• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERM OF REFERENCE (TOR) OUTPUT LAPORAN MONITORING DAN SUPERVISI PELAKSANAAN KEGIATAN KPU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TERM OF REFERENCE (TOR) OUTPUT LAPORAN MONITORING DAN SUPERVISI PELAKSANAAN KEGIATAN KPU"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT LAPORAN MONITORING DAN SUPERVISI PELAKSANAAN KEGIATAN KPU

Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (076.01.01).

Hasil (Outcome) : Pengolahan data laporan pelaksanaan kegiatan secara profesional

Kegiatan : Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data (076.001.001.3357).

Indikator Kinerja Kegiatan : Tersusunnya dokumen data laporan pelaksanaan kegiatan LAKIP, TAPKIN, dan PP 39 Tahun 2006 Keluaran (Output) : Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU

(3357.018)

Volume : 1 (satu)

Satuan Ukur : Laporan

A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum

- Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

- Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah

- Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

- Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4721);

- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD;

- Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota;

- Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2010-2014;

- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.02/2011 tentang Standar Biaya Tahun 2013;

2. Gambaran Umum Singkat

Evaluasi adalah salah satu fungsi penting dalam manajemen organisasi baik pemerintah maupun swasta. Dari kegiatan evaluasi akan diperoleh data dan informasi yang dapat memberikan umpan Papuak bagi penyusunan, penyempurnaan serta perbaikan suatu program kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya baik sistem, kelembagaan dan personil mempunyai pengaruh yang signifikan. Sehubungan dengan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja yang merupakan kewajiban bagi setiap instansi Pemerintah sebagaimana ditetapkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga

(2)

2

-wajib untuk menyusunan laporan akuntabilitas kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai laporan pelaksanaan dari Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dalam Perencanaan Strategis yang telah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menggambarkan tingkat pencapaian kinerja, keberhasilan dan/atau kendala di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan visi dan misi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selanjutnya berkaitan dengan perkembangan masalah dan dinamika masyarakat yang dihadapi, tentu ada beberapa penyesuaian program-program. Namun demikian sasaran, tujuan, misi maupun visi yang diemban tetap harus mengacu kepada dokumen perencanaan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Berkenaan dengan hal tersebut tentunya diperlukan upaya yang terstruktur berupa pembinaan dan bimbingan teknis kepada KPU provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pemahaman terhadap Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Alasan Kegiatan Dilaksanakan

Kegiatan Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU dilaksanakan untuk :

 Menyusun laporan triwulanan berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 dengan aplikasi, matriks, monitoring RKP, dan laporan berdasarkan PMK 249/2011, tang terdiri dari : a. Laporan triwulan I, periode Januari s.d Maret

b. Laporan triwulan II, periode April s.d Juni c. Laporan triwulan III, periode Juli s.d September d. Laporan triwulan IV, periode Oktober s.d Desember

 Menentukan sasaran keuangan dan sasaran fisik dari triwulan I sampai triwulan IV  Menyusun matriks monitoring pelaksanaan kegiatan berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 39 Tahun 2006 dengan aplikasi dan monitoring RKP

 Mengisi laporan output kegiatan berdasarkan PMK 249 Tahun 2011 pada website Kementerian Keuangan

 Menyusun indikator kinerja

 Menyusun proses pelaksanaan kegiatan penyusunan LAKIP

 Menyusun LAKIP KPU Kota Surakarta Tahun 2014 dan TAPKIN KPU Kabupaten Rembang 2015

 Menyelenggarakan rapat – rapat, konsultasi dan sinkronisasi B. PENERIMA MANFAAT

Penerima manfaat ini adalah internal dan eksternal KPU C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. Metode Pelaksanaan

Kegiatan Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU dilaksanakan dengan metode triwulanan dengan aplikasi dan monitoring RKP

2. Tahapan Pelaksanaan

- Menyusun laporan triwulanan berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 dengan aplikasi, matriks, monitoring RKP, dan laporan berdasarkan PMK 249/2011, tang terdiri dari : a. Laporan triwulan I, periode Januari s.d Maret

b. Laporan triwulan II, periode April s.d Juni c. Laporan triwulan III, periode Juli s.d September d. Laporan triwulan IV, periode Oktober s.d Desember

(3)

3

-- Menyusun matriks monitoring pelaksanaan kegiatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 dengan aplikasi dan monitoring RKP

- Mengisi laporan output kegiatan berdasarkan PMK 249 Tahun 2011 pada website Kementerian Keuangan

- Menyusun indikator kinerja

- Menyusun proses pelaksanaan kegiatan penyusunan LAKIP

- Menyusun LAKIP KPU Kota Surakarta Tahun 2014 dan TAPKIN KPU Kabupaten Rembang 2015

- Menyelenggarakan rapat – rapat, dan konsultasi D. PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN

Penanggungjawab kegiatan adalah Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang. E. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU direncanakan akan berlangsung selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2015.

2. Matrik Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU F. BIAYA

Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan kegiatan 3357.018 Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU dibebankan pada DIPA KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp 6.480.000,- (Enam Juta Empat Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (terlampir).

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(4)

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT PENATAAN ORGANISASI, PEMBINAAN

DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program : Program Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU. (076.01.01).

Hasil (Outome) : Meningkatnya Kualitas Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnnya KPU

Kegiatan : Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaiaan (076.01.01.3358)

Indikator Kinerja Kegiatan : Tingkat Ketepatan Penatalaksanaan Sumber Daya Manusia

Keluaran (Output) : Penataan Organisasi, Pembinaan Dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (3358.001)

Volume : 1 (Satu)

Satuan Ukur : Laporan

A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum

a. Undang-undang 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721);

c. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota;

d. Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.

e. Peraturan Menteri Keuangan No. 112/PMK.02/2012 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL Tahun 2013.

f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 37/PMK.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun 2013;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai; h. Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4924);

i. Peraturan Pemerinta Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana tela diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;

j. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai;

k. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diuba dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

2. Gambaran Umum Singkat

Sesuai ketentuan Pasal 57 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011, bahwa pegawai sekretariat KPU adalah Pegawai Negeri Sipil dan tenaga profesional lainnya yang diperlukan.

