78
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian serta analisis yang telah dilakukan oleh penulis mengenai
Peran Dinas Kesehatan Dalam Mewujudkan Hak Anak Memperoleh ASI Eksklusif
Di Kota Salatiga. berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
Bahwa dalam rangka mewujudkan hak anak memperoleh ASI Eksklusif di
Kota Salatiga, pemerintah daerah memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2014
tentang Inisiasi Menyusu Dini dan Air Susu Ibu Eksklusif. Melalui Dinas Kesehatan
yang juga memiliki tugas pokok berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 54 Tahun
2011 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Uraian Pejabat Struktural pada Dinas Daerah
Kota Salatiga telah mengupayakan cara agar program pemberian ASI Eksklusif di
Kota Salatiga dapat terlaksana dengan baik. Dinas Kesehatan sudah melakukan upaya
guna terselengaranya program ini yang meliputi advokasi dan sosialisasi,
mengadakan teknis konseling, menyediakan konselor ASI, melakukan pembinaan,
evaluasi dan monitoring, melakukan kerjasama dengan pihak lain, melakukan
pengembangan program ASI Eksklusif, serta menyediakan akses informasi bagi
masyarakat. Hanya saja apa yang sudah dilakukan Dinas Kesehatan berdasarkan
79
sepenuhnya dapat berjalan dengan optimal, mengingat pada analisis yang diuraikan
penulis diatas Dinas Kesehatan masih menemukan hambatan dalam pelaksanaan
program ASI Eksklusif.
Dengan demikian segala upaya yang telah dilakukan Dinas Kesehatan yang
diuraikan diatas menurut penulis belum sepenuhnya dapat dikatakan berhasil, karena
pelaksanaan program ASI Eksklusif dapat dikatakan berhasil apabila dalam
pelaksanaannya Dinas Kesehatan tidak menemukan hambatan lagi terkait dengan
pelaksanaan ASI Eksklusif di masyarakat dan telah sesuai dengan ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif dan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2014 tentang Inisiasi
Menyusu Dini dan Air Susu Ibu.
B.
Saran
1. Diharapkan kedepannya untuk Pemerintah Daerah Kota Salatiga dapat
menjalin kerjasama dengan perusahaan diluar Kota Salatiga yang
mempekerjakan ibu menyusui untuk menyediakan ruang ASI dan Pemerintah
Daerah dapat melakukan pemantauan terkait dengan pelaksanaan program
pemberian ASI Eksklusif di perusahaan yang berada diluar Kota Salatiga.
2. Tingkat kesadaran ibu menyusui di Kota Salatiga masih rendah sehingga perlu
dilakukan sosiasliasi yang lebih mendalam dengan selalu menekankan apa
pentingnya ASI Eksklusif bagi anak dan memberi penjelasan terkait resiko