Pencari Kebenaran Bertanya:
Ellen White Menjawab │ Bagian 2 – Kemurtadan SDA
14 Pertanyaan Mengenai Kemurtadan SDA,
Keanggotaan Gereja, Dan Kewajiban Moral Sebagai Pencari Kebenaran
. . . Dijawab Dari Tulisan-Tulisan Ellen White:
Pertanyaan #1: Pergerakan aksi apa yang perlu diambil oleh gereja, yang akan dengan pasti berakibat pada
kejatuhan gereja, dengan kata lain, apa yang akan membuat gereja seperti “Tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci” seperti yang dikatakan dalam Wahyu 18:2?
“Dunia tidak boleh dimasukkan ke dalam gereja dan berhubungan dengan gereja. Melalui persekutuan dengan dunia, gereja akan menjadi rusak, --'tempat bersembunyi burung yang najis dan yang dibenci.’” {E. G. White, Review and Herald, 02-26-1895, hal. 4.}
Pertanyaan #2: Saudari White terus menerus
menyamakan 'kemunduran' dengan 'kemurtadan', dan 'kemurtadan' dengan 'Babel.' Seperti yang dia tulis mengenai Roma di dalam buku Great Controversy: “Mereka menyatakan Gereja Roma menjadi Babel yang murtad di dalam Wahyu… Selama masa kegelapan dan kemurtadan, ada kaum Reformis yang menolak supremasi Roma…” (Great Controversy 1888). Dapatkah Gereja SDA telah benar-benar menjadi Babel, dan menjadi sebuah gereja pelacur?
“Pada tanggal 2 Oktober 1868, Saya telah menunjukan kondisi orang-orang yang mengaku ber-Tuhan. Banyak dari mereka masih berada dalam kegelapan besar, tetapi
terlihat tidak sadar terhadap kondisi mereka yang sebenarnya. . . . Orang-orang yang mengaku ber-Tuhan egois dan peduli diri sendiri. . . . mereka adalah pemuja berhala dan lebih buruk, dalam pandangan Tuhan, dari orang kafir, penyembah gambar patung yang tidak memiliki pengetahuan tentang cara yang lebih baik . . . . Seperti Israel kuno, gereja telah ditolak Tuhan karena menyimpang dari terang, mengabaikan tugasnya, dan menyalahgunakan hak istimewa yang besar dan agung dengan menjadi berbeda dan kudus dalam sifatnya. Anggota-anggotanya telah melanggar perjanjian untuk hidup hanya bagi Tuhan. Mereka telah bergabung dengan
dan Kristus telah ditinggalkan. Roh-Nya telah dipadamkan dalam gereja. Setan bekerja berdampingan dengan orang-orang yang mengaku Kristen; tetapi mereka sangat miskin akan ketajaman rohani sehingga mereka tidak mengetahuinya.. . . Umat Tuhan yang diperlihatkan kepada saya telah berada di dalam keadaan murtad.” {Testimonies for the Church, vol. 2, Ch. 59, An Appeal to the Church, hal. 440-442, 445. Penekanan ditambahkan.}
Pertanyaan #3: Seperti Israel kuno yang menyimpang dari terang yang diberikan kepadanya, gereja SDA
dalam pandangan Surga lebih buruk dari orang kafir, penyembah-penyembah berhala. Tapi apakah Saudari White pernah menggambarkan gereja SDA dalam tulisan-tulisannya sebagai gereja pelacur?
“Tidak ada khayalan yang lebih kuat yang dapat dimiliki oleh pikiran manusia selain dari membuat manusia itu percaya bahwa mereka berada di dasar yang benar dan bahwa Tuhan menerima pekerjaan mereka, saat mereka berdosa terhadap dirinya. Ketika ditempatkan dalam tungku api untuk diadili oleh Sang Pemurni Agung, banyak hal yang telah dianggap sebagai emas murni akan terbakar habis seperti sampah. Akankah Kristus berkata terhadap pengikut-pengikut-Nya yang seperti ini: Inilah orang-orang khusus-Ku; Aku telah memberikan diri-Ku untuk mereka, dan menebus mereka dari semua ketidakadilan, bahwa mereka harus terus memberikan pujian terhadap-Ku, yang telah memanggil mereka keluar dari kegelapan kedalam terang yang besar. Bukankah Tuhan mengatakan: Bagaimana kota yang indah ini berubah menjadi pelacur, dan rumah Bapa menjadi tempat barang-barang dagangan. Karena ketidakpercayaanmu, Aku tidak bisa melakukan banyak mujizat ditengah-tengah kamu.” {The Review and Herald, November 7, 1882 par. 12}
Pertanyaan #4: Apakah Roh Kudus,
pernah menyatakan melalui tulisan-tulisan Ellen White bahwa Gereja Advent Hari Ketujuh juga atau akan menjadi sepenuhnya kehilangan hadirat ilahi? “Di dalam timbangan Tempat Suci, gereja Advent Hari Ketujuh akan ditimbang. Gereja tersebut akan diadili oleh hak istimewa dan keuntungan yang dia telah miliki. . . . Saya melihat Pelatih kita menunjuk pada pakaian yang disebut kebenaran. Melucutinya, Dia menghamparkan kecemaran itu di bawah. Kemudian Dia berkata kepadaku: "Tidakkah engkau melihat bagaimana mereka telah menutupi kecemaran mereka dan kebusukan karakter mereka? Bagaimana bisa sebuah kota yang setia berubah menjadi seorang pelacur!' rumah Bapa-Ku dibuat rumah barang dagangan, tempat di mana hadirat ilahi dan kemuliaan telah ditinggalkan! Karena itu dia akan menjadi lemah dan berkurang kekuatannya.” {Testimonies for the Church, vol. 8, Sect. 4-Be on Guard, A Failure To Honor God, hal. 247, 250}
Pertanyaan #5: Ketika gereja telah dinyatakan sebagai pelacur dan miskin akan hadirat ilahi, apa yang gereja
harus lakukan untuk mengembalikan Roh ke tempat yang semestinya?
“Kecuali gereja, yang sekarang telah larut dalam kemurtadannya, telah bertobat dan diubahkan, dia akan memakan buah dari perbuatannya, sampai dia akan membenci dirinya sendiri. Ketika dia menolak kejahatan dan memilih yang baik, ketika dia mencari Tuhan dengan segala kerendahan hati dan mencapai panggilannya yang besar di dalam Kristus, berdiri di atas panggung kebenaran abadi dan dengan iman merebutnya pada pencapaian yang disiapkan untuknya, dia akan dipulihkan. Dia akan muncul dalam kesederhanaan dan kemurniaannya yang diberikan oleh Tuhan, terpisah dari keterlibatan duniawi, menunjukkan bahwa kebenaran telah membuatnya merdeka. Kemudian anggota-anggotanya akan menjadi orang-orang pilihan Tuhan, perwakilan-Nya.” {Testimonies for the Church, vol. 8, Sect. 4-Be on Guard, A Failure To Honor God, hal. 251}
Pertanyaan #6: Tidak ada tanda-tanda pertobatan di dalam gereja. Sebaliknya, kemurtadan menjadi semakin
dalam. Kerenggangan rohani dengan gereja di Roma hampir sepenuhnya telah memendek.
Mantan Presiden konferensi Umum, Neal Wilson, bersaksi dibawah sumpah di tahun 1974 dengan kesaksian sebagai berikut:
"Meskipun benar bahwa ada masa dalam kehidupan Gereja Advent Hari ke-Tujuh saat denominasi tersebut memiliki sudut pandang anti Katholik Roma... Sikap dari pihak gereja tidak lebih dari manifestasi terhadap anti-kepausan yang meluas di antara denominasi Protestan konservatif pada awal dan pada akhir abad ini dan sampai saat-saat terakhir ini, dan yang sekarang telah dibuang ke dalam tumpukan sampah sejarah selama terhubung dengan Gereja Advent Hari ke-Tujuh.” (Neal Wilson, Mantan Presiden Konferensi Umum, 1974)
“Tuhan telah mengucapakn suatu kutukan bagi mereka yang mengurangi dan menambah isi Kitab Suci. AKU Yang Mahabesar telah memutuskan apa yang akan menjadi aturan iman dan doktrin, dan Dia telah merancang bahwa Alkitab akan menjadi Buku pegangan. Gereja yang berpegang pada firman Tuhan akan terpisah dan tidak dapat didamaikan dengan Roma. Protestan pernah terpisah dari gereja murtad ini, tetapi mereka telah mendekat lebih lagi denganya, dan masih di jalur rekonsiliasi dengan Gereja Roma. Roma tidak pernah berubah. Prinsip-prinsipnya tidak berubah sedikit pun. Dia belum mengurangi pelanggaran antara dirinya dan Protestan; mereka telah melakukan semua kemajuan. Tetapi apakah ungkapan untuk umat protestan masa kini? Ini adalah penolakan kebenaran Alkitab yang mana membuat manusia mendekat kepada
kekafiran. Ini adalah kemurtadan gereja yang mendekatkan dirinya dengan kepausan.” {Signs of the Times, February 19, 1894, para. 4}
Pertanyaan #7: Sebagai tanda lain bahwa tidak ada pertobatan di dalam gereja, ada kemurtadan yang semakin
dalam dan pemberontakan oleh para pemimpinnya.
Pemimpin terkemuka gereja SDA, Arthur S. Maxwell, Editor of the Signs of the Times memberikan laporan berikut ini mengenai keikutsertaannya dalam Konsili Vatican II, yang dimulai pada 11 Oktober 1962:
“Lalu, aspek lain dari keramahan itu – cara mereka mengatur media internasional untuk mendapatkan kursi terbaik pada upacara pembukaan. Saya duduk lebih dekat dengan Paus daripada kardinal-kardinal lain. Saya hanya berjarak empat puluh kaki dari dia selama sekitar tiga atau empat jam, dan saya mendapat pandangan terjelas, sejelas beberapa orang dari anda jika berjarak empat puluh kaki. Alasan saya tahu bahwa dia hanya berjarak empat puluh kaki jauhnya – saya melangkahinya setelah pelayanan selesai, karena saya pikir, ‘tak akan ada yang pernah percaya padaku, bahwa saya duduk begitu lama, dan sangat dekat dengan Yang Mulia.’” {Arthur S. Maxwell, Editor of the Signs of the Times}
Bagaimana bisa seorang pejabat tinggi Gereja Advent Hari ke Tujuh di dunia ini menyebut manusia berdosa, ‘Yang Mulia’, dan bangga karena telah duduk berdekatan dengan paus di Konsili Vatican II!?
“Haruskah kekuatan ini, yang catatannya selama seribu tahun telah ditulis dalam darah orang-orang kudus, sekarang diakui sebagai bagian dari gereja Kristus?” {The Great Controversy (1911), Ch.35, Liberty of Conscience Threatened, hal. 571}
Pertanyaan #8: Pada tahun1973, Bert Beverly Beach, seorang pemimpin dunia Gereja Advent Hari ke-Tujuh,
rekan penulis sebuah buku dengan Lukas Vischer, sekretaris dewan dunia Gereja. Judul Bukunya adalah, "So Much In Common", sub judul, ‘Between the World Council of Churches and the Seventh-day Adventist Church.’ Buku tersebut diterbitkan oleh Dewan Dunia Gereja-Gereja, di Jenewa, Switzerland, pada tahun 1973.
“Sekarang dan nanti kita akan berdiri sebagai orang yang berbeda dan khas, bebas dari segala kebijakan duniawi, tidak malu untuk [tidak] bersekutu dengan mereka yang tidak memiliki hikmat untuk membedakan tuntutan Tuhan, yang dengan sangat jelas diatur dalam hukum-Nya.” {Battle Creek Letters, Letter to the General Conference Committee and the Medical Missionary Board, on July 6, 1902. hal. 52.}
Pertanyaan #9: Selama beberapa dekade, Gereja Advent Hari
Ketujuh telah berada di garis terdepan gerakan oikumene melalui keterlibatannya dengan persekutuan Orang Kristen Dunia, yang mewakili dua miliar orang Kristen dari berbagai denominasi di seluruh dunia (termasuk Gereja Katholik Roma). Para pemimpin denominasi ini bertemu secara rutin utnuk membina persatuan diantara para anggota dan menemukan jalan untuk bekerja sama. Sekretaris umum dari badan dunia ini adalah Dr. John R. Graz, Direktur Umum dan Kebebasan Beragama dari Gereja Advent Hari Ketujuh.