(5)

B. Penerima Manfaat

Penerima manfaat kegiatan ini adalah internal KPU. C. Strategi Pencapaian Keluaran

a. Metode Pelaksanaan

Kegiatan penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan sdm aparatur dilaksanakan antara lain pengelolaan data base pegawai dan penyusunan laporan bidang kepegawaian di lingkungan Setjen KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/kota, Raker/Rakor/Konsultasi/Diklat di KPU Kabupaten, pengelolaan data base kepegawaian, Bimtek SI-ADKA Sumpah/Janji PNS KPU Kabupaten, Kenaikan gaji berkala, Kenaikan pangkat dan pensiun KPU Kabupaten, Baperjakat dan Analisa Jabatan dan seleksi tenaga profesional.

b. Tahapan Pelaksanaan

Tahapan penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan sdm aparatur dilaksanakan antara lain Raker/Rakor/Konsultasi/Diklat di KPU Kabupaten, Sumpah/Janji PNS KPU Kabupaten, Kenaikan gaji berkala, Kenaikan pangkat dan pensiun KPU Kabupaten, Baperjakat dan Analisa Jabatan dan seleksi tenaga profesional.

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Kegiatan penataan organisasi, pembinaan dan pengelolaan SDM direncanakan dilaksanakan mulai Bulan Januari s/d Maret 2015

b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Penataan Organisasi,

pembinaan dan pengelolaan sumber daya manusia. 2. Pengembangan SDM dan

Administrasi Kepegawaian 3. Pembinaan administrasi

pengelolaan kepegawaian

E. Biaya

Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan output Penataan Organisasi, pembinaan dan pengelolaan sumber daya manusia dibebankan pada DIPA KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp 2.340.000,- (Dua Juta Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN REMBANG

(6)

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT LAYANAN PENINGKATAN KOMPETENSI SDM

Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program : Program Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU. (076.01.01).

Hasil (Outome) : Meningkatnya Kualitas Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnnya KPU

Kegiatan : Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaiaan (076.01.01.3358).

Indikator Kinerja Kegiatan : Presentase (%) Dukungan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

Keluaran (Output) : Layanan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (3358.003)

Volume : 2 (Dua)

Satuan Ukur : Orang

A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum

a. Undang-undang 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana tela diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999;

b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4721);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai;

d. Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4924);

e. Peraturan Pemerinta Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural sebagaimana tela diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil; h. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri

Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002. 2. Gambaran Umum Singkat

Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia aparatur melalui pendidikan dan pelatihan merupakan upaya perubahan yang dilakukan secara sadar, untuk memposisikan diri (aparat) kembali, dalam rangka menyesuaikan diri dengan dinamika lingkungan kerja yang dinamis. Upaya tersebut, dilakukan untuk melaksanakan peran dan fungsi secara tepat dan konsisten, guna menghasilkan manfaat sebagaimana diamanatkan konstitusi. Kesadaran diri untuk melakukan upaya perubahan kearah yang lebih baik, merupakan cerminan dari sebuah kebutuhan dari lingkungan kerja yang dinamis. Untuk itu Pemerintah melakukan penataan terkait dengan menetapkan standar kompetensi pekerjaan dan jabatan pegawai negeri, menetapkan standar pendidikan dan pelatihan aparatur untuk setiap jenis pekerjaan dan jenjang jabatan, membuat persyaratan dan mekanisme pengangkatan dalam jabatan secara transparan dan akuntabel, menyusun sistem relokasi pegawai ke instansi dan tempat lain secara jelas dan dilakukan secara kosisten. Sehingga diharapkan penataan aparatur secara proporsional dapat memenuhi kebutuhan lingkungan dan beban kerja.

B. Penerima Manfaat

(7)

C. Strategi Pencapaian Keluaran a. Metode Pelaksanaan

Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Struktural dan teknis kepemiluan dilaksanakan dengan melakukan pembinaan administrasi kepegawaian dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.

b. Tahapan Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Diklat Struktural dan teknis kepemiluan adalah mengirim Pejabat atau Staf untuk melakukan diklat bidang hukum, teknis dan hupmas, perencanaan, logistik, umum, SDM, dan Keuangan.

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Layanan Peningkatan Kompetensi SDM direncanakan dilaksanakan mulai Bulan Januari s/d Maret 2015.

b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Diklat teknis.

2. Seleksi calon peserta Diklat

E. Biaya

Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan output layanan peningkatan kompetensi SDM dibebankan pada DIPA KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp. 615.000.,- (Enam Ratus Lima Belas Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(8)

1

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT DOKUMEN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU (076.01.01)

Hasil (Outcome) : Terselenggaranya Penatausahaan Barang Milik Negara

Kegiatan : Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU) (076.001.001.3360)

Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase KPU Kabupaten/Kota Yang Mengadministrasikan Barang Milik Negara Dalam Aplikasi SIMAK BMN dengan Baik dan Akurat

Keluaran (Output) : Penatausahaan Barang Milik Negara (3360.008)

Volume : 3 (Tiga)

Satuan Ukur : Dokumen

A. Dasar Hukum

Dasar hukum untuk melaksanakan kegiatan ini adalah Peraturan KPU No. 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Pasal 95 ayat (1) menyatakan bahwa KPU Kabupaten/Kota mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan rencana dan pelaksanaan inventarisasi, pengadaan, dan penghapusan barang di lingkungan KPU. Untuk pelaksanaan tugas teknis terkait dengan pengelolaan BMN, KPU Kabupaten/Kota juga berpedoman pada peraturan-peraturan sebagai berikut:

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah/Negara; Keputusan Presiden Nomor 70 tahun 2001 tentang Pembentukan Komisi pemilihan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik

Negara;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan BMN

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penataan Barang Milik Negara di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

B. Gambaran Umum Singkat

Pengelolaan Barang Milik Negara merupakan kewajiban setiap Kementerian/Lembaga sebagai upaya untuk menciptakan Good Governance yang diamanatkan oleh Undang-Undang. Komisi Pemilihan Umum sebagai suatu Lembaga negara tentunya berkewajiban mendukung dalam menciptakan pemerintahan yang bersih tersebut, yaitu melalui pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga penyampaian Laporan Barang Pengguna (LBP) dan Laporan Keuangan tingkat Satker dapat dilakukan tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan.

(9)

2

Dalam rangka pencapaian hal tersebut diatas, Sub Bagian Inventaris sebagai pelaksana tugas pokok dan fungsi pengelolaan BMN akan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Pengelolaan SIMAK BMN dan penyusunan Laporan Barang Milik Negara tingkat Satker (UAPBW) meliputi pengumpulan ADK dan Laporan Barang dari satker-satker KPU Kabupaten/Kota UAKPB, melakukan konsolidasi ADK, melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten/Kota sebagai UAPPB-W, melakukan rekonsiliasi dengan Ditjen Kekayaan Negara dan selanjutnya menyusun Catatan atas laporan Barang (CaLB) dilakukan setiap Semester I, II dan tahunan.

b) Pengelolaan SIMAK BMN tingkat UAKPB, penyusunan Laporan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum (UAKPB) dan penyampaian laporan barang tingkat kuasa pengguna barang kepada KPKNL Jakarta I.

c) Pelaksanaan penghapusan atas BMN yang telah dihentikan dari penggunaan/rusak berat di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota.

C. Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adalah : 1. Sekretariat Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia

2. Instansi terkait pengguna dokumen BMN tingkat Satker (UAKPB) yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, Badan Pemeriksa Keuangan RI.

D. Strategi Pencapaian Keluaran a. Metode Pelaksanaan

Kegiatan Penatausahaan Barang Milik Negara dilaksanakan dengan metode :

 Melakukan penyusunan laporan Barang Milik Negara tingkat UAKPB secara berjenjang sesuai dengan aturan yang berlaku.

 Pengelolaan dan Penyusunan Laporan BMN tingkat Satker harus dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan yang berlaku guna mendukung penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang akuntabel.

 Melakukan penghapusan barang inventaris yang sudah rusak. b. Tahapan Kegiatan

Penatausahaan Barang Milik Negara yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2015 pelaksanaannya diatur sebagai berikut:

1. Penyusunan Laporan Barang Milik Negara tingkat Kabupaten/Kota/Satker

 Mengumpulkan ADK dan Laporan Barang dari satker KPU sebagai UAKPB dan Melakukan rekonsiliasi ke KPKNL Departemen Keuangan RI setempat.

 Satker KPU Kab/Kota sebagai UAKPB melakukan rekonsiliasi dan mengirim ADK ke KPU Provinsi sebagai Wilayah

2. Penyusunan Laporan Barang Milik Negara tingkat UAKPB (satker KPU Kabupaten/Kota)  Melakukan pencatatan belanja modal/aset tetap dan persediaan dalam satu periode.  Menyusun Laporan Barang Milik Negara tingkat Kuasa Pengguna Barang (UAKPB).  Melakukan rekonsiliasi dan menyampaikan laporan BMN kepada KPKNL setempat. 3. Penghapusan Barang Milik Negara

Pelaksanaan inventarisasi atas barang milik Negara yang rusak berat Pembentukan panitia/tim penghapusan BMN

Penyusunan harga limit

Pengajuan usulan penghapusan kepada KPKNL setempat Pelaksanaan lelang/penjualan oleh KPKNL setempat.

E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

1. Pengelolaan Laporan BMN tingkat Kabupaten/Kota/Satker dilaksanakan selama penyusunan Laporan BMN periode Semester I, II dan tahunan.

2. Pengelolaan Laporan BMN Sekretariat KPU Kabupaten/Kota (tingkat UAKPB) dilaksanakan selama penyusunan Laporan BMN periode Semester I, II dan tahunan.

(10)

3

F. Biaya yang dibutuhkan

Biaya yang diperlukan untuk Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik Negara pada KPU Kabupaten Rembang adalah sebesar Rp. 17.016.000,- (Tujuh Belas Juta Enam Belas Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(11)

1 |P a g e

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT PENGELOLAAN PERSEDIAAN (STOCK OPNAME)

Kementerian Negara/Lembaga

: (076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker

:

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program

: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya (

076.01.01).

Hasil (Outcome)

: Pengelolaan Persediaan (Stock Opname) yang

akurat dan valid

Kegiatan

: Penyelenggaraan Operasional dan Pemiliharaan

Perkantoran (KPU) (076.001.001.3360)

Indikator Kinerja Kegiatan

: Jumlah KPU Kabupaten/Kota yang melaporkan

persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan

stock opname tepat waktu

Keluaran (Output)

: Pengelolaan

Persediaan

(Stock

Opname)

(3360.009)

Volume

: 1 (Satu)

Satuan Ukur

: Unit

I.

Latar Belakang

a. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik

Daerah/Negara;

3. Keputusan Presiden Nomor 70 tahun 2001 tentang Pembentukan Komisi pemilihan

Umum;

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 136/PMK.02/2014 tentang Petunjuk Penyusunan dan

Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan

Tahun Anggaran 2015;

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik negara;

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang

Milik Negara;

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

9. Peraturan menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi

Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan

Kodefikasi Barang Milik Negara;

11. Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan KPU Nomor 06 Tahun

2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU,Sekretariat KPU

Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang

Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

13.

b. Gambaran Umum

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tanggal 27

Desember 2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Bagian

keempat huruf D angka 4.1.11 menyatakan bahwa persediaan dicatat dalam buku persediaan

untuk setiap jenis barang. Berdasarkan saldo perjenis persediaan pada buku persediaan

(12)

2 |P a g e

disusun laporan persediaan. Laporan persediaan didasarkan pada saldo pada akhir periode

pelaporan berdasarkan hasil stock opname fisik.

Dalam sistem penatausahaan barang milik negara, Kotak dan Bilik Suara diklasifikasikan

sebagai barang persediaan. Kotak dan Bilik Suara mempunyai kekhususan tersendiri karena

dapat digunakan berulangkali (dalam penyelenggaraan Pemilu). Sifat kekhususan barang

persediaan berupa Kotak dan Bilik Suara tersebut menimbulkan kerancuan dalam

menginterpretasikan ketentuan mengenai pengelolaan barang persediaan.

Permasalahan-permasalahan diatas pada akhirnya mempengaruhi tingkat akuntabilitas

KPU dalam penilaian Laporan Keuangan yang diberikan oleh BPK-RI dimana setiap tahun

permasalahan pengelolaan Kotak dan Bilik Suara Pemilu selalu menjadi catatan untuk segera

dibenahi.

Stock opname merupakan salah satu mekanisme pengelolaan barang persediaan yang

sistematis dan perlu mendapat perhatian serius, mengingat logistik Pemilu berupa Kotak dan

Bilik Suara yang ada di KPU Kabupaten/Kota jumlahnya sangat banyak dan akan digunakan

kembali pada pemilu berikutnya. Oleh sebab itu, untuk Kotak dan Bilik Suara perlu mendapat

perhatian khusus dengan menyediakan anggaran untuk pemeliharaan dan anggaran stock

opname sehingga dapat diketahui jumlah fisik unit yang dapat digunakan sebagai acuan untuk

pengadaan kebutuhan akan Kotak dan Bilik Suara pemilu 2014.

II.

Penerima Manfaat

Yang diharapkan sebagai penerima manfaat dalam kegiatan ini adalah Sekretariat KPU

Kabupaten Rembang

III.

Strategi Pencapaian Output

a. Metode Pelaksanaan

Kegiatan pengelolaan persediaan untuk stock opname dilakukan dengan menghitung

jumlah, melakukan cek fisik dan memilah kondisi Kotak dan Bilik Suara.

b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

Kegiatan stock opname terhadap Kotak dan Bilik Suara seyogyanya dilakukan 1 kali dalam

setahun yaitu Semester II, sehingga tersedianya laporan barang persediaan yang akurat

dapat memudahkan satker dalam pengelolaan dan menentukan kebutuhannya.

c. Pelaksanaan Kegiatan

No

Komponen masukan

Januari s/d Desember

Tahun 2015

1.

Stock Opname barang persediaan

Semester II

IV.

Biaya Yang Diperlukan

Perkiraan biaya pelaksanaan kegiatan penghapusan logistik eks Pemilu masing-masing

satker KPU Kabupaten Rembang adalah sebesar Rp. 1.950.000,- (Satu juta sembilan ratus lima

puluh ribu rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana

Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(13)
(14)

1

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT LAPORAN EVALUASI TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN LAPORAN BMN

Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU (076.01.01)

Hasil (Outcome) : Terselenggaranya Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan Barang Milik Negara

Kegiatan : Penyelenggaraan Operasional dan Pemiliharaan Perkantoran (KPU) (076.001.001.3360)

Indikator Kinerja Kegiatan : Tingkat Ketepatan dan tertib Administrasi Pelaksanaan Evaluasi Tindak Lanjut Pemeriksaan Laporan BMN

Keluaran (Output): : Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN (3360.010)

Volume : 4 (empat)

Satuan Ukur : Laporan

A. Dasar Hukum

Dasar hukum untuk melaksanakan kegiatan ini adalah Peraturan KPU No. 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Pasal 95 ayat (1) menyatakan bahwa KPU Kabupaten/Kota mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan rencana dan pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Negara. Untuk pelaksanaan tugas teknis terkait dengan pengelolaan BMN, KPU Kabupaten/Kota juga berpedoman pada peraturan-peraturan sebagai berikut:

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah/Negara; Keputusan Presiden Nomor 70 tahun 2001 tentang Pembentukan Komisi pemilihan Umum; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik

Negara;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan BMN

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penataan Barang Milik Negara di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelesaian Kerugian Negara di Lingkungan Komisi Pemilihan Umum;

B. Gambaran Umum Singkat

Pengelolaan Barang Milik Negara merupakan kewajiban setiap Kementerian/Lembaga sebagai upaya untuk menciptakan Good Governance yang diamanatkan oleh Undang-Undang. Komisi Pemilihan Umum sebagai suatu Lembaga negara tentunya berkewajiban mendukung dalam menciptakan pemerintahan yang bersih tersebut, yaitu melalui penatausahaan BMN.

Dalam rangka pencapaian hal tersebut diatas, KPU Kabupaten/Kota sebagai pelaksana tugas pokok dan fungsi pengelolaan BMN akan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

 Penyelesaian Kerugian Negara

(15)

2

C. Penerima Manfaat

Penerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adalah : 1. KPU dan Pihak Ketiga

2. Instansi terkait pengguna dokumen BMN tingkat Kementerian/Lembaga (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, Badan Pemeriksa Keuangan RI)

D. Strategi Pencapaian Keluaran a. Metode Pelaksanaan

 Penyelesaian Kerugian Negara

 Melakukan monitoring terhadap pencatatan persediaan. b. Tahapan Kegiatan

Pengelolaan Barang Milik Negara yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2015 pelaksanaannya diatur sebagai berikut:

A. Penyelesaian Kerugian Negara : 1. Pembentukan Tim TPKN

2. Menentukan besaran kerugian Negara oleh Tim TPKN 3. Mengadministrasikan penyelesaian kerugian Negara

B. Monitoring Pencatatan Persediaan

1. Pembinaan penatausahaan persediaan

2. Koreksi pencatatan persediaan sesuai ketentuan yang berlaku E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Januari s/d Desember 2015. F. Biaya yang dibutuhkan

Biaya yang diperlukan untuk Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik Negara untuk KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp. 2.550.000,- (Dua Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlampir.

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(16)

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT PENATAAN, PENDATAAN DAN PENILAIAN ARSIP

Kementerian Negara/Lembaga

: (076) Komisi Pemilihan Umum.

Unit Eselon II/Satker

:

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program

: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya KPU (076.01.01)

Hasil (Outcome)

: Penyelenggaraan dukungan Kearsipan yang

Profesional, akuntabel dan efektif.

Kegiatan

: Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan

Perkantoran (076.001.001.3360).

