• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi tersebut dapat dibuat dalam suatu bagan alir sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI. Metodologi tersebut dapat dibuat dalam suatu bagan alir sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.1."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODOLOGI

3.1 Umum

Dalam penulisan tugas akhir ini, diperlukan suatu metodologi yang baik serta komprehensif untuk pengerjaan tugas akhir ini. Secara umum, metodologi yang kami gunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut,

a. Identifikasi permasalahan b. Pengumpulan data sekunder c. Review demand penumpang

d. Perencanaan fasilitas terminal penumpang e. Perencanaan sirkulasi penumpang

f. Perencanaan struktur g. Perencanaan pondasi

h. Pembuatan gambar desain (design drawing) i. Estimasi biaya

j. Kesimpulan dan saran

Metodologi tersebut dapat dibuat dalam suatu bagan alir sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.1.

(2)

3.2 Identifikasi Permasalahan

Dalam tahap ini, kami melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang seringkali muncul dalam pendesainan suatu terminal penumpang. Permasalahan yang sering muncul dalam desain suatu terminal penumpang erat kaitan nya dengan fungsi terminal selaku tempat aktivitas utama perpindahan moda bagi penumpang dan barang. Kenyamanan sangatlah diharapkan oleh penumpang ketika mereka melakukan pergerakan pada suatu gedung terminal. Tingkat kenyamanan yang baik umumnya dapat diparameterisasikan dengan waktu pergerakan penumpang didalam terminal (travel time) yang terhitung rendah. Dengan tingkat kenyamanan yang cukup tinggi, pergerakan penumpang di terminal diharapkan dapat menjadi lebih efisien.

Selain permasalahan kenyamanan, permasalahan lain yang sering muncul adalah aksesibilitas penumpang dan barang dari dan menuju ke pesawat. Aksesibilitas ini memiliki hubungan dengan travel time yang dihabiskan oleh penumpang dan barang di suatu terminal. Travel time yang rendah amatlah diharapkan baik oleh penumpang, operator penerbangan, maupun pemilik bandara. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi aksesibilitas adalah sirkulasi penumpang dan barang di terminal serta layout daripada gedung terminal itu sendiri

3.3 Pengumpulan Data Sekunder

Pada tahap ini, kami melakukan pengumpulan terhadap berbagai data sekunder yang akan dibutuhkan dalam pengerjaan tugas akhir ini. Beberapa data sekunder yang kami butuhkan adalah,

a) Master Plan Bandara Internasional Jawa Barat

b) Data Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah

c) Data jumlah penduduk wilayah layan bandara (Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah)

d) Data jumlah wisatawan domestik dan mancanegara ke Provinsi Jawa Barat

e) Data penumpang eksisting Bandara Husein Sastranegara Bandung f) Data penyelidikan tanah dan wilayah gempa lokasi pembangunan

bandara di daerah Majalengka

g) Data meteorologi, berupa data hujan wilayah setempat

(3)

3.4 Review Demand Penumpang

Dalam perencanaan suatu gedung terminal penumpang, hal pertama yang penting diperhatikan adalah demand penumpang dan barang yang akan dilayani oleh bandara tersebut. Hal ini penting diperhatikan mengingat biaya pembangunan bandara amatlah mahal dan over-design maupun under-design dapat menimbulkan kerugian besar.

Salah satu data sekunder yang kami kumpulkan, yaitu Masterplan Bandara Internasional Jawa Barat, telah mencantumkan proyeksi terhadap demand penumpang yang akan dilayani oleh Bandara Internasional Jawa Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, kami hanya akan melakukan review terhadap data hasil proyeksi tersebut.

Metode yang kami akan gunakan dalam melakukan review terhadap hasil proyeksi tersebut didasarkan atas teori peramalan yang digunakan yaitu

socio-econometric dengan regresi berganda (double regression). Penggunaan regresi

berganda disini dikarenakan terdapat hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel yang digunakan dalam proyeksi seperti variabel-variabel Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dan variabel jumlah penduduk. Dalam melakukan proyeksi ini, perlu juga dipertimbangkan konsep pengembangan bandara yang digunakan seperti hub-spoke dan sebagainya. Konsep pengembangan bandara ini perlu dipertimbangkan untuk memastikan adanya keselarasan antara data proyeksi dengan kenyataan yang ada di lapangan dan data proyeksi tersebut tidaklah over-optimistic ataupun over-pessimistic. Hasil review tersebut kemudian akan digunakan sebagai data demand penumpang yang akan digunakan dalam perencanaan fasilitas penumpang.

3.5 Perencanaan Fasilitas Terminal Penumpang

Dalam tahapan ini, kami akan melakukan perencanaan terhadap terminal penumpang berdasarkan demand penumpang dan barang yang akan dilayani. Beberapa bagian perencanaan yang akan kami lakukan pada tahap ini antara lain adalah sebagai berikut,

a) luas area terminal penumpang b) kapasitas terminal

c) layout terminal

d) konsep penanganan penumpang e) sistem pemrosesan penumpang

f) perencanaan sirkulasi penumpang dan barang untuk keberangkatan dan kedatangan, baik domestik maupun internasional

(4)

Metode yang akan kami gunakan dalam tahap ini didasarkan atas Standar Nasional Indonesia 03-7046-2004 mengenai Terminal Penumpang Bandar Udara dan juga Standar International Civil Aviation Organization (ICAO). Adapun tahapan yang kami lakukan dalam perencanaan fasilitas terminal penumpang ini dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Review Proyeksi Demand Jumlah Penumpang Puncak Luas Terminal Fasilitas Terminal

Gambar 3.2 Diagram Alir Perencanaan Fasilitas Terminal Penumpang

3.6 Perencanaan Struktur

Dari hasil perencanaan demand penumpang yang diperoleh dari tahap sebelumnya, dilakukan desain struktur untuk gedung terminal. Desain struktur ini dilakukan untuk memastikan bahwa gedung terminal yang ada akan memenuhi kriteria kelayakan struktural seperti,

a. kuat untuk memikul beban-beban yang ada

b. tidak memiliki cacat yang dapat mempengaruhi fungsinya (deformasi berlebih, retak, dsb)

c. stabil

Untuk memastikan kriteria tersebut terpenuhi, metodologi yang kami gunakan diambil dari beberapa standar yang berlaku di Indonesia. Adapun standar-standar yang digunakan adalah sebagai berikut,

a. SNI 03-1726-2002 mengenai Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung

b. SNI 03-2847-2002 mengenai Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung

(5)

Dalam desain struktur ini sendiri, tahapan pekerjaan yang akan kami lakukan adalah,

a. kriteria desain. Dalam kriteria desain ini ditentukan berbagai pembebanan yang akan bekerja pada gedung terminal dan kategori desain yang digunakan. Kategori desain yang kami gunakan dalam desain struktur ini adalah sistem struktur portal terbuka serta sistem rangka pemikul momen menengah (SRPMM)

b. preliminary design c. selection stage d. analisis struktur e. detailed design

Tahapan perencanaan struktur ini dapat dilihat dalam bentuk diagram alir pada Gambar 3.3.

Sistem Struktur

- Moment Resisting Frame (MRF) - Bearing Wall System (BWS) - Dual System (DS)

- Building Frame System (BFS)

Kriteria Desain - Peraturan - Pembebanan - Spesifikasi Preliminary Design Pemodelan

Analisis Struktur Gaya Dalam

Detailed Design Balok, Kolom, Pelat, dll Tidak Sesuai OK!!

(6)

3.7 Perencanaan Pondasi

Dalam tahapan ini, kami melakukan perencanaan terhadap pondasi yang akan digunakan oleh gedung terminal agar dapat menahan beban struktur diatasnya. Tahapan pekerjaan yang kami lakukan adalah,

a. interpretasi terhadap data penyelidikan tanah dan wilayah gempa, untuk menentukan klasifikasi tanah di lokasi pembangunan bandara. Beberapa metode dapat dilakukan untuk proses review ini, seperti metode Cone Penetration Test (CPT) maupun metode N-SPT.

b. penentuan jenis pondasi, untuk menentukan jenis pondasi yang digunakan berdasarkan klasifikasi tanah yang ada di lokasi. Penentuan jenis pondasi ini selain harus mempertimbangkan klasifikasi tanah, juga harus mempertimbangkan daerah sekitar, letak lokasi pembangunan, dan juga biaya yang tersedia. Beberapa jenis pondasi yang memungkinkan untuk digunakan dapat berupa pondasi bored

pile, tiang pancang, dan sebagainya.

c. analisa pile group, untuk menentukan kapasitas ultimit dan efisiensi dari kelompok pondasi tiang. Metode yang biasa digunakan untuk melakukan analisa ini adalah dengan mengasumsikan kelompok pondasi tiang tersebut berperilaku sebagai suatu blok yang bekerja sebagai satu kesatuan.

d. perhitungan elastic settlement dan consolidation settlement, untuk menentukan kedalaman daripada settlement yang dialami oleh kelompok pondasi tiang tersebut. Untuk perhitungan elastic settlement, terdapat beberapa metode yang digunakan seperti metode Meyerhoff untuk menentukan elastic settlement pada tanah pasir dan kerikil dan juga metode Vesic untuk menghitung elastic settlement secara umum. Untuk perhitungan consolidation settlement, metode yang biasa digunakan adalah metode distribusi tegangan 2:1.

Tahapan pekerjaan ini dapat digambarkan dalam bentuk diagram alir sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.4.

(7)

Gambar 3.4 Diagram Alir Perencanaan Pondasi

3.7 Pembuatan Gambar Desain

Dalam tahap ini, kami membuat gambar-gambar desain berdasarkan perencanaan fasilitas terminal penumpang, perencanaan struktur, dan perencanaan pondasi yang telah dilakukan pada tahap pekerjaan sebelumnya.

(8)

3.8 Estimasi Biaya

Dalam tahap ini, kami melakukan estimasi terhadap biaya konstruksi dan penentuan metode konstruksi yang diperlukan untuk pembangunan gedung terminal berdasarkan gambar desain yang telah dibuat pada langkah sebelumnya. Untuk melakukan estimasi biaya, kami menggunakan metode

Work Breakdown Structure (WBS) yang melakukan identifikasi terhadap

semua item pekerjaan yang diperlukan untuk penyelesaian suatu proyek konstruksi berdasarkan lokasi mereka di proyek.

Setelah identifikasi item pekerjaan selesai, dilakukan perhitungan terhadap kuantitas tiap item pekerjaan (quantity take-off). Berdasarkan quantity takeoff tersebut, dilakukan penentuan terhadap volume material yang dibutuhkan serta produktivitas dari pekerja dan peralatan. Langkah berikut yang dilakukan adalah menentukan harga satuan dari material, pekerja dan peralatan yang diperlukan. Dengan mengalikan kuantitas dan produktivitas dengan harga satuan yang berlaku dapat diperoleh biaya total pekerjaan. Tahapan pekerjaan untuk estimasi biaya ini dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Diagram Alir Estimasi Biaya

3.9 Kesimpulan dan Saran

Tahap pekerjaan terakhir yang kami lakukan adalah membuat kesimpulan dan saran atas desain yang kami lakukan terhadap gedung terminal penumpang Bandara Internasional Jawa Barat.

Gambar

Gambar 3.1  Metodologi Pengerjaan Tugas Akhir
Gambar 3.2  Diagram Alir Perencanaan Fasilitas Terminal Penumpang  3.6  Perencanaan Struktur
Gambar 3.3  Diagram Alir Perencanaan Struktur
Gambar 3.4  Diagram Alir Perencanaan Pondasi  3.7  Pembuatan Gambar Desain
+2

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatnya konsentrasi ambien menyebabkan meningkatnya dampak pencemaran pada kesehatan manusia dan nilai ekonomi dari gangguan kesehatan tersebut (Gambar 4 dan Gambar 5).. Gambar

Berdasarkan hasil analisa nilai mean antar variabel yang didapatkan dari hasil rekapitulasi kuisioner didapatkan pembagian variabel berdasarkan tingkat pengaruh pada

(1) Terhadap perencanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a, DPMPTSP penerima DAK Nonfisik Fasilitasi Penanaman Modal Tahun Anggaran 2021 mengacu

Pada perancangan sistem antarmuka otomatis, digunakan komponen berupa Elechouse Voice Recognition Module V3 sebagai modul pengenalan suara nya, sebuah electret

Dalam ilmu adalah suatu kegagalan struktur yang terjadi ketika material mengalami beban siklik fatigue adalah adanya fatigue akan sangat dapat bergetar akibat

Pada langkah ini dilakukan penentuan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang berhubungan dengan tata letak penempatan material di gudang penyimpanan

Seperti organisme lainn+a, bakteri membutuhkan makanan agar dapat tumbuh dan berkembang biak. akteri memperoleh makanan dengan cara +ang beragam. Selain itu, bakteri juga

Konferensi Bogor memutuskan antara lain; konferensi Asia Afrika akan diselenggarakan di Bandung pada bulan 18- 24 April 1955, penetapan tujuan KAA dan menetapkan