• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS KELOMPOK PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK NUGGET JAMUR SEBAGAI DIVERSIFIKASI PRODUK NUGGET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUGAS KELOMPOK PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK NUGGET JAMUR SEBAGAI DIVERSIFIKASI PRODUK NUGGET"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

“NUGGET JAMUR SEBAGAI DIVERSIFIKASI PRODUK NUGGET ”

(Link Upload : blog.ub.ac.id/acilimanullah)

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 Disusun Oleh: Fikri Yogaswara 135100307111008 Oktavian Fajar 135100307111015 Aqil Imanullah 135100307111021 Muhammad Roziq 135100307111035 Farhan Azhari 135100307111039

(2)

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan sektor yang penting karena dari sektor inilah sebagian besar kebutuhan manusia dipenuhi. Oleh karena itu, pertanian perlu ditangani secara sungguh-sungguh sehingga dapat memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan manusia. Secara umum pertanian terdiri dari pertanian tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan tanaman hortikultura. Pengembangan usaha di bidang hortikultura merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian. Hal ini dipertimbangkan karena hortikultura merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang masih potensial dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Salah satu komoditas hortikultura dari kelompok sayuran yang potensial untuk dikembangkan dan memilki prospek sangat potensial untuk dikembangkan adalah jamur tiram. Semakin banyaknya orang yang mengetahui dan sadar akan pentingnya nilai gizi yang terkandung dalam jamur tiram dan memiliki berbagai manfaat selain untuk bahan makanan dapat pula digunakan sebagai obat-obatan. Dalam setiap harinya, manusia makan untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan nutrisi. Selain faktor kuantitas, kualitas makanan merupakan hal yang sangat 3 penting agar tubuh dapat tumbuh dengan optimal. Makanan yang berkualitas tentu mengandung bermacam-macam gizi. Salah satu gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh adalah protein. Protein berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh di samping untuk perbaikan sel-sel yang rusak. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori Jamur Tiram dapat digunakan sebagai bahan pengganti daging ayam dan daging sapi. Salah satu produk hasil olahan Jamur Tiram yaitu Nugget Jamur Tiram. Jamur tiram ini merupakan salah satu alternatif bahan baku pembuatan Nugget.

(3)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Umum Produk

Nugget merupakan produk olahan gilingan daging ayam yang dicetak,dimasak dan dibekukan dengan penambahan bahan-bahan tertentu yang diijinkan. Nugget telah dikenal oleh banyak masyarakat. Nugget biasanya berbahan baku daging ayam yang kaya protein. Nugget ayam dibuat menggunakan daging ayam giling yang diberi bumbu, dicampur bahan pengikat, kemudian dicetak dengan bentuk tertentu, dikukus, dipotong dan dilumuri perekat tepung (batter) dan dilapisi tepung roti (breading). Bahan dasar pembuatan nugget dapat diganti dengan bahan baku makanan lain misalnya jamur tiram. Jamur tiram merupakan salah satu sayuran yang memiliki nilai gizi yang baik untuk tubuh. Adapun manfaat jamur tiram yaitu untuk menurunkan kolesterol, sebagai anti bakteria, dan anti tumor, serta menggasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi. Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematoda dan dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever,diabetes,anemia. jadi produk olahan. Pemilihan jamur tiram sebagai bahan baku pembuatan nugget, karena jamur tiram memiliki nilai gizi yang baik, sifat fisik yang kenyal menyerupai daging dan harga yang relatif murah.

2.2 Posisi Produk di Pasaran

Nugget jamur merupakan produk subtitusi/ produk alternatif dari pengolahan makanan nugget. Dapat diketahui bahwa nugget berasal dari bahan baku daging ayam atau lebih dikenal dengan chicken Nugget. Produk yang berasal dari bahan hewani biasanya mengandung lemak yang tinggi dan serat yang rendah disamping tingginya akan protein. Oleh karena itu dilakukan penggantian bahan baku nugget yang berasal dari bahan hewani dengan bahan nabati yang rendah lemak serta tinggi serat. Makanan yang tinggi lemak dan rendah serat dapat meningkatkan resiko kelebihan berat badan dan sulit buang airbesar, dapat juga menyebabkan kolesterol yang tinggi dan berbagai penyakit degeneratif lainnya. Namun belum banyak masyarakat yang mengkonsumsi

(4)

nugget jamur, karena konsumen masih memilih untuk mengkonsumsi Nugget yang berbahan baku dari daging ayam itu sendiri.

2.3 Konsumen Sasaran

Pada dasarnya, Nugget Jamur dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia tanpa batasan tertentu. Hal ini dikarenakan nugget merupakan makanan siap saji yang sudah dikenal di masyarakat. Dan bahan utama yang digunakan, yakni jamur, juga banyak disukai oleh masyarakat. Meskipun semua kalangan berpotensi sebagai konsumen Nugget Jamur, pasar Nugget Jamur dapat di segmentasi menjadi 2, yakni:

a. Ibu-ibu rumah tangga.

Ibu rumah tangga sering membeli camilan untuk anggota keluarganya. Selain itu, bagi ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai wanita karir, lebih memilih untuk membeli lauk yang instan dan mudah disajikan.

b. Anak-anak dan remaja.

Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak dan remaja merupakan sasaran yang cukup empuk. Hal itu dikarenakan anak-anak dan remaja cenderung suka membeli jajanan. Dan usia tersebut bisa dikatakan usia konsumtif karena mereka cenderung ingin mencoba sesuatu yang mereka anggap baru. Dan sesuatu yang baru itu diaplikasikan menjadi Nugget Jamur.

2.4 Dukungan Teknologi Pengolahan

Kecanggihan teknologi di era modern saat ini telah merubah segala aspek kehidupan manusia, baik perubahan itu bernilai positif ataupun negatif. Di mulai dari hal yang kecil seperti pola konsumsi masyarakat saat ini. Praktis, ekonomis dan instan menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih produk, tidak terkecuali untuk makanan. Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi tersebut, memberikan peluang bagi para produsen untuk menciptakan keragaman produk. Sehingga, banyak dijumpai produk makanan siap saji. Beberapa makanan siap saji yang sedang mendapat benyak perhatian dari masyarakat adalah sosis, kornet dan nugget.

(5)

Nugget jamur murni untuk kelompok vegetarian. Vegetarian boleh dikatakan salah satu gaya hidup atau cara hidup yang dianggap sehat. Vegetarian adalah kelompok yang tidak mengkonsumsi bahan hewani. Mereka hanya mengkonsumsi bahan nabati (sayuran, biji bijian dan buah). Vegan adalah kelompok vegetarian yang tidak mau mengkonsumsi telur ataupun susu. Jadi nugget jamur tanpa bahan campuran daging serta telur dan susu, akan menjadi pilihan yang cukup bagus. Memang secara teknologi pembuatan nugget jamur tanpa bahan hewani (telur dan susu) cukup sulit karena untuk membuat adonan kenyal tekstur bagus diperlukan pengikat. Yang paling banyak menjadi sumber pengikat adalah bahan telur. Tapi dengan sedikit sentuhan teknologi usaha ini bisa anda lakukan terutama bagi pengusaha awal yang ingin focus di kelompok vegetarian.

2.5 Keunggulan Produk

Produk nugget jamur tiram memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk nugget dari bahan hewani seperti ayam, sapi dll. Berikut beberapa keunggulan dari Nugget jamur tiram yaitu antara lain:

1. Kadar Lemak rendah

Kadar lemak total pada nugget jamur tiram lebih rendah yaitu sekitar 0,68% dari nugget lainya yang berbahan dasar daging ayam, sapi dll. Yang kadar lemak totalnya mencapai 25% bahkan lebih. Karena kadar lemaknya yang rendah, maka nugget jamur tiram ini dapat menjadi alternatif makanan yang dapat mencegah kolesterol, jantung, dan penyakit degeneratif lainya.

2. Kadar Serat tinggi

Jamur tiram memiliki kadar serat total yang cukup tinggi dibandingkan dengan nugget dengan bahan dasar daging ayam, sapi dll. Nugget jamur tiram dapat memberikan sumbangan serat sebesar 7,92% - 14,73% dari kecukupan serat yang dianjurkan. Kekurangan dan kecukupan serat dari nugget yang dikonsumsi dapat dipenuhi dari sayur sayuran, kacang kacangan dan buah buahan. Konsumsi serat pangan khususnya serat pangan tidak larut air bermanfaat dalam mengatasi sembelit, diabetes, hiperkolesterolemia dan beberapa penyakit degeneratif lain.

(6)

3. Kandungan gizi baik

Jamur Tiram dipilih sebagai bahan utama pembuatan nugget karena jamur tiram (Pleurotus ostreatus) saat ini cukup populer dan digemari oleh masyarakat. Jamur ini merupakan jenis jamur pangan yang mempunyai kandungan gizi lebih tinggi daripada jamur lainya. Jamur tiram mengandung kalori (35kkal/100g), protein (3,8g/100g), lemak (0,68g/100g), dan tinggi serat makanan (3,4g/100g), serta merupakan sumber mineral yang baik antara kalsium (35,9mg/g), zat besi (55,45mg/g), seng (26,565mg/g), magnesium (16,395mg/g), dll.

2.6 Cara Penggunaan Produk

Seperti nugget pada umumnya, Nugget jamur tiram merupakan produk olahan gilingan jamur tiram yang dicetak, dimasak dan dibekukan dengan penambahan bahanbahan tertentu yang diijinkan. Nugget merupakan produk olahan restructured meat atau daging terestrukturisasi yang menggunakan teknik pengolahan dengan memanfaatkan daging kualitas rendah atau memanfaatkan potongan daging yang relatif kecil dan tidak beraturan, kemudian dilekatkan kembali menjadi ukuran yang lebih besar menjadi produk olahan, namun pada kali ini bahan dasar yang digunakan ialah jamur tiram. Cara penggunaan produk ini sangat simpel sekali, Pertama yaitu menyiapkan nugget beku yang telah dibuat/dibeli, kemudian tunggu selama beberapa menit agar tidak terlalu beku dan supaya mudah saat proses penggorengan. Kemudian goreng nugget dengan api sedang di atas minyak goreng, tunggu sampai warnanya keemasan. Setelah itu angkat dan tiriskan. Nugget jamur tiram ini dapat disajikan seperti itu saja, atau dapat disajikan dengan nasi goreng, mie goreng, atau makanan lain.

2.7 Nama Produk

Merk atau nama produk yang kami gunakan adalah “Nugget Kinoto”. Nama Nugget Kinoto sendiri diambil dari Bahasa Jepang yaitu KinokoNugetto yang memiliki arti Nugget jamur. Nama produk ini kami buat seunik dan semenarik mungkin untuk menarik minat konsumen dan juga supaya mudah diingat oleh konsumen.

(7)

BAB III ANALISA PRODUK

3.1 Analisa Pemasaran

Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.

3.1.1 Lokasi Pasar

Tempat untuk menjual produk olahan jamur ini adalah di kota yang banyak penduduknya. Sebab di dalam kota yang padat penduduk biasanya menuntut diversifikasi produk yang banaya sehingga mereka bisa memilih ketika akan membeli. Untuk itu produk nugget jamur ini harus tersedia di beberapa kota padat penduduk tersebut. Pasar yang memiliki potensi lainya adalah pasar online dan pasar internasional atau pasar ekspor. Kita dapat menjual produk nugget jamur ini ke Negara-negara tetangga di asia maupun eropa dan amerika. Nugget jamur merupakan makanan unik yang mungkin belum ada di luar negeri. Oleh karena itu kita dapat mencoba untuk menawarkannya ke luar negeri.

3.1.2 Segmentasi Pasar

Maksud dari segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah. Pasar potensial yang menjadi target utama dari pemasaran nugget jamur ini adalah ibu rumah tangga yang hobi memasak dengan cara mudah dan instan. Meskipun produk nugget jamur ini masuk dalam kategori makanan instan (cepat saji), tetapi kandungan gizi yang terdapat dalam nugget jamur memberikan efek sehat terhadap konsumen yang mengkonsumsinya.

(8)

3.1.3 Analisa Pesaing

Pesaing dalam bisnis nugget instan juga perlu dianalisa keberadaannya. Sebab banyak produsen nugget ayam dan sapi yang ada di luar sana yang siap bertempur dan berebut pelanggan dengan kita (produsen nugget jamur). Pesaing dari nugget jamur ini contohnya adalah Fiesta Chicken Nugget, Belfood, Champ, So Good Chicken Nugget, dan lain-lain. Oleh karena itu kita harus mengetahui termasuk tipe manakah pesain-pesaing kita tersebut. Supaya produk nugget jamur ini berhasil dilirik oleh konsumen, kita harus menemukan cara yang unik dalam mempromosikan nugget jamur tersebut. Dengan begitu peluang kita untuk bersaing dengan produsen nugget papan atas dapat diatasi dengan profesional.

3.1.4 Strategi dan Konsep Pemasaran

Strategi pemasaran yang akan diterapkan adalah hasil dari analisis SWOT yang telah dilakukan. Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats) adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Hasil analisa SWOT yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Strength

a. Bahan yang digunakan kaya akan kandungan gizi.

b. Bahan baku jamur yang mudah didapat dan harganya relatif murah. c. Banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya yang unik dan tekstur

seperti daging ayam, dan khasiatnya yang baik bagi tubuh. d. Aman dikonsumsi oleh penderita diabetes dan vegetarian.

e. Harga nugget jamur sangat bersaing dan lebih murah dibanding nugget ayam.

(9)

2. Weakness

a. Dominasi segmented pasar pada produk Nugget ayam.

b. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan nugget jamur, khususnya masyarakat menengah ke bawah.

c. Kesulitan sumber dana untuk perintisan dan pengembangan usaha.

3. Opportunity

a. Masih sedikit olahan makanan yang berbahan dasar jamur dalam bentuk Nugget.

b. Sedikitnya pesaing yang membuat Nugget berbahan dasar jamur. c. Penetrasi pasar atau baru mulai memasuki pasar kemungkinan

berkembang jangka panjang sangat besar.

4. Threat

a. Adanya usaha sejenis namun dengan bahan baku yang berbeda. b. Penyebaran pemasaran yang belum meluas, sehingga penjualan dan

pengenalan belum maksimal.

c. Kemungkinan berkurangnya bahan baku dikarenakan berkurangnya lahan untuk tanaman tersebut.

Dari uraian analisis SWOT tersebut dapat disimpulkan bahwanugget jamur ini sebenarnya memiliki banyak kekuatan. Namun juga tidak menutup kemungkinan kelemahan yang lebih sedikit darip kekuatan dapat menghancurkan strategi pemasaran nugget jamur. Untuk itu perlu adanya rasa percaya diri untuk dapat memasarkan nugget jamur ini dengan cara mempromosikan lewat banner di pinggir jalan maupun membuka stand pada saat ada event tertentu. Supaya cepat dikenal oleh orang, pengenalan produk ini harus dilakukan secara gencar. Tetapi permasalahan finansial produsen juga tidak bisa diremehkan begitu saja. Perlu adanya dukungan pemerintah lewat program pengembangan UKM yang membagikan modal usaha kepada pelaku UKM di Indonesia. Melihat pasar yang

(10)

besar di Indonesia, seharusnya produsen nugget jamur ini berani mengambil resiko akan tetapi resiko tersebut harus bisa dihitung kerugianya.

3.2 Analisa Perencanaan dan Pengembangan Produk

Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembang yang lebih besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas.

Produk nugget jamur ini merupakan bentuk dari produk turunan nugget ayam. Jika pada awalnya nugget berbahan dasar ayam, kali ini nugget berbahan dasar jamur. Dipilih jamur karena pada jamur memiliki kandungan gizi yang baik dan harga lebih terjangkau di kalangan masyarakat manapun dan selain itu juga aman dikonsumsi oleh semua usia. Pengembangan produk dari nugget ayam menjadi nugget jamur merupakan jawaban dari tantangan untuk memberikan diversifikasi produk nugget yang sudah ada di kalanagan masyarakat. Jadi diharapkan dengan adanya diversifikasi produk nugget ini mampu memberikan pilihan terhadap konsumen ketika akan membeli nugget di supermarket atau di pasar manapun.

3.3 Analisa Manufaktur

Manufaktur adalah proses keindustrian untuk membuat suatu barang dari suatu bahan baku melalui proses teknologi. Arti manufaktur sendiri asalnya adalah membuat barang dengan tangan (manual). Jadi manufaktur itu bukanlah sekedar “ilmu“, tapi sekaligus menyangkut “laku“ (practice). Dalam manufaktur berlaku “ilmu tanpa laku: kosong“ (science without practice: no fruit) tetapi “laku tanpa ilmu: kerdil” (practice without science: no root). Laku dalam manufaktur cepat kadaluwarsa dan cepat berubah karena berkembangnya ilmu pengetahuan, yang berarti juga berkembangnya teknologi. Sekalipun pada prinsipnya tetap meliputi prosesproses material “forming, -shaping and -cutting”, namun produk-produk manufaktur akan selalu berubah sifat/spesifikasi yang harus dipenuhinya, sesuai dengan perkembangan kebutuhan

(11)

pemakaian. Pemakaian untuk apapun adalah manusia yang menginginkannya, dan manusia selalu makin meningkat tuntutannya. Analisis manufaktur meliputi:

3.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Pada pembuatan nugget jamur ini masih menggunakan teknologi semi otomatis. Alat yang digunakan dalam pembuatan nugget jamur ini meliputi blender, baskom, panci, dan kompor. Dilihat dari alat yang digunakan bisa dikatakan produksi nugget jamur ini layak tetapi semua peralatan wajib dijaga kebersihanya. Dengan begitu konsumen tidak perlu risau mengkhawatirkan tingkat kebersihan. jadi kunci kesuksesan dari kelayakan teknologi adalah tingkat kedisiplinan dalam menjaga kebersihan peralatan yang digunakan untuk membuat nugget jamur.

3.3.2 Analisis Kebijakan Institusi

Sebagai perintis nugget jamur, produsen memiliki budaya perusahaan yang wajib dipatuhi oleh seluruh elemen yang ada pada perusahaan tersebut. Budaya perusahaan tersebut merupakan kebijakan institusi yang dapat kita analisis keberadaanya. Budaya perusahaan nugget jamur meliputi: 1) Profesional, Dalam menjalankan usahanya baik itu didalam tubuh perusahaan sendiri atau bekerja dengan mitra distributor dan konsumen, perusahaan nugget jamur selalu mengutamakan Profesionalisme, dan itu harus mampu di kerjakan oleh semua pimpinan, karyawan, dan mitra distributor di perusahaan kami. 2)

Disiplin, Dalam menjalankan tugas dan kerja, perusahaan selalu

mengutamakan disiplin dalam bekerja. Kerja yang on time, menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing, serta tetap menjaga dan menjalankan budaya perusahaan dengan kesadaran bahwa budaya perusahaan juga akan menguntungkan dirinya dan tentunya banyak pihak juga akan untung. 3) Pelayanan Prima, agar semua pihak yang terlibat baik itu perusahaan, distributor, maupun konsumen puas dengan servis dari perusahaan. 4) Unggul, perusahaan nugget jamur selalu mengedepankan produk yang unggul serta sumber daya manusia yang unggul, dan bahan baku yang unggul juga. Sikap

(12)

ingin selalu unggul ini adalah sebagai sikaf dasar untuk menghadapi persaingan dan memajukan perusahaan dari hari ke hari, dari masa ke masa.

3.3.3 Analisis Kelayakan Kapasitas dan Beban

Dalam praktiknya, perusahaan nugget jamur ini masih dalam tingkat UKM atau Usaha Kecil Menengah. Namun meskipun begitu dapat dipastikan akan menjadi sebuah perusahaan yang besar jika produk tersebut dapat diterima oleh masyarakat dalam maupun luar negeri. Namun melihat kondisi sekarang ini tidak mungkin untuk mencukupi kebutuhan yang banyak. Karena itu tingkat kelayakan kapasitas dan beban pada home industri ini masih rendah. Jadi perusahaan nugget jamur ini masih dalam kelayakan kapasitas yang rendah karena bentuk dari usaha ini masih tergolong kecil, yaitu hanya sebatas UKM saja.

(13)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Jamur tiram merupakan hasil dari produk pertanian yang dapat dijumpai dimana saja. Perawatanya juga termasuk mudah bahkan untuk pemula sekalipun. Dewasa ini jamur merupakan salah satu bahan yang multifungsi. Berbagai macam contoh olahan jamur meliputi jamur goreng, keripik jamur, cha jamur, dan nugget jamur. Produk yang diteliti dalam laporan ini adalah nugget jamur. Nugget jamur merupakan makanan alternatif bagi konsumen yang memiliki gaya hidup vegetarian sebab nugget ini berbahan dasar jamur tiram. Nugget jamur tiram banyak mengandung gizi yang sangat bagus bagi tubuh. Selain itu juga jamur banyak mengandung serat dan rendah lemak sehingga bisa untuk orang yang sedang diet. Dengan mengonsumsi nugget jamur dapat mengatasi masalah kolesterol, jantung, sembelit, diabetes, hiperkolesterolemia dan beberapa penyakit degeneratif lain.

Dari uraian analisis SWOT tersebut dapat disimpulkan bahwanugget jamur ini sebenarnya memiliki banyak kekuatan. Namun juga tidak menutup kemungkinan kelemahan yang lebih sedikit darip kekuatan dapat menghancurkan strategi pemasaran nugget jamur. Untuk itu perlu adanya rasa percaya diri untuk dapat memasarkan nugget jamur ini dengan cara mempromosikan lewat banner di pinggir jalan maupun membuka stand pada saat ada event tertentu. Supaya cepat dikenal oleh orang, pengenalan produk ini harus dilakukan secara gencar. Tetapi permasalahan finansial produsen juga tidak bisa diremehkan begitu saja. Perlu adanya dukungan pemerintah lewat program pengembangan UKM yang membagikan modal usaha kepada pelaku UKM di Indonesia.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

produksi yang selama ini berjalan lamban karena masalah mesin dan alat yang tidak dimiliki. Produk batu potongan yang diha- silkan UKM-1 selama ini memiliki kualitas