TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT LAPORAN MONITORING DAN SUPERVISI PELAKSANAAN KEGIATAN KPU
Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan UmumUnit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (076.01.01).
Hasil (Outcome) : Pengolahan data laporan pelaksanaan kegiatan secara profesional
Kegiatan : Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data (076.001.001.3357).
Indikator Kinerja Kegiatan : Tersusunnya dokumen data laporan pelaksanaan kegiatan LAKIP, TAPKIN, dan PP 39 Tahun 2006 Keluaran (Output) : Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU
(3357.018)
Volume : 1 (satu)
Satuan Ukur : Laporan
A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum
- Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
- Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah
- Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
- Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4721);
- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD;
- Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota;
- Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2010-2014;
- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya Tahun 2013;
2. Gambaran Umum Singkat
Evaluasi adalah salah satu fungsi penting dalam manajemen organisasi baik pemerintah maupun swasta. Dari kegiatan evaluasi akan diperoleh data dan informasi yang dapat memberikan umpan Papuak bagi penyusunan, penyempurnaan serta perbaikan suatu program kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya baik sistem, kelembagaan dan personil mempunyai pengaruh yang signifikan. Sehubungan dengan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja yang merupakan kewajiban bagi setiap instansi Pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga
2
-wajib untuk menyusunan laporan akuntabilitas kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai laporan pelaksanaan dari Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dalam Perencanaan Strategis yang telah ditetapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menggambarkan tingkat pencapaian kinerja, keberhasilan dan/atau kendala di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan visi dan misi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selanjutnya berkaitan dengan perkembangan masalah dan dinamika masyarakat yang dihadapi, tentu ada beberapa penyesuaian program-program. Namun demikian sasaran, tujuan, misi maupun visi yang diemban tetap harus mengacu kepada dokumen perencanaan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berkenaan dengan hal tersebut tentunya diperlukan upaya yang terstruktur berupa pembinaan dan bimbingan teknis kepada KPU provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pemahaman terhadap Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Alasan Kegiatan Dilaksanakan
Kegiatan Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU dilaksanakan untuk :
Menyusun laporan triwulanan berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 dengan aplikasi, matriks, monitoring RKP, dan laporan berdasarkan PMK 249/2011, tang terdiri dari : a. Laporan triwulan I, periode Januari s.d Maret
b. Laporan triwulan II, periode April s.d Juni c. Laporan triwulan III, periode Juli s.d September d. Laporan triwulan IV, periode Oktober s.d Desember
Menentukan sasaran keuangan dan sasaran fisik dari triwulan I sampai triwulan IV Menyusun matriks monitoring pelaksanaan kegiatan berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 39 Tahun 2006 dengan aplikasi dan monitoring RKP
Mengisi laporan output kegiatan berdasarkan PMK 249 Tahun 2011 pada website Kementerian Keuangan
Menyusun indikator kinerja
Menyusun proses pelaksanaan kegiatan penyusunan LAKIP
Menyusun LAKIP KPU Kota Surakarta Tahun 2014 dan TAPKIN KPU Kabupaten Rembang 2015
Menyelenggarakan rapat – rapat, konsultasi dan sinkronisasi B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat ini adalah internal dan eksternal KPU C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU dilaksanakan dengan metode triwulanan dengan aplikasi dan monitoring RKP
2. Tahapan Pelaksanaan
- Menyusun laporan triwulanan berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 dengan aplikasi, matriks, monitoring RKP, dan laporan berdasarkan PMK 249/2011, tang terdiri dari : a. Laporan triwulan I, periode Januari s.d Maret
b. Laporan triwulan II, periode April s.d Juni c. Laporan triwulan III, periode Juli s.d September d. Laporan triwulan IV, periode Oktober s.d Desember
3
-- Menyusun matriks monitoring pelaksanaan kegiatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 dengan aplikasi dan monitoring RKP
- Mengisi laporan output kegiatan berdasarkan PMK 249 Tahun 2011 pada website Kementerian Keuangan
- Menyusun indikator kinerja
- Menyusun proses pelaksanaan kegiatan penyusunan LAKIP
- Menyusun LAKIP KPU Kota Surakarta Tahun 2014 dan TAPKIN KPU Kabupaten Rembang 2015
- Menyelenggarakan rapat – rapat, dan konsultasi D. PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
Penanggungjawab kegiatan adalah Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang. E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU direncanakan akan berlangsung selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2015.
2. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU F. BIAYA
Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan kegiatan 3357.018 Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU dibebankan pada DIPA KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp 6.480.000,- (Enam Juta Empat Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (terlampir).
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT PENATAAN ORGANISASI, PEMBINAAN
DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan UmumUnit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
Program : Program Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU. (076.01.01).
Hasil (Outome) : Meningkatnya Kualitas Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnnya KPU
Kegiatan : Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaiaan (076.01.01.3358)
Indikator Kinerja Kegiatan : Tingkat Ketepatan Penatalaksanaan Sumber Daya Manusia
Keluaran (Output) : Penataan Organisasi, Pembinaan Dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (3358.001)
Volume : 1 (Satu)
Satuan Ukur : Laporan
A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum
a. Undang-undang 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721);
c. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota;
d. Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.
e. Peraturan Menteri Keuangan No. 112/PMK.02/2012 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL Tahun 2013.
f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun 2013;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai; h. Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan
Wakil Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4924);
i. Peraturan Pemerinta Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana tela diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diuba dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.
