• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN PETA POTENSI CURAH HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT MTSAT DI PULAU JAWA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN PETA POTENSI CURAH HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT MTSAT DI PULAU JAWA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xviii DAFTAR PUSTAKA

Al Kausar, Bagus. 2011. Pembuatan Basis Data Spasial Tempat Indekos Wilayah

Tembalang Berbasis Web. Teknik Geodesi Undip

Handoko. 1994. Klimatologi Dasar. Pustaka Jaya

Haniffudin, Muhammad. 2012. Pemanfaatan Citra MTSAT Untuk Analisis Pola

Persebaran Curah Hujan di Provinsi Jawa Tengah Pada Tahun 2010.

Fakultas Geografi UGM : Jurnal Bumi Indonesia 2012.

Harsita. 2012. Estimasi Curah Hujan Data Satelit Geostationer dan Orbit Polar

Dibandingkan dengan Data Stasiun Hujan. Karendra Harsita, Drs. Retnadi

Heru Jatmiko.Fakultas Geografi UGM : Jurnal Bumi Indonesia 2012.

Kidder, Vonder Haar. 1995. Satelite Meteorology: An Introduction. John Wiley &

Sons, Ltd

Pinastika Nurandani. 2013. Pemetaan Total Suspended Solid (TSS) Menggunakan

Citra Satelit Multi Temporal Di Danau Rawa Pening Provinsi Jawa

Tengah. Teknik Geodesi Undip

Parwati. 2008. Penentuan Nilai Ambang Batas Untuk Potensi Rawan Banjir Dari

Data MTSAT dan QMORPH (Studi Kasus: Banjir Bengawan Solo 2007).

Parwati, Suwarsono, Fajar Yulianti dan Totok Suprapto. Jakarta : Lembaga

Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Parwati. 2008. Sistem Peringatan Dini untuk bencana Banjir/Longsor Berbasis

Penginderaan Jauh. Parwati, Nanik, Any Zubaidah dan Fajar. Jakarta :

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.

Prahasta, Eddy. 2011. Tutorial ArcGIS Desktop untuk Bidang Geodesi dan

(2)

xix Sasmito, Sigit Deni. 2012. Rainfall Estimation Based on Geostationary

(MTSAT-1R) and Microwave Imager (TRMM) Satellite: Case Study DAS Citarum.

IPB (Bogor Agricultural University)\

Tahir, Wardah. 2009. Geostationary Meteorological Satelite-Based (GMS-Rain)

For Flood Forecasting Malaysian. Jurnal Of Civil Engineering. Page 21

Zubaidah. 2005. Analisa Daerah Potensi Banjir di Pulau Sumatera, Kalimantan,

dan Jawa Menggunakan Citra AVHRR/NOAA-16. Any Zubaidah,

Suwarsono, dan Rina Purwaningsih. Jakarta : Lembaga Penerbangan dan

Antariksa Nasional.

Anonimous. 2012. Satelit Geostationer.

http://kamusmeteorology.blogspot.com/2012/10/satelit-geostasioner.html

Anonimous. 2011. Pengertian Dalam Buletin Analisis Hujan.

http://staklimlasiana.blogspot.com/2011/05/pengertian-dalam-buletin-analisis-hujan.html

Anonimous. 2013. Perbedaan Web Statis dan Dinamis.

http://mrzay68.wordpress.com/2013/03/26/perbedaan-web-statis-dan-dinamis/

Dwiprab. 2012. Estimasi Curah Hujan Menggunakan Citra MTSAT dan TRMM

2A12.

http://analisaspasial.wordpress.com/2012/01/09/estimasi-curah-hujan-menggunakan-citra-mtsat-dan-trmm-2a12/

Mustofa. 2012. Buku Ajar Meteorologi Klimatologi.

https://www.academia.edu/4886710/Bahan_Ajar_Meteorologi_Klimatologi

Panjaitan, Andersen. 2012. Pengenalan Satelit MTSAT Part 1.

http://quickquack.wordpress.com/2012/04/14/pengenalan-satelit-mtsat-part-1/

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data suhu kecerahan awan citra MTSAT IR1 dan nilai laju hujan (rain rate) hujan dari data TRMM 2A12 dilakukan berdasarkan wilayah kajian dan waktu yang sama

Hasil estimasi curah hujan menggunakan citra satelit cuaca MTSAT secara kualitatif bisa digunakan untuk menunjukkan pola persebaran curah hujan di Provinsi Jawa Tengah pada

[r]

Hasil estimasi curah hujan menggunakan citra satelit cuaca MTSAT secara kualitatif bisa digunakan untuk menunjukkan pola persebaran curah hujan di Provinsi Jawa Tengah pada

IV-8 Dari tampilan diatas, dapat dilihat perubahan nilai cell value nya dari sebelum dilakukan klasifikasi dengan nilai cell value citra yang sudah dilakukan

Estimasi Curah Hujan Periode 8 Harian/ Dasaharian Menggunakan Data Penginderaan Jauh TRMM Studi. Kasus

Analisis data suhu kecerahan awan citra MTSAT IR1 dan nilai laju hujan (rain rate) hujan dari data TRMM 2A12 dilakukan berdasarkan wilayah kajian dan waktu yang sama

Verifikasi data estimasi curah hujan TRMM terhadap data curah hujan enam stasiun BMKG, ditentukan H0 : data curah hujan BMKG identik dengan data estimasi curah