Sie I nfok u m – D it a m a Bin ba n gk u m 1
Pe n e r im a a n N e ga r a Bu k a n Pa j a k ( PN BP) Pe r gu r u a n Tin ggi
Ya n g Be r st a t u s Ba da n H u k u m
Penerim aan Negara Bukan Paj ak ( PNBP) pada PTN y ang berst at us Badan Hukum Milik Negara ( BHMN) t idak sej alan dengan Undang- Undang No. 20 Tahun 1997 t ent ang PNBP ( UU PNBP) , Undang- Undang No. 17 Tahun 2003 t ent ang Keuangan Negara ( UU Keuangan Negara) , dan Undang- Undang No. 1 Tahun 2004 t ent ang Perbendaharaan Negara ( UU Perbendaharaan Negara)1.
Berdasarkan UU PNBP, PNBP adalah penerim aan pem erint ah pusat y ang t idak berasal dari penerim aan perpaj akan. Sesuai dengan Keput usan Ment eri Keuangan RI Nom or 115/ KMI K.06/ 2001 t ent ang Tat a Cara Penggunaan Penerim aan Negara Bukan Paj ak ( PNBP) pada Perguruan Tinggi Negeri ( PTN) , PNBP dari PTN t erdiri at as sum bangan pem binaan pendidikan, biaya seleksi uj ian m asuk PTN, dan hasil kont rak kerj a sesuai peran dan fungsi perguruan t inggi. Adapun PNBP lainny a adalah hasil penj ualan produk dari penyelenggaraan pendidik an t inggi sert a sum bangan at au hibah perorangan, lem baga pem erint ah dan non pem erint ah, dan penerim aan dari m asyarak at .
Berdasar t iga UU yang dim aksud t adi, seluruh PNBP waj ib diset or k e kas Negara. Selur uh PNBP har us dik elola dalam sist em APBN. Nam un, Perat uran Pem erint ah ( PP) t ent ang penet apan PTN sebagai BHMN m engat ur bahwa penerim aan PTN y ang berasal dari m asyarakat bukan m erupakan PNBP. Penet apan UI sebagai BHMN m elalui PP No. 152 Tahun 2000, UGM m elalui PP No. 152 Tahun 2000, I TB m elalui PP No. 154 Tahun 2000, dan I PB m elalui PP No. 155 Tahun 2000. Saat ini, Undang- Undang Badan Hukum Pendidikan ( UU BHP) t elah disahkan DPR. Perm asalahan m engenai PNBP perguruan t inggi ini pun sedikit diat ur dalam Undang- undang t ersebut .
Pada dasarnya, penerim aan negara t erbagi at as dua j enis, yait u penerim aan dari paj ak dan penerim aan bukan paj ak. Menurut Pasal 1 UU No. 20 Tahun 1997 t ent ang Penerim aan Negara Bukan Paj ak ( UU PNBP) , PNBP adalah seluruh penerim aan pem erint ah pusat yang t idak berasal dari penerim aan perpaj akan. Pasal 2 ayat ( 1) UU PNBP m enyat akan kelom pok PNBP m eliput i:
a. penerim aan yang bersum ber dari pengelolaan dana Pem erint ah;
b. penerim aan dari pem anfaat an sum ber daya alam ;
c. penerim aan dari hasil- hasil pengelolaan kekayaan Negara yang dipisahkan;
d. penerim aan dari kegiat an pelayanan yang dilaksanakan Pem erint ah;
e. penerim aan berdasarkan put usan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan denda adm inist rasi;
f. penerim aan berupa hibah yang m erupak an hak Pem erint ah; dan
g. penerim aan lainnya yang diat ur dalam Undang- undang t er sendiri.
Sie I nfok u m – D it a m a Bin ba n gk u m 2
Selanj ut nya, Pasal 2 ayat ( 2) UU PNBP m enyat ak an bahwa kecuali PNBP yang dit et apkan dengan Undang- undang, j enis PNBP yang t ercakup dalam kelom pok sebagaim ana dim aksud pada ay at ( 1) dit et apkan dengan Perat uran Pem erint ah. Art iny a diluar j enis PNBP t erurai diat as, dim ungkinkan adanya PNBP lain m elalui UU. Dalam m elaksanakan ket ent uan t ersebut , Pem erint ah m enet apkan Perat uran Pem erint ah No.73 Tahun 1999 t ent ang Tat a Cara Penggunaan PNBP Yang Bersum ber Dari Kegiat an Tert ent u. Menurut Pasal 4 ayat ( 3) PP t ersebut , kegiat an t ert ent u it u m eliput i bidang- bidang kegiat an:
a. penelit ian dan pengem bangan t eknologi;
b. pelayanan k esehat an;
c. pendidikan dan pelat ihan;
d. penegakan hukum ;
e. pelayanan y ang m elibat kan kem am puan int elekt ual t ert ent u; dan
f. pelest arian sum ber daya alam .
Dengan dem ikian, salah sat u kegiat an t ert ent u t ersebut adalah lay anan pendidikan t inggi. Perguruan t inggi sebagai salah sat u unit sat uan kerj a pem erint ah yang m em beri pelayanan kepada m asyarakat m em punyai karak t erist ik dan sifat yang berbeda dengan sat uan kerj a pem erint ah pada um um ny a. Karakt erist ik penerim aan yang dilakukan sebagai sat uan kerj a j uga m em iliki karakt erist ik y ang berbeda. Sebagai sat uan kerj a, perguruan t inggi m enerim a berbagai j enis PNBP dengan j adwal penerim aan t ert ent u dengan j um lah yang kadang- kadang t idak dapat diperkirak an.
Menurut Pasal 4 UU PNBP, dinyat akan bahwa seluruh penerim aan negara bukan paj ak waj ib diset or langsung secepat ny a ke kas Negara, j ika t idak diserahk an sesuai dengan at uran, m aka t indakan t ersebut m erupakan pelanggaran hukum yang berat , sanksi bagi yang t idak m eny et orkan PNBP ke k as Negara dinyat akan dalam Pasal 21, yait u dipidana 6 ( enam ) t ahun dan denda paling banyak 4 ( em pat ) kali j um lah PNBP yang t erut ang.
Unt uk t idak t erj adi peny im pangan penggunaan PNBP, Ment eri Keuangan Republik I ndonesia m engeluarkan keput usan No.115/ KMK.06/ 2001 t ent ang Tat a Cara Penggunaan PNBP Pada Perguruan Tinggi, int inya adalah PTN dilarang keras m enggunakan langsung sem ua penerim aan negara bukan paj ak dan pengelolaannya sesuai dengan sist em m ekanism e Anggaran Pendapat an Belanj a Negara ( APBN) .
Jenis PNBP Depart em en Pendidik an Nasional diat ur lagi dalam Perat uran Pem erint ah No. 22 Tahun 1997 t ent ang Jenis dan Penyet oran Penerim aan Negara Bukan Paj ak. Jenis PNBP Depart em en Pendidikan Nasional t erdir i dari:
1. Penerim aan dari penyelenggaraan pendidikan;
2. Penerim aan karcis m asuk m useum ;
Sie I nfok u m – D it a m a Bin ba n gk u m 3
4. Penerim aan dari hasil penj ualan produk yang diperoleh dari penyelenggaraan pendidikan t inggi; dan
5. Penerim aan dari sum bangan dan hibah dari perorangan, lem baga pem erint ahan at au lem baga non pem erint ah.
Berdasarkan at uran t ersebut di at as, m aka dapat dikat akan bahwa PNBP adalah sem ua penerim aan yang t erkait dengan pelaksanaan pendidikan dan kont rak sert a sum bangan dalam bent uk hibah baik dari perorangan m aupun pem erint ah at au lem baga non pem erint ah.
Mekanism e pengelolaan PNBP dengan sist em APBN sangat m eny ulit kan bagi sebuah PTN karena harus m enunggu perset uj uan m elalui Depart em en Pendidikan Nasional, Depart em en Keuangan dan DPR- RI . Proses revisi m em erlukan wak t u lam a dan perset uj uannya sering t erj adi pada ak hir t ahun. Mek anism e dan prosedur sepert i ini sangat t idak cocok dengan iram a kegiat an perguruan t inggi yang harus m elayani j asa pendidikan. Oleh sebab it u beberapa PTN t elah m engam bil langkah unt uk m enj adi Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara.
Melihat persoalan pengelolaan k euangan y ang sem akin ket at , PTN t idak m ungk in m elanggar perat uran pengelolaan keuangan negara dengan alasan ket erpaksaan unt uk m em beri pelayanan at au alasan lainny a. Beberapa PTN berupaya unt uk m engusulkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Um um ( PK BLU) sepert i halnya pengelolaan keuangan rum ah sak it um um .
Pengusulan PK BLU ini sangat t erbuka sesuai dengan Undang- Undang No. 1 Tahun 2004 t ent ang Perbendaharaan Negar a dan Perat uran Pem erint ah No. 23 Tahun 2005 t ent ang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Um um . Kesepakat an ini dit indak lanj ut i dengan surat DirJen DI KTI No.500/ D/ T/ 2008, t anggal 19 Februari 2008. I si surat t ersebut t erdiri dari but ir pent ing: ( a) Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara t idak perlu m em asukkan PNBP ke dalam Daft ar I sian Pelaksanaan Anggaran ( DI PA) PT BHMN, ( b) Perguruan Tinggi Negeri yang lain dim int a unt uk segera m em persiapkan segala sesuat u yang diperlukan unt uk m enj adi Badan Lay anan Um um .
Sie I nfok u m – D it a m a Bin ba n gk u m 4
penyesuaian dan belum m elebihi j angka w akt u y ang diberikan dalam UU BHP, m aka pengat uran PNBP Perguruan Tinggi m asih m engikut i at uran yang lam a.
Dengan dem ikian, m engingat ket ent uan peralihan diat as, dapat disim pulkan bahwa pem eriksaan pengelolaan dan t anggung j awab keuangan negara y ang dilakukan oleh BPK m asih m eliput i PNBP yang t erdapat di Perguruan Tinggi berdasarkan Keput usan Ment eri Keuangan No.115/ KMK.06/ 2001 t ent ang Tat a Cara Penggunaan PNBP Pada Perguruan Tinggi.
Su m be r :
1. Undang- Undang No. 20 Tahun 1997 t ent ang Pener im aan Negara Bukan Paj ak. 2. Undang- Undang No. 17 Tahun 2003 t ent ang Keuangan Negara.
3. Undang- Undang No. 1 Tahun 2004 t ent ang Perbendaharaan Negara. 4. Undang- Undang No. 9 Tahun 2009 Tent ang Badan Huk um Pendidik an.
5. Perat uran Pem er int ah No. 22 Tahun 1997 t ent ang Jenis dan Penyet or an Penerim aan Negara Bukan Paj ak.
6. Perat uran Pem er int ah No. 73 Tahun 1999 t ent ang Tat a Car a Penggunaan PNBP Yang Bersum ber Dar i Kegiat an Tert ent u.