2. Gambaran Umum Singkat
Sesuai ketentuan Pasal 57 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011, bahwa pegawai sekretariat KPU adalah Pegawai Negeri Sipil dan tenaga profesional lainnya yang diperlukan.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan ini adalah internal KPU. C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan sdm aparatur dilaksanakan antara lain pengelolaan data base pegawai dan penyusunan laporan bidang kepegawaian di lingkungan Setjen KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/kota, Raker/Rakor/Konsultasi/Diklat di KPU Kabupaten, pengelolaan data base kepegawaian, Bimtek SI-ADKA Sumpah/Janji PNS KPU Kabupaten, Kenaikan gaji berkala, Kenaikan pangkat dan pensiun KPU Kabupaten, Baperjakat dan Analisa Jabatan dan seleksi tenaga profesional.
b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan sdm aparatur dilaksanakan antara lain Raker/Rakor/Konsultasi/Diklat di KPU Kabupaten, Sumpah/Janji PNS KPU Kabupaten, Kenaikan gaji berkala, Kenaikan pangkat dan pensiun KPU Kabupaten, Baperjakat dan Analisa Jabatan dan seleksi tenaga profesional.
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Kegiatan penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan SDM direncanakan dilaksanakan mulai Bulan Januari s/d Maret 2015
b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Penataan Organisasi,
pembinaan dan pengelolaan sumber daya manusia. 2. Pengembangan SDM dan
Administrasi Kepegawaian 3. Pembinaan administrasi
pengelolaan kepegawaian
E. Biaya
Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan output Penataan Organisasi, pembinaan dan pengelolaan sumber daya manusia dibebankan pada DIPA KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp 2.340.000,- (Dua Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN REMBANG
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT LAYANAN PENINGKATAN KOMPETENSI SDM
Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan UmumUnit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
Program : Program Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU. (076.01.01).
Hasil (Outome) : Meningkatnya Kualitas Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnnya KPU
Kegiatan : Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaiaan (076.01.01.3358).
Indikator Kinerja Kegiatan : Presentase (%) Dukungan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Keluaran (Output) : Layanan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (3358.003)
Volume : 2 (Dua)
Satuan Ukur : Orang
A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum
a. Undang-undang 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana tela diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai;
d. Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4924);
e. Peraturan Pemerinta Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana tela diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil; h. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri
Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002. 2. Gambaran Umum Singkat
Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia aparatur melalui pendidikan dan pelatihan merupakan upaya perubahan yang dilakukan secara sadar, untuk memposisikan diri (aparat) kembali, dalam rangka menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan kerja yang dinamis. Upaya tersebut, dilakukan untuk melaksanakan peran dan fungsi secara tepat dan konsisten, guna menghasilkan manfaat sebagaimana diamanatkan konstitusi. Kesadaran diri untuk melakukan upaya perubahan kearah yang lebih baik, merupakan cerminan dari sebuah kebutuhan dari lingkungan kerja yang dinamis. Untuk itu Pemerintah melakukan penataan terkait dengan menetapkan standar kompetensi pekerjaan dan jabatan pegawai negeri, menetapkan standar pendidikan dan pelatihan aparatur untuk setiap jenis pekerjaan dan jenjang jabatan, membuat persyaratan dan mekanisme pengangkatan dalam jabatan secara transparan dan akuntabel, menyusun sistem relokasi pegawai ke instansi dan tempat lain secara jelas dan dilakukan secara kosisten. Sehingga diharapkan penataan aparatur secara proporsional dapat memenuhi kebutuhan lingkungan dan beban kerja.
B. Penerima Manfaat
C. Strategi Pencapaian Keluaran a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Struktural dan teknis kepemiluan dilaksanakan dengan melakukan pembinaan administrasi kepegawaian dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
b. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Diklat Struktural dan teknis kepemiluan adalah mengirim Pejabat atau Staf untuk melakukan diklat bidang hukum, teknis dan hupmas, perencanaan, logistik, umum, SDM, dan Keuangan.
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Layanan Peningkatan Kompetensi SDM direncanakan dilaksanakan mulai Bulan Januari s/d Maret 2015.
b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Diklat teknis.
2. Seleksi calon peserta Diklat
E. Biaya
Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan output layanan peningkatan kompetensi SDM dibebankan pada DIPA KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp. 615.000.,- (Enam Ratus Lima Belas Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
1
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT DOKUMEN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA
Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan Umum
Unit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU (076.01.01)
Hasil (Outcome) : Terselenggaranya Penatausahaan Barang Milik Negara
Kegiatan : Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU) (076.001.001.3360)
Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase KPU Kabupaten/Kota Yang Mengadministrasikan Barang Milik Negara Dalam Aplikasi SIMAK BMN dengan Baik dan Akurat
Keluaran (Output) : Penatausahaan Barang Milik Negara (3360.008)
Volume : 3 (Tiga)
Satuan Ukur : Dokumen
A. Dasar Hukum
Dasar hukum untuk melaksanakan kegiatan ini adalah Peraturan KPU No. 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Pasal 95 ayat (1) menyatakan bahwa KPU Kabupaten/Kota mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan rencana dan pelaksanaan inventarisasi, pengadaan, dan penghapusan barang di lingkungan KPU. Untuk pelaksanaan tugas teknis terkait dengan pengelolaan BMN, KPU Kabupaten/Kota juga berpedoman pada peraturan-peraturan sebagai berikut:
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah/Negara; Keputusan Presiden Nomor 70 tahun 2001 tentang Pembentukan Komisi pemilihan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik
Negara;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan BMN
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penataan Barang Milik Negara di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;
Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
B. Gambaran Umum Singkat
Pengelolaan Barang Milik Negara merupakan kewajiban setiap Kementerian/Lembaga sebagai upaya untuk menciptakan Good Governance yang diamanatkan oleh Undang-Undang. Komisi Pemilihan Umum sebagai suatu Lembaga negara tentunya berkewajiban mendukung dalam menciptakan pemerintahan yang bersih tersebut, yaitu melalui pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga penyampaian Laporan Barang Pengguna (LBP) dan Laporan Keuangan tingkat Satker dapat dilakukan tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.
