• Tidak ada hasil yang ditemukan

DPUPRPKP KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DPUPRPKP KATA PENGANTAR"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 i KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas seijin dan kehendaknya, sampai saat ini kita masih di beri kesehatan dan kesempatan sehingga dapat memaparkan Laporan Kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjar yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti yang dirumuskan dalam rencana strategis.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan pertanggungjawaban atas meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), maka perlu penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,jelas,terukur dan legitimate sebagai bentuk aktualisasi instansi pemerintah dalam mempertangggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, sebagai media akuntabilitas,media hubungan kerja organisasi dan media informasi umpan balik perbaikan kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar.

Akhirnya diharapkan laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi agar kinerja di masa yang akan datang lebih produktif, efektif, efisien baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Banjar, Februari 2019 Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kota Banjar

Ir. H. EDY DJATMIKO, MM NIP. 19620416 199003 1 008

(3)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 ii

D A F T A R I S I

Kata Pengantar ……….. i

Daftar Isi ………. ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Struktur Organisasi………... ………. 1

1.2 Tugas dan Fungsi.. ………. 4

1.3 Isu Strategis ………...………. 20

1.4 Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur ……….……. 21

1.5 Sarana dan Prasarana ……… 22

1.6 Sistematika LKIP ………... 23

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Rencana Strategis ……….. 25

2.2 Perjanjian Kinerja ………..……… 33

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja ……… 59

3.2 Realisasi Anggaran ……… 90

BAB IV PENUTUP ……… 95

(4)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Struktur Organisasi

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar merupakan unsur pelaksana bidang Pekerjaan Umum, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan, melaksanakan urusan pekerjaan umum berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Barat.

Tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar mengacu pada Peraturan Wali Kota Banjar nomor : 30 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah. Serta Peraturan Wali Kota Banjar nomor : 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dan Badan. Susunan Organisasi Dinas, terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. Bidang Bina Marga, membawahi :

a. Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan; dan

b. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

d. Bidang Sumber Daya Air, membawahi :

a. Seksi Perencanaan Irigasi, Sungai dan Rawa; dan

b. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Irigasi, Sungai, Rawa.

e. Bidang Cipta Karya, membawahi :

a. Seksi Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi;

b. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman; dan

(5)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 2 c. Seksi Pengembangan Kawasan.

f. Bidang Tata Ruang dan Perumahan, membawahi : a. Seksi Tata Ruang dan Layanan Pertanahan;

b. Seksi Perumahan; dan

c. Seksi Pengembangan Permukiman.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); dan h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjar dapat dilihat pada Gambar 1.1.

(6)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 3 GAMBAR 1.1

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA BANJAR

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAW AIAN

SUB BAGIAN PERENCAN

AAN DAN KEUANGAN

KELOMPO K JABATAN FUNGSION

AL

BIDANG BINA MARGA

BIDANG SUMBER DAYA AIR

BIDANG CIPTA KARYA

BIDANG TATA RUANG

DAN PERUMAHA

N

SEKSI PERENCAN

AAN JALAN

DAN JEMBATA

SEKSI PERENCAN

AAN JARINGAN

IRIGASI, SUNGAI DAN RAWA

SEKSI BANGUNAN

GEDUNG DAN JASA KONSTRUK

SI

SEKSI TATA RUANG

DAN LAYANAN PERTANAH

AN

SEKSI PEMBANG UNAN DAN PEMELIHA

RAAN JALAN DAN JEMBATAN

SEKSI PEMBANG UNAN DAN PEMELIHA

RAAN JARINGAN

IRIGASI, SUNGAI DAN RAWA

SEKSI PENYEHAT

AN LINGKUNG

AN PERMUKIM

AN

SEKSI PERUMAHA

N

SEKSI PENGEMBA

NGAN PENGAWAS

AN

SEKSI PENGEMBA

NGAN PERMUKIM

AN

UPTD

(7)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 4 1.2 Tugas dan Fungsi

Tugas pokok pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar diuraikan kedalam masing-masing sub unit kerja, sebagai berikut:

a. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan kewenangan daerah bidang pekerjaan umum, penataan ruang perumahan dan kawasan permukiman serta melaksanakan tugas lain sesuai dengan kebijakan Wali Kota.

b. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, pengendalian kesekretariatan, penyusunan program, evaluasi dan pelaporan serta koordinasi internal dinas, sekretaris mempunyai fungsi:

a. Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP-AP) meliputi semua Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas;

b. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan yang meliputu program, anggaran dan sistem informasi bidang pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan dan kawasan permukiman;

c. Penyusunan petunjuk teknis bidang pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan dan kawasan permukiman;

d. Penyusunan petunjuk teknis tentang penyelenggaraan urusan umum yang meliputi urusan rumah tangga, kepegawaian, hukum dan organisasi, hubungan masyarakat dan perlengkapan;

e. Penyusunan petunjuk teknis tentang urusan keuangan meliputi perbendaharaan, akuntansi, verifikasi fasilitasi ganti rugi dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);

f. Melaksanakan kegiatan-kegiatan kesekretariatan lainnya;

g. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor;

h. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan dinas; dan

(8)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 5 i. Penyusunan Laporan kegiatan dibidang tugasnya.

✓ Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu pimpinan merencanakan dan melaksanakan urusan ketatausahaan, peralatan, perlengkapan, merencanakan dan melaksanakan urusan ketatausahaan, peralatan, perlengkapan, aset, urusan rumah tangga dan pengelolaan administrasi kepegawaian. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan bahan Standar Operasional Prosedur (SOP-AT) yang akan dilaksanakan oleh dinas;

b. Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan Penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP);

c. Penyiapan bahan pembinaan organisasi dan tatalaksana;

d. Penyiapan bahan penyusunan, penginventarisan dan pengkoordinasian data dalam rangka penatausahaan;

e. Pengelolaan urusan administrasi umum yang meliputi kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis kantor;

f. Pengelolaan administrasi kepegawaian;

g. Pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi umum dan kepegawaian dinas;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris sesuai dengan tugasnya;

i. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan tahunan (rencana kerja) dinas beserta dokumen pedukungnya;

j. Penyiapan dan penyusunan usulan kepangkatan, kenaikan pangkat, mutasi pemberhentian dan pensiunan pegawai;

k. Pemrosesan cuti pegawai, menganalisa usulan dan merekomendasikan pemberian ijin belajar.

(9)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 6

✓ Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu pimpinan dan melaksanakan urusan perencanaan, evaluasi dan keuangan yang meliputi urusan perencanaan, evaluasi dan keungan yang meliputi urusan perencanaan program, pembendaharaan, akuntansi, verifikasi, fasilitas ganti rugi dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

Sub Bag Perencanaan dan Keuangan mempunyai fungsi:

a. Pengumpulan dan pengadaan sistematisasi data untuk bahan penyusunan program;

b. Pelaksanaan tugas pengumpulan penyajian data statistik;

c. Perumusan dan pelaksanaan penyusunan rencana program;

d. Pengelolaan, inventarisasi, pengkajian dan analisasi, pengkajian dan analisis laporan;

e. Penginventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan;

f. Penyelenggaraan kerja sama pengawasan;

g. Pelaksanaan analisis dan evaluasi serta pengendalian pelaksanaan program dan proyek;

h. Perencanaan kegiatan dinas berupa Rencana Kerja Anggaran (RKA), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Indikator Kinerja Utama (IKU), Perjanjian Kinerja (PK), Rencana Strategis (Renstra), Laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan lainnya;

i. Penyiapan penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (SOP-AP) seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan/Dinas;

j. Pelaksanaan Koordinasi dengan lintas program atau dengan lintas sektoral;

k. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang tugasnya;

l. Penyusunan Laporan kegiatan dibidang tugasnya;

m. Penyusunan Rencana Kegiatan Urusan Perencanaan dan Keuangan;

(10)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 7 n. Pelaksanaan Penyusunan konsep rencana anggaran dinas sebagai

bahan usulan baik anggaran pendapatan maupun belanja;

o. Pelaksanaan penyusunan kebutuhan anggaran dinas;

p. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dinas;

q. Pelaksanaan penyiapan bahan pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja dinas;

r. Pelaksanaan proses akuntansi dan pelaporan keuangan dinas;

s. Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi manajemen keuangan;

t. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas sub perencanaan dan keuangan;

u. Penyusunan rencana kegiatan urusan perbendaharaan;

v. Pelaksanaan kegiatan urusan akuntansi;

w. Pelaksanaan verifikasi dan perhitungan anggaran belanja dan pendapatan;

x. Pemberian fasilitasi ganti rugi dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);

y. Pengelolaan administrasi keuangan dan pemeliharaan dokumen keuangan;

z. Penyusunan laporan keuangan dan perbendaharaan;

aa. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi bidang keuangan.

c. Bidang Bina Marga

Bidang Bina Marga mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan petunjuk teknis dan pengendalian bidang prasarana jalan dan pembangunan pemeliharaan jembatan dan penyelenggaraan jalan kota.

Bidang Bina Marga mempunyai fungsi:

a. Penyediaan Jalan Kota yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat;

b. Penyediaan jalan kota untuk memenuhi kebutuhan masyarakat;

c. Penyusunan perumusan bahan kebijakan penyelenggaraan jalan Kota;

(11)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 8 d. Pemberian advise/rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan teknis pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan, ruang pengawasan jalan;

e. Penyusunan petunjuk teknis dan pengendalian bidang prasarana jalan dan jembatan;

f. Pembinaan dan pengawasan pembangunan bidang prasarana jalan dan jembatan;

g. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya.

✓ Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan

Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan.Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan perencanaan pembangunan, pemeliharaan, dan peningkatan jalan dan jembatan;

b. Penyusunan petunjuk teknis pembangunan, pemeliharaan, dan peningkatan jalan dan jembatan;

c. Penyusunan program pembangunan perbaikan jalan dan jembatan;

d. Penyusunan perencanaan pelaksanaan fasilitasi dan pengelolaan jalan dan jembatan; dan

e. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya.

✓ Seksi Pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan

Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan jalan dan jembatan mempunyai tugas pokok membantu melaksanakan dan merencanakan urusan bidang Bina Marga. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan jalan dan jembatan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan lahan serta pelaksanaan konstruksi jalan kota;

b. Penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kota;

c. Penetapan status jalan desa dan jalan kota;

(12)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 9 d. Penyediaan jalan yang memudahkan masyarakat perindividu

melakukan perjalanan;

e. Penyediaan jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat;

f. Penyediaan jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman;

g. Penyediaan jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana;

h. Penyusunan bahan pedoman operasional peenyelenggaraan jalan penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan desa dan jalan kota;

i. Penyusunan bahan pengembangan teknologi terapan dibidang jalan untuk jalan kota.

d. Bidang Sumber Daya Air

Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas pokok untuk pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dan Bangunan Pengaman tanggul pada wilayah sungai dalam 1 (satu) Daerah Kota, pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha dalam 1 (satu) Daerah Kota, Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kota, pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam daerah kota, pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai dalam Daerah Kota. Bidang Sumber Daya Air mempunyai fungsi:

a. Penyediaan air baku untuk kebutuhan masyarakat pada sumber air yang menjadi kewenangannya;

b. Penyediaan bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai sesuai kewenangan kota;

c. Pengelolaan Kawasan lindung sumber daya air pada wilayah kota;

d. Pemberian rekomendasi teknis untuk izin penyediaan peruntukan dan pengusahaan sumber daya air dalam satu Kota;

(13)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 10 e. Pemberdayaan pemangku kepentingan sumber daya air dalam

wilayah Kota;

f. Penyediaan air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang menjadi kewenangannya;

g. Pemberian rekomendasi ijin pembangunan, pemanfaatan, pengusahaan dan atau pembongkaran bangunan dan atau saluran irigasi pada jaringan irigasi primer dan sekunder dalam daerah irigasi yang berada dalam satu Kota;

h. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kota;

i. Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Daerah Kota;

j. Penyusunan Regulasi dan kebijakan dan strategi pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

k. Penyediaan informasi untik mendukung pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang menjadi kewenangan Daerah Kota;

l. Penyusunan bahan rekomendasi teknis untuk bahan penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

m. Penyusunan petunjuk teknis pemenuhan kebutuhan air baku untuk pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

n. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas teknis dan manajemen pelayanan air minum di wilayah Kota;

o. Fasilitasi penyelenggaraan bantuan teknis kepada Kecamatan, Pemerintah Desa serta kelompok masyarakat di wilayahnya dalam penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

p. Penyusunan bahan rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

q. Pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

r. Penyediaan fasilitas pengelolaan air limbah domestik pada sistem pengelolaan air limbah dalam Daerah Kota;

(14)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 11 s. Penyediaan pelayanan sistem Drainase yang terhubung langsung

dengan sungai dalam Daerah Kota;

t. Pemberian advise teknis layanan izin/rekomendasi teknis pemanfaatan pengubahan dan/atau pembongkaran bangunan saluran drainase (contoh untuk pemasangan kabel fiber Optik (FO));

u. Pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan pembersihan peningkatan sistem drainase;

v. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan inventarisasi sarana dan prasarana drainse.

✓ Seksi Perencanaan Jaringan Irigasi,sungai dan Rawa

Seksi Perencanaan Jaringan irigasi, sungai dan rawa mempunyai tugas pokok membantu melaksanakan dan merencanakan urusan Bidang Sumber Daya Air. Seksi Perencanaan Jaringan irigasi, sungai dan rawa mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan kegiatan operasi pemeliharaan dan rehabilitasi sungai danau waduk dan pantai pada wilayah dalam satu Kota;

b. Penyusunan dan pengelolaan sistem informasi sumber daya air dalam wilayah Kota;

c. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan penyediaan air baku untuk kebutuhan masyarakat pada sumber daya air yang menjadi kewenangannya;

d. Perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan penyediaan bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai;

e. Pengendalian bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai sesuai kewenangan;

f. Penyusunan kebijakan penetapan kawasan lindung sumber daya air pada wilayah Kota;

g. Penyusunan pedoman dan pelaksanaan pengelolaan kawasan lindung sumber daya air pada wilayah Kota;

(15)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 12 h. Penyusunan dan pelaksanaan dan pngkoordinasian kebijakan dalam rangka pemberian rekomendasi teknis untuk izin penyediaan, peruntukan dan pengusahaan sumber daya air;

i. Penyusunan pedoman dan pelasanaan pembentukan wadah koordinasi sumber daya air di Tingkat Kota;

j. Penyusunan Rencana dan pelaksanaan kebijakan teknis pemberdayaan pemangku kepentingan sumber daya air;

k. Pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan saluran irigasi;

l. Perencanaan pembangunan dan perbaikan saluran irigasi skala Kota;

m. Pengkajian pertimbangan teknis bahan rekomendasi;

n. Pemrosesan penertiban rekomendasi izin pembangunan, pemanfaatan dan atau pembongkaran saluran irigasi;

o. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan dan pengembangan Sitem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota;

p. Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana SPAM;

q. Penyiapan bahan kebijakan dan penyusunan kajian teknis pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ;

r. Penyusunan sistem informasi/data base pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

s. Penyediaan sistm pengelolaan air limbah setempat yang memadai;

t. Penyediaan system pengelolaan air limbah skala komunitas/kawasan/Kota.

✓ Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Sungai dan Rawa

Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Irigasi Sungai dan Rawa mempunyai tugas pokok membantu melaksanakan dan merencanakan urusan Bidang Sumber Daya Air. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Sungai dan Rawa mempunyai fungsi:

a. Penyediaan system jaringan irigasi, yang terhubung langsung dengan sungai dalam Daerah Kota;

(16)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 13 b. Pemberian advise teknis layanan izin/rekomendasi teknis pemanfaatan pengubahan dan/atau pembongkaran bangunan saluran drainase (contoh untuk pemasangan kabel Fiber Optic (FO))

c. Pelaksanaan pembangunan, pemeliharaan dan pembersihan peningkatan system drainase;

d. Penylenggaraan monitoring, evaluasi dan inventarisasi sarana dan prasarana drainase.

e. Bidang Cipta Karya

Bidang Cipta Karya mempunyai tugas pokok pelaksanaan pengkoordinasian kebijakan strategis penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung, penetapan status bangunan dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan, penyelenggaraan jasa konstruksi, pengelolaan dan pengembangan air minum, pengelolaan dan penyelenggaraan sarana prasarana sanitasi dan air limbah, pengelolaan dan pengembangan drainase skala kawasan, penataan bangunan dan lingkungan serta pengembangan kawasan strategis yang se-arah dengan kebijakan umum daerah yang merujuk pada ketetapan pemerintah daerah dan provinsi. Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan bangunan gedung dan fasilitasi pemberian perizinannya;

b. Penyelenggaraan sistem informasi dan pelatihan tenaga terampil jasa konstruksi;

c. Penyelenggaraan dan fasilitasi penertiban izin uaha, pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi;

d. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

e. Mengumpulkan dan mengolah data basis dalam lingkup prasarana sanitasi dan air limbah/drainase sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan;

f. Pengelolaan dan pengembangan system drainase skala kawasan;

g. Pengelolaan dan pengembangan sanitasi lingkungan;

(17)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 14 h. Penyelenggaran penataan bangunan dan lingkungan;

i. Penyelenggaraan dan pengembangan kawasan strategis yang se-arah dengan kebijakan umum daerah yang merujuk pada ketetapan pemerintah daerah dan provinsi.

✓ Seksi Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi

Seksi bangunan gedung dan jasa konstruksi mempunyai tugas pokok penyelenggaraan bangunan gedung, pemberian dan fasilitas izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat laik fungsi bangunan gedung, penetapan status bangunan dan lingkungannya serta pengelolaan jasa konstruksi. Seksi bangunan gedung dan jasa konstruksi mempunyai fungsi:

a. Pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah Negara yang menjadi aset pemerintah Kota;

b. Pelayanan izin Mendirikan Bangunan (IMB) dn penerbitan sertifikat lain fungsi bangunan gedung;

c. Penyusunan harga satuan bangunan strategis;

d. Pengembangan dan penelitian, penyediaan istem data dan informasi penyelenggaraan bangunan gedung;

e. Pemberian bantuan teknik pembangunan gedung-gedung daerah;

f. Penetapan status bangunan dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan;

g. Penataan bangunan dan lingkungan.

✓ Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman

Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis, dan fasilitasi pngembangan penyehatan lingkungan permukiman. Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan dan strategi operasional penyehatan lingkungan permukiman;

(18)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 15 b. Pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan fasilitasi pengembangan

penyehatan lingkungan permukiman;

c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penyehatan lingkungan permukiman;

d. Fasilitasi, penyediaan, pembangunan, penyusunan regulasi kebijakan dan strategi, penyusunan kebijakan teknis dan rekomendasi serta pemantauan dan evaluasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

e. Pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM);

f. Mengumpulkan dn mengolah data basis dalam lingkup prasarana sanitasi dan air limbah/drainase sebagai bahan penyusunan rncana kegiatan;

g. Pengelolaan dan pengembangan sistem drainase skala kawasan;

h. Pengelolaan dan pengembangan sanitasi lingkungan.

✓ Seksi Pengembangan Kawasan

Seksi Pengembangan Kawasan mempunyai tugas pokok melakukan pembinaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi, pelaksanaan kegiatan pengembangan kegiatan kawasan strategis yang se-arah dengan kebijakan umum daerah yang merujuk pada ketetapan pemerintah dan provinsi.

Seksi Pengembangan Kawasan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana dan program kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya;

b. Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dan pengendalian pengembangan kawasan strategis;

c. Pelaksanaan pengkajian bahan dan koordinasi dalam rangka fasilitasi pngembangan kawasan;

d. Perencanaan dan pengembangan infrastruktur dan utilitas kawasan;

e. Melakukan pengendalian serta pengawasan rencana penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal;

(19)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 16 f. Pengembangan Kawasan strategis yang se-arah dengan kebijakan

umum daerah yang merujuk pada ketetapan pemerintah dan provinsi;

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

h. Merujuk pada ketetapan pemerintah dan provinsi;

i. Penyusunan Laporan kegiatan di bidang tugasnya.

f. Bidang Tata Ruang dan Perumahan

Bidang Tata Ruang dan Perumahan mempunyai tugas pokok menyusun rencana, membina, monitoring, evaluasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan di Bidang Tata Ruang dan Perumahan. Bidang Tata Ruang dan Perumahan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dan strategi di Bidang Tata Ruang dan Perumahan;

b. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di Bidang Tata Ruang dan Perumahan;

c. Penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman pada tingkat kota;

d. Pelaksanaan Koordinasi kerja sama dan fasilitasi di Bidang Tata Ruang dan Perumahan;

e. Pelaksanaan pembinaan dan monitoring penyelenggaraan urusan Bidang Tata Ruang dan Perumahan;

f. Pelaksanaan Pengawasan dan pengendalian program di bidang Tata Ruang dan Perumahan

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

h. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

✓ Seksi Tata Ruang dan Pertanahan

Seksi Tata Ruang dan Pertanahan mempunyai tugas pokok membantu merencanakan dan melaksanakan urusan Bidang Tata Ruang dan Perumahan. Seksi Tata Ruang dan Pertanahan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan Rencana dan program kerja sesuai dengan bidang tugasnya;

(20)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 17 b. Pelaksanaan kebijakan tata ruang dan layanan pertanahan yang telah

ditetapkan;

c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijkan, penerbitan, pencabutan, pembinaan dan pengendalian ijin lokasi;

d. Pengumpulan dan pengolahan data kebijakan dalam fasilitasi pemberian ijin lokasi;

e. Penyiapan dan pengolahan data kebijakan dalam fasilitasi inventarisasi dan identifikasitanah milik pemerintah;

f. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

g. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya.

✓ Seksi Perumahan

Seksi Perumahan mempunyai tugas pokok membantu melaksanakan dan merencanakan urusan Bidang Tata Ruang dan Perumahan. Seksi Perumahan mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang perumahan;

b. Penyiapan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang perumahan;

c. Penyiapan bahan penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan perumahan pada tingkat kota;

d. Penyiapan bahan koordinasi kerja sama dan fasilitasi di bidang perumahan;

e. Pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) perumahan;

f. Pelaksanaan fasilitasi penyediaan perumahan bagi masyarakat;

g. Fasilitasi peningkatan kualitas perumahan dan kawasan permukiman;

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

(21)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 18

✓ Seksi Pengembangan Permukiman

Seksi Pengembangan Permukiman mempunyai tugas pokok membantu melaksanakan dan merencanakan urusan Bidang Tata Ruang dan Perumahan. Seksi Pengembangan Permukiman mempunyai fungsi:

a. Penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dan strategi di bidang permukiman;

b. Penyiapan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang permukiman;

c. Penyiapan bahan penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan permukiman pada tingkat kota;

d. Penyiapan bahan koordinasi kerja sama dan fasilitasi di bidang permukiman;

e. Pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas umum (PSU) permukiman;

f. Pelaksanaan fasilitasi penyediaan permukiman bagi masyarakat;

g. Fasilitasi peningkatan kualitas permukiman;

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan;

i. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas.

h. Unit Pelaksana Teknis Dinas Alat Berat

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas di Bidang Pengelolaan Alat Berat serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi:

a. Pengelolaan Administrasi Umum meliputi pengurusan perlengkapan rumah tangga dan surat menyurat pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Alat Berat;

b. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Alat Berat;

c. Pengelolaan administrasi Keuangan meliputi penyusunan Anggaran dan Pengurusan Retribusi Alat Berat;

(22)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 19 d. Penyusunan Rencana/Petunjuk yang akan dijadikan pegangan dalam

rangka pengelolaan Alat-alat Berat;

e. Pemantauan, pencatatan dan penganalisaan peristiwa-peristiwa yang menyangkut Alat-alat Berat;

f. Pelaksanaan pengaturan pemeliharaan dan pengendalian Alat-alat berat;

g. Pemeliharaan sarana dan prasarana Alat-alat Berat;

h. Pemantauan dan pelaksanaan pengaturan pembagian tugas harian para personil alat berat;

i. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya.

i. Unit Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas di Bidang laboratorium dan pengujian serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi:

a. Penyusunan Rencana operasional dan pengendalian pengujian;

b. Pengawasan dan pengendalian pengujian;

c. Penyusunan laporan kegiatan di bidang tugasnya.

j. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelistrikan

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam melaksanakan sebagian tugas Dinas di unit ketenagalistrikan dan penerangan jalan umum serta tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai fungsi:

a. Perencana dan Pelaksana kegiatan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan Unit Pelaksana Teknis Dinas;

c. Penyiapan bahan penyelenggaraan kegiatan Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

(23)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 20 1.3 Isu Strategis

Isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi PD adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencananaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi PD dimasa yang akan datang kondisi/kejadian yang menjadi isu strategi dikelola dengan dua cara yaitu apabila tidak diantisipasi maka dapat menimbulkan kerugian yang besar apabila tidak dimanfaatkan dapat menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun selamanya dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Metode penentuan isu-isu strategis dapat dilakukan dengan dua cara (1) melalui pembahasan focus grup discussion (FGD) yang melibatkan pakar dan stakeholder atau (2) menggunakan metode pembobotan. Isu-Isu Strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar yaitu melalui pembahasan FGD yang melibatkan pakar yang telah berpengalaman dalam merumuskan isu strategis dan dihadiri oleh Stakeholder terkait. Metode ini dapat menentukan program prioritas dan kegiatan prioritas. Isu strategis yang menjadi prioritas dari masing-masing bidang kerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Kemantapan Jaringan Jalan,

2. Peingkatan Perkembangan arus lalu lintas yang tinggi teruntama untuk kendaraan dinas,

3. Peningkatan Jaringan irigasi melalui kualitas fungsi daluran pembawa, 4. Peningkatan kapasitas aya tamping saluran pembuang sebagai sarana

pengendali banjir,

5. Peningkatan infrastruktur pmerintahan yang representatif yang menunjang laju pembangunan,

(24)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 21 6. Peningkatan model pengembangan perumahan dan permukiman, baik

dari sarana dan prasarana sehingga ramah lingkungan dan layak huni, 7. Peningkatan sistem drainase yang belum terintegrasi dengan baik, 8. Peningkatan pelayanan air bersih yang mudah dan murah bagi

masyarakat,

9. Peningkatan pemanfaatan tata ruang kota, dan 10. Peningkatan pembangunan di kawasan perbatasan.

1.4 Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur

Kondisi sumber daya manusia (SDM) yang ada di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar pada Tahun 2018 sebanyak 57 (lima puluh tujuh) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 49 (empat puluh sembilan) orang laki-laki dan 8 (delapan) orang perempuan dan 120 (seratus dua puluh) orang Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil (Non PNS) yang terdiri dari 93 (Sembilan puluh tiga) orang laki-laki dan 27 (dua puluh tujuh) orang perempuan dengan status kepegawaian dan strata/jenjang pendidikan mulai dari SD hingga S-2. Berikut kami sampaikan data kepegawaian seperti terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1

Komposisi pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar menurut tingkat pendidikan

No

Pendidikan SD SMP SMA D3 S 1 S 2

Jumlah Status

Kepegawai an

L P L P L P L P L P L P

1 NON PNS 2 0 1 0 59 12 1 0 2 0 28 15 120

2 CPNS - - - - - - - - - - - - 0

3 PNS 1 0 3 0 23 0 2 0 10 2 10 6 57

Sumber: Bagian Umum dan Kepegawaian DPUPRPKP

(25)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 22 Tabel 1.2

Komposisi Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar berdasarkan

Status dan Pangkat/Golongan Pegawai

Gol/Pangkat

I II III IV

Jumlah a b c d a b c d a b c d a b c d

No Status Kepegawaian

1 CPNS - - - - - - - - - - - - - - - - 0

2 PNS 0 0 1 0 3 2 16 5 9 2 7 10 1 0 1 0 57 Sumber: Bagian Umum dan Kepegawaian DPUPRPKP

Tabel 1.3

Komposisi pegawai berdasarkan pendidikan dan latihan jabatan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang)

1 Diklat PIM Tk. IV 2

2 Diklat PIM Tk. III 0

3 Diklat PIM Tk. II 1

JUMLAH 3

Sumber: Bagian Umum dan Kepegawaian DPUPRPKP

Tabel 1.4

Keadaan pegawai berdasarkan jabatan

No Uraian Jumlah

A Jabatan Struktural

1. Eselon II 1

2. Eselon III 5

3. Eselon IV 10

Sumber: Bagian Umum dan Kepegawaian DPUPRPKP

1.5 Sarana dan Prasarana

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar tahun 2018 didukung dengan aspek sarana dan prasarana sebagai berikut:

(26)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 23 a. Bangunan Gedung Kantor

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar memiliki bangunan gedung kantor 2 lantai seluas 476 m2 yang beralamat di Jalan Ir. Purnomosidi No.1 Kota Banjar, bangunan tersebut dalam keadaankondisi baik.

b. Kendaraan Dinas

Untuk menunjang kelancaran mobilitas pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi didukung dengan tersedianya kendaraan dinas, yaitu :

❖ Kendaraan dinas roda 4 sebanyak 13 (tiga belas) unit kondisi baik;

❖ Kendaraan dinas roda 6 sebanyak 5 (lima) unit kondisi baik; dan

❖ Kendaraan dinas roda 2 sebanyak 20 (dua puluh) unit kondisi baik.

c. Sarana Penunjang lainnya

Sarana penunjang lainnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar diantaranya:

❖ Meja dan Kursi

Semua pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar sudah memiiki meja dan kursi masing-masing dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, kondisi meja dan kursi tersebut berada dalam kondisi baik.

❖ Laptop dan Notebook

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar dalam menunjang kelancaran tugas pokok dan fungsinya ditunjang dengan keberadaan Laptop dan Notebook.

❖ Printer

1.6 Sistematika LKIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perangkat Daerah disusun berdasarkan sistematika yang dianjurkan Peraturan Menteri Negara

(27)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 24 Pedayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

1.1 Struktur Organisasi 1.2 Tugas dan Fungsi 1.3 Isu Strategis

1.4 Sumber Daya Manusia 1.5 Sarana dan Prasarana BAB II Perencanaan Kinerja

2.1 Rencana Strategis 2.1.1 Visi dan Misi 2.1.2 Tujuan 2.1.3 Sasaran 2.2 Perjanjian Kinerja BAB III Akuntabilitas Kinerja

3.1 Capaian Kinerja Organisasi 3.2 Realisasi Anggaran

BAB IV Penutup Lampiran:

1. Perjanjian Kinerja

(28)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 25 BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis 2.1.1 Visi dan Misi

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan cita-cita atau harapan yang ingin dicapai dan dilandasi oleh kondisi eksisting permasalahan dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan datang. Kondisi yang dicita - citakan atau diimpikan tersebut adalah kondisi di akhir periode yang dapat diukur capaiannya melalui berbagai usaha pembangunan. Usaha - usaha pembangunan yang dilaksanakan, umumnya berorientasi untuk memperbaiki tingkat hidup (level of living) masyarakat.

Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Banjar tahun 2014-2018, maka visi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar 2014 – 2018 adalah:

TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR YANG HANDAL UNTUK MENDUKUNG BANJAR YANG AGAMIS, MANDIRI DAN

SEJAHTERA

Infrastruktur yang handal adalah prasarana yang dibangun dan dipelihara dengan baik sehingga mampu mendukung pemenuhan hak dasar masyarakat secara optimal. Bahkan lebih jauh, infrastruktur yang tersedia pada prinsipnya akan menjadi modal sosial mayarakat yang memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, energi dan air , serta mampu meningkatkan daya saing di tingkat regional dan nasional. Sedangkan yang dimaksud dengan agamis, mendiri dan sejahtera sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Banjar dalam Rancangan Awal RPJMD Tahun 204-2018. Dengan terumuskannya Visi Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjar tersebut, maka diharapkan dapat menjadi motivasi seluruh elemen dinas untuk mewujudkannya, melalui peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

(29)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 26 Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi tersebut, maka misi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar yang ingin mencapai pada Tahun 2014 – 2018, yaitu:

1. Mewujudkan profesionalisme aparatur;

2. Meningkatkan pengelolaan jalan dan jembatan;

3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya air;

4. Mengoptimalkan pengelolaan energi sumber daya mineral;

5. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Lingkungan, Pengembangan Sarana dan Prasarana Permukiman;

6. Melaksanakan Pembinaan dan Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Berdasarkan Norma Standar Manual Penataan Ruang Serta Melaksanakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

2.1.2 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) – 5 (lima) tahun. Penetapan tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu utama bidang pekerjaan umum kota Banjar tahun 2014-2018.

Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar 2014-2018 adalah :

1. Meningkatkan sumber daya manusia yang professional dan menerapkan organisasi yang efektif dan efisien;

2. Meningkatkan pelayanan prasarana jalan, jembatan dan bangunan pelengkap untuk mempermudah aktifitas perdagangan barang dan jasa;

3. Meningkatkan fasilitas sumber daya air untuk mendukung peningkatan hasil produksi pertanian serta mengendalikan daerah potensial pertanian dari bencana banjir;

(30)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 27 4. Meningkatkan pemerataan kesejahteraan melalui pemanfaatan energi

sumber daya mineral;

5. Terwujudnya lingkungan permukiman yang sehat dan terlaksananya pengembangan infrastruktur yang sesuai dengan Norma Standar Pedoman Manual Pengelolaan Perumahan dan Permukiman;

6. Terwujudnya pengendalian dan pembinaan penataan ruang, pembinaan dan pengendalian tata bangunan dan gedung, serta pengawasan bangunan dan gedung agar sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan di kawasan perkotaan dan perdesaan berdasarkan Norma Standar Pedoman Manual Penataan Ruang.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan dapat di ukur dengan indikator sebagai berikut:

1. Tertib administrasi kepegawaian;

2. Tertib administrasi keuangan;

3. Tertib administrasi program, evaluasi dan pelaporan;

4. Panjang jalan yang dibangun sepanjang 10,21 Km;

5. Panjang jalan kota dalam kondisi baik sebesar 99,7 %;

6. Jumlah jembatan yang dibangun sebanyak 8 (delapan) buah;

7. Saluran drainase yang dibangun seluas 13.566 M3; 8. Kermeer yang dibangun seluas 17.610 M3;

9. Jaringan irigasi dalam kondisi baiksebesar 79.99%

10. Saluran pembuang yang dibangun sepanjang 54.082M’

11. Rumah tangga Pra KS yang terlayani jaringan listrik sebanyak 3900 KK.

12. Jumlah penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang sebanyak 400 titik dan penerangan jalan lingkungan/desa sebanyak 2000 titik serta saluran udara tegangan rendah (SUTR) sebanyak 100 titik.

13. Jumlah daya listrik yang terpasang sebanyak 10 unit

14. Peningkatan pembangunan infrastruktur dan kawasan 100 %

15. Tersedianya pranata tata ruang kota dan pengendalian pemanfaatan ruang 41 dok.

(31)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 28 2.1.3 Sasaran

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang.

Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis SMART digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific), terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu (time bound).

Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar 2014-2018 adalah:

1. Meningkatnya kinerja aparatur

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat di ukur dengan indikator:

a. Tertib administrasi kepegawaian b. Tertib administrasi keuangan

c. Tertib administrasi program, evaluasi dan pelaporan

2. Meningkatnya kualitas jalan, jembatan dan bangunan pelengkap.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Panjang jalan yang di bangun

b. Persentase panjang jalan dalam kondisi baik c. Jumlah jembatan yang di bangun

d. Saluran drainase yang di bangun e. Keermer yang di bangun

3. Meningkatnya fungsi saluran pembuang dan jaringan irigasi teknis maupun pedesaan.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

(32)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 29 a. Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik.

b. Panjang saluran pembuang yang di bangun.

4. Tercapainya pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Rumah tangga Pra KS yang terlayani jaringan listrik.

b. Jumlah titik/lokasi yang terlayani penerangan jalan umum (PJU)/

penerangan jalan lingkungan/desa dan saluran udara tegangan rendah (SUTR).

c. Jumlah daya listrik yang terpasang

5. Penyehatan lingkungan permukiman dan pengembangan infrastruktur

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota b. Peningkatan rumah tangga pengguna air bersih

c. Peningkatan rumah tangga bersanitasi d. Penurunan lingkungan permukiman kumuh e. Penurunan rumah tidak layak huni

f. Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari

g. Tersedianya Prasarana, sarana dan utilitas perumahan yang sehat dan aman

h. Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai i. Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/ kota j. Meningkatnya cakupan pelayanan air minum/bersih perpipaan k. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan untuk mendukung

pembangunan berkelanjutan

l. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang wilayah strategis dan cepat tumbuh

m. Meningkatnya pelayanan dan pembinaan jasa konstruksi di Kota Banjar

(33)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 30 n. Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara

(HSBGN) di kab/kota

6. Penataan ruang serta peningkatan pembinaan dan pengendalian tata bangunan dan gedung

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a. Dokumen perencanaan penataan ruang teknis b. Dokumen pengendalian pemanfaatan ruang

Mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Sasaran strategis Jangka Menengah

Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum, Pentaan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Banjar

Tahun 2014-2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN KONDISI AWAL

TARGET KONDISI

AKHIR 2014 2015 2016 2017 2018

1 Meningkatnya kinerja aparatur

Tertib administrasi kepegawaian

% 100 100 100 100 100 100.00

Tertib administrasi keuangan

% 100 100 100 100 100 100.00

Tertib administrasi program, evaluasi dan pelaporan

% 100 100 100 100 100 100.00

2 Meningkatnya kualitas jalan, jembatan dan bangunan pelengkap

Panjang jalan yang dibangun

m 1,134 4,500 280 2,300 2,000 10,214.00

Persentase panjang jalan dalam kondisi baik

% 94.60 95.30 97.80 99.00 99.70 99.70

Jumlah jembatan yang di bangun

unit 5 1 1 - 1 8.00

Saluran drainase yang di bangun

m3 2,502 2,963 2,588 1,975 3,538 13,566.00

Keermer yang di bangun

m3 2,450 3,400 3,960 2,660 5,140 17,610.00

(34)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 31

3 Meningkatnya fungsi saluran pembuang dan jaringan irigasi teknis maupun pedesaan

Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik

% 51.67 62.33 68.74 75.28 79.99 79.99

Panjang saluran pembuang yang di bangun

m' 6,683 13,758 10,703 10,745 12,193 54,082.00

4 Tercapainya pemenuhan kebutuhan listrik untuk masyarakat

Rumah tangga Pra KS yang menggunakan listrik

kk 12555 1800 600 550 500 450 16,455.00

Jumlah titik/lokasi yang terlayani penerangan jalan lingkungan/de sa

titik 2676 400 400 400 400 400 4,676.00

Jumlah titik/lokasi yang terlayani penerangan jalan umum (PJU)

titik 844 80 80 80 80 80 1,244.00

Jumlah saluran udara tegangan rendah (SUTR) yang terpasang

tiang 912 20 20 20 20 20 1,012.00

Jumlah daya listrik yang terpasang

unit 23 2 2 2 2 2 33.00

5 Penyehatan lingkungan permukiman dan

pengembangan infrastruktur

Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota

m 18821 8600 5000 5000 5000 5000 47,421.00

Peningkatan rumah tangga pengguna air bersih

% 86.36 86.68 87.01 87.26 87.45 87.57 87.57

Peningkatan rumah tangga bersanitasi

% 72.5 72.64 72.72 73.24 73.65 74.45 74.45

Penurunan lingkungan permukiman kumuh

% 0.66 0.64 0.62 0.60 0.58 0.56 0.56

Penurunan rumah tidak layak huni

% 8.3 7.30 6.40 5.50 4.70 3.80 3.80

(35)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 32

Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari

% 68.07 67.50 0.75 0.77 0.79 0.80 0.80

Tersedianya Prasarana, sarana dan utilitas perumahan yang sehat dan aman

m 35000 5120 6000 6000 6000 6000 64,120.00

Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai

% 71.58 71.79 72.00 72.22 72.43 72.64 72.64

Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ka wasan/ kota

unit 10 0 10 10 10 10 50

Meningkatnya cakupan pelayanan air minum/bersih perpipaan

Titik 17417 17417 18417 19417 20417 21417 114,502

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan

Dok 55 5 4 5 4 5 78

Tersedianya sarana dan prasarana penunjang wilayah strategis dan cepat tumbuh

Paket 33 2 4 4 5 4 52

Meningkatnya pelayanan dan pembinaan jasa kontruksi di Kota Banjar

% 100 100 100 100 100 100 100.00

Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN) di kab/kota

% 100 100 100 100 100 100 100.00

(36)

LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 33

6 Penataan ruang serta

peningkatan pembinaan dan pengendalian tata bangunan dan gedung

Dokumen perencanaan penataan ruang teknis

Dok 3 4 6 6 6 6 31

Dokumen pengendalian pemanfaatan ruang

Dok 0 1 3 3 3 3 13

2.2. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja adalah Lembar / Dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indicator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

Penyusunan Perjanjian Kinerja ini mengacu pada Renstra dan DPA.

Berikut adalah Perjanjian Kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjar Tahun 2018.

Tabel 2.2.

Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Dinas PUPRPKP Kota Banjar

NO. SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya kinerja aparatur

1. Tertib administrasi kepegawaian 2. Tertib administrasi keuangan 3. Tertib administrasi program,

evaluasi dan pelaporan

100%

100%

100%

2 Meningkatnya kualitas jalan, jembatan dan bangunan pelengkap

1. Persentase Panjang Jalan Dalam Kondisi Baik

2. Panjang Jalan yang di Bangun 3. Jumlah Jembatan yang di Bangun

99,07%

2.000 m 1 buah

Gambar

Tabel 3.4  Pengukuran Kinerja
Tabel 3.6  Pengukuran Kinerja
Tabel 3.8  Pengukuran Kinerja
Tabel 3.10  Pengukuran Kinerja

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berpijak dari penjelasan diatas mengenai penanganan fraktur yang tepat berupa balut bidai maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui

Jika nyala kedua lampu mobil itu diamati oleh seseorang yang diameter pupil matanya 2 mm, dan jarak maksimum mobil dengan orang tersebut supaya nyala kedua lampu

NO JUDUL INFORMASI RINGKASAN ISI INFORMASI PEJABAT YANG MENGUASAI INFORMASI PENANGGUN G JAWAB PEMBUATAN INFORMASI WAKTU PEMBUATA N/PENERBI TAN INFORMASI BENTUK INFORMASI

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan

Tanggal Hari/ Tanda Tangan Pembimbing. Catatan Dosen

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR LP3A.. TERMINAL BUS TIPE B

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PRODI BATIK.. SEMESTER I

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan