• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 1000430 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 1000430 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Sri Ayu Yunuarti, 2014

TARI COKEK DI SANGGAR SINAR BETAWI PADEPOKAN TAMAN MINI JAKARTA TIMUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Melalui hasil pengamatan saat observasi dan didukung dengan

bukti-bukti fisik berupa data seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka

peneliti dapat menyimpulkan bahwa tari Cokek di Sanggar Sinar Betawi

merupakan tarian hasil kreasi baru atau kreativitas para seniman Betawi yang

menginginkan adanya perkembangan lebih inovatif. Perkembangan yang

terjadi ditengah-tengah masyarakat tidak menutup kemungkinan untuk

masuknya pembaharuan terhadap jenis kesenian khususnya tari.

Tari Cokek yang saat ini ada di Sanggar Sinar Betawi merupakan

perkembangan yang terjadi akibat adanya perubahan kebudayaan dan faktor

perkembangan globalisasi yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Dampak

globalisasi yang terjadi di masyarakat membuat Yudi mencoba mengangkat

kesenian khas Betawi untuk tetap dilestarikan. Tidak menutup kemungkinan

kesenian yang semakin lama semakin tidak dilestarikan oleh pribuminya akan

semakin hilang dan bahkan banyak diakui oleh bangsa lain. Dari sinilah

menjadikan Yudi berupaya untuk melestarian bahkan mengkreasikan tari

Cokek yang ada di masyarakat Betawi. Padamulanya tarian ini hanya

digunakan untuk menghormati para pedagang atau saudagar asal Tionghoa

yang sering disebut dengan sebutan Cukong Cina. Namun setelah Yudi

mencoba berusaha melestarikan tarian ini, Yudi mengubah tarian

penghormatan ini menjadi tarian kreasi yang tidak hanya digunakan untuk

menghormati para tamu saja, melainkan sebagai tarian kreasi yang dapat lebih

dikembangkan lagi bentuknya. Jadi tari Cokek yang ada saat ini di Sanggar

Sinar Betawi adalah tarian kreasi yang merupakan hasil dari kreativitas para

seniman yang berupaya mengembangkan potensi kearifan lokal budaya

setempat.

(2)

Sri Ayu Yunuarti, 2014

TARI COKEK DI SANGGAR SINAR BETAWI PADEPOKAN TAMAN MINI JAKARTA TIMUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

modifikasi gerak dari tarian yang berkembang di masyarakat Betawi. Kembali

pada sejarahnya, Betawi merupakan daerah yang banyak didatangi oleh para

pendatang. Sehingga menjadikan Betawi banyak didiami oleh masyarakat yang

heterogen sampai terbentuknya tarian baru hasil modifikasi tersebut. Namun

pada tarian ini tetap tidak menghilangkan budaya asalnya seperti budaya Cina

yang memang kental ada didalam penyajian tari Cokek.

Jika dilihat busana tari Cokek yang digunakan saat ini, banyak sekali

modifikasi bentuk dari tari Cokek yang ada tempo. Seperti, penggunaan

kebaya,samping dan selendang yang digunakan para penari Cokek jaman

dahulu sudah berbeda bentuk dengan busana tari Cokek yang digunakan saat

ini. Busana tari Cokek yang digunakan saat ini terdiri dari kebaya yang

bentuknya sudah dikreasikan namun nuansa Cina masih tetap kental terlihat

pada bagian ujung lengan, kemudian penggunaan samping saat ini sudah

menjadi celana agar terlihat lincah yang mencitrakan wanita khas Betawi,

selanjutnya toka-toka, andong, ampreng dan selampe. Dari busana yang

digunakan saja sudah sangat jauh berbeda dengan Cokek tempo dulu yang

biasa dibawakan. Rias yang digunakan cenderung rias corrective yang lebih

menonjolkan sesempurnaan bentuk wajah dan memudarkan ketidak

sempurnaan yang ada diwajah.

Tari Cokek pada masyarakat Betawi sudah sangat melekat dan bisa

dibilang tarian ini memang tarian turun-temurun yang ada di masyarakat

Betawi. Hanya saja dengan semua perkembangan yang terjadi di masyarakat

membuat bentuk tarian ini mengalami perubahan ke arah yang lebih kreativ

dan mengglobal dengan lebih dikenal dimasyarakat luas bahkan luar negeri

(3)

Sri Ayu Yunuarti, 2014

TARI COKEK DI SANGGAR SINAR BETAWI PADEPOKAN TAMAN MINI JAKARTA TIMUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Mengingat banyaknya seni tradisi yang berkembang di masyarakat

khususnya Betawi, alangkah lebih baiknya lagi jika Sanggar Sinar Betawi yang

sudah banyak memiliki pengalaman dibidang seni khususnya seni tari untuk

dapat melestarikan secara meluas kepada masyarakat umum atau pelajar di

sekolah-sekolah formal. Karena tidak semua sekolah di Jakarta berupaya

melestarikan kearifan budaya lokal daerah setempatnya, faktor pusat kota yang

mempengaruhi kemajuan global berdampak lebih dominannya kesenian

modern yang mereka pelajari dari pada kesenian tradisional yang sudah turun

temurun hidup dan berkembang di masyarakat. Bahkan untuk sekolah formal

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pemodelan struktur bangunan, kita perlu memahami beberapa hal yang cukup penting oleh seorang desainer bangunan yaitu desain dan fungsi. Dalam mendesain sebuah bangunan

[r]

Telah dilakukan penelitian mengenai studi pemanfaatan kalsium oksida (CaO) dari serbuk cangkang keong mas (Pomacea canaliculata l.) sebagai adsorben terhadap ion seng (Zn 2+ ) dan

Sahabat MQ/ Komisi Pemilihan Umum dapat langsung mengumumkan calon anggota DPR/ dari hasil Pemilu Legislatif 2009/ tanpa harus menunggu putusan final Mahkamah

Finally, what the students need are the availability of a simple English course book/text book containing materials relevant to social work profession that can be used

Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang relevan dengan tuntutan piston pada mesin, dipilihnya piston asli buatan Jepang (Gambar 3.1), juga berfungsi untuk

SEGMEN BERITA REPORTER C pantai glagah , wisata laguna sampai

Wisnu Budi Irianto, M.Si/ yang menjabat kepala Bidang Pajak Daerah Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan/ dan Supijandono, SH, MMA yang menjabat kepala Bidang