• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 0903934 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 0903934 Chapter1"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Ayuning Tyas Anggraini, 2014

Pengaruh Penambahan Ion Logam Pada Bionutrien Pbt1 Dan Pbt2 Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Panen Tanaman Padi Gogo (Oryza Sativa L.)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nutrien dibutuhkan tanaman untuk menunjang kelangsungan hidup. Nutrien

yang diserap oleh tanaman digunakan untuk pertumbuhan, perkembangan dan

proses reproduksi tanaman tersebut. Penggunaan nutrien berbasis bahan sintetis

dilahan pertanian pada awalnya menunjukkan kuantitas produktivitas pertanian

yang lebih apabila dibandingkan dengan penggunaan pupuk organik, tetapi

apabila nutrien berbasis bahan sintetis secara terus menerus digunakan terbukti

sangat merugikan (Dwi, 2007). Pemakaian nutrien berbasis bahan sintetis

dalam jangka waktu lama dapat merusak sifat fisik, kimia, dan biologi tanah

sehingga kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, nutrien dan

kehidupan mikroorganisme menurun. Untuk mengatasi hal tersebut, maka saat

ini mulai digunakan nutrien berbasis bahan alam sebagai alternatif sumber

nutrien bagi tumbuhan. Sebab pemakaian nutrien berbasis bahan alam dapat

memperbaiki struktur tanah.

Kelompok peneliti pada Kajian Bidang Keahlian Lingkungan Jurusan

Pendidikan Kimia Universitas Pendidikan Indonesia mulai melakukan

penelitian untuk mencari solusi pupuk yang ramah lingkungan dan memiliki

nutrien yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Salah

satu hasil penelitian tersebut digunakan untuk menggantikan sebagian atau

seluruh fungsi dari nutrien yang berbasis bahan sintesis yaitu nutrien berbasis

bahan alam atau bionutrien. Bionutrien adalah nutrien yang dapat

meningkatkan pertumbuhan tanaman tanpa merusak kesuburan tanah maupun

menyebabkan pencemaran tanah dan air. Bionutrien ini diperoleh dari proses

ekstraksi tanaman-tanaman potensial (Nurzaman, H., 2010). Penggunaan

pupuk bionutrien merupakan salah satu solusi dalam mengurangi dampak

(2)

2

Ayuning Tyas Anggraini, 2014

Pengaruh Penambahan Ion Logam Pada Bionutrien Pbt1 Dan Pbt2 Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Panen Tanaman Padi Gogo (Oryza Sativa L.)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

menggunakan bahan-bahan kimia dalam peningkatan hasil produksi pertanian

(Desyartika, I., 2011).

Penelitian tentang bionutrien di KBK Kimia Lingkungan sudah dimulai

sejak tahun 2006. Hasil dari penelitian bionutrien ini antara lain adalah

pemberian bionutrien MHR dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman

caisin menjadi 0,0680 hari-1 (Ambarwati, R, 2007). Penyiraman bionutrien

CAF dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman selada bokor menjadi

0,045 hari-1 pada lahan yang diberi pupuk kandang dan 0,036 hari-1 pada lahan

yang tidak diberi pupuk kandang dan Penyemprotan bionutrien CAF dengan

dosis 100 mL/L air dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman kentang

menjadi 0,021 hari-1 (Sempurna, F. I, 2008).

Penelitian-penelitian bionutrien yang sudah dilakukan, menyatakan bahwa

penggunaan bionutrien dapat mendorong laju pertumbuhan tanaman. Oleh

karena itu, bionutrien memungkinkan untuk menjadi sumber nutrien berbasis

bahan alam yang lebih ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu

berbahaya terhadap lingkungan. Untuk mengembangkan tanaman lain yang

berpotensi sebagai bionutrien, maka dilakukan eksplorasi tanaman potensial

lainnya yang berpotensi sebagai bionutrien. Salah satu tanaman yang

berpotensi sebagai bionutrien adalah tanaman PBT. Tanaman PBT berasal dari

Cina dan menyebar ke Asia Tenggara. Tanaman PBT berupa tanaman menjalar,

berumur panjang dan bisa mencapai panjang  5m. Untuk memperoleh senyawa

kimia dari tanaman PBT dapat dilakukan dengan metode maserasi.

