INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
(Metode Baru)
Jakarta, 15 September 2015
NYOTO WIDODO
Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta
SEJARAH PENGHITUNGAN IPM
1990:
1. DIMENSI/INDIKATOR:
a. Kesehatan: Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH)
b. Pendidikan:
Angka Melek Huruf (AMH)
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) c. Standar Hidup: PDB per kapita 2. AGREGASI INDEKS: Rata-rata
Hitung
2010:
1. DIMENSI/INDIKATOR:
a. Kesehatan: Angka Harapan Hidup saat lahir (AHH)
b. Pendidikan:
Harapan Lama Sekolah (HLS)
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) c. Standar Hidup: PNB per kapita 2. AGREGASI INDEKS: Rata-rata
Ukur/Geometrik
• 1990: UNDP merilis IPM → Human Development Report (HDR)
• 2010: UNDP menyempurnakan metode IPM (Metode Baru).
Apa Saja Manfaat IPM ?
Ukuran Keberhasilan
IPM merupakan indikator penting untuk MENGUKUR KEBERHASILAN dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
Dana Alokasi Umum
IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator dalam penentuan DANA ALOKASI UMUM (DAU).
Target Pembangunan
Dalam pembahasan asumsi makro di DPR-RI, IPM dijadikan salah satu indikator TARGET PEMBANGUNAN
pemerintah.
IPM METODE BARU DI INDONESIA
IPM
 Harapan Lama Sekolah (HLS)
 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS 25 th +)
Metode Baru Metode Lama
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH)
96 Komoditas PPP
Rata-Rata Ukur/Geometrik Rata-Rata Hitung
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH)
 Angka Melek Huruf (AMH)
 Rata-Rata Lama Sekolah (RLS 15 th +)
27 Komoditas PPP
Menggunakan indikator yang lebih tepat dan dapat membedakan dengan baik (diskriminatif).
• Dengan memasukkan Rata-rata Lama Sekolah dan angka Harapan Lama Sekolah, bisa
didapatkan gambaran yang lebih relevan
dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi.
KEUNGGULAN IPM METODE BARU
METODE BARU
Capaian yang rendah pada salah satu komponen tidak dapat ditutupi oleh
komponen lain yang capaiannya lebih tinggi.
Rata-rata Hitung  Rata-rata Geometrik
DAMPAK PERUBAHAN METODOLOGI
1
Level IPMSecara umum level IPM metode baru
LEBIH
RENDAH
dibanding dengan IPM metode lama2
Peringkat IPMTerjadi
PERUBAHAN PERINGKAT IPM
.Peringkat
TIDAK BISA DIBANDINGKAN
karena perbedaan metodologi dan indikator.68,4 68,2 69,2 69,7 71,1 72,8 72,9 73,4
60,9 64,0 65,4 67,1 67,8 68,1 68,4
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Metode Lama Metode Baru
Sumber: UNDP
POSISI IPM INDONESIA
90,1 85,2
77,3 72,2 68,4 66,0
63,8 58,4 56,9
52,4
Singapura (9) Brunei (30) Malaysia (62) Thailand (89) Indonesia (108) Filipina (117) Vietnam (121) Kamboja (136) Laos (139) Myanmar (150)
Rank
Improvement in HDI Nonincome
HDI Income
1 Oman Oman China
2 China Nepal Botswana
3 Nepal Saudi Arabia South Korea 4 Indonesia Libya Hongkong, China 5 Saudi Arabia Algeria Malaysia
6 Lao PDR Tunisia Indonesia
7 Tunisia Iran Malta
8 South Korea Ethiopia Viet Nam 9 Algeria South Korea Mauritius
10 Morocco Indonesia India
World “Top Movers” in HDI Improvement:
1970-2010
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di ASEAN, 2013
• IPM Indonesia 2013 sebesar 68,4; peringkat dunia 108/187, di ASEAN berada pada peringkat 5/10, dan masuk dalam kategori menengah.
• Periode 1970-2010 Indonesia termasuk dalam World’s Top Movers in HDI improvement.
Sumber: HDR 2014, UNDP
POSISI IPM PROVINSI DKI JAKARTA
PERKEMBANGAN IPM DKI JAKARTA (BPS)
75,60 75,80 76,10 76,33 76,59 77,03 77,36 77,60 77,97 78,33 78,59
76,31 76,98 77,53 78,08 78,39
2002 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Metode Lama Metode Baru
Sumber: BPS, 2002-2015
Tren IPM DKI Jakarta, 2002-2014
IPM
IPMMetode
Baru Tahun 2014:
78,39
Angka Harapan Hidup saat Lahir:
72,27 tahun
Rata-rata Lama Sekolah:
10,54 tahun
Harapan Lama Sekolah:
12,38 tahun
Pengeluaran per Kapita per tahun yang Disesuaikan:
Rp 16.898.000
0,72%
0,70%
0,40%
0,87%
76,31
76,98
77,53
78,08
78,39 IPM DKI Jakarta tumbuh rata-rata
0,67 %
per tahunTREN PERTUMBUHAN IPM DKI JAKARTA
AHH HLS RLS Pengeluaran
Kategori IPM:
0 - 60 60 - 70 70 - 80 80 - 100
STATUS PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI, 2014
Tertinggi:
DKI Jakarta = 78,39
Terendah:
Papua = 56,75
Sangat Tinggi (>80)
Belum ada provinsi yang masuk dalam kategori ini
Tinggi (70-80)
6 Provinsi:
Riau, Kep. Riau, DKI Jakarta,
Sedang (60-70)
27 Provinsi
Kecuali Riau, Kep. Riau, DKI
Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, Kaltim
& Papua
Rendah (<60)
1 Provinsi:
Papua
Kategori IPM:
0 - 60 60 - 70 70 - 80 80 - 100
STATUS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN/KOTA, 2014
Tertinggi:
Kota Yogyakarta = 83,78
Terendah:
Kab. Nduga = 25,38
Sangat Tinggi (>80)
1,4%kab/kota
Terdapat 7 kab/kota yang masuk kelompok “sangat tinggi”
Tinggi (70-80)
Sedang (60-70)
Rendah (<60)
24,1% kab/kota
64,4%kab/kota
Terdapat 331 kab/kota yang masuk kelompok “sedang”
10,1% kab/kota
Angka Harapan Hidup (AHH) 2014 Menurut Kab/Kota
Angka Harapan Hidup (AHH) 2014
67,22 - 71,53 71,53 – 73,29 73,29 - 73,99
Kategori AHH:
KEP. SERIBU: AHH 67,22 th IPM: 68.48
JAKSEL: AHH 73,81 th
IPM: 82,94
JAKBAR: AHH 73,22th IPM: 79,38
JAKUT: AHH 72,81 th IPM: 77,29
JAKPUS: AHH 73,60 th IPM: 79,03
JAKTIM: AHH 74,00th
IPM: 80,40
Harapan Lama Sekolah (HLS) 2014
11,88 - 11,89 11,89 – 12,51 12,51 - 13,09
Kategori HLS:
KEP. SERIBU: HLS 11,89 th IPM: 68.48
JAKSEL: HLS 13,09th
IPM: 82,94
JAKBAR: HLS 12,39th IPM: 79,38
JAKUT: HLS 11,89 th IPM: 77,29
JAKPUS: HLS 12,51 th IPM: 79,03
JAKTIM: HLS 13,06th
IPM: 80,40
Harapan Lama Sekolah (HLS) 2014 Menurut Kab/Kota
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 2014
0 - 8,03 8,04 - 10,12 10,13 - 11,21
Kategori RLS:
KEP. SERIBU: RLS 8,03 th IPM: 68.48
JAKSEL: RLS 10,97th
IPM: 82,94
JAKBAR: RLS 10,13 th IPM: 79,38
JAKUT: RLS 9,85 th IPM: 77,29
JAKPUS: RLS 10,87 th IPM: 79,03
JAKTIM: RLS 11,21 th
IPM: 80,40
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 2014 Menurut Kab/Kota
Pengeluaran per Kapita (PPP) 2014
11, 4 - 18,8 18,9 - 22,2
Kategori Pengeluaran (RP Juta):
KEP. SERIBU: Pengeluaran Rp 11, 3 juta
IPM: 68.48
JAKSEL: Pengeluaran Rp 22,2 juta IPM: 82,94
JAKBAR: Pengeluaran Rp 18,9juta IPM: 79,38
JAKUT: Pengeluaran Rp 16,9 juta IPM: 77,29
JAKPUS: Pengeluaran Rp 15,9juta IPM: 79,03
JAKTIM: Pengeluaran Rp 16,2juta
IPM: 80,40
Pengeluaran Perkapita 2014 Menurut Kab/Kota
1. Nilai IPM Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014 (78,39) adalah yang tertinggi diantara 33 Provinsi di Nusantara,
2. Ada 7 Kab/Kota yang nilai IPM-nya tergolong “Sangat Tinggi”
(IPM ≥ 80). Dua diantaranya terletak di Provinsi DKI Jakarta, yaitu Jakarta Selatan (82,94) dan Jakarta Timur (80,40). Sementara yang tertinggi adalah Kota Jogjakarta (83,78),
3. Ukuran keberhasilan pembangunan manusia melalui IPM beserta tiga dimensinya, bukan semata dilihat dari “level” dan peringkat-nya saja melainkan juga “progress” atau “mover”, 4. Dengan metode baru, peningkatan nilai IPM harus dilakukan
dengan memperhatikan ketiga dimensi pembentuknya,
5. Disparitas/ketimpangan intra-dimensi dan intra-wilayah di dalam provinsi dapat menarik nilai IPM provinsi ke level yang rendah, dengan demikian menjaga “equlity” pembangunan di dalam suatu provinsi menjadi sangat penting.
RINGKASAN
TERIMA KASIH
Prov/Kab/Kota
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)2010 2011 2012 2013 2014
DKI JAKARTA 76,31 76,98 77,53 78,08 78,39 Kab. Kepulauan Seribu 64,96 65,79 66,92 67,62 68,48 Kota Jakarta Selatan 80,26 81,22 81,72 82,72 82,94 Kota Jakarta Timur 78,06 78,82 79,52 79,88 80,40 Kota Jakarta Pusat 77,30 77,97 78,44 78,81 79,03 Kota Jakarta Barat 76,65 77,41 78,05 78,79 79,38 Kota Jakarta Utara 75,15 76,12 76,89 77,16 77,29
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2010-2014 Menurut Kab/Kota
Prov/Kab/Kota
Angka Harapan Hidup (tahun)2010 2011 2012 2013 2014
DKI JAKARTA 71,71 71,87 72,03 72,19 72,27 Kab. Kepulauan Seribu 66,94 66,98 67,03 67,16 67,22 Kota Jakarta Selatan 73,72 73,76 73,78 73,80 73,81 Kota Jakarta Timur 73,89 73,92 73,95 73,98 74,00 Kota Jakarta Pusat 73,39 73,46 73,53 73,58 73,60 Kota Jakarta Barat 73,20 73,21 73,22 73,22 73,22 Kota Jakarta Utara 72,72 72,75 72,78 72,80 72,81
Angka Harapan Hidup (AHH) 2010-2014 Menurut Kab/Kota
Prov/Kab/Kota
Harapan Lama Sekolah (tahun)2010 2011 2012 2013 2014
DKI JAKARTA 11,86 11,91 11,96 12,24 12,38 Kab. Kepulauan Seribu 10,25 10,59 10,93 11,21 11,89 Kota Jakarta Selatan 11,92 12,26 12,31 12,96 13,09 Kota Jakarta Timur 12,11 12,28 12,45 12,63 13,06 Kota Jakarta Pusat 11,96 12,12 12,28 12,39 12,51 Kota Jakarta Barat 11,60 11,63 11,66 12,01 12,39 Kota Jakarta Utara 11,14 11,47 11,80 11,84 11,89
Harapan Lama Sekolah (HLS) 2010-2014 Menurut Kab/Kota
Prov/Kab/Kota
Rata-rata Lama Sekolah (tahun)2010 2011 2012 2013 2014
DKI JAKARTA 10,37 10,40 10,43 10,47 10,54 Kab. Kepulauan Seribu 7,42 7,58 7,79 7,99 8,03 Kota Jakarta Selatan 10,68 10,81 10,86 10,95 10,97 Kota Jakarta Timur 10,78 10,93 11,08 11,18 11,21 Kota Jakarta Pusat 10,56 10,67 10,77 10,85 10,87 Kota Jakarta Barat 9,78 9,82 9,93 10,04 10,13
Kota Jakarta Utara 9,78 9,78 9,78 9,85 9,85
Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 2010-2014 Menurut Kab/Kota
Prov/Kab/Kota
Pengeluaran Perkapita (Rp Juta)2010 2011 2012 2013 2014
DKI JAKARTA 15,11 15,94 16,61 16,83 16,90 Kab. Kepulauan Seribu 10,40 10,65 11,18 11,25 11,32 Kota Jakarta Selatan 19,80 20,74 21,63 22,07 22,21 Kota Jakarta Timur 14,96 15,56 16,10 16,18 16,25 Kota Jakarta Pusat 14,84 15,36 15,59 15,82 15,92 Kota Jakarta Barat 16,22 17,44 18,34 18,79 18,90 Kota Jakarta Utara 14,92 15,90 16,61 16,85 16,96