“Mereka yang bersekutu dengan dunia menerima pembentukan duniawi dan mempersiapkan tanda binatang itu.”{Testimonies to the Church, vol. 5, Ch. 24, The Seal of God, hal. 216.}
Pertanyaan #10: Gereja Advent Hari Ketujuh telah
menggabungkan sistem pelayanan kesehatannya, Adventist
Health Systems, di Colorado, USA, dengan sistem kesehatan Katholik Roma, Catholic Health Initiatives? Mereka telah menyatukan kekuatan di bawah nama Centura Health, membentuk jaringan 13 rumah sakit, beberapa diantaranya memiliki kampus kedokteran.
Berikut adalah kutipan langsung dari website Centura Health yang bernama Centura.org:
“Pada tahun 1996, Adventist Health System (AHS) and Catholic Health Initiatives (CHI), bersama rumah-rumah sakit di Colorado mendirikan Centura Health, yang berdasarkan-iman, jaringan pelayanan kesehatan nirlaba yang dirancang untuk mengatur dan memperkuat rumah sakit dan pelayanan mereka di Colorado. Sejak awal, Advent telah aktif membangun rumah sakit yang menekankan pada pelayanan pribadi secara keseluruhan dan pencegahan penyakit. Umat Katholik terkenal karena tradisi mereka merawat orang miskin…. Peringkat terbesar kedua sistem pelayanan kesehatan negara, pendapatan tahunan [CHI] baru-baru ini mencapai $8.2 miliar.” (Diakses pada 20 Januari 2012)
Kata-kata berikut ini, masih dari Centura.org:
Bert Beverly Beach, seorang pemimpin dunia Gereja SDA, rekan penulis buku: "So Much In Common",
“Between the World Council of Churches and the Seventh-day Adventist Church.”
“Sebuah upaya yang besar terjadi pada tahun 1996 saat pembentukan Centura Health, yang membawa suster-suster dari Charity Health Services [yang kemudian diberi nama CHI pada tahun 1996] ke Colorado untuk bergabung melaksanakan perjanjian dengan rumah sakit Advent Colorado. Upaya kerjasama ini menawarkan model kemitraan Kristen untuk meningkatkan pengelolaan yang efektif dari pelayanan kesehatan.” (Diakses pada 20 Januari 2012)
“Tuhan telah berulang kali memerintahkan saya untuk mengatakan kepada umat-Nya bahwa mereka tidak boleh terikat dengan dunia dalam jenis bisnis kemitraan apapun, dan khususnya dalam masalah yang sangat penting seperti pembangunan sanitarium [rumah sakit]. Orang-orang percaya dan orang-orang kafir, yang melayani dua tuan, tidak dapat dihubungkan bersama dalam pekerjaan Tuhan. ‘berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?’ Tuhan melarang umat-Nya untuk bersatu dengan orang kafir dalam membangun institusi-Nya. {6BIO, Ellen G. White Biography, vol. 6, hal. 42.1, 1905.}
“Janganlah umat Tuhan dalam lembaga kita menandatangani perdamaian dengan musuh Tuhan dan manusia. Tugas gereja untuk dunia tidak datang dari ide-ide mereka dan menerima pendapat-pendapat mereka, saran-saran mereka, tetapi memperhatikan kata-kata Kristus melalui hamba-Nya Paulus, ‘Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya: sebab persamaan apakah yang terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Dan persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?’ Ini berarti dalam pengertian khusus tentang pernikahan dengan orang kafir, tetapi itu mencakup hal yang lebih mendasar dari ini: artinya dalam perangkat-perangkat kita ditentukan oleh Bapa, dalam lembaga kesehatan kita, dalam perguruan tinggi kita, dalam rumah penerbitan kita… takutlah untuk bersatu atau terikat dalam ikatan dengan mereka, menghubungkan pekerjaan mereka dengan Bapa sebab mereka tidak memiliki bagian bersama Bapa atau simpati dengan orang-orang yang mencintai kebenaran Bapa: ‘Maka Aku akan menerima kamu, dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan, Firman Tuhan Yang Mahakuasa.” {Testimonies to Ministers 271.2; The Review and Herald, 18 Feb, 1890.}
Pertanyaan #11: Pada tahun
1931, Dewan konferensi umum musim gugur yang diselenggarakan di Omaha, mengumpulkan suara untuk bergabung dengan semua lembaga pendidikan untuk mendapat pengakuan dari pemerintahan. Bukankah langkah ini telah mengekang Gereja yang tidak boleh kembali pada dunia?
“Penyesuaian terhadap kebiasaan dunia mengubah gereja untuk dunia; dan tidak akan pernah mengubah dunia untuk Kristus.” {The
Great Controversy, (1888), hal. 509.1.}
“Umat kita sedang diuji apakah mereka akan mendapatkan kebijaksanaan mereka dari Guru terbesar dunia yang pernah ada, atau mencarinya pada dewa Ekron. Mari kita tentukan bahwa kita tidak akan terikat oleh banyaknya kebijakan-kebijakan pendidikan yang tidak bisa membedakan suara Bapa dan yang tidak mau mendengar perintah-perintah-Nya.” {CT - Counsels to Parents, Teachers, and Students, hal. 255.4; Letter 132, 1909.}
Pertanyaan #12: Apakah para anggota gereja Advent Hari Ketujuh bertangung jawab atas dosa terbuka yang
dilakukan oleh anggota-anggota dan pemimpin-pemimpin yang lain dalam gereja?
“Kesaksian yang murni harus tinggal di dalam gereja, atau kutukan Tuhan akan menimpa umat-Nya sebagaimana yang dulu terjadi pada bangsa Israel kuno karena dosa-dosa mereka. Tuhan memegang Umat-Nya, sebagai satu badan [secara kelompok], mempertanggung jawabkan dosa-dosa yang ada di tengah-tengah mereka.” {Testimonies to the Church, Vol. 3, Ch. 27, The Laodicean Church, hal. 269.}
Pertanyaan #13: Mengingat kemurtadan dalam Gereja Advent Hari Ketujuh, Apa nasihat Ellen White untuk
keluarga-keluarga pencari kebenaran yang ada di dalam gereja?
“Ada sebuah harapan kecil dalam satu tujuan : Ambillah para pemuda dan pemudi, dan tempatkan mereka di mana mereka sebisanya akan memiliki sedikit hubungan dengan gereja-gereja kita, bahwa tingkat kesalehan yang rendah yang ada pada masa sekarang tidak boleh melarutkan pokok fikiran utama mereka mengenai apa arti menjadi seorang Kristen.” {E.G. White, Manuscript Release #995, hal. 5.}
Pertanyaan #14: Apakah mungkin bagi setiap pribadi anggota gereja Advent Hari Ketujuh untuk menjaga
kemurnian rohani jika gereja dipenuhi dengan anggota yang rusak dan bahkan pemimpin-pemimpin yang rusak?
“Itu MUSTAHIL bagi anda untuk bergabung dengan mereka yang rusak, dan masih tetap murni. 2 Korintus 6:14-15. Bapa dan Kristus dan para penghuni surga telah memberitahu manusia bahwa jika manusia bersatu dengan orang yang rusak, mereka akan menjadi rusak.” {E. G. White, Review and Herald, Vol. 4, hal. 137.}
Mereka yang masih tetap berhubungan dengan orang yang rusak akan menjadi rusak.
Mereka yang masih tetap berada dalam keanggotaan Gereja Advent Hari Ketujuh, sementara dosa kelembagaan belum ditobatkan secara kelembagaan, akan ikut bertanggung jawab atas semua dosa lembaga gereja.
Anak-anak Yahuwah yang tulus yang ada di dalam gereja SDA tidak memiliki pilihan lain selain memutuskan semua hubungan dengan gereja ini yang telah membiarkan dunia masuk dan mengubahnya menjadi duniawi.
Related Artikel:
Pencari Kebenaran Bertanya: Ellen White Menjawab│Bagian 1 – Mencari . . .
