TELEVISI XL TERHADAP TINGKAT KESADARAN AKAN MEREK XL PADA
KALANGAN REMAJA (STUDI DI KOTA BANDUNG)
Tegar Paramartha¹, Prodi Mbti² Universitas Telkom Abstrak
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi (universal) menurut Sugiyono (2004) adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulannya. Sedangkan menurut Ruslan (2006:133), populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.
Sampel dalam penelitian ini memeiliki beberapa kriteria, yaitu :
1. Pria atau wanita berusia 15-24 tahun. Usia ini dipilih sesuai dengan target market XL. Selain itu sebagai bahan pertimbangan bahwa ada sebuah penelitian yang dilakukan di Britain (Inggris), mengindikasikan bahwa selebriti memiliki daya tarik yang paling besar untuk usia 15 hingga 24 tahun. Dari keseluruhan yang disurvei, 62 persen dari grup tersebut menyatakan bahwa selebriti dapat menarik perhatian mereka (Clow, 2007:38).
2. Bertempat tinggal di Kota Bandung
3. Pernah melihat iklan televisi XL yang dibintangi oleh Raffi Ahmad minimal sebanyak tiga kali. Dalam sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Capioppo dan Pety ditemukan bahwa banyaknya pengulangan yang optimal adalah sebanyak tiga kali. (Azwar, 2005:78)
4. Pernah melihat iklan televisi XL yang dibintangi Raffi Ahmad selama kurun waktu 3 bulan terakhir karena waktu seseorang dapat mengingat objek yang dapat dilihat adalah 3 bulan terakhir. (Engel, 2006:86).
3.4 Teknik Penarikan Sampel
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik non-probability convinience sampling, “peneliti memiliki kebebasan untuk memilih siapa saja yang ditemuinya untuk dijadikan sebagai sampel” (Umar, 2008:91).
Untuk menentukan jumlah besaran sampel, peneliti menggunakan rumus Yamane. (Kriyantono, 2006:160)
Tabel 3.2
PENDUDUK KOTA BANDUNG MENURUT KELOMPOK UMUR TAHUN 2005
Berdasarkan table 3.2, maka jumlah populasi remaja kota Bandung usia 15-24 tahun adalah 452.900 jiwa.
Dalam penelitian ini, perhitungan sampel adalah sebagai berikut :
n =
= 399,67 = 400 sampel
3.5 Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.5.1 Jenis Sumber Data
Peneliti menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan cara :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber dan data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek penelitian dari hasil pengisian kuisioner, wawancara atau observasi. (Kriyantono, 2006:43)
Kuisioner atau yang disebut juga angket adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. (Kriyantono, 2006:93). Ketentuan angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah suatu angket dimana responden telah diberikan alternatif jawaban oleh periset dan responden tinggal memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan realitas yang dialaminya (Kriyantono, 2006:69)
Sikap yang digunakan dalam angket adalah skala likert Skala likert digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang sesuatu objek (Kriyantono, 2006:134). Dalam angket setiap pernyataan dihubungkan dengan jawaban berupa dukungan atau pernyataan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata Sangat Tidak Stuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS), atau lainnya tergantung indikator penelitian (Kriyantono, 2006:134). Peneliti tidak menghilangkan pilihan jawaban Netral, karena dalam proses evaluasi selebritis melalui metode VisCAP ada beberapa
kecendrungan penilaian yang terjadi yaitu positif, netral dan negatif. (Rositer, 2001:66).
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder (Kriyantono, 2006:44). Data sekunder dalam penelitian ini bisa berupa buku-buku, literature yang digunakan, data dari BPS, jurnal, majalah, ataupun data lain yang didapat dari sumber sekunder.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah :
Kuisioner
Kuisioner dalam penelitian ini dibagikan kepada responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Peneliti melakukan ini dengan cara memberikan pertanyaan penyaring pada kuisioner. Kuisioner ini kemudian disebarkan dibeberapa pusat keramaian untuk menjaring sampel.
Studi Literatur
Dalam melakukan studi literature peneliti menggunakan buku, majalah, jurnal dan website untuk melengkapi data
dan teori sebagai referensi yang menunjang kesahihan penelitian.
3.6 Uji Validitas
“Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrument (misalnya kuisioner) akan mengukur apa yang ingin diukur” (Kriyantono, 2006:139). Pada penelitian ini peneliti menggunakan pretest sebanyak 30 responden.
Uji validitas dapat dilakukan dengan cara menghitung korelasi secara parsial dari masing-masing kuisioner dengan total scored variabel yang diteliti. Jika hasil variabel menunjukkan nilai yang signifikan atau r hitung> r table, maka item-item pertanyaan tersebut dikatakan valid dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya (Nurgiyantoro,2002:132)
Langkah-langkah dalam pengujian validitas tersebut adalah sebagai berikut: (Arikunto, 2002:109)
a. Mendefenisikan secara operasional validitas konsep yang akan diukur.
b. Melakukan uji coba skala pengukuran pada sejumlah responden.
Responden diminta untuk menyatakan apakah mereka setuju atau tidak setuju dengan masing-masing pertanyaan.
c. Mempersiapkan table tabulasi jawaban
d. Menghitung korelasi masing-masing pertanyaan dengan skor total, menggunakan rusmus sebagai berikut :
sumber : Sugiyono (2001:213)
Dimana :
n = jumlah anggota sampel X= skor total responden
Y= skor total pernyataan masing-masing responden Membandingkan hasil perhitungan dengan angka kritis table korelasi nilai r dengan nilai signifikan sebesar 5%.
Korelasi dianggap valid jika r hitung > r table
Korelasi dianggap tidak valid jika r hitung < r table
3.7 Uji Reliabilitas
Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya. Alat ukur disebut reliable bila alat ukur tersebut secara konsisten
memberikan hasil atau jawab yang sama terhadap gejala yang sama walau digunakan berulang kali. Reliabilitas mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil ( tidak berubah-ubah), dapat diandalkan (dependeble), dan tetap (consistent). (Kriyantono, 2006:139-140)
Uji reliabilitas yang digunakan adalah metode Alpha cronbach, karena mempunyai teknik pengujian yang paling popular dan dapat menunjukkan indeks konsistensi reabilitas yang sangat cukup sempurna.
Rumusnya :
Dimana :
r = koefisien alpha cronbach atau reliabilitas instrumen
K= banyaknya pertanyaan valid atau banyaknya soal
= variasi pernyataan = (1,2,3….k)
= variasi total
Suatu kuisioner dapat dikatakan reliable atau handal jika kuisioner dalam satu variabel memiliki jawabab kuisioner atau
stabil dari waktu ke waktu, dengan syarat nilai uji reabilitas dapat menunjukkan nilai alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2001:74).
3.8 Transformasi Data Melalui Method of Successive Interval (MSI)
Skala pengukuran dari data yang diperoleh adalah bervariasi yaitu nominal, skala ordinal dan rasio. Untuk data yang mempunyai skala ordinal dengan menggunakan skala Likert, dengan bobot nilai 5,4,3,2,1 atau pengukuran sikap dengan kisaran positif sampai dengan negatif. (Sugiyono, 1999:86). Maka data tersebut perlu ditingkatkan menjadi skala interval dengan metode “method of successive interval”. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
a) Ambil data ordinal hasil kuesioner
b).Setiap pertanyaan, dihitung proporsi jawaban untuk setiap kategori jawaban dan hitung proporsi kumulatifnya.
c) Menghitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh dengan menggunakan tabel normal.
d) Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan memasukkan nilai Z pada rumus distribusi normal. e) Menghitung nilai skala dengan rumus Method of Successive
Means of Interval = (Density at Lower Limit - Density at Upper Limit) / (Area at Below Density Upper Limit - Area at Below Lower Limit)
f) Menentukan nilai transformasi (nilai untuk skala interval) dengan menggunakan rumus :
Nilai Transformasi = Nilai Skala - I Nilai Skala Minimal I + 1
3.9 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas beberapa tahapan yakni :
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif menggunakan distribusi frekuensi untuk menghitung jumlah tanggapan dari responden, kemudian masing-masing variabel dikategorikan menjadi kelas rendah, sedang dan tinggi.
2. Statistik Inferensial
“statistik inferensial digunakan untuk riset eksplanatif yang bertujuan menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel”. (Kriyantono, 2006:168). jenis analisis yang digunakan adalah analisis pengaruh karena penelitian ini mencari pengaruh visibility, credibility, attractiveness, dan power dari Raffi Ahmad sebagai celebrity endorser iklan televisi XL terhadap tingkat
kesadaran akan merek XL pada kalangan remaja Kota Bandung.
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas
,
peneliti menggunakan teknik Regresi Linier Berganda.Rumusnya : Dimana: Y = Variabel Dependent X1 = Variabel Independent ke 1 X2 = Variabel Independent ke 2 Xn = Variabel Independent ke n a = konstanta b1 = kemiringan ke 1 b2 = kemiringan ke 2 bn = kemiringan ke n
Pengujian hipotesis dilakukan dengan ketentuan :
a. Jika nilai signifikan <0,05 berarti Ho ditolak, H1 diterima.
b. Jika nilai signifikan >0,05 berarti Ho diterima, H1 ditolak.
Tingkat signifikan 0,05 menunjukkan bahwa peneliti mempunyai 5% kesempatan untuk membuat keputusan yang salah mengenai penolakan Ho.
3.10 Model Konseptual Gambar 3.1 Model Konseptual - Visibility -Brand Recall - Credibility -Brand Recognition - Attractiveness - Power
Model konseptual pada gambar 3.1 menunjukkan hubungan antara celebrity endorser sebagai variabel independent dan brand awareness sebagai variabel dependent. Dimana tingkat brand awareness diperngaruhi oleh indikator celebrity endorser.
CELEBRITY ENDORSER
BRAND AWARENESS
80
3.11 Tahapan Penelitian
Gambar 3.2 Tahapan Penelitian
Mendefinisikan masalah dan menetapkan sasaran penelitian
Tujuan Penelitian
Tinj. Pustaka Observasi
Objek
Identifikasi Variabel
Persiapan pengumpulan data
Penyebaran kuesioner dan pencarian data sekunder
Pengolahan data
Interpretasi hasil pengolahan data dan analisis
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis didapatkan bahwa variabel visibility, credibility, attractiveness dan power secara simultan/bersama-sama mempunyai pengaruh sebesar 4,3% terhadap kesadaran akan merek XL pada kalangan remaja Kota Bandung. Sedangkan hasil analisis variabel visibility, credibility, attractiveness dan power secara terpisah terhadap kesadaran akan merek XL pada kalangan remaja Kota Bandung, adalah sebagai berikut:
1. Tingkat visibility yang tergolong tinggi akan meningkatkan kesadaran akan merek XL pada kalangan remaja Kota Bandung sebesar 3,4%. Kenaikan dan penurunan itu dianggap signifikan, karena nilai signifikan 2,757 > 1,96.
2. Tingkat attractiveness yang tergolong tinggi akan meningkatkan kesadaran akan merek XL pada kalangan remaja Kota Bandung sebesar 1,5%. Namun kenaikan dan penurunan itu dianggap tidak signifikan, karena nilai signifikan 1,052 < 1,69.
3. Tingkat credibility yang tergolong tinggi akan meningkatkan kesadaran akan merek XL pada kalangan remaja Kota Bandung sebesar 0,7%. Namun kenaikan dan penurunan itu dianggap tidak signifikan, karena nilai signifikan 0,434 < 1,69.
kesadaran akan merek XL pada kalangan remaja Kota Bandung sebesar 0,3%. Namun kenaikan dan penurunan itu dianggap tidak signifikan, karena nilai signifikan 0,258 < 1,69.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel visibility dari seorang endorser paling berpengaruh terhadap kesadaran akan merek XL pada kalangan remaja Kota Bandung daripada variabel credibility, attractiveness, dan power.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Perusahaan
1. Dalam iklan selanjutnya, XL hendaknya mendampingkan Raffi Ahmad dengan seorang yang ahli dalam bidang telekomunikasi sehingga kekurangan yang ada dapat ditutupi. Seorang artis mendapat nilai visibility dan attractiveness yang tinggi dari responden. Sedangkan seorang ahli akan mendapat nilai credibility dan power yang tinggi.
2. Dalam penelitian, responden rata-rata mengisi jawaban terlalu lama pada saat menjawab pertanyaan tentang warna logo XL. Inkonsistensi penggunaan warna logo XL ternyata cukup berdampak pada brand awareness. Maka dari itu, diharapkan XL dapat konsisten menggunakan salah satu dari kombinasi warna logo XL yang ada sekarang
122
banyak iklannya, karena akan menimbulkan kebingungan terhadap responden.
4. Dalam iklan televisi, jangan terlalu banyak endorser, karena responden akan lebih sulit menyamakan karakter endorser dengan produk.
5.2.2 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya
1. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dilakukan penelitian yang serupa tetapi dengan dua wilayah atau kota, sehingga masing-masing dapat dilihat perbedaan dan persamaan pengaruh dari endorser tersebut ke masing-masing wilayah atau kota.
2. Diharapkan bukan hanya celebrity endorser yang diteliti tetapi juga typical endorser agar dapat menjadi pembanding.
Buku
Altsiel, T.& Jean,G. (2007). Advertising Strategy: Creative Tactics
From Outside/in. California:Sage Publication Inc.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Edisi Revisi.Rineka Cipta.Jakarta.
Bearden, W.O., Richard, G.,Netemeyer, M.F., & Mobley (2003).
Handbook of Marketing Scales. California: Sage Publication
Inc.
Belch, G.E. & Belch, M.A. (2004). Advertising and Promotion: An
Integrated Marketing Communications Perspective.
New York: The McGraw – Hill Irwin.
Clow, K.E.&Baack, D. (2007). Integrated advertising, promotion
and marketing communications. New Jersey: Prentice Hall.
Durianto, D.,Sugiarto, W.,Wachidin, A.,&Supratikno, H.(2003).
Inovasi Dengan Iklan yang Efektif, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Elliot, R. & Percy, L. (2007). Strategic Brand Management. London:Oxford University Press.
Hoffman, K.D. (2005). Marketing Principles and Best Practices . Ohio: Mason.
Keller, K.L. (2003). Strategic Brand Management: Building,
Measuring and Managing Brand Equity (2nd ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Lee, M&Carla,J. (2004). Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam
Perspektif Global. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mulyana, D. (2003). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nugiyantoro, B., Gunawan, & Marzuki. (2002). Statistik Terapan
Untuk Penelitian Ilmu-Ilu Sosial. Yogyakarta: Gajah
Mada Press.
Rakhmat, J. (2003). Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Rangkuti, F. (2004). The Power of Brands, Jakarta:Gramedia.
Royan, F.M. (2005). Marketing Selebritis. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Ruslan, R. (2006). Metode Penelitian Public Relations dan
Komunikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Sciffman, L.G. & Kanuk, L.L. (2004). Consumer Behaviour (6th
ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Shimp, T.A. (2001). Advertising, Promotion and Supplemental
Aspects of Integrated marketing Communication (4th
ed.). Orlando Florida: Dryden Press.
Suhandang, K. (2005). Periklanan Manajemen, Kiat, dan
Malang: Banyumedia Publishing.
Sutherland, M. & Sylvester, A.K. (2005). Advertising and The Mind
of the Consumer. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Susanto, A.B. & Himawan, W. (2004). Power Branding:
Membangun Merek Unggul dan Organisasi
Pendukungnya, Jakarta: Mizan.
Tjiptono, F. (2005). Brand Management and Strategy. Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Wells, W., Moriaty, S., & Brunet, J. (2005). Advertising Principles
and Practices (7th ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Sumber lain http://doniismanto.wordpress.com/2009/07/16/170709-semester-i-belanja-iklan-meningkat-13-persen.(1 Mei 2010) http://www.detikinet.com/read/2008/12/17/090430/1054866/328/xl-resmikan-bandung-network-building. (26 Maret 2011) http://id.wikipedia.org.(1 Mei 2010) http://simtronik.com/retensi-pelanggan-xl-gelontorkan-rp-59-m.(3 Mei 2010) http://www.bandung.go.id.(20 April 2010)