• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi. Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A Membagi garis sama besar"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB. I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul ini terdiri dari 1 Kegiatan Belajar yaitu: BGN.GGT. 002 A – Membagi garis sama besar

Pada Kegiatan Belajar yaitu mengulas tentang Membagi Garis menjadi dua bagian sama panjang.

B. Prasyarat

Untuk mempelajari dan menguasai modul ini terlebih dahulu peserta diklat harus menguasai kemampuan dalam materi yang terdapat pada modul menggunakan peralatan gambar.

Selain itu peserta diklat harus dapat membedakan dan mampu menggunakan alat-alat tulis dan gambar dengan benar dan baik, mampu membuat tebal tipis garis yang berbeda atau sama tebal. Mampu membedakan dan membuat garis (tampak/utama, garis potong-potong, garis tidak tampak), mampu membuat huruf dan angka dengan baik dan benar, mengerti tentang skala perbandingan gambar, dan mampu membedakan gambar potongan dan gambar tampak. Kemampuan awal ini sangat bermanfaat dalam menunjang penguasaan materi modul ini secara cepat dan tepat sehingga sesuai dengan sasaran yang diharapkan.

C. Petunjuk Penggunaaan Modul

1. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh:

Agar proses belajar Membagi Garis menjadi sama panjang dapat berhasil dengan optimal/cepat, rapih dan benar perlu dicermati langkah-langkah belajar sebagai berikut:

(2)

a. Supaya dicermati dengan seksama dan teliti membagi garis sama besar. b. Supaya dicermati dengan seksama penempatan titik-titik untuk identitas

huruf dan angka.

c. Supaya dicermati dengan seksama pada saat penarikan garis miring 2. Perlengkapan yang harus disediakan:

Untuk menghasilkan gambar yang baik dan jelas, rapih dan mudah dimengerti, maka diperlukan alat gambar dan alat tulis yang memadai. Perlengkapan yang harus dipersiapkan untuk menggambar adalah:

a. Meja gambar atau teken plank yang dapat difungsikan sebagai meja gambar.

b. Mesin gambar manual atau hidrolik dengan sepasang satu set segi tiga minimal no 12.

c. Pensil biasa atau pensil mekanik dengan ukuran 0.3 mm dan 0.5 mm. d. Kertas gambar putih ukuran A2 – 2 lembar.

e. Karet penghapus kwalitas baik. f. Jangka dan isolatif.

g. Rapido bila menggunakan kertas kalkir. h. Cutter atau slipper.

i. Penerangan dan sirkulasi udara yang cukup.

3. Pengeluaran hasil siswa yang dicapai dalam menyelesaikan modul secara utuh harus menggambarkan dari segi pengetahuan tentang fungsi garis dan tujuan dari garis yang akan dibuat, trampil dalam penarikan garis maupun membagi garis menjadi sama besar dan selalu hati hati dalam menempatkan jangka pada titik titik yang telah diukur.

4. Pada akhir penyelesaian modul ini diberikan nilai sampai mencapai nilai angka yang minimal

5. Untuk mencapai tujuan modul diatas peran guru sangat diperlukan sekali dalam membimbing, membantu, merencanakan, mencatat, melaksanakan, dan menjelaskan apa yang telah dan akan dibuat oleh

(3)

peserta diklat terutama menilai hasil pekerjaan siswa dan menjelaskan kepada siswa tentang adanya pekerjaan yang harus diperbaiki sebelum melanjutkan ke modul berikutnya.

D. Tujuan Akhir Modul

Tujuan dari modul ini diharafkan peserta diklat dapat mengikuti dengan seksama dan mempelajari seluruh Kegiatan Belajar, agar mendapat spesifikasi kinerja sebagai berikut:

1. Peserta diklat dapat menggambar membagi garis sama besar yang baik dan benar.

2. Peserta didik dapat menempatkan titik-titik yang benar untuk identitas huruf dan angka.

3. Peserta didik dapat menempatkan jangka dengan tepat pada titik yang telah dibuat untuk membagi garis menjadi sama besar.

(4)

E. Kompetensi

KOMPETENSI : Membagi Garis KODE : BGN.GGT.002 A DURASI PEMELAJARAN : 8 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G

1 1 1 1 2 1 2

KONDISI KINERJA

1. Unit ini berlaku untuk pekerjaan membagi garis lurus atas dua dan lima bagian yang sama di atas media gambar dengan menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual yang dilakukan di studio gambar maupun di tempat lain.

2. Tersedia acuan untuk membagi garis lurus atas atas bagian yang sama yang baku. 3. Tersedia peralatan gambar yang meliputi:

 Jangka

 Berbagai macam penggaris

 Busur derajat

 Pensil atau rapido

 Meja atau papan gambar

 Media gambar berbagai jenis dan ukuran 4. Tersedia sumber informasi yang berupa:

 Gambar bentuk-bentuk geometris dan istilahnya 5. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:

(5)

SUB KOMPETENSI KRITERIA

KINERJA LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Melakukan persiapan

pekerjaan membagi

garis.

1) Macam-macam bentuk geometri dan

istilahnya dikenali dan dipahami.

2) Klasifikasi garis dikenali dan dipahami. 3) Peralatan dan

perlengkapan gambar yang dibutuhkan dipilih dan disiapkan. 4) Media gambar yang

dibutuhkan dipilih dan disiapkan.

5) Peralatan dan perlengkapan gambar diperiksa kondisinya, apabila ada kerusakan diperbaiki.

6) Sumber gambar

dipahami, apabila

tidak jelas ditanyakan kepada atasan

 Persiapan peralatan/

perlengkapan dan media gambar untuk membagi sebuah garis lurus atas dua bagian dan lima bagian dengan

menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.

 Bekerja dengan rapi

dan bersih

 Menghargai

produktifitas dalam bekerja

 Efisien dan optimal

dalam bekerja

 Menghargai mutu hasil

dalam setiap langkah kerjanya

 Bersikap positif dan

terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh atasan

 Mengenali

bentuk-bentuk geometris dan istilahnya

 Mengenali klasifikasi

bentuk garis

 Memahami beberapa

cara membagi garis lurus

 Memilih dan

memeriksa peralatan/ perlengkapan dan media gambar untuk membagi garis lurus.

 Melakukan perbaikan

peralatan/

perlengkapan yang rusak bila diperlukan.

(6)

SUB KOMPETENSI KRITERIA

KINERJA LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Membagi garis lurus menjadi dua bagian sama besar.

1) Garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama (misalnya garis AB).

2) Dua buah busur digambar masing-masing dari titik A dan B dengan radius lebih besar dari setengah panjang garis AB. Busur-busur berpotongan di atas dan di bawah garis AB dan diberi tanda titik (misalnya titik C dan D).

3) Titik C dan D dihubungkan dengan garis yang memotong garis AB pada satu titik (misalnya titik K) sehingga

menghasilkan garis AK

 Pekerjaan membagi

sebuah garis lurus atas lima bagian yang sama menggunakan

peralatan dan perlengkapan gambar manual.

 Bekerja dengan rapi

dan bersih

 Menghargai

produktifitas dalam bekerja

 Efisien dan optimal

dalam bekerja

 Menghargai mutu

hasil dalam setiap langkah kerjanya

 Bersikap positif dan

terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh atasan

 Mengenali

bentuk-bentuk geometris dan istilahnya

 Mengenali berbagai

bentuk garis.

 Memahami beberapa

cara membagi garis lurus menjadi lima bagian yang sama.

 Membagi sebuah garis

lurus atas lima bagian yang sama

menggunakan peralatan dan perlengkapan gambar manual.

(7)

SUB KOMPETENSI KRITERIA

KINERJA LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

dan KB yang sama panjang.

4) Garis AK dan KB dibagi lagi menjadi dibagilagi menjadi dua bagian yang sama dengan cara yang sama dengan butir 2) dan 3).

3. Membagi garis lurus

menjadi lima bagian sama besar.

1) Garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama (misalnya garis AB).

2) Sebuah garis miring dengan sudut sembarang yang bertemu dengan garis AB pada titik A digambar (misalnya garis AC).