2
Dalam rangka pencapaian hal tersebut diatas, Sub Bagian Inventaris sebagai pelaksana tugas pokok dan fungsi pengelolaan BMN akan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a) Pengelolaan SIMAK BMN dan penyusunan Laporan Barang Milik Negara tingkat Satker (UAPBW) meliputi pengumpulan ADK dan Laporan Barang dari satker-satker KPU Kabupaten/Kota UAKPB, melakukan konsolidasi ADK, melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten/Kota sebagai UAPPB-W, melakukan rekonsiliasi dengan Ditjen Kekayaan Negara dan selanjutnya menyusun Catatan atas laporan Barang (CaLB) dilakukan setiap Semester I, II dan tahunan.
b) Pengelolaan SIMAK BMN tingkat UAKPB, penyusunan Laporan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum (UAKPB) dan penyampaian laporan barang tingkat kuasa pengguna barang kepada KPKNL Jakarta I.
c) Pelaksanaan penghapusan atas BMN yang telah dihentikan dari penggunaan/rusak berat di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.
C. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adalah : 1. Sekretariat Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
2. Instansi terkait pengguna dokumen BMN tingkat Satker (UAKPB) yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, Badan Pemeriksa Keuangan RI.
D. Strategi Pencapaian Keluaran a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Penatausahaan Barang Milik Negara dilaksanakan dengan metode :
Melakukan penyusunan laporan Barang Milik Negara tingkat UAKPB secara berjenjang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pengelolaan dan Penyusunan Laporan BMN tingkat Satker harus dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku guna mendukung penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang akuntabel.
Melakukan penghapusan barang inventaris yang sudah rusak. b. Tahapan Kegiatan
Penatausahaan Barang Milik Negara yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2015 pelaksanaannya diatur sebagai berikut:
1. Penyusunan Laporan Barang Milik Negara tingkat Kabupaten/Kota/Satker
Mengumpulkan ADK dan Laporan Barang dari satker KPU sebagai UAKPB dan Melakukan rekonsiliasi ke KPKNL Departemen Keuangan RI setempat.
Satker KPU Kab/Kota sebagai UAKPB melakukan rekonsiliasi dan mengirim ADK ke KPU Provinsi sebagai Wilayah
2. Penyusunan Laporan Barang Milik Negara tingkat UAKPB (satker KPU Kabupaten/Kota) Melakukan pencatatan belanja modal/aset tetap dan persediaan dalam satu periode. Menyusun Laporan Barang Milik Negara tingkat Kuasa Pengguna Barang (UAKPB). Melakukan rekonsiliasi dan menyampaikan laporan BMN kepada KPKNL setempat. 3. Penghapusan Barang Milik Negara
Pelaksanaan inventarisasi atas barang milik Negara yang rusak berat Pembentukan panitia/tim penghapusan BMN
Penyusunan harga limit
Pengajuan usulan penghapusan kepada KPKNL setempat Pelaksanaan lelang/penjualan oleh KPKNL setempat.
E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
1. Pengelolaan Laporan BMN tingkat Kabupaten/Kota/Satker dilaksanakan selama penyusunan Laporan BMN periode Semester I, II dan tahunan.
2. Pengelolaan Laporan BMN Sekretariat KPU Kabupaten/Kota (tingkat UAKPB) dilaksanakan selama penyusunan Laporan BMN periode Semester I, II dan tahunan.
3
F. Biaya yang dibutuhkanBiaya yang diperlukan untuk Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik Negara pada KPU Kabupaten Rembang adalah sebesar Rp. 17.016.000,- (Tujuh Belas Juta Enam Belas Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir.
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
1 |P a g e
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT PENGELOLAAN PERSEDIAAN (STOCK OPNAME)
Kementerian Negara/Lembaga
: (076) Komisi Pemilihan Umum
Unit Eselon II/Satker
:
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten RembangProgram
: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya (
076.01.01).Hasil (Outcome)
: Pengelolaan Persediaan (Stock Opname) yang
akurat dan valid
Kegiatan
: Penyelenggaraan Operasional dan Pemiliharaan
Perkantoran (KPU) (076.001.001.3360)
Indikator Kinerja Kegiatan
: Jumlah KPU Kabupaten/Kota yang melaporkan
persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan
stock opname tepat waktu
Keluaran (Output)
: Pengelolaan
Persediaan
(Stock
Opname)
(3360.009)
Volume
: 1 (Satu)
Satuan Ukur
: Unit
I.
Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5246);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Daerah/Negara;
3. Keputusan Presiden Nomor 70 tahun 2001 tentang Pembentukan Komisi pemilihan
Umum;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136/PMK.02/2014 tentang Petunjuk Penyusunan dan
Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan
Tahun Anggaran 2015;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik negara;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang
Milik Negara;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
9. Peraturan menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi
Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan
Kodefikasi Barang Milik Negara;
11. Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan KPU Nomor 06 Tahun
2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU,Sekretariat KPU
Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang
Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
13.
b. Gambaran Umum
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tanggal 27
Desember 2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Bagian
keempat huruf D angka 4.1.11 menyatakan bahwa persediaan dicatat dalam buku persediaan
untuk setiap jenis barang. Berdasarkan saldo perjenis persediaan pada buku persediaan
2 |P a g e
disusun laporan persediaan. Laporan persediaan didasarkan pada saldo pada akhir periode
pelaporan berdasarkan hasil stock opname fisik.
Dalam sistem penatausahaan barang milik negara, Kotak dan Bilik Suara diklasifikasikan
sebagai barang persediaan. Kotak dan Bilik Suara mempunyai kekhususan tersendiri karena
dapat digunakan berulangkali (dalam penyelenggaraan Pemilu). Sifat kekhususan barang
persediaan berupa Kotak dan Bilik Suara tersebut menimbulkan kerancuan dalam
menginterpretasikan ketentuan mengenai pengelolaan barang persediaan.
Permasalahan-permasalahan diatas pada akhirnya mempengaruhi tingkat akuntabilitas
KPU dalam penilaian Laporan Keuangan yang diberikan oleh BPK-RI dimana setiap tahun
permasalahan pengelolaan Kotak dan Bilik Suara Pemilu selalu menjadi catatan untuk segera
dibenahi.
Stock opname merupakan salah satu mekanisme pengelolaan barang persediaan yang
sistematis dan perlu mendapat perhatian serius, mengingat logistik Pemilu berupa Kotak dan
Bilik Suara yang ada di KPU Kabupaten/Kota jumlahnya sangat banyak dan akan digunakan
kembali pada pemilu berikutnya. Oleh sebab itu, untuk Kotak dan Bilik Suara perlu mendapat
perhatian khusus dengan menyediakan anggaran untuk pemeliharaan dan anggaran stock
opname sehingga dapat diketahui jumlah fisik unit yang dapat digunakan sebagai acuan untuk
pengadaan kebutuhan akan Kotak dan Bilik Suara pemilu 2014.
II.
Penerima Manfaat
Yang diharapkan sebagai penerima manfaat dalam kegiatan ini adalah Sekretariat KPU
Kabupaten Rembang
III.
Strategi Pencapaian Output
a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pengelolaan persediaan untuk stock opname dilakukan dengan menghitung
jumlah, melakukan cek fisik dan memilah kondisi Kotak dan Bilik Suara.
b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan stock opname terhadap Kotak dan Bilik Suara seyogyanya dilakukan 1 kali dalam
setahun yaitu Semester II, sehingga tersedianya laporan barang persediaan yang akurat
dapat memudahkan satker dalam pengelolaan dan menentukan kebutuhannya.
c. Pelaksanaan Kegiatan
No
Komponen masukan
Januari s/d Desember
Tahun 2015
1.
Stock Opname barang persediaan
Semester II
IV.
Biaya Yang Diperlukan
Perkiraan biaya pelaksanaan kegiatan penghapusan logistik eks Pemilu masing-masing
satker KPU Kabupaten Rembang adalah sebesar Rp. 1.950.000,- (Satu juta sembilan ratus lima
puluh ribu rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana
Anggaran Biaya (RAB) terlampir.
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
1
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT LAPORAN EVALUASI TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN LAPORAN BMN
Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan Umum
Unit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU (076.01.01)
Hasil (Outcome) : Terselenggaranya Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan Barang Milik Negara
Kegiatan : Penyelenggaraan Operasional dan Pemiliharaan Perkantoran (KPU) (076.001.001.3360)
Indikator Kinerja Kegiatan : Tingkat Ketepatan dan tertib Administrasi Pelaksanaan Evaluasi Tindak Lanjut Pemeriksaan Laporan BMN
Keluaran (Output): : Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN (3360.010)
Volume : 4 (empat)
Satuan Ukur : Laporan
A. Dasar Hukum
Dasar hukum untuk melaksanakan kegiatan ini adalah Peraturan KPU No. 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Pasal 95 ayat (1) menyatakan bahwa KPU Kabupaten/Kota mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan rencana dan pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Negara. Untuk pelaksanaan tugas teknis terkait dengan pengelolaan BMN, KPU Kabupaten/Kota juga berpedoman pada peraturan-peraturan sebagai berikut:
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah/Negara; Keputusan Presiden Nomor 70 tahun 2001 tentang Pembentukan Komisi pemilihan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik
Negara;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan BMN
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penataan Barang Milik Negara di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;
B. Gambaran Umum Singkat
Pengelolaan Barang Milik Negara merupakan kewajiban setiap Kementerian/Lembaga sebagai upaya untuk menciptakan Good Governance yang diamanatkan oleh Undang-Undang. Komisi Pemilihan Umum sebagai suatu Lembaga negara tentunya berkewajiban mendukung dalam menciptakan pemerintahan yang bersih tersebut, yaitu melalui penatausahaan BMN.
Dalam rangka pencapaian hal tersebut diatas, KPU Kabupaten/Kota sebagai pelaksana tugas pokok dan fungsi pengelolaan BMN akan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Penyelesaian Kerugian Negara
2
C. Penerima ManfaatPenerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adalah : 1. KPU dan Pihak Ketiga
2. Instansi terkait pengguna dokumen BMN tingkat Kementerian/Lembaga (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, Badan Pemeriksa Keuangan RI)
D. Strategi Pencapaian Keluaran a. Metode Pelaksanaan
Penyelesaian Kerugian Negara
Melakukan monitoring terhadap pencatatan persediaan. b. Tahapan Kegiatan
Pengelolaan Barang Milik Negara yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2015 pelaksanaannya diatur sebagai berikut:
A. Penyelesaian Kerugian Negara : 1. Pembentukan Tim TPKN
2. Menentukan besaran kerugian Negara oleh Tim TPKN 3. Mengadministrasikan penyelesaian kerugian Negara
B. Monitoring Pencatatan Persediaan
1. Pembinaan penatausahaan persediaan
2. Koreksi pencatatan persediaan sesuai ketentuan yang berlaku E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Januari s/d Desember 2015. F. Biaya yang dibutuhkan
Biaya yang diperlukan untuk Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Negara untuk KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp. 2.550.000,- (Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir.
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT PENATAAN, PENDATAAN DAN PENILAIAN ARSIP
Kementerian Negara/Lembaga
: (076) Komisi Pemilihan Umum.
Unit Eselon II/Satker
:
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten RembangProgram
: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya KPU (076.01.01)
Hasil (Outcome)
: Penyelenggaraan dukungan Kearsipan yang
Profesional, akuntabel dan efektif.
Kegiatan
: Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan
Perkantoran (076.001.001.3360).
Indikator Kinerja Kegiatan
: Penataan, Pendataan, dan Penilaian Arsip
yang up to date dan akurat
Keluaran (Output)
: Penataan,
Pendataan
dan
Penilaian
Arsip
(3360.015)
Volume
: 1 (satu)
Satuan Ukur
: Laporan
A. LATAR BELAKANG
Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5246);
Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 tentang perubahan Peraturan KPU Nomor 06
Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU,
Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota;
Peraturan KPU Nomor 04 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan
Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 43 Tahun 2009.
B. GAMBARAN UMUM
Bahwa penyelenggaraan pemilihan umum yang berkualitas diperlukan sebagai sarana
untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan Negara yang demokratis
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum yang dapat
menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat dibutuhkan penyelenggara pemilihan umum
yang profesional serta mempunyai integritas, kapabilitas, dan akuntabilitas. Dalam
menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara pemilu KPU antara lain berkewajiban
mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya
berdasarkan Jadwal Retensi Arsip (JRA) yang disusun oleh KPU dan instansi terkait
(ANRI).
Selanjutnya dalam melaksanakan fungsinya juga memerlukan dukungan
administrasi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
C. PENERIMA MANFAAT
Dengan terselenggara kegiatan termanfaatkan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten,
Pemerintah, Lembaga, Partai dan Masyarakat umum.
D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan menata, mendata, dan menilai Arsip dilaksanakan di Lingkungan KPU, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
2. Tahap dan Waktu Pelaksanaan
a.
Tahapan Pelaksanaan kegiatan meliputi :
Membentuk Tim Untuk Penataan, Pendataan Dan Penilaian;
Berkoordinasi Dengan Unit Pengolah/Biro-Biro Di Lingkungan KPU, KPU
Provinsi Dan KPU Kabupaten/Kota;
Berkoordinasi Dengan Pihak Eksternal Seperti Lembaga Kearsipan;
Laporan Kegiatan.
b.
Kegiatan dilaksanakan di masing-masing KPU dalam waktu 1 Tahun kerja.
E. PENCAPAIAN KELUARAN
a.
Indikator Keluaran
Terfasilitasinya Tata Naskah Dinas dan pengelolaan kearsipan dilingkungan KPU,
dan pendukungnya KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam menerapkam
Tata Naskah Dinas dan Pengelolaan Kearsipan sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, untuk itu diharapkan menjadi kesatuan pengelolaan arsip
yang baku dan standart.
Terlaksananya Managemen Kearsipan dan Dokumentasi yang baik.
b. Keluaran (Output)
Terciptanya penyelamatan arsip/Dokumen Negara di lingkungan KPU Kabupaten
Rembang
F. BIAYA
Perkiraan biaya untuk kegiatan dimaksud untuk KPU Kabupaten Rembang adalah sebesar
Rp. 9.754.000,- (Sembilan juta lima ratus empat ribu rupiah). Dengan rincian lebih lanjut
atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana
terlampir.
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
TERM OF REFERENCE (TOR)
LAYANAN PERKANTORAN
Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan Umum
Unit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang
Program : Program Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU. (076.01.01).
Hasil (Outome) : Meningkatnya Kualitas Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnnya KPU
Kegiatan : Penyelenggaraan Operasional dan Pemliharaan Perkantoran (076.001.001.3360).
Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase (%) Dukungan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran.
Keluaran (Output) : Layanan Perkantoran (3360.994)
Volume : 12 (Dua belas)
Satuan Ukur : Bulan Layanan
A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum;
b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD (Lembatan Negara Republik indonesia Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4836);
c. Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4924);
d. Keputusan Presiden RI No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); dan
e. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 Tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. 2. Gambaran Umum Singkat
Untuk menunjang kelancaran operasional perkantoran dipandang perlu untuk memenuhi kebutuhan perawatan, biaya seharai-hari keperluan perkantoran serta perawatan sarana gedung.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan ini adalah internal KPU. C. Strategi Pencapaian Keluaran
a. Metode Pelaksanaan
Dilaksanakan dengan cara swakelola. b. Tahapan Pelaksanaan
1) Kebutuhan sehari-hari perkantoran; 2) Langganan Daya dan Jasa;
3) Pemeliharaan Perkantoran;
4) Penggantian barang inventaris lama;
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatanlayanan perkantoran dilaksanakan mulai Bulan Januari s/d Desember 2015. b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Layanan perkantoran
E. Biaya
Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan output Layanan perkantoran dibebankan pada DIPA KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp. 416.650.000,- (Empat Ratus Enam Belas Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
1
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT LAPORAN HASIL REVIEW LAPORAN KEUANGAN KPU
Kementerian Negara/Lembaga
:
(076) Komisi Pemilihan Umum
Unit Eselon II/Satker
:
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten RembangProgram
:
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Lainnya
KPU (076.01.01).Hasil (Outcome)
:
Tersusunnya Laporan Keuangan sesuai dengan SAP
Kegiatan
:
Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat
KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
(076.001.001.3361)
Indikator Kinerja Kegiatan
:
Peningkatan kualitas penyusunan Laporan Keuangan
sesuai SAP
Keluaran (Output)
:
Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan KPU (3361.005)
Volume
:
1 (Satu)
Satuan Ukur
:
Laporan
A. Latar Belakang
Dasar Hukum untuk melaksanakan kegiatan ini, adalah berdasarkan :
1.
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
3.
Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 127);
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah;
6.
Intruksi Presiden Nomor 06 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah;
7.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/PMK.09/2010 tentang Standar Reviu
Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga;
8.
Keputusan KPU Nomor 443/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan KPU
2
B. Gambaran Umum
Inspektorat pada Sekretariat Jenderal KPU merupakan unit organisasi bagi Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah di KPU yang melaksanakan tugas pengawasan intern
salah satunya yaitu :
Reviu Laporan Keuangan yang meliputi penelaahan ulang atas saldo akun buku besar
dengan Neraca baik tingkat satuan kerja di daerah (Kuasa Pengguna Anggaran), wilayah
hingga lembaga, apakah telah dilaksanakan sesuai dengan Sistem Akuntansi
Pemerintah yang berlaku;
C. Penerima Manfaat
Melalui pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan, entitas yang direviu akan :
1.
Mengetahui Prinsip - Prinsip yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah;
2.
Semakin memahami prinsip penyusunan Laporan Keuangan secara berjenjang;
3.
akan melaksanakan penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah;
4.
Memahami pengklasifikasian setiap unsur Laporan Keuangan.
D. Maksud dan Tujuan Kegiatan
1.
Maksud Kegiatan
Pelaksanaan
kegiatan
Review
Laporan
Keuangan
dimaksudkan
untuk
mensosialisasikan kepada entitas pembuat Laporan Keuangan, agar dalam
menyusun Laporan Keuangan, harus berdasarkan standar akuntansi pemerintah
sehingga penyajian Laporan Keuangan dapat dipertangungjawabkan.
2.
Tujuan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Review Laporan Keuangan bertujuan untuk meyakinkan
bahwa Laporan Keuangan yang diterbitkan telah sesuai dengan standar yang
ditetapkan baik dari sisi prosedur dan kebijakan yang diambil.
E.
Tahap Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode Pelaksanaan
Proses kegiatan Review Laporan Keuangan ini, melalui tahapan pengujian mengenai
sifat transaksi entitas, sistem dan prosedur akuntansi, bentuk catatan akuntansi dan
basis akuntansi yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan. Tahapan
pelaksanaan kegiatan review Laporan Keuangan dilaksanakan sebagai berikut:
a) Pembuatan Surat Tugas;
b) Melaksanakan Kegiatan Review Laporan Keuangan dengan cara melakukan
tanya jawab, pencocokan data, verifikasi data, kepada penyusun Laporan
Keuangan;
3
F.
Jadwal Kegiatan
a.
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan mulai bulan Januari s.d Februari dan Juni s.d Juli Tahun 2015
b.
Matriks Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan 2015
Jan Feb Maret April Mei Jun Juli Agt Sep Okt Nov Des 1. Reviu Laporan
Keuangan
G.
Biaya Yang Dibutuhkan
Adapun rencana biaya untuk pelaksanaan kegiatan Laporan Hasil Reviu Laporan
Keuangan KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp. 1.770.000,- (Satu juta tujuh ratus
tujuh puluh ribu rupiah) dengan rincian anggaran sebagaimana terlampir.
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT ADVOKASI DAN SENGKETA HUKUM
Kementerian Negara/Lembaga
:
(076) Komisi Pemilihan UmumUnit Eselon II/Satker
:
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten RembangProgram
:
Program Penguatan Kelembagaan Demokrasidan Perbaikan Proses Politik (076.01.06)
Hasil (Outcome)
:
Tercapainya Advokasi Hukum danpenyelesaian sengketa hukum.
Kegiatan
:
Penyiapan Penyusunan Rancangan PeraturanKPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu (076.001.006.3363)
Indikator Kinerja Kegiatan
:
Presentase Advokasi Hukum dan penyelesaian sengketa hukum.Keluaran (Output)
: Advokasi dan Sengketa Hukum (3363.010)
Volume
: 1 (satu)
Satuan Ukur
: Kasus
I. Latar Belakang
A. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
5. Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata kerja Komisi Pemilihan
Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;
6. Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Jenderal KPU, KPU Propinsi, KPU Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;
B. Gambaran Umum
KPU Kabupaten Rembang Sub Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan
inventarisasi, pengkajian, dan penyelesaian sengketa hukum, penyuluhan peraturan
yang berkaitan dengan Pemilu, dan penyiapan verifikasi faktual peserta Pemilu, serta
administrasi keuangan, dan dana kampanye
2
C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
1. Untuk menyediakan bahan dan memberikan konsultasi, pertimbangan, pendapat
hukum.
2. Untuk menyiapkan dokumen pembelaan perkara di Lembaga Penegak Hukum,
Lembaga Peradilan (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, PTUN, PTTUN, MA,
MK), Bawaslu dan DKPP.
II. Maksud
A. Kegiatan Advokasi Hukum dan Penyelesaian sengketa hukum dimaksudkan untuk :
1. Meningkatkan kualitas pertimbangan hukum, pendapat hukum.
2. Meningkatkan pemahaman dan kapasitas serta kompetensi pelayanan advokasi
hukum, penyelesaian sengketa hukum dan proses legalisasi hukum.
III. Indikator Keluaran dan Keluaran
A. Indikator Keluaran
1. Tercapainya Advokasi Hukum dan penyelesaian sengketa hukum;
B. Keluaran
1 (satu) Kasus
IV. Cara Pelaksanaan Kegiatan
A. Metode Pelaksanaan
1. Menghadiri pemeriksaan di aparat penegak hukum dan sidang – sidang terkait
dengan gugatan hukum/sengketa hukum yang dihadapi KPU Kabupaten/Kota di
tiap tingkatan peradilan (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tata
Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi), Bawaslu dan DKPP.
2. Menghadiri Seminar, FGD dan Workshop dalam upaya peningkatan kapasitas
sumber daya manusia dalam beracara, menyiapkan alat bukti dan manajemen
administrasi
3. Mengikuti
Rapat
Kerja
dengan
KPU
Provinsi
dalam
rangka
pembekalan/penyuluhan Peraturan KPU dan mengidentifikasi isu-isu
strategis/materi sebagai bahan penyuluhan peraturan
4. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir
data-data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum.
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Penyusunan bahan dan kajian/analisa hukum terhadap gugatan
hukum/sengketa hukum dan advokasi hukum
b. Mengidentifikasi, menyiapkan bahan yang terkait dengan materi
pengkajian untuk kegiatan administrasi pelayanan kepemiluan
3
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir
data- data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum
2. Pelaksanaan
a. Menyelesaikan permasalahan hukum Pemilu/Pemilukada dan non
pemilu/pemilukada.
b. memetakan administrasi pelayanan kepemiluan yang akan dievaluasi;
c. Menentukan jenis produk hukum yang akan disajikan sebagai bahan
informasi
3. Laporan pelaksanaan
Menyusun laporan kegiatan untuk disampaikan kepada Ketua KPU
Kabupaten Rembang melalui Sekretaris KPU Kabupaten Rembang.
VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan :
1. Dalam kantor
2. Diluar kantor
3. KPU Provinsi.
VII. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Rembang Sub bagian Hukum dengan
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Sekretaris KPU Kabupaten Rembang.
VIII. Jadwal Kegiatan
A. Waktu pelaksanaan kegiatan
Waktu Pelaksanaan mulai bulan Januari s.d Desember Tahun 2015
B. Matrik pelaksanaan kegiatan
No TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1.
Advokasi Hukum dan
penyelesaian
sengketa hukum
4
IX. Biaya
Semua kegiatan yang diperlukan untuk anggaran KPU Kabupaten Rembang dibiayai dari
APBN Tahun Anggaran 2015, sebesar Rp. 1.590.000,- (Satu juta lima ratus sembilan
puluh ribu rupiah) dengan rincian anggaran sebagaimana terlampir.
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT DOKUMENTASI DAN INFORMASI PRODUK HUKUM
Kementerian Negara/Lembaga
:
(076) Komisi Pemilihan UmumUnit Eselon II/Satker
:
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten RembangProgram
:
Program Penguatan Kelembagaan Demokrasidan Perbaikan Proses Politik (076.01.06). Hasil (Outcome)
:
Tersedianya Pengolahan Data dan Informasi,Penataan dan Penyediaan Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum
Kegiatan
:
Penyiapan Penyusunan Rancangan PeraturanKPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu (076.001.006.3363)
Indikator Kinerja Kegiatan
:
Presentase Pengolahan Data dan Informasi, serta Penataan dan Penyediaan Dokumentasi dan Informasi Produk HukumKeluaran (Output)
:
Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum (3363.012)Volume
: 1 (satu)
Satuan Ukur
: Dokumen
I. Latar Belakang
A. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
5. Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata kerja Komisi Pemilihan
Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;
6. Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Jenderal KPU, KPU Propinsi, KPU Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;
B. Gambaran Umum
KPU Kabupaten Rembang Sub Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan
inventarisasi, pengkajian, dan penyelesaian sengketa hukum, penyuluhan peraturan
yang berkaitan dengan Pemilu, dan penyiapan verifikasi faktual peserta Pemilu, serta
administrasi keuangan, dan dana kampanye
2
C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
1. Untuk mengolah data dan informasi Produk hukum meliputi :
a. Peraturan dan Keputusan KPU
b. Putusan Peradilan Umum ( Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi);
c. Putusan Peradilan Tata Usaha Milik Negara (Pengadilan Tinggi Usaha Negara
dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara);
II. Maksud
A. Kegiatan Pengolahan Data dan Informasi, serta Penataan dan Penyediaan
Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum dimaksudkan untuk :
1. Mengolah dan menata dokumentasi dan arsip serta informasi produk hukum secara
baik, yang mencakup :
a Peraturan dan Keputusan KPU;
b Putusan Peradilan Umum ( Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi);
c Putusan Peradilan Tata Usaha Milik Negara (Pengadilan Tinggi Usaha Negara
dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara);
2. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam penataan,
penyediaan dan penyajian publikasi dokumentasi dan informasi produk hukum.
III. Indikator Keluaran dan Keluaran
A. Indikator Keluaran
1. Tersedianya Pengolahan Data dan Informasi, serta Penataan dan Penyediaan
Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum.
B. Keluaran
1 (satu) Dokumen
IV. Cara Pelaksanaan Kegiatan
A. Metode Pelaksanaan
1. Menghadiri pemeriksaan di aparat penegak hukum dan sidang – sidang terkait
dengan gugatan hukum/sengketa hukum yang dihadapi KPU Kabupaten Rembang
di tiap tingkatan peradilan (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tata
Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi), Bawaslu dan DKPP.
2. Menghadiri Seminar, FGD dan Workshop dalam upaya peningkatan kapasitas
sumber daya manusia dalam beracara, menyiapkan alat bukti dan manajemen
administrasi
3. Mengikuti
Rapat
Kerja
dengan
KPU
Provinsi
dalam
rangka
pembekalan/penyuluhan Peraturan KPU dan mengidentifikasi isu-isu
strategis/materi sebagai bahan penyuluhan peraturan
4. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir
data-data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum.
3
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Penyusunan bahan dan kajian/analisa hukum terhadap gugatan
hukum/sengketa hukum dan advokasi hukum
b. Mengidentifikasi, menyiapkan bahan yang terkait dengan materi
pengkajian untuk kegiatan administrasi pelayanan kepemiluan
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir
data- data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum
2. Pelaksanaan
a. Menyelesaikan permasalahan hukum Pemilu/Pemilukada dan non
pemilu/pemilukada.
b. memetakan administrasi pelayanan kepemiluan yang akan dievaluasi;
c. Menentukan jenis produk hukum yang akan disajikan sebagai bahan
informasi
3. Laporan pelaksanaan
Menyusun laporan kegiatan untuk disampaikan kepada Ketua KPU
Kabupaten Rembang melalui Sekretaris KPU Kabupaten Rembang
VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan :
1. Dalam kantor
2. Diluar kantor
3. KPU Provinsi.
VII. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Rembang Sub bagian Hukum dengan
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Sekretaris KPU Kota Surakarta
VIII. Jadwal Kegiatan
A. Waktu pelaksanaan kegiatan
Waktu Pelaksanaan mulai bulan Januari s.d Desember Tahun 2015
B. Matrik pelaksanaan kegiatan
No TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1.
Pengolahan Data dan Informasi,
serta Penataan dan Penyediaan
Dokumentasi dan Informasi
Produk Hukum
4
IX. Biaya
Semua kegiatan yang diperlukan untuk anggaran KPU Kabupaten Rembang dibiayai dari
APBN Tahun Anggaran 2015, sebesar Rp. 1.080.000,- (Satu juta delapan puluh ribu
rupiah) dengan rincian anggaran sebagaimana terlampir.
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM
TERM OF REFERENCE (TOR)
OUTPUT PENYULUHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PEMILU DAN
PEMILUKADA
Kementerian Negara/Lembaga
:
076) Komisi Pemilihan UmumUnit Eselon II/Satker
:
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten RembangProgram
:
Program Penguatan Kelembagaan Demokrasidan Perbaikan Proses Politik (076.01.06).
Hasil (Outcome)
:
Tersedianya Penyuluhan PeraturanPerundang-undangan Pemilu dan Pemilukada
Kegiatan
: Penyiapan
Penyusunan
Rancangan
Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian
Sengketa dan Penyuluhan Peraturan
Perundang-undangan yang Berkaitan dengan
Penyelenggaraan Pemilu (076.001.006.3363)
Indikator Kinerja Kegiatan
: Jumlah Peserta yang mengikuti penyuluhan
Peraturan
Perundang
-
undangan
penyelenggaraan Tahapan Pemilu
Keluaran (Output)
: Penyuluhan
Peraturan
Perundangan-undangan
Pemilu
dan
Pemilukada
(3363.013)
Volume
: 1 (satu)
Satuan ukur
: Provinsi
I. Latar Belakang
A. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
5. Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata kerja Komisi Pemilihan
Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;
6. Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Jenderal KPU, KPU Propinsi, KPU Kabupaten/Kota sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;
B. Gambaran Umum
KPU Kabupaten/Kota Sub Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan
inventarisasi, pengkajian, dan penyelesaian sengketa hukum, penyuluhan peraturan
yang berkaitan dengan Pemilu, dan penyiapan verifikasi faktual peserta Pemilu, serta
administrasi keuangan, dan dana kampanye
C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan
1. untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia KPU
Kabupaten/Kota dalam Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan
Pemilukada.
2
II. Maksud
A. Kegiatan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada
dimaksudkan untuk :
1.
Memberikan pemahaman serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi KPU
Kabupaten/Kota dalam proses penyusunan materi/muatan Peraturan
Perundang-undangan Kepemiluan dan Kesekretariatan
2.
Memberikan landasan hukum bagi penyelenggaraan Pemilu dan tugas-tugas
Kesekretariatan; dan
3.
Memberikan pemahaman serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi KPU
Kabupaten/Kota dalam proses penyusunan materi/muatan Peraturan
Perundang-undangan Kepemiluan dan Kesekretariatan
III. Indikator Keluaran dan Keluaran
A. Indikator Keluaran
1. Terikutinya Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada;
B. Keluaran
1 (satu) Provinsi.
IV. Cara Pelaksanaan Kegiatan
A. Metode Pelaksanaan
1. Menghadiri pemeriksaan di aparat penegak hukum dan sidang – sidang terkait
dengan gugatan hukum/sengketa hukum yang dihadapi KPU Kabupaten/Kota di
tiap tingkatan peradilan (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tata
Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi), Bawaslu dan DKPP.
2. Menghadiri Seminar, FGD dan Workshop dalam upaya peningkatan kapasitas
sumber daya manusia dalam beracara, menyiapkan alat bukti dan manajemen
administrasi
3. Mengikuti
Rapat
Kerja
dengan
KPU
Provinsi
dalam
rangka
pembekalan/penyuluhan Peraturan KPU dan mengidentifikasi isu-isu
strategis/materi sebagai bahan penyuluhan peraturan
4. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir
data-data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum.
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Penyusunan bahan dan kajian/analisa hukum terhadap gugatan
hukum/sengketa hukum dan advokasi hukum
b. Mengidentifikasi, menyiapkan bahan yang terkait dengan materi
pengkajian untuk kegiatan administrasi pelayanan kepemiluan
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir
data- data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum
3
2. Pelaksanaan
a. Menyelesaikan permasalahan hukum Pemilu/Pemilukada dan non
pemilu/pemilukada.
b. memetakan administrasi pelayanan kepemiluan yang akan dievaluasi;
c. Menentukan jenis produk hukum yang akan disajikan sebagai bahan
informasi
3. Laporan pelaksanaan
Menyusun laporan kegiatan untuk disampaikan kepada Ketua KPU
Kabupaten/Kota melalui Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.
VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan :
1. Dalam kantor
2. Diluar kantor
3. KPU Provinsi.
VII. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh KPU Kabupaten/Kota Sub bagian Hukum dengan
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Sekretaris KPU Kabupaten Rembang
VIII. Jadwal Kegiatan
A. Waktu pelaksanaan kegiatan
Waktu Pelaksanaan mulai bulan Januari s.d Desember Tahun 2015
B. Matrik pelaksanaan kegiatan
No TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1.
Penyuluhan Peraturan
Perundang-undangan Pemilu dan
Pemilukada
IX. Biaya
Semua kegiatan yang diperlukan untuk anggaran KPU Kabupaten Rembang dibiayai dari
APBN Tahun Anggaran 2015, sebesar Rp. 590.000,- (Lima Ratus Sembilan Puluh Ribu
Rupiah) dengan rincian anggaran sebagaimana terlampir.
Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM