• Tidak ada hasil yang ditemukan

Farmasi klinik PAM FARM SOAP.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Farmasi klinik PAM FARM SOAP.pptx"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

FARMASI KLINIK

FARMASI KLINIK

METODE ANALISIS KASUS METODE ANALISIS KASUS

FARMASI KLINIK FARMASI KLINIK

PAM, FARM, DAN SOAP

PAM, FARM, DAN SOAP

KELOMPOK 2 KELOMPOK 2 Be Beststararii ReRezkzkii (1(1606010109191)) Li Liviviaa NaNatataniniaa (1(1606011 Se Sentntii DwDwii SuSuryryananii (1(1606011111717))  Yeni

 Yeni SuryaningsihSuryaningsih UtamiUtami (1601131)(1601131) Za

Zakkii KhKhaiairrii (1(1707011

DOSEN DOSEN Rat

(2)

Farmasi klinik adalah suatu disiplin ilmu ke

Farmasi klinik adalah suatu disiplin ilmu kesehatan di

sehatan di

mana farmasis memberikan asuhan

mana farmasis memberikan asuhan (“

(“

care”; care”; 

 bukan

 bukan

hanya jasa pelayanan klinis) kepada pasien dengan

hanya jasa pelayanan klinis) kepada pasien dengan

tujuan untuk mengoptimalkan terapi obat dan

tujuan untuk mengoptimalkan terapi obat dan

mempromosikan kesehatan,

mempromosikan kesehatan, wellness 

 wellness 

 dan prevensi

 dan prevensi

penyakit.

penyakit.

APA ITU FARMASI

APA ITU FARMASI

KLINIK?

KLINIK?

(3)

APA TUJUAN POKOK PROFESI FARMASI?

APA TUJUAN POKOK PROFESI FARMASI?

×

×

Tujuan M

Tujuan Melayani m

elayani masyarakat

asyarakat untuk memastikan

untuk memastikan pengunaan

pengunaan

obat yang aman dan tepat.

obat yang aman dan tepat.

×

×

Pokok

Pokok sasarannya

sasarannya yaitu meningkatkan

yaitu meningkatkan kesehatan d

kesehatan dan

an

mencegah penyakit.

mencegah penyakit.

(4)

METODE PEMECAHAN MASALAH

METODE PEMECAHAN MASALAH

FARMASI KLINIK

FARMASI KLINIK

(5)

P

PAM

AM

SOAP

SOAP

FARM

FARM

(6)

1.

1.

PAM

PAM

(

(

Problem, Assessment/Action, Monitoring)

Problem, Assessment/Action, Monitoring)

Let’s start with the first set of slides

(7)

Problem~ Problem~

aktual dan potensial. aktual dan potensial. Assessment/Action~ Assessment/Action~

Mendaftar dan membuat prioritas semua masalah (aktual dan potensial)

Mendaftar dan membuat prioritas semua masalah (aktual dan potensial) Berhubungan dengan staf medis,Berhubungan dengan staf medis, perawat, pasien untuk menetapkan hasil yang diharapkan.

perawat, pasien untuk menetapkan hasil yang diharapkan. 

Menetapkan dan melaksanakan semua tindakan yang perlu dilakukan.Menetapkan dan melaksanakan semua tindakan yang perlu dilakukan.

×

× Yang Yang temasuk temasuk dalam dalam assesmant/acion assesmant/acion adalah:adalah:

Mendaftar dan membuat prioritas semua masalah (actual dan potensial) Mendaftar dan membuat prioritas semua masalah (actual dan potensial) Berhubungan dengan staf medis, perawat, pasien u

Berhubungan dengan staf medis, perawat, pasien untuk menetapkan hasil yang diharapkanntuk menetapkan hasil yang diharapkan Menetapkan dan melaksanakan semua tindakan yang perlu dilakukan.

Menetapkan dan melaksanakan semua tindakan yang perlu dilakukan.

Me

Meto

tode

de PA

PAM

M

Mengumpulkan dan menginterpretasikan semua informasi yang relevan u

(8)

Monitoring~

Monitoring~

perlu, ulangi proses PAM).

perlu, ulangi proses PAM).

Menilai hasil yang diperoleh dari intervensi yang telah dilakukan (jika

Menilai hasil yang diperoleh dari intervensi yang telah dilakukan (jika

(9)

1.

1.

FARM

FARM

(

(

Findings, Assessment, Resolution, dan

Findings, Assessment, Resolution, dan

Monitoring)

(10)

La

Lang

ngka

kahh pe

pert

rtam

amaa de

deng

ngan

an Me

Meng

ngid

iden

enti

tififika

kasi

si ma

masa

sala

lahh

te

terrka

kait

it ob

obaatt ssep

eper

erti

ti ::

  obat berlebihan

  obat berlebihan

tidak

tidak mendapat

mendapat obat

obat yang

yang diperlukan

diperlukan

obat

obat tidak

tidak efektif

efektif

Dosis

Dosis obat

obat terlalu

terlalu rendah

rendah

reaksi efek samping obat

reaksi efek

samping obat yang tidak

yang tidak diinginkan,

diinginkan,

dosis obat terlalu ting

dosis obat

terlalu tinggi

gi

(11)

Me

Meto

tode

de FA

FARM

RM

Suatu pendekatan alternatif khususnya bagi farmasi Suatu pendekatan alternatif khususnya bagi farmasi

Findings

Findings

S

Suubbjjeeccttiivve e OObbjjeeccttiivvee

Assessment

Assessment

 Assessment  Assessment

Resolution

Resolution

Monitoring

Monitoring

Plan Plan

(12)

Identifikasi problem, khususnya DPR.

Identifikasi problem, khususnya DPR.

Tahap-tahap dalam FARM

Tahap-tahap dalam FARM

Disusun secara urut dan terpisah : Disusun secara urut dan terpisah :

• Untreated Untreated indicationindication

• Improper Improper drug drug selectionselection

•   Subtherapeutic dosage  Subtherapeutic dosage

• Failure Failure to to receive receive drugdrug

•   Overdosage  Overdosage

• ADRADR

• Drug Drug interactioninteraction

1

(13)

Con’t

Con’t . . .. . .

Semua penemuan problem harus

Semua penemuan problem harus didokumentasikan, baik yang

didokumentasikan, baik yang

aktual atau potensial.

aktual atau potensial.

Informasi yang didokumentasikan haruslah informasi yang

Informasi yang didokumentasikan haruslah informasi yang

terkait dan diperlukan termasuk data subjectif dan ob

terkait dan diperlukan termasuk data subjectif dan objectif yang

jectif yang

dengan DPR

(14)

2

2.. A

As

ss

se

es

ss

sm

me

en

ntt ~

~

 Berisi Berisi evaluasi evaluasi farmasi.farmasi.

 Perlu menunjukkan urgensi suatu problem, misalnya dengan menyatakan Perlu menunjukkan urgensi suatu problem, misalnya dengan menyatakan bahwa suatu intervensi harus dilakukan dengan hitungan hari, bulan, bahwa suatu intervensi harus dilakukan dengan hitungan hari, bulan, atau minggu.

atau minggu.

 Perlu menyatakan outcome terapi yang diharapkan, baik jangka pendek Perlu menyatakan outcome terapi yang diharapkan, baik jangka pendek (misalnya : BP > 140/90 mmHg), atau jangka panjang (misalnya : (misalnya : BP > 140/90 mmHg), atau jangka panjang (misalnya : mencegah kekambuhan stroke)

(15)

3. Resolution ~

3. Resolution ~

o

o Berisi tindakan yang diusulkan untuk mengatasi Berisi tindakan yang diusulkan untuk mengatasi DRP (kepada DRP (kepada dokter, pasien, ataudokter, pasien, atau

caregiver) caregiver)

o

o Rekomendasi bisa Rekomendasi bisa berupa terapi berupa terapi non-farmakologi atau non-farmakologi atau terapi farmakologi terapi farmakologi jika terapijika terapi

obat : harus dinyatakan dengan spesifik cara pemberiannya: nama obat, dosis, rute, obat : harus dinyatakan dengan spesifik cara pemberiannya: nama obat, dosis, rute, waktu, durasi

waktu, durasi

o

o Perlu juga Perlu juga menyatakan alasan menyatakan alasan pemilihan regimen pemilihan regimen obat obat tersebuttersebut o

o Perlu Perlu diberikan diberikan juga juga terapi terapi alternatifalternatif o

(16)

4. Monitoring ~

4. Monitoring ~

 Dalam semangat Dalam semangat pharmaceutical care, pharmaceutical care, pasien tidak pasien tidak boleh dibiarkan begituboleh dibiarkan begitu saja setelah dilakukan intervensi, perlu monitoring

saja setelah dilakukan intervensi, perlu monitoring

 Meliputi : bertanya Meliputi : bertanya pada pasien, pada pasien, mendapatkan data lab, mendapatkan data lab, memantau kondisimemantau kondisi fisik pasien

fisik pasien

 Parameter pemantauan Parameter pemantauan harus jelas harus jelas terhadap outcome terhadap outcome terapi maupn terapi maupn ADRADR

 Misalnya Misalnya :: “monitor GI complaint”“monitor GI complaint” kurang spesifik, lebih baik tanyaikurang spesifik, lebih baik tanyai pasien tentang kemungkinan terjadinya dispepsia, diare, atau konstipasi pasien tentang kemungkinan terjadinya dispepsia, diare, atau konstipasi

(17)

Contoh Kasus

Contoh Kasus

An . Cen (1bulan / 3,8 kg) An . Cen (1bulan / 3,8 kg)

   Di  Diagagnonodidid d : : DeDecocompmpenensasatitioo cordis + Broncopneumonia cordis + Broncopneumonia  Terapi Terapi : : Gentamisin, Gentamisin, Lasix,Lasix,

Kaptop

Kaptopril, daril, dan n CloxacillinCloxacillin

 Interaksi gentInteraksi gentamicin amicin dan dan lasix dapatlasix dapat meningkatkan risiko nefrotoksik. meningkatkan risiko nefrotoksik.  Kaptopril Kaptopril dan dan lasix menyebabkan lasix menyebabkan efekefek

hipotensi mendadak. hipotensi mendadak.

 Stabilitas Stabilitas cloxacillin cloxacillin stlh stlh direkonstitusidirekonstitusi rendah

rendah

RESOLUTION & MONITORING RESOLUTION & MONITORING

   Me  Mempmpererpapanjanjang ng wakwaktu tu pepembmbererian ian && mo

moninitotorinring g kakadadar r gegentntamamicicin in dadalamlam darah.

darah.

 Monitoring Monitoring vital vital sign sign (TD)(TD)

 SeSegegera ra didigugunanakakan n dlm wkt dlm wkt 30 30 memenitnit

FINDING FINDING

ASSESSMENT ASSESSMENT

(18)

11.. M

Meettooddee SSOOAAP (

P (Subjective, Objective,

Subjective, Objective,

Assessment, Plan) 

Assessment, Plan) 

18

(19)

Data yang berupa keluhan pasien yang diperoleh Data yang berupa keluhan pasien yang diperoleh

selama visite merupakan data yang bersifat subjektif. selama visite merupakan data yang bersifat subjektif. Ciri-ciri data yang bersifat subjektif adalah tidak Ciri-ciri data yang bersifat subjektif adalah tidak adanya ukuran yang pasti dan persepsi adanya ukuran yang pasti dan persepsi masing-masing orang bisa saja berbeda terhadap hal yang masing orang bisa saja berbeda terhadap hal yang sama.

sama. Subjective 

Subjective 

Misalnya pada saat visite pasien mengatakan bahwa setelah minum obat Misalnya pada saat visite pasien mengatakan bahwa setelah minum obat terasa mual. rasa mual merupakan data subjektif Karena data yang diperoleh terasa mual. rasa mual merupakan data subjektif Karena data yang diperoleh

tidak dapat dikonfirmasi dengan bukti tertulis. tidak dapat dikonfirmasi dengan bukti tertulis.

(20)

Data yang bersifat objektif merupakan Data yang bersifat objektif merupakan data yang dapat dikonfirmasikan

data yang dapat dikonfirmasikan kebenarannya dengan orang lain, kebenarannya dengan orang lain, misalnya data hasil pemeriksaan misalnya data hasil pemeriksaan laboratorium.

laboratorium.

Contoh kasus adalah pasien yang mengalami efek samping  Contoh kasus adalah pasien yang mengalami efek samping  hipokalemia akibat penggunaan obat diuretika. Selain

hipokalemia akibat penggunaan obat diuretika. Selain hasilhasil pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan radiologis juga pemeriksaan laboratorium, hasil pemeriksaan radiologis juga dapat dijadikan sebagai data objektif. Lingkup data objektif juga dapat dijadikan sebagai data objektif. Lingkup data objektif juga termasuk obat-obatan yang digunakan pasien

termasuk obat-obatan yang digunakan pasien selama perawatan.selama perawatan.

  jective   jective

(21)

Farmasis harus dapat menginterpretasikan data Farmasis harus dapat menginterpretasikan data subyektif dan obyektif untuk setiap problem untuk: subyektif dan obyektif untuk setiap problem untuk: 1. mengembangkan rekomendasi terapi

1. mengembangkan rekomendasi terapi

2. mengikuti/memonitor respon terhadap suatu 2. mengikuti/memonitor respon terhadap suatu terapi

terapi

3. mendokumentasikan adanya adverse drug reaction 3. mendokumentasikan adanya adverse drug reaction Bring the attention of your audience over a key

Bring the attention of your audience over a key concept using icons or illustrations

concept using icons or illustrations Assessment 

Assessment 

Misalnya pasien dengan data objektif berupa

Misalnya pasien dengan data objektif berupa ““mual setelah minum obatmual setelah minum obat”, data”, data subjektifsubjektif berupa

berupa ““pasien mengalami hipokalemiapasien mengalami hipokalemia”” dandan ““pasien mendapat obat aspirin danpasien mendapat obat aspirin dan furosemid

furosemid”,”, maka asesmen yang dapat dituliskan adalahmaka asesmen yang dapat dituliskan adalah ““diduga mual karenadiduga mual karena aspirin”aspirin” dandan ““diduga hipokalemia karena furosemiddiduga hipokalemia karena furosemid

(22)

1.

1. MenentMenentukan ukan rencrencana ana terapterapi, deni, dengan gan menmengamagamati apakti apakah suah suatu atu masmasalah yaalah yangng timbul akibat obat atau tidak

timbul akibat obat atau tidak 2.

2. Menentukan Menentukan perlu perlu atau atau tidaknya tidaknya terapi terapi obat ataobat atau u cukup cukup dengan dengan nondrugnondrug theraphy

theraphy 3.

3. Jika Jika suatu suatu pasien pasien menerima menerima terapi terapi harus harus dievaluasi dievaluasi ketepatannya.ketepatannya.

apakah semua macam obat memang dibutuhkan ?apakah semua macam obat memang dibutuhkan ?

apakah ada duplikasi ?apakah ada duplikasi ?

apakah obat tsb merupakan pilihan obat yg tepat (drug of choice) bagi kondisiapakah obat tsb merupakan pilihan obat yg tepat (drug of choice) bagi kondisi pasien ? (usia, fungsi hati dan ginjal, alergi, faktor

pasien ? (usia, fungsi hati dan ginjal, alergi, faktor resiko, dll)resiko, dll)

apkh bentuk sediaan dan cara pemberiannya benar ?apkh bentuk sediaan dan cara pemberiannya benar ?

apakah jadwal pemberian sudah benar ?apakah jadwal pemberian sudah benar ?

apakah durasi penggunaaapakah durasi penggunaan obat n obat sudah tepat ?sudah tepat ?

4. Jika pasien menerima terapi, harus dimonitor hasil terapinya dan diputuskan 4. Jika pasien menerima terapi, harus dimonitor hasil terapinya dan diputuskan apakah respons thd terapi cukup atau tidak

apakah respons thd terapi cukup atau tidak

5. Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi dpt menyebabkan

5. Ketidakpatuhan pasien terhadap terapi dpt menyebabkan kegagalankegagalan harusharus diatasi

diatasi

6. Amati adanya interaksi obat

6. Amati adanya interaksi obat dan adverse drug reactiondan adverse drug reaction

Assessment dapat Assessment dapat

dil

(23)

Misal Pada kasus ini, plan

Misal Pada kasus ini, plan yang ditulis adalahyang ditulis adalah ““gunakan aspirin setelah makangunakan aspirin setelah makan untuk meminimalkan efek mual

untuk meminimalkan efek mual”” dandan ““rekomendasikan penggunaan suplemenrekomendasikan penggunaan suplemen kalium selama pasien menggunakan furosemid

kalium selama pasien menggunakan furosemid”.”.

Plan merupakan rekomendasi yang dibuat Plan merupakan rekomendasi yang dibuat berdasarkan asesmen.

berdasarkan asesmen.

Hal-hal yang akan dilakukan thd pasien, meliputi: Hal-hal yang akan dilakukan thd pasien, meliputi:

 macam treatment macam treatment yang yang diberikan, diberikan, termasuk termasuk obatobat

yang harus dihindari yang harus dihindari

 parameter pemantauan parameter pemantauan (terapi (terapi dan dan toksisitas)toksisitas)

dan

dan endpoint therapy  endpoint therapy 

 informasi pada informasi pada pasienpasien

Plan  Plan 

(24)

Contoh kasus Contoh kasus ×

× Ny. Ny. WTS WTS (75 (75 th), th), pasien pasien rawat rawat inapinap

×

× Keluhan Keluhan utama utama MRS: MRS: anoreksia, anoreksia, mual, mual, muntah, muntah, lemah, lemah, dan dan sakit sakit kepalakepala

×

× Riwayat penyakit Riwayat penyakit sekarang: sekarang: Beberapa hari Beberapa hari yang yang lalu, plalu, pasien mengeluh asien mengeluh mual, mual, muntah, muntah, tidak mau tidak mau makan, makan, lemahlemah

dan sakit kepala dan sakit kepala ×

× Riwayat pRiwayat penyakit enyakit dahulu: dahulu: gagal jantung gagal jantung kongestif kongestif sudah sudah 2 2 tahun, tahun, gagal gagal ginjal ginjal kroniskronis

×

× Riwayat Riwayat keluarga/sosial: keluarga/sosial: tinggal tinggal bersama bersama anak anak bungsunya, bungsunya, suami suami sudah sudah meninggalmeninggal

×

× Riwayat Riwayat pengobatan: pengobatan: digoksin digoksin 250250 g sekali sehari dan furosemid 80 mg 2 kali g sekali sehari dan furosemid 80 mg 2 kali sehari.sehari.

×

× Umum : pUmum : perkembangan erkembangan fisik fisik baik, cukup baik, cukup gizigizi

×

× Tanda vital: BP 140/100; Tanda vital: BP 140/100; HR 80, HR 80, RR 20, RR 20, T 3T 377ooC, BB 50 kg, TB 155C, BB 50 kg, TB 155

×

× HEENT (Head, eHEENT (Head, eyes, ear, yes, ear, nose, nose, throat) throat) : normal: normal

×

× Pembuluh darah: Pembuluh darah: normalnormal

×

(25)

Genitourinaria: normal

Genitourinaria: normal

Rektal : normal

Rektal : normal

Anggota badan: normal

Anggota badan: normal

Syaraf : normal, syaraf cranial utuh, refleks tendon normal

Syaraf : normal, syaraf cranial utuh, refleks tendon normal

Hasil pemeriksaan biokimia darahnya menunjukkan

Hasil pemeriksaan biokimia darahnya menunjukkan

 

 

Potassium

Potassium

22,,5

5 m

mm

mooll//L

L

((33,,55 –– 5 )

 5 )

UUrreea

a

440

0 m

mm

mooll//L

L

((33,,00 –– 6,5)

 6,5)

KKrreeaattiinniin

n sseerruum

m

33,,4

4 m

mgg//ddL

L

((00,,66 ––

1,3)

1,3)

DDiiggookkssiin

n

33 55



g/L(1-2)

g/L(1-2)

(26)

26 26 Daft

Daftarar proprobleblem ?m ? Intoksikasi digoksin Intoksikasi digoksin Gangguan ginjal kronis Gangguan ginjal kronis Hipokalemia Hipokalemia Hipertensi Hipertensi CACATAN SOAP CACATAN SOAP Subjective: Subjective:

““ Saya merasa mual, beberapa kali muntah, dan tidak ada nafsu makanSaya merasa mual, beberapa kali muntah, dan tidak ada nafsu makan Catatan lain:

Catatan lain:

-Patuh pada pengobatan -Patuh pada pengobatan

Objective Objective::

 Tanda vTanda vital : ital : stabil, dalam stabil, dalam rentang rentang normalnormal

(27)

Assessment Assessment Problem 1 ? Problem 1 ?

Intoksikasi digoksin

Intoksikasi digoksin terlihat dari kadar digoksin darah yang >>, gejala-gejala subyektif, dapatterlihat dari kadar digoksin darah yang >>, gejala-gejala subyektif, dapat diperparah oleh kondisi hipokalemia (mengapa ?)

diperparah oleh kondisi hipokalemia (mengapa ?) perlu diatasi segeraperlu diatasi segera Problem 2 ?

Problem 2 ?

Gangguan ginjal kronis. Bisa bersifat patologis atau fisiologis karena usia lanjut

Gangguan ginjal kronis. Bisa bersifat patologis atau fisiologis karena usia lanjut perlu diatasi danperlu diatasi dan menjadi pertimbangan

menjadi pertimbangan Problem 3 ?

Problem 3 ? Hipokalemia

Hipokalemia bisa terjadi pada penggunaan loop diuretic dalam jangka waktu lamabisa terjadi pada penggunaan loop diuretic dalam jangka waktu lama perluperlu diatasi

diatasi

Problem 4 ? Problem 4 ? Hipertensi

(28)

Plan Plan Proble

Problem 1: Intoksim 1: Intoksikasikasi digoksdigoksinin

Rekomendasikan ke dokter untuk segera menghentikan penggunaan digoksin, sampai gejalaRekomendasikan ke dokter untuk segera menghentikan penggunaan digoksin, sampai gejala intoksikasi menghilang dan kadar digoksin darah mencapai level normal

intoksikasi menghilang dan kadar digoksin darah mencapai level normal

DIskusikan dengan dokter untuk penyesuaian dosis digoksin jika terapi digoksin akan dilanjutkanDIskusikan dengan dokter untuk penyesuaian dosis digoksin jika terapi digoksin akan dilanjutkan berdasarkan kondisi ginjalnya

berdasarkan kondisi ginjalnya

(29)

our our office office 29 29 Pro

Probleblem 2: Gangm 2: Gangguaguann ginjginjalal krokronisnis

Diskusikan dgn dokter mengenai kondisi ginjal pasien sebagai pertimbangan dosis obat yang diberikanDiskusikan dgn dokter mengenai kondisi ginjal pasien sebagai pertimbangan dosis obat yang diberikan

Rekomendasikan terapi untuk gagal ginjalnyaRekomendasikan terapi untuk gagal ginjalnya diuretik kuatdiuretik kuat

Alternatif : Furosemid, HCTAlternatif : Furosemid, HCT dosis ?dosis ?

Sampaikan pada perawat untuk memantau volume urin dan BBSampaikan pada perawat untuk memantau volume urin dan BB kalau terjadi odema atau kondisikalau terjadi odema atau kondisi fisik memburuk

fisik memburuk instruksikan utk segera melapor ke dokterinstruksikan utk segera melapor ke dokter

Rekomendasikan untuk pemantauan fungsi ginjal secara rutinRekomendasikan untuk pemantauan fungsi ginjal secara rutin

Pertimbangkan kemungkinan hemodialisisPertimbangkan kemungkinan hemodialisis Problem 3 : hipokalemia

Problem 3 : hipokalemia

Rekomendasikan untuk memberi suplementasi KaliumRekomendasikan untuk memberi suplementasi Kalium preparat Kaliumpreparat Kalium

Konsel untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung K seperti pisangKonsel untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung K seperti pisang

Rekomendasikan pemantauan kadar K darahRekomendasikan pemantauan kadar K darah Problem 4 : hipertensi

Problem 4 : hipertensi

Rekomendasikan untuk memulai terapi terhadap hipertensinyaRekomendasikan untuk memulai terapi terhadap hipertensinya AIIRA, beta-blockerAIIRA, beta-blocker

(30)

Thanks!

Thanks!

Any questions?

Any questions?

You can find me at:

You can find me at:

@username

@username

user@mail.me

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa secara normatif hanya 31,7% perawat RSUD Dr H Moh Anwar mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan limpahan tindakan medis

Berdasarkan hasil penelitian, dari lima momen cuci tangan yaitu momen ke-1 sebelum menyentuh pasien hanya 3% perawat yang melaksanakan cuci tangan, momen ke-2 sebelum melakukan

Hasil dari penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk tenaga medis khususnya perawat dalam merawat pasien yang mengalami post SC dengan

berhubungan dengan agen cedera fisik yaitu setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 X 5 jam, diharapkan nyeri akut berkurang dengan kriteria hasil: pasien mengatakan