3) Garis AC dibagi atas lima bagian yang sama dengan panjang

 Pekerjaan membagi

sebuah garis lurus atas lima bagian yang sama menggunakan

peralatan dan perlengkapan gambar manual.

 Bekerja dengan rapi

dan bersih

 Menghargai

produktifitas dalam bekerja

 Efisien dan optimal

dalam bekerja

 Menghargai mutu

hasil dalam setiap langkah kerjanya

 Bersikap positif dan

terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh atasan

 Mengenali

bentuk-bentuk geometris dan istilahnya

 Mengenali berbagai

bentuk garis.

 Memahami beberapa

cara membagi garis lurus menjadi lima bagian yang sama.

 Membagi sebuah garis

lurus atas lima bagian

yang sama

menggunakan

peralatan dan

perlengkapan gambar manual.

(8)

SUB KOMPETENSI KRITERIA

KINERJA LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

masing-masing bagian yang telah ditentukan dan diberi tanda dengan titik (misalnya titik a, b, c, d dan e). 4) Titik e dihubungkan

dengan titik B dengan garis lurus eB. 5) Garis-garis paralel

dengan garis eB digambar dari titik-tik a, b, c dan e ke garis AB sehingga membagi garis AB menjadi lima bagian yang sama.

4. Membereskan pekerjaan. 1) Hasil gambar diperiksa kesesuaiannya dengan perintah. 2) Peralatan dan perlengkapan gambar dibersihkan dan disimpan pada tempatnya.  Pekerjaan penyimpanan peralatan dan perlengkapan gambar manual.  Pemeriksaan dan penyimpanan hasil gambar.

 Bekerja dengan rapi

dan bersih

 Menghargai

produktifitas dalam bekerja

 Efisien dan optimal

dalam bekerja

 Menghargai mutu

hasil dalam setiap

 Memahami sumber informasi yang berkenaan dengan membereskan pekerjaan setelah menggambar.  Membersihkan dan menyimpan peralatan/ perlengkapan setelah selesai digunakan.  Memeriksa dan menyimpan hasil gambar.

(9)

SUB KOMPETENSI KRITERIA

KINERJA LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3) Hasil gambar disimpan pada tempatnya.

langkah kerjanya

 Bersikap positif dan

terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh atasan

(10)

F. Cek Kemampuan No. Pertanyaan 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Apakah siswa mengetahui alat-alat gambar?

Apakah siswa sudah bisa mengoperasionalkan mesin gambar? Apakah siswa sudah menguasai tentang skala gambar?

Apakah siswa sudah memahami tebal tipisnya garis? Apakah siswa sudah bisa menentukan tata letak gambar?

Apakah siswa dapat membagi garis menjadi beberapa bagian yang sama panjang?

PENILAIAN

No. SOAL YA TIDAK

1. Apakah siswa mengetahui alat-alat gambar?

2. Apakah siswa sudah bisa

mengoperasionalkan mesin gambar? 3. Apakah siswa sudah menguasai tentang

skala gambar?

4. Apakah siswa sudah memahami tebal tipisnya garis?

5. Apakah siswa sudah bisa menentukan tata letak gambar?

6. Apakah siswa dapat membagi garis menjadi beberapa bagian yang sama panjang?

Catatan pembimbing: Ttd guru,

(11)

BAB. II

PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Rancangan kegiatan siswa dalam melaksanakan modul ini perlu mempelajari hal–hal sebagai berikut:

1. Jenis kegiatan adalah membagi garis menjadi sama besar.

2. Tanggal dan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan waktu pemelajaran yang diatur dalam pembagian rooster jam pembelajaran.

3. Tempat pencapaian pemelajaran diatas dilaksanakan sesuai keadaan sekolah masing-masing baik bisa dilaksanakan di ruang teori maupun ruang gambar ataupun merupakan tugas terstruktur yang dikerjakan oleh siswa dirumahnya masing masing.

4. Jika terdapat perubahan situasi dan kondisi dari sistem pemelajaran harus disetujui oleh guru yang bersangkutan untuk menghasilkan pemelajaran yang optimal.

B. Kegiatan Belajar

Hasil proses pelajaran yang sebelumnya betul-betul telah dikuasai untuk memudahkan melajutkan pelaksanaan kompetensi/sub kompetensi pada Modul berikutnya.

Kegiatan Belajar 1.

Kegiatan belajar ini menguraikan tentang hal-hal yang berkaitan satu sama lain yang akan dijadikan acuan dan pedoman yang akan dilaksanakan oleh siswa atau peserta diklat dalam mempelajari modul, yang terdiri dari:

(12)

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mendapat kegiatan belajar, diharapkan Anda dapat:

1. Peserta diklat dapat melingkarkan garis yang berpotongan dibawah dan diatas garis AB sehingga berpotongan.

2. Peserta diklat dapat membagi garis sama besar dengan menarik dari titik yang berpotongan tersebut.

3. Peserta didik dapat membagi 5 titik yang sama besar.

4. Peserta didik dapat menarik garis miring sejajar sehingga menjadi 5 garis yang sama besar.

b. Uraian Materi

Untuk melaksanakan tujuan diatas hendaklah perhatikan dengan seksama urain dibawah ini, supaya mendapatkan hasil yang optimal dalam proses pemelajaran.

Membagi Garis

1. Dalam membagi garis lurus menjadi dua bagian sama besar, dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Langkah kesatu menarik garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama misalnya garis AB.

(13)

2. Dalam membagi garis lurus menjadi lima bagian sama besar, dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Dua buah busur digambar masing-masing dari titik A dan B, dengan radius lebih besar dari setengah panjang garis AB. Busur-busur berpotongan diatas dan dibawah garis AB dan diberi tanda titik misalnya titik C dan D.

Titik C dan D dihubungkan dengan garis yang memotong garis AB pada satu titik (misalnya titik K) sehingga menghasilkan garis AK dan AB yang sama panjang.

Langkah kesatu menarik garis dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama (misalnya garis AB). C r A B r D A B C r A K r B

.

(14)

Langkah kedua buatlah sebuah

garis miring dengan sudut

sembarang yang bertemu dengan garis AB pada titik A digambar (misalnya garis AC).

Langkah ketiga garis AC dibagi atas lima bagian yang sama dengan panjang masing masing bagian yang telah ditentukan dan diberi tanda dengan titik (misalnya titik a,b,c,d, dan e).

Langkah keempat titik e

dihubungkan dengan titik B dengan garis lurus eB.

Langkah kelima garis garis paralel dengan garis eB digambar dari titik titik a, b, c, dan d ke garis AB

sehingga membagi garis AB

menjadi lima bagian yang sama.

b a C A c d e B C B A A a B C e d c b B C e d c b a A

(15)

c. Rangkuman Membagi Garis

1. Dalam membagi garis lurus menjadi dua bagian sama besar, adalah:

2. Dalam membagi garis lurus menjadi lima bagian sama besar, dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Buat garis lurus AB, menarik garis lengkung dari titik AB sampai berpotongan di titik C dan D,

Hubungkan C dan D sehingga AK = KB.

Buat garis lurus dengan panjang tertentu misalnya garis AB, membuat sudut miring sembarang misalnya garis AC, garis AC dibagi lima sama besar diberi titik a,b,c,d,e. Titik e dihubungkan dengan titik B, garis pararel eB digambar dari titik a,b,c,d,e ke garis

AB sehingga membagi garis AB menjadi sama besar.

C r A K r B B C e d c b a A

(16)

d. Test Formatif

.

.

45° A 13 cm B

.

.

Bagilah Garis A menjadi 5 bagian

(17)

e. Kunci Jawaban Formatif

f. Tugas Lembar Kerja

1. Alat yang harus dipersiapkan: a. Satu setel segi tiga no 12 b. Pincil 2 bh dan pincil mekanik c. Karet penghapus

d. Jangka

2. Bahan yang harus dipersiapkan: a. Kertas roti

b. Kertas HVS ukuran A3 c. Kertas Gambar

3. Keselamatan kerja

a. Perhatikan instruksi guru

b. Simpanlah alat pada tempatnya

c. Konsentrasikan fikiran pada pekerjaan d. Jangan bergurau apabila sedang bekerja

e. Peliharalah lembaran pekerjaan supaya tetap bersih 4. Langkah Kerja a. Membuat:

^ ^

^ ^

^

B C A

.

.

.

.

.

.

2 2 2 2 2

(18)

Garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama misalnya garis AB.

b. Dua buah busur digambar masing-masing dari titik A dan B dengan radius lebih besar dari setengah panjang garis AB. Busur-busur berpotongan di atas dan di bawah garis AB dan diberi tanda titik (misalnya titik C dan D).

c. Titik C dan D dihubungkan dengan garis yang memotong garis AB pada satu titik (misalnya titik K), sehingga menghasilkan garis AK dan KB yang sama panjang.

d. Sebuah garis miring dengan sudut sembarang yang bertemu dengan garis AB pada titik A digambar (misalnya garis AC).

e. Garis AC dibagi atas lima bagian yang sama dengan panjang masing-masing bagian yang telah ditentukan dan diberi tanda dengan titik (misalnya a,b,c,d, dan e).

f. Titik e dihubungkan dengan titik B dengan garis lurus eB.

g. Garis-garis paralel dengan garis eB digambar dari titik a,b,c, dan d ke garis AB sehingga membagi garis AB menjadi lima bagian yang sama.

(19)

g. Kunci Hasil Kerja

Langkah kesatu menarik garis lurus dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama misalnya garis AB.

Dua buah busur digambar masing-masing dari titik A dan B, dengan radius lebih besar dari setengah panjang garis AB. Busur-busur berpotongan diatas dan dibawah garis AB dan

diberi tanda titik misalnya titik C dan D.

A B C r A B r D C r A K r B

Titik C dan D dihubungkan dengan garis yang memotong

garis AB pada satu titik (misalnya titik K) sehingga menghasilkan garis AK dan AB

(20)

Langkah kesatu menarik garis dengan panjang tertentu digambar dan diberi nama (misalnya garis AB).

Langkah kedua buatlah sebuah garis miring dengan sudut sembarang yang bertemu dengan garis AB pada titik A digambar

(misalnya garis AC).

Langkah ketiga garis AC dibagi atas lima bagian yang sama dengan panjang masing masing bagian yang telah ditentukan

dan diberi tanda dengan titik (misalnya titik a,b,c,d, dan e).

A B C B A A a B C e d c b

(21)

b a C A c d e B

Langkah keempat titik e dihubungkan dengan titik B dengan garis lurus eB.

Langkah kelima garis garis paralel dengan garis eB digambar dari titik titik a, b, c, dan d ke garis AB sehingga

membagi garis AB menjadi lima bagian yang sama.

B C e d c b a A

(22)

BAB. III

EVALUASI

INSTRUMEN PENILAIAN Nama Peserta : ... No. Induk : ... Program Keahlian : ... Nama Jenis Pekerjaan : ...

1. PEDOMAN PENILAIAN

No Aspek Penilaian Skor

Maks.

Skor Perolehan Keterangan I Perencanaan

1. Persiapan alat dan bahan 2. Membuat rencana

pekerjaan

5 5

10 II Membuat Tata Letak

1. Pengaturan tata letak 2. Komposisi gambar

5 5 10 III Proses Sistematika dan

Cara Kerja

1. Cara membagi garis menjadi sama besar

2. Cara membagi garis lurus menjadi 5 bagian sam besar

10 20

(23)

IV Kualitas Produk Kerja 1. Penampilan gambar 2. Kebenaran teknis 3. Ketelitian/ketepatan ukuran 4. Kebersihan 20 10 5 5 40 V Sikap/Etos Kerja 1. Sikap kerja 2. Waktu penyelesaian 5 5 10 Total 100

(24)

2. KRITERIA PENILAIAN

Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan Nama Jenis Pekerjaan : Membagi garis

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor

I. Perencanaan

1. Persiapan alat dan bahan

2. Identifikasi Pekerjaan

Tersedianya daftar alat dan bahan.

Adanya garis besar/proses pekerjaan

Petunjuk langkah kerja yang benar

5

5

II. Membuat Tata Letak

1. Pengaturan tata letak

2. Komposisi gambar

Membagi lay out yang benar

Komposisi gambar sesuai dengan besarnya kertas gambar

5

5

III. Proses Sistematika dan cara kerja

1. Cara membagi garis menjadi sama besar

2. Cara membagi garis lurus menjadi 5 bagian sama besar

Membuat titik lingkaran dari tepat dari kedua titik sampai berpotongan

Membuat sudut lancip sampai berpotongan

Memeriksa masing masing titik pembagian garis Meneliti penarikan garis miring sejajar atau tidak

10

5

(25)

IV. Kualitas Produk Kerja 1. Penampilan gambar 2. Kebenaran teknis 3. Ketelitian/Ketepatan ukuran 4. Kebersihan

Komposisi gambar sesuai dengan besarnya kertas Tebal tipisnya garis memenuhi kriteria tebal garis

Pertemuan kedua garis tegak lurus tersambung Kesejajaran garis yang sejajar tidak miring (mengecil)

Membagi panjangnya garis tepat sesuai dengan yang dikehendaki

Hasil gambar bersih tidak banyak bekas penghapus

Kriteria Penilaian 8 12 5 5 5 5 V. Sikap/Etos Kerja 1. Sikap kerja 2. Waktu penyelesaian Konsentrasi terhadap pekerjaan (tidak sambil bergurau)

Menyelesaikan pekerjaan lebih cepat minimal tepat waktu

5

5

(26)

BAB. IV

PENUTUP

Dalam bab Penutup ini menginformasikan program tindak lanjut yang harus dilakukan peserta diklat setelah memperoleh hasil penilaian, oleh karena itu para peserta diklat berhak mengikuti tes, untuk menguji yang telah Peserta diklat pelajari.

Apakah Peserta harus mempelajari kembali modul tersebut (jika belum memenuhi standar minimal) dari modul ini, mintalah kepada pengajar atau instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaian dilakukan langsung dari pihak Dunia Industri atau Assosiasi profesi yang berkompeten.

Dari hasil penilaian modul yang diujikan akan dijadikan acuan oleh Dunia Usaha atau Industri bagi peserta diklat untuk dapat memperoleh sertifikat, serta dinyatakan dapat melanjutkan ke modul berikutnya.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Djuharis Rasul, Drs., Prawoto, Drs., Gambar Teknik Untuk Sekolah Menengah kejuruan Kelompok teknologi dan Industri Jurusan Bangunan Berdasarkan Kurikulum SMK 1994, Angkasa Bandung, 1998.

Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Gambar Bangunan, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003.

Hand Out Penyeragaman Pengetikan modul Bahan Ajar Kurikulum SMK Edisi 2004, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, 2003.

Referensi

Dokumen terkait

konsentrasi inhibitor 5,57 μg/mL. Ekstrak aseton diperoleh dengan cara fraksinasi crude metanol. Oleh karena itu, dapat dikatakan senyawa bioaktif yang terlarut

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya (1) Bagi siswa, sebagai media pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan sikap terhadap sains khususnya

Tiap neuron pascaganglion mempunyai badan sel yang ditemukan dalam ganglion yang terletak diperifer ( artinya diluar susunan saraf) dan akson tanpa mielin yang berakhir

Penerimaan kas dilakukan oleh bagian kasir bersamaan setelah menerima faktur penjualan tunai dari bagian order penjualan tunai dari pembeli sekaligus mengoperasikan mesin

106 Berdasarkan Tabel 3 mengenai koefisien korelasi dengan keeratan tingkat hubungan, hubungan nilai R, G dan B standar derajat sangrai dengan nilai R, G dan B

Berdasarkan deskripsi penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil tes kecepatan efektif membaca teks nonfiksi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kota Bengkulu termasuk ke dalam kategori

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA” dengan lancar.. Penyusunan skripsi ini