Pada penelitian ini, kegiatan yang akan dilakukan meliputi uji pendahuluan

simplisia PBT, pembuatan bionutrien PBT yang didasarkan pada pemanfaatan

simplisia PBT sebagai bahan dasar pembuatan bionutren PBT yang difokuskan

terhadap optimasi massa sampel untuk mengetahui kadar N,P, dan K pada

bionutrien PBT. Kemudian, dilakukan aplikasi pada tanaman padi gogo (Oryza

Sativa. L). Pada tahap aplikasi,bionutrien PBT yang digunakan dibagi menjadi dua

kelompok yaitu bionutrien PBT1 dan bionutrien PBT2. Bionutrien PBT1 adalah

(3)

3

Ayuning Tyas Anggraini, 2014

Pengaruh Penambahan Ion Logam Pada Bionutrien Pbt1 Dan Pbt2 Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Panen Tanaman Padi Gogo (Oryza Sativa L.)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.ed

Mn2+, dan Zn2+. Sedangkan bionutrien PBT2 adalah bionutrien PBT yang

ditambahkan ion logam Ca2+, Mg2+, Fe2+, Cu2+, Mn2+, dan Zn2+ serta adanya

penambahan logam K+ dan PO42- .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, masalah yang akan

diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Gugus fungsi apa sajakah yang terkandung dalam bionutrien PBT

berdasarkan analisis dengan instrumen FTIR?

2. Bagaimana pengaruh penggunaan bionutrien PBT1 dan PBT2 untuk laju

pertumbuhan tanaman padi gogo (Oryza sativa L.)?

3. Bagaimana pengaruh penggunaan bionutrien PBT1 dan PBT2 untuk hasil

panen tanaman padi gogo (Oryza sativa L.)?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

mendapatkan informasi mengenai :

1. Gugus fungsi yang terkandung dalam bionutrien PBT1 dan PBT2

berdasarkan analisis dengan instrumen FTIR.

2. Pengaruh penggunaan bionutrien PBT1 dan PBT2 untuk laju pertumbuhan

tanaman padi gogo (Oryza sativa L.).

3. Pengaruh penggunaan bionutrien PBT1 dan PBT2 untuk hasil panen

tanaman padi gogo (Oryza sativa L.).

1.4 Manfaat

Dengan dilakukannya penelitian mengenai tumbuhan PBT sebagai

bionutrien, diharapkan tumbuhan PBT ini dapat menjadi suatu bionutrien baik

secara penambahan logam untuk digunakan sebagai sumber nutrien bagi

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ion logam terhadap kedua bionutrien tersebut untuk pertumbuhan dan hasil panen tanaman padi.. 1.2

Sedangkan jenis tanaman yang telah diaplikasikan menggunakan bionutrien PBAG yaitu tanaman padi ( Oryza sativa L.).. Dari hasil penelitian-penelitian bionutrien yang

Untuk mengetahui potensinya sebagai bionutrien, dilakukan pengujian kadar N, P dan K pada ekstrak yang dihasilkan dan diaplikasikan pada tanaman padi gogo ( Oryza sativa L

PERTUMBUHAN DAN HASIL PANEN TANAMAN PADI GOGO ( Oryza sativa L. ) ” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan

Telah dilakukan kajian mengenai penambahan ion logam (Ca 2+ , Mg 2+ , Cu 2+ , Fe 2+ , Mn 2+ dan Zn 2+ ) terhadap bionutrien CAF1 dan RSR1 untuk pertumbuhan dan hasil panen tanaman

Gambar 4.9 Grafik t Terhadap Ln P untuk Penentuan Konstanta Laju Pertumbuhan Tanaman Padi yang Diberi Bionutrien CAF 1 dosis 2% yang ditambah ion logam

Pengaruh Penambahan ION Logam Terhadap Bionutrien CAF 1 Dan RSR 1 Untuk Pertumbuhan Dan Hasil Panen Tanaman Padi.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

3.3.8.2 Tahap Aplikasi Bionutrien PBT dengan Penambahan Ion Logam pada Tanaman Padi Gogo. Pada tahap aplikasi, dilakukan pengelompokkan tanaman yang masing- masing