DAFTAR PUSTAKA
Al Bachri. 1991. Ada apa dengan rokok. http://sekolah Indonesia. Com. (diakses tanggal 10 maret 2016)
Atkinson, Rita L. (1991). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.
Avin Fadilla Helmi. 2011. “ Jurnal Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok
pada Remaja”. http://avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/. Diakses pada
10 Maret 2016.
Baron, R.A, & Byrne, D.E (2007). Social psychology.USA:Pearson
Bungin, B. 2007.Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.
Cahanar, P., & Suhanda, I. (2006). Makan sehat, hidup sehat. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Clemes, Harris dan hedge (1995). Bagaimana kita meningkatkan harga diri
anak. Bandung: Bina Rupa Aksara.
Coopersmith. 1990. The antecendents of self esteem. USA. W.H Freeman
and company.
Depkes RI. 2005. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2005. Penanganan Remaja Yang Beresiko Tinggi. Jakarta: Departemen Kesehatan.).
Ema Widianti.2007. Hubungan Konsep Diri dengan Penyesuaian Diri. Semarang: Unnes Press.
Glending, A., & inglis D. (1999). Smoking behaviour in youth: The problem of low self-esteem?. Journal of Adolescence.volume 22, issue 5, pages673-682.
Gusti, Mukhsen Sarake, Muhammad Ikhsan.2013. Faktor yang mempengaruhi jumlah rokok yang dihisap perhari pada remaja pria di SMA N 1 Bungku selatan kec bungku selatan, Morowali di sulawesi tengah 2013. UNHAS: Makasar)
Headman, et, al. (2007). Factors related to tobacco use among teenagers. Respiratory Medicine. Volume 101, Issue 3, March 2007, Pages 496-502.
herdiansyah, H.2010, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta. Salemba Humanika
Hurlock, E. B. (2000).Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.Jakarta : Erlangga.
Kim, Y. (2004). Psychological constructs to predicting smoking behavioramong korean secondary school students. Preventive Medicine.volume 38, Issue 5, May 2004, pages 620-627.
Laily, D (2007) . hubungan iklan merokok di media komunikasi dengan perilaku merokok.
Levy, MR, 1984. Lyfe and Healt, New York; Random Hause
Monks,Knoers, dan Vegt. 1982, Psikologi Perkembangan pengantar Dalam Berbagai Bagiannya, Haditono (pen). 2001. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Mu’tadin, Z. (2002). Remaja dan rokok.
http://www.e-psikologi.com/remaja/050602htm [On-Line] 8 Maret 2016
Mu’tadin, Z. (2002). Kemandirian sebagai kebutuhan dasar psikologis pada
remaja http://www.e-psikologi.com/remaja/050602htm .[On-Line] diakses pada tanggal 10 Maret 2016
Nasution, I. (2007). Perilaku merokok pada remaja. http://www.library.usu.ac.id/download/fk/132316815.pdf [On-Line]
diakses pada tanggal 10 maret 2016.
Notoatmodjo, S. (2005). Ilmu kesehatan masyarakat: Prinsip-Prinsip dasar.
Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam.(2008).Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktek keperawatan profesional.Jakarta : Salemba Medika.
Okoli, et., al. (2011). Differences in the smoking identities of adolescent boys and girls. Addictive behaviors. Volume 36, issues 1-2, January – February 2011, pages 110-115.
Oskamp, Stuart. (1984). Applied Social Psichology. New Jersey : Prentice Hall.
Patilima, H. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung Alfabeta.
Permaisih, 2003. Status Gizi remaja dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya. http://diqliblitbangDepkes.co.id./ diakses pada
tanggal 11 Maret 2016.
Potter & Perry (2005) Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses & Praktek.Edisi 4. Vol 1. Jakarta : EGC
Prayitno. (2005). Dasar-dasar bimbingan konseling. Dicetak 11 oktober 2005
Poerwadarminta. W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Rahardjo, Sahid. 2014. Spss Indonesia: olah data statistika dengan Spss (Http://www.spssindonesia.com)
Sarafino, E.P. (2006). Health Psychology : Biopsychosocial Interactions. Fifth Edition.USA : John Wiley & Sons.
Shochih, Moh. 1998. Pola Asuh Orang Tua (Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri Sebagai Pribadi Yang
Berkarakter).Jakarta: Rineka Cipta.
Sianturi, dkk. (2004). Pengaruh pola komunikasi dalam keluarga terhadap pembentukan harga diri remaja.
Sitepoe, M. (2002). Kekhususan rokok di Indonesia.Jakarta: PT. Gramedia
Widiasrana.
Smet, Bart. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta :Grasindo
Smoking ang self-esteem among Malay adolescent in Kota Bharu, Kelantan. International Medical Journal. Volume 15, No. 2 Pages 137-143.
Sriamin, L. (2006). Konsumsi rokok yang menggelisahkan. Maret).www.lizaherbal.com/main/index2.php?option=com-content [On-Line] diakses pada 10 Maret 2016
Stuart. (1984).Applied Social Psichology. New Jersey : Prentice Hall.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.Bandung: Alfabeta.
Widianti, E. (2007). Remaja dan permasalahannya : bahaya merokok, penyimpangan seks pada remaja, dan bahaya penyalah gunaan
minuman keras/narkoba. Makalah disampaikan dalam penyuluhan
sosial mengenai remaja dan permasalahannya di Tsanawiyah Banuraja dan Tsanawiyah Al Ihsan Batujajar, Bandung.
Worchel, dkk.(2007). Self monitoring.[On-Line]. www.edwias.com. Diakses 10 Maret 2016.