Lampiran 1
Lembar Penjelasan Tentang Penelitian
Judul : Pengetahuan Mahasiswa program studi S1 Keperawatan (reguler)
Universitas Sumatera Utara tentang Undang-Undang RI No. 38 Tahun
2014 tentang keperawatan.
Peneliti : Rafika Nur Siregar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa
program studi S1 keperawatan Universitas Sumatera Utara tentang
Undang-Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Mahasiswa keperawatan S1
reguler akan diberikan lembar yang berisikan pertanyaan terkait dengan
Undang-Undang Keperawatan dan memilih salah satu jawaban yang benar menurut
responden. Jika mahasiswa bersedia menjadi responden dalam penelitian ini,
maka mahasiswa diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi
responden. Mahasiswa bebas menolak maupun mengakhiri keterlibatan dalam
penelitian ini tanpa ada sanksi apapun, kerahasiaan informasi yang disampaikan
akan dijaga dan tidak akan digunakan untuk hal diluar kepentingan penelitian ini.
Medan, April 2015
Peneliti,
Lampiran 2
Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama (Inisial) :
Jenis Kelamin : (P)/(L)
Setelah mendapat penjelasan yang cukup, dengan ini menyatakan bersedia untuk
menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh:
Nama : Rafika Nur Siregar
Nim : 111101020
Judul : Pengetahuan Mahasiswa program studi S1 Keperawatan (reguler)
Universitas Sumatera Utara tentang Undang-Undang RI No. 38 tahun
2014
tentang keperawatan.
Saya akan memberi jawaban sesuai dengan keyakinan saya untuk membantu
penelitian ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan suka rela tanpa ada
unsur paksaaan dari pihak manapun.
Medan, April 2015
( )
Lampiran 3 Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan Universitas Sumatera Utara tentang
Undang-Undang Keperawatan RI yang disahkan tahun 2014
Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tandachecklist(√) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.
No Pertanyaan Benar Salah
1. Jenis pendidikan keperawatan terdiri atas pendidikan vokasi, akademik dan profesi
2. Jenjang pendidikan terendah keperawatan SMK kesehatan 3. Pendidikan keperawatan diselenggarakan oleh perguruan tinggi
sesuai dengan standar nasional pendidikan keperawatan
4. Perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan harus menyediakan fasilitas pelayanan sebagai wahana pendidikan seperti RS dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memenuhi persyaratan termaksuk jejaring dan komunitas di dalam wilayah binaan serta berkoordinasi dengan organisasi profesi
5. Dosen institusi pendidikan berasal dari perguruan tinggi dan wahana pendidikan keperawatan
6. Mahasiswa keperawatan pada akhir pendidikan vokasi dan profesi wajib mengikuti uji kompetensi
7. Uji kompetensi diselenggarakan oleh perguruan tinggi berkerjasama dengan organisasi profesi dan lembaga pelatihan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi
8. Uji kompetensi hanya sebagai syarat kelulusan pendidikan 9. Mahasiswa pendidikan vokasi dan profesi yang lulus uji
kompetensi diberikan sertifikat kompetensi oleh perguruan tinggi
10. Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan
11. Tugas perawat hanya melakukan asuhan keperawatan
12. Wewenang perawat pada upaya kesehatan perorangan sama dengan wewenang perawat pada upaya kesehatan masyarakat 13. Perawat dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelolah
pelayanan keperawatan berwewenang melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan
14. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang hanya dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi pelaksanaannya
wewenang secara delegatif hanya dapat diberikan tenaga medis kepada perawat profesi atau perawat vokasi terlatih yang memiliki kompetensi yang diperlukan
16. Dalam melaksanakan tugas perawat berdasarkan pelimpahan wewenang secara mandat yang diberikan tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis hanya dapat dilakukan dibawah pengawasan pemberi pelimpahan wewenang
17. Dalam keadaan keterbatasan dimana tidak adanya tenaga medis dan tenaga kefarmasian, perawat berwewenang melakukan pengobatan untuk penyakit umum
18. Dalam keadaan darurat perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya
19. Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berhak memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional dan ketentuan perundang-undangan 20. Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat
berkewajiban untuk memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah dimengerti mengenai tindakan keperawatan kepada klien dan/atau keluarga sesuai dengan batasan wewenangnya
21. Dalam menerima praktik keperawatan, klien berhak dan berkewajiban memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan keperawatan yang akan diterimanya
22. Perawat lulusan sekolah perawat kesehatan (SPK) yang telah melakukan praktik keperawatan sebelum undang-undang ini diundangankan masih diberikan kewenangan melakukan praktik keperawatan untuk jangka waktu 6 tahun setelah undang-undang ini diundangkan
23. Praktik mandiri perawat dapat dilakukan secara perorangan dan atau berkelompok
24. Perawat yang akan melakukan praktik keperawatan secara mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan harus memiliki surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktik perawat (SIPP)
25. Surat Tanda Registrasi (STR) diberikan oleh konsil keperawatan setelah memenuhi persyaratan
26. Salah satu persyaratan memperoleh STR yaitu memiliki ijazah pendidikan tinggi keperawatan
27. STR berlaku selama 5 tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 thun
28. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang berwewenang di kabupaten/kota tempat perawat menjalankan praktiknya
29. Salah satu persyaratan untuk memperoleh Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yaitu melampirkan salinan Surat Registrasi Perawat (STR) yang masih berlaku
30. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) berlaku untuk satu tempat praktik keperawatan dan paling banyak dua tempat praktik keperawatan
31. Perawat yang menjalankan praktik mandiri wajib memasang papan nama praktik keperawatan
32. Perawat WNA dan perawat WNI lulusan luar negeri yang akan melakukan praktik keperawatan di indonesia wajib mengikuti evaluasi kompetensi
33. Perawat WNA yang memiliki STR dan SIPP berlaku selama 1 tahun dan hanya di perpanjang untuk 1 tahun berikutnya
34. Perawat yang melaksanakan praktik keperawatan baik praktik keperawatan mandiri dan/atau praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku hanya dikenakan sanksi berupa teguran lisan
35. Dalam pengembangan praktik keperawatan dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pelatihan, workshop, seminar, dll.
36. Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan keperawatan
37. Pengembangan praktik keperawatan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme perawat 38. Dalam meningkatkan profesionalisme perawat dan untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan, pemilik atau pengelola fasilitas pelayanan kesehatan wajib memfasilitasi perawat untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan
39. Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan praktik keperawatan yang didasarkan pada standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional
Lampiran 6
Conten Validity Index
Kuesioner Pengetahuan Mahasiswa Peogram Studi S1 Keperawatan (Reguler) Universitas Sumatera Utara tentang Undang-Undang RI No. 38
Tahun 2014 tentang Keperawatan
No Pertanyaan Skor
1 2 3 4
1 Jenis pendidikan keperawatan terdiri atas pendidikan vokasi, akademik dan profesi
√
2 Jenjang pendidikan terendah keperawatan SMK kesehatan √
3 Pendidikan keperawatan diselenggarakan oleh perguruan tinggi sesuai dengan standar nasional pendidikan keperawatan
√
4 Perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan harus menyediakan fasilitas pelayanan sebagai wahana pendidikan seperti RS dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memenuhi
persyaratan termaksuk jejaring dan komunitas di dalam wilayah binaan serta berkoordinasi dengan organisasi profesi
√
5 Dosen institusi pendidikan berasal dari perguruan tinggi dan wahana pendidikan keperawatan
√
6 Mahasiswa keperawatan pada akhir pendidikan vokasi dan profesi wajib mengikuti uji kompetensi
√
7 Uji kompetensi diselenggarakan oleh perguruan tinggi berkerjasama dengan organisasi profesi dan lembaga pelatihan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi
√
8 Uji kompetensi hanya sebagai syarat kelulusan pendidikan √
9 Mahasiswa pendidikan vokasi dan profesi yang lulus uji kompetensi diberikan sertifikat kompetensi oleh perguruan tinggi
√
10 Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan
√
11 Tugas perawat hanya melakukan asuhan keperawatan √
12 Wewenang perawat pada upaya kesehatan perorangan sama dengan wewenang perawat pada upaya kesehatan masyarakat
√
13 Perawat dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelolah pelayanan keperawatan berwewenang melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan
√
14 Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang hanya dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi pelaksanaannya
√
15 Perawat yang melaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang secara delegatif hanya dapat diberikan tenaga medis kepada perawat profesi atau perawat vokasi terlatih yang memiliki kompetensi yang diperlukan
√
16 Dalam melaksanakan tugas perawat berdasarkan pelimpahan wewenang √
secara mandat yang diberikan tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis hanya dapat dilakukan dibawah pengawasan pemberi pelimpahan wewenang
17 Dalam keadaan keterbatasan dimana tidak adanya tenaga medis dan tenaga kefarmasian, perawat berwewenang melakukan pengobatan untuk penyakit umum
√
18 Dalam keadaan darurat perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya
√
19 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berhak memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional dan ketentuan perundang-undangan
√
20 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berkewajiban untuk memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah
dimengerti mengenai tindakan keperawatan kepada klien dan/atau keluarga sesuai dengan batasan wewenangnya
√
21 Dalam menerima praktik keperawatan, klien berhak dan berkewajiban memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan keperawatan yang akan diterimanya
√
22 Perawat lulusan sekolah perawat kesehatan (SPK) yang telah melakukan praktik keperawatan sebelum undang-undang ini diundangankan masih diberikan kewenangan melakukan praktik keperawatan untuk jangka waktu 6 tahun setelah undang-undang ini diundangkan
√
23 Praktik mandiri perawat dapat dilakukan secara perorangan dan atau berkelompok
√
24 Perawat yang akan melakukan praktik keperawatan secara mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan harus memiliki surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktik perawat (SIPP)
√
25 Surat Tanda Registrasi (STR) diberikan oleh konsil keperawatan setelah memenuhi persyaratan
√
26 Salah satu persyaratan memperoleh STR yaitu memiliki ijazah pendidikan tinggi keperawatan
√
27 STR berlaku selama 5 tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 tahun √ 28 Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) diberikan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang berwewenang di kabupaten/kota tempat perawat menjalankan praktiknya
√
29 Salah satu persyaratan untuk memperoleh Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yaitu melampirkan salinan Surat Registrasi Perawat (STR) yang masih berlaku
√
30 Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) berlaku untuk satu tempat praktik keperawatan dan paling banyak dua tempat praktik keperawatan
√
31 Perawat yang menjalankan praktik mandiri wajib memasang papan nama praktik keperawatan
√
32 Perawat WNA dan perawat WNI lulusan luar negeri yang akan melakukan praktik keperawatan di indonesia wajib mengikuti evaluasi kompetensi
33 Perawat WNA yang memiliki STR dan SIPP berlaku selama 1 tahun dan hanya di perpanjang untuk 1 tahun berikutnya
√
34 Perawat yang melaksanakan praktik keperawatan baik praktik keperawatan mandiri dan/atau praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku hanya dikenakan sanksi berupa teguran lisan
√
35 Dalam pengembangan praktik keperawatan dapat dilakukan melalui
pendidikan formal dan pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pelatihan, workshop, seminar, dll.
√
36 Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan keperawatan
√
37 Pengembangan praktik keperawatan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme perawat
√
38 Dalam meningkatkan profesionalisme perawat dan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan, pemilik atau pengelola fasilitas pelayanan kesehatan wajib memfasilitasi perawat untuk mengikuti pendidikan berkelanjutan
√
39 Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan keperawatan
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan praktik keperawatan yang didasarkan pada standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional
√
40 Dalam peningkatan profesionalisme perawat dilakukan pembinaan dan pengawasan praktik keperawatan oleh pemerintah, pemerintah daerah, konsil keperawatan, dan organisasi profesi yang diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
√
=
=
= 0,99Rumus KR-21 :
M=Ʃ = = 15,33
Vt =Ʃ
(Ʃ )
=
= , = , = 41,56
= (1 − ( )
. )
= (1 − , ( , )
. , )
= (1,025) (1- ,
, )
= (1,025) (1- 0,22)
= (1,025) (0,78) = 0,7995
1 − ( − ) .
Keterangan:
r reliabilitas instrument K = banyaknya butir pernyataan M =skor rata-rata
Lampiran 13 Data Demografi
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <20 tahun 96 37.8 37.8 37.8
>20 tahun 158 62.2 62.2 100.0
Total 254 100.0 100.0
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki 29 11.4 11.4 11.4
Perempuan 225 88.6 88.6 100.0
Total 254 100.0 100.0
Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan
Angkatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2014 52 20.5 20.5 20.5
2013 60 23.6 23.6 44.1
2012 49 19.3 19.3 63.4
2011 47 18.5 18.5 81.9
2010 46 18.1 18.1 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pengetahuan Mahasiswa S1 Keperawatan (Reguler) tentang UU
No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
Pengetahuan Mahasiswa Perpertanyaan
Pertanyaan 1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 125 49.2 49.2 49.2
Benar 129 50.8 50.8 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 164 64.6 64.6 64.6
Benar 90 35.4 35.4 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 123 48.4 48.4 48.4
Benar 131 51.6 51.6 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 112 44.1 44.1 44.1
Benar 142 55.9 55.9 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 145 57.1 57.1 57.1
Benar 109 42.9 42.9 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 83 32.7 32.7 32.7
Benar 171 67.3 67.3 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 125 49.2 49.2 49.2
Benar 129 50.8 50.8 100.0
Pertanyaan 8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 114 44.9 44.9 44.9
Benar 140 55.1 55.1 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 137 53.9 53.9 53.9
Benar 117 46.1 46.1 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 93 36.6 36.6 36.6
Benar 161 63.4 63.4 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 104 40.9 40.9 40.9
Benar 150 59.1 59.1 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 139 54.7 54.7 54.7
Benar 115 45.3 45.3 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 97 38.2 38.2 38.2
Benar 157 61.8 61.8 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 155 61.0 61.0 61.0
Benar 99 39.0 39.0 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 148 58.3 58.3 58.3
Benar 106 41.7 41.7 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 143 56.3 56.3 56.3
Benar 111 43.7 43.7 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 131 51.6 51.6 51.6
Benar 123 48.4 48.4 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 130 51.2 51.2 51.2
Benar 124 48.8 48.8 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 99 39.0 39.0 39.0
Benar 155 61.0 61.0 100.0
Pertanyaan 20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 56 22.0 22.0 22.0
Benar 198 78.0 78.0 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 134 52.8 52.8 52.8
Benar 120 47.2 47.2 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 107 42.1 42.1 42.1
Benar 147 57.9 57.9 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 153 60.2 60.2 60.2
Benar 101 39.8 39.8 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 132 52.0 52.0 52.0
Benar 122 48.0 48.0 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 25
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 144 56.7 56.7 56.7
Benar 110 43.3 43.3 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 26
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 139 54.7 54.7 54.7
Benar 115 45.3 45.3 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 150 59.1 59.1 59.1
Benar 104 40.9 40.9 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 28
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 105 41.3 41.3 41.3
Benar 149 58.7 58.7 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 29
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 125 49.2 49.2 49.2
Benar 129 50.8 50.8 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 30
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 147 57.9 57.9 57.9
Benar 107 42.1 42.1 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 31
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 94 37.0 37.0 37.0
Benar 160 63.0 63.0 100.0
Pertanyaan 32
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 152 59.8 59.8 59.8
Benar 102 40.2 40.2 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 33
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 146 57.5 57.5 57.5
Benar 108 42.5 42.5 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 34
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 142 55.9 55.9 55.9
Benar 112 44.1 44.1 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 35
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 129 50.8 50.8 50.8
Benar 125 49.2 49.2 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 36
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 138 54.3 54.3 54.3
Benar 116 45.7 45.7 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 37
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 92 36.2 36.2 36.2
Benar 162 63.8 63.8 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 38
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 114 44.9 44.9 44.9
Benar 140 55.1 55.1 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 39
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 104 40.9 40.9 40.9
Benar 150 59.1 59.1 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pertanyaan 40
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Salah 142 55.9 55.9 55.9
Benar 112 44.1 44.1 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pengetahuan Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan (Reguler) tentang UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
Pengetahuan Mahasiswa S1 keperawatan (reguler) USU
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang Baik 129 50.8 50.8 50.8
Baik 125 49.2 49.2 100.0
Pengetahuan Mahasiswa S1 Keperawatan (Reguler) tentang UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Berdasarkan Angkatan
Angkatan 2010
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang Baik 23 50.0 50.0 50.0
Baik 23 50.0 50.0 100.0
Total 46 100.0 100.0
Angkatan 2011
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang Baik 21 44.7 44.7 44.7
Baik 26 55.3 55.3 100.0
Total 47 100.0 100.0
Angkatan 2012
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang Baik 23 46.9 46.9 46.9
Baik 26 53.1 53.1 100.0
Total 49 100.0 100.0
Angkatan 2013
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang Baik 32 53.3 53.3 53.3
Baik 28 46.7 46.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Angkatan 2014
Pengetahuan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang Baik 30 57.7 57.7 57.7
Baik 22 42.3 42.3 100.0
Total 52 100.0 100.0
Pengetahuan Mahasiswa S1 Keperawatan (Reguler) tentang UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Berdasarkan Angkatan
Pengetahuan Mahasiswa Berdasarkan Pendidikan Keperawatan
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang Baik 148 58.3 58.3 58.3
Baik 106 41.7 41.7 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pengetahuan Mahasiswa Berdasarkan Pelayanan Praktik Keperawatan
Pelayanan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang Baik 140 55.1 55.1 55.1
Baik 114 44.9 44.9 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pengetahuan Mahasiswa Berdasarkan Praktik Mandiri Perawat
Praktik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang Baik 173 68.1 68.1 68.1
Baik 81 31.9 31.9 100.0
Total 254 100.0 100.0
Pengetahuan Mahasiswa Berdasarkan Profesionalisme Keperawatan
Professional
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang Baik 155 61.0 61.0 61.0
Baik 99 39.0 39.0 100.0
Lampiran 14 Distribusi Frekuensi Pertanyaan Pengetahuan Mahasiswa Program Studi S1
Keperawatan (Reguler) tentang Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
No Pertanyaan Benar Salah
n % N %
1
Pendidikan Keperawatan
Jenis pendidikan keperawatan terdiri atas pendidikan vokasi, akademik dan profesi
129 50,8 125 49,2
2 Jenjang pendidikan terendah keperawatan SMK kesehatan 90 35,4 164 64,6 3 Pendidikan keperawatan diselenggarakan oleh perguruan tinggi
sesuai dengan standar nasional pendidikan keperawatan
131 51,6 123 48,4
4 Perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan harus menyediakan fasilitas pelayanan sebagai wahana pendidikan seperti RS dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memenuhi persyaratan termaksuk jejaring dan komunitas di dalam wilayah binaan serta berkoordinasi dengan organisasi profesi
142 55,9 112 44,1
5 Dosen institusi pendidikan berasal dari perguruan tinggi dan wahana pendidikan keperawatan
109 42,9 145 57,1
6 Mahasiswa keperawatan pada akhir pendidikan vokasi dan profesi wajib mengikuti uji kompetensi
171 67,3 83 32,7
7 Uji kompetensi diselenggarakan oleh perguruan tinggi berkerjasama dengan organisasi profesi dan lembaga pelatihan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi
129 50,8 125 49,2
8 Uji kompetensi hanya sebagai syarat kelulusan pendidikan 140 55,1 114 44,9 9 Mahasiswa pendidikan vokasi dan profesi yang lulus uji
kompetensi diberikan sertifikat kompetensi oleh perguruan tinggi
117 46,1 137 53,9
10 Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan
161 63,4 93 36,6
11
Pelayanan Praktik Keperawatan
Tugas perawat hanya melakukan asuhan keperawatan 150 59,1 104 40,9 12 Wewenang perawat pada upaya kesehatan perorangan sama
dengan wewenang perawat pada upaya kesehatan masyarakat
115 45,3 139 54,7
13 Perawat dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelolah pelayanan keperawatan berwewenang melakukan pengkajian dan menetapkan permasalahan
157 61,8 97 38,2
14 Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang hanya dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi pelaksanaannya
99 39,0 155 61,0
15 Perawat yang melaksanakan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang secara delegatif hanya dapat diberikan tenaga medis kepada perawat profesi atau perawat vokasi terlatih yang memiliki kompetensi yang diperlukan
106 41,7 148 58,3
16 Dalam melaksanakan tugas perawat berdasarkan pelimpahan 111 43,7 143 56,3
wewenang secara mandat yang diberikan tenaga medis kepada perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis hanya dapat dilakukan dibawah pengawasan pemberi pelimpahan wewenang 17 Dalam keadaan keterbatasan dimana tidak adanya tenaga medis
dan tenaga kefarmasian, perawat berwewenang melakukan pengobatan untuk penyakit umum
123 48,4 131 51,6
18 Dalam keadaan darurat perawat dapat melakukan tindakan medis dan pemberian obat sesuai dengan kompetensinya
124 48,8 130 51,2
19 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berhak memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional dan ketentuan perundang-undangan
155 61,0 99 39,0
20 Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat berkewajiban untuk memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah dimengerti mengenai tindakan keperawatan kepada klien dan/atau keluarga sesuai dengan batasan wewenangnya
198 78,0 56 22,0
21 Dalam menerima praktik keperawatan, klien berhak dan berkewajiban memberikan persetujuan atau penolakan atas tindakan keperawatan yang akan diterimanya
120 47,2 134 52,8
22 Perawat lulusan sekolah perawat kesehatan (SPK) yang telah melakukan praktik keperawatan sebelum undang-undang ini diundangankan masih diberikan kewenangan melakukan praktik keperawatan untuk jangka waktu 6 tahun setelah undang-undang ini diundangkan
147 57,9 107 42,1
23
Praktik Mandiri Perawat
Praktik mandiri perawat dapat dilakukan secara perorangan dan atau berkelompok
101 39,8 153 60,2
24 Perawat yang akan melakukan praktik keperawatan secara mandiri atau di fasilitas pelayanan kesehatan harus memiliki surat tanda registrasi (STR) dan surat izin praktik perawat (SIPP)
122 48,0 132 52,0
25 Surat Tanda Registrasi (STR) diberikan oleh konsil keperawatan setelah memenuhi persyaratan
110 43,3 144 56,7
26 Salah satu persyaratan memperoleh STR yaitu memiliki ijazah pendidikan tinggi keperawatan
115 45,3 139 54,7
27 STR berlaku selama 5 tahun dan dapat diregistrasi ulang setiap 5 thun
104 40,9 150 59,1
28 Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat kesehatan yang berwewenang di kabupaten/kota tempat perawat menjalankan praktiknya
149 58,7 105 41,3
29 Salah satu persyaratan untuk memperoleh Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) yaitu melampirkan salinan Surat Registrasi Perawat (STR) yang masih berlaku
129 50,8 125 49,2
30 Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) berlaku untuk satu tempat praktik keperawatan dan paling banyak dua tempat praktik keperawatan
107 42,1 147 57,9
31 Perawat yang menjalankan praktik mandiri wajib memasang papan nama praktik keperawatan
160 63,0 94 37,0
melakukan praktik keperawatan di indonesia wajib mengikuti evaluasi kompetensi
33 Perawat WNA yang memiliki STR dan SIPP berlaku selama 1 tahun dan hanya di perpanjang untuk 1 tahun berikutnya
108 42,5 146 57,5
34 Perawat yang melaksanakan praktik keperawatan baik praktik keperawatan mandiri dan/atau praktik keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan standar yang berlaku hanya dikenakan sanksi berupa teguran lisan
112 44,1 142 55,9
35
Profesionalisme Keperawatan
Dalam pengembangan praktik keperawatan dapat dilakukan melalui pendidikan formal dan pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan dalam bentuk pelatihan, workshop, seminar, dll
125 49,2 129 50,8
36 Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan keperawatan
116 45,7 138 54,3
37 Pengembangan praktik keperawatan bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme perawat
162 63,8 92 36,2
38 Dalam meningkatkan profesionalisme perawat dan untuk
memenuhi kebutuhan pelayanan, pemilik atau pengelola fasilitas pelayanan kesehatan wajib memfasilitasi perawat untuk
mengikuti pendidikan berkelanjutan
140 55,1 114 44,9
39 Pendidikan nonformal atau pendidikan berkelanjutan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan praktik keperawatan yang didasarkan pada standar pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional
150 59,1 104 40,9
40 Dalam peningkatan profesionalisme perawat dilakukan pembinaan dan pengawasan praktik keperawatan oleh pemerintah, pemerintah daerah, konsil keperawatan, dan organisasi profesi yang diarahkan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
112 44,1 142 55,9
Lampiran 17
TAKSASI DANA
No Kegiatan Biaya
1 Proposal
Biaya internet
Biaya rental dan print penyelesaian proposal Fotocopy sumber-sumber tinjauan pustaka Biaya beli buku referensi
Fotocopy memperbanyak proposal Sidang proposal
Fotocopy UU Keperawatan
Cinderamata
Rp. 50.000
Rp. 100.000
Rp. 100.000
3
Analisa Data dan Pengumpulan Laporan
Biaya rental dan print
Jilid Skripsi
Fotocopy laporan dan penelitian
Sidang skripsi
Rp. 200.000
Rp. 50.000
Rp. 50.000
Rp. 200.000
Biaya tak terduga
Rp. 400.000
TOTAL
Rp. 2.000.000
Lampiran 19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rafika Nur Siregar
Tempat/ Tanggal lahir : Padangsidimpuan, 08 April 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. M. yusuf, Picauli No. 4
Pendidikan : 1. SD N 200116/24 Padangsidimpuan (Tahun 1999-2005)
2. SMP N 4 Padangsidimpuan (Tahun 2005-2008)
3. SMA N 4 Padangsidimpuan (2008-2011)
4. Fakultas Keperawatan USU 2011 sampai sekarang
Email : [email protected]
No. HP : 081262869449