PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - DENMARK PERIODE : JANUARI - FEBRUARI 2016
A. Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Denmark
1. Total nilai perdagangan Denmark dengan Dunia periode Januari - Februari 2016 mencapai US$ 27,75 miliar, turun 5,34% dibandingkan periode yang sama tahun 2015, yang mencapai US$ 29,32 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Denmark ke Dunia sebesar US$ 14,27 miliar, turun 6,93% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang mencapai US$ 15,34 miliar, dan impor Denmark dari Dunia sebesar US$ 13,48 miliar, turun 3,60% dibanding periode yang sama tahun 2015, yang mencapai US$ 13,98 miliar. Sehingga neraca perdagangan Denmark dengan Dunia pada periode Januari - Februari 2016, surplus sebesar US$ 793,41 juta atau turun 41,35% dibanding surplus pada periode yang sama tahun 2015, yang tercatat sebesar US$ 1,35 miliar.
2. Negara tujuan ekspor Denmark periode Januari - Februari 2016, terbesar ditujukan antara lain:
Jerman sebesar US$ 2,24 miliar, atau turun sebesar 22,11% dibanding periode yang sama tahun 2015;
Swedia sebesar US$ 1,69 miliar (-0,76%);
Amerika Serikat sebesar US$ 1,22 miliar (-1,86%);
Norwegia sebesar US$ 889,62 juta (-16,26%);
Inggris sebesar US$ 820,77 juta (-19,39%);
3. Impor Denmark pada periode ini, terbesar berasal dari :
Jerman sebesar US$ 2,83 miliar, atau naik 2,07%;
Swedia sebesar US$ 1,67 miliar (-0,93%);
China sebesar US$ 1,15 miliar (-4,43%);
Belanda sebesar US$ 1,15 miliar (+4,54%);
Inggris sebesar US$ 564,13 juta (-4,62%).
B. Perkembangan Perdagangan Bilateral Indonesia dengan Denmark
1. Perkembangan neraca perdagangan antara Denmark dengan Indonesia periode Januari - Februari 2016, menunjukkan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 20,51 juta, atau naik 95,10% dibanding periode yang sama tahun 2015, yang tercatat surplus sebesar US$ 10,51 juta. Neraca perdagangan tersebut terdiri dari ekspor
Indonesia ke Denmark sebesar US$ 36,30 juta, turun 6,81% dibanding tahun 2015, dan impor sebesar US$ 15,78 juta, atau turun 44,49% dibanding periode yang sama tahun 2015.
2. Perkembangan ekspor terbesar Indonesia (HS 4 digit) ke Denmark pada periode Januari - Februari 2016, antara lain sebagai berikut :
Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit samak atau kulit komposisi dan bagian atas sepatu dari kulit samak (HS 6403) sebesar US$ 10,60 juta atau naik 80,38%, dengan pangsa pasar 11,14%. Indonesia di urutan ke-4 dari Dunia, setelah Jerman (pangsa 20,78%), Portugis (pangsa 15,93%), dan China (pangsa 13,46%).
Alas kaki dengan sol luar dari karet, plastik, kulit samak atau kulit komposisi dan bagian atasnya dari bahan tekstil (HS 6404) sebesar US$ 3,22 juta atau naik 36,13%, dengan pangsa pasar 5,00%. Indonesia di urutan ke-5 Dunia, setelah China (pangsa 26,52%), Jerman (pangsa 17,98%), Vietnam (pangsa 12,88%), dan Belanda (pangsa 7,91%).
Sepeda roda dua dan sepeda lainnya (termasuk sepeda roda tiga untuk pengantar), tidak bermotor (HS 8712) sebesar US$ 3,11 juta atau naik 416,05%, dengan pangsa pasar 13,87%. Indonesia di urutan ke-4 Dunia, setelah Taiwan (pangsa 23,08%), Belanda (pangsa 19,88%), dan Jerman (pangsa 17,24%).
Minyak kelapa sawit dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia (HS 1511) sebesar US$ 2,62 juta atau turun 63,41%, dengan pangsa pasar 14,66%. Indonesia di urutan ke-3 dari Dunia, setelah Malaysia (pangsa 42,64%) dan Jerman (pangsa 36,32%).
Olahan dari jenis yang digunakan untuk makanan hewan (HS 2309) sebesar US$ 1,51 juta atau naik 89,75%, dengan pangsa pasar 2,37%. Indonesia di urutan ke-10 Dunia, setelah Jerman (pangsa 48,83%), Belanda (pangsa 13,62%), Belgia (pangsa 9,30%), dan seterusnya.
3. Perkembangan impor Indonesia dari Denmark pada periode Januari - Februari 2016, antara lain sebagai berikut :
Obat (HS 3004) sebesar US$ 3,06 juta atau naik 12,18%.
Susu dan kepala susu (HS 0402) sebesar US$ 1,08 juta atau turun 26,90%.
Kasein, kaseinat dan turunan kasein lainnya; perekat kasein (HS 3501) sebesar US$ 1,00 juta atau naik 160,98%.
Mesin untuk menyortir, mengayak, memisahkan, mencuci, menghancurkan, menggiling, mencampur atau mengaduk tanah, batu, bijih atau zat mineral lainnya (HS 8474) sebesar US$ 844 ribu atau turun 88,41%.
Bagian yang cocok untuk digunakan semata-mata atau terutama dengan mesin dari pos 84.07 atau 84.08 (HS 8409) sebesar US$ 605 ribu.
C. Informasi lainnya
1. Seminar LEGO IDEA 2016 tanggal 11-13 April 2016 di Billund, Denmark. Seminar Lego Idea merupakan acara bergengsi tahunan LEGO Group, LEGO Foundation dan LEGO owner family. Acara ini mempertemukan ahli-ahli dan praktisi pendidikan dalam rangkaian kegiatan dengan topik utama pematangan ide pendidikan anak usia dasar yang berkualitas dan implementasinya. Tahun ini Lego Idea Conference dilangsungkan pada tanggal 11-13 April 2016 yang berlokasi di LEGOLAND Hotel, Billund, Denmark.
Tema besar pada pertemuan tahun ini adalah pentingnya kualitas pendidikan. ‘’Quality has become an important topic within the global debate around learning and education. The World Bank talks about ‘’The New Horizon-From Access to Quality’’. The World Education Forum this year placed ‘’Equita-ble and inclusive Quality Education’’ at the top of its agenda. And the United Nations established ‘’Ensuring Equitable and quality Education leading to relevant and effective outcomes’’ as one of its new Sustainable Development Goals.’’
Seminar dibuka oleh Thomas Kirk Kristiansen (Deputy Chairman of the board The Lego Foundation) dan Hanne Rasmussen (Lego Foundation and the Lego owner family). Duta Besar RI di Kopenhagen diundang LEGO Foundation untuk menghadiri Seminar yang didampingi oleh Atase Perdagangan dan Staf KBRI. Terdapat juga peserta dalam Seminar tersebut yang berasal dari Indonesia yaitu Sdri. Zenobia Subandi, salah seorang pengajar (Academic Superintendent Division) di sekolah swasta berstandar internasional, Bina Bangsa School di Jakarta. Kehadiran Sdri. Zenobia Subandi atas dasar undangan dari pihak LEGO Foundation.
LEGO Idea Conference dinilai penting bagi perkembangan pendidikan Indonesia baik secara ide maupun implementasi teknis di kelas. Oleh karena itu keikutsertaan KBRI dan fungsi terkait menjadi sebuah langkah penting dalam proses transfer ilmu dan pemahaman baru dalam pendidikan standar modern negara-negara barat. Di sisi bisnis dan politik, peran perusahaan LEGO sebagai penggerak konferensi
internasional ini juga perlu diapresiasi. Disebabkan perusahaan ini selain melaksanakan kegiatan bisnis LEGO juga memberikan peran besar dalam proses kelahiran dan perkembangan konsep pendidikan yang berkualitas dan equitas (kewajaran) secara Internasional. Bukti riil keseriusan LEGO tersebut menghasilkan partnership cooperation antara LEGO Group, LEGO Foundation dengan UNICEF terkait dengan isu hak-hak anak dan prinsip dalam bisnis pada tahun 2015 yang lalu dengan nilai investasi USD 8,2 juta untuk masa kerjasama 3,5 tahun.
Sebagai bagian dari rangkaian acara seminar tersebut, pada sore hari kegiatan dilanjutkan dengan LEGO Factory Tour ke pabrik utama LEGO di Billund, Denmark. Lokasinya terpisah dengan taman hiburan LEGOLAND dan Hotel LEGOLAND. Dalam kegiatan tour ke pabrik ini didapatkan beberapa informasi terkait produksi brick LEGO. Informasi dimaksud antara lain sejarah pemakaian mesin pabrik generasi tahun 1949 hingga generasi terkini (Rottefeld 65/306 dan Wittman), pemakaian bahan baku plastik polimer kualitas ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), serta penggunaan Mould (komponen mesin pabrik berupa rangkaian besi pencetak brick) dengan kualitas utama buatan Jerman, kualitas menengah buatan Korea dan Cina, dan kualitas biasa buatan Denmark.
Diketahui pula bahwa perusahaan LEGO memiliki pabrik produksi brick tidak hanya berlokasi di Billund, Denmark tetapi juga di Nyiregyháza di Hungaria dan Monterrey di Mexico. Fasilitas pengecetan dan pengepakan juga ada yang berlokasi di Denmark, Kladno di Czech Republic, dan pembukaan tempat baru di Cina. Nilai investasi di dua tempat saja (Hungaria dan Mexico), hingga tahun 2022 mencapai lebih dari 3 juta Euro (www.lego.com/en-us/aboutus/news-room/2015/october/factory-expansion). Selain itu LEGO Group dan LEGO Foundation saat ini juga sedang mengusahakan bahan baku subtitusi yang lebih ramah lingkungan menggantikan bahan baku plastik ABS. Hal ini dikarenakan dengan nilai produksi 60 trilyun buah brick per tahun membuat LEGO Group kembali mempertimbangkan mengenai isu lingkungan dan berupaya mencari alternative lain. (www.lego.com/en-us/aboutus/news-room/2015/june/sustainable-materials-centre).
Berdasarkan informasi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa strategi branding melalui seminar pendidikan ini merupakan salah satu cara yang efektif kepada kalangan yang menjadi target dari para peserta seminar secara internasional. Selain itu, branding produk LEGO yang sustainable dan mendukung pendidikan
anak-anak miskin di seluruh dunia dengan cara bermain Lego, juga menjadi cara yang dapat meningkatkan penjualan produk Lego di seluruh dunia. Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk sektor bisnis dengan mengusahakan agar produksi dan pengemasan Lego dapat dilakukan di Indonesia, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi target pasar namun menjadi partner Lego.
