• Tidak ada hasil yang ditemukan

DIAGRAM 5 HAKIKAT HIDUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DIAGRAM 5 HAKIKAT HIDUP"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DIAGRAM 5 HAKIKAT HIDUP

HAKIKAT HIDUP

- dirahmati Allah

- ibadah kepada Allah

- khalifah di bumi

- ujian dunia

- kembali kepada Allah

AMALAN

- ilmu

- amal

- dakwah

- sabar

- kembali/ taubat

MANUSIA

- lemah

- keluh kesah

- kikir

- tergesa-gesa

- dari Allah

RUKUN ISLAM

- syahadat

- shalat

- zakat

- puasa

- haji

MANUSIA

- pemahaman

- kehendak

- perbuatan

PERTOLONGAN

- hidayah

- taufik

- inayah

IBADAH

- iman

- takwa

- amal shaleh

RUKUN IHSAN

Merasa melihat

atau dilihat Allah

RUKUN IMAN

- Allah

- Malaikat

- Kitab

- Rasul

- hari akhir

- takdir

KESIMPULAN

- iman (dirahmati, ibadah)

12

- ujian (khalifah, dunia)

13

UJIAN KEIMANAN

11

HAKI

KAT

Mengapa kit

a

ada di duni

a ini ?

KONSEKUENSI

Apa yang har

u

s kita lakukan ?

(2)

HAKIKAT HIDUP

- dirahmati Allah

6

- ibadah kepada Allah

7

- khalifah di bumi

8

- ujian dunia

9

- kembali kepada Allah

10

AMALAN

- ilmu

21

- amal

21

- dakwah

21

- sabar

21

- kembali/ taubat

22

MANUSIA

- lemah

1

- keluh kesah

2

- kikir

2,3

- tergesa-gesa

4

- dari Allah

5

RUKUN ISLAM

- syahadat

30

- shalat

30

- zakat

30

- puasa

30

- haji

30

WAHYU

- al-alaq:1-5, al-qalam:1-7

- al-muzzammil:1-10

- al-muddatstsir:1-7

- al-muzzammil:10, al-muddatstsir:7

- an-nashr:1-3

PENGHALANG

- ilmu yang tidak bermanfaat

28

- hati yang tidak khusyuk

28

- nafsu tidak pernah puas

28

- doa yang tidak didengar

28

- lingkungan yang buruk

29

FUNGSI

- dasar

23

- pelaksanaan

24

- pengaruh

25

- daya tahan

26

- tujuan, koreksi

27

KEDUDUKAN

- hak

14,15

- kewajiban

16,15

- wewenang

17

- amanat/ tanggung jawab

18,19

- nilai dan balasan

20

A

G

H

E

B

F

D

I

5 HAKIKAT HIDUP

HAKIKAT

(3)

3 UNSUR KEIMANAN

KONSEKUENSI

Apa yang harus kita lakukan ?

RUKUN ISLAM

- syahadat

30

- shalat

30

- zakat

30

- puasa

30

- haji

30

MANUSIA

- pemahaman

31

- kehendak

31

- perbuatan

31

PERTOLONGAN

- hidayah

34

- taufik

35,36

- inayah

37

IBADAH

- iman

45

- takwa

45

- amal shaleh

45

RUKUN IHSAN

Merasa melihat

atau dilihat Allah

49

RUKUN IMAN

- Allah

48

- Malaikat

48

- Kitab

48

- Rasul

48

- hari akhir

48

- takdir

48

KEIMANAN

- yakin

39,40

- menerima/ tunduk

39,41

- benar/ jujur

39,11

CIRI-CIRI MUNAFIK

- dusta

47

- ingkar

47

- khianat

47

INTI

- tauhid

16

- ikhlas

16

- lurus/ mutabaah

16

LAWAN (kesesatan)

- sesat

38

- fasik

38

- zhalim/ kegelapan

38

LAWAN (kekufuran)

- kufur

46

- maksiyat

46

- fasad/ kerusakan

46

LAWAN (kekafiran)

- syirik

42

- kafir

43

- munafik

44

BAHASAN ILMU

- akidah

- akhlak

- fikih

TANDA IMAN

- hati

33

- lisan

33

- badan

33

KEDUDUKAN

- dasar

32

- penggerak/ jembatan

32

- hasil/ bukti

32

K

J

L

M

O

N

P

Q

S

R

T

U

V

W

H

(4)

           

Dalil Keterangan Diagram 5 Hakikat Hidup 

 

A. Sifat‐sifat  asli  manusia  yang  Allah  tetapkan,  berkaitan  dengan  hakikat  hidupnya  dan  amalan yang harus dilakukan  1. Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah. [An‐ Nisa (4):28]  2. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. [Al‐Ma’arij (70):19]  3. Manusia itu menurut tabiatnya kikir [An‐Nisa (4):128]  4. Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa‐gesa. [Al‐Anbiya (21):37] 

5. Allah  menciptakan  (manusia)  dari  permulaan,  kemudian  mengembalikan  (menghidupkan)  nya kembali; kemudian kepada‐Nyalah kamu dikembalikan. [Ar‐Rum (30):11] 

B. Hakikat‐hakikat kehidupan manusia yang menjadi sumber dan inti syariat Islam 

6. Jika  Tuhanmu  menghendaki,  tentu  Dia  menjadikan  manusia  umat  yang  satu,  tetapi  mereka  senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang‐orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan  untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan‐Nya) telah ditetapkan:  sesungguhnya Aku akan memenuhi Neraka Jahanam dengan jin dan manusia (yang durhaka)  semuanya. [Hud (11):118‐119]  7. Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah‐Ku. [Adz‐ Dzariyat (51):56] 

8. Dan  Ingatlah  ketika  Tuhanmu  berfirman  kepada  para  malaikat:  "Sesungguhnya  Aku  hendak  menjadikan  seorang  khalifah  di  muka  bumi".  Mereka  berkata:  "Mengapa  Engkau  hendak  menjadikan  (khalifah)  di  bumi  itu  orang  yang  akan  membuat  kerusakan  padanya  dan  menumpahkan  darah,  padahal  kami  senantiasa  bertasbih  dengan  memuji  Engkau  dan  menyucikan  Engkau?"  Tuhan  berfirman:  "Sesungguhnya  Aku  mengetahui  apa  yang  tidak  kamu ketahui". [Al‐Baqarah (2):30] 

9. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar  Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. [Al‐Kahfi (18):7]  10. Hanya  kepada‐Nya‐lah  kamu  semuanya  akan  kembali;  sebagai  janji  yang  benar  daripada  Allah,  sesungguhnya  Allah  menciptakan  makhluk  pada  permulaannya  kemudian  mengulanginya  (menghidupkannya)  kembali  (sesudah  berbangkit),  agar  Dia  memberi  pembalasan  kepada  orang‐orang  yang  beriman  dan  yang  mengerjakan  amal  shaleh  dengan  adil. Dan untuk orang‐orang kafir disediakan minuman air yang panas dan adzab yang pedih  disebabkan kekafiran mereka. [Yunus (10):4] 

C. Kesimpulan dari kelima hakikat hidup manusia 

11. Apakah  manusia  itu  mengira  bahwa  mereka  dibiarkan  (saja)  mengatakan:  "Kami  telah  beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang‐orang  yang  sebelum  mereka,  maka  sesungguhnya  Allah  mengetahui  orang‐orang  yang  benar  dan  sesungguhnya Dia mengetahui orang‐orang yang dusta. [Al‐Ankabut (29):2‐3] 

12. Dan  tiadalah  Kami  mengutus  kamu,  melainkan  untuk  (menjadi)  rahmat  bagi  semesta  alam.  Katakanlah:  "Sesungguhnya  yang  diwahyukan  kepadaku  adalah:  "Bahwasanya  Tuhanmu  adalah  Tuhan  Yang  Esa,  maka  hendaklah  kamu  berserah  diri  (kepada‐Nya)".  [Al‐Anbiya  (21):107‐108] 

13. Dan  Dialah  yang  menjadikan  kamu  penguasa‐penguasa  di  bumi  dan  Dia  meninggikan  sebahagian  kamu  atas  sebahagian  (yang  lain)  beberapa  derajat,  untuk  mengujimu  tentang  apa  yang  diberikan‐Nya  kepadamu.  Sesungguhnya  Tuhanmu  amat  cepat  siksaan‐Nya,  dan  sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [Al‐An’am (6):165] 

D. Rincian tugas manusia yang bersumber dari hakikat hidupnya 

14. Al‐An’am (6):54 Tuhanmu telah menetapkan atas diri‐Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya  barang  siapa  yang  berbuat  kejahatan  di  antara  kamu  lantaran  kejahilan,  kemudian  ia  bertobat  setelah  mengerjakannya  dan  mengadakan  perbaikan,  maka  sesungguhnya  Allah  Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

15. Dari  Mu'az  bin  Jabal  r.a.,  katanya:  "Saya  ada  di  belakang  Nabi  s.a.w.  ketika  menaiki  seekor  keledai,  lalu  beliau  bertanya:  "Hai  Mu'az,  tahukah  engkau,  apakah  hak  Allah  atas  sekalian  hamba‐Nya dan apakah hak hamba‐hamba itu atas Allah?" Saya menjawab: "Allah dan Rasul‐ Nya  yang  lebih  mengetahui."  Beliau  lalu  bersabda:  "Sesungguhnya  hak  Allah  atas  semua  hamba‐hamba‐Nya  yaitu  mereka  itu  menyembah  Allah  dan  tidak  menyekutukan  sesuatu  dengan  diri‐Nya,  sedang  haknya  hamba‐hamba  atas  Allah  ialah  Allah  tidak  akan  menyiksa  siapa saja yang tidak menyekutukan sesuatu dengan diri‐Nya." Saya lalu berkata: "Bukankah  baik  sekali  jika  berita  gembira  ini  saya  beritahukan  kepada  seluruh  manusia?"  Beliau  bersabda:  "Janganlah  engkau  beritahukan  kepada  mereka  sebab  mereka  nantinya  akan  menyerah bulat‐bulat (tidak beramal)." [HR Bukhari dan Muslim] 

16. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah (tauhid) dengan memurnikan  ketaatan (ikhlas) kepada‐Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka  mendirikan  shalat  dan  menunaikan  zakat;  dan  yang  demikian  itulah  agama  yang  lurus.  [Al‐ Bayyinah (98):5] 

17. Perbuatlah  apa  yang  kamu  kehendaki;  sesungguhnya  Dia  Maha  Melihat  apa  yang  kamu  kerjakan. [Fushshilat (41):40] 

18. Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung‐gunung,  maka  semuanya  enggan  untuk  memikul  amanah  itu  dan  mereka  khawatir  akan  mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat  dzalim dan amat bodoh, [Al‐Ahzab (33):72] 

19. Tiap‐tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, [Al‐Muddatsir (74):38]  20. Dan  adapun  orang‐orang  yang  berat  timbangan  (kebaikan)  nya,  maka  dia  berada  dalam 

kehidupan  yang  memuaskan.  Dan  adapun  orang‐orang  yang  ringan  timbangan  (kebaikan)  nya,  maka  tempat  kembalinya  adalah  neraka  Hawiyah.  Dan  tahukah  kamu  apakah  neraka  Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas. [Al‐Qari’ah (101):6‐11] 

Semoga  menjadi  manfaat  bagi  pembaca,  penulis  dan  penyebarnya. 

Mohon disebarkan agar lebih banyak orang yang mendapatkan manfaat. 

 

Iyas Al‐Jakarti | 05‐10‐2011 

http://iyas.wordpress.com/ 

(5)

E. Amalan  dasar  sebagai  konsekuensi  dari  hakikat  hidup  manusia  agar  hidupnya  benar  dan  beruntung 

21. Demi  masa.  Sesungguhnya  manusia  itu  benar‐benar  berada  dalam  kerugian,  kecuali  orang‐ orang  yang  beriman  dan  mengerjakan  amal  shaleh  dan  nasihat  menasihati  supaya  menaati  kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. [Al‐Ashr (103):1‐3] 

22. Adapun orang yang bertobat dan beriman, serta mengerjakan amal yang shaleh, semoga dia  termasuk orang‐orang yang beruntung. [Al‐Qashash (28):67] 

F. Fungsi‐fungsi dari amalan dasar yang lengkap dan saling melengkapi 

23. Kemudian  Kami  jadikan  kamu  berada  di  atas  suatu  syariat  (peraturan)  dari  urusan  (agama)  itu,  maka  ikutilah  syariat  itu  dan  janganlah  kamu  ikuti  hawa  nafsu  orang‐orang  yang  tidak  mengetahui. [Al‐Jatsiyah (45):18] 

24. Belumkah  datang  waktunya  bagi  orang‐orang  yang  beriman,  untuk  tunduk  hati  mereka  mengingat  Allah  dan  kepada  kebenaran  yang  telah  turun  (kepada  mereka),  dan  janganlah  mereka  seperti  orang‐orang  yang  sebelumnya  telah  diturunkan  Al  Kitab  kepadanya,  kemudian  berlalulah  masa  yang  panjang  atas  mereka  lalu  hati  mereka  menjadi  keras.  Dan  kebanyakan di antara mereka adalah orang‐orang yang fasik. [Al‐Hadid (57):16] 

25. Kamu  adalah  umat  yang  terbaik  yang  dilahirkan  untuk  manusia,  menyuruh  kepada  yang  makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. [Ali Imran (3):110]  26. Berkatalah  orang‐orang  yang  dianugerahi  ilmu:  "Kecelakaan  yang  besarlah  bagimu,  pahala 

Allah  adalah  lebih  baik  bagi  orang‐orang  yang  beriman  dan  beramal  shaleh,  dan  tidak  diperoleh pahala itu kecuali oleh orang‐orang yang sabar". [Al‐Qashash (28):80] 

27. Kecuali orang‐orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka kejahatan  mereka  diganti  Allah  dengan  kebajikan.  Dan  adalah  Allah  Maha  Pengampun  lagi  Maha  Penyayang. Dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal shaleh, maka sesungguhnya dia  bertobat kepada Allah dengan taubat yang sebenar‐benarnya. [Al‐Furqan (25):70‐71]  G. Penghalang yang menghambat dalam menjalankan amalan dasar 

28. Rasulullah berdoa:“Ya Allah, aku berlindung kepada‐Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari  hati  yang  tidak  khusyu’,  dari  nafsu  yang  tidak  pernah  kenyang,  dan  dari  doa  yang  tidak  didengar.” [HR. Muslim, Ahmad dan An‐Nasa’i dari Zaid bin Arqam] 

29. Rasulullah  bersabda  (tentang  orang  yang  telah  membunuh  100  manusia  dan  ingin  bertobat):Orang alim (yang ditanya) menjawab:”Ya masih diterima (tobatnya). Dan siapakah  yang  akan  menghalangi  antara  dirinya  dengan  taubat?  Pergilah  engkau  ke  tempat  begini‐ begini  karena  di  sana  terdapat  sekelompok  manusia  yang  menyembah  Allah  Ta’ala,  maka  sembahlah  Allah  bersama  mereka.  Dan  janganlah  kamu  kembali  ke  tempatmu  karena  tempatmu adalah tempat yang buruk.” [HR Bukhari dan Muslim dari Abu Said Al‐Khudri]  H. Rukun  Islam  bersumber  dari  amalan  dasar  sebagai  penjaga  dan  pelatihan,  serta  terukur 

sebagai bukti keislaman 

30. Rasullulah  bersabda,  “Islam  adalah  engkau  bersaksi  tidak  ada  tuhan  selain  Alllah  dan  sesungguhnya  Muhammad  adalah  Rasul  Allah,  menegakkan  shalat,  menunaikan  zakat,  berpuasa  di  bulan  Ramadhan  dan  engkau  menunaikan  haji  ke  Baitullah  jika  engkau  telah  mampu melakukannya”. [HR. Muslim dari Umar bin Khattab] 

I. Urutan wahyu kepada rasulullah sebelum surat al‐fatihah berupa perintah berilmu (tauhid),  amal,  dakwah  dan  sabar.  Kecuali  surat  an‐nashr  yang  merupakan  isyarat  kematian  rasulullah dan perintah banyak bertaubat 

- [Al‐Alaq]  Bacalah  dengan  (menyebut)  nama  Rabbmu  Yang  menciptakan,  (1)  Dia  telah 

menciptakan  manusia  dengan  segumpal  darah.  (2)  Bacalah,  dan  Rabbmulah  Yang  Paling  Pemurah,  (3)  Yang  mengajar  (manusia)  dengan  perantaraan  kalam.  (4)  Dia  mengajarkan  kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (5) 

- [Al‐Qalam]  Nun,  demi  kalam  dan  apa  yang  mereka  tulis,  (1)  berkat  ni'mat  Rabbmu  kamu 

(Muhammad)  sekali‐kali  bukan  orang  gila.  (2)  Dan  sesungguhnya  bagi  kamu  benar‐benar  pahala  yang  besar  yang  tidak  putus‐putusnya.  (3)  Dan  sesungguhnya  kamu  benar‐benar  berbudi  pekerti  yang  agung.  (4)  Maka  kelak  kamu  kamu  akan  melihat  dan  mereka  (orang‐ orang kafir) pun akan melihat, (5) siapa di antara kamu yang gila. (6) Sesungguhnya Rabbmu,  Dialah  Yang  Paling  Mengetahui  siapa  yang  sesat  dari  jalan‐Nya;  dan  Dia‐lah  Yang  Paling  Mengetahui orang‐orang yang mendapat petunjuk. (7) 

- [Al‐Muzzammil]  Hai  orang  yang  berselimut  (Muhammad),  (1)  bangunlah  (untuk  shalat)  di 

malam  hari,  kecuali  sedikit  (daripadanya),  (2)  (yaitu)  seperduanya  atau  kurangilah  dari  seperdua  itu  sedikit,  (3)  atau  lebih  dari  seperdua  itu.  Dan  bacalah  Al‐Qur'an  itu  dengan  perlahan‐lahan. (4) Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat.  (5) Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di  waktu  itu  lebih  berkesan.  (6) Sesungguhnya  kamu  pada  siang  hari  mempunyai  urusan  yang  panjang (banyak). (7) Sebutlah nama Rabbmu, dan beribadatlah kepada‐Nya dengan penuh  ketekunan.  (8)  (Dia‐lah)  Rabb  masyrik  dan  maghrib,  tiada  Ilah  (yang  berhak  disembah)  melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung. (9) Dan bersabarlah terhadap apa yang  mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. (10) 

- [Al‐Muddatstsir]  Hai  orang  yang  berkemul  (berselimut),  (1)  bangunlah,  lalu  berilah 

peringatan!  (2)  dan  Rabbmu  agungkanlah,  (3)  dan  pakaianmu  bersihkanlah,  (4)  dan  perbuatan  dosa  (menyembah  berhala)  tinggalkanlah,  (5)  dan  janganlah  kamu  memberi  (dengan  maksud)  memperoleh  (balasan)  yang  lebih  banyak.  (6)  Dan  untuk  (memenuhi  perintah) Rabbmu, bersabarlah. (7) 

- [An‐Nashr]  Apabila  telah  datang  pertolongan  Allah  dan  kemenangan,  (1)  dan  kamu  lihat 

manusia  masuk  agama  Allah  dengan  berbondong‐bondong,  (2)  maka  bertasbihlah  dengan  memuji  Rabbmu  dan  mohonlah  ampun  kepada‐Nya.  Sesungguhnya  Dia  adalah  Maha  Penerima taubat. (3) 

J. Tiga unsur yang membentuk amal perbuatan manusia 

31. Iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang atau lebih dari enam puluh cabang, cabang yang  paling  tinggi  adalah  laa  ilaaha  illallaah  (pemahaman),  dan  yang  paling  rendah  adalah  menyingkirkan  duri  dari  jalan  (perbuatan),  dan  malu  (kehendak)  adalah  salah  satu  cabang  iman.[HR. Al‐Bukhari dan Muslim] 

K. Kedudukan tiga unsur amal perbuatan manusia dimana kehendak yang menggerakkan dan  jembatan antara pemahaman dan perbuatan 

32. Sesungguhnya  dia  telah  memikirkan  dan  menetapkan  (apa  yang  ditetapkannya),  maka  celakalah  dia!  Bagaimanakah  dia  menetapkan?,  Kemudian  celakalah  dia!  Bagaimanakah  dia 

(6)

menetapkan?,  Kemudian  dia  memikirkan,  sesudah  itu  dia  bermasam  muka  dan  merengut,  kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri [Al‐Muddatsir (74):18‐23]  L. Tanda  keimanan  seseorang;  hatinya  yang  tampak  dari  semua  ucapan  dan  perbuatan, 

pengakuan keimanan oleh lisan dan perbuatannya sendiri 

33. Siapakah  yang  lebih  baik  perkataannya  daripada  orang  yang  menyeru  kepada  Allah,  mengerjakan amal yang shaleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang‐orang yang  berserah diri?" [Fushshilat (41):33] 

M. Tiga bahasan ilmu agama yang sebenarnya satu kesatuan  ‐ 

N. Pertolongan Allah dalam menjalankan keimanan 

34. Dan  Janganlah  kamu  percaya  melainkan  kepada  orang  yang  mengikuti  agamamu.  Katakanlah:  "Sesungguhnya  petunjuk  (yang  harus  diikuti)  ialah  petunjuk  Allah  [Ali  Imran  (3):73] 

35. Bukanlah  kewajibanmu  menjadikan  mereka  mendapat  petunjuk,  akan  tetapi  Allah‐lah  yang  memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki‐Nya. [Al‐Baqarah (2):272]  36. Barang  siapa  yang  Allah  menghendaki  akan  memberikan  kepadanya  petunjuk,  niscaya  Dia 

melapangkan  dadanya  untuk  (memeluk  agama)  Islam.  Dan  barang  siapa  yang  dikehendaki  Allah  kesesatannya,  niscaya  Allah  menjadikan  dadanya  sesak  lagi  sempit,  seolah‐olah  ia  sedang mendaki ke langit. [Al‐An’am (6):125] 

37. Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan.  Dan  tidak  ada  taufik  bagiku  melainkan  dengan  (pertolongan/  inayah)  Allah.  Hanya  kepada  Allah aku bertawakal dan hanya kepada‐Nya‐lah aku kembali. [Hud (11):88] 

O. Lawan dari pertolongan yaitu kesesatan yang merupakan ciri‐ciri kemusyrikan 

38. Tetapi  orang‐orang  yang  dzalim,  mengikuti  hawa  nafsunya  (fasik)  tanpa  ilmu  pengetahuan  (sesat); maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah  bagi mereka seorang penolongpun. [Ar‐Rum (30):29] 

P. Tiga unsur keimanan manusia yang mencakup tiga unsur manusia 

39. Dan  siapakah  yang  lebih  baik  agamanya  daripada  orang  yang  ikhlas  menyerahkan  dirinya  kepada  Allah  (tunduk),  sedang  dia  pun  mengerjakan  kebaikan  (benar),  dan  ia  mengikuti  agama  Ibrahim  yang  lurus  (yakin)?  Dan  Allah  mengambil  Ibrahim  menjadi  kesayangan‐Nya.  [An‐Nisa (4):125]  40. Sesungguhnya orang‐orang yang beriman hanyalah orang‐orang yang beriman kepada Allah  dan Rasul‐Nya kemudian mereka tidak ragu‐ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa  mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang‐orang yang benar. [Al‐Hujurat (49):15]  41. dan agar orang‐orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Qur'an itulah yang hak  dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya, dan sesungguhnya  Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang‐orang yang beriman kepada jalan yang lurus. [Al‐ Hajj (22):54]   

Q. Lawan  dari  keimanan  yaitu  jenis‐jenis  kekafiran  yang  disebabkan  kebodohan,  penolakan  dan bukti amalan yang tidak sesuai ucapan 

42. Dikatakan (kepada mereka): "Serulah olehmu sekutu‐sekutu kamu", lalu mereka menyerunya,  maka sekutu‐sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka, dan mereka melihat adzab.  (Mereka  ketika  itu  berkeinginan)  kiranya  mereka  dahulu  menerima  petunjuk.  [Al‐Qashash  (28):64] 

43. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam,"  maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan  orang‐orang yang kafir. [Al‐Baqarah (2):34] 

44. Maka  Allah  menimbulkan  kemunafikan  pada  hati  mereka  sampai  kepada  waktu  mereka  menemui  Allah,  karena  mereka  telah  memungkiri  terhadap  Allah  apa  yang  telah  mereka  ikrarkan kepada‐Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta. [At‐Taubah (9):77] 

R. Tiga jenis ibadah 

45. Tidak ada dosa bagi orang‐orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang shaleh karena  memakan  makanan  yang  telah  mereka  makan  dahulu,  apabila  mereka  bertakwa  serta  beriman,  dan  mengerjakan  amalan‐amalan  yang  shaleh  (ISLAM),  kemudian  mereka  tetap  bertakwa  dan  beriman  (IMAN),  kemudian  mereka  (tetap  juga)  bertakwa  dan  berbuat  kebajikan  (IHSAN).  Dan  Allah  menyukai  orang‐orang  yang  berbuat  kebajikan.  [Al‐Maidah  (5):93] 

S. Inti pokok dari tiga jenis ibadah, berupa kebersihan/ lurus  dalam pemahaman, kehendak  dan perbuatan 

‐ 

T. Lawan dari 3 jenis ibadah yang merupakan ciri‐ciri kekufuran 

46. Patutkah  Kami  menganggap  orang‐orang  yang  beriman  dan  mengerjakan  amal  yang  shaleh  sama  dengan  orang‐orang  yang  berbuat  kerusakan  (fasad)  di  muka  bumi?  Patutkah  (pula)  Kami  menganggap  orang‐orang  yang  bertakwa  sama  dengan  orang‐orang  yang  berbuat  maksiat? [Shad (38):28] 

U. Ciri‐ciri kemunafikan berupa tiga jenis kedustaan 

47. Rasullulah  bersabda,  “Tanda  orang‐orang  munafik  ada  tiga;  Apabila  berbicara  ia  berdusta,  apabila berjanji ia ingkar, dan apabila diberi amanat (dipercaya) ia berkhianat”. [HR Bukhari  dan Muslim] 

V. Rincian rukun iman berupa dasar‐dasar keyakinan 

48. Rasullulah bersabda, “Iman adalah engkau beriman kepada Allah, kepada malaikat‐malaikat‐ Nya,  kepada  kitab‐kitab‐Nya,  kepada  rasul‐rasul‐Nya,  kepada  hari  kiamat,  dan  engkau  beriman kepada qadar yang baik dan buruk”. [HR. Muslim dari Umar bin Khattab] 

W. Rukun ihsan yaitu merasa selalu diawasi Allah yang menjadi dasar takwa 

49. Rasullulah  bersabda,  “Ihsan  adalah  engkau  beribadah  kepada  Allah  seolah‐olah  engkau  melihat‐Nya, jika engkau tidak dapat melihat‐Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”. [HR.  Muslim dari Umar bin Khattab] 

Gambar

DIAGRAM 5 HAKIKAT HIDUP

Referensi

Dokumen terkait

Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya)4. Apakah (orang-orang kafir itu

Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu menjelaskan sejarah berbagai sistem klasifikasi makhluk hidup dengam benar 4.. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu

Menurut Riwayat Ibnu Ma’ud dikatakan: Sesungguhnya ‘Arasy Allah swt.. Ketika Dia hendak menciptakan makhluk, Dia mengeluarkan asap dari air. Lalu, asap itu membumbung di atas air

Akan tetapi, orang-orang beriman telah diperingatkan dalam Al-Qur`an mengenai semua faktor keraguan ini, “Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan

“ (Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan) maksudnya makhluk hidup (dari air) yakni air mani (maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya) seperti ulat

Sebagai konsekuensi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di bumi, maka manusia merupakan: makhluk ciptaan Tuhan, makhluk yang terlahir dalam kondisi tidak

Syaikh Abdurrahman Nasir as-Sa’di rahimahullah menyimpulkan beberapa pelajaran dalam ayat diatas: “Sesungguhnya beristihza’ (berolok-olok) dengan Allah dan Rasul-Nya adalah kufur

Dokumen ini menyatakan bahwa Allah akan memberikan Roh-Nya kepada orang-orang yang mati, sehingga mereka hidup