• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords: Price Discount, Bonus Pack, Store Atmosphere, Impulse Buying

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keywords: Price Discount, Bonus Pack, Store Atmosphere, Impulse Buying"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING PADA DETERGEN DAIA DI SUPERMARKET SPAR DI PLAZA ANDALAS KOTA PADANG

Metri harjulita

1

, Dina Amaluis

2

, Vivina Eprillison

2

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Metri200795@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to analyze: 1) Effectprice discountterhimpulse buying, 2) The influence of bonus packs on the buying impulse3) Effectstore atmosphere on impulse buying, 4) The influence of price discount, bonus pack, and atmospheressthe atmosphere together with impulse buying.This type of research is a descriptive and descriptive researcher. This research population is a visitor or a consumer who does the purchase in the SPAR Supermarket in KotaPadang number of120 people. The technique of taking the samples utilizes probability sampling. Data analysis: the analysis of the descriptive analysis is inductive.The results show that: 1) the price discount has a positive effect and is significant to the impulse buying indicated by the coefficient value of 0.000. The value of this coefficient is significant because the value of tcount 7.407> ttabel 1.65765.2) bonus pack positively influenced and impulse buying, which is indicated by the coefficient value of 0.027. The value of this coefficient is significant because the value of thitung2,243> ttabel 1.65765, 3) store atmosphere has a positive and significant effect on impulse buying, which is indicated by a coefficient value of 0.000. The value of this coefficient is significant because the value of tcount 8,317> ttabel 1.65765,4) The influence of price discount, bonus pack, and atmospheres stages together with impulse buying indicated by value Fhitung 48,104> Ftabel2,68 and significant value 0,000> 0,05 . This means that the price discount, bonus pack, danstore atmospheremaka impulse is better. The influence of the discount price, bonus pack, and the atmosphere of the impulse buying is 55.40% and the remaining 44.60% is influenced by other factors not included in this research. this, it is suggested to purchase to further increase the price discount. Increase carbonus pack.more improving store atmosphere.

Keywords: Price Discount, Bonus Pack, Store Atmosphere, Impulse Buying

PENDAHULUAN

Perkembangan perekenomian membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha pada saat ini.Disamping itu banyaknya usaha yang bermunculan baik perusahaan kecil maupun besar dan

berdampak pada persaingan yang

ketat antar perusahaan baik yang

sejenis maupun yang tidak

sejenis.Dewasa ini perekonomian

mengalami perkembangan teknologi

dan informasi serta sektor lainnya.

(2)

Seiring perkembangan informasi maka dituntut kesiapan perusahaan dalam menjalankan perusahaannya terutama dalam menghadapi persaingan pasar. Semakin ketatnya persaingan yang ada mendorong perusahaan melakukan langkah- langkah yang lebih inovatif untuk menghadapi persaingan tersebut.

Persaingan itu sendiri tidak lepas dari beberapa cara selagi cara tersebut masih dianggap relevan, bahkan cara tersebut akan dinilai sendiri oleh masyarakat sebagai konsumen dari produk yang mereka tawarkan.

Persaingan pada masa kini bukanya pada produk yang dihasilkan akan tetapi lebih kepada nilai guna atau manfaat yang didapat oleh konsumen, sebagai pemakai seperti bentuk kemasan yang lebih praktis sehingga keinginan masyarakat dapat dipenuhi.

Sebagai salah satu dari sekian banyak persaingan produk adalah persaingan yang terjadi dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga yaitu produk deterjen. Karena selain makanan detergen merupakan produk yang

digunakan setiap hari, sehingga terjadi persaingan yang ketat pada produk detergen. Perusahaan yang

menghasilkan produk deterjen sudah cukup banyak, seperti:

Tabel 1. Jenis Perusahaan Detergen

NO PERUSAHAAN PRODUK

1. PT.Unilever Rinso

2. PT.Sayap Mas Daia dan Soklin

3. PT.Total Chemindo Total

Sumber:Observasi Peneliti Daia merupakan produk detergen dengan harga ekonomis yang sangat terjangkau bagi masyarakat luas selain itu Daia mampu mencuci bersih dengan banyak macam produk inovasi terbaru yang ditawarkan.Daia berbeda dengan produk lainnya. Daia

merupakan deterjen anti redeposisi

yang dapat mencuci bersih tanpa

menempel kembali noda yang sudah

terangkat oleh deterjen pada kain

dengan memakai butiran biru Biolite

dan Daia merupakan butiran padat

sehingga cukup membutuhkan

sedikit untuk mencuci pakaian.

(3)

Dengan promosi di dalam toko, ritel kini merupakan tempat untuk menjual sekaligus membangun merek dan juga dapat menciptakan atmosfer yang lebih hidup dan

memperkaya pengalaman

berbelanja bagi konsumennya.

Dengan keadaan toko yang mendukung kegiatan promosi di dalam toko ini, maka perilaku impulse buying dari konsumen akan semakin mudah terbentuk.impulse Buying didefinisikan sebagai

“tindakan membeli yang sebelumnya tidak diakui secara sadar sebagai hasil dari suatu pertimbangan atau niat membeli yang terbentuk sebelum memasuki toko”

Mowendalam (Kurniawan.2013:3).

Hal ini biasa terjadi pada produk- produk low involvement yang selalu tidak memerlukan pertimbangan yang rumit untuk membelinya.

Perilaku pembelian tersebut saat ini semakin marak terjadi. Hal ini dikarenakan oleh salah satu

faktornya,yaitu semakin sempitnya waktu bagi konsumen mencari informasi untukbarang-barang kebutuhannya dan juga tidak di rencanakannya kegiatan berbelanja membuat mereka lebih memilih merek yang memberikan daya tarik atau manfaat lebih bagi dirinya pada saat itu. Berdasarkan pendapat Tjiptono (2008:229) tujuan dari promosi penjualan sangat beragam.

Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya),atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer.Adapun alat yang

dipergunakan dalam

mempromosikan produk salah

satunya adalah discount (potongan

harga).

(4)

Gambar 2.potongan harga dari SPAR

Sumber: financial supermarket SPAR Berdasarkan gambar 2 dapat

dilihat bahwa adanya penurunan harga detergen Daia di supermarket SPAR dari harga semula Rp.13.950 hingga menjadi Rp.12.950 sehingga konsumen lebih tertarik berbelanja ketika adanya pengurangan harga.Perusahaan sering menggunakan promosi termasuk price discount untuk meningkatkan perdagangan dan merangsang pembelian. Banyak perusahaan menyesuaikan daftar harga mereka dan memberikan diskon untuk berbagai alasan tertentu, seperti pembayaran piutang lebih awal, pembelian dalam jumlah tertentu, dan akhir musim pembelian.Para manajer menggunakan berbagai bentuk diskon untuk merangsang pelanggan melakukan apa yang biasanya tidak mereka lakukan, seperti membeli dalam jumlah besar.

Perusahaan harus berhati-hati dalam memberikan diskon, sehingga

keuntungan yang didapatkan tidak akan melenceng dari perkiraan semula.

Padang merupakan salah satu kota dengan banyak fasilitas belanja modern seperti supermarket SPAR, yang menciptakan lingkungan belanja nyaman dan mengarah pada pendekatan pola perilaku positif konsumen. SPAR merupakan salah satu yang ramai dikunjungi masyarakat kota padang.

Supermarket SPAR Dipadang

menjadi salah satu alternatif

pilihan masyarakat dalam

berbelanja,karena promosi

penjualan yang gencar dilakukan

dan hal tersebut menjadi strategi

perusahaan ini untuk

mempengaruhi konsumen

melakukan pembelian yang tidak

direncanakan sebelumnya. selain

itu detergen Daia juga

(5)

memberikan berupa bonus seperti gambar di bawah ini:

Gambar 3, Bonus Pack yang di berikan pihak detergen Daia

Dari gambar 3 dapat dilihat bahwa detergen Daia memberikan bonus kepada konsumen yang membeli ukuran 900 g mendapatkan 1 piring cantik, sehingga persepsi konsumen terhadap produk detergen Daia sangat baik. semakin banyak mereka membeli detergen maka semakin banyak bonus yang mereka dapatkan setiap membeli deterjen Daia.

Menurut Belch (2009:221) bonus pack menawarkan konsumen sebuah muatan ekstra dari sebuah

produk dengan harga

normal.Promosi ini biasa digunakan untuk meningkatkan pembelian impulsif (impulse buying) oleh konsumen.Dalam kondisi ini promosi penjualan (sales promotion) merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran (marketing mix) menjadi sangat penting. Bentuk promosi penjualan untuk meningkatkan penjualan di toko

adalah diskon harga, hadiah gratis, dan banded atau penjualan bersama- sama (bundling). Selain adanya bonus lingkungan toko juga mempengaruhi minat belanja konsumen terhadap pembelian tidak terencana. Selain yang di jelaskan di atas store atmosphere juga mempengaruhi pembelian tidak terencana.Pembelian impulsif dipengaruhi oleh lingkungan belanja, sifat konsumen, produk dan beragam

aspek sosial budaya

(Muruganantham dan Bhakat 2013).

Store atmosphere memegang peranan penting dalam mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Store atmosphere merupakan suasana toko mempunyai tata letak fisik yang memudahkan atau menyulitkan untuk berputar-pitar di dalamnya.

Setiap toko mempunyai penampilan

yang berbeda-beda baik itu kotor,

menarik, megah dan suram.Suatu

(6)

toko harus membentuk suasana terencena yang sesuai dengan pasar sasaranya dan dapat menarik konsumen untuk membeli di toko tersebut (Kotler dalam Foster 2008:61).

Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti

sikap konsumen terhadap kegiatan promosi price discount, bonus pack dan store atmosphere yang dilakukan dalam toko dan pengaruhnya terhadap perilaku pembelian impulsif, maka penulis

pengaruhnya terhadap perilaku pembelian impulsif, maka penulis tertarik untuk membahasnya lebih jauh lagi dan mengangkatnya dalam bentuk jurnal yang berjudul:“pengaruh price discount,bonus pack danstore atmosphere terhadap impulse buyig.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Menurut (Arikunto, 2010:3) penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang diteliti. Sedang penelitian asosiatif adalah suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, yaitu simestris kausal dan interaktif. Penelitian ini dilakukan pada konsumen yang membeli

detergen Daia di supermarket SPAR di Plaza Andalas kota Padang.Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan juli 2017. Menurut (Arikunto, 2010:173) populasi adalah keseluruhan objek penelitian,jadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli detergen Daia di supermarket SPAR dinkota Padang.

Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui secara pasti maka untuk mengetahui pelaksanaan penelitian perlu ditetapkan sampel.

Menurut Arikunto (2010:174)

sampel adalah bagian atau wakil

populasi yang diteliti. Teknik

pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah dengan metode

purposive sampling maka yang akan

dijadikan sebagai sampel adalah

konsumen yang berada di

supermarket SPAR di kota Padang.

(7)

Dalam penelitian ini peneliti tidak dapat menentukan sampel berdasarkan atas besarnya populasi hal ini disebabkan oleh tidak diketahuinya jumlah konsumen yang membeli detergen Daia di supermarket SPAR di kota Padang.

Oleh karena itu peneliti mengambil pendapat yang dikemukakan oleh Roscoue(dalam Sekaran, 2006:160)

Jumlah variabel dalam penelitian ini sebanyak empat yang terdiri atas price discount, bonus pack, store atmosphere dan impulse buying.

Oleh karena itu berdasarkan pendapat Roscoue, sampel minimal untuk penelitian ini (4 x 30 = 120), dengan menggunakan empat variabel, dalam satu variabel ditetapkan untuk 30 sampel. Untuk itu dalam penelitian ini peneliti menetapkan responden sebanyak 120 dengan pertimbangan tingkat kevalidan jawaban responden semakin tinggi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata variabel price discount pada variabel price discount rata-rata skor sebesar 4,18 dengan tingkat pencapaian

83,65% berada pada kategori baik.

Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bonus pack bahwa rata-rata variabel rata-rata skor sebesar 4,03 dengan tingkat pencapaian 80,69% berada pada kategori baik.Berdasarkan TCR dari masing-masing variabel store atmosphere rata-rata skor sebesar 4,13 dengan tingkat pencapaian 82,58% berada pada kategori baik.

Koefisien Determinasi (R

2

)

Hasil nilaiR square sebesar 0,554 yang artinya 55,40%

perubahan pada variabel dependen (impluse buying) dapat dijelaskan oleh variabel independen (price discount, bonus pack, dan store atmosphere) sedangkan sisanya sebesar 44,60% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini

Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t

pengaruh masing-masing variable bebas yang mempengaruhi impulse buying adalah:

a. Hipotesis 1, terdapat

pengaruh yang signifikan

antara price discount (X

1

)

(8)

terhadap impulse buying (Y)Untuk variable price discount diperoleh nilai t

hitung

sebesar 7,407 ≥ t

tabel

sebesar 1,65765 dengan nilai signifikan 0,000 ≤ = 0,05, berarti H

a

diterima dan H

0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kualitas produk terhadap impulse buying. Hal ini berarti semakin baik price discount, maka akan semakin baik pula impulse buying.

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara bonus pack(X

2

) terhadap impulse buying (Y)Untuk variabel bonus pack diperoleh nilai t

hitung

sebesar ≥ 2,243 t

tabel

sebesar 1,65765 dengan nilai signifikan 0,027 ≤ = 0,05, berarti H

a

diterima dan H

0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara bonus pack terhadap impulse buying. Hal ini

berarti semakin tinggi bonus pack maka akan semakin meningkat impulse buying.

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara store atmosphere(X

3

)

terhadap impulse

buying(Y)Untuk variabel store atmosphere diperoleh nilai t

hitung

sebesar 8,317 ≥ t

tabel

sebesar 1,65765 dengan nilai signifikan 0,000 ≤ = 0,05 berarti H

a

diterima dan H

0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara store atmosphere terhadap impulse buying. Hal ini berarti semakin tinggi store atmosphere maka akan semakin meningkat pula impulse buying.

Hasil Uji F

Dari hasil pengolahan data

dengan menggunakan program SPSS

Versi16.0.Menunjukkan bahwa nilai

F

hitung

48,104> F

tabel

2,68 dan nilai

signifikan 0,000 <0,05.Hal ini berarti

H

0

ditolak dan H

a

diterima, dengan

demikian dapat dikatakan bahwa

(9)

price discount, bonus pack, dan store atmosphere secara bersama-sama berpengaru terhadap impulse buying

.

KESIMPULAN

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Price Discount berpengaruh positif dan signifikan terhadap impulse Buying. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,279. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t

hitung

7,407 ≥t

tabel

sebesar 1,65765. Artinya apabila Price Discount meningkat sebesar 1 satuan, maka impulse Buying 0,279 dalam setiap satuannya.

2. Bonus Pack berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulse Buying. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,048.Nilai koefisien ini signifikan karena nilait

hitung

2,243≥ t

tabel

1,65765.

Artinya, apabila Bonus Pack meningkat sebesar 1 satuan, maka Impulse Buying akan

meningkat sebesar 0,048 dalam setiap satuannya.

3. Store Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulse Buying. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,208. Nilai koefisien ini signifikan karena nilait

hitung

, 8,317≥ t

tabel

sebesar 1,65765. Artinya, apabila Store Atmosphere meningkat sebesar 1satuan, maka Impulse Buying akan meningkat sebesar 0,208 dalam setiap satuannya.

4. Price discount, bonus pack dan store atmosphere secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Impulse Buying. Dimana diperoleh nilai F

hitung

48.104≥

F

tabel

2,68dengan taraf

signifikansi sebesar 0,000 ≤ α

= 0,05. Hal ini berarti H

a

diterima dan H

0

ditolak.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara

Belch, G.E & Belch, M.A. 2009.

Advertising and Promotion : An

Integrated Marketing

Communication Perspective.

(10)

Ninth Edition. New York:

McGraw Hill.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariat dengan SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Gunawan, A., Semuel, H., Dharmayanti, D., Si, M., Pemasaran, J. M., Petra, U. K., &

Siwalankerto, J. (2003). analisis pengaruh store name, brand name dan price discounts terhadap purchase intention konsumen infinite tunjangan plaza, 1–7.

Hetharie, J. A. (2006).impluse buying tedency, 1–19.

Tjiptono,F,.2008.Strategi bisnis pemasaran.Edisi III.CV.Andi Offset,Yogyakarta

Kurniawan, D., Kunto, S., Pemasaran, J. M., Petra, U. K.,

& Siwalankerto, J. (2013).

pengaruh promosi dan store atmosphere terhadp impluse buying dengan shopping emotion sebagai variabel intervening studi kasus di matahari departement store cabang supermall surbaya , 1(2), 1–8.

Nurcahya,W.A.G.I.K.(2016). 17660-

38075-1-P.E-JurnalManajemen

Unud, 15(3), 1859–1888.

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan anugerah kasih-Nya maka skripsi yang berjudul “PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK DAN

ANALISIS PENGARUH STORE ATMOSPHERE , PRICE DISCOUNT, DAN SALE PERSON TERHADAP IMPULSE BUYING, DENGAN SHOPPING LIFESTYLE DAN EMOTIONAL RESPONSE SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi

Semua yang datang dari Allah, dan semua yang dikirim dari bawah, berhenti disini. Sidratul Muntaha adalah dahan yang paling tinggi dari Pohon Eksistensi. Di bawah

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat

Dari tampilan output SPSS diatas, besarnya Adjusted R2 adalah 0,129 yang artinya ketiga variabel independen (price discount, bonus pack, impulse buying) dalam penelitian ini

Hasil belajar matematika siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa dari tes yang diberikan setelah melalui proses pembelajaran

Bagi pengajar, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan referensi pengajar untuk mengetahui makna yang terbentuk dari masing-masing sufiks,