• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi manajemen #2 Proses bisnis dan sistem informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem informasi manajemen #2 Proses bisnis dan sistem informasi"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem informasi manajemen #2

Proses bisnis dan sistem informasi

Proses bisnis

Bisnis terdiri dari rangkaian proses-proses bisnis

Proses bisnis:

Alir kerja (workflow) material, informasi, pengetahuan

Merupakan seperangkat langkah dan aktivitas (sets of activities, steps)

Dapat terikat pada area fungsional tertentu atau lintas fungsi

Proses bisnis dapat menjadi aset maupun liabililitas Contoh proses bisnis fungsional

Produksi dan manufaktur: perakitan produk, inspeksi kualitas produk

Penjualan dan pemasaran: identifikasi pelanggan, penjualan produk

Keuangan dan akuntansi: pembuatan laporan keuangan, membayar/melunasi utang kepada kreditur

Sumberdaya manusia: perekrutan karyawan, evaluasi kinerja karyawan IT meningkatkan proses bisnis melalui dua cara utama

Meningkatkan efisiensi dari proses yang sudah ada (increasing efficiency of

existing processes)

Otomatisasi langkah-langkah yang sebelumnya manual

Mendorong proses bisnis baru yang mampu mentransformasi bisnis (enabling entirely new processes that are capable of transforming the

businesses)

Mengubah aliran informasi

Mengganti langkah-langkah yang berurutan (sequential) menjadi simultan (parallel)

Mengurangi penundaan (delays) dalam pengambilan keputusan Tipe-tipe sistem informasi

Transaction Processing Systems (TPS)

Management Information Systems (MIS)

(2)

Decision Support Systems (DSS)

Business Intelligence (BI)

Enterprise Applications (EA)

Transaction processing systems (TPS)

Menjalankan dan mencatat transaksi rutin yang diperlukan untuk melakukan bisnis

Contoh: sales order entry, penggajian (payroll), pengiriman (shipping)

Memungkinkan manajer untuk memonitor status operasional dan hubungan dengan lingkungan luar

Melayani level operasional/bawah

Merupakan kebutuhan setiap bisnis Management information systems (MIS)

Melayani manajemen tingkat menengah (middle management)

Memberikan laporan berdasar kondisi terkini perusahaan/organisasi, berbasis data yang diperoleh dari TPS

Memberikan jawaban terhadap pertanyaan rutin dengan prosedur yang telah ditentukan sebelumnya

Contoh: Dengan asumsi penjualan hari ini, berapa kira-kira total penjualan di akhir bulan? Berapa margin laba yang diperoleh?

Umumnya memiliki sedikit kemampuan analitik

Decision support systems (DSS)

Melayani manajemen menengah (middle management)

Mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin

Contoh: Apakah dampak terhadap jadwal produksi bila penjualan pada bulan puasa/lebaran naik dua kali lipat?

Seringkali menggunakan informasi eksternal plus TPS dan MIS

Model-driven DSS: Voyage-estimating systems

Data-driven DSS: Intrawest’s marketing analysis systems

Business intelligence (BI)

(3)

data, digunakan dalam DSS dan ESS.

Menganalisis data saat ini dan data historis untuk menemukan pola dan kecenderungan yang dapat membantu pengambilan keputusan

Digunakan dalam sistem yang mendukung manajemen menengah dan manajemen senior

Data-driven DSS

Executive support systems (ESS)

Executive support systems (ESS)

Mendukung manajemen senior

Menjawab pertanyaan dan keputusan non-rutin

Memerlukan pertimbangan (judgment), evaluasi, dan visi (insight)

Menggabungkan data dari kejadian eksternal (misal aturan hukum baru, kompetitor baru, dsb) dan merangkum informasi internal dari MIS dan DSS

Contoh: Digital dashboard dengan tampilan real-time kinerja keuangan perusahaan (working capital, accounts receivable, accounts payable, cash flow, inventory, dll.)

Sistem dari perspektif konstituen

Transaction processing systems (TPS): mendukung karyawan di tingkat operasional (bawah)

Management information systems (MIS) dan decision-support systems (DSS): mendukung para manajer

Executive support systems (ESS): mendukung para eksekutif/direksi Hubungan antara tipe sistem yang berbeda

TPS: Sumber utama data bagi sistem-sistem yang lain

ESS: Penerima/pengguna data dari sistem-sistem di level bawahnya

Data mungkin dipertukarkan antar sistem yang berbeda

In reality, most businesses’ systems are only loosely integrated (but they are getting better!)

Enterprise applications (EA)

(4)

bahwa TPS, MIS, DSS, dan ESS bekerja dengan harmonis

Lintas area fungsional yang berbeda: mengeksekusi proses bisnis lintas divisi/fungsi dalam perusahaan

Meliputi seluruh level/tingkatan manajemen

Empat aplikasi utama: • Enterprise systems (ES)

• Supply chain management systems (SCM)

• Customer relationship management systems (CRM) • Knowledge management systems (KMS)

Enterprise systems

Mengumpulkan data dari berbagai fungsi perusahaan yang berbeda dan menyimpannya dalam satu pusat (single central data repository)

Mengatasi masalah fragmentasi dan redundansi data dan sistem

Memungkinkan:

Koordinasi aktivitas harian

Respon efektif terhadap permintaan pelanggan (production, inventory)

Memberi informasi berharga untuk meningkatkan pengambilan keputusan manajemen

Supply chain management (SCM) systems

Mengelola hubungan perusahaan dengan pemasok

Membagi informasi mengenai:

Order, produksi, tingkat persediaan, pengiriman produk dan jasa

Tujuan:

Keseimbangan antara bagaimana menyampaikan produk kepada pelanggan dengan waktu dan biaya yang seminimal mungkin Customer relationship management (CRM) systems

Memberikan informasi untuk mengkoordinasi seluruh proses bisnis yang terkait dengan pelanggan dalam hal penjualan, pemasaran, dan jasa untuk mengoptimalkan pendapatan dan kepuasan pelanggan (consumer

satisfaction & consumer retention)

Mengintegrasikan proses-proses perusahaan yang terkait dengan pelanggan dan mengkonsolidasikan informasi mengenai pelanggan dari berbagai kanal komunikasi yang berbeda

(5)

Knowledge management systems (KMS)

Mendukung proses untuk mengakuisisi, membuat, menyimpan, mendistribusikan, menerapkan, dan mengintegrasikan pengetahuan

Bagaimana membuat, memroduksi, mendistribusi produk dan jasa

Mengumpulkan pengetahuan internal dan pengalaman dalam organisasi dan membuatnya tersedia bagi karyawan

Menghubungkan kepada sumber-sumber pengetahuan di luar lingkup organisasi

Alat alternatif untuk meningkatkan integrasi dan lalu-lintas informasi

Intranets:

Web site internal perusahaan yang hanya bisa diakses oleh karyawan

Extranets:

Web sites perusahaan yang hanya bisa diakses oleh rekanan (vendor) dan pemasok (supplier) tertentu

Biasanya digunakan untuk mengkoordinasi rantai pasok (supply

chain)

Terminologi lain

E-business

Penggunaan teknologi digital dan internet untuk mendorong proses bisnis utama

E-commerce

Merupakan bagian dari e-business

Menjual dan membeli barang/jasa melalui media Internet

E-government:

Menggunakan teknologi Internet untuk menyampaikan informasi dan layanan kepada warga/masyarakat

Arti penting kolaborasi

Kolaborasi:

Jangka pendek maupun jangka panjang

Bersifat informal maupun formal (tim)

Tuntutan akan kolaborasi:

(6)

Perubahan jenis pekerjaan

Meningkatnya kerja profesional – “interaction jobs”

Perubahan organisasi perusahaan (restrukturisasi)

Perubahan cakupan perusahaan

Mendorong inovasi

Perubahan kultur kerja

Keuntungan kolaborasi dan kerja tim

Investasi dalam teknologi kolaborasi dapat memberikan peningkatan kinerja organisasi dan ROI yang tinggi

Keuntungan:

Produktivitas

Kualitas

Inovasi

Pelayanan terhadap pelanggan (customer service)

Kinerja keuangan (profitability, sales, sales growth) Membangun kultur dan proses bisnis kolaboratif

Organisasi “command and control”

Tidak ada nilai tambah yang diberikan kepada kerja tim, partisipasi dan pengambilan keputusan di level bawah diabaikan

Kultur bisnis “collaborative”

Manajer senior bergantung pada tim (karyawan)

Kebijakan, produk, desain, proses, sistem, semua bergantung pada tim

Tugas utama manajer adalah membangun tim yang solid Teknologi kolaborasi dan kerja tim

15 kategori software/piranti untuk menunjang kolaborasi Email and instant messaging White boarding Collaborative writing Web presenting Collaborative reviewing Work scheduling

Event scheduling Document sharing /wikis

File sharing Mind mapping

Screen sharing Large audience Webinars Audio conferencing Co-browsing

(7)

Teknologi kolaborasi dan kerja tim

Social Networking

Wikis

Virtual Worlds

Internet-Based Collaboration Environments

Virtual meeting systems (telepresence)

Google Apps/Google sites

Microsoft SharePoint

Lotus Notes Dimensi kolaborasi

Dua dimensi teknologi kolaborasi

Tempat (atau lokasi) –jauh (remote) atau berdekatan (co-located) Waktu (time) – bersamaan (synchronous) atau berbeda (asynchronous)

Tahap dalam mengevaluasi piranti/software kolaborasi • What are your firm’s collaboration challenges?

What kinds of solutions are available?

Analyze available products’ cost and benefits

Evaluate security risks

Consult users for implementation and training issues

Evaluate product vendors

Departemen sistem informasi

Unit organisasi formal yang menangani dan bertanggung jawab atas layanan IT/IS

Dipimpin oleh chief information officer (CIO)

Posisi senior/strategis lainnya termasuk chief security officer (CSO), chief

knowledge officer (CKO), chief privacy officer (CPO)

Programmer

System analyst

Information system manager

Pengguna (end users)

(8)

dikembangkan

Mendapatkan peran yang lebih tinggi dalam desain dan pengembangan sistem informasi

Pengawasan IT (IT Governance):

Strategi dan kebijakan dalam penggunaan IT di organisasi

Kendali dan hak untuk mengambil keputusan (misal: memberi otorisasi, menutup akun, dsb.)

Akuntabilitas

Organisasi fungsi-fungsi sistem informasi

Referensi

Dokumen terkait

2009 Faktor- faktor yang Mempengar uhi Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan – Perusahaan Variabel Independen: Ukuran Perusahaan, Laba/rugi

mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap skor tingkat kesehatan bank.. umum swasta nasional devisa

Selain itu, di Kalimantan Tengah, banyak terdapat Pahewan yang tersebar di daerah kabupaten sebagai kawasan konservasi yang dikeramatkan dan dilindungi secara adat oleh

Uji t (Uji Parsial) digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, kualitas pelayanan, harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian pada warung- warung

g. Pembangkit, transmisi, distribusi tenaga listrik. Pembebasan tanah tersebut tidak terlepas dari masalah ganti rugi. Dalam pasal 1 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36

Proses yang dilakukan melalui observasi proses pembelajaran blended learrning pada mata pelajaran Integritas dan Standar Etika Publik sebagai bagian dari Agenda Self

Dengan permasalahan tersebut, penulis berusaha untuk mencoba membuat sebuah Sistem Pakar berbasis komputer dengan menggunakan web untuk menjadi program yang menyajikan

Pengujian logam berat ini ada dua macam, yang pertama merupakan pengujian keberadaan logam berat saja tanpa mengetahui logam apa yang terdapat pada sampel, dan