• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Informasi

Sebelum merumuskan tentang sistem informasi perlu untuk menjelaskan pengertian-pengertian sebagai berikut:

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah jaringan dari elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan untuk mengolah data dan menghasilkan informasi, pendapat definisi sistem menurut (Davis, 1995). Mc Leod (1995), menyatakan bahwa sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk

yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. Contoh sistem didefinisikan dengan pendekatan

komponen adalah sistem kumpulan yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras.

2.2. Analisa dan Perancangan Perangkat Lunak

2.2.1 Metode Waterfall

Metode Waterfall , Metode ini juga disebut dengan classic life cycle. Fase

model Waterfall yaitu Sistem Engineering, Analisis kebutuha Software, Design,

Coding, Testing, Maintenance.

(2)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

a. Lingkungan luar sistem

Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempunyai operasi sistem.

Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan, karena lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijagan dan dipelihara.

b. Penghubung sistem

Media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

Melalui penghubung ini kemungkinan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Keluaran suatu subsistem lainnya melalui penghubung.

c. Masukan sistem

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan dan merupakan suatu proses untuk mendapatkan hasil keluaran sistem.

d. Keluaran sistem

Energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

e. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengoalahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

(3)

f. Sasaran sistem atau Tujuan sistem

Suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada, suatu sistem dapat dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandangan diantaranya adalah sebagai berikut ini : (Jogiyanto, 2005:3).

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik atau hubungan manusia dengan manusia dan sistem fisik adalah sistem yang nyata secara fisik misalnya : komputer atau yang dapat diketahui didalam input, proses, dan hasil akhirnya sebagai output

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang datang dari proses alam tidak dibuat oleh manusia dan sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia, sehingga manusia berhubungan dan berinteraksi dengan mesin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan oleh program – program yang dijalankannya dan sistem tak tentu adalah sistem yang tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berhubungan dan tidak berpengaruh oleh lingkungan luar dan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.

(4)

2.1.4 Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didenifisikan sebagai berikut : (Jogiyanto, 2005:11).

“Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, hambatan – hambatan, yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannnya”.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut ini adalah :

1. Identfy, yaitu mengidentifikasi masalah

2. Understand, yaitu memahami sistem kerja yang ada 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

2.2 Analisa dan Perancangan Perangkat Lunak

2.2.1 Metode Waterfall

Metode Waterfall , Metode ini juga disebut dengan classic life cycle. Fase model Waterfall yaitu Sistem Engineering, Analisis kebutuha Software, Design, Coding, Testing, Maintenance.

(5)

Gambar 2.1 Model Waterfall (www.cs.ui.ac.id/7 .08.2009)

Pada skema waterfall terdapat beberapa tahapan-tahapan yang dimana dari tiap- tiap tahapan terdapat penjelasan sebagai berikut :

1. Sistem Engineering

Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka pekerjaan dimulai dengan cara menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan sebagian kebutuhan tersebut ke software. Pandangan terhadap sistem adalah penting, terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lain, seperti Hardware, Software, dan Database.

2. Analisis kebutuhan software

Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifat-sifat program yang dibentuk software engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance dan interface terhadap elemen lainnya.

Hasil dari analisis ini didokumentasikan dan di review atau dibahas atau ditinjau bersama-sama customer.

3. Design

Proses desain menterjemahkan kebutuhan ke dalam representasi software yang dapat diukur kualitasnya sebelum mulai coding. Hasil dari desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.

(6)

4. Coding

Bentuk rancangan diubah menjadi suatu bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh mesin komputer.

5. Testing

Segera sesudah objek program dihasilkan, pengetesan program dimulai. Proses testing difokuskan pada logika internal software. Jaminan bahwa semua pernyataan atau statements sudah dites dan lingkungan external menjamin bahwa definisi input akan menghasilkan output yang diinginkan.

6. Maintenance

Software yang sudah dikirim ke customer data berubah karena

a. Software mengalami error

b. Software harus diadaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan external, misalnya adanya sistem operasi baru atau peripheral baru.

2.3 Teknik dan Alat Penggunaan Sistem

2.3.1 Pengenalan Unified Modelling Languange ( UML )

Menurut (Adi Nugroho:2005)”Unified Modelling Languange (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan lunak berbasis objek”

UML (Unified Modelling language) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

(7)

Notasi UML merupakan pendefinisian persyaratan – persyaratan system yang disebut dengan use case dengan metode untuk perancangan sistem yang disebut Object – Orioentede yang berfokus pada analisis. UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek sistem yaitu : Class Diagram, Object Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Package Diagram, State Machine Diagram, Activity Diagram, Communication Diagram, Composite Structure Diagram, Interaction overview Diagram, Timing Diagram.

(Munawar, 2005 : 23)

2.3.2 Diagram – Diagram UML

Menurut Martin Flowler Unified Modeling Language (UML) terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti tertulis dalam Tabel 2.1. (Martin Flowler 2005 : 17)

Tabel 2.1 Jenis-jenis Diagram UML (Martin Flowler 2005 : 17)

No. Diagram Kegunaan

1. Activity Behavior prosedural dan parallel 2. Class Class, fitur, dan hubungan-hubungan 3. Communication Interaksi antar objek; penekanan pada jalur 4. Component Struktur dan koneksi komponen

5. Composite structure Dekomposisi runtime sebuah class 6. Deployment Pemindahan artifak ke node

7. Interaction overview Campuran sequence dan activity diagram 8. Object Contoh konfigurasi dari contoh-contoh 9. Package Struktur hirarki compile-time

10. Sequence Interaksi antar objek; penekanan pada sequence 11. State machine Bagaimana even mengubah objek selama aktif 12. Timing Interaksi antar objek; penekanan pada timing

13. Use case Bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem

2.3.3 Use Case Diagram

Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sisten dari perspektif pengguna.

Use Case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user (pengguna)

(8)

sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. (Munawar, 2005 : 63)

Use Case Diagram menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu actor, use case dan system / sub system boundary. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan Use Case. Gambar dibawah ini mengilustrasikan actor, use case dan boundary.

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Aktor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.

Use Case Menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan sistem.

Aliran Event Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika dalam setiap Use Case.

Include dan Extends

Include memungkinkan Use Case untuk menggunakan fungsional yang di sediakan oleh Use Case lainnya.

Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki kemungkinan memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya.

Generalisasi Digunakan untuk memperlihatkan bahwa beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.

(9)

Resepsionis

Catat Booking

Batalkan Booking

Staf

Pelayan

Catat yang Langsung Datang Catat Kedatangan

Transfer Meja

Tampilkan Booking

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

Gambar 2.2 Contoh Use Case “Sistem Restoran” (Munawar, 2005 : 69)

2.3.4 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aliran fungsional sistem, pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis dan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case. (Munawar, 2005 : 109)

Tabel 2.3 Simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan Activity Diagram.

(Munawar, 2005 : 109)

Simbol Keterangan

Titik awal Titik akhir

Activity

pilihan untuk pengambilan keputusan

(10)

fork : digunakan untuk menunjukn kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk meggabungkan dua kegiatan parallel menjadi satu

<no send action> tanda pengiriman

<no receive action> tanda penerimaan

Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram „Pengambilan Uang melalui ATM‟

(www.fenni_saff.gunadarma.ac.id/10.10.09)

2.3.5 Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message yang diletakkan diantara obyek – obyek ini di dalam use case. Diagram ini sebaiknyua digunakan di awal tahap perancangan atau analisis karena kesederhanaannya dan mudah dimengerti (Munawar, 2005 : 87)

Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progrees vertical.

(11)

Tabel 2.4 Simbol - Simbol Sequence Diagram (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09)

Notasi Nama Simbol Keterangan

Object1

Object Object merupakan instance dari sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama obyekdidalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.

Top Package::Aktor

Actor Actor juga dapat berkomunikasi dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom.

Simbol Actor sama dengan simbol pada Actor Use Case Diagram.

Lifeline Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah obyek.

Activation Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline.

Activation mengindikasikan sebuah obyek yang akan melakukan sebuah aksi.

Message1 Massage Message, digambarkan dengan anak panah horizontal antara Activation. Message mengindikasikan komunikasi antara object.

Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram sebuah sistem minuman otomatis (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09)

(12)

2.3.6 Class Diagram

Class, dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 suku kata atau lebih, maka semua suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. ( Munawar, 2005 : 35 )

Tabel 2.5 Notasi Pada Class Diagram (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09)

Notasi Nama Simbol Keterangan

Class1

Class Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class.

Bagian tengah mendefinisikan property/atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method-method dari sebuah class.

0..1 1 Assosiation Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class.

Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh:

One-to-one, one-to-many, many-to-many).

Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

(13)

Gambar 2.5 Contoh Class Diagram transaksi Pembelian barang

(www.fenni_saff.gunadarma.ac.id/10.10.09)

2.4 Pengenalan Microsoft Access

Microsoft Access adalah salah satu program Microsoft Office pengolah database.

Para pengguna Microsoft Access umumnya hanya menggunakan program hanya untuk membuat tabel database. Padahal, Misrosoft Access tersedia banyak fasilitas yang bisa digunakan untuk membuat laopran dalam bentuk tabel, query, maupun report database secara maksimal.

Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Microsoft Access adalah fungsi.

Microsoft Access menyediakan banyak fungsi yang mengelompokan menjadi beberapa kelompok atau kategori dalam sebuah kotak Expression Builder yang biasa digunakan untuk mempermudah proses-proses penghitungan atau kalkulasi.

Pada Microsoft Access, suatu fungsi atau rumus dimasukkan dalam lembar kerja khusus yang disebut Expression Builder. Di dalam lembar kerja Expression Builder, anda dapat memasukkan fungsi untuk membangun rumus agar menghasilkan data hasil perhitungan yang dibutuhkan.

Dalam pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan Microsoft Access 2007 sebagai databasenya.

(14)

Gambar 2.4 Gambar Jendela Microsoft Access 2007

2.4.1 Membuat File Database

Langkah pertama yang anda harus lakukan sebelum membuat tabel, form, atau objek lainnya adalah membuat file database terlebih dahulu untuk menampung objek- objeknya.

2.4.2 Membuat Tabel

Kita dapat membuat sebuah tabel dengan bantuan Tabel Wizard, Tabel Wizard menyediakan beberapa aturan dan susunan sebuah tabel yang telah ditentukan Microsoft Access. Jika tipe sebuah susunan atau aturan tidak ada, maka anda tidak dapat membuat tabel sendiri. Sebuah tabel dapat terdiri atas beberapa data mengenai daftar karyawan, seperti Nama, alamat, Kota, dan sebagainya.

(15)

Gambar 2.5 Gambar Design Table 2.4.3 Query

Query adalah sebuah filter objek-objek database yang baik dan serbaguna.. anda dapat menggunakan query untuk memilih field yang ingin anda lihat tanpa harus menyembunyikan kolomkolom setiap kali anda membuka datasheet. Anda pun dapat menentapkan kolom-kolom penghitungan yang terlihat seperti field-field sebenarnya, meskipun tidak disimpan dalam suatu tabel.

Query mampu bekerja dengan data dua tabel atau lebih dengan cara yang sangat mudah. Microsoft Access menggunakan pula sejumlah tipe data (query aksi) untuk melaksanakan banyak pembaharuan tabel, pengarsipan, penghapusan record, dan penambahan record-record dari suatu tabel ke tabel lain.

2.5 Perangkat Lunak Pendukung

2.5.1 Visual Basic.Net

Visual Studio. Net terdiri dari empat edisi yang dimulai dari edisi paling dasar sampai edisi paling lengkap. Keempat edisi yang ada di Visual Studio. Net sebagai berikut :

1. Visual Studio. Net Profesional

Pada edisi ini selain terdiri dari empat bahasa pemrograman juga dilengkapi dengan layanan Web XML (extensible Markup Language) membangun aplikasi Web maupun Windows dan membangun aplikasi mobil menggunakan WML pada telepon seluler

(16)

berbasis WAP dan HTML untuk PC, Palm dan Peger. Pada edisi ini disertakan Microsoft SQL Server 2000 Desktop Engine yang kompatibel dengan database SQL Server.

2. Visual Studio. Net Academic

Pada edisi ini selain terdapat seluruh fitur pada edisi Profesional juga terdapat beberapa fitur instruksional yang didesain untuk menyederhanakan pengelola mata kuliah. Dengan fitur-fitur yang ada memungkinkan materi kuliah atau tugas-tugas untuk mahasiswa dapat diakses melalui server Web atau situs FTP (File Transfer Protocol).

3. Visual Studio. Net Enterprise Developer

Pada edisi ini selain terdapat seluruh fitur pada edisi profesional juga ditambah kemampuan pengembangan aplikasi enterprise, seperti :

 Tim pengembang enterprise dapat bekerja sama untuk aplikasi Windows dan Web.

 Terdapat tool dan teknologi untuk membangun aplikasi enterprise.

 Mempunyai templete proyek enterprise dan Framework yang berisi petujuk untuk membangun aplikasi.

4. Visual Studio. Net Enterprise Architect

Pada edisi ini selain terdapat seluruh fitur pada edisi Enterprise Developer juga ditambah dengan kemampuan untuk mendesain, menentukan dan mengkomunikasikan arsitektur dan fungsionalitas aplikasi. Beberapa fitur tambahan yang ada, diantaranya :

1. Dapat digunakan untuk mendesain layanan Web XML dan aplikasi secara visual.

2. Terdapat software modeling Visio berbasis UML (unified Modelling language) untuk membuat aplikasi arsitektur bisnis dan desain database.

3. Terdapat fasilitas BizTalkServer 2000 Developer Edition untuk proses bisnis.

4. Terdapat Enterprise Template dan Framework dengan menggunakan Template Description Language.

(17)

2.6 Konsep Dasar Persediaan Barang

2.6.1 Pengertian Persediaan Barang

Persediaan adalah aktiva yang terdiri untuk dijual dalam kegiatan usaha normal,proses produksi dan atau dalam perjalanan serta dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplier) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Persediaan (inventory) adalah salah satu asset yang sangat mahal dalam suatu perusahaan (biasanya sekitar 40% dari total investasi). Pada satu sisi, manajemen menghendaki biaya yang tertanam dalam persediaan itu minimum, namun di lain pihak sering kali konsumen mengeluh karena kehabisan persediaan.

2.7 Konsep Dasar Penjualan

2.7.1 Pengertian Penjualan

Kegiatan Menjual Menganut pandangan dari dalam keluar, dimana dimulai dari pabrik, memusatkan perhatian pada produk perusahaan yang ada, dan menganut penjualan dan promosi yang gencar untuk menghasilkan penjualan yang membawa laba.

Konsep penjualan berkeyakinan bahwa “ Para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk – produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu.

2.7.2 Jenis – jenis Penjualan A. Penjualan Secara Tunai

Di dalam penjualan tunai barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembelui jika perusahaan telah menerima pembayaran dari pembeli.

B. Penjualan Secara Kredit

Di dalam penjualan kredit, jika order dari perusahaan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu pembeli memiliki piutang kepada perusahaan.

Gambar

Gambar  2.1 Model Waterfall (www.cs.ui.ac.id/7 .08.2009)
Tabel 2.1 Jenis-jenis Diagram UML (Martin Flowler 2005 : 17)
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09)
Tabel 2.3 Simbol-simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan Activity Diagram.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sistem statik tidak cocok digunakan, bila konsentrasi bahan toksis yang diuji menurun dengan nyata dalam jangka masa ujikaji, misalnya bahan-bahan toksik yang mudah menguap

Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui adanya pengaruh permainan tradisional galah asin terhadap karakter anak usia 5-6 tahun, maka dilakukan

Pada penelitian ini akan melihat bagaimana pengaruh dari faktor kualitas produk, pengetahuan teknologi internet, efisiensi, kepercayaan konsumen, kualitas website ,

Untuk mengisi data PTK yang keluar, yang harus dilakukan adalah klik nama PTK yang akan dikeluarkan, kemudian klik [Penugasan 2015/2016] yang terdapat di tabel PTK,

Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Inovasi Pembelajaran: Program Rintisan Bagi Guru di Kabupaten Semarang 15.000.000 DIPA PNBP 3 Pengabdian Kepada

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi bagi hasil tabungan mudhorobah pada BPR Syariah Bumi Rinjani batu yaitu Jumlah dana yang tersedia

Penularan kontak langsung dapat terjadi melalui kontak langsung dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi virus dan menginfeksi orang melalui mulut, hidung,

Dalam kegiatannya mencangkup observasi dan latihan mengajar (terbimbing dan non-terbimbing) maupun tugas kependidikan lainnya. Pelaksanaan program PLT ini bertujuan