• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adendum Dokumen Pemilihan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Adendum Dokumen Pemilihan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH ACEH

DINAS SOSIAL

POKJA

ULP BARANG DAN JASA

Jl. Prof A. Majid Ibrahim No. 001A Gampong Lhokbanie Telp. 0641-424290, Fax. 0641-21922

K O T A L A N G S A

BERITA ACARA ADENDUM

Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013

Tanggal : 26 Maret 2013

Berdasarkan hasil pemeriksaan kembali Dokumen Pemilihan kegiatan jasa konsultansi DED Pembangunan Asrama Putra dan Putri Panti Asuhan Taman Harapan Kota Langsa, terdapat perubahan-perubahan (adendum) pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada kegiatan tersebut diatas. Perubahan (adendum) secara rinci dijelaskan sebagai berikut :

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SEBELUM PERUBAHAN SESUDAH PERUBAHAN

NO URAIAN NO URAIAN

1. 1. Latar Belakang u

Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia. Setiap bangunan negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.

Pembangunan asrama putra dan putri panti asuhan taman harapan merupakan salah satu sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi putra dan putri panti asuhan taman harapan. Asrama yang telah ada selama ini kurang memadai dan daya tampungnya tidak mencukupi. Bangunan-bangunan yang ada di dalam lingkungan asrama masih

1. 1. Latar Belakang

Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia. Setiap bangunan negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.

(2)

terdapat bangunan semipermanen dan penataan ruang dilingkungan panti asuhan kurang efektif terhadap luas kawasan panti. Maka dari itu panti asuhan taman harapan membutuhkan tambahan prasarana berupa gedung asrama putra dan putri, gedung kantor pengurus asrama, mushalla dan prasarana lainnya yang layak, nyaman dan asri.

Agar Pembangunan Asrama terlaksana dan tercapai dengan baik dalam arti memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika) dan ekonomis, maka harus diawali dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana

Bangunan-bangunan yang ada di dalam lingkungan asrama masih terdapat bangunan semipermanen dan penataan ruang dilingkungan panti asuhan kurang efektif terhadap luas kawasan/areal panti yang terbatas. Putra dan putri panti asuhan membutuhkan beberapa bangunan dan prasarana lainnya tetapi karena luas kawasan/areal yang terbatas maka bangunan yang diperlukan tidak dapat dibangun.

Untuk memenuhi kebutuhan putra dan putri panti asuhan serta kenyamanan dan kelayakan suatu asrama maka Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kota Langsa melaksanakan kegiatan DED Pembangunan Asrama Putra dan Putri Panti Asuhan Taman Harapan. Diharapkan dengan adanya perencanaan ini maka akan dapat dibangun suatu kawasan asrama putra dan putri panti asuhan taman harapan dan lengkap dengan sarana dan prasarana pendukung lainnya yang lebih teratur, terarah dan efisien.

Agar Pembangunan Asrama terlaksana dan tercapai dengan baik dalam arti memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika) dan ekonomis, maka harus diawali dengan kegiatan perencanaan oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana

2. 2. Maksud dan Tujuan

Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan perencanaan tata letak

bangunan (lay out plan), perencanaan / detail desain bangunan yang

meliputi bangunan pagar, pintu, jalan, bangunan gedung serta bangunan utilitas, mushalla dan prasarana lingkungan.

2. 2. Maksud dan Tujuan

Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

Tujuan kegiatan ini adalah:

1. Untuk menghasilkan kawasan tata letak bangunan-bangunan yang

berada dilingkungan panti dan prasarana pendukungnya

diantaranya mesjid/mushola, aula, taman/ruang terbuka hijau, tempat parkir, dapur umum, pos penjaga, selasar, pagar, lapangan olahraga dan sistem utilitas, yang teratur, indah dan efisien.

2. Untuk menghasilkan desain bangunan gedung kantor, gedung

(3)

interior maupun eksterior yang dapat difungsikan sesuai dengan kegunaannya serta bangunan yang memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dari segi arsitektur, struktur (konstruksi) dan fungsional serta tahan untuk jangka waktu tertentu

3. 3. Sasaran

Sasaran utama dari kegiatan DED Pembangunan Asrama Putra dan Putri Panti Asuhan Taman Harapan adalah tersedianya perencanaan untuk konstruksi Pembangunan asrama putra dan putri panti asuhan taman harapan yang memenuhi standar dan syarat sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Sasaran kegiatan ini secara umum adalah :

1. Tersedianya masterplan (lay out plan) asrama putra dan putri panti

asuhan taman harapan.

2. Tersedianya detail desain blok-blok bangunan meliputi:

- Bangunan pagar (pagar keliling dan pagar pembatas dalam

asrama),

- Bangunan gedung (gedung kantor, gedung asrama, mushalla,

ruang makan, gedung penyimpanan makanan, gedung medis, aula),

- Bangunan jalan (jalan penghubung antar gedung/selasar),

- Bangunan utilitas dan prasarana lingkungan (lapangan olah

raga, ruang terbuka hijau, instalasi pengolah limbah, area parkir, instalasi listrik, air bersih, air kotor, telepon dan instalasi pemadam kebakaran).

3. 3. Sasaran

Sasaran utama dari kegiatan DED Pembangunan Asrama Putra dan Putri Panti Asuhan Taman Harapan adalah tersedianya perencanaan untuk konstruksi Pembangunan asrama putra dan putri panti asuhan taman harapan yang memenuhi standar dan syarat sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Sasaran kegiatan ini secara umum adalah :

1. Tersedianya masterplan (lay out plan) asrama putra dan putri

panti asuhan taman harapan.

2. Tersedianya detail desain blok-blok bangunan meliputi:

- Bangunan pagar (pagar keliling dan pagar pembatas dalam

asrama),

- Bangunan gedung (gedung kantor, gedung asrama, mushalla,

aula, ruang makan, gedung penyimpanan makanan, gedung medis, dapur umum, pos penjaga),

- Bangunan jalan (jalan penghubung antar gedung/selasar),

- Bangunan utilitas dan prasarana lingkungan (lapangan olah

raga, taman/ruang terbuka hijau, instalasi pengolah limbah, area parkir, instalasi listrik, air bersih, air kotor, telepon dan instalasi pemadam kebakaran).

4. 4. Lokasi

Lokasi kegiatan DED Pembangunan asrama putra dan putri panti asuhan taman harapan adalah berada di Gp. Jawa Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa.

4. 4. Lokasi

(4)

5. 10. Pendekatan Metodologi

1. Konsep Bangunan pengembangan harus selaras/menyesuaikan

dengan bangunan di lingkungan sekitarnya.

2. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah

dan antisipasi terhadap bahaya kebakaran serta bencana.

3. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya

meggunakan teknologi tinggi, karena merupakan bangunan bertingkat dan waktu pelaksanaan sangat terbatas, dari pekerjaan pondasi sampai dengan finishing.

4. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sehingga perencana

wajib menjelaskan rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus dilaksanakan di luar lokasi.

5. Lokasi pekerjaan berada di lingkungan jalan perumahan, sehingga

untuk pengadaan material ke lokasi proyek harus mengikuti peraturan yanag berlaku.

5. 10. Pendekatan Metodologi

1. Konsep Bangunan atau kawasan asrama harus selaras, nyaman dan

asri bagi penghuninya.

2. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah

dan antisipasi terhadap bahaya kebakaran serta bencana.

3. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya

meggunakan teknologi tinggi, karena merupakan bangunan bertingkat dan waktu pelaksanaan sangat terbatas, dari pekerjaan pondasi sampai dengan finishing.

4. Lokasi pekerjaan yang tersedia tidak terbatas, sehingga perencana

wajib menjelaskan rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi atau tidak bersifat fabrikasi yang dapat dilaksanakan di luar atau didalam lokasi lokasi.

5. Lokasi pekerjaan berada di lingkungan jalan pedesaan, sehingga

untuk pengadaan material ke lokasi proyek harus mengikuti peraturan yang berlaku.

6. 13. Keluaran

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :

1. Tahap Konsep Rencana Teknis

a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.

b. Konsep skematik rencana teknis. c. Laporan data dan informasi lapangan. 2. Tahap Pra-rencana Teknis

a. Gambar-gambar Pra-rencana. b. Perkiraan biaya pembangunan.

c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). 3. Tahap Pengembangan Rencana

a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, ME dan utilitas.

6. 13. Keluaran

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :

1. Tahap Konsep Rencana Teknis

a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.

b. Konsep skematik rencana teknis. c. Laporan data dan informasi lapangan. 2. Tahap Pra-rencana Teknis

a. Gambar-gambar Pra-rencana. b. Perkiraan biaya pembangunan.

c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). 3. Tahap Pengembangan Rencana

(5)

b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

c. Draft rencana anggaran biaya.

d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). 4. Tahap Rencana Detail

a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap. b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) c. Bill Of Quantity (BQ).

d. Rencana anggaran biaya (RAB). e. Maket Site Plan Panti Asuhan

b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

c. Draft rencana anggaran biaya.

d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). 4. Tahap Rencana Detail

a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap. b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) c. Bill Of Quantity (BQ).

d. Rencana anggaran biaya (RAB). e. Soft Copy Data

7. 14. Laporan

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah meliputi :

1. Laporan Pendahuluan, yang berisi :

a. Rencana Kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh. b. Mobilisasi tenaga Ahli dan tenaga Pendukung Lainnya. c. Jadwal Kegiatan penyedia Jasa.

Laporan pendahuluan tersebut dibuat dalam rangkap 5 dan harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

2. Laporan Bulanan/Antara, yang berisi :

a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan. b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.

c. Gambar-gambar pra-rencana.

Laporan Bulanan/Antara tersebut dibuat dalam rangkap 5 dan harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

3. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi :

a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan. b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.

c. Gambar-Gambar Detail Hasil Perencanaan. d. Dan lain-lain.

7. 14. Laporan

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran oleh Penyedia Jasa Konsultansi adalah meliputi :

1. Laporan Pendahuluan, yang berisi :

a. Rencana Kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh. b. Mobilisasi tenaga Ahli dan tenaga Pendukung Lainnya. c. Jadwal Kegiatan penyedia Jasa.

Laporan pendahuluan tersebut dibuat dalam rangkap 6 dan harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

2. Laporan Bulanan/Antara, yang berisi :

a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan. b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.

c. Gambar-gambar pra-rencana.

Laporan Bulanan/Antara tersebut dibuat dalam rangkap 6 dan harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

3. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi :

a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan. b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.

(6)

Laporan Hasil Perencanaan tersebut dibuat dalam rangkap 5 dan harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

4. RAB dan Gambar Rencana, yang berisi :

a. Rencana anggaran biaya dan analisa satuan kerja

b. Gambar - gambar detail arsitektur/ Interior, detail struktur, detail

utilitas yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.

c. Spesifikasi teknis

RAB, gambar rencana dan spesifikasi teknis tersebut dibuat dalam rangkap 5 dan harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

5. Dokumen Tender, dibuat dalam rangkap 5 dan harus diserahkan

kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

Laporan Hasil Perencanaan tersebut dibuat dalam rangkap 6 dan harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

4. RAB dan Gambar Rencana, yang berisi :

a. Rencana anggaran biaya dan analisa satuan kerja

b. Gambar - gambar detail arsitektur/ Interior, detail struktur, detail

utilitas yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.

c. Spesifikasi teknis

RAB, gambar rencana dan spesifikasi teknis tersebut dibuat dalam rangkap 6 dan harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

5. Dokumen Tender, dibuat dalam rangkap 6 dan harus diserahkan

kepada Kuasa Pengguna Anggaran selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

(7)

BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

Lampiran 3 : Dokumen Penawaran Biaya

C. Bentuk Rencana Anggaran Biaya

Sebelum Perubahan

:

Sesudah Perubahan :

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA

SATUAN (RP)

JUMLAH HARGA

(RP)

NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA

SATUAN (RP)

JUMLAH HARGA

(RP)

A. BIAYA LANGSUNG PERSONIL A. BIAYA LANGSUNG PERSONIL

I. TENAGA AHLI PROFESIONAL I. TENAGA AHLI PROFESIONAL

1. Team Leader OB 1 x 3 1. Team Leader OB 1 x 3

2. Ahli Sipil Struktur/Bangunan OB 1 x 3 2. Ahli Sipil Struktur/Bangunan OB 1 x 3

3. Ahli Arsitektur OB 1 x 3 3. Ahli Arsitektur OB 1 x 3

4. Ahli Mekanikal OB 1 x 2 4. Ahli Mekanikal OB 1 x 2

5. Ahli Elektrikal OB 1 x 2 5. Ahli Elektrikal OB 1 x 2

6. Ahli Quantity Surveyor OB 1 x 2 6. Ahli Quantity Surveyor OB 1 x 2

TOTAL TOTAL

II. TENAGA SUB PROFESIONAL II. TENAGA SUB PROFESIONAL

1. CAD Operator/Drafter OB 1 x 2 1. CAD Operator/Drafter OB 1 x 2 2. Ass. Ahli Struktur OB 1 x 3 2. Ass. Ahli Struktur OB 1 x 3 3. Ass. Ahli Arsitektur OB 1 x 3 3. Ass. Ahli Arsitektur OB 1 x 3

4. Surveyor OB 2 x 2 4. Surveyor OB 2 x 2

TOTAL TOTAL

III. TENAGA PENDUKUNG III. TENAGA PENDUKUNG

1. Office Manager OB 1 x 3 1. Office Manager OB 1 x 3 2. Sekretaris OB 1 x 3 2. Sekretaris OB 1 x 3 3. Operator Computer OB 1 x 3 3. Operator Komputer OB 1 x 3

4. Driver OB 1 x 3 4. Driver OB 1 x 3

TOTAL TOTAL

JUMLAH BIAYA LANGSUNG PERSONIL (A) JUMLAH BIAYA LANNGSUNG PERSONIL (A)

B. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL B. BIAYA LANGSUNG NON

PERSONIL

I. BIAYA LAPANGAN DAN

OPERASIONAL KANTOR I.

BIAYA LAPANGAN DAN OPERASIONAL KANTOR

1. Biaya Operasional dan ATK Ls 1 1. Biaya Operasional Ls 1

(8)

- Biaya Pengumpulan data Sekunder Ls 1 - Biaya pengumpulan Data

Sekunder Ls 1

- Biaya Survey Lapangan Ls 1 - Biaya Survey Lapangan Ls 1

3. Sewa Peralatan Mekanika Tanah 3. Sewa Peralatan Mekanika Tanah

- Sondir Titik 2 - Sondir Titik 4

TOTAL TOTAL

II. BIAYA LAPORAN II. BIAYA LAPORAN

1. Laporan Pendahuluan Buku 5 1. Laporan Pendahuluan Buku 6

2. Laporan Interim Buku 5 2. Laporan Interim Buku 6

3. RAB dan Gambar Perencanaan Buku 5 3. RAB dan Gambar Perencanaan Buku 6

4. Dokumen Tender Buku 5 4. Dokumen Tender Buku 6

5. Laporan Akhir Buku 5 5. Laporan Akhir Buku 6

6. Maket Site Plan Panti Asuhan Ls 1 6. Softcopy data Ls 1

TOTAL TOTAL

III. BIAYA DISKUSI PEMBAHASAN III. BIAYA DISKUSI

PEMBAHASAN

1. Diskusi dan Pembahasan Kali 3 1. Diskusi dan Pembahasan Kali 3

TOTAL TOTAL

JUMLAH BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL (B) JUMLAH BIAYA LANNGSUNG NON PERSONIL (B)

Demikian Adendum ini dibuat dengan penuh tanggungjawab dan merupakan bagian tak terpisahkan dari dokumen lelang serta bersifat mengikat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

POKJA VI ULP BARANG/JASA DINAS SOSIAL ACEH

DTO

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Dapat membandingkan waktu yang dibutuhkan pestisida nabati untuk membunuh hama ulat dengan konsentrasi tertentu..

Di Indonesia, setiap tujuh detik terjadi satu kasus kecelakaan kerja (dikutip dari Berbagai penyebab utamanya adalah karakteristik proyek konstruksi yang bersifat unik

disampaikan pada hari itu. Pendidik sebelum memulai pembelajaran menggunakan media CD MAPAUD perlu mengenalkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Pendidik membuat kesepakatan

Coating Inspector Program Level 1 © NACE International, 2003 January 20071. CIP Level 1 Manual Table

32/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan yaitu usul tersebut harus: (i) telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang saham yang

Our global hypothesis is that officers and detectives working in community policing units will be more successful in encouraging victims to participate with the criminal

Angka kejadian hipertensi di RSUD Kota Surakarta tahun 2014 menjadi angka kejadian terbanyak, yakni sejumlah 132 kasus dan juga rumah sakit ini merupakan rumah sakit

Mereka sebagai Sumber Daya Manusia (SDM), yang potensial untuk ditingkatkan daya kreativitasnya agar kelak menjadi lulusan yang sesuai dengan tujuan diselenggarakan