BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11 LLAATTAAR R BBEELLAAKKAANNGG
Dalam budidaya pertanian banyak hal – hal yang harus diketahui, Dalam budidaya pertanian banyak hal – hal yang harus diketahui, seperti perawatan, pemenuhan unsur hara, dan perlindungan dari OPT, dalam seperti perawatan, pemenuhan unsur hara, dan perlindungan dari OPT, dalam hal ini dapat dilakukan upaya dengan penggunaan , mulsa, shading net, dan hal ini dapat dilakukan upaya dengan penggunaan , mulsa, shading net, dan greenhouse upaya – upaya tersebut dapat membantu dalam merawat, dan greenhouse upaya – upaya tersebut dapat membantu dalam merawat, dan melindungi tanaman budida
melindungi tanaman budidaya dari OPT.ya dari OPT.
Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastic atau susunan batu yang Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastic atau susunan batu yang disebar di perm
disebar di permukaan tanah, sedangkan Shading Net ukaan tanah, sedangkan Shading Net atau Paranet atau Paranet merupakanmerupakan suatu alat yang
suatu alat yang digunakdigunakan an untuk penaungan yang biasnya terbuat dari plasticuntuk penaungan yang biasnya terbuat dari plastic dengan intensitas naungan yang berariasi menurut kebutuhan. Shading house dengan intensitas naungan yang berariasi menurut kebutuhan. Shading house merupakan struktur bangunan dimana tanaman dapat tumbuh dan berkembang merupakan struktur bangunan dimana tanaman dapat tumbuh dan berkembang di bawah lingkungan dan kondisi artiisal !terkendali" yang berkaitan dengan di bawah lingkungan dan kondisi artiisal !terkendali" yang berkaitan dengan suhu, kelembaban, intensita
suhu, kelembaban, intensitas s cahaya, #entilasicahaya, #entilasi, , media tanah, media tanah, pengendapengendalianlian OPT, irigasi, dan praktek$praktek agronomi lainnya !Direktorat Perlindungan OPT, irigasi, dan praktek$praktek agronomi lainnya !Direktorat Perlindungan %
%oorrttiikkuullttuurraa, , &&''(())"". . *r*reeneenhouhouse se adaadalalah h banbangungunan an yanyang g didibuabuatt khu
khusususnysnya a untuntuk uk memenumnumbuhbuhkan kan ataatau u memembumbudididaydayakaakan n tantanamamanan dibawah kondisi yang dikontrol. Dari ketiga upaya tersebut sudah dibawah kondisi yang dikontrol. Dari ketiga upaya tersebut sudah b
banan yaya k k ddigig unun akak an an ddaalala m m pperer ttanan iaia nn, , nnaamumu n n kkaarere nna a kkurur anan gngn yaya p
penen ggeetata hhuuan an papa ra ra pepe tata nni i aakaka n n hhal al inin i, i, mama kka a ddipip erer lulu kkaan n ppenen ggetet ahah uaua nn yang lebih dalam dan pemanaatnya oleh petani.
yang lebih dalam dan pemanaatnya oleh petani.
1
(.
(. MengetMengetahui dahui deinieinisi musi mulsa, lsa, ungsi ungsi mulsmulsa ,macaa ,macam – mm – macam muacam mulsa,lsa, kekurangan dan kelebihan mulsa.
kekurangan dan kelebihan mulsa. &.
&. MengetMengetahui ahui deinideinisi ssi shading hading net, net, ungsi ungsi shadishading netng net.. ).
). MengetMengetahui dahui deinieinisi grsi greenhouseenhouse, unge, ungsi grsi greenhouseenhouse ,macam e ,macam – macam– macam greenhouse, kekurangan dan kelebihan greenhouse.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 MULSA
Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastic atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan tanah dari terpaan hu+an, erosi,dan men+aga kelembaban, struktur, kesuburan tanah, serta menghambat pertumbuhan gulma!rumput liar".
Mulsa dapat dideinisikan sebagai setiap bahan yang dihamparkan untuk menutup sebagian atau seluruh permukaan tanah dan mempengaruhi lingkungan mikro tanah yang ditutupi tersebut !aggoner et al ., (-'". /ahan$bahan dari mulsa dapat berupa sisa$sisa tanaman atau bagian tanaman yang lalu dikelompokkan sebagai mulsa organik, dan bahan$bahan sintetis berupa plastik yang lalu dikelompokkan sebagai mulsa non$organik. Penggunaan mulsa plastik sudah men+adi standar umum dalam produksi tanaman sayuran yang bernilai ekonomis tinggi, baik di negara$negara ma+u maupun di negara berkembang, termasuk 0ndonesia. /ahan utama penyusun mulsa plastik adalah low-density polyethylene yang dihasilkan melalui proses polimerisasi etilen dengan menggunakan tekanan yang sangat tinggi !1amont (--)". Penggunaan mulsa plastik, terutama mulsa plastik hitam perak, dalam produksi sayuran yang bernilai ekonomis tinggi seperti cabai, tomat, terong, semangka, melon dan mentimun, semakin hari semakin meningkat se+alan dengan peningkatan kebutuhan dan permintaan konsumen terhadap produk sayuran tersebut. Meskipun penggunaan mulsa plastik ini memerlukan biaya tambahan, tetapi nilai ekonomis dari hasil tanaman mampu menutupi biaya awal yang dikeluarkan.
2.1.1 Macam-macam Mulsa
Mulsa dibedakan men+adi dua macam dilihat dari bahan asalnya, yaitu mulsa organik dan anorganik.Mulsa orga!" berasal dari bahan$bahan alami yang mudah terurai seperti sisa$sisa tanaman seperti +erami dan alang$alang. Mulsa organik diberikan setelah tanaman 2 bibit ditanam. 3euntungan mulsa organik adalah dan lebih ekonomis !murah", mudah didapatkan, dan dapat terurai sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah. 4ontoh mulsa organik adalah alang$alang 2 +erami, ataupun cacahan batang dan daun dari tanaman +enis rumput$rumputan lainnya.
Mulsa aorga!" terbuat dari bahan$bahan sintetis yang sukar2tidak dapat terurai. 4ontoh mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa plastik hitam perak atau karung. Mulsa anorganik dipasang sebelum tanaman2bibit ditanam, lalu dilubangi sesuai dengan +arak tanam. Mulsa anorganik ini harganya mahal, terutama mulsa plastik hitam perak yang banyak digunakan dalam budidaya cabai atau melon.
Mulsa #rga!"
(. Mulsa sisa tanaman
Mulsa ini terdiri dari bahan organik sisa tanaman !+erami padi, batang +agung, kulit kayu, dan rumput", pangkasan dari tanaman pagar, daun$daun dan
ranting tanaman. /ahan tersebut disebarkan secara merata di atas permukaan tanah setebal &$5 cm sehingga permukaan tanah tertutup sempurna.
Gam$u% rum&u%
Mulsa sisa tanaman dapat memperbaiki kesuburan, struktur, dan cadangan air tanah. Mulsa +uga menghalangi pertumbuhan gulma, dan menyangga !buer" suhu tanah agar tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Selain itu, sisa tanaman dapatmenarik binatang tanah !seperti cacing", karena kelembaban tanah yang tinggi dan tersedianya bahan organik sebagai makanan cacing. 6danya cacing dan bahan organik akan membantu memperbaiki struktur tanah.
Mulsa sisa tanaman akan melapuk dan membusuk. 3arena itu perlu menambahkan mulsa setiap tahun atau musim, tergantung kecepatan pembusukan.Sisa tanaman dari rumput$rumputan, seperti +erami padi, lebih lama melapuk dibandingkan bahan organik dari tanaman leguminose seperti benguk,6rachis, dan sebagainya.
3elebihan penggunaan mulsa organik diantaranya. Dapat di peroleh secara bebas2gratis, Memiliki eek menurunkan suhu tanah, Mengonser#asi tanah dengan menekan erosi. Dapat menghambat pertumbuhan tanaman pengganggu. Menambah bahan organic tanah karena mudah lapuk setelah rentang waktu tertentu
Sedangkan kelemahan dari penggunaan Mulsa organik diantaranya7 Tidak tersedia sepan+ang musim tanam, tetapi hanya saat musim panen tadi. %anya tersedia di sekitar sentra budidaya padi sehingga daerah yang +auh dari pusat budidaya padi membutuhkan biya ekstra untuk transportasi. Tidak dapat digunakan
2. Mulsa Vertikal
Mulsa pada umumnya disebar secara merata di permukaan tanah. Tetapi mulsa #ertikal adalah mulsa sisa tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah secara #ertikal untuk mengisi retak$retak dan rengkah pada penampang tanah. Mulsa #ertikal cocok untuk tanah yang sering mengalami rengkah di musim kemarau, seperti tanah 8ertisols !*rumusol" yang banyak di+umpai pada daerah beriklim kering.
Mulsa Aorga!"
Mulsa anorganik terbuat dari bahan$bahan sintetis yang sukar2tidak dapat terurai. 4ontoh mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa plastik hitam perak atau karung. Mulsa anorganik dipasang sebelum tanaman2bibit ditanam, lalu dilubangi sesuai dengan +arak tanam. Mulsa anorganik ini harganya mahal, terutama mulsa plastik hitam perak yang banyak digunakan dalam budidaya cabai atau melon
3elebihan dari mulsa anorganik sendiri diantaranya7 Dapat di peroleh setiap saat. Memiliki siat yang beragam terhadap suhu tanah tergantung plastik .Dapat menekan erosi.Mudah di angkut sehingga dapat digunakan di setiap tempat. Menekan pertumbuhan tanaman pengganggu. Dapat digunakan lebih dari satu
musim tanam tergantung perawatan bahan mulsa. Sedangkan kekurangannya sendiri adalah, harganya yang relati mahal dan tidak menambah kesuburan tanah karena siatnya yang sukar lapuk.
Mulsa "ar(% "(r!"!l
MPHP
2.1.2 )ara P(masaga Mulsa
Pemasangan mulsa anorganik pada tanaman holtikultura contohnya pada tanaman cabai yaitu sebagai berikut 7
1ahan yang akan ditutup dengan mulsa terlebih dahulu harus diolah dengan pengolahan primer dan sekunder. Setelah itu buatlah guludan dengan
pan+ang maksimal (& meter, hal ini dilakukan agar memudahkan dalam hal pemeliharaan dan pengontrolan. dan lebar umumnya yaitu ((' cm.tinggi 5' –
9' cm. 1angkah selan+utnya dipupuk dengan pupuk buatan secara total sekaligus. Perhitungan dosis dan +enis pupuk untuk setiap bedengan dapat diambil contoh sebagai berikut 7 misalnya, pan+angan bedengan (& meter, +arak tanam ' cm : ;' cm akan berisi <' tanaman. =adi, pupuk yang diperlukan se+umlah kurang lebih < kg yang terdiri dari perbandingan ) >6 7 ( ?rea 7 & TSP 7 (,5 34l dengan catatan tiap ('' kg pupuk campuran tadi ditambahkan ( kg /orate dan (,5 @uradan.4ampuran pupuk buatan ini disebar merata sambil diaduk dan dibalikkan dengan tanah.3emudian, bedengan diratakan kembali sambil dirapikan dan setelah itu disiram air secukupnya agar pupuk dapat larut ke lapisan tanah.
Pemasangan mulsa sebaiknya memperhatikan cuaca, yakni pada saat terik matahari antara pukul & siang hingga pukul < sore, agar plastik tersebut meman+ang !memuai" dan menutup tanah serapat mungkin. Pemasangan mulsa ini minimal dilakukan oleh dua orang. 4aranya adalah kedua u+ung mulsa ditarik ke setiap u+ung bedengan arah meman+ang. 3emudian, mulsa dikuatkan dengan pasak bilah bamboo berbentuk huru ? yang ditancapkan di setiap sisi bedengan. /erikutnya, lembar mulsa ditarik pula ke bagian sisi kiri kanan!lebar" bedengan hingga nampak rata menutup permukaan bedengan. Mulsa yang telah terpasang dan menutup permukaan bedengan dikuatkan dengan pasak bilah bambu pada setiap +arak <' cm – 5' cm. /edengan yang telah ditutup mulsa ini dibiarkan kurang lebih 5 hari agar pupuk buatan larut dalam tanah dan tidak membahayakan !toksis" bibit cabai yang ditanam.
2.1.* K(u%uga +a K(l(ma,a Mulsa K(u%uga
(. Melindungi permukaan tanah dari pukulan langsung butir$butir air hu+an serta mengurangi aliran permukaan, erosi dan kehilangan tanah.
2. 3alau pada MP%P sendiri warna peraknya dapat memantulkan sinar matahari sehingga dapat menekan pertumbuhan hama pada bagian bawah daun sperti Trips sp dan Aphid .
). Mulsa yang berupa sisa$sisa tanaman men+adi sumber bahan organik tanah
<. Meningkatkan akti#itas +asad renik !mikroorganisme tanah", sehingga memperbaiki siat isika dan kimia tanah
5. Membantu men+aga suhu tanah serta mengurangi penguapan sehingga mempertahankan kelembaban tanah sehingga pemanaatan kelembaban tanah men+adi lebih eisien.
. Tergolong teknik konser#asi tanah yang memerlukan +umlah tenaga ker+a 2 biaya rendah.
K(l(ma,a
(. Mulsa organik Tidak dapat digunakan dalam keadaan iklim yang terlampau basah.
&. Mulsa sukar ditebarkan secara merata pada lahan$lahan yang sangat miring.
Shading house adalah bangunan berpeneduh, memiliki atap berupa +a la 2 net ya ng da pa t dil ew ati ca ha ya deng an in te nsi ta s te rt en tu . Shading house merupakan struktur bangunan dimana tanaman dapat tumbuh dan berkembang di bawah lingkungan dan kondisi artiisal !terkendali" yang berkaitan dengan suhu, kelembaban, intensitas cahaya, #entilasi, media tanah, pengendalian OPT, irigasi, dan praktek$praktek agronomi lainnya !Direktorat Perlindungan %ortikultura, &'()". Shading Net terbuat dari rangkaian naungan dari bahan material yang memungkinkan cahaya matahari, kelembaban dan udara dapat masuk melalui celah$celah. /ahan material penutup bangunan digunakan untuk memodiikasi lingkungan yang secara khusus digunakan untuk mengurangi cahaya sekaligus melindungi tanaman dari kondisi cuaca yang kurang menguntungkan. !Direktorat Perlindungan %ortikultura, &'()".
0ntensitas cahaya yang dilewatkan ber#ariasi tergantung kebutuhan tanaman, bisa )'A, 5'A, 'A, ;'A, 9'A. /erikut ini adalah gambar shading net dan penggunaan shading net 7
P(gguaa s,a+!g (% &a+a %aama aggr("
2.2.1 ugs! +a "(guaa S,a+!g (%
(. Pelindung terhadap OPT,
&. Pelindung dari terpaan air hu+an dan angin secara langsung, ). Pengaturan temperatur serta kelembaban
<. ?ntuk mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam bed eng
5. ?ntuk melindungi bibit tanaman 2 tanaman terhadap sinar matahari secara penuh yang dapat membakar atau menurunkan #igouritas bib it ta nama n 2 ta nama n
2.*. Gr(( Hous(
* re en ho us e a da la h b an gu na n ya ng d ib ua t k hu su sn ya u nt uk menumbuhkan atau membudidayakan tanaman dibawah kondisi yang dikontrol. *reenhouse diselubungi oleh bahan material transparan yang ber u ng si untu k ma su kn ya cah aya ma tah ari !6 cBu aah ,& ''5" . Sel ai n it u dinding greenhouse yang tembus pandang, !tembus cahaya" dapat dimanaatkan untuk pertumbuhan tanaman dalam memperoleh cahaya matahari. !Theresya, &'('".
*reen house 2 P lastic house adalah bangunan tembus sinar matahari yang digunakan sebagai tempat suatu proses produksi pertanian.*reen house pada prinsipnya terdiri atau terbuat dari bahan kaca atau plastik yang sangat tebal dan menutup di seluruh pemukaan bangunan, baik atap maupun dindingnya. Didalamnya +uga dilengkapi dengan peralatan pengatur temperatur dan kelembaban udara serta distribusi air maupun pupuk.Greenhouse lebih efektif diterapkan pada daerah dengan topogranya erata! karena epertibangkan produksi pebuatan ruah ka"a lebih udah dan urah di daerah yang topogranya rata daripada daerah yang topogranya yang bergelobang! selain itu #uga epertibangkan peneriaan "ahaya atahari yang lebih erata$ %&heresya! 2010'$
2.*.1 ugs! Gr(( Hous(
Mampu meningkatkan produksi dan eisiensi ker+a per satuan luas areal.
6kan mengurangi resiko kegagalan usaha dengan meminimalisasi ketergantungan proses produksi terhadap alam
T id ak m ud ah t er +a ng ki t h am a p en ya ki t, k ar en a g re en h ou se umunmnya bersiat tertutup dan terlingdung oleh pelengkap lainnya seperti shading net.
Menghindari terpaan air hu+an yang dapat merusak tanaman.
Menghindarkan lahan dari kondisi yang becek.
Mencegah masuknya air hu+an ke dalam media tumbuh !karena dapat mengencerkan larutan hara".
Mengurangi intensitas cahaya yang masuk sehingga daun tidak terbakar pada saat terik.
2.*.2 B(%u"-$(%u" Gr(( Hous(
*reenhouse pada umumnya memilki beberapa bentuk yaitu 7
• Type tunnel • Type piggy back
• Type single 2 multispan.
Tipe ini dari depan tampak seperti lorong setengah lingkaran.3elebihannya adalah memiliki struktur sangat kuat. 6tapnya yang berbentuk melengkung kebawah merupakan bentuk yang sangat ideal dalam menghadapi terpaan angin. Struktur busur dengan kedua kaki terpendam ketanah memegang bangunan lebih kuat.
/agian dalam *reenhouse type Tunnel
*reenhouse type Tunnel
*reen house tipe ini banyak digunakan di daerah tropis, dapat dikatakan tipe ini adalah tropical green house. 3eunggulan tipe ini pada #entilasi udara yang sangat baik. /anyak memiliki struktur bukaan , sehingga memberikan lingkungan mikroklimat yang kondusi bagi pertrumbuhantanaman.
*reenhouse type Piggi back
Desain tipe ini boleh dikatakan adalah campuran antara tipe tunnel dengan tipe piggy back. Tipe green house ini memiliki kelebihan dari tipe tunnel dan tipe piggy back, yaitu 7 Strukturnya kuat dan memiliki #entilasi yang maksimal .
3elebihan lain dari tipe ini adalah beberapa unit green house !Single Span" dapat disatukan men+adi satu blok green house besar !Multispan" dimana hal ini sulit dilakukan pada green house tipe tunnel. Dibandingkan tipe piggy back, selain struktur lebih kuat biaya pembuatan tipe campuran ini lebih hemat. Sehingga pada bidang kegiatan yang membutuhkan green house luas, maka type multispan adalah type yang paling sesuai.
*reenhouse Multispan
K(l($!,a Gr((,ous(
Dunia pertanian kita masih demikian tergantungnya pada keadaan cuaca, bila ter+adi perubahan musim, apalagi bila tidak terprediksi akan menyebabkan sulitnya menentukan +enis tanaman yang akan diproduksi. =ika musim hu+an terlalu pan+ang akan menyebabkan banyaknya penyakit termasuk pembusukan akar. =ika musim terlalu kering akan menyebabkan tanaman kekurangan air, hama +uga akan menyerang yang dapat menimbulkan kerugian. Demikian pula pada saat tertentu suatu komoditas sulit ditemui mengakibatkan harganya demikian tinggi, sementara pada waktu lain keban+iran produk menyebabkan harga an+lok, sehingga kerugian
segera tiba.
?ntuk itu perlu sekali mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan mikroklimat yang diatur. Dengan demikian dapat di+adwalkan produksi secara mandiri dan berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan komoditas yang dibutuhkan, +uga kita tidak perlu memban+iri pasar dengan +enis komoditas yang sama yang menyebabkan harga an+lok.
(. Meningkatkan hasil produksi
Pada luasan areal yang sama tingkat produksi budidaya di dalam green house lebih tinggi dibandingkan di luar green house. 3arena budidaya di dalam green house kondisi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan sesuai kebutuhan tanaman. *e+ala hilangnya hara yang biasa ter+adi pada areal terbuka seperti pencucian dan iksasi, di dalam green house diminimalisir. /udidaya tanaman seperti ini dikenal sebagai hidroponik.
3ondisi areal yang beratap dan lebih tertata menyebabkan pengawasan dapat lebih intensi dilakukan. /ila ter+adi gangguan terhadap tanaman baik karena hama, penyakit ataupun gangguan isiologis, dapat dengan segera diketahui untuk diatasi.
&.Meningkatkan kualitas produksi
Ckses radiasi matahari seperti sinar ?8, kelebihan temperatur, air hu+an, debu, polutan dan residu pestisida akan mempengaruhi penampilan #isual, ukuran dan
kebersihan hasil produksi.
Dengan kondisi lingkungan yang terlindungi dan pemberian nutrisi akurat dan tepat waktu, maka hasil produksi tanaman akan berkwalitas. Pemasakan berlangsung lebih serentak, sehingga pada saat panen diperoleh hasil yang lebih seragam, baik ukuran maupun bentuk #isual produk.
).Meminimalisasi pestisida
*reen house yang baik selain dirancang untuk memberikan kondisi mikroklimat ideal bagi tanaman, +uga memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit. Perlindungan yang umum dilakukan adalah dengan memasang insect screen pada dinding dan bukaan #entilasi di bagian atap. 0nsect screen yang baik tidak dapat dilewati oleh hama seperti kutu daun.
Pada beberapa green house bagian pintu masuknya tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar. 6da ruang kecil, semacam teras transisi yang dibuat untuk menahan hama atau patogen yang terbawa oleh manusia. Pada lantai ruang ini +uga terdapat bak berisi cairan pencuci hama dan patogen. ?ntuk pintu dapat ditambahkan lembaran P84 sheet.
<.*reenhouse sebagai 6set
perubahan kebi+akan, maka struktur green house tersebut dapat dipindahkan atau mungkin di+ual ke pihak lain yang memerlukan dengan harga yang proporsional.
Dengan adanya green house maka kesan usaha akan terlihat lebih modern dan padat teknologi. %al ini tentunya akan meningkatkan perormance petani atau perusahaan yang menggunakannya.
5..Sarana agrowisata dan media pembela+aran
*reen house banyak +uga digunakan sebagai ruang koleksi berbagai +enis tanaman bernilai tinggi. Di dalam green house pengun+ung dapat melihat berbagai +enis tanaman yang menarik, bahkan langka, sehingga dapat men+adi daya tarik. 6da yang khusus mengkoleksi kaktus, anggrek atau berbagai +enis tanaman dengan suasana dibuat seperti di alam bebas. Di 0ndonesia green house seperti ini banyak ditemukan di berbagai kebun raya dan tempat agrowisata.Disamping itu +uga,green house seringkali d+adikan sebagai media penelitian atau wahana bela+ar lapangan dalam menun+ang reerensi$reerensi pela+aran bagi para mahasiswa khususnya para mahasiswa yang terkait dengan dunia pertanian.
• K(l(ma,a Gr(( Hous(
Sebaiknya perlu diantisipasi beberapa kelemahan +ika akan mendirikan bangunan ini utamanya dibutuhkan biaya in#estasi tinggi !overhead cost ", menuntut ekstra perhatian dan perawatan sehingga sumberdaya manusia yang trampil dan berdedikasi
men+adi kunci keberhasilan dalam optimalisasi pemanaatan teknologi ini. ?kuran dan bahan materi, bentuk serta struktur green house sangatlah ber#ariasi sesuai dengan tu+uan 2 kepentingan yang ingin diperoleh. ?kuran green house mulai ('' m& hingga ('.''' m& bahkan lebih.
Sedangkan bahan yang digunakan mulai yang sederhana terbuat dari lembar polythein, dilengkapi dengan atap dari lembar polycarbonate, gabungan polythein dan shading net , otomatik dan semi otomatik hingga seluruhnya
/6/ 000
PCN?T?P
).( 3CS0MP?16N
Mulsa, shading net, dan greenhouse merupakan beberapa cara yang digunakan untuk merawat dan melindungi tanaman budidaya. Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastic atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah, ungsi mulsa adalah dapat memperbaiki kesuburan, struktur, dan cadangan air tanah. Mulsa +uga menghalangi pertumbuhan gulma, dan menyangga !buer" suhu tanah agar tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, macam – macam mulsa ada & yaitu mulsa organic dan mulsa anorganik.
Shading house adalah bangunan berpeneduh, memiliki atap berupa +a la 2n et ya ng da pa t dil ew ati ca haya de ngan in te nsi ta s te rt entu , ungsishading net di antaranya adalah melindungi tanaman budidaya dari OPT, dan mengurangi intensitas matahari yang masuk kedalam bedeng.
*reenhouse adalah bangunan yang dibuat khususnya untuk menumbuhkan atau membudidayakan tanaman dibawah kondisi yang dikontrol, unsi greenhouse diantaranya adalah Mampu meningkatkan produksi dan eisiensi ker+a per satuan luas areal, akan mengurangi resiko kegagalan usaha dengan meminimalisasi ketergantungan proses produksi terhadap alam, type $ type greenhouse adalah Type tunnel, Type piggy back, Type single 2 multispan, kelebihan greenhouse diantaranya adalah meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan kualitas produksi, kelemahan dari greenhouse diantaranya adalah biaya in#estasi yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Acquaah, George. 2005. Horticulture. Principles and Practices. Newyork university.
irektorat Perlindungan Hortikultura. 20!". Penggunaan #hading Net Pada $ana%an Hortikultura. eparte%en Pertanian irektorat Perlindungan Hortikultura. &akarta.
Nelson, P.'. !((). Greenhouse *peration and +anage%ent
Theresya. 2010. Hydroponic Research Center. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Waggoner et al ., 1!0. Socio"ogy, #rganic $arming, C"imate Change and Soi" Science. Springer Science % &usiness Media