• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUTOMATIC ORDER ( 0840 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AUTOMATIC ORDER ( 0840 )"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

AUTOMATIC ORDER ( 0840 )

A. Portofolio sell ( Basic Mode )

Dari layar utama kita dapat melihat seluruh portofolio yang kita miliki, bila kita ingin menjual salah satu saham di portofolio tersebut maka langkah pertama yang akan kita lakukan adalah sebagai berikut :

(2)

2. kemudian akan muncul layer stock price terkini dari saham yang akan di jual

3. kemudian isi settingan yang dikehendaki pada menu “Create Setting” a. tentukan “Setting Type” mis: ( Last Price )

b. tentukan “Setting Price”:

i. Last Price <= Rp. artinya saham tersebut akan masuk order list JIKA kondisinya Last Price <= harga yang di input.

(3)

ii. Last Price >= Rp. asrtinya saham tersebut akan masuk order list JIKA kondisinya Last Price >= harga yang di input.

c. Tentukan jumlah quantity saham yang akan di jual apakah sebagian atau seluruhnya

d. Tentukan jenis Marketnya mis: ( RG )

e. Tentukan order price yang di kehendaki, maksud dari menu order price ini adalah, di harga manakah order akan di tempatkan bila kondisi yang sudah di setting pada menu sebelumnya sudah terpenuhi

f. Kemudian klik “SAVE SETTING”

g. Akan muncul seperti tampilan di bawah ini

h. Perintah tidak dapat tereksekusi apabila cehck box “ON” tidak di beri tanda “V”, setelah di beri tanda akan muncul kotak dialog

(4)

Klik “OK”

(5)

j. Bila akan meng-Amend order, pastikan order dalam keadaan OFF dengan cara meng klik check box sehingga Tanya “V” hilang

Setelah tanda “V” dihilangkan maka akan muncul tampilan akan seperti gambar di bawah ini

(6)

Maka order akan berstatus OFF seperti pada gambar di bawah ini

Kemudian double klik order yang akan di amend sehingga layer setting akan berubah tampilan

(7)

PERHATIAN!! : Setelah selesai melakukan setting, jangan lupa untuk

mengaktifkan order kembali dengan mengklik check box pada kolom ON

Catatan : apabila dalam layar “portofolio sell” apabila telah melakukan

(8)

B.Portofolio Sell ( Expert Mode )

ubah tampilan Basic mode ke expert mode dengan mengklik “expert mode “

(9)

1. Sama seperti Basic Mode

2. Sama seperti Basic Mode

3. Tentukan setting yang dikehendaki

a. “setting type” Last Price, Best Offer, dan Best Bid

(10)

c. Setting Type “ % “

(11)

4. Tentukan setting price yang di kehendaki

Menu pada gambar di bawah berarti

Kondisinya di setting : apabila harga last price

>=

500 dan top price sudah

(12)

Tentukan apakah ingin bentuk Quantity saham yang akan di jual

Dalam persentase, dalam LOT, atau dalam jumlah Rupiah yang ekuivalent dengan jumlah saham

5. Tentukan jenis marketnya

(13)

Bila Order Price di tentukan pada “Last Price” berarti bila semua kondisi terpenuhi maka order akan di tempatkan pada harga Last Price pada saat itu.

Bila di tempatkan pada “manual input” maka nasabah dapat menetukan sendiri harga yang di inginkan bila semua kondisi terpenuhi.

Arti dari menu “Setting Price”

CUT LOSS

PROFIT TAKE

(14)

Buy Via Automatic Order ( Basic Mode )

Klik add setting untuk memasukan kondisi pembelian saham,

(15)

Tentukan setting yang di inginkan

Pada menu ini berarti nasabah akan membeli saham dengan kondisi bila Last price, offer price, bid price <= harga yang di input

Pada menu ini berarti nasabah akan membeli saham jika volume hariannya menyentuh jumlah yang di input, volume harian dapat di lihat pada gambar di bawah ini

(16)

Tentukan jumlah quantity saham yang akan di jual apakah sebagian atau seluruhnya

Tentukan jenis Marketnya mis: ( RG )

Tentukan order price yang di kehendaki, maksud dari menu order price ini adalah, di harga manakah order akan di tempatkan bila kondisi yang sudah di setting pada menu sebelumnya sudah terpenuhi

Kemudian klik “SAVE SETTING”

Setelah selesai mengatur setting maka aktifkan order dengan mencheck list box pada gambar di bawah ini

Sampai muncul kotak dialog

(17)

Tampilan Menu BUY automatic order ( Expert Mode )

Perbedaan tampilan pada expert mode terletak pada menu “create setting”

Kondisi pertama

Artinya nasabah ingin membeli saham dengan kondisi JIKA Last Price, Offer Price, Bid Price <= sesuai dengan harga yang di input

Kondisi kedua

(18)

Kondisi ketiga

Menu ini berarti nasabah ingin membeli saham jika kondisinya harga last price

DIBANDINGKAN dengan ( Prev price,prev high, prev low,open price ) turun atau

naik sebesar harga yang di input Contoh kasus :

(19)

Kondisi diatas berarti nasabah ingin membeli saham ENRG JIKA harga last pricenya di bandingkan dengan harga kemarin turun Rp.20 pada kasus diatas berarti order akan masuk/ OK/ Sending jika harga Last Price menyentuh Rp.119 Kondisi keempat

Kondisi ini berarti nasabah ingin membeli saham bila harga last pricenya <= harga yang di input DAN harga saham sudah naik sebesar harga yang di input

Setelah selesai dengan mensetting kondisi maka langkah selanjutnya menentukan jumlah lot,market dan order price

Keterangan pada order price sama dengan

(20)

Kemudian klik SAVE SETTING,

Tampilan Menu SELL automatic order ( Expert Mode )

Perbedaan tampilan pada expert mode terletak pada menu “create setting”

Kondisi pertama

Artinya nasabah ingin menjual saham dengan kondisi JIKA Last Price, Offer Price, Bid Price >= sesuai dengan harga yang di input

Kondisi kedua

(21)

Kondisi ketiga

Penjelasan sama seperti menu buy automatic order expert mode

Kondisi keempat

Kondisi ini berarti nasabah ingin membeli saham bila harga last pricenya >= harga yang di input DAN harga saham sudah turun sebesar harga yang di input

(22)

Setelah selesai dengan mensetting kondisi maka langkah selanjutnya menentukan jumlah lot,market dan order price

Kemudian klik SAVE SETTING,

Keterangan pada order price sama dengan

Referensi

Dokumen terkait