Indikator Kinerja Kegiatan

: Penataan, Pendataan, dan Penilaian Arsip

yang up to date dan akurat

Keluaran (Output)

: Penataan,

Pendataan

dan

Penilaian

Arsip

(3360.015)

Volume

: 1 (satu)

Satuan Ukur

: Laporan

A. LATAR BELAKANG

Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008 tentang perubahan Peraturan KPU Nomor 06

Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU,

Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota;

Peraturan KPU Nomor 04 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan

Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 43 Tahun 2009.

B. GAMBARAN UMUM

Bahwa penyelenggaraan pemilihan umum yang berkualitas diperlukan sebagai sarana

untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan Negara yang demokratis

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum yang dapat

menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat dibutuhkan penyelenggara pemilihan umum

(17)

yang profesional serta mempunyai integritas, kapabilitas, dan akuntabilitas. Dalam

menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara pemilu KPU antara lain berkewajiban

mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya

berdasarkan Jadwal Retensi Arsip (JRA) yang disusun oleh KPU dan instansi terkait

(ANRI).

Selanjutnya dalam melaksanakan fungsinya juga memerlukan dukungan

administrasi sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

C. PENERIMA MANFAAT

Dengan terselenggara kegiatan termanfaatkan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten,

Pemerintah, Lembaga, Partai dan Masyarakat umum.

D. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. Metode Pelaksanaan

Kegiatan menata, mendata, dan menilai Arsip dilaksanakan di Lingkungan KPU, KPU

Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.

2. Tahap dan Waktu Pelaksanaan

a.

Tahapan Pelaksanaan kegiatan meliputi :

Membentuk Tim Untuk Penataan, Pendataan Dan Penilaian;

Berkoordinasi Dengan Unit Pengolah/Biro-Biro Di Lingkungan KPU, KPU

Provinsi Dan KPU Kabupaten/Kota;

Berkoordinasi Dengan Pihak Eksternal Seperti Lembaga Kearsipan;

Laporan Kegiatan.

b.

Kegiatan dilaksanakan di masing-masing KPU dalam waktu 1 Tahun kerja.

E. PENCAPAIAN KELUARAN

a.

Indikator Keluaran

Terfasilitasinya Tata Naskah Dinas dan pengelolaan kearsipan dilingkungan KPU,

dan pendukungnya KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam menerapkam

Tata Naskah Dinas dan Pengelolaan Kearsipan sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku, untuk itu diharapkan menjadi kesatuan pengelolaan arsip

yang baku dan standart.

Terlaksananya Managemen Kearsipan dan Dokumentasi yang baik.

b. Keluaran (Output)

Terciptanya penyelamatan arsip/Dokumen Negara di lingkungan KPU Kabupaten

Rembang

(18)

F. BIAYA

Perkiraan biaya untuk kegiatan dimaksud untuk KPU Kabupaten Rembang adalah sebesar

Rp. 9.754.000,- (Sembilan juta lima ratus empat ribu rupiah). Dengan rincian lebih lanjut

atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana

terlampir.

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(19)

TERM OF REFERENCE (TOR)

LAYANAN PERKANTORAN

Kementerian Negara/Lembaga : (076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program : Program Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU. (076.01.01).

Hasil (Outome) : Meningkatnya Kualitas Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnnya KPU

Kegiatan : Penyelenggaraan Operasional dan Pemliharaan Perkantoran (076.001.001.3360).

Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase (%) Dukungan Operasional Dan Pemeliharaan Perkantoran.

Keluaran (Output) : Layanan Perkantoran (3360.994)

Volume : 12 (Dua belas)

Satuan Ukur : Bulan Layanan

A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum;

b. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD (Lembatan Negara Republik indonesia Tahun 2008 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4836);

c. Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4924);

d. Keputusan Presiden RI No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); dan

e. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 Tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. 2. Gambaran Umum Singkat

Untuk menunjang kelancaran operasional perkantoran dipandang perlu untuk memenuhi kebutuhan perawatan, biaya seharai-hari keperluan perkantoran serta perawatan sarana gedung.

B. Penerima Manfaat

Penerima manfaat kegiatan ini adalah internal KPU. C. Strategi Pencapaian Keluaran

a. Metode Pelaksanaan

Dilaksanakan dengan cara swakelola. b. Tahapan Pelaksanaan

1) Kebutuhan sehari-hari perkantoran; 2) Langganan Daya dan Jasa;

3) Pemeliharaan Perkantoran;

4) Penggantian barang inventaris lama;

(20)

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatanlayanan perkantoran dilaksanakan mulai Bulan Januari s/d Desember 2015. b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Layanan perkantoran

E. Biaya

Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan output Layanan perkantoran dibebankan pada DIPA KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp. 416.650.000,- (Empat Ratus Enam Belas Juta Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(21)

1

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT LAPORAN HASIL REVIEW LAPORAN KEUANGAN KPU

Kementerian Negara/Lembaga

:

(076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker

:

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program

:

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Lainnya

KPU (076.01.01).

Hasil (Outcome)

:

Tersusunnya Laporan Keuangan sesuai dengan SAP

Kegiatan

:

Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat

KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota

(076.001.001.3361)

Indikator Kinerja Kegiatan

:

Peningkatan kualitas penyusunan Laporan Keuangan

sesuai SAP

Keluaran (Output)

:

Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan KPU (3361.005)

Volume

:

1 (Satu)

Satuan Ukur

:

Laporan

A. Latar Belakang

Dasar Hukum untuk melaksanakan kegiatan ini, adalah berdasarkan :

1.

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

2.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

3.

Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 127);

5.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah;

6.

Intruksi Presiden Nomor 06 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah;

7.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/PMK.09/2010 tentang Standar Reviu

Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga;

8.

Keputusan KPU Nomor 443/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan KPU

(22)

2

B. Gambaran Umum

Inspektorat pada Sekretariat Jenderal KPU merupakan unit organisasi bagi Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah di KPU yang melaksanakan tugas pengawasan intern

salah satunya yaitu :

Reviu Laporan Keuangan yang meliputi penelaahan ulang atas saldo akun buku besar

dengan Neraca baik tingkat satuan kerja di daerah (Kuasa Pengguna Anggaran), wilayah

hingga lembaga, apakah telah dilaksanakan sesuai dengan Sistem Akuntansi

Pemerintah yang berlaku;

C. Penerima Manfaat

Melalui pelaksanaan Reviu atas Laporan Keuangan, entitas yang direviu akan :

1.

Mengetahui Prinsip - Prinsip yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah;

2.

Semakin memahami prinsip penyusunan Laporan Keuangan secara berjenjang;

3.

akan melaksanakan penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintah;

4.

Memahami pengklasifikasian setiap unsur Laporan Keuangan.

D. Maksud dan Tujuan Kegiatan

1.

Maksud Kegiatan

Pelaksanaan

kegiatan

Review

Laporan

Keuangan

dimaksudkan

untuk

mensosialisasikan kepada entitas pembuat Laporan Keuangan, agar dalam

menyusun Laporan Keuangan, harus berdasarkan standar akuntansi pemerintah

sehingga penyajian Laporan Keuangan dapat dipertangungjawabkan.

2.

Tujuan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Review Laporan Keuangan bertujuan untuk meyakinkan

bahwa Laporan Keuangan yang diterbitkan telah sesuai dengan standar yang

ditetapkan baik dari sisi prosedur dan kebijakan yang diambil.

E.

Tahap Pelaksanaan Kegiatan

1. Metode Pelaksanaan

Proses kegiatan Review Laporan Keuangan ini, melalui tahapan pengujian mengenai

sifat transaksi entitas, sistem dan prosedur akuntansi, bentuk catatan akuntansi dan

basis akuntansi yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan. Tahapan

pelaksanaan kegiatan review Laporan Keuangan dilaksanakan sebagai berikut:

a) Pembuatan Surat Tugas;

b) Melaksanakan Kegiatan Review Laporan Keuangan dengan cara melakukan

tanya jawab, pencocokan data, verifikasi data, kepada penyusun Laporan

Keuangan;

(23)

3

F.

Jadwal Kegiatan

a.

Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Waktu Pelaksanaan mulai bulan Januari s.d Februari dan Juni s.d Juli Tahun 2015

b.

Matriks Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan 2015

Jan Feb Maret April Mei Jun Juli Agt Sep Okt Nov Des 1. Reviu Laporan

Keuangan

G.

Biaya Yang Dibutuhkan

Adapun rencana biaya untuk pelaksanaan kegiatan Laporan Hasil Reviu Laporan

Keuangan KPU Kabupaten Rembang sebesar Rp. 1.770.000,- (Satu juta tujuh ratus

tujuh puluh ribu rupiah) dengan rincian anggaran sebagaimana terlampir.

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(24)

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT ADVOKASI DAN SENGKETA HUKUM

Kementerian Negara/Lembaga

:

(076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker

:

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program

:

Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi

dan Perbaikan Proses Politik (076.01.06)

Hasil (Outcome)

:

Tercapainya Advokasi Hukum dan

penyelesaian sengketa hukum.

Kegiatan

:

Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan

KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu (076.001.006.3363)

Indikator Kinerja Kegiatan

:

Presentase Advokasi Hukum dan penyelesaian sengketa hukum.

Keluaran (Output)

: Advokasi dan Sengketa Hukum (3363.010)

Volume

: 1 (satu)

Satuan Ukur

: Kasus

I. Latar Belakang

A. Dasar Hukum

1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

5. Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata kerja Komisi Pemilihan

Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

6. Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal KPU, KPU Propinsi, KPU Kabupaten/Kota sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

B. Gambaran Umum

KPU Kabupaten Rembang Sub Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan

inventarisasi, pengkajian, dan penyelesaian sengketa hukum, penyuluhan peraturan

yang berkaitan dengan Pemilu, dan penyiapan verifikasi faktual peserta Pemilu, serta

administrasi keuangan, dan dana kampanye

(25)

2

C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

1. Untuk menyediakan bahan dan memberikan konsultasi, pertimbangan, pendapat

hukum.

2. Untuk menyiapkan dokumen pembelaan perkara di Lembaga Penegak Hukum,

Lembaga Peradilan (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, PTUN, PTTUN, MA,

MK), Bawaslu dan DKPP.

II. Maksud

A. Kegiatan Advokasi Hukum dan Penyelesaian sengketa hukum dimaksudkan untuk :

1. Meningkatkan kualitas pertimbangan hukum, pendapat hukum.

2. Meningkatkan pemahaman dan kapasitas serta kompetensi pelayanan advokasi

hukum, penyelesaian sengketa hukum dan proses legalisasi hukum.

III. Indikator Keluaran dan Keluaran

A. Indikator Keluaran

1. Tercapainya Advokasi Hukum dan penyelesaian sengketa hukum;

B. Keluaran

1 (satu) Kasus

IV. Cara Pelaksanaan Kegiatan

A. Metode Pelaksanaan

1. Menghadiri pemeriksaan di aparat penegak hukum dan sidang – sidang terkait

dengan gugatan hukum/sengketa hukum yang dihadapi KPU Kabupaten/Kota di

tiap tingkatan peradilan (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tata

Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Mahkamah Agung,

Mahkamah Konstitusi), Bawaslu dan DKPP.

2. Menghadiri Seminar, FGD dan Workshop dalam upaya peningkatan kapasitas

sumber daya manusia dalam beracara, menyiapkan alat bukti dan manajemen

administrasi

3. Mengikuti

Rapat

Kerja

dengan

KPU

Provinsi

dalam

rangka

pembekalan/penyuluhan Peraturan KPU dan mengidentifikasi isu-isu

strategis/materi sebagai bahan penyuluhan peraturan

4. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir

data-data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum.

B. Tahapan Kegiatan

Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Penyusunan bahan dan kajian/analisa hukum terhadap gugatan

hukum/sengketa hukum dan advokasi hukum

b. Mengidentifikasi, menyiapkan bahan yang terkait dengan materi

pengkajian untuk kegiatan administrasi pelayanan kepemiluan

(26)

3

c. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir

data- data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum

2. Pelaksanaan

a. Menyelesaikan permasalahan hukum Pemilu/Pemilukada dan non

pemilu/pemilukada.

b. memetakan administrasi pelayanan kepemiluan yang akan dievaluasi;

c. Menentukan jenis produk hukum yang akan disajikan sebagai bahan

informasi

3. Laporan pelaksanaan

Menyusun laporan kegiatan untuk disampaikan kepada Ketua KPU

Kabupaten Rembang melalui Sekretaris KPU Kabupaten Rembang.

VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan :

1. Dalam kantor

2. Diluar kantor

3. KPU Provinsi.

VII. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Rembang Sub bagian Hukum dengan

Penanggungjawab kegiatan ini adalah Sekretaris KPU Kabupaten Rembang.

VIII. Jadwal Kegiatan

A. Waktu pelaksanaan kegiatan

Waktu Pelaksanaan mulai bulan Januari s.d Desember Tahun 2015

B. Matrik pelaksanaan kegiatan

No TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1.

Advokasi Hukum dan

penyelesaian

sengketa hukum

(27)

4

IX. Biaya

Semua kegiatan yang diperlukan untuk anggaran KPU Kabupaten Rembang dibiayai dari

APBN Tahun Anggaran 2015, sebesar Rp. 1.590.000,- (Satu juta lima ratus sembilan

puluh ribu rupiah) dengan rincian anggaran sebagaimana terlampir.

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(28)

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT DOKUMENTASI DAN INFORMASI PRODUK HUKUM

Kementerian Negara/Lembaga

:

(076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker

:

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program

:

Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi

dan Perbaikan Proses Politik (076.01.06). Hasil (Outcome)

:

Tersedianya Pengolahan Data dan Informasi,

Penataan dan Penyediaan Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum

Kegiatan

:

Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan

KPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu (076.001.006.3363)

Indikator Kinerja Kegiatan

:

Presentase Pengolahan Data dan Informasi, serta Penataan dan Penyediaan Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum

Keluaran (Output)

:

Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum (3363.012)

Volume

: 1 (satu)

Satuan Ukur

: Dokumen

I. Latar Belakang

A. Dasar Hukum

1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

5. Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata kerja Komisi Pemilihan

Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

6. Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal KPU, KPU Propinsi, KPU Kabupaten/Kota sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

B. Gambaran Umum

KPU Kabupaten Rembang Sub Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan

inventarisasi, pengkajian, dan penyelesaian sengketa hukum, penyuluhan peraturan

yang berkaitan dengan Pemilu, dan penyiapan verifikasi faktual peserta Pemilu, serta

administrasi keuangan, dan dana kampanye

(29)

2

C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

1. Untuk mengolah data dan informasi Produk hukum meliputi :

a. Peraturan dan Keputusan KPU

b. Putusan Peradilan Umum ( Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi);

c. Putusan Peradilan Tata Usaha Milik Negara (Pengadilan Tinggi Usaha Negara

dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara);

II. Maksud

A. Kegiatan Pengolahan Data dan Informasi, serta Penataan dan Penyediaan

Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum dimaksudkan untuk :

1. Mengolah dan menata dokumentasi dan arsip serta informasi produk hukum secara

baik, yang mencakup :

a Peraturan dan Keputusan KPU;

b Putusan Peradilan Umum ( Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi);

c Putusan Peradilan Tata Usaha Milik Negara (Pengadilan Tinggi Usaha Negara

dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara);

2. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam penataan,

penyediaan dan penyajian publikasi dokumentasi dan informasi produk hukum.

III. Indikator Keluaran dan Keluaran

A. Indikator Keluaran

1. Tersedianya Pengolahan Data dan Informasi, serta Penataan dan Penyediaan

Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum.

B. Keluaran

1 (satu) Dokumen

IV. Cara Pelaksanaan Kegiatan

A. Metode Pelaksanaan

1. Menghadiri pemeriksaan di aparat penegak hukum dan sidang – sidang terkait

dengan gugatan hukum/sengketa hukum yang dihadapi KPU Kabupaten Rembang

di tiap tingkatan peradilan (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tata

Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Mahkamah Agung,

Mahkamah Konstitusi), Bawaslu dan DKPP.

2. Menghadiri Seminar, FGD dan Workshop dalam upaya peningkatan kapasitas

sumber daya manusia dalam beracara, menyiapkan alat bukti dan manajemen

administrasi

3. Mengikuti

Rapat

Kerja

dengan

KPU

Provinsi

dalam

rangka

pembekalan/penyuluhan Peraturan KPU dan mengidentifikasi isu-isu

strategis/materi sebagai bahan penyuluhan peraturan

4. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir

data-data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum.

(30)

3

B. Tahapan Kegiatan

Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Penyusunan bahan dan kajian/analisa hukum terhadap gugatan

hukum/sengketa hukum dan advokasi hukum

b. Mengidentifikasi, menyiapkan bahan yang terkait dengan materi

pengkajian untuk kegiatan administrasi pelayanan kepemiluan

c. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir

data- data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum

2. Pelaksanaan

a. Menyelesaikan permasalahan hukum Pemilu/Pemilukada dan non

pemilu/pemilukada.

b. memetakan administrasi pelayanan kepemiluan yang akan dievaluasi;

c. Menentukan jenis produk hukum yang akan disajikan sebagai bahan

informasi

3. Laporan pelaksanaan

Menyusun laporan kegiatan untuk disampaikan kepada Ketua KPU

Kabupaten Rembang melalui Sekretaris KPU Kabupaten Rembang

VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan :

1. Dalam kantor

2. Diluar kantor

3. KPU Provinsi.

VII. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Rembang Sub bagian Hukum dengan

Penanggungjawab kegiatan ini adalah Sekretaris KPU Kota Surakarta

VIII. Jadwal Kegiatan

A. Waktu pelaksanaan kegiatan

Waktu Pelaksanaan mulai bulan Januari s.d Desember Tahun 2015

B. Matrik pelaksanaan kegiatan

No TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1.

Pengolahan Data dan Informasi,

serta Penataan dan Penyediaan

Dokumentasi dan Informasi

Produk Hukum

(31)

4

IX. Biaya

Semua kegiatan yang diperlukan untuk anggaran KPU Kabupaten Rembang dibiayai dari

APBN Tahun Anggaran 2015, sebesar Rp. 1.080.000,- (Satu juta delapan puluh ribu

rupiah) dengan rincian anggaran sebagaimana terlampir.

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

(32)

TERM OF REFERENCE (TOR)

OUTPUT PENYULUHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PEMILU DAN

PEMILUKADA

Kementerian Negara/Lembaga

:

076) Komisi Pemilihan Umum

Unit Eselon II/Satker

:

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rembang

Program

:

Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi

dan Perbaikan Proses Politik (076.01.06).

Hasil (Outcome)

:

Tersedianya Penyuluhan Peraturan

Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada

Kegiatan

: Penyiapan

Penyusunan

Rancangan

Peraturan KPU, Advokasi, Penyelesaian

Sengketa dan Penyuluhan Peraturan

Perundang-undangan yang Berkaitan dengan

Penyelenggaraan Pemilu (076.001.006.3363)

Indikator Kinerja Kegiatan

: Jumlah Peserta yang mengikuti penyuluhan

Peraturan

Perundang

-

undangan

penyelenggaraan Tahapan Pemilu

Keluaran (Output)

: Penyuluhan

Peraturan

Perundangan-undangan

Pemilu

dan

Pemilukada

(3363.013)

Volume

: 1 (satu)

Satuan ukur

: Provinsi

I. Latar Belakang

A. Dasar Hukum

1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.

5. Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata kerja Komisi Pemilihan

Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

6. Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Jenderal KPU, KPU Propinsi, KPU Kabupaten/Kota sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

B. Gambaran Umum

KPU Kabupaten/Kota Sub Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan

inventarisasi, pengkajian, dan penyelesaian sengketa hukum, penyuluhan peraturan

yang berkaitan dengan Pemilu, dan penyiapan verifikasi faktual peserta Pemilu, serta

administrasi keuangan, dan dana kampanye

C. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

1. untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia KPU

Kabupaten/Kota dalam Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan

Pemilukada.

(33)

2

II. Maksud

A. Kegiatan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada

dimaksudkan untuk :

1.

Memberikan pemahaman serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi KPU

Kabupaten/Kota dalam proses penyusunan materi/muatan Peraturan

Perundang-undangan Kepemiluan dan Kesekretariatan

2.

Memberikan landasan hukum bagi penyelenggaraan Pemilu dan tugas-tugas

Kesekretariatan; dan

3.

Memberikan pemahaman serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi KPU

Kabupaten/Kota dalam proses penyusunan materi/muatan Peraturan

Perundang-undangan Kepemiluan dan Kesekretariatan

III. Indikator Keluaran dan Keluaran

A. Indikator Keluaran

1. Terikutinya Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu dan Pemilukada;

B. Keluaran

1 (satu) Provinsi.

IV. Cara Pelaksanaan Kegiatan

A. Metode Pelaksanaan

1. Menghadiri pemeriksaan di aparat penegak hukum dan sidang – sidang terkait

dengan gugatan hukum/sengketa hukum yang dihadapi KPU Kabupaten/Kota di

tiap tingkatan peradilan (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tata

Usaha Negara, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Mahkamah Agung,

Mahkamah Konstitusi), Bawaslu dan DKPP.

2. Menghadiri Seminar, FGD dan Workshop dalam upaya peningkatan kapasitas

sumber daya manusia dalam beracara, menyiapkan alat bukti dan manajemen

administrasi

3. Mengikuti

Rapat

Kerja

dengan

KPU

Provinsi

dalam

rangka

pembekalan/penyuluhan Peraturan KPU dan mengidentifikasi isu-isu

strategis/materi sebagai bahan penyuluhan peraturan

4. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir

data-data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum.

B. Tahapan Kegiatan

Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Penyusunan bahan dan kajian/analisa hukum terhadap gugatan

hukum/sengketa hukum dan advokasi hukum

b. Mengidentifikasi, menyiapkan bahan yang terkait dengan materi

pengkajian untuk kegiatan administrasi pelayanan kepemiluan

c. Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan dengan menginventarisir

data- data/bahan-bahan yang terkait dengan produk hukum

(34)

3

2. Pelaksanaan

a. Menyelesaikan permasalahan hukum Pemilu/Pemilukada dan non

pemilu/pemilukada.

b. memetakan administrasi pelayanan kepemiluan yang akan dievaluasi;

c. Menentukan jenis produk hukum yang akan disajikan sebagai bahan

informasi

3. Laporan pelaksanaan

Menyusun laporan kegiatan untuk disampaikan kepada Ketua KPU

Kabupaten/Kota melalui Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.

VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan :

1. Dalam kantor

2. Diluar kantor

3. KPU Provinsi.

VII. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh KPU Kabupaten/Kota Sub bagian Hukum dengan

Penanggungjawab kegiatan ini adalah Sekretaris KPU Kabupaten Rembang

VIII. Jadwal Kegiatan

A. Waktu pelaksanaan kegiatan

Waktu Pelaksanaan mulai bulan Januari s.d Desember Tahun 2015

B. Matrik pelaksanaan kegiatan

No TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1.

Penyuluhan Peraturan

Perundang-undangan Pemilu dan

Pemilukada

IX. Biaya

Semua kegiatan yang diperlukan untuk anggaran KPU Kabupaten Rembang dibiayai dari

APBN Tahun Anggaran 2015, sebesar Rp. 590.000,- (Lima Ratus Sembilan Puluh Ribu

Rupiah) dengan rincian anggaran sebagaimana terlampir.

Rembang, November 2014 KOMISI PEMILIHAN UMUM

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1999 tentang Pembentukan Komisi Pemilihan Umum dan Penetapan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Umum Komisi

bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum

bahwa untuk melaksanakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan

- Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2012 tentang Organisasi, Tugas, Fungsi, Wewenang, dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum,

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh, dan

bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 23 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum