• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. PEMBAHASAN DAN DESKRIPSI DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. PEMBAHASAN DAN DESKRIPSI DATA"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)4. PEMBAHASAN DAN DESKRIPSI DATA. 4.1. Gambaran Umum. 4.1.1. Sejarah singkat “PT.X” Sejak didirikan tahun 1972, “X” Internasional merupakan hasil merger antara dua perusahaan besar Essel (1849) dan Silor (1990) secara konstan tumbuh menjadi perusahaan dunia yang mapan dengan jaringan tersebar di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. “PT.X” merupakan perusahaan multinasional dari Prancis yang bergerak di bidang produksi lensa kacamata, dengan produk utama lensa kaca mata plastik. “PT.X” berdiri sejak tahun 1983 hingga sekarang, dengan melihat bahwa pada saat itu merupakan pelopor perusahaan lensa pertama di Indonesia dengan peluang bisnis yang sangat menguntungkan serta komitmen untuk turut mewujudkan kualitas penglihatan yang lebih baik, khususnya di Indonesia. Perusahaan ini berkedudukan di daerah perkantoran yang terletak di Jalan Raya Tomang, Jakarta Barat yang meliputi kantor serta lokasi tempat diprosesnya lensa. Pada awalnya perkembangannya perusahaan bekerja keras dalam mencari pelanggan. Hal ini tidak begitu sulit karena didukung oleh tim manajemen yang terus mengembangkan diri dan memiliki komitmen tinggi serta memiliki berbagai fasilitas produksi yang modern. Dengan mempekerjakan 50 karyawan “PT.X” ini mampu menghasilkan berbagai jenis produk lensa. Proses pengolahan yang dilakukan oleh Essilor agar lensa menjadi barang yang siap dijual meliputi MC (Multicoat) pemberian lapisan coating pada lensa, RX proses penggosokan lensa, HC (Hardcoat) pemberian lapisan pelindung, lalu Facet adalah proses pemotongan/ pembentukan lensa sesuai patrun dan teakhir Tinting yaitu proses pemberian warna pada lensa.. 4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi suatu perusahaan menggambarkan data wewenang dan tanggung jawab fungsional bagi setiap unit organisasi dalam pelaksanaan 31 Uniersitas Kristen Petra.

(2) 32. tugasnya. Selain itu juga mencerminkan hubungan pekerjaan yang ada di antara unit-unit organisasi yang diperlukan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan organisasi Adapun bentuk struktur organisasi yang dipakai oleh “PT.X” berbentuk garis/lini dimana arus wewenang dan tanggung jawab mengalir secara garis lurus mulai dari pimpinan sampai karyawan. Struktur organisasi “PT.X” dapat digambarkan sebagai berikut :. Uniersitas Kristen Petra.

(3) 33. Uniersitas Kristen Petra.

(4) 34. 4.2. Deskripsi Data Dalam bagian ini akan membahas secara menyeluruh data yang diperoleh “PT.X” yaitu laporan laba rugi tahun 2006 serta kebijakan yang digunakan oleh “PT.X” dalam menjalankan perusahaannya.. 4.2.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan. Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) Laporan keuangan yang disajikan perusahaan terdiri dari laporan laba rugi dan neraca. Laporan laba rugi disusun untuk mengetahui besarnya laba atau rugi yang dialami perusahaan selama satu periode tertentu. Sedangkan neraca disusun dengan maksud untuk mengetahui posisi aktiva, kewajiban dan modal pada waktu tertentu. Mata uang yang digunakan adalah Rupiah. 2. Pendapatan/ Penghasilan Pendapatan yang diperoleh berasal dari hasil penjualan lensa yang dilakukan oleh perusahaan selama tahun 2006. 3. Penyisihan piutang ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu–ragu berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun. Setelah melihat akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, perusahaan berpendapat bahwa tidak seluruh piutang dapat ditagih sehingga perusahaan membuat cadangan kerugian piutang. 4. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap perusahaan yang tercantum berasal dari investasi perusahaan yang disusutkan dengan metode garis lurus.. Uniersitas Kristen Petra.

(5) 35. 5. Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan adalah jumlah biaya produksi yang terdiri dari biaya pembelian barang dagang, biaya sehubungan dengan jasa seperti biaya pemeliharaan alat-alat produksi dan persediaan. 6. Inventory Inventory merupakan persediaan material yang dimiliki oleh perusahaan baik merupakan bahan mentah maupun barang jadi. 7. Selisih kurs Selisih kurs merupakan laba/ rugi kurs yang timbul dari aktivitas/ transaksi perusahaan ketika menggunakan valuta asing.. 4.2.2. Kebijakan terkait dengan Perpajakan “PT.X” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kacamata dan telah terdaftar di KPP sebagai wajib pajak dan memiliki NPWP 01061-524-3-xxx-xxx. Perusahaan juga telah melaksanakan kewajibannya sebagai Wajib Pajak dengan menyelanggarakan pembukuan, yang nantinya akan digunakan sebagai dasar penghitungan SPT Tahunan PPh Badan 1771. 1. Pajak penghasilan perusahaan dihitung dari penjualan bersih dengan harga pokok penjualan kemudian diperoleh laba kotor. Dari laba kotor tersebut dikurangkan dengan biaya operasional kemudian dilakukan koreksi fiskal guna sesuai dengan Peraturan Perpajakan setelah itu akan diperoleh laba bersih untuk tahun yang bersangkutan kemudian dihitung pajak penghasilan yang tehutang berdasarkan perhitungan yang sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan pasal 17 ayat 1. 2. Untuk menghitung penyusutan aktiva perusahaan “PT.X” telah menyesuaikan. dengan. Peraturan. Perpajakan. yaitu. disusutkan. berdasarkan Undang-Undang No.17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan pasal 11 yaitu disusutkan sesuai golongan. 3. Penjualan perusahaan terutang PPN 10%. Uniersitas Kristen Petra.

(6) 36. 4.2.3. Penyajian Laporan Laba Rugi “PT.X” Berikut merupakan Laporan Laba Rugi “PT.X” : Tabel 4.1 Laporan Laba Rugi “PT.X” “PT.X” Perhitungan Laba Rugi Periode 1 Januari 2006 - 31 Desember 2006 (Dalam Rupiah) Revenue Cost of Good Sold (COGS) : - Consumption of Material - Service charge - Beginning Inventory - Ending Inventory Total COGS Gross Profit Operational Expenses : - Communication & Advertising - Salaries and other employee compensation - Provision for Bad Debt - Telecomunications - Travelling and Entertainment - Employee Service entitlement - Rental - Depreciation - Others - Cash Discount Payment Selling Expenses - Salaries and other employee compensation - Depreciation - Employee service intitlements - Freight - Profesional Fees - Rental - Travel and entertainment - Vehicle - Training & Education - Others General and administrative expenses Total Operating expenses Other Income (Expenses) : - Interest Income. 34.225.563.078 15.450.946.716 4.570.751.063 3.695.958.558 (4.951.556.966) (18.766.099.371) 15.459.463.707 1.280.574.112 1.033.221.448 107.655.632 174.078.478 346.132.994 52.000.008 165.926.880 94.271.272 339.684.203 2.702.234.866 (6.295.779.893) 2.664.175.675 568.473.176 129.877.510 361.513.810 141.800.000 369.321.120 140.820.711 219.605.506 59.262.759 749.089.899 (5.403.940.166) (11.699.720.059) 39.326.817. Uniersitas Kristen Petra.

(7) 37. - Other non operating income - Forex Loss - Gain on fixed assets. 289.342.305 (135.938.349) 84.500.000 277.230.773 4.036.974.421. Income Net Comercial. Tabel 4.1.2. Laporan Laba Rugi Fiskal “PT.X”. “PT.X” Perhitungan Laba Rugi Periode 1 Januari 2006 – 31 Desember 2006 (Dalam Rupiah) Komersial. Koreksi. Fiskal. Revenue Cost of Good Sold :. 34,225,563,078. 34,225,563,078. - Consumption of Material - Service charge - Beginning Inventory. 15,450,946,716 4,570,751,063 3,695,958,558. 15,450,946,716 4,570,751,063 3,695,958,558. - Ending Inventory. (4,951,556,966). (4,951,556,966). (18,766,099,371). (18,766,099,371). Gross Profit Operational Expenses : - Communication & Advertising - Salaries and other employee compensation - Provision for Bad Debt - Telecomunications - Travelling and Entertainment - Employee Service entitlement - Rental - Depreciation - Cash Discount Payment - Freight - Profesional Fees - Vehicle - Training & Education - Others Total Operating expenses Other Income (Expenses) : Interest Income. 15,459,463,707. 15,459,463,707 1,280,574,112 3,697,397,123 107,655,632 174,078,478 486,953,705 181,877,518 535,248,000. 54,300,515. 1,280,574,112 3,643,096,608. 107,655,632 174,078,478 486,953,705 181,877,518 535,248,000. 662,744,448 2,702,234,866 361,513,810 141,800,000 219,605,506 59,262,759 1,088,774,102. (323,729,675). 8,611,200. 986,474,123 2,702,234,866 361,513,810 141,800,000 219,605,506 59,262,759 1,080,162,902. (11,699,720,059). 28,715,190. (11,671,004,869). 39,326,817. Uniersitas Kristen Petra.

(8) 38. (39,326,817) Other non operating income Forex Loss Gain on fixed assets Income Net Comercial. 4.2.4. 289,342,305 (135,938,349) 84,500,000. 289,342,305 (135,938,349) 84,500,000. 277,230,773. 237,903,956. 4,036,974,421. 4,026,362,794. Rincian Perkiraan – Perkiraan pada Laporan Keuangan “PT.X” Berikut merupakan rincian akun-akun yang terdapat dalam laporan laba rugi “PT.X” beserta penjelasannya : 1. Revenue / Sales Pendapatan adalah pendapatan perusahaan atas penjualan lensa dan alat optik selama tahun 2006. Pendapatan tersebut dicatat sebesar Rp. 34.225.563.078 tidak termasuk PPN. Berikut merupakan rincian penjualan tahun 2006: Tabel 4.2 Rincian Penjualan Lenses Optical Instruments. 29.074.576.298 4.832.754.450 345.232.330 34.225.563.078. Others Total Sales. Other merupakan pendapatan selain lenses dan optical instrument yaitu berupa softlenses. Berikut merupakan data penyerahan BKP per bulan berdasarkan faktur pajak. Tabel 4.2.1 Rincian Penjualan Lenses per bulan Bulan Desember Januari Februari Maret April Mei a Juni Juli b Agustus e September l Oktober November. Harga Jual/ DPP 1,802,623,730 1,599,101,696 29,074,576,298 2,471,338,985 2,907,457,630 T 2,994,681,359 2,820,233,901 2,093,369,493 1,977,071,188 3,081,905,088 2,151,518,646 3,256,352,545 1,918,922,036. PPN (Tarif Pajak 10%) 180,262,373 159,910,170 2,907,457,630 247,133,899 290,745,763 299,468,136 282,023,390 209,336,949 197,707,119 308,190,509 215,151,865 325,635,255 191,892,204. Harga jual setelah PPN 1,982,886,104 1,759,011,866 31,982,033,928 2,718,472,884 3,198,203,393 3,294,149,495 3,102,257,291 2,302,706,443 2,174,778,307 3,390,095,596 2,366,670,511 3,581,987,800 2,110,814,239. Uniersitas Kristen Petra.

(9) 39. 4.2.2 Rincian Penjualan Optical Instrument per bulan Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember. Harga Jual/ DPP. PPN (Tarif Pajak 10%). Harga jual setelah PPN. 265,801,495 299,630,776 318,961,794 328,627,303 347,958,320 357,623,829 410,784,128 468,777,182 483,275,445 497,773,708 512,271,972 541,268,498. 26,580,149 29,963,078 31,896,179 32,862,730 34,795,832 35,762,383 41,078,413 46,877,718 48,327,545 49,777,371 51,227,197 54,126,850. 292,381,644 329,593,853 350,857,973 361,490,033 382,754,152 393,386,212 451,862,541 515,654,900 531,602,990 547,551,079 563,499,169 595,395,348. 4,832,754,450. 483,275,445. 5,316,029,895. Tabel 4.2.3 Rincian Other per bulan Bulan. Harga Jual/ DPP. PPN (Tarif Pajak 10%). Harga jual setelah PPN. 21,404,404 18,987,778 23,475,798 22,785,334 24,856,728 25,547,192 29,344,748 33,487,536 36,594,627 34,523,233 35,558,930 38,666,021. 2,140,440 1,898,778 2,347,580 2,278,533 2,485,673 2,554,719 2,934,475 3,348,754 3,659,463 3,452,323 3,555,893 3,866,602. 23,544,845 20,886,556 25,823,378 25,063,867 27,342,401 28,101,912 32,279,223 36,836,290 40,254,090 37,975,556 39,114,823 42,532,623. 345,232,330. 34,523,233. 379,755,563. Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total. 2. Cost of Good Sold/ COGS a. Consumption of Material Biaya pembelian barang dagang yaitu pembelian lensa mentah dari Essilor International sebesar Rp 15.450.946.716 Berikut merupakan data pembelian BKP per bulan berdasarkan faktur pajak. Tabel 4.3 Rincian Biaya Pembelian Bahan per bulan Bulan. Harga Beli/ DPP. PPN (Tarif Pajak 10%). Harga beli setelah PPN. Uniersitas Kristen Petra.

(10) 40. Januari Februari Maret April Mei juni juli Agustus September Oktober November Desember Total. 1,390,585,204 1,699,604,139 1,545,094,672 1,854,113,606 1,236,075,737 2,008,623,073 1,081,566,270 927,056,803 1,467,839,938 618,037,869 772,547,336 849,802,069. 139,058,520 169,960,414 154,509,467 185,411,361 123,607,574 200,862,307 108,156,627 92,705,680 146,783,994 61,803,787 77,254,734 84,980,207. 1,529,643,725 1,869,564,553 1,699,604,139 2,039,524,967 1,359,683,311 2,209,485,380 1,189,722,897 1,019,762,483 1,614,623,932 679,841,656 849,802,069 934,782,276. 15,450,946,716. 1,545,094,672. 16,996,041,388. b. Service Charge adalah biaya sehubungan dengan jasa. Yaitu biaya yang digunakan untuk mengolah lensa agar menjadi barang yang siap dijual yang dilakukan di XYZ biaya ini exclude PPN dan pada waktu pembayaran dipotong PPh Pasal 23. Tabel 4.3.1 Rincian Biaya Sehubungan dengan Jasa Service Charge from XYZ - MC Service Charge from XYZ - RX Service Charge from XYZ - HC Service Charge from XYZ- Facet Service Charge from XYZ - Tinting Total Service Charge. 2.655.888.300 1.260.204.563 5.620.600 469.640.000 179.397.600 4.570.751.063. c. Begining Inventory Adalah persediaan awal diperoleh dari persediaan akhir tahun 2005 sebesar Rp. 3.695.958.558 Tabel 4.3.2 Rincian Persediaan Awal Lenses Spare parts and supplies Contact lenses Good in transit Total Persediaan Awal. 2.173.562.019 1.139.868.286 165.459.711 217.068.542 3.695.958.558. d. Ending Inventory Persediaan akhir merupakan persediaan selama tahun 2006 sebesar Rp.4.951.556.966 dengan rincian sebagai berikut :. Uniersitas Kristen Petra.

(11) 41. Tabel 4.3.3 Rincian Persediaan Akhir Lenses Spare parts and supplies Contact lenses Good in transit Total Persediaan Akhir. 3.473.048.091 1.363.984.344 114.524.531 4.951.556.966. 2. Salaries and other employee compensation adalah biaya gaji karyawan bulanan yang terdiri dari gaji pokok, uang lembur, asuransi tenaga kerja/astek, bonus, THR, medical biaya penggantian/ klaim obatobatan para karyawan yang merupakan fasilitas dari perusahaan, dan tunjangan PPh 21 karyawan yang dibayarkan oleh perusahaan. Sebesar Rp 3.697.397.123. Tabel 4.4 Rincian gaji karyawan Salary – Delivery Salary – IT Salary – Logistic Salary – HRD Salary - F & A Salary – GM Salary - Sales Force Salary – Technician Sales Salary – Marketing Salary - Sales & Adm Overtime - Sal Adm Overtime – Delivery Overtime-Logistic Overtime-HRD Astek - Sales Force Astek-Marketing Astek-Sal Adm Astek-Delivery Astek-IT Astek-Logistic Astek-HRD Astek - F & A Astek-GM Bonus & THR - Sales Force Bonus & THR – Marketing Bonus & THR - Sal Adm Bonus & THR – Delivery Bonus & THR – IT Bonus & THR – Logistic. 80.547.660 119.725.567 132.938.988 158.545.286 350.138.654 555.571.560 280.361.615 41.738.280 66.958.519 274.225.484 36.750.874 64.759.413 9.783.492 12.559.591 13.158.956 3.596.745 11.742.751 3.880.682 5.666.086 5.442.625 6.381.146 16.428.963 27.243.699 105.822.456 42.556.332 70.921.212 16.238.268 29.501.772 28.721.832 Uniersitas Kristen Petra.

(12) 42. Bonus & THR – HRD Bonus & THR- F & A Bonus & THR - GM Medical - Sales Force Medical – Marketing Medical - Sales & Adm Medical – Delivery Medical – IT Medical – Logistic Medical – HRD Medical - F & A Medical – GM Health & Life Ins- Sales Force Health & Life Ins- Technician Health & Life Insur- Marketing Health & Life Ins- Sales & Adm Health & Life Insura- Delivery Health & Life Insurance – IT Health & Life Insur – Logistic Health & Life Insurance – HRD Health & Life Insuranc - F & A Health & Life Insurance – GM Employee Inc. Tax - Sales Forc Employee Inc. Tax – Technician Employee Inc. Tax – Marketing Employee Inc. Tax - Sales Adm Employee Inc. Tax – Delivery Employee Inc. Tax – IT Employee Inc. Tax – Logistic Employee Inc. Tax – HRD Employee Inc. Tax - F & A Employee Inc. Tax – GM Salaries and other employee compensation. 45.828.972 122.850.444 435.249.990 12.873.100 4.986.900 9.299.758 6.820.879 6.326.200 6.110.302 9.075.282 23.514.289 4.079.088 5.866.184 2.109.129 2.547.886 6.644.877 7.859.346 5.213.163 7.068.993 7.063.599 7.652.825 2.274.333 18.991.427 624.800 7.589.450 13.854.893 1.387.744 11.461.699 5.844.899 9.787.534 51.317.567 263.313.243 3.697.397.303. 3. Employee Service Entitlement expense merupakan accrual untuk biaya pensiun karyawan, yang dibayarkan kepada karyawan yang diPHK, pensiun atau mengundurkan diri. Perusahaan mengunakan metode pencadangan yang dianggarkan dari gaji karyawan setiap bulannya dengan jumlah sebesar Rp 181.877.518 4. Traveling and Entertainment expense merupakan biaya perjalanan dinas karyawan baik ke luar negeri maupun dalam negeri yang. Uniersitas Kristen Petra.

(13) 43. meliputi biaya tiket pesawat dan biaya penginapan/hotel karyawan selama bertugas sebesar Rp. 486.953.705 Tabel 4.5 Rincian Biaya Travelling dan entertainment expense Traveling expense - Sales Force Traveling expense – Technician Sales Traveling expense - Marketing Traveling expense - Sales& Adm Traveling expense - F & A Traveling expense - GM Traveling expense - HRD Traveling expense - IT Entertainment expense - Sales Force Entertainment expense - Marketing Entertainment expense - Sales Adm Entertainment expense - IT Entertainment expense - HRD Entertainment expense - F & A Entertainment expense - Logistic Entertainment expense - GM. 174.903.126 25.487.800 43.775.231 48.792.094 3.266.700 82.450.069 11.232.795 16.879.565 39.758.610 1.987.883 11.428.250 1.161.400 1.280.975 4.064.500 845.000 19.639.707 486.953.705. 5. Telecomunication expense adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pembayaran telepon kantor dan biaya abonemen tagihan HP para karyawaan sebesar Rp. 174. 078.478 Berikut rincian biaya telecommunication expense : Tabel 4.6 Rincian biaya telecommunication expense Telephone expense - Sales Force Telephone expense - Marketing Telephone expense - Sal & Adm Hand Phone expense - Sales Force Hand Phone expense - Marketing Hand Phone expense - Sal & Adm. 75.813.152 23.371.143 59.551.728 11.403.829 2.484.876 1.453.750 174.078.478. 6. Communication dan Advertising expense adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pemasangan iklan perusahaan, pembuatan banner, pembuatan buku produk dan daftar harga untuk konsumen dan juga acara-acara seperti launching produk baru sebesar Rp. 1.280.574.112 Berikut rincian biaya communication and advertising : Tabel 4.7 Rincian biaya communication and advertising Biaya neon box besar. 400,000,000. Uniersitas Kristen Petra.

(14) 44. Biaya neon box kecil Biaya banner Biaya pembuatan brosur & daftar harga Biaya sewa ballroom Biaya lighting & sound system Biaya F&B Biaya dekorasi pameran Biaya pemeliharaan website Biaya iklan koran. 200,000,000 22,000,000 180,000,000 240,000,000 80,274,000 40,000,000 51,000,112 5,300,000 12,000,000 1,280,574,112. Khusus untuk sewa ballroom tidak termasuk PPN, dan pada waktu pembayaran dipotong PPh 23. 7. Rental expense merupakan biaya sewa kantor “PT.X” selama 1 tahun sebesar Rp.535.248.000 dan sudah dikenakan PPh Final. 8. Vehicle expense adalah biaya pengeluaran bahan bakar berupa solar dan bensin, uang tol dan parkir serta biaya perawatan kendaraan kantor yang digunakan untuk kebutuhan karyawan sebesar Rp. 219. 605.506 Dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.8 Rincian Vehicle expense Vehicle expense- Delivery Vehicle expense -IT Vehicle expense- Logistic Vehicle expense -HRD Vehicle expense- F & A Vehicle expense -GM. 75.886.208 17.974.600 1.319.500 27.689.971 38.362.689 58.372.538 219.605.506. 9. Depreciation expense merupakan biaya-biaya penyusutan aktiva tetap dan inventaris perusahaan menggunakan metode garis lurus sebesar Rp. 662.744.448 dapat dilihat pada lampiran 1 : Daftar Penysutan Aktiva Tetap 10. Profesional Fees expense adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kepentingan finance dan accounting. Biaya auditor dan biaya actuarial keduanya exclude PPN dan pada waktu pembayaran dipotong PPh 23 sebesar Rp. 141.800.000. Uniersitas Kristen Petra.

(15) 45. 11. Training and education expense adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pelatihan dan pendidikan karyawan mengenai produk baru sebesar Rp. 59.262.759 12. Cash Discount Payment expense adalah discount yang diberikan pada optik-optik yang melakukan pembayaran secara langsung dan discount untuk item-item tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan Rp. 2.702.234.866 13. Freight expense merupakan biaya pengiriman ongkos pengiriman surat dan dokumen lainnya yang tidak dapat ditagihkan ke optik sebesar Rp. 361.513.810 Tabel 4.9 Rincian Freight expense Freight Deliver expense-Delivery Freight Deliver expense-IT Freight Deliver expense-Logist Freight Deliver expense-HRD Freight Deliver expense- F&A Freight Deliver expense- GM. 345.516.470 100.309 4.065.136 150.309 8.414.473 3.267.113 361.513.810. 14. Provision for Bad Debt merupakan cadangan kerugian piutang berdasarkan accrual budget bulanan sebesar Rp. 107.655.632 15. Others expenses merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan demi kelangsungan hidup perusahaan. Berikut merupakan rinciannya : Tabel 4.10 Rincian Others expenses n.Recruitment Expense a.Telephone expense b.Handphone expense o.Bank Transfer Charge c.Company Insurance d.Stationary expense e.Non Capital Equipment f.Miscellanous expense g.Energy/Utilities expense h.Canteen&household. expense i.Management Fee expense j.R&M of Office expense k.Freight Deliver Expense l.Training & Education. expense m.Vehicle Expense expense. 18.720.000 78.139.210 10.841.657 50.552.839 55.101.157 1.088.774.102 156.817.192 4.998.500 80.551.245 144.105.145 8.611.200 124.909.356 203.475.132 14.922.651 3.750.000 133.278.818. Uniersitas Kristen Petra.

(16) 46. a. Telephone expense merupakan biaya pemasangan/instalasi telepon seluruh kantor dan pembayaran telepon kantor sebesar Rp.78.139.210 b. Handphone expense merupakan biaya abonemen tagihan HP karyawan dan direktur sebesar Rp. 10.841.657 Tabel 4.11 Rincian Handphone expense Hand Phone expense - Delivery Hand Phone expense - GM. c. Company. Insurance. merupakan. 300,000 10,541,657 10,841,657. biaya. asuransi. asset. perusahaan sebesar Rp. 55.101.157 d. Stationary expense merupakan biaya pembelian alat tulis kantor seperti kertas fax, kertas, amlop, alat tulis, nota, tinta sebesar Rp. 156.817.192 Tabel 4.12 Rincian Stationary expense Stationary expense - Delivery Stationary expense - IT Stationary expense - Logistic Stationary expense - HRD Stationary expense - F & A Stationary expense - GM Stationary expense - Sales Force Stationary expense - Marketing Stationary expense - Sal & Adm. 2,281,892 5,278,788 12,178,888 4,329,778 27,232,882 3,242,361 11,417,483 5,688,388 85,166,732 156,817,192. e. Non Capital Equipment merupakan biaya pengeluaran untuk pembelian barang yang tidak bias dikategorikan sebagai fixed asset (karena harga kurang dari Rp.5.000.000) yaitu mesin fax sebesar Rp. 4.998.500 f. Miscellanous expense merupakan biaya lain – lain yang tidak berhubungan kegiatan usaha seperti biaya foto bersama karyawan seluruh kantor, biaya rekreasi bersama karyawan seluruh kantor, dan sumbangan, serta biaya pengiriman parcel. Sebesar Rp.80.551.245 Tabel 4.13 Rincian Miscellanous expense. Uniersitas Kristen Petra.

(17) 47. Donation Expense Gift Expense Gift Expense Gift Expense Photograpy & family fun day expense. 10,581,160 5,825,700 8,457,235 9,913,930 45,773,220 80,551,245. g. Energy/ Utilities expense sebesar Rp 144.105.145 merupakan biaya listrik Rp. 108.078.858 dan biaya air Rp. 36.026.287 h. Canteen&household expense merupakan biaya pembelian air minum dan kopi serta gula sebesar Rp. 8. 611.200 i. Management Fee expense merupakan biaya. pembayaran. license ke kantor pusat. Biaya ini exclude PPN dan pada waktu pembayaran dipotong PPh 23. Sebesar Rp.124.909.356. j. R&M of Office expense merupakan biaya perawatan gedung dan kantor seperti biaya servis AC, biaya servis mesin perusahaan menggunakan jasa cleaning service/ outsourcing dari luar. Dengan total sebesar Rp. 203.475.132 Biaya ini exclude PPN dan pada waktu pembayaran dipotong PPh 23. Tabel 4.14 Rincian R&M Office expense Biaya servis AC Biaya servis mesin Biaya servis komputer Biaya pengecatan Biaya cleaning servis. 8,029,370 117,707,952 10,115,000 2,985,900 64,636,910 203,475,132. k. Freight Deliver Expense merupakan biaya packing dan pengiriman paket pada pelanggan sebesar Rp. 14.922.651 l. Training and education expense merupakan biaya pelatihan dan pendidikan karyawan Rp. 3.750.000 m. Vehicle expense adalah biaya pengeluaran uang tol, parkir, bahan. bakar. berupa. perawatan/perbaikan. solar. kendaraan. dan. bensin. termasuk. serta asuransi. biaya yang. dikeluarkan oleh perusahaan untuk kendaraan yang digunakan oleh karyawan dengan jabatan tertentu sebesar Rp. 133.278.818 Tabel 4.15 Rincian Vehicle Expense Vehicle expense-Sales Force. 100,689,635 Uniersitas Kristen Petra.

(18) 48. Vehicle expense-Technician Vehicle expense –Marketing Vehicle expense-Sales Adm. 839,000 22,935,283 8,814,900 133,278,818. n. Recruitment Expense merupakan biaya pencarian karyawan pada agent/ perusahaan lain pada recruitment expense dengan total sebesar Rp. 18.720.000 o. Bank charge merupakan biaya administrasi bank, biaya materai bank dengan jumlah Rp. 50.552.839 untuk perusahaan besar yang sering melakukan lalu lintas pembayaran melalui bank, menimbulkan biaya yang cukup material. 16. Pendapatan dan biaya lain-lain: a. Interest Income merupakan pendapatan bunga bank yang diperoleh perusahaan sebesar Rp. 39.326.817 b. Other income (expenses) sebesar Rp. 289.342.305 yang terdiri dari: 1) Collectible freight merupakan freight/ ongkos yang ditagihkan ke optik – optik atas ongkos kirim kacamata/ lensa maupun alat optik sebesar Rp. 234.685.729 2) Pendapatan jasa management dari XYZ – PT. XYZ, perusahaan ini hanya memiliki karyawan produksi saja, sedangkan. untuk. keperluan. sales. dan. administrasi. menggunakan staff dari “PT.X” sebesar Rp. 276.000.000 dan merupakan objek PPh 23. 3) Other expense merupakan uang perangsang untuk optik yang menjual produk Essilor (Rp. 221.343.424) c. Forex loss merupakan kerugian selisih kurs yang diperoleh perusahaan dari transaksi yang menggunakan mata uang asing sebesar Rp. 135.938.349 d. Gain on fixed asset merupakan keuntungan dalam penjualan aktiva tetap sebesar Rp. 84.500.000. Koreksi Fiskal yang dilakukan perusahaan meliputi:. Uniersitas Kristen Petra.

(19) 49. a. Salaries and other employee compensation adalah biaya gaji karyawan bulanan yang terdiri dari gaji pokok, uang lembur, asuransi tenaga kerja/astek, bonus, THR, biaya penggantian/ klaim obat-obatan para karyawan yang merupakan fasilitas dari perusahaan, asuransi jiwa/ kesehatan dan tunjangan PPh 21 karyawan yang dibayarkan oleh perusahaan. Biaya asuransi perlu dikoreksi positif sebesar Rp. 54.300.515 karena biaya tersebut tidak menambah penghasilan karyawan. Di dalam perpajakan menganut taxable deductable, yaitu apabila biaya tersebut tidak menjadi penambah penghasilan karyawan, maka perusahaan tidak dapat membebankannya ke laporan laba rugi fiskal sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 9 ayat (1) huruf e. b. Provision for Bad Debt merupakan anggaran cadangan kerugian piutang, karena pembentukan dana cadangan tidak boleh dikurangkan dari penghasilan maka sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 9 ayat (1) huruf c dilakukan koreksi positif sebesar Rp. 107.655.632 c. Employee Service Entitlement expense merupakan accrual untuk biaya pensiun karyawan, yang dibayarkan kepada karyawan yang di PHK, pensiun atau yang keluar. Karena provision ini merupakan cadangan (Non deductible expense), maka harus dikoreksi positif sebesar Rp. 181.877.518 karena sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 9 ayat (1) huruf c. d. Untuk penyusutan dalam laporan keuangan komersial maupun fiskal telah disusutkan berdasarkan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 11, disusutkan berdasar golongan I dengan masa manfaat 4 tahun, dan golongan II dengan masa manfaat 8 tahun. Menurut laporan keuangan komersial disusutkan dengan metode Garis Lurus sedangkan dalam laporan keuangan fiskal disusutkan dengan metode Saldo Menurun, karena adanya perbedaan metode maka penyusutan dikoreksi negatif sebesar selisihnya yaitu Rp. 323.729.675. Uniersitas Kristen Petra.

(20) 50. e. Canteen&household. expense. merupakan. pengeluaran. untuk. pembelian air minum dan kenikmatan/natura berupa kopi dan gula bagi karyawan lembur, karena tidak sesuai dengan Undang Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 9 ayat (1) huruf e. Maka harus dikoreksi positif sebesar Rp. 8.611.200 f. Interest Income merupakan pendapatan bunga bank yang diperoleh perusahaan. Pendapatan tersebut harus dikoreksi negatif sesuai dengan keputusan menteri keuangan No. 51/KMK.04/2001 pasal 3 pendapatan bunga merupakan objek PPH Final sehingga tidak dapat diperhitungkan sebagai pengurang penghasilan. Dikoreksi negatif sebesar Rp. 39.326.817. Uniersitas Kristen Petra.

(21) 51. Uniersitas Kristen Petra.

(22) 52. Uniersitas Kristen Petra.

(23) 53. Uniersitas Kristen Petra.

(24) 54. Uniersitas Kristen Petra.

(25) 55. Uniersitas Kristen Petra.

(26) 56. Uniersitas Kristen Petra.

(27) 57. Uniersitas Kristen Petra.

(28) 58. Uniersitas Kristen Petra.

(29) 59. 4.3. Analisa Penelitian dan Pembahasan Sesuai dengan rumusan masalah skripsi ini, maka pokok bahasan berikut ini adalah mengevaluasi apakah perhitungan PPh terutang pada “PT.X” telah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia dan pengisian SPT tahunan PPh Badan 1771 tahun 2006.. 4.3.1. Evaluasi Perkiraan- Perkiraan pada Laporan Laba Rugi Berikut merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap pendapatan dan biaya – biaya dalam laporan laba rugi agar dapat dilakukan koreksi fiskal berdasarkan Peraturan Perpajakan yaitu: 1. Revenue/ Sales Pendapatan adalah penghasilan atas penjualan tidak termasuk PPN dan diterima pada tahun pajak 2006. Pendapatan tersebut telah sesuai dengan Objek Pajak yang diperbolehkan dalam Undang-Undang PPh No.17 tahun 2000 pasal 4 ayat (1) huruf a sehingga tidak perlu melakukan koreksi fiskal. 2. COGS Merupakan persediaan pada umumnya terdiri atas barang jadi/ barang dagang, barang dalam proses produksi, bahan baku dan bahan pembantu dan penilaian persediaan menggunakan harga perolehan sesuai dengan Undang-Undang PPh No.17 tahun 2000 pasal 10 ayat (6) sehingga tidak perlu melakukan koreksi fiskal. 3. Salaries and other employee compensation Salaries and other employee compensation adalah biaya gaji karyawan bulanan yang terdiri dari gaji pokok, uang lembur, asuransi tenaga kerja/astek, bonus, THR, biaya penggantian/ klaim obat-obatan para karyawan yang merupakan fasilitas dari perusahaan, asuransi jiwa/ kesehatan dan tunjangan PPh 21 karyawan yang dibayarkan oleh perusahaan. Biaya asuransi perlu dikoreksi positif sebesar Rp. 54.300.515 karena biaya tersebut tidak menambah penghasilan karyawan. Di dalam perpajakan menganut taxable deductable, yaitu apabila biaya tersebut tidak menjadi penambah penghasilan karyawan,. Uniersitas Kristen Petra.

(30) 60. maka perusahaan tidak dapat membebankannya ke laporan laba rugi fiskal sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 9 ayat (1) huruf e. Berdasarkan data internal perusahaan total biaya gaji yang dikeluarkan perusahaan sudah sama dengan total biaya gaji bruto dalam SPT 1721. 4. Employee Service Entitlement expense Employee Service Entitlement expense merupakan accrual untuk biaya pensiun karyawan, yang dibayarkan kepada karyawan yang di PHK, pensiun atau yang keluar. Karena provision ini merupakan cadangan (Non deductible expense), maka harus dikoreksi positif sebesar Rp. 181.877.518 karena sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 9 ayat (1) huruf c. 5. Traveling and Entertainment expense Traveling and Entertainment expense merupakan biaya perjalanan dinas karyawan yang dikeluarkan perusahaan sehubungan dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan, sehingga biaya tersebut tidak dikoreksi. Ini sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. 6. Telecommunication expense Telecommunication expense merupakan biaya penggunaan telepon dan pembayaran abonemen tagihan HP untuk karyawan dengan jabatan tertentu. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP220/PJ/2002 pasal 1 ayat (2), biaya tersebut hanya dapat dibebankan sebesar 50% dari jumlah pembayaran. Maka biaya handphone dikoreksi positif sebesar Rp. 7.671.227. Sedangkan biaya telepon tidak perlu dikoreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. 7. Communication dan Advertising expense Communication dan Advertising expense merupakan biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan sehubungan dengan biaya 3M, yaitu. Uniersitas Kristen Petra.

(31) 61. biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan, sehingga biaya tersebut tidak dikoreksi. Ini sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. 8. Rental expense Merupakan biaya sewa kantor tidak perlu dikoreksi karena pengeluaran tersebut berhubungan dengan biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan, sehingga biaya tersebut tidak dikoreksi. Ini sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. 9. Vehicle expense Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian BBM, uang tol, dan uang parkir dan perbaikan/ perawatan kendaraan kantor. Lalu setelah melakukan pemeriksaan ternyata ada biaya sebesar Rp. 58.372.538 yang digunakan untuk perbaikan & perawatan kendaraan. direktur,. berdasarkan. Keputusan. Dirjen. Pajak. nomor. KEP-. 220/PJ./2002 pasal 3 ayat (2) hanya boleh dibebankan sebesar 50% sehingga dikoreksi positif sebesar Rp. 29.186.269 selebihnya boleh dijadikan sebagai pengurang penghasilan karena termasuk dalam biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. 10. Depreciation expense Untuk penyusutan dalam laporan keuangan komersial maupun fiskal telah disusutkan berdasarkan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 11, disusutkan berdasar golongan I dengan masa manfaat 4 tahun , dan golongan II dengan masa manfaat 8 tahun. Menurut laporan keuangan komersial disusutkan dengan metode Garis Lurus sedangkan dalam laporan keuangan fiskal disusutkan dengan metode Saldo Menurun, karena adanya perbedaan metode maka penyusutan dikoreksi negatif sebesar selisihnya yaitu Rp. 323.729.675 11. Profesional Fees expense. Uniersitas Kristen Petra.

(32) 62. Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kepentingan finance. dan. accounting. maka. tidak. perlu. dikoreksi. karena. berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. 12. Training and education expense Merupakan biaya pelatihan dan pendidikan karyawan dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan, maka tidak perlu dikoreksi sesuai dengan UndangUndang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf g. 13. Cash Discount Payment Merupakan potongan yang diberikan pada optik-optik yang melakukan pembayaran secara langsung dan diskon untuk item-item tertentu, tidak perlu dilakukan koreksi karena sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 4 ayat (1) huruf c. Menurut ketentuan yang berlaku seharusnya Cash Discount Payment tidak dibebankan pada operational expense tetapi dikurangkan dari sales. Tabel 4.16 Rincian Revenue Lenses. 29,074,576,298. Optical Instruments. 4,811,736,780. Others. 339,250,000. Total Sales - Cash Discount Payment Revenue. 34,225,563,078 (2,702,234,866) 31,523,328,212. 14. Freight expense Merupakan biaya pengiriman ongkos pengiriman surat dan dokumen lainnya yang tidak dapat ditagihkan ke optik, maka termasuk dalam biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan, sehingga biaya tersebut tidak dikoreksi. Ini sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. 15. Provision for Bad Debt Merupakan anggaran cadangan kerugian piutang, karena pembentukan dana cadangan tidak boleh dikurangkan dari penghasilan maka sesuai Uniersitas Kristen Petra.

(33) 63. dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 9 ayat (1) huruf c dilakukan koreksi positif sebesar Rp. 107.655.632 16. Others expenses Merupakan biaya lain – lain yang dikeluarkan perusahaan beberapa diantaranya perlu dikoreksi yaitu : a. Telephone expense merupakan biaya penggunaan telepon kantor, tidak perlu dikoreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang–Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. b. Handphone expense merupakan biaya abonemen tagihan HP untuk karyawan dengan jabatan tertentu dan direktur, karena Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP-220/PJ/2002 pasal 1 ayat (2), biaya tersebut hanya dapat dibebankan sebesar 50% dari jumlah pembayaran. Maka harus dikoreksi positif sebesar Rp. 5.420.829 c. Company Insurance merupakan biaya asuransi gedung serta asetaset perusahaan, tidak perlu dilakukan koreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. d. Stationary expense merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pembelian ATK/ alat tulis kantor, tidak perlu dikoreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan. sesuai. dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. e. Non capital equipment merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pembelian mesin fax, tidak perlu dikoreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan. sesuai. Uniersitas Kristen Petra.

(34) 64. dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. f. Miscellanous. expense. merupakan. biaya. yang. dikeluarkan. perusahaan untuk membayar sumbangan, foto bersama, pembelian parcel dan rekreasi, karena bukan merupakan unsur pengurang penghasilan dan tidak sesuai dengan Undang - Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 9 ayat (1) huruf e dan g. Maka harus dikoreksi positif sebesar Rp. 80.551.245. g. Energy/ Utilities expense merupakan biaya yang digunakan untuk pembayaran listrik dan air perusahaan, tidak perlu dikoreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan. sesuai. dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. h. Canteen&household. expense. merupakan. pengeluaran. untuk. pembelian air minum dan pembelian kopi dan gula bagi karyawan lembur, tidak perlu dikoreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. i. Management fee expense merupakan biaya pembayaran license ke kantor pusat, tidak perlu dikoreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. j. R&M Office expense merupakan biaya yang digunakan untuk perawatan gedung dan kantor, serta biaya servis mesin dan AC. Tidak perlu dilakukan koreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a.. Uniersitas Kristen Petra.

(35) 65. k. Freight deliver expense merupakan biaya yang digunakan untuk biaya pengiriman paket ke pelanggan, tidak perlu dikoreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan. sesuai. dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. l. Training & education expense merupakan biaya yang digunakan untuk pelatihan dan pendidikan karyawan, tidak perlu dikoreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan. sesuai. dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. m. Vehicle expense merupakan biaya pengeluaran uang tol, parkir, bahan. bakar. berupa. perawatan/perbaikan. solar. kendaraan. dan. bensin. termasuk. serta. biaya. asuransi. yang. dikeluarkan oleh perusahaan untuk karyawan dengan jabatan tertentu, maka yang boleh dibebankan hanya sebesar 50%, berdasarkan Keputusan Dirjen Pajak nomor KEP-220/PJ./2002 pasal 3 ayat (2). Jadi harus dikoreksi positif sebesar Rp. 66.639.409 n. Recruitment expense merupakan biaya pencarian karyawan pada agent/ perusahaan lain, tidak perlu dilakukan koreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan. sesuai. dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. o. Bank charge merupakan biaya administrasi bank, tidak perlu dilakukan koreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a.. Uniersitas Kristen Petra.

(36) 66. 17. Pendapatan dan biaya lain-lain: a. Interest Income merupakan pendapatan bunga bank yang diperoleh perusahaan. Pendapatan tersebut harus dikoreksi negatif karena sesuai dengan keputusan menteri keuangan No. 51/KMK.04/2001 pasal 3 pendapatan bunga merupakan objek PPh Final sehingga tidak dapat diperhitungkan sebagai pengurang penghasilan. Dikoreksi negatif sebesar Rp. 39.326.817 b. Other income (expenses) sebesar Rp. 289.342.305 yang terdiri dari: 1) Collectible freight merupakan freight/ ongkos yang ditagihkan ke optik – optik atas ongkos kirim kacamata/ lensa maupun alat optik, tidak perlu dilakukan koreksi karena termasuk dalam tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 4 ayat (1) huruf p. 2) Pendapatan jasa management dari XYZ – PT. XYZ, perusahaan ini hanya memiliki karyawan produksi saja, sedangkan. untuk. keperluan. sales. dan. administrasi. menggunakan staff dari “PT.X”. Tidak perlu dikoreksi karena termasuk dalam Objek Pajak yang diperbolehkan dalam Undang-Undang PPh No.17 tahun 2000 pasal 4 ayat (1) huruf a. 3) Other expense merupakan uang perangsang untuk optik yang menjual produk X. Tidak perlu dilakukan koreksi karena berhubungan langsung dengan biaya 3M, yaitu biaya untuk mendapatkan, menangih, dan memelihara penghasilan sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf a. c. Forex loss merupakan kerugian selisih kurs yang diperoleh perusahaan dari transaksi yang menggunakan mata uang asing, tidak perlu dikoreksi karena sesuai dengan dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 6 ayat (1) huruf e.. Uniersitas Kristen Petra.

(37) 67. d. Keuntungan dalam penjualan aktiva tetap, tidak perlu dikoreksi karena sesuai dengan Undang – Undang PPh no 17 tahun 2000 pasal 4 ayat (1) huruf m. Aktiva tetap yang dijual tidak dikoreksi karena angka yang ada di dalam gain (loss) on fixed aset Rp. 84.500.000 angka tersebut sudah dipotong/dikeluarkan PPN-nya. sehingga tidak dikoreksi. Mengenai perbedaan metode penyusutan hal tersebut tidak berpengaruh karena aktiva tetap yang dijual tersebut nilai bukunya sudah 0 (nol) baik secara komersial maupun fiskal.. Berikut merupakan penyajian laporan keuangan “PT.X” yang telah disesuaikan dengan Peraturan Perpajakan dan Undang – Undang PPh : Tabel 4.17 Tabel Laporan Laba Rugi Fiskal “PT.X” Perhitungan Laba Rugi Periode 1 Januari 2006 - 31 Desember 2006 (Dalam Rupiah) Komersial Revenue Cost of Good Sold : - Consumption of Material - Service charge - Beginning Inventory - Ending Inventory Gross Profit Operational Expenses : - Communication & Advertising - Salaries and other employee compensation - Provision for Bad Debt - Telecomunications - Travelling and Entertainment - Employee Service entitlement - Rental - Depreciation - Freight - Profesional Fees - Vehicle. Koreksi. Fiskal. 31,523,328,212. 31,523,328,212. 15,450,946,716 4,570,751,063 3,695,958,558 (4,951,556,966). 15,450,946,716 4,570,751,063 3,695,958,558 (4,951,556,966). (18,766,099,371). (18,766,099,371). 12,757,228,841. 12,757,228,841. 1,280,574,112 3,697,397,123 107,655,632 174,078,478 486,953,705 181,877,518 535,248,000. 1,280,574,112 3,643,096,608 166,407,251 486,953,705 535,248,000. 662,744,448 361,513,810 141,800,000 219,605,506. 54,300,515 107,655,632 7,671,227 181,877,518. (323,729,675). 29,186,269. 986,474,123 361,513,810 141,800,000 190,419,237. Uniersitas Kristen Petra.

(38) 68. - Training & Education - Others. 59,262,759 1,088,774,102. Total Operating expenses Other Income (Expenses) :. 152,611,483. (8,997,485,193). Interest Income Other non operating income Forex Loss Gain on fixed assets. 39,326,817 289,342,305 (135,938,349) 84,500,000. Income Net Comercial. 59,262,759 936,162,620 (8,787,912,225). (39,326,817). 289,342,305 (135,938,349) 84,500,000. 277,230,773. 237,903,956. 4,036,974,421. 4,207,220,573. 4.3.2 Pengisian SPT Tahunan PPh Badan “PT.X” Setelah melakukan koreksi fiskal atas Laporan Keuangan Komersial maka muncul Laporan Keuangan Fiskal untuk menghitung pajak penghasilan yang terhutang. Atas penghitungan dan pembayaran pajak penghasilan yang terhutang, harus dilakukan pelaporan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar. Sarana pelaporannya adalah dengan menggunakan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 1771 Badan. Berikut merupakan dasar perhitungan SPT 1771 : 1. Perhitungan PPh yang Kurang/Lebih Bayar: Taxable Income Income Tax Calculation 10% 15% 30% Tax Payable Prepaid Tax PPh-22 PPh-23 PPh-25 Fiskal Prepaid Tax Total. 4,207,220,573 50,000,000 50,000,000 4,107,220,573. Lebih/(Kurang Bayar). 5,000,000 7,500,000 1,232,166,172 1,244,666,172 367,440,725 20,355,000 532,234,497 20,000,000 940,030,222 (304,635,950). 2. Perhitungan Angsuran PPh 25 Taxable Income/Penghasilan Teratur Income Tax Calculation 10% 50,000,000. 4,258,658,922 5,000,000 Uniersitas Kristen Petra.

(39) 69. 15% 30% Tax Payable Prepaid Tax PPh-22 PPh-23 Prepaid Tax Total Angsuran PPh 25. 50,000,000 4,158,658,922. 7,500,000 1,247,597,676 1,260,097,676 367,440,725 20,355,000 872,301,951 72,691,829. Berikut merupakan penyajian SPT Tahunan “PT.X” dan daftar penyusutan aktiva tetap selama tahun 2006 :. Uniersitas Kristen Petra.

(40) 70. Uniersitas Kristen Petra.

(41) 71. Uniersitas Kristen Petra.

(42) 72. Uniersitas Kristen Petra.

(43) 73. Uniersitas Kristen Petra.

(44) 74. Uniersitas Kristen Petra.

(45) 75. Uniersitas Kristen Petra.

(46) 76. Uniersitas Kristen Petra.

(47) 77. Uniersitas Kristen Petra.

(48)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tanggal 31 Desember 2000 aktiva tetap Perseroan diasuransikan terhadap risiko kerugian dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 173 juta dan Rp 23.294 juta (Rupiah penuh) (1999

Akta 303, seksyen 87, contohnya memperuntukkan apabila suatu perintah jagaan dibuat oleh mahkamah, mahkamah boleh meletakkan peruntukan bagi kanak-kanak itu melawat ibu atau

kegiatan kurikulum yamng harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk.. menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan sesuai dengan persyaratan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja karyawan Bagian Pulp Making 9 pada PT.. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk

Karakteristik lahan di Kabupaten Gresik yaitu topografi pantainya dengan elevasi rendah, lautnya terbuka dan dangkal, tam- baknya hasil konversi mangrove, rawa, dan sawah serta

Yang berperan sebagai dokter melakukan kegiatan: menjelaskan mengenai pemeriksaan fisis yang akan dilakukan, mempersiapkan pasien sebelum pemeriksaan fisis,

Saran yang dapat peneliti berikan adalah hendaknya pengurus KUD Bahtera lebih meningkatkan sistem penagihan kepada anggota yang masih terlambat dalam melunasi

Hasil penelitian Gerungan (2016) melaporkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD) Di RS UP Prof Dr.R.D.Kandou Manado didapatkan