• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pelaksanaan Fix

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metode Pelaksanaan Fix"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Na

Nama ma PePerurusasahahaanan : : PTPT. . MaMatrtrix ix PrPrimimatatamamaa P

Peekkeerrjjaaaann : : PPeekkeerrjjaaaan n JJaassa a PPeennaattaaaan n LLaappaannggaann  PPeemmaaggaarraan n !!aan n DDrraaiinnaassee Ke"i"ing

Ke"i"ing !i !i Saraga Saraga #T$#T$ T Taahhuunn : : %%&&''(( $A$ #. PENDA)*L*AN $A$ #. PENDA)*L*AN ' '..'' MMaakkssuu! ! !!aan n TTuujjuuaann Mak

Maksud sud adaadanynyaa memetotode de pelpelakaksansanaaaan n pepekekerjarjaan an inini i yayaitu itu memenjnjelelaskaskanan mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, dengan menggunakan mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, dengan menggunakan  pola sesuai dengan diagram alir

 pola sesuai dengan diagram alir kegiatan dengan pengelompokkan jenis pekerjaan dankegiatan dengan pengelompokkan jenis pekerjaan dan urutan pelaksanaan di mana ada ketergantungan dan keterkaitan hasil pekerjaan yang urutan pelaksanaan di mana ada ketergantungan dan keterkaitan hasil pekerjaan yang satu dengan yang lainnya.

satu dengan yang lainnya.

Sebagai acuan bagi pelaksana supaya pelaksanaan dilapangan menjadi lebih Sebagai acuan bagi pelaksana supaya pelaksanaan dilapangan menjadi lebih efektif, efisien dan menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih baik serta tepat waktu. efektif, efisien dan menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih baik serta tepat waktu. '

'.%.% PPeen+n+eessuauaiaian kn k,,n!n!isisi "i "ininggkukunngagann Dal

Dalam am linlingkugkup p PekPekerjerjaan aan PenPenataaataan n LapLapangangan, an, PemPemagaagaran ran dan dan DraiDrainasnasee keliling di Saraga I!, yang harus di perhatikan ialah penyesuaian kondisi lingkungan keliling di Saraga I!, yang harus di perhatikan ialah penyesuaian kondisi lingkungan di sekitar kegiatan proyek. Pekerjaan tersebut seminimal mungkin tidak menimbulkan di sekitar kegiatan proyek. Pekerjaan tersebut seminimal mungkin tidak menimbulkan gan

ganggugguan an yanyang g sigsignifnifikaikan n terhterhadap adap kegkegiataiatan"kn"kegiaegiatan tan yanyang g sedsedang ang berberjaljalan an didi lingkungan pekerjaan itu sendiri, apalagi sampai ada pihak yang malah merasa di lingkungan pekerjaan itu sendiri, apalagi sampai ada pihak yang malah merasa di rugik

rugikan an dengadengan n adanyadanya a kegiatkegiatan an tersebutersebut. t. PengaPengaturan alur turan alur kegiakegiatan tan dalam proyek, didalam proyek, di at

atur ur sedsedememikikiaian n rurupa pa agagar ar dadapapat t memenjanjaga ga keketertertitiban ban umumumum, , kekebebersirsihahan, n, dadann keselamatan kerja seperti alur pengiriman material yang datang ke lokasi, penempatan keselamatan kerja seperti alur pengiriman material yang datang ke lokasi, penempatan alat

alat dan dan matmateriaerial l proproyekyek, , sertserta a daldalam am proproses ses penpengergerjaan jaan di di laklakukaukan n secasecara ra teliteliti,ti, sistematis dan tepat guna.

sistematis dan tepat guna.

(2)
(3)

Pekerjaan yang akan dilaksanakan ini dapat dikelompokkan sebagai berikut# Pekerjaan yang akan dilaksanakan ini dapat dikelompokkan sebagai berikut#

####.. ##NNTTEERRPPRREETTAASS# # PPEEKKEERRJJAAAANN ######.. PPEEKKEERRJJAAAAN N PPEERRSS##APAPAANN III.$

III.$ MetodMetode pelaksanaan pekerje pelaksanaan pekerjaan persiapanaan persiapan %.$.$

%.$.$ Mobilisasi dMobilisasi dan an DemobilisasiDemobilisasi %.$.&

%.$.& Sirkulasi alat dan tenSirkulasi alat dan tenaga kerja, tempat penyaga kerja, tempat penyimpanan material danimpanan material dan  penyediaan fasilitas tenaga kerja

 penyediaan fasilitas tenaga kerja %.$.%

%.$.% Direksi keet Direksi keet dan tempat dan tempat penyimpanan mpenyimpanan materialaterial #.

#. TEKN#S TEKN#S PELAKSANAAN PELAKSANAAN PEKERJAANPEKERJAAN '.$

'.$ eeknis pelaksanaan pekerjaan knis pelaksanaan pekerjaan bongkaranbongkaran '.&

'.& eeknis pelaksanaan knis pelaksanaan pekerjaan tanahpekerjaan tanah '.%

'.% eeknis pelaksanaan knis pelaksanaan pekerjaan struktur pekerjaan struktur  '.%.$

'.%.$ Pekerjaan Pekerjaan pondasipondasi '.%.&

'.%.& Pekerjaan sloof Pekerjaan sloof lantai lapanganlantai lapangan '.%.%

'.%.% Pekerjaan Pekerjaan plat plat lantailantai '.%.'

'.%.' Pekerjaan dinding Pekerjaan dinding ram besiram besi '.'

'.' eeknis pelaksanaan knis pelaksanaan pekerjaan arsitektur pekerjaan arsitektur  '.'.$

'.'.$ Pekerjaan Pekerjaan pemasangan pemasangan lantailantai '.'.&

'.'.& Pekerjaan Pekerjaan pengecatanpengecatan '.(

'.( eeknis pelaksanaan pekerjaan elektrikal dan pknis pelaksanaan pekerjaan elektrikal dan plumbinglumbing '.(.$

'.(.$ Pekerjaan Pekerjaan elektrikalelektrikal '.(.&

'.(.& Pekerjaan Pekerjaan plumbingplumbing '.)

'.) eeknis pelaksanaan knis pelaksanaan pekerjaan lansekappekerjaan lansekap '.*

'.* eeknis pelaksanaan pekerjaan knis pelaksanaan pekerjaan pengadaan aksesoris olahraga+lapanganpengadaan aksesoris olahraga+lapangan

'.

'. eeknis pelaksanaan pekerjaan pembersihan knis pelaksanaan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan akhir lokasi pekerjaan akhir  '.-

(4)

'.$ Dokumentasi dan administrasi '.$ Dokumentasi dan administrasi 

. . MANAJEMEN MANAJEMEN PRO/RAM KEAMANAN PRO/RAM KEAMANAN KESELAMATKESELAMATANAN KERJA 0K-1 PRO2EK 

KERJA 0K-1 PRO2EK  #. PEN*T*P

#. PEN*T*P

$A$ ##. #NTERPRETAS# PELAKSANAAN $A$ ##. #NTERPRETAS# PELAKSANAAN

(5)

Metode konstruksi merupakan tahapan tata laksana pekerjaan yang merupakan Metode konstruksi merupakan tahapan tata laksana pekerjaan yang merupakan  penerapan

 penerapan konsep konsep teknis teknis yang yang berpedoman berpedoman terhadap terhadap dokumen dokumen pelelangan, pelelangan, keadaankeadaan teknis dilapangan, dan sumber daya pelaksana. !erikut adalah bagan hubungan ketiga teknis dilapangan, dan sumber daya pelaksana. !erikut adalah bagan hubungan ketiga elemen tersebut diatas yang kesemuanya terikat dalam sebuah kontrak.

elemen tersebut diatas yang kesemuanya terikat dalam sebuah kontrak.

%.'

%.' TaTanggapan nggapan TeTerha!ap rha!ap KAK KAK  Se

Selamlama a titidadak k adada a peperurubabahahan"pn"pererububahahan an dadalam lam PePeratratururan an PePememeririntntahah, , ununtutuk k   pelaksanaan pekerjaan tidak lepas dan tetap mengacu kepada #

 pelaksanaan pekerjaan tidak lepas dan tetap mengacu kepada # $.

$. PeratuPeraturan !ran !eton eton IndonIndonesia desia disingkisingkat Pat P!I"/I"&!I"/I"&+$-*+$-*$$ &.

&. PeratuPeraturan 0oran 0onstruknstruksi 0aysi 0ayu Indou Indonesia dinesia disingksingkat P00at P00I"/I"(I"/I"(+$-)+$-)$$ %.

%. PeratuPeraturan 1mran 1mum Meum Mengenangenai Ini Instalasi stalasi ListriListrik 23k 23445656 '.

'. PeratuPeraturan umran umum menum mengenai Igenai Instalasnstalasi 3i 3ir Ledeir Ledeng 23ng 23447I67I6 (.

(. PeratuPeraturan ran enentang Itang Instalasnstalasi Listri Listrik, Pik, P1IL 1IL $-**$-**.. ).

). PedoPedoman man PlumbPlumbing ing IndoIndonesia, nesia, ahuahun $n $-*-.-*-. *.

*. PerPeratuaturan Diran Dinas 0nas 0ebaebakarkaran Pean Pemermerintintah.ah. .

. PeratuPeraturan yran yang dang ditetapkitetapkan olan oleh Peh Perusaherusahaan Laan Listrik istrik /egara/egara.. -.

-. PeratuPeraturan yanran yang ditetg ditetapkan apkan oleh Peoleh Perusaharusahaan 3an 3ir Minir Minum setemum setempat.pat. $.

$. PeratuPeraturan Direktorat 8endral Perawatan Departemen eran Direktorat 8endral Perawatan Departemen enaga 0erja, 0eselamatannaga 0erja, 0eselamatan 0erja dan 0esehatan 0erja.

0erja dan 0esehatan 0erja. $$.

$$. Persyaratan 1mum dari Dewan Persyaratan 1mum dari Dewan eknik Pembangeknik Pembangunan Indonesia 2DPI $-unan Indonesia 2DPI $-66 $&.

$&. Peraturan yPeraturan yang ditetapkan ang ditetapkan Dinas 0ebakaran Dinas 0ebakaran setempatsetempat $%.

$%. Persyaratan 1mum Persyaratan 1mum !ahan !angu!ahan !angunan Indonesia nan Indonesia 2P1!I6.2P1!I6. $'.

$'. Lain"lLain"lain syarat ain syarat umum yang berhubunumum yang berhubungan dengan peraturan pembangugan dengan peraturan pembangunan yangnan yang  berlaku di Indonesia.  berlaku di Indonesia. KONTRAK KONTRAK Keadaan Keadaan Lapangan Lapangan Dokumen Kontrak Dokumen Kontrak -Gambar Rencana Teknis -Gambar Rencana Teknis -Spesifikasi Teknis -Spesifikasi Teknis --METODE METODE PELAKSANAAN PELAKSANAAN Sumber Daya Sumber Daya Pelaksana Pelaksana

(6)

$(.

$(. Peraturan khusus Peraturan khusus Pembangunan dPembangunan daerah Pro9insi 8awa aerah Pro9insi 8awa !arat.!arat. e

ermasuk mengacu kepada rmasuk mengacu kepada ##

"" :am:ambar ;ebar ;encancana yana yang telng telah diah disyasyahkahkan oleh Pn oleh Pembemberi eri ugugasas "" ;e;encncanana 0ea 0erjrja daa dan Syn Syaraarat"st"syayarat rat 2 ;02 ;0S 6S 6

"" !er!erita ita 3c3cara Peara Penjelnjelasan asan PekPekerjaerjaan 2 3an 2 3anwanwij<iij<ing 6ng 6 "" 00oonnttrraak k 00eerrjjaa

"" :ambar :ambar 0erja 0erja yang yang telah telah disyadisyahkan hkan + + mendamendapat pat persetupersetujuan juan 2Sho2Shop p DrawinDrawing6,g6, kecuali bil

kecuali bila dalam a dalam & = &' jam setelah diterimany& = &' jam setelah diterimanya permohoa permohonan persetunan persetujuanjuan da

dari ri eeam am PePelalaksksanana a titidadak k di di dadapapat, t, mamaka ka shshop op drdrawawining g yayang ng didiajuajukakann diang

dianggap gap disetudisetujui, jui, dan dan eeam am PelaksPelaksana ana dapat melanjutkadapat melanjutkan n pekerjpekerjaan aan yangyang dimaksud.

dimaksud.

"" 8ad8adwal Pelwal Pelaksaaksanaanaan Peken Pekerjaarjaan yang ten yang telah menlah mendapdapat persat persetuetujuanjuan.. %.%

%.% TaTata ta Laksana Laksana Pr,+ek Pr,+ek  

atata a laklaksana sana proproyeyek k bagbagi i pelpelaksaaksana na konkonstrustruksi ksi 20o20ontrntraktaktor6 or6 perperlu lu disdisusuusunn setelah rekanan tersebut

setelah rekanan tersebut ditunditunjuk selaku juk selaku pelakpelaksana sana proyproyek ek 2Pemen2Pemenang ang LelanLelang6. g6. PadaPada hakek

hakekatnya pelaksanaaatnya pelaksanaan n proyproyek ek di di dalam suatu dalam suatu perusaperusahaan, hanyalah merupakanhaan, hanyalah merupakan satuan tugas yang khusus akan menangani proyek bersangkutan, sebagai sub ordinasi satuan tugas yang khusus akan menangani proyek bersangkutan, sebagai sub ordinasi dari tugas pokok dan fungsi perusahaan yang telah mengadakan kontrak kerjasama dari tugas pokok dan fungsi perusahaan yang telah mengadakan kontrak kerjasama dengan pihak+instansi lain pemilik

dengan pihak+instansi lain pemilik proyek yang dimaksud.proyek yang dimaksud. '.Penge","aan Pe"aksanaan Pr,+ek 0Manajemen Pr,+ek1 '.Penge","aan Pe"aksanaan Pr,+ek 0Manajemen Pr,+ek1

Pengelolaan pelaksanaan proyek perlu dilakukan secara profesional dengan Pengelolaan pelaksanaan proyek perlu dilakukan secara profesional dengan tujuan untuk kelancaran dalam melaksanakan pekerjaan serta efisiensi biaya sehemat tujuan untuk kelancaran dalam melaksanakan pekerjaan serta efisiensi biaya sehemat mungkin, dengan hasil akhir pekerjaan sebaik mungkin, dan memberikan keuntungan mungkin, dengan hasil akhir pekerjaan sebaik mungkin, dan memberikan keuntungan sebagaimana yang diinginkan demi tercapainya hasil pekerjaan yang tepat guna, tepat sebagaimana yang diinginkan demi tercapainya hasil pekerjaan yang tepat guna, tepat waktu dan tepat mutu, serta dapat memberikan manfaat sebesar"besarnya bagi pemilik  waktu dan tepat mutu, serta dapat memberikan manfaat sebesar"besarnya bagi pemilik   proyek

 proyek + + pengguna pengguna hasil hasil pekerjaan pekerjaan proyek proyek tersebut. tersebut. 1ntuk 1ntuk itu itu perlu perlu disusun disusun baganbagan >rganisasi Lapangan dan hubungan"hubungannya agar tidak terjadi kesimpang siuran >rganisasi Lapangan dan hubungan"hubungannya agar tidak terjadi kesimpang siuran  pekerjaan sebagai berikut #

(7)

ujuan dari >rganisasi Lapangan tesebut diatas, yakni agar Project Manager  selalu mengetahui segala keadaan dari proyek tersebut, 0omunikasi yang cepat dan langsung diperlukan untuk tujuan tersebut diatas. Sedangkan untuk Manager  0euangan dan Sub !agianya dapat ditempatkan di kantor pusat. Manager keuangan dan bagiannya bertugas untuk melakukan pembukuan keuangan proyek, melakukan  pembayaran, dan segala administrasi keuangan termasuk melakukan penagihan

kepada pihak pemilik proyek. Dan seorang manager keuangan, sekali"kali dapat melakukan peninjauan kelapangan, untuk dapat mengenal personil lapangan, cara"cara  pelaksanaan, sehingga diharapkan akan lebih menyadari adan tugas pekerjaannya.

Project 5ngineer dan bagiannya untuk Proyek ini di tempatkan di Lapangan, mengingat kompleksitas pekerjaan dan terbatasnya waktu pelaksanaan yakni selama % 2tiga puluh6 hari kalender, dengan tujuan untuk memudahkan seorang Project Manager mengambil keputusan dan dapat segera dilaksanakan oleh Site Manager dan !agiannya. !agian Perencanaan pada >rganisasi tersebut peranannya cukup penting,  bertugas dan bertanggung jawab untuk merencakan pelaksanaan, Pengawasan, dan

Pengendalian Proyek .

Sedangkan bagian sur9ey bertugas dan bertanggung jawab atas pelaksanaan  pengukuran 9olume kemajuan pekerjaan yang dilaporkan kepada !agian Perencanaan

SITE MANAGER PROJECT ENGINEER MANAGER KEUANGAN & ADM PELAKS. SIPIL LOGIS TIK PELAKS MEKANI PELAKS ELEKTRI KAL PELAKS ARSITEK SURVEY QUALITY CONTROL PERENCAN AAN BAG GUDANG PEMBUK UAN KASIR MANDOR MEKANIK MANDOR ELEKTRIK MANDOR ARSITEK MANDOR SIPIL DRAFTER BAG EVA LUASI SUB KONTRAKTOR - MEKANIKAL - ELEKTRIKAL, DLL

(8)

sebagai bahan untuk menge9aluasi dan merencakan bila terjadi perubahan ukuran, atau perubahan 9olume, dan dapat dimungkinkan untuk direncakan jika ada pekerjaan  baru yang belum terdapat dalam kontrak. ?uality @ontrol dalam proyek ini bertugas

dan bertanggung jawab pada Pengujian !ahan+Material, pengujian mutu beton dan lain"lain, termasuk mengawasi pekerjaan, tenaga kerja, dan alat"alat serta pelaksanaan konstruksi.

!agian 59aluasi bertugas dan bertanggung jawab pada & atasan sekaligus, yaitu bagian perencanaan dan bagian keuangan dalam hal mempersiapkan data"data yang diperlukan sehingga project manager selalu mengetahui jalannya pelaksanaan secara tepat. Site Manager bertugas dan bertanggung jawab untuk menjalankan  program pelaksaan proyek sesuai dengan hasil perencanaan, mengatur tenaga kerja secara optimal sehingga waktu yang direncakan dapat dicapai secara tepat. Disamping itu seorang Site Manager bertugas untuk melakukan 0oordinasi dengan  para Sub 0ontraktor, para suplier, dan para pelaksana agar program yang

direncanakan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. %. Pen!a+agunaan Sum3er !a+a

a. Sumber daya Manusia

Pemanfaatan sumber daya manusia yang setidak"tidaknya memenuhi persyaratan  berikut#

• !erkompeten pada bidang pekerjaannya.

• Memiliki inisiatif dan kreatif.

• !ersikap tegas dan berani mengambil keputusan.

• Mau bekerja keras dan pantang menyerah.

Posisi dalam pelaksanaan proyek meliputi bidang tugas #

• Manajerial • eknik  • 3dministrasi • 0euangan • Pelaksanaan lapangan b. Sumberdaya Bahan

(9)

Pemanfaatan sumberdaya bahan sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan untuk setiap item pekerjaan meliputi #

• Material lokal

• Material fabrikan

• Material terangkai

Aal pokok yang perlu diperhatikan dalam pengadaan bahan adalah #

• ersedia beberapa alternatif sumber material 2pemasok, toko, pabrik,

workshop6.

• ersedia seperangkat daftar harga material dari beberapa sumber.

• 0uantitas material di pasaran tersedia untuk memenuhi kebutuhan proyek.

• 0ualitas material yang dibutuhkan memenuhi SP50.

• 0ontinuitas pemasokan material dapat menjamin kebutuhan setiap saat.

c. Sumberdaya Peralatan

Penggunaan peralatan dimaksudkan untuk mempercepat penyelesaian  pekerjaan, dengan lebih mempertimbangkan optimalisasi terhadap waktu, biaya dan

mutu.

Dengan demikian peralatan disiapkan secara selektif menurut pertimbangan

• 0egunaan pemakaian alat.

• 8enis alat sesuai dengan 9olume pekerjaan.

• >perator+petugas yang mampu mengoperasikan alat bersangkutan.

• 0eandalan dan produkti9itas alat.

• !iaya operasional penggunaan alat dibandingkan produkti9itasnya.

 Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek, meliputi #

• 3ngkutan untuk mobilisasi + demobilisasi bahan + material.

• Peralatan standar untuk pelaksanaan konstruksi bangunan.

• Peralatan baku masing " masing ukang.

(10)

• Peralatan pendukung kegiatan administrasi pelaporan.

d. Sumber daya Finansial 

Pekerjaan pelaksanaan konstruksi adalah pekerjaan yang menuntut kemampuan profesional. Proyek pelaksanaan konstruksi bukanlah komoditas dagangan yang siap diperjual belikan dimana saja, kapan saja, kepada siapa saja. >leh karena itu dalam pelaksanaannya diperlukan sumberdaya finansial, sekalipun hanya berupa modal awal bekerja.

Modal awal sejumlah hingga % B dari nilai proyek dialokasikan untuk  menutupi biaya pekerjaan persiapan, uang muka pemesanan bahan serta pembelian atau peminjaman peralatan, hingga diperoleh angsuran pembayaran dari proyek. Selanjutnya prestasi pekerjaan fisik lapangan terus dipacu agar dapat segera ditagihkan pengangsurannya, sehingga cash flow proyek benar"benar dapat dijalankan.

:ambaran pengelolaan sumber daya finansial dalam pelaksanaan konstruksi  proyek secara keseluruhan, diwujudkan dalam kerangka alokasi pembiayaan  berikut#

• Pembiayaan Manajemen ;utin kantor Perusahaan, merupakan bentuk kontribusi

 biaya setiap proyek bagi kebutuhan rutin perusahaan.

• Pembiayaan Manajemen proyek, merupakan bentuk biaya tak langsung terhadap

 pelaksanaan proyek.

• Pembiayaan 0onstruksi Proyek, merupakan bentuk biaya langsung terhadap

 pelaksanaan proyek.

• Pembiayaan >9erhead dan aktis Proyek, merupakan bentuk biaya sampingan

dan tak terduga sehubungan pelaksanaan proyek.

• Sisa Aasil 1saha , merupakan keuntungan yang diperoleh atas pengelolaan

 pelaksanaan konstruksi proyek, dengan perhitungan adalah nilai netto proyek  dikurang dengan jumlah seluruh pembiayaan tersebut.

(11)

;encana kerja dipersiapkan dan disusun sebagai panduan bagi seluruh kinerja im Pelaksana Proyek, agar pelaksanaan kegiatan bisa tepat guna dan berhasil guna. ;encana kerja memuat substansi sebagai berikut #

• 8adwal Pelaksanaan 0egiatan dan /etwork Planning.

• Strategi dan aktik Penanganan berbagai persoalan dalam pelaksanaan kegiatan

lapangan.

• Susunan im Pelaksana, Struktur >rganisasi 0erja dan Pemberian ugas

Masing"masing, berikut rencana kebutuhan tenaga kerja lapangan 2mandor, tukang, kepala tukang, laden6.

• ;encana kebutuhan !ahan, Peralatan, dan Cinansial.

• Sistem dan Mekanisme 0oordinasi 0erja secara internal dan eksternal.

-. Se"eksi Materia" !an Pera"atan

Seleksi material + kesesuaian spesifikasi material dan peralatan merupakan faktor penunjang kesuksesan dalam suatu tatanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi. Aal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk memperoleh hasil tepat guna, dan hasil guna terhadap pelaksanaan pekerjaan dimaksud. Dengan demikian hendaknya  persoalan yang terkait dengan penggunaan material dan peralatan sudah dapat diantisipasi dan ditentukan sebelum kegiatan dilakukan. Sehingga biaya"biaya yang dikeluarkan untuk penyediaan material dan peralatan dalam proyek dapat ditekan. 1ntuk itu dalam menentukan jenis material dan peralatan ini hendaknya berpedoman kepada#

a. 0larifikasi seluruh jenis pekerjaan proyek yang akan dilaksanakan, untuk  menentukan jenis material dan peralatan yang sesuai secara teknis dan biaya. Di ingkat lapangan, material dan peralatan tersebut diseleksi lagi kualitas dan kelayakannya oleh Project Engineer  melalui bagian Quality Control .

 b. Material yang akan digunakan sebaiknya diajukan contoh terlebih dahulu dan dimintakan secara tertulis persetujuan dari 0onsultan Pengawas 2Super9isi6 0onsultan perencana serta Pemberi ugas. 7aktu pengajuan harus cukup tersedia, untuk antisipasi apabila terjadi perubahan jenis material.

c. Dilakukan Pemesanan (Delivery Order) kebutuhan material dan peralatan ke lokasi, yang disesuaikan dengan jadwal pekerjaan. 8umlah material tidak boleh

(12)

kurang dari 9olume yang sudah dihitung, bahkan untuk mengantisipasi kerusakan dan kekurangan material di lapangan sebaiknya dilakukan tambahan pesanan kebutuhan.

d. es Laboratorium harus dilakukan terhadap bahan yang dibuat seperti @or !eton dengan mutu tertentu untuk mengantisipasi secara dini mutu+kwalitas bahan.

e. Mobilisasi 3lat Penunjang dan Peralatan lainnya yang diperlukan ke lokasi sesuai dengan kebutuhan, begitu pula dengan mobilisasi tenaga kerja 2setempat6 maupun tenaga kerja inti.

4. Per5epatan 6aktu pe"aksanaan

Dalam suatu manajemen konstruksi mempunyai tujuan utama yaitu biaya yang tidak kurang dari perhitungan rencana, mutu akurat dan waktu yang akurat, <ero accident, tidak timbulnya gejolak di masyarakat sekitar. 8ika dalam suatu kegiatan  proyek, salah satu tujuan utama diatas tidak tercapai seperti waktu yang tidak akurat

atau dengan kata lain mengalami keterlambatan dan biaya matrial, upah meningkat. 1paya kontraktor dalam menanggulangi masalah ini bisa dengan melakukan  percepatan waktu pelaksanaan, seperti melakukan penambahan jam kerja atau kerja lembur di salah satu item pekerjaan yang bersifat krusial dan berada di dalam jalur  kritis, selain itu bisa menambahkan sumber daya manusia. Dengan melakukan  penambahan di dua aspek tersebut sehingga dari segi waktu pelaksanaan bisa lebih singkat dan dari biaya lebih bisa dikurangi, walaupun dari awal percepatan pekerjaan akan mengalami peningkatan biaya namun di akhir pekerjaan akan mengalami  penurunan biaya karena secara teoritis prinsip manajemen konstruksi, durasi lebih

singkat maka berbanding lurus dengan penurunan biaya tidak langsung proyek.

7. Pekerjaan +ang sa"ing 3erkaitan satu !engan +ang "ain 0kegiatan pekerjaan +ang 3isa !ikerjakan 3ersamaan1

(13)

Sudah menjadi rahasia umum suatu proyek pekerjaan merupakan suatu rangkaian multi kegiatan yang di dalamnya terdapat kegiatan yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan ada pula kegiatan yang bisa di lakukan pelaksanaan  pekerjaannya secara parsial. 8ika dalam suatu proyek kegiatan terdapat kegiatan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya maka akan ada kegiatan yang saling menunggu satu dengan yang lainnya, kita ambil contoh seperti pekerjaan pengecoran lantai kerja belum bisa dilaksanakan sebelum pekerjaan pengurugan dan pemadatan tanah dilakukan.

Perihal kegiatan yang saling maendahului satu dengan yang lainnya, di atur  sedemikian rupa sehingga kegiatan proyek tetap mempunyai tujuan yang seragam dan tetap menjaga kualitas, efektif dan efisiensi kerja dari pertimbangan semua aspek. Sehingga jika sudah tercipta tujuan yang seragam dan berpola apapun jenis  pekerjaannya akan menjadi satu rangkaian yang solid dan bertemu di satu titik temu

yaitu penyelesaian proyek yang baik secara kualitas dan tepat secara kuantitas serta tepat guna.

$A$ ###. PEKERJAAN PERS#APAN

(14)

!em,3i"isasi1

Sebelum pelaksanaan suatu item pekerjaan yang ada pelaksana menyiapkan segala sesuatu yang bersifat administratif untuk menunjang kelancaran proses pelaksanaan pekerjaan dilapangan, segala hal yang bersifat administratif dikelola dengan baik sejak penandatangan kontrak sampai dengan proses pembayaran terakhir dengan mengikuti aturan yang telah dibuat oleh pengguna jasa, termasuk menyiapkan gambar kerja atau shop drawing yang kami ajukan pada pengawas lapangan, beserta spesifikasi bahan matrial yang diusulkan dan juga penyusunan jadwal pekerjaan dan laporan progress  pekerjaan yang menyangkut penggunaan matrial dan waktu pengerjaannya.

Setiap perintah kerja yang diberikan oleh pengguna jasa akan dibukukan dalam sebuah laporan yang ditandatangani oleh pihak pengguna  jasa dan disesuaikan dengan yang terjadi dilapangan, lalu dimasukan dalam

laporan harian, mingguan dan bulanan. Laporan 9isual kami berikan dalam  bentuk foto baik softcopy maupun hardcopy dengan menggambarkan keadaan sebelum dikerjakan, pada saat dikerjakan dan setelah dikerjakan, sebagai dasar   pembuatan as"built drawing pada saat serah terima pekerjaan terakhir.

Setelah semua data yang di perlukan siap, di awal pelaksanaan  pekerjaan terlebih dahulu dipasang pagar pemasangan pagar pembatas keliling  proyek dan papan nama proyek, bertujuan untuk keamanan proyek dan selain

itu untuk sosialisasi kelingkungan tempat kegiatan proyek tersebut  berlangsung, bahwa di area yang di batasi pagar pembatas sedang

dilaksanakan kegiatan proyek pembangunan.

 ahap selanjutnya meninjau situasi lapangan, sehingga dengan begitu tingkat akurasi dan kecocokan antara gambar dan keadaan kenyataan di lapangan bisa terlihat. ahap selanjutnya marking ukuran dari gambar dan keadaan dilapangan, biasanya tidak $B akurat pasti selalu ada selisih entah itu dalam satuan cm sampai m. /amun bila selisih hanya dalam satuan  beberapa cm masih bisa dalam toleransi dan tahap pengerjaan bisa berlanjut. -.'.'. M,3i"isasi !an Dem,3i"isasi

(15)

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan persiapan untuk memulai dan mengakhiri pekerjaan konstruksi sesuai lingkup pekerjaan yang tertuang didalam kontrak. Pekerjaan ini mencakup mobilisasi untuk melaksanakan seluruh pelayanan jasa pemborongan yang meliputi, tenaga kerja, bahan,  perlengkapan, peralatan, dan atau fasilitas lain yang diperlukan untuk 

melaksanakan seluruh pekerjaan yang memerlukan mobilisasi dan demobilisasi.

Gambar !"!" mobilisasi

###.'.% Sirku"asi A"at 8 Tenaga Kerja tempat pen+impanan materia" !an pen+e!iaan 9asi"itas tenaga kerja

Penyediaan fasilitas pekerja adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan keperluan yang bersifat jasmaniah dan rohaniah baik didalam maupun diluar  hubungan kerja, yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempertinggi  produktifitas kerja dalam lingkungan kerja yang aman dan sehat. ujuan pemberian  penyediaan fasilitas pekerja antara lain sebagai berikut#

$. 1ntuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan pekerja kepada pekerja. &. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi pekerja. %. Memoti9asi gairah kerja, disiplin dan produktifitas kerja bagi pekerja. '. Menurunkan tingkat absensi dan turn o9er pekerja.

(. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman. ). Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan. *. Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan.

(16)

Mengurangi kecelakaan kerja dan kerusakan peralatan perusahaan. -.'.-. Direksi keet !an tempat pen+impanan materia"

0antor proyek di bangun sebagai tempat bekerja bagi para staf baik staf dari kontraktor, pengawas, maupun pemilik proyek di lapangan. Pembuatan Direksi keet  pembangunan tidak di bangun secara permanen karena hanya bersifat sementara,

ukuran Direksi keet dalam pekerjaan ini  ' = ) m, namun tetap mengutamakan kenyaman yang mengacu pada spesifikasi teknis dokumen pelelangan yakni Direksi keet dilengkapi dengan ketentuan dalam dokumen kontrak.

Gambar !"! Dire#si #eet 

Pembuatan gudang material dan peralatan bertujuan untuk melindungi material maupun peralatan dari pengaruh cuaca. :udang peralatan berfungsi sebagai tempat  penyimpanan alat"alat ringan, seperti# 9ibrator untuk pemadatan beton, mesin genset  portable, alat"alat las, alat"alat untuk pekerjaan finishing 2mesin potong keramik,

mesin bor6 serta berbagai komponen peralatan lainnya.

$A$ #. TEKN#S PELAKSANAAN PEKERJAAN 4.'. Teknis pe"aksanaan pekerjaan 3,ngkaran

(17)

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan bongkaran yang berkaitan dengan Pekerjaan  bongkaran pa9ing block dan border, pekerjaan bongkaran selokan+saluran, Pekerjaan  bongkaran lantai selasar untuk saluran pipa, Pekerjaan bongkaran tiang pagar, ram dan  pondasi, dll. Dalam setiap item pekerjaan item bongkaran, pekerjaan di lakukan dengan hati"hati dan rapih, bongkaran dilakukan secara parsial dengan pekerjaan  pembuangan brangkal dan sisa puing"puing bongkaran di buang ke luar lingkungan 0ampus I! agar tidak menggangu pekerjaan yang sedang berjalan dan terlebih dahulu harus di koordinasikan dulu kepada pihak user dan pengawas. !egitupun dengan sisa bongkaran yang akan di pakai kembali, di koordinasikan dan diserahkan kepada pihak user dan pengawas. Selain itu pengecekan kepada bidang yang akan di  bongkar sangat diperlukan, karena tidak menutup kemungkinan dalam pekerjaan  pembongkaran terdapat imbas yang bisa kurang baik kepada area lainnya.

Gambar $!"!a Pe#erjaan bong#aran

4.%. Teknis pe"aksanaan pekerjaan tanah

Penggalian tanah dilakukan secara hati"hati serta harus mengetahui ukuran  panjang, lebar dan kedalaman galian tanah. ebing dinding galian tanah dibuat dengan

(18)

 perbandingan ( # $ untuk jenis tanah yang kurang baik dan untuk jenis tanah yang stabil dapat dibuat dengan perbandingan $ # $ atau dapat juga dibuat tegak lurus  permukaan tanah tempat meletakkan pondasi. dalamnya suatu galian tanah ditentukan

oleh kedalamnya tanah padat+tanah keras dan harus mengacu berdasarkan pada  penyelidikan tanah yang sudah dilakukan dengan daya dukung tanah yang kuat. Lebar 

dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dari ukuran pondasi agar  tukang lebih leluasa bekerja. Semua galian tanah harus ditempatkan diluar dan agak   jauh dari pekerjaan penggalian agar tidak mengganggu pekerjaan.

:alian tanah harus sesuai gambar rencana jika di perlukan dasar galian harus dipadatkan+ditumbuk. 8ika galian melampaui batas kedalaman, hasil galian yang dapat dipakai untuk penimbunan diangkut langsung ke tempat yang sudah direncanakan dan disetujui oleh pengawas dan user.

Gambar $!%!a Pe#erjaan galian

1ntuk pekerjaan urugan pasir, pasir yang digunakan untuk pengurugan harus dilakukan test tanah dan atas persetujuan pengawas dan user. Dipilih pasir yang baik  secara teknis,bebas dari akar, bahan"bahan organik, barang bekas+sampah dan terlebih dahulu mendapat persetujuan pengawas dan user dengan ukuran ketebalan ( cm di bawah lantai.

1ntuk pekerjaan urugan tanah, tanah yang digunakan untuk pengurugan harus dari tanah yang baik dan memenuhi syarat teknis, bebas dari akar, bahan"bahan organis, barang bekas+sampah dan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Direksi lapangan. 8ika diijinkan dapat digunakan tanah bekas galian. Pengurugan atau

(19)

 penimbunan dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan dalam keadaan padat dan mencapai ele9asi &% cm, dengan alat tandem roller dengan kapasitas ' ton jika area  pekerjaan cukup luas, dan jika area kurang luas bisa memakai stamper sampai

kepadatan maksimum, kemudian dibasahi dan dipadatkan. Direksi dapat memerintahkan pengurugan melebihi ukuran, diperhitungkan penyusutan tanah akibat konsolidasi.

4.-. Teknis pe"aksanaan pekerjaan struktur

4.-.' Teknis pe"aksanaan pekerjaan tiang p,n!asi

Pondasi untuk tiang besi menggunakan campuran !eton Site Mi= $ pc # & ps # %kr 2setara 0"&(6 pencampuran dengan Mesin Mi= !eton. !erikut bekisting papan. 3ngkur M$) jumlah ' buah PjE () cm termasuk mur baut S/I, tulangan utama besi  polos $& mm S/I, tulangan sengkang besi polos  mm S/I. Material Semen iga

;oda+Aolcim+:resik, terlebih dahulu dibuat lantai rabat untuk dudukan pondasi beton dengan spesifikasi campuran $ pc # % ps # ( kr. @ampuran di campur rata dan di hamparkan ke area rencana lantai kerja dan diratakan.

ahapan pengecoran pondasi diantaranya#

a. Perakitan tulangan mengukur panjang untuk masing"masing tipe tulangan yang dapat diketahui dariukuran pondasi setempat

 b. ulangan untuk angkur memakai besi $) polos dengan ketinggian sesuai gambar yaitu  cm. Di beri dudukan berupa plat baja 2base plate6 untuk alas. 3ngkur di las dan bersatu dengan pembesian pondasi kemudian di cor.

c. Mendesain bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, denganmemperhitungkan bentuk"bentuk tipe tulangan yang ada pada  pondasisetempat tersebut.

d. Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat  pengikatagar kokoh dan tulangan tidak terlepas

e. 1ntuk penggambaran perakitan penulangan dapat dilihat pada lampiran

f. Aasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak  lurus permukaan tanah dengan bantuan waterpass.

g. ;akitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar  tanah, jarak antara tulangan dengan dasar tanah ' mm, yaitu dengan menggunakanpengganjal yang di buat dari batu kali di setiap ujung sisi+tepi tulangan bawahagar ada jarak antara tulangan dan permukaan dasar 

(20)

tanah untukmelindungi+melapisi tulangan dengan beton 2selimut beton6 dan tulangan tidak menjadi karat.

Gambar $!!"!a Pe#erjaan &ondasi

h. 1ntuk bekisting Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk penyambungan tiang besi sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan dengan cetok 2sendok spesi6.

i. Supaya beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuatbekisting, jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi  persaratantertentu.

 j. Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan dicor. k. Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang

agar tegaklurus tidak miring dengan bantuan alat waterpass. l. Papan cetakan tidak boleh bocor 

m. Papan"papan disambung dengan klem + penguat + penjepit

n. Paku diantara papan secara berselang"seling dan tidak segaris agar tidakterjadi retak.'.

o. Membuat wadah+tempat 2kotak spesi6 hasil pengecoran yang dibuat dari kayuatau seng+pelat dengan ukuran tinggi = lebar = panjang adalah && cm = $ cm= $) cm dapat juga dibuat dari pelat baja dengan ukuran tebal % mm = ) cm =$ cm.

 p. Sebagian dari tiang pondasi pada bagian atas tidak keseluruhan di cor untuk   pemasangan base plate baja untuk dudukan angkur agar tiang besi dan pondasi

terconnecting dengan baik.

F. Mempersiapkan bahan"bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti#semen, pasir, split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untukpengecoran.

r. Membuat adukan+pasta dengan bantuan mollen 2mi=er6 dengan  perbandingan9olume $#&#% yaitu $ 9olume semen berbanding & 9olume pasir   berbanding %9olume split serta air secukupnya.

s. !ahan"bahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan#  pertamamasukan pasir, kedua semen portand, ke tiga split dan biarkan

(21)

t. Setelah adukan benar"benar tercampur sempurna kurang lebih selama '" $menit tabung mollen 2mi=er6 dibalikan dan tungkan kedalam kotak spesi. u. Aasil dari pengecoran dimasukkan+dituangkan kedalam lubang galian

tanahyang sudah diletakan tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong+ dandilakukan+dikerjakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yangkosong dan kerikil+split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah"celah tulangan.1rugan kembali

9. 1ntuk penimbunan tanah didalam bangunan, tanah setelah digali dapat diurugkembali pada lobang"lobang bekas galian sesuai petunjuk dari Direksi. w. Penimbunan dengan lapisan pasir Dengan ketebalan ' cm dilakukan

secarateknis yaitu harus dilakukan lapis demi lapis, dimana setiap lapisnya & cm laludisiram hingga betul"betul basah kemudian dipadatkan dengan alatpemadat selam ' kali pemadatan begitulah seterusnya hinga mencapai ketinggian yang direncanakan kemudian diatasnya ditutup dengan kerikil.

=. Pemadatan dilakukan dengan alat pemadat mesin ringan 2stamper6 sampaikepadatan yang diinginkan tercapai. Setelah selesai dilakukan  pekerjaan pemadatan akan dilakukan pengetesan kepadatan.

4.-.% Teknis pe"aksanaan pekerjaan s",,9 

Dalam pekerjaan ini mutu beton dan besi beton yang dipakai untuk proyek ini 2spesifikasi6 disesuaikan dengan gambar kerja dan ;0S. Langkah"langkah  pembuatan sloof ukuran $( = % di antaranya #

$. Diawali dengan pekerjaan pembesian beton. !esi dipotong dan dirakit. Pemotongan besi harus tepat, agar setelah ditekuk 2jangkar, radius tekuk6, bentuk  dan panjang jadi sesuai !!S 2!ar !ending Schedule6. Penