 213 283 200
Yogyakarta 152
Nasional 445 518 730 1.072 1.425 1.804
Sumber: Data Perusahaan
Tabel 3.3
Perkembangan Jumlah Gerai PT. XYZ (Milik Franchisee) Tahun 2003 sampai dengan 2008
Cabang 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Jakarta-I 140 136 132 153 160 190
Jakarta-II 91 84 132 157 189 219
Bekasi 87 134 140 170 186
Tangerang 83 123 160 89 126 171
Parung 87 105 129
Bandung 7 17 41 57 76 110
Lampung 3 14
Medan
Surabaya 35 49 69 85 129 183
Jember 9 16 35
Semarang 4 3 8 26 36
Yogyakarta 16
Nasional 356 500 671 785 1.000 1.289
Sumber: Data Perusahaan
Tabel 3.4
Perkembangan Jumlah Gerai PT. XYZ (Gabungan) Tahun 2003 sampai dengan 2008
Cabang 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Jakarta-I 217 221 247 279 312 371
Jakarta-II 185 131 190 234 296 340
Bekasi 136 189 215 278 327
Tangerang 145 181 243 237 229 300
Parung 110 152 211
Bandung 82 100 150 208 252 324
Lampung 105 169
Medan 40
Surabaya 149 176 247 272 354 427
Jember 81 138 180
Semarang 23 73 135 221 309 236
Yogyakarta 168
Nasional 801 1.018 1.401 1.857 2.425 3.093
Sumber: Data Perusahaan
3.1.5 Produk Yang Dijual
Produk yang dijual oleh PT. XYZ meliputi 5 (lima) divisi, yaitu:
I. Divisi Food
Divisi Food dibagi menjadi 15 (lima belas) departemen, yaitu:
1. Breakfast Food
Breakfast Food meliputi teh celup, teh bubuk, breakfast cereal, cocoa and creamer, kopi bubuk, kopi instan, jam and choco spread, choco rice, honey, dan minuman penghangat.
2. Milk
Milk meliputi susu kental manis, instant milk powder, regular milk powder, evaporated milk, healthy milk, dan susu untuk ibu hamil/menyusui.
3. Baby Food
Baby Food meliputi baby milk, baby cereal, baby biscuit, dan susu balita.
4. Beverages
Beverages meliputi liquid milk tetra, liquid milk kaleng, juice, liquid tea & coffee, mineral water, tonic drink, soft drink, isotonic, beer, sirup, instant drink, serta wine and spirit.
5. Basic Food
Basic Food meliputi beras, gula, biji-bijian lokal, dan tepung.
6. Cooking Oil and Margarine
Cooking Oil and Margarine meliputi palm oil, coconut oil, seed oil, butter and margarine, dan cheese.
7. Spices and Seasoning
Spices and Seasoning meliputi bumbu masak, bumbu instan, bumbu tradisional, tepung bumbu, kecap, sambal, saus tomat, cooking sauce, dressing dan mayonnaise, cake make dan decoration.
8. Instant Noodles
Instant Noodles meliputi instant noodles, mi kering, spagheti, dan makaroni.
9. Instant Food
Instant Food meliputi instant soup, seafood salted, daging kering/abon, kerupuk dan emping mentah.
10. Canned Food
Canned Food meliputi fruit can, vegetable can, meat can, pork can, sardines and mackerel, seafood can, dan prepared food can.
11. Snack and Biscuit
Snack and Biscuit meliputi biskuit, wafer, sandwich, crackers, marie, cookies, modern snack pack, makanan curah, kue kering, lapis legit, preserved fruit pack, dan preserved fruit curah.
12. Confectionary
Confectionary meliputi chocolates, candies, sugar free candies, dan jelly and gum.
13. Healthy Food
Healthy Food meliputi diet breakfast, diet beverages, diet biscuits, diet cooking needs, dan vegetarian food.
14. Tobacco
Tobacco meliputi rokok kretek, rokok kretek filter, rokok putih, dan cigarette kits.
15. Medicine and Food Supplement
Medicine and Food Supplement meliputi eyes, muscle, nerve, and skin;
medication and treatment oil; headache and fever relief; cough, flu and sore throat; stomach and digestion; vitamin and supplement;
traditional medicine; dan contraception.
II. Divisi Non-Food
Divisi Non-Food dibagi menjadi 8 (delapan) departemen, yaitu:
1. Hair Care
Hair Care meliputi beauty shampoo, treatment shampoo, hair tonic and treatment, hair conditioner, hair cream and gel, hair spray/foam, hair color, dan comb and brush.
2. Oral Care
Oral Care meliputi tooth brush, tooth paste, tooth paste treatment, dan mouth wash, spray, and floss.
3. Cosmetics
Cosmetics meliputi facial milk cleanser and freshner, facial cleanser and scrub, facial cosmetic, facial care/masker, facial cutton, beauty kit, shaving kit and foam, nail make up, eye make up, dan lip make up.
4. Body Care
Body Care meliputi deodorant stick, deodorant spray, body cologne, body lotion, body bar soap, body liquid soap, treatment soap, body talc, dan foot treatment.
5. Paper Product
Paper Product meliputi perfume facial tissue, non-perfume facial tissue, toilet tissue, pocket tissue, wet tissue, napkin paper, towel tissue, aluminium foil and paper product, lady napkin, dan panty shield.
6. Detergent and Cleaner
Detergent and Cleaner meliputi detergent powder, detergent liquid, softener, perapi pakaian, cream detergent, dish washer soap, bar soap, floor cleaner, closet cleaner, glass cleaner, polisher, shoe polish, dan hand soap.
7. Disinfectant and Freshner
Disinfectant and Freshner meliputi insecticide liquid, insecticide spray, electric insecticide, insecticide lotion and kit, umpan serangga, naphthalene, dan freshner.
8. Accessories
Accessories meliputi hair accessories, necklace, bracelet, ring, dan earing.
III. Divisi General Merchandising
Divisi General Merchandising dibagi menjadi 8 (delapan) departemen, yaitu:
1. House Hold non-Electric
House Hold non-Electric meliputi dinnerware, kitchenware, houseware, bathing and laundry, house keeping, figure/pajangan, watch, film and battery, dan party needs.
2. Baby and Kids Care
Baby and Kids Care meliputi baby powder, baby soap, baby skin care, baby shampoo, kids tooth paste, nursing and feeding, baby accessories, baby wear and clothing, baby health care, diapers, kids powder, kids soap, kids skin care, dan kids shampoo.
3. Clothing and Apparel
Clothing and Apparel meliputi towel, bedding, dining, rain wear, under wear, sock and stocking, foot wear, bag and suite cases, man wear, lady wear, kid wear, t-shirt, dan handkerchief.
4. Mechanical Tools and Electrical
Mechanical Tools and Electrical meliputi mechanical tools, gardening tools, electrical tools and appliances, electrical bulbs, decorated lamp, plumbing, supporting tools, car accessories and tools, car care and maintenance, car freshner, dan gas and equipment.
5. Hobby Products
Hobby Products meliputi pet food, pet care, pet accessories, gardening need, music instrument, dan sporting goods.
6. Stationary and Special Item
Stationary and Special Item meliputi book and accessories, paper, writing utensil, office utensil, office equipment, newspaper and magazine, greeting card, gift, fancy product, and wrapping paper, school bag, Chinese praying needs, Moslem praying needs, seasonal decoration, dan calculator.
7. Toys
Toys meliputi educational toys, game and sport toys, dan mechanical and character toys.
8. Communication and Entertainment
Communication and Entertainment meliputi telephone card, DVD, VCD, CD dan cassette.
IV. Divisi Perishable
Divisi Perishable dibagi menjadi 5 (lima) departemen, yaitu:
1. Produk Impor
Produk Impor meliputi fresh fruit import.
2. Produk Lokal
Produk Lokal meliputi fresh fruit dan natural spices.
3. Bakery and Pastry
Bakery and Pastry meliputi cake, frozen dough, pastry, roti manis, roti tawar, dan kue basah tradisional.
4. Dairy Food
Dairy Food meliputi chilled cheese and butter, fresh milk, telur, yogurt, dan fun yogurt.
5. Frozen Food
Frozen Food meliputi frozen processed food, ice cream stick and cup, dan ice cream family size.
V. Divisi Counter and Promotion
Divisi Counter and Promotion dibagi menjadi 2 (dua) departemen, yaitu:
1. Counter
Counter meliputi counter umum.
2. Parcel and Promotion
Parcel and Promotion meliputi parcel, intern promotion, dan supporting promotion.
3.1.6 Sasaran Pasar dan Strategi Pemasaran
Sasaran pasar PT. XYZ adalah konsumen berpendapatan kelas menengah dan menengah bawah yang merupakan segmen pasar yang sedang berkembang di Indonesia. Strategi penempatan gerai yang secara strategis berada di lokasi sekitar perumahan, kawasan ruko, perkantoran dan fasilitas umum memudahkan PT. XYZ untuk melayani sasaran pasar demografinya, yaitu ibu-ibu rumah tangga dan juga para wanita yang bekerja.
Strategi pemasaran jangka pendek PT. XYZ meliputi:
1. Pemilihan produk yang tepat dan penawaran produk baru setiap minggu.
2. Penataan produk yang menarik dan mudah dicari.
3. Pengendalian kualitas dan tingkat ketersediaan produk agar tidak terjadi kekurangan atau kelangkaan produk baik di pusat distribusi maupun di gerai.
4. Kerjasama dengan pemasok (suppliers) dalam bentuk aktivitas promosi atau pemajangan (display) produk.
Strategi pemasaran jangka panjang PT. XYZ meliputi:
a. Pengembangan jaringan distribusi yang lebih terpadu, sehingga melancarkan ketersediaan produk di gerai.
b. Pengembangan jaringan promosi di mana konsumen melakukan keputusan untuk membeli di gerai.
c. Pemilihan lokasi gerai yang strategis dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
d. Pengembangan program loyalitas konsumen secara berkesinambungan.
Strategi pemasaran PT. XYZ diintegrasikan erat dengan kegiatan promosi produk. PT. XYZ secara berkala menjalankan program promosi dengan berbagai cara seperti memberikan harga khusus, undian berhadiah ataupun hadiah langsung untuk produk tertentu yang ditawarkan.
Selain itu, terdapat 2 (dua) agenda promosi besar yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun, yaitu:
1. Promosi UPI (Untukmu Perempuan Indonesia) yang dilakukan setiap bulan April-Mei, sekaligus untuk memperingati hari lahirnya pejuang emansipasi wanita Indonesia, yaitu Ibu Kartini.
2. Promosi UTX (Ulang Tahun XYZ) yang dilakukan setiap bulan Juli- Agustus, sekaligus untuk memperingati hari ulang tahun PT. XYZ yang jatuh pada bulan Agustus.
Waralaba
Sesuai dengan misi PT. XYZ untuk “menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global”, maka pada bulan November tahun 1997, PT. XYZ memperkenalkan sistem kemitraan. PT. XYZ membuka peluang bagi masyarakat luas untuk dapat turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerainya. Dengan persyaratan waralaba yang ringan dimaksudkan untuk memudahkan semakin banyak anggota masyarakat untuk berpartisipasi dan memasuki bidang usaha ini.
3.1.7 Sistem Teknologi Informasi
Laju pertumbuhan jumlah gerai PT. XYZ yang cepat serta jumlah transaksi yang sangat besar, perlu didukung oleh suatu sistem teknologi informasi yang handal. Sistem teknologi informasi PT. XYZ pada setiap point of sales di setiap gerai mencakup sistem penjualan, persediaan, dan penerimaan barang. PT. XYZ merancang sistem teknologi informasi sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan saat ini sambil
memperhatikan perkembangan jumlah gerai dan jumlah transaksi di masa mendatang.
PT. XYZ berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan belanja para konsumennya. PT. XYZ menerapkan sistem check out dengan menggunakan scanner di setiap kasir, serta pemasangan fasilitas pembayaran debit/tunai BCA.
Dalam bidang distribusi barang, PT. XYZ saat ini sudah menerapkan Digital Picking System (DPS) pada setiap pusat distribusinya.
Dengan sistem tersebut, maka akan mempercepat dan menambah efisiensi proses pengambilan barang dari rak penyimpanan barang dan pemuatan barang ke armada pengiriman.
3.1.8 Prospek Usaha
PT. XYZ berkeyakinan bahwa bidang usaha yang ditekuninya ini memiliki prospek yang baik. Keyakinan ini timbul dengan pertimbangan bahwa:
1. Potensi pasar di Indonesia sangat potensial dengan jumlah penduduk lebih dari 230 juta jiwa.
2. Peningkatan daya beli masyarakat akan mempercepat pergeseran pola belanja dari pasar tradisional ke pasar moderen, yaitu pasar swalayan dan minimarket.
3. Target pasar bisnis PT. XYZ adalah konsumen berpendapatan kelas menengah dan menengah bawah yang merupakan segmen pasar yang sangat potensial.
3.1.9 Pesaing Usaha
Saat ini yang menjadi pesaing usaha PT. XYZ dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu Pesaing Langsung dan Pesaing Tidak Langsung.
1. Pesaing Langsung
Pesaing Langsung adalah semua usaha minimarket yang sejenis dengan PT. XYZ, seperti misalnya: Alfamart, Starmart, OMI, ACI, Circle K, AMPM, Go’s Mart, dan minimarket lokal yang lain.
2. Pesaing Tidak Langsung
Pesaing Tidak Langsung adalah semua usaha pasar moderen yang lain (di luar minimarket) seperti:
a. Hypermarket: Carrefour, Giant, Makro, Hypermart, Club Store, dan Alfa Gudang Rabat.
b. Supermarket: Hero, Superindo, Yogya, Tip Top, Matahari, Naga, Ramayana, Hari-Hari, Sogo, Ada, dan Diamond.
3.1.10 Struktur Organisasi
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Kantor Pusat PT. XYZ
CEO
Audit Director
Operations Director
Business Dev.
Director Finance Director
HR Director
Merchandising
Director IT Director
Sumber: Data Perusahaan
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Kantor Cabang PT. XYZ
Sumber: Data Perusahaan
Gambar 3.3
Struktur Organisasi Finance Department PT. XYZ
Sumber: Data Perusahaan
Finance Director
Finance Senior Mgr
Accounting Senior Mgr
Tax Senior Mgr
System Senior Mgr
Internal Ctrl Senior Mgr
Finance Manager
Accounting Manager
Tax Manager
System Manager
I C Manager
Finance Supervisor
Accounting Supervisor
Tax Supervisor
System Supervisor
I C Supervisor
Finance Clerks
Accounting Clerks
Tax Clerks
System Clerks
I C Clerks BM / DBM
Area Manager DC Manager Finance Manager Administration Mgr
PGA Mgr BIC Mgr Development Mgr
3.1.11 Tugas dan Tanggung Jawab 1. Finance Department
- Membuat laporan cash flow bulanan dan tiga bulanan.
- Memastikan tersedianya cash flow di Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
- Memeriksa dan menyetujui setiap pemasukan dan pengeluaran uang.
- Menjalin hubungan baik dengan bank rekanan dan dengan bagian keuangan para suppliers.
2. Accounting Department
- Menyusun buku manual akuntansi untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang.
- Memastikan kebenaran pelaksanaan manual akuntansi tersebut.
- Mencatat semua transaksi bisnis.
- Membuat laporan keuangan (neraca dan laporan laba/rugi) secara bulanan.
- Membuat perbandingan antara realisasi dengan budget.
3. Tax Department
- Memastikan kebenaran pelaksanaan ketentuan pajak bulanan dan tahunan, baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang.
- Menyetujui perhitungan pembayaran pajak.
- Melakukan setoran dan laporan pajak.
- Mensosialisasikan ke semua unit yang terkait jikalau ada ketentuan pajak yang baru.
4. System Department
- Menyusun standar sistem dan prosedur untuk semua unit yang ada.
- Melakukan pembahasan draft sistem dan prosedur dengan semua bagian yang terkait.
- Melakukan uji coba sistem dan prosedur yang telah dibuat.
- Melakukan pengesahan pelaksanaan sistem dan prosedur yang telah selesai diuji coba.
5. Internal Control Department
- Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan sistem dan prosedur.
- Memberikan masukan ke System Department mengenai pelaksanaan sistem dan prosedur.
- Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan manual akuntansi.
- Memberikan masukan ke Accounting Department mengenai pelaksanaan manual akuntansi.
- Melakukan evaluasi mengenai pelaksanaan perpajakan.
- Memberikan masukan ke Tax Department mengenai pelaksanaan perpajakan.
3.1.12 Jumlah Karyawan
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, PT. XYZ mempunyai 12 (dua belas) cabang, yaitu: Jakarta-1, Jakarta-2, Bekasi, Tangerang, Parung, Bandung, Lampung, Medan, Surabaya, Jember, Semarang dan Yogyakarta. Total karyawan PT. XYZ, baik yang ada di Kantor Pusat, Kantor Cabang, maupun karyawan Franchise per tanggal 31 Desember 2008 adalah sebanyak 16.382 orang dengan perincian:
a. Karyawan Kantor Pusat : 839 orang ( 5 %) b. Karyawan Cabang : 8.661 orang (53 %) c. Karyawan Franchise : 6.882 orang (42 %)
Status karyawan PT. XYZ secara nasional yang terbanyak adalah berstatus karyawan tetap, yaitu 87,08 % dari keseluruhan jumlah karyawan, karyawan kontrak hanya sebesar 12,92 %.
Jumlah karyawan PT. XYZ, baik di Cabang maupun di Kantor Pusat dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.5
Jumlah Karyawan PT. XYZ Tanggal 31 Desember 2008 Cabang 1 Jakarta-1 2.353 Kantor
Pusat
Internal Audit 28 2 Jakarta-2 1.842 HR & Services 123
3 Bekasi 1.539 Finance 70
4 Tangerang 1.703 Merchandising 175
5 Parung 1.140 System 23
6 Bandung 1.825 I T 161
7 Lampung 1.279 Franchise & BD 113
8 Medan 293 Operations 309
9 Surabaya 3.147 General Affair 200
10 Jember 1.346
11 Semarang 1.965 12 Yogyakarta 1.254 Sub Total Cabang 20.321 Karyawan Franchise 6.882
Total Cabang 15.543 Total Kantor Pusat 1.202
Grand Total Cabang dan Kantor Pusat 21.523
Sumber: Data Perusahaan
3.2 Desain Penelitian
Dalam skripsi ini penulis akan menggunakan metode penelitiandeskriptif, yang bertujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat dari objek penelitian. Metode ini dipilih untuk penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. XYZ pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2008 dengan menggunakan analisis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio laba bersih/ modal.
3.3 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran
Kinerja keungan, yakni suatu penilaian yang dilakukan atas suatu perusahaan yang menilai keuangannya dari laporan keuangannya dari laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan. Kinerja keuangan menurut pihak ekstern perusahaan dapat diukur dan beberapa kriteria dalam bentuk rasio (perbandingan), antara lain:
a. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios), terdiri dari:
1. Current Ratio atau Rasio Lancar, merupakan perbandingan antara jumlah Aktiva Lancar dengan Hutang Lancar.
2. Quick Ratio atau Rasio Cepat, merupakan perbandingan antara (Aktiva Liquid + Piutang) dengan Hutang Lancar atau dapat juga dihitung dari perbandingan antara (Aktiva Lancar – Persediaan) dengan Hutang Lancar.
3. Cash Ratio atau Rasio Kas atau disebut juga Likuiditas Absolut, merupakan perbandingan antara Aktiva Liquid dengan Hutang Lancar.
b. Rasio Solvabilitas (Financial Leverage Ratios atau Leverage Ratios), terdiri dari:
1. Rasio Hutang/Modal (Debt to Equity Ratio), yaitu perbandingan antara (Hutang Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang) dengan Modal.
2. Rasio Total Aktiva/Modal, yaitu perbandingan antara Total Aktiva dengan Modal.
c. Rasio Aktivitas (Asset Utilization Ratios atau Asset Management Ratios atau Turnover Ratios), terdiri dari:
1. Rasio Penjualan/Total Aktiva atau disebut juga Total Asset Turnover Ratio, yaitu perbandingan antara Penjualan dengan Total Aktiva.
2. Rasio Penjualan/Persediaan atau disebut juga Inventory Turnover Ratio, yaitu perbandingan antara Penjualan dengan Persediaan.
3. Rasio Penjualan/Piutang atau disebut juga Receivables Turnover, yaitu perbandingan antara Penjualan dengan Piutang.
d. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratios), terdiri dari:
1. Rasio Net Profit Margin, yaitu perbandingan antara Laba Bersih dengan Penjualan.
2. Rasio Laba Bersih/Total Aktiva atau disebut juga Return on Investment (ROI) atau Return on Assets (ROA) atau Earning Power Ratio, yaitu perbandingan antara Laba Bersih dengan Total Aktiva.
3. Rasio Laba Bersih/Modal atau disebut juga Return on Equity (ROE) atau Return on Stockholders atau Return on Networth, yaitu perbandingan antara Laba Bersih dengan Modal.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah data sekunder yaitu data yang telah diolah dan telah dipublikasikan kepada masyarakat, yaitu:
1. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penilaian kepustakaan dimaksudkan untuk mendapatkan data yang bersifat teoritis yang berhubungan dengan materi skripsi, yang penulis peroleh dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang diambil.
Menurut Prof. J. Supranto, M.A., dalam bukunya Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran (edisi revisi ke-7, tahun 2002) halaman 28, “riset perpustakaan adalah riset yang dilakukan dengan jalan membaca literatur, berupa buku-buku, majalah, jurnal, dan sumber data lainnya di dalam perpustakaan. Jadi pengumpulan data (informasi) dilakukan di perpustakaan atau di tempat lainnya dimana tersimpan buku- buku serta sumber-sumber data lainnya”. Dengan demikian, dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak melakukan kuesioner, observasi atau wawancara.
2. Metode Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian ini dilakukan dengan cara mendatangi obyek yang akan diteliti, dalam hal ini adalah PT. XYZ. Adapun tujuan yang diharapkan adalah untuk memperoleh data-data secara langsung dari pihak perusahaan yang ada. Data yang didapatkan oleh penulis adalah data
sekunder, yaitu data yang telah disediakan oleh PT. XYZ dalam bentuk jadi, seperti : sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, beserta laporan keuangan perusahaan (laporan laba rugi 2003 sampai dengan 2008 dan laporan neraca tahun buku 2003 sampai dengan 2008)
3.5 Metode Analisis Data
Adapun metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Deskriptif Kuantitatif.
Penulis melakukan analisa data dengan menggunakan analisa rasio keuangan dengan berdasarkan pada angka-angka, presentase dan rata-rata terhadap laporan keuangan sebagai alat ukur kinerja perusahaan.
2) Deskriptif Kualitatif.
Penulis melakukan analisa terhadap laporan keuangan perusahaan yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan sehingga nantinya dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan dan pihak lain yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan.