SPA MENTORING
Kamis, 24 Maret 2016 Pajak (UTS)
By: Stella Hie
Soal 1: PPh 21 – Penghasilan Bulanan
Luthfi Lubis merupakan seorang pegawai tetap perusahaan swasta, beristri namun belum berketurunan, memperoleh gaji sebulan Rp 4.300.000,- per tahun 2015. Perusahaan mengikuti program Jamsostek, dengan premi Jaminan Kecelakaan dan premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi kerja dengan masing-masing 0,5% dan 0,3% dari gaji. Perusahaan menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,7% dari gaji, sedangkan Luthfi sendiri sebesar 2%
dari gaji setiap bulan.
Disamping itu, perusahaan juga mengikuti program pensiun untuk pegawainya dengan membayar iuran pensiun untuk Luthfi ke Dana Pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp 100.000,-, sedangkan Luthfi sendiri sebesar Rp 50.000,-.
a. Hitunglah PPh 21 terutang setiap bulannya atas penghasilan Luthfi!
b. Tlskan penjurnalan yang dilakukan oleh perusahaan!
Soal 2: PPh 21 Terutang
Bapak Firdaus Darmawan dan Ibu Lufita adalah pasangan suami istri yang menekuni bidang konveksi kaos anak dan remaja dan memiliki gerai busana sendiri dengan merek dagang “Cute”.
Salah saut anak merek yang bernama Mentari masih duduk di bangku SD namun sudah memiliki penghasilan sebagai penulis cilik. Setiap akhir tahun, Mentari memperoleh penghasilan berupa royalty dari penerbit Ajaib atas dasar jumlah penjualan bukunya. Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan Bapak Firdaus Darmawan dalam tahun 2015 adalah:
No Nama Tanggal Lahir Hubungan Keluarga Keterangan 1. Lufita 15 Juli 1965 Istri
2. Rania Meiza 30 Agustus 1988 Anak Kandung Mahasiswa S1 dan belum bekerja
3. Mentari Indah 18 Agustus 2000 Anak Kandung Penulis Cilik
4. Rifa 19 Oktober 1980 Anak Kandung Tuna Grahita (tidak bekerja)
5. Robi 15 Januari 1985 Suami Rania Karyawan
Dalam menjalankan usahanya, Bapak Firdaus dan istrinya menyelenggarakan pembukuan.
Periode pembukuan meliputi masa Januari sampai dengan Desember 2015. Pembukuannya tidak diaudit oleh akuntan publik. Laba bersih berdasarkan pembukuan dari Bapak Firdaus selama 2015 adalah Rp 550.000.000,- dengan rincian:
Penjualan
- Penjualan bruto 2.600.000.000
- Retur Penjualan 100.000.000
Penjualan neto 2.500.000.000
Harga Pokok Penjualan 1.500.000.000
Laba Bruto 1.000.000.000
Beban Operasional
- Biaya gaji, tunjangan 200.000.000
- Premi asuransi 40.500.000
- Biaya listrik & telepon 30.000.000
- Biaya perjalanan 50.000.000
- Biaya sewa bangunan 24.000.000
- Biaya bunga pinjaman 20.500.000
- Biaya piutang tak tertagih 10.000.000
- Penyusutan 100.000.000
- Pajak dan retribusi 70.000.000
- Biaya lain-lain 5.000.000
Total Beban Operasional 550.000.000
Laba Operasional 450.000.000
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
- Dividen dari PT Sukacita 50.000.000
- Hadiah undian dari Bank ABC 50.000.000
Laba (Rugi) sebelum Pajak 550.000.000
Keterangan:
a. Dalam penghasilan bruto, termasuk penjualan kaos olahraga ke Pemda sebesar Rp 500.000.000,- (belum termasuk PPN) dan sudah dipotong PPh Pasal 21. Penjualan ini tidak terulang lagi tahun depan.
b. Dalam biaya gaji dan tunjangan termasuk pengeluaran untuk tunjangan transport Rp 25.000.000,-, tunjangan PPh 21 untuk karyawan Rp 20.000.000,-
c. Biaya premi asuransi:
-. Asuransi kebakaran bangunan kantor Rp 20.500.000,- -. Asuransi kecelakaan kerja karyawan Rp 10.000.000,- -. Asuransi kebakaran rumah pribadi Rp 10.000.000,- d. Biaya listrik dan telepon
-. Listrik dan telepon kantor Rp 28.000.000,- -. Listrik dan telepon rumah pribadi Rp 2.000.000,-
e. Biaya perjalanan dinas meliputi pengeluaran untuk biaya transport dalam rangka bisnis 90%
dan untuk rekreasi karyawan 10%
f. Biaya sewa:
-. Sewa gudang Rp 8.000.000,- -. Sewa bangunan Rp 12.000.000,- -. Sewa garasi pribadi Rp 4.000.000,-
g. Biaya bunga pinjaman telah sesuai dengan ketentuan perpajakan.
h. Penyusutan komersial sebesar Rp 100.000.000,- setelah berdasarkan aturan fiskal, penyusutan fiskal Rp 75.000.000,-
i. Piutang tak tertagih Rp 8.000.000,- telah dilakukan penagihannya secara maksimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Piutang tak tertagih Rp 2.000.000,- adalah pinjaman Joni, adik ipar Firdaus, untuk modal usaha.
j. Biaya pajak dan retribusi:
-. Angsuran bulanan PPh pasal 25 tahun pajak 2015 Rp 60.000.000,- -. PBB Kantor Rp 5.000.000,-
-. Pajak kendaraan bermotor perusahaan Rp 3.000.000,- -. Retribusi daerah perusahaan Rp 2.000.000,-
k. Biaya lain-lain:
-. Sumbangan kepada yayasan sosial Panti Jompo Rp 2.500.000,- -. Sumbangan HUT RI Rp 2.000.000,-
-. Pakaian seragam satpam Rp 500.000,-
l. Di luar penghasilan diatas, terdapat info penghasilan lain:
- Bapak Firdaus memiliki keahlian perpajakan dan pernah memberikan konsultasi pajak ke PT X selama 1 bulan. Gaji yang diterima adalah Rp 8.000.000,- dan sudah dipotong PPh pasal 21 sebesar Rp 200.000,-. Setiap tahun Pak Firdaus memberikan konsultasi kepada PT X.
- Mentari memperoleh royalti dari PT Ajaib atas novel-novel yang ditulis sebesar Rp 10.000.000,-. PT Ajaib sudah memotong PPh pasal 23 atas royalti tersebut.
- Ibu Lufita menjadi pembicara tetap Workshop Wirausaha dan memperoleh honor Rp 3.000.000,-. Honor sudah dipotong PPh pasal 21 sebesar Rp 150.000,-
Hitunglah Pajak atas Penghasilan Bapak Firdaus!
Soal 3: PPh 22 dan PPh 23
Berikut adalah transaksi yang dilakukan oleh PT Techno Jaya selama tahun 2014:
1. Mengimpor 300 set komputer dengan menggunakan API dengan harga CIF @ US$ 1.000.
Bea masuk 10% dan bea masuk tambahan 5%. Kurs pada saat transaksi US$ 1 = Rp 8.800,- dan kurs KMK US$ 1 = Rp 8.750,-
2. Melakukan penyerahan 20 set komputer @ Rp 22.000.000,- (include PPN) kepada Dispenda DKI Jakarta
3. Membayar bunga pinjaman kepada Citibank cabang Jakarta sebesar Rp 50.000.000,-
4. Menerima dividen dari PT Q-SAR sebesar Rp 27.000.000,-. PT Techno Jaya memiliki 10.000 lebar saham dari 100.000 lembar saham yang beredar.
5. Membayar catering dari perusahaan catering Enak Tenan sebesar Rp 1.000.000,-
6. Membayar biaya servis kendaraan sebesar Rp 600.000,- kepada Garda Otto dengan perincian penggantian suku cadang Rp 400.000,- dan jasa servis Rp 200.000,-
Pertanyaan:
a. Tentukan apakah PT Techno Jaya sebagai pihak yang memotong/memungut, dipotong/dipungut, atau tidak ada pemotongan PPh!
b. Tentukan jenis PPh pada setiap transaksi!
c. Hitung PPh yang dipotong/dipungut baik oleh PT Techno Jaya maupun oleh pihak lain!
Soal 4: PPh 25
Rian memiliki studio foto dengan merk dagang “Cekrek”. Mulai tahun 2015, Rian menjadi salah satu pengajar MPK Seni Fotografi di Universitas Indonesia. Sedangkan istrinya, Rani merupakan PNS Dinas Pariwisata yang juga mempunyai usaha salon. Rian telah terdaftar sebagai wajib pajak dan telah memiliki NPWP. Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan Rian pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
- Rani Sasmita : Istri, lahir tanggal 1 Januari 1978
- Anggita : Anak kandung, lahir tanggal 20 Mei 2000 - Bayu : Anak kandung, lahir tanggal 13 April 2010 - Tania : Anak kandung, lahir tanggal 20 Agustus 2015 - Paijo : Kakak ipar, lahir tanggal 15 September 1984
Berikut merupakan laporan laba rugi komersial (tahun buku 1 Januari 2015 sampai 31 Desember 2015) dari usaha yang dimiliki Rian:
Penjualan
- Penjualan bruto 2.050.000.000
- Retur Penjualan 50.000.000
Penjualan neto 2.000.000.000
Harga Pokok Penjualan 1.050.000.000
Laba Bruto 950.000.000
Beban Operasional
- Biaya gaji 50.000.000
- Biaya Listrik 20.000.000
- Biaya Rekreasi 2.500.000
- Biaya sewa bangunan 24.000.000
- Biaya sumbangan jalan 2.500.000
- Biaya Adm. Bank atas Deposito 1.000.000
- Biaya lain-lain 5.000.000
Total Beban Operasional 105.000.000
Laba Operasional 845.000.000
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
- Pendapatan Bunga Deposito (sebelum pajak) 15.000.000
Laba (Rugi) sebelum Pajak 860.000.000
Selain dari penghasilan di atas, selama tahun 2015 Rian juga mempunyai penghasilan lain, yaitu:
Dividen sebesar Rp 50.000.000,- yang diterima atas saham yang dimiliki Rian di PT OPK yang merupakan perusahaan yang didirikan bersama rekannya. Kepemilikan Rian sebesar 30%.
Gaji honor dosen Rian sebesar Rp 15.000.000,- yang dipotong pajak sebesar 5%
Anggita memperoleh royalti atas lagu yang diciptakannya sebesar Rp 50.000.000,-
Penghasilan istrinya sebesar Rp 5.000.000,- sebulan dan telah dipotong pajak untuk tahun 2015 sebesar Rp 2.058.000,-, sementara pendapatan dari usaha salon yang dijalankannya sebesar Rp 6.000.000,-.
Penghasilan dari sewa rumah yang dimiliki oleh Rian kepada perusahaan senilai Rp 100.000.000,-. Untuk sewa ini Rian sudah dipotong pajak sebesar 10%.
Termasuk dalam penjualan adalah proyek kebudayaan Ajang Miss World yang didanai Dinas Pariwisata sebesar Rp 250.000.000,- dengan laba sebesar Rp 100.000.000,-. Atas penghasilan tersebut, Rian telah dipotong pajak 1,5% oleh bendaharawan Negara sesuai ketentuan PPh pasal 22.
Selama tahun 2015, Rian telah membayar angsuran PPh 25 sebesar Rp 24.000.000,- Maka:
1. Hitunglah besarnya pajak penghasilan yang terutang atas penghasilan Rian.
2. Hitunglah pajak yang masih harus dibayar.
3. Hitunglah angsuran PPh 25 yang dibayar untuk tahun berikutnya.
SOAL 1
Soal PPh 21 - Penghasilan Bulanan
Gaji Pokok 4,300,000
Jaminan Keselamatan Kerja 21,500
Jaminan Kematian 12,900
Penghasilan Bruto 4,334,400
Biaya Jabatan (5%) (216,720)
Jaminan Hari Tua Pribadi (86,000)
Dana Pensiun Pribadi (50,000)
Penghasilan Netto / Bulan 3,981,680
Penghasilan Netto / Tahun 47,780,160
PTKP:
Wajib Pajak 36,000,000
Status Kawin 3,000,000
Total PTKP (39,000,000)
Penghasilan Kena Pajak 8,780,160
8780000 Pajak Terutang per Tahun = 5% * 8,780,160 439,000 PPh 21 Terutang per Bulan = 439,008 / 12 36,583
Jurnal:
Beban Gaji 4,300,000
Utang Iuran JHT 86,000
Utang Iuran Dana Pensiun 50,000
Utang PPh 21 36,583
Kas 4,127,417
Biaya JKK 21,500
Biaya JKM 12,900
Biaya iuran dana pensiun 100,000
Kunci Jawaban SPA Mentoring Perpajakan 1 (UTS) Kamis, 24 Maret 2016
by: Stella Hie
Biaya iuran JHT 159,100
Utang JKK 21,500
Utang JKM 12,900
Utang iuran dana pensiun 100,000
Utang iuran JHT 159,100
SOAL 2
Soal PPh 21 Terutang
Laba sebelum pajak 550,000,000
Asuransi kebakaran 30,500,000
Utilities rumah pribadi 2,000,000
Biaya rekreasi 5,000,000
Sewa garasi pribadi 4,000,000
Penyusutan komersial 25,000,000
Piutang tak tertagih 2,000,000
Angsuran bulanan PPh 25 60,000,000
Biaya lain-lain 4,500,000
Dividen dari PT Sukacita (50,000,000)
Hadiah undian (50,000,000)
Laba menurut pajak 583,000,000
Gaji konsultasi pajak 8,000,000
Royalti Mentari 10,000,000
Honor pembicara 3,000,000
Total pendapatan 604,000,000
Pendapatan Tidak Kena Pajak
Wajib Pajak 36000000
Status Kawin 3000000
Tanggungan = 2 * 3,000,000 6000000
WP Istri Kerja 36000000
Total PTKP -81000000
Penghasilan Kena Pajak 523,000,000
PPh 21 Terutang:
5%*50,000,000 2,500,000
15%*200,000,000 30,000,000
25%*250,000,000 62,500,000
30%*23,000,000 6,900,000
Pajak Terutang 101,900,000
SOAL 3
Soal PPh 22 dan PPh 23
1 PPh 22 -> dipungut
CIF $ 1,000
Bea masuk 10% $ 100
Bea tambahan 5% $ 50
Nilai 1 Komputer $ 1,150
Nilai impor: 300 x $ 1,150 $ 345,000
Nilai impor dalam Rupiah: 345,000 * Rp 8,750 3,018,750,000
PPh: 3,018,750,000 * 2.5% 75,468,750
2 PPh 22 -> dipungut
Nilai komputer tanpa PPN: 100/110*22,000,000 20,000,000
Nilai jual: 20*20,000,000 400,000,000
PPh: 1.5%*400,000,000 6,000,000
3 Bukan objek pajak -> tidak ada pemotongan PPh
4 PPh 23 -> dipotong
Kepemilikan: 10,000/100,000*100 10%
PPh: 15%*27,000,000 4,050,000
5 PPh 23 -> pemotong
PPh: 2%*1,000,000 20,000
6 PPh 23 -> pemotong PPh: hanya jasa servis saja
PPh: 2%*200,000 4,000
SOAL 4 Soal PPh 25
Laba Komersial 860,000,000
Koreksi positif:
Biaya rekreasi 2,500,000
Biaya sumbangan jalan 2,500,000
Biaya adm. Bank atas deposito 1,000,000
Koreksi negatif:
Pendapatan bunga deposito (15,000,000)
Laba fiskal 851,000,000
Penghasilan lain:
Gaji honor dosen 15,000,000
Royalti 50,000,000
Penghasilan istri 66,000,000
Penghasilan bruto fiskal 982,000,000
PTKP:
Wajib Pajak 36,000,000
Status Kawin 3,000,000
Tanggungan (2) 6,000,000
WP Istri 36,000,000
Total PTKP (81,000,000)
Penghasilan Kena Pajak 901,000,000
1. Pajak Terutang (Tarif Umum)
5%*50,000,000 2,500,000
15%*200,000,000 30,000,000
25%*250,000,000 62,500,000
30%*401,000,000 120,300,000
Pajak Terutang 215,300,000
2. Pajak Kurang Bayar
Total Pajak Terutang 215,300,000
Kredit Pajak:
PPh 21: (750,000+2,058,000) (2,808,000)
PPh 23 (Royalti 5%) (7,500,000)
PPh 22 (Proyek Kebudayaan) (3,750,000)
PPh 25 (24,000,000)
Pajak Kurang Bayar 177,242,000
3. PPh 25 tahun berikutnya
Penghasilan bruto fiskal 982,000,000
Penghasilan tidak teratur:
Royalti (50,000,000)
Proyek kebudayaan (100,000,000)
Penghasilan teratur 832,000,000
PTKP:
Wajib Pajak 36,000,000
WP Istri 36,000,000
Status Kawin 3,000,000
Tanggungan (3) 9,000,000
Total PTKP (84,000,000)
Penghasilan kena pajak 748,000,000
Pajak Terutang:
5%*50,000,000 2,500,000
15%*200,000,000 30,000,000
25%*250,000,000 62,500,000
30%*272,000,000 81,600,000
Pajak Terutang 176,600,000
Angsuran PPh 25 tahun berikutnya:
176,600,000 / 12 14,716,666.67