Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat/Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah tempat yang akan dilaksanakan
penelitian, lokasi penelitian ini yaitu di MTS Al Musyawarah Jln. Baru
Ajak, Bandung Barat.
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan September tahun 2014.
2. Populasi Penelitian
Populasi merupakan objek penelitian yang sangat penting yang tidak dapat
terpisahkan dari suatu penelitian. Menurut Sugiono (2013, hlm. 117) menjelaskan
bahwa
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekerdar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seuruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.”
Oleh karena itu, tanpa adanya objek yang akan diteliti, maka penelitian
tersebut tidak akan mendapatkan data atau informasi yang diperlukan untuk
menguji hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
yang mengikuti kegiatan ekstra kulikuler bolabasket selama kurang lebih satu
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Sampel Penelitian
Dalam populasi tersebut kemudian diambil sampel apabila diperlukan.
Menurut Sugiono (2013, hlm. 118) mengemukankan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Kemudian menurut Sugiono (2013, hlm. 118) menjelaskan bahwa “Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu”. Berdasarkan kutipan tersebut, sampel diambil dari suatu populasi berdasarkan keadaan, baik keadaan
peneliti mapun objek penelitian.
Menurut sugiono (2013, hlm. 118) mengemukakan bahwa “Teknik
sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.” Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan total sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Total
sampling dapat dikatakan sebagai cara pengambilan sampel dengan cara
mengambil seluruh anggota populasi untuk dijadikan sebagai sampel penelitian.
Dalam penelitian ini sampel tersebut sebanyak 30 orang dan sampel tersebut
adalah siswa yang telah mengikuti kegiatan ekstra kulikuler bolabasket kurang
lebih satu tahun yang nantinya akan dibagi menjadi dua kelompok setelah
terlaksanakannya tes awal. Kelompok A menggunakan pendekatan taktis dan
keompok B menggukakan pendekatan teknis dalam proses pembelajarannya,
pembagian kelompok tersebut berdasarkan hasil tes awal agar setiap kelompok
memiliki keseimbangan yang kurang lebih sama.
B.Desain Penelitian
Desain penelitian dapat diartikan sebagai suatu rencana atau metode yang
akan dilaksanakan pada saat penelitian. Desain penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian ini yaitu menggunakan pretest-posttest control group design.
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terdapat dua kelompok yang dipilih secara ramdom, kemudian diberi pretest untuk
mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.” Dengan demikian dalam mengunakan pretest-posttest control
group design, dibuat dua kelompok yang homogen.
Untuk mengawali desain ini peneliti mengambil sampel dari populasi yang
ada, kemudian dilaksanakan pretest. Kemudian dilakukan treatment yakni dengan
menggunakan pendekatan taktis dan pendekatan teknis pada dua kelompok yang
terdiri dari 15 siswa dari 30 siswa. Jika treatment atau masa perlakuan berakhir
maka dilakukan posttest. Kemudian dilakukan penyusunan data bila data tes awal
dan tes akhir apabila sudah terkumpul yang kemudian diolah dan dianalisis secara
statistik. Untuk mekanisme penelitian dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.1
Pretest-Posttest Control Group Design
Keterangan:
RΌ : Kelompok pembelajaran dengan pendekatan taktis R : Kelompok pembelajaran dengan pendekatan teknis
OΌ : Tes awal yang dilaksanakan pada sampel yang menggunakan pendekatan taktis
OΎ : Tes awal yang dilaksanakan pada sampel yang menggunakan pendekatan teknis
Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
RΌ OΌ XΌ O
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
XΌ : Perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan taktis
X : Perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teknis O : Tes akhir yang dilaksanakan pada sampel yang menggunakan pendekatan
taktis
OΏ : Tes akhir yang dilaksanakan pada sampel yang menggunakan pendekatan teknis
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibuat gambar langkah-langkah
penelitian sebagai berikut:
Gambar 3.1
Langkah-Langkah Penelitian
Dari gambar tersebut diatas, maka dapat kita jelaskan sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan/Persiapan
a. Merumuskan masalah dan tujuan penelitian.
b. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.
c. Menghubungi pihak sejolah dan guru/pelatih ekstrakulikuler yang
bersangkutan.
POPULASI
SAMPEL
PENDEKATAN TEKNIS PENDEKATAN TAKTIS
PRETEST
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA PENGUMPULAN DATA
POSTTEST
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Membuat surat izin penelitian.
e. Menentukan sampel penelitian.
f. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Tes awal diberikan perlakuan pada sampel yang bertujuan untuk
mengetahui sejauhmana kemampuan siswa dalam melempar dan
menangkap bola, memasukan bola, dan menggiring bola.
b. Memberikan perlakuan pada sampel penelitian dengan menerapkan
pendekatan taktis dan pendekatan teknis pada pembelajaran kepada
sampel yang telah dibagi.
c. Memberikan test akhir pada sampel penelitian untuk mengetahui apakah
ada peningkatan pada hasil belajar melempar dan menangkap bola,
memasukan bola, dan menggiring bola setelah diberikan treatment atau
perlakuan.
3. Evaluasi
a. Mengolah dan menganalisis data hasil pretest dan posttest.
b. Menganalisis hasil penelitian. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil
yang diperoleh dari pengolahan data untuk menjawab permasalahan
penelitian.
C.Metode Penelitian
Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai sehingga
dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji
kebenarannya. Menurut Sugiono (2013, hml. 3) menjelaskan bahwa “Secara
umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Sehingga metode yang harus digunakan
harus disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Menurut Sugiono (2013, hml. 107) mengemukakan bahwa “Metode penelitian
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.” Berdasarkan kutipan tersebut, tujuan dari metode eksperimen adalah untuk menyelidiki pengaruh dari perlakuan-perlakuan tertentu pada
kelompok objek uji coba yang dapat dikendalikan.
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui perbandingan pendekatan
taktis dan pendekatan teknis terhadap hasil belajar dalam permainan bola basket
pada siswa yang mengikuti kegiatan ekstra kulikuler di MTS Al Musyawarah.
Berdasarkan hal tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa metode
eksperimen digunakan atas dasar pertimbangan, sifat dari penelitian eksperimen
adalah melakukan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari perlakuan.
Selain itu penelitian eksperimen merupakan rangkaian kegiatan percobaan dengan
tujuan untuk nenyelidiki sesuatu hal atau masalah ssehingga dapat diperoleh hasil
dari hipotesis yang diajukan oleh penulis. Untuk itu dalam metode eksperimen
harus ada faktor yang dicobakan. Untuk faktor yang dicobakan adalah
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan taktis dan pendekatan teknis
terhadap hasil belajar permainan bolabasket.
D.Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap operasional yang digunakan
dalam penelitian ini, maka peneliti menjelaskan istilah-istilah dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Pendekatan pembelajaran menurut Muhadjir (2000, hlm. 140) dalam
http://andriani-jafar.blogspot.com/2012/03/definisi-strategi-pembelajaran-metode.html 27 September 2014 mengemukakan bahwa “Pendekatan
sebagai cara untuk menganalisis, memperlakukan dan menganalisis suatu
objek.”
2. Pendekatan taktis menurut Griffin, dkk (1997) (dalam Suparlan, 2009, hlm
10) mengemukakan bahwa “Pendekatan taktis adalah suatu usaha yang
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didalamnya terkandung penggabungan unsur kesadaran taktis dan
pelaksanaan keterampilan.”
3. Pendekatan teknis menurut menurut Griffin, dkk (1997) (dalam Suparlan,
2009, hlm. 11) mengemukakan bahwa “latihan teknis lebih terpusat pada
teknik yaitu penekanan pada keterampilan.”
4. Hasil belajar menurut Wahidmurni, dkk. (2010, hlm. 18) dalam
http://www.asikbelajar.com/2013/05/konsep-hasil-belajar.html 27
September 2014 menjelaskan bahwa “sesorang dapat dikatakan telah
berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan
dalam dirinya.”
5. Hal yang penting dalam Permainan bolabasket menurut Sucipto, dkk
(2010, hlm. 47) menjelaskan bahwa “Dalam permainan bolabasket setiap
pemain harus memiliki keterampilan teknik dasar dan dituntut kerja sama
tim dalam bermain.”
E.Instrumen Penelitian
Dalam melakukan penelitian diperlukan pengukuran. Menurut Sugiono
(2013, hlm. 148) menjelaskan bahwa “Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.” Dalam sebuah penelitian, alat ukur tersebut biasa disebut instrumen penelitian. Berdasarkan penjelasan tersebut,
untuk mendapatkan sebuah data diperlukan instrumen. Instrumen dalam penelitian
ini yaitu tes keterampilan bola basket. adalah suatu tes untuk mengukur
keterampilan penguasaan teknik-teknik dasar dalam permainan bola basket. Tes
ini terdiri dari tiga butir tes. Nurhasan dan Hasanudin (2007, hlm. 240)
menjelaskan bahwa
“...mengenai keterampilan penguasaan teknik-teknik dasar dalam permainan bola basket. Tes ini terdiri dari tiga butir tes yaitu:
1) Tes melempar dan menangkap bola
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tes ini mempunyai r validitas sebesar 0,89 yang di peroleh dari hasil perhitungan multiple korelasi majemuk dengan metode Werry-Doolittle.”
Tes keterampilan bola basket dapat digunakan untuk mengkategorikan
keterampilan para peserta didik, menentukan kemajuan hasil belajar peserta didik,
dan mengetahui hasil belajar peserta didik dan untuk memberikan nilai
keterampilan dari peserta didik dalam cabang olahraga bola basket. Penjelasan
tentang ketiga butir tes dari buku Nurhasan dan Hasanudin adalah sebagai berikut:
a. Tes Melempar dan menangkap Bola (dilakukan selama 30 detik, jarak dari
tembok 3 m)
Tujuan : Untuk mengukur kemampuan melempar dan menangkap bola yang
dilakukan secara terus menerus.
Alat yang digunakan:
Bola basket
Kapur
Dinding/tembok
Stopwatch
Pelaksanaan:
Siswa yang melakukan test berdiri tegak dengan bola di tangan.
siswa harus berdiri di belakang garis yang jauhnya 3 meter dari tembok atau
sasaran pantul untuk bola.
Setelah aba-aba “ya” atau bunyi peluit, testee berusaha melemparkan bola
dalam waktu 30 detik.
Selama melakukan tes, testee tidak boleh menginjak atau melewati garis.
Apabila pada waktu melakukan lemparan, salah satu atau kedua kaki testee
menginjak atau melewati garis, maka lemparan tersebut dianggap tidak sah
dan tidak diberi angka atau tidak di hitung.
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Dinding atau tembok 2. Siswa 3. Garis Pembatas 4. Bola Keterangan
Gambar 3.2
Tes Melempar dan Menangkap Bola
b. Tes menembak bola ke keranjang (selama 30 detik)
Tujuan : Untuk mengukur ketepatan melakukan lemparan ke keranjang secara
terus menerus.
Alat yang digunakan:
Lapangan bola basket
Stopwatch
Bola, 3 buah
Pelaksanaan:
Siswa yang melakukan test berdiri tegak dengan bola didepan dada, berdiri
di sembarang tempat dibawah basket.
Setelah aba-aba ”ya” atau bunyi peluit, testee berusaha memasukan bola
tersebut sebanyak mungkin kedalam keranjang atau ring basket dalam
waktu 30 detik.
Sebelum masuk kedalam keranjang atau ring basket, bola harus terlebih
dahulu menyentuh papan pantul.
Apabila bola langsung masuk ke keranjang atau ring basket tanpa
menyentuh papan pantul terlebih dahulu, maka dinyatakan tidak sah.
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan
Gambar 3.3
Tes Menembak Bola
c. Tes Dribbling (selama 30 detik)
Tujuan : Untuk mengukur kemampuan menggiring bola melewati rintangan
Alat yang digunakan:
Lapangan bola basket
Stopwatch
Corong, 6 buah
Kapur
Pelaksanaan:
Sebelum melakukan tes, testee berdiri dengan bola dibelakang garis start.
Setelah aba-aba “ya” atau bunyi peluit, testee mulai mengiring bola melalui
enam rintangan dengan waktu 30 detik untuk melewati rintangan sebanyak
mungkin.
Apabila setelah testee mencapai titik start kembali waktu 30 detik belum
selesai, maka testee melanjutkan dribblenya dengan rute seperti semula.
Skor ditentukan dari jumlah rintangan yang mampu dilewati testee.
Apabila testee melakukan salah dribble atau melewati rute yang salah, maka
tes harus diulangi.
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.4
Tes Menggiring Bola
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam
kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode
pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Tes
Menurut Arikunto (2010, hlm. 53) dalam http://p4mristkiphamzanwadise
long.wordpress.com/2012/02/21/pengertian-tes/ 27 September 2014 menjelaskan bahwa “Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan.”
2. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006, hlm. 158) dalam http://widisudharta.weebly.
com/metode-penelitian-skripsi.html 27 September 2014 “Dokumentasi
adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.”
S
F
2,5m 2,5m 2,5m 2,5m
2,5m
2,5m
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G.Teknik Analisis Data
Untuk hipotesis yang telah dirumuskan, diperlukan pembuktian. Jika data
telah terkumpul langkah berikutnya adalah menganalisis data tersebut dengan
menggunakan pendekatan statistik dengan bantuan program microsoft excel.
Berikut adalah langkah pengolahan data berdasarkan buku yang ditulis oleh
Sudjana yaitu:
1. Mencari rata-rata dengan rumus:
Keterangan:
2. Mencari simpangan baku dengan rumus:
Keterangan:
3. Menghitung Homogenitas
Menghitung psersentase gambaran alternatif jawaban dengan menggunakan
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
4. Menghitung Uji Normalitas dengan Pendekatan Uji Lilieforse
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
dari hasil pengukuran normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan penulis
dalam penelitian ini adalah uji normaitas Lilieforce.
a. Pengamatan X1, X2, ...., Xn jika dijadikan angka baku Z1,Z2, ...., Zn dengan
rumus
( .
b. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal
baku, kemudian dihitung peluang
.
c. Selanjutnya dihitung proporsi z1,z2, ...., zn yang lebih kecil atau sama
dengan z1. Jika proporsi dinyatakan oleh S(z1), maka:
d. Hitung selisih F(zi)-S(zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga mutlak yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih
tersebut. Sebutlah nilai-nilai terbesar ini Lo.
f. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, maka kita bandingkan Lo ini
dengan kritis L yang diambil dari daftar nilai kritis L untuk uji Liliefors,
dengan taraf nyata 0,05.
Okta Maulana, Azizal, 2014
PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menghitung signifikasi dua rata-rata (dua pihak) dengan pendekatan uji t
sebagai berikut:
Bila data hasil pengujian berdistribusi normal, maka langkah pengujiannya
menggunakan uji t dengan rumus:
Kriteria pengujiannya adalah: diterima hipotesis H, jika , di mana
didapat dari daftar distribusi dengan dan peluang
. Untuk harga-harga t lainnya ditolak.
Keterangan:
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Tolak hipotesis, jika .
Untuk harga lainnya H0 diterima, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan