1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Merancang dan merealisasikan suatu alat efek gitar drive analog dengan sistem pengontrol digital.
1.2 Latar Belakang Masalah
Gitar adalah alat musik yang umum digunakan sebagai salah satu instrumen pengiring baik itu dalam musik moderen maupun musik etnik. Pada umumnya terdapat dua jenis gitar yang sering digunakan yaitu gitar akustik dan gitar elektrik. Pada gitar akustik suara yang dihasilkan berasal dari suara senar gitar yang bergetar dan kemudian akan beresonansi terhadap kayu badan gitar di dalam ruang suara gitar. Sedangkan pada gitar elektrik terdapat pickup gitar yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai transduser yang menangkap getaran mekanik dari senar gitar dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik yang kemudian diteruskan ke penguat suara gitar (guitar amplifier).
Dalam penggunaanya selain pickup gitar dan penguat suara gitar, gitar elektrik juga memerlukan efek gitar (guitar effect) yaitu perangkat elektronik yang berfungsi untuk memodifikasi suara dan nada dari gitar listrik yang sesungguhnya. Efek gitar akan menggolah sinyal elektrik keluaran dari pickup gitar dan selanjutnya keluaran dari efek gitar akan diteruskan ke penguat suara gitar. Berdasarkan pada pengolahan sinyal elektriknya dan jenis-jenis suara efek gitar elektrik yang dihasilkan berturut-turut adalah drive : booster, overdrive, distortion, fuzz, eq/filter : equalizer, wah-wah, octave, delay/reverb : reverb, delay, dan modulation : chorus, phaser, flanger, dan tremolo[1].
Terdapat dua jenis efek gitar yaitu efek gitar digital (digital multi effects) dan efek gitar analog (stomp box). Masing-masing dari efek gitar analog dan efek gitar digital mempunyai keuntungan dan kerugian tersendiri. Keuntungan dan kerugian maupun hal-hal lain yang bersifat relatif oleh pengguna efek gitar (gitaris) yang akan jelaskan di bawah adalah berdasarkan pada survey yang telah dilakukan oleh penulis.
2
Gambar 1.1. Efek Gitar Drive Digital.[2]
Gambar 1.2. Efek Gitar Analog.[3]
Keuntungan utama dari efek gitar digital adalah lebih praktis dalam segi penggunaannya karena dalam sebuah efek gitar digital sudah tersedia beberapa pre-set dari jenis-jenis suara efek gitar yang telah disebutkan di atas. Sedangkan untuk efek gitar analog untuk satu buah stomp box hanya dapat mewakili satu pre-set saja sehingga dibutuhkan beberapa stomp box yang dipasang secara seri untuk dapat menghasilkan pre-set dari efek gitar analog sesuai dengan yang diinginkan. Dari hal tersebut juga dapat diketahui jika efek gitar digital memiliki keuntungan lain yaitu lebih efisien dari segi ukuran dimensi efek, pengkabelan, dan juga catu daya yang dibutuhkan.
3
memiliki resolusi kedalaman ADC/DAC sebesar 16 atau 24 bit [2]. Efek gitar digital dengan spesifikasi tersebut dirasa oleh sebagian besar gitaris tidak dapat menghasilkan suara yang nyata seperti yang dihasilkan efek gitar analog. Hal ini terutama dirasakan saat pengolahan efek drive yang menghasilkan jenis suara: overdrive, distortion, dan fuzz [4].
Pengolahan jenis drive pada sinyal suara adalah pengolahan amplitudo sinyal suara, yaitu dikuatkan bahkan hingga sinyal suara tersebut terdistorsi. Besar penguatan sinyal suara ini berturut-turut dari kecil ke besar akan menghasilkan jenis suara booster, overdrive, distortion, dan fuzz. Peranan efek drive cukup penting bagi gitaris karena masing-masing jenis suara dari efek drive mempunyai fungsi dan karakter suara untuk aliran musik tertentu antara lain yaitu: booster untuk mengatur volume gitar saat gitaris bermain sebagai lead guitar, overdrive digunakan pada jenis aliran musik rock and roll, blues dan pop, distortion digunakan pada jenis aliran musik hard rock, heavy metal, punk, dan alternative, dan fuzz digunakan pada jenis aliran musik rock 60’s [5].
Dikarenakan permasalahan diatas penulis akan merealisasikan alat yang menggabungkan masing-masing kelebihan dari efek gitar analog dan efek gitar digital. Yaitu sebuah efek gitar drive dengan karakter suara efek gitar analog yang dapat dikendalikan layaknya efek gitar digital.
1.3 Spesifikasi Sistem
Sesuai dengan surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana dengan nomor 57/I.3/FTEK/VIII/2015 pada tanggal 18 Agustus 2015, spesifikasi skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Alat dipasang diantara gitar elektrik dan penguat gitar. 2. Menggunakan catu daya 9 Volt DC.
3. Impedansi masukan > 1M dan impedansi keluaran < 1K 4. Tanggapan frekuensi 80Hz-1.4KHz.
4
6. Pengaturan seting parameter dilakukan secara digital meliputi:
a. Pengaturan efek drive yaitu pemenggalan/clipping sinyal sinus, sebesar 0%-50% dari amplitudo sinyal keluaran gitar.
b. Pengaturan bati ekualizer ±12dB untuk 3 band untuk Low≤ 100Hz, Mid=100-1,2KHz, dan High≥1,2KHz.
c. Pengaturan volume akhir.
7. Pengendali sistem menggunakan Arduino Mega.
8. Dimensi alat pangjang 30cm, lebar 20cm dan tinggi 7cm.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan pada skripsi ini terdiri dari lima bab, berikut adalah penjelasan dari kelima bab tersebut.
BAB I Pendahuluan, bab ini berisi tujuan pembuatan tugas akhir ini, latar belakang pembuatan tugas akhir, spesifikasi sistem dalam perancangan awal, dan sistematika penulisan.
BAB II Dasar Teori, bab ini bersisi teori-teori yang digunakan penulis dalam pembuatan dan pembahasan tugas akhir.
BAB III Perancangan Sistem, bab ini berisi mengenai perancangan-perancangan tugas akhir, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
BAB IV Pengujian dan Analisis, bab ini berisi hasil-hasil pengujian terhadap alat yang dibuat, analisis dan penjelasan mengenai hasil alat yang sudah direalisasikan.