• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM

A. Sejarah KPP Pratama Medan Belawan

Sebagai gambaran umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 94/KMK.01/1994 tanggal 29 Maret 1994 yang kemudian diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan dengan surat keputusan Menteri Keuangan Nomor : 443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001 dan dengan adanya modernisasi di lingkungan DJP, maka sejak tanggal 27 Mei 2008 berubah nama menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan yang merupakan gabungan

dari Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan serta Kantor Pemeriksaan Pajak,yang akan melayani PPh, PPN, PBB, BPHTB, serta melakukan pemeriksaan tetapi bukan sebagai lembaga yang memutuskan keberatan.

KPP Pratama adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala kantor wilayah.

KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, pajak tidak langsung lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah

(2)

B. Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

terdiri dari 4 kecamatan yaitu : 1. Kecamatan Medan Belawan 2. Kecamatan Medan Labuhan 3. Kecamatan Medan Marelan 4. Kecamatan Medan Deli

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan membawahi seksi / sub.bagian umum dan kelompok fungsional pemeriksa pajak dan penilai PBB yang mana setiap waskon terdiri dari beberapa orang account representative (AR) dibantu pelaksana. KPP Pratama dipimpin oleh seorang Kepala Kantor sedangkan setiap seksi dipimpin oleh kepala seksi/kepala sub.bagian umum dan dibantu oleh account pepresentative (AR) dan pelaksana. Adapun seksi/sub.bagian umum dan kelompok fungsional tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sub Bagian Umum

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Perpajakan 3. Seksi Pelayanan

4. Seksi Pemeriksaan 5. Seksi Penagihan 6. Seksi Ekstensifikasi

7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 1 8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 2

17 

(3)

9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 3 10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi 4

11. Kelompok fungsional Pemeriksa Pajak dan Penilai PBB Adapun perincian jumlah pegawai adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan pegawai per seksi/bagian/kelompok

NO Seksi / Bagian Jumlah Pegawai

1 Sub Bagian Umum 11

2 Pengolahan Data dan Informasi 9

3 Pelayanan 10

4 Penagihan 5

5 Pemeriksaan 2

6 Ekstensifikasi 4

7 Pengawasan dan Konsultasi 1 6

8 Pengawasan dan Konsultasi 2 7

9 Pengawasan dan Konsultasi 3 6

10 Pengawasan dan Konsultasi 4 6

(4)

11 Fungsional Pemeriksa/Penilai PBB 15

Jumlah 66

2. Berdasakan Jabatan

No Jabatan Jumlah Pegawai

1 Kepala Kantor 1

2 Kepala Subbag 1

3 Kepala Seksi 9

4 Account Representative 17

5 Fungsional Pemeriksa Pajak 15

6 Pelaksana 31

Jumlah 82

C. Tugas Pokok dan Fungsi Pegawai KPP Pratama Medan Belawan

(5)

Tugas dan fungsi masing-masing akan diuraikan dalam setiap seksi, dimana Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan kegiatana operasional pelayanan perpajakan. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi, maka pembagian tugas dan wewenang masing-masing seksi adalah sebagai berikut :

1. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum terdiri dari Tata Usaha dan Kepegawaian, Koordinator Keuangan dan Koordinator Rumah Tangga.

Tugas dan fungsinya adalah :

1) Tata Cara Penerimaan Dokumen di KPP

2) Tata Cara Pemrosesan dan Penatausahaan Dokumen Masuk di Subbagian Umum

3) Cara Penyampaian Dokumen di KPP

4) Tata Cara Permintaan Pengujian Kesehatan Pegawai

5) Tata Cara Pelaksanaan Pelantikan, Sumpah dan Serah Terima Jabatan serta Pengambilan Sumpah Pegawai Negeri Sipil

6) Tata Cara Pembuatan Kartu Tanda Pengenal Pemeriksa

7) Tata Cara Penerbitan Izin Melanjutkan Pendidikan di Luar Kedinasan (S1) 8) Tata Cara Pengajuan Usul Peserta Pendidikan di Luar Negeri

9) Mekanisme Pembayaran Anggaran Belanja (Pembayaran Melalui Uang Persediaan)

(6)

10) Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Tagihan Melalui Mekanisme Langsung (LS) Kepada Rekanan

11) Tata Cara Permintaan dan Pembayaran Lembur Pegawai 12) Tata Cara Pemberhentian Gaji dan TKPKN

13) Tata Cara Penyusunan Laporan/Daftar Realisasi Anggaran Belanja

14) Tata Cara Penyusunan Laporan SAKPA (Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran) Tingkat Satuan Kerja/Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)

15) Tata Cara Pelaksanaan Penutupan Buku Kas Umum

16) Tata Cara Penenrimaan Inventaris dari Rekanan/Pihak Lain

17) Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara Dengan Lelang Pada Unit KPP. Tata Cara Penyusunan Tanggapan/Tindak Lanjut Terhadap Surat Hasil Pemeriksaan (SHP)/Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Itjen Depkeu/BPK/BPKP/Unit Fungsional Pemeriksa Lainnya 18) Melakukan Urusan dan Perlengkapan Rumah Tangga.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI) Tugas dan fungsinya adalah :

1) Tata Cara Pemroresan dan Penatausahaan Dokumen Masuk di Seksi PDI 2) Tata Cara Penatausahaan Alat Keterangan

3) Tata Cara Penyusunan Rencana Penerimaan Pajak Berdasarkan Potensi Pajak, Perkembangan Ekonomi dan Keuangan

4) Tata Cara Pembentukan Bank Data

(7)

5) Tata Cara Pemanfaatan Bank Data

6) Tata Cara Pembuatan dan Penyampaian Surat Perhitungan (SPH) Kirim ke Kantor Pelayanan Pajak Lain

7) Tata Cara Peminjaman Berkas Data/Alat Keterangan oleh Seksi Pngolahan Data dan Informasi Kepada Seksi Terkait

8) Tata Cara Penatausahaan Penerimaan PBB Non Elektronik 9) Tata Cara Pembuatan Laporan Penerimaan PBB/BPHTB 10) Tata Cara Penyelesaian Pembagian Hasil Penerimaan PBB

11) Melakukan Urusan Pengolahan Data dan Penyajian Informasi dan Pembuatan Monografi Pajak

12) Melakukan Penggalian Potensi Pajak

13) Melakukan Pemberian Dukungan Teknisi Komputer

14) Melakukan Urusan Penerimaan, Pengecekan, dan Perekaman Surat Pemberitahuan Masa dan Tahunan.

3. Seksi Pelayanan

Tugas dan fungsinya adalah :

1) Tata Cara Penatausahaan Surat, Dokumen, dan Laporan Wajib Pajak Pada Tempat Pelayanan Terpadu

2) Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak

3) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak 4) Tata Cara Perubahan Identitas Wajib Pajak

(8)

5) Tata Cara Penyelesaian Pemindahan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Lama

6) Tata Cara Penyelesaian Pemindahan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Lama

7) Tata Cara Penyelesaian Pemindahan Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Baru

8) Tata Cara Penyelesaian Pemindahan Pengusaha Kena Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Baru

9) Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan PPh 10) Tata Cara Peneriamaan dan Pengolahan SPT Masa

11) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian SPT Tahunan PPh

12) Tata Cara Penerbitan Surat Teguran Penyampaian SPT Masa

13) Tata Cara Penerbitan Surat Teguran Penyampaian SPT Tahunan PPh 14) Tata Cara Penelitian Hasil Keluaran Berupa SPPT/STTS/DHKP/DHR 15) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pencetakan Salinan SPPT/SKP/STP 16) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pembetulan SPPT/SKP/STP

17) Tata Cara Peminjaman/Pengiriman Berkas

18) Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan Permintaan Konfirmasi dan Klarifikasi 19) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pembukuan Dalam Bahasa Inggris

dan Mata Uang Dollar Amerika Serikat

(9)

20) Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak Untuk Perwakilan Negara Asing dan Badan-Badan Internasional Serta Pejabat/Tenaga Ahlinya

21) Tata Cara Penyampaian Permintaan Revaluasi Aktiva Tetap dari Wajib Pajak ke Kantor Wilayah

22) Tata Cara Penyelesaian Pemberitahuan Penggunaan Norma Penghitungan 23) Tata Cara Layanan Permintaan Penetapan Sebagai Daerah Terpencil 24) Tata Cara Penerbitan Surat Keterangan Pajak

25) Tata Cara Penyelesaian Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak 26) Tata Cara penyelesaian Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak 27) Tata Cara Pemroresan dan Penatausahaan Dokumen Masuk di Seksi

Pelayanan

28) Tata Cara Pemroresan dan Penatausahaan Dokumen Wajib Pajak

29) Tata Cara Penyisihan Anak Berkas WP yang Tahun/Masa Pajaknya Telah Melampaui 10 Tahun.

4. Seksi Penagihan

Tugas dan fungsinya adalah :

1) Tata Cara Pemroresan dan Penatausahaan Dokumen Masuk di Seksi Penagihan

2) Tata Cara Penatausahaan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak Beserta Bukti Pembayarannya

(10)

3) Tata Cara Penatausahaan Surat Keputusan Pembetulan/Keberatan/Putusan Banding/Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Pada Seksi Penagihan

4) Tata Cara Menjawab Konfirmasi Data Tunggakan Wajib Pajak 5) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Penundaan Pembayaran Pajak

6) Tata Cara Penyelesaian Usulan Pemeriksaan Dalam Rangka Penagihan Pajak

7) Tata Cara Penagihan Pajak Seketika dan Sekaligus 8) Tata Cara Penghapusan Piutang Pajak

9) Tata Cara Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) Bunga Pengihan 10) Tata Cara Penerbitan dan Penyampaian Surat Teguran Penagihan 11) Tata Cara Penerbitan dan Pemberitahuan Surat Paksa

12) Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) 13) Tata Cara Penerbitan Surat Keputusan Pencabutan Sita

14) Tata Cara Pemindahan Berkas dari Kantor Pelayanan Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak Lainnya

15) Tata Cara Pembuatan Usulan Pencegahan dan Penyanderaan Terhadap Wajib Pajak Tertentu

16) Tata Cara Pelaksanaan Lelang

17) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pembatalan Lelang

18) Tata Cara Pembuatan Laporan Seksi Pengihan ke Kantor Wilayah

(11)

19) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Mengangsur Pembayaran Pajak 20) Melakukan Urusan Penatausahaan Piutang Pajak, Penagihan, Penundaan

dan Angsuran Piutang Pajak

21) Melakukan Penerbitan Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah Melakukan Penyitaan

22) Melakukan Penyitaan, Usulan Lelang dan Penagihan Lainnya.

5. Seksi Pemeriksaan

Seksi pemeriksaan bekerjasama dengan fungsional dalam melakukan pemeriksaan pajak baik Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Badan.

Tugas dan fungsinya adalah :

1) Tata Cara Pemroresan dan Penatausahaan Dokumen Masuk di Seksi Pemeriksaan

2) Tata Cara Penyelesaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Lebih Bayar

3) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pengambilan Kelebihan Pembayaran Pajak Penjualan ata Barang Mewah

4) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pengambilan Kelebihan Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai Untuk Selain Wajib Pajak Patuh

5) Tata Cara Penyelesaian Usulan Pemeriksaan

6) Tata Cara Penyelesaian Usulan Pemeriksaan Bukti Permulaan 7) Tata Cara Pengamatan oleh KPP

(12)

9) Tata Cara Pemeriksaan Lapangan

10) Tata Cara Penatausahaan Laporan Pemeriksaan Pajak (LPP) dan Nota Penghitungan (Nothit).

6. Seksi Ekstensifikasi

Tugas dan fungsinya adalah :

1) Tata Cara Pemroresan dan Penatausahaan Dokumen Masuk di Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

2) Tata Cara Pendaftaran Objek Pajak Baru Dengan Penelitian Kantor 3) Tata Cara Pendaftaran Objek Pajak Baru Dengan Penelitian Lapangan 4) Taat Cara Penerbitan Surat Himbauan Untuk Ber-NPWP

5) Tata Cara Pencarian Data dari Pihak Ketig Dalam Rangka Pembentukan/Pemuktahiran Bank Data Perpajakan

6) Tata Cara Pencarian Data Potensi Perpajakan Dalam Rangka Pembuatan Monografi Fiskal

7) Tata Cara Pelaksanaan Penilaian Individual Objek PBB

8) Tata Cara Pembuatan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB) 9) Tata Cara Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR

10) Tata Cara Pemeliharaan Data Objek dan Subjek PBB

11) Tata Cara Penyelesaian Mutasi Seluruhnya Objek dan Subjek Pajak PBB 12) Tata Cara Penyelesaian Mutasi Sebagian Ibjek dan Subjek Pajak PBB 13) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Penundaan Pengembalian SPOP

(13)

14) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

15) Tata Cara Penerbitan Daftar Nominatif Untuk Usulan SP3 PSL Estensifikas

7. Pengawasan dan Konsultasi Tugas dan fungsinya :

1) Cara Pemroresan dan Penatausahaan Dokumen Masuk di Seksi Pengawasan dan Konsultasi

2) Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) 3) Tata Cara Penerbitan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga (SPMIB) 4) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Penggunaan Nilai Buku Dalam

Rangka Penggabungan Usaha,Pengambilalihan Usaha atau Pemekaran Usaha

5) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Keberatan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah di KPP

6) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pembetulan Ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah di KPP

7) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi administrasi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP

(14)

8) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak yang Tidak Benar Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah di KPP

9) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi PBB di KPP

10) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Perubahan Metode Pembukuan 11) Tata Cara Layanan Permintaan Perubahan Tahun Buku Pertama

12) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh 21

13) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh Pasal 22 Bendaharawan

14) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Untuk Pedagang Pengumpul dan Untuk Industri Tertentu

15) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Izin Prinsip Pembebasan PPh Pasal 22 Impor

16) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Impor

17) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Impor Untuk Wajib Pajak yang Penghasilannya Semata-mata Dikenakan PPh yang Bersifat Final

(15)

18) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh Pasal 22 Atas Impor Emas Batangan Untuk Ekspor Perhiasan Emas

19) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemotongan PPh Pasal 23

20) Tata cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemotongan PPh atas Bunga Deposito dan Tabungan Serta Diskonto SBI yang Diterima atau Diperoleh dana Pensiun yang Pendiriannya Telah Disahkan oleh Menteri Keuangan

21) Tata Cara Penyelesaian Permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan.

8. Fungsional

Seksi fungsional ini mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas dan fungsinya adalah Melakukan Pemeriksaan kewajiban pajak terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan sesuai dengan Perintah Pemeriksaan (SP2) yang dikeluarkan.

Visi dan Misi KPP Pratama Medan Belawan

Keberhasilan program modernisasi di lingkungan DJP, tidak hanya dapat membawa perubahan paradigma dan perubahan prilaku pegawai DJP. Tetapi lebih jauh juga dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan penerapan

(16)

Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Jendral Pajak telah mencanangkan visi dan misi sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.

Adapun visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut.

VISI

Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.

Dalam rangka mensosialisasikan sasaran pencapaian penerimaan pajak dalam tahun 2011, diperlukan sarana pendukung yang harus di persiapkan kantor pelayanan pajak pratama Medan Belawan secara lebih handal. Beberapa sarana pendukung tersebut antara lain adalah peningkatan etika dan moral aparat, penyempurnaan bank data, penyusunan strategi yang tepat, peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga yang terkait dan perbaikan sistem informasi yang akurat.

MISI FISKAL

Menghimpun penerimaan dalam negeri dari sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi.

EKONOMI

Mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi bangsa dengan kebijakan perpajakan yang meminimalkan distorsi.

POLITIK

(17)

KELEMBAGAAN

Senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir.

Di setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi untuk menggambarkan secara jelas unsur-unsur yang membantu pimpinan dalam menjalankan perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang jelas dapat diketahui posisi, tugas, dan wewenang setiap anggota. Tujuannya adalah untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab.

Jenis struktur organisasi yang digunakan oleh KPP Pratama Medan Belawan adalah menggunakan jenis struktur “line and staff organization” atau gabungan dari jenis struktur organisasi garis dan organisasi fungsional. Struktur organisasi KPP Pratama Medan Belawan berdasarkan fungsi bukan jenis pajak.

Referensi

Dokumen terkait

 bassiana dan 6uga sebagai sumber nitrogen po7tensial dalam meningkatkan daya tumbuh mi7 selium %Mustaa dan Kaur, *((-. Hasil peneli7tian lain yang 6uga menggunakan

Untuk mengantisipasi perkembangan-perkembangan di atas, sebagai anak Bangsa Indonesia yang dikenal dunia mempunyai kekayaan alam yang berlimpah, khususnya biodiversitas tanaman yang

Persepsi Kualitas, Persepsi Nilai dan Niat Pembelian secara bersama tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan atau penurunan Harga telepon

Penyertaan Modal Pemerintah Desa adalah pengalihan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal atau saham Desa pada Badan

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis : (1) Pengaruh Keadilan terhadap Kompensasi, (2) Pengaruh Kebijakan terhadap Kompensasi, (3) Pengaruh Faktor Hukum terhadap Kompensasi,

Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal,

هزورﻣا گرزﺑ نﯾرﺗ ﮫﻏدﻏد ،ﮫﻌﻣﺎﺟ فرﺻ رظﻧ زا تﻼﮑﺷﻣ ﯽﻟﺎﻣ و ﯽﺑ ،یرﺎﮐ دﺎﯾﺗﻋا نﺎﻧاوﺟ و نﺎﻧاوﺟوﻧ ﮫﺑ داوﻣ ردﺧﻣ ﯽﻣ ،دﺷﺎﺑ عوﻧﺗ داوﻣ ﮫﭼ ﮫﺑ تروﺻ ﯽﺗﻌﻧﺻ ﺎﯾ ﯽﻌﯾﺑط و ﯽﺳرﺗﺳد نﺎﺳآ ﮫﺑ نآ

Dalam penelitian ini dilakukan tes daya hambat ekstrak rumput laut ( Kappaphycus alvarezii ) terhadap bakteri plak supragingiva dengan metode dilusi. dengan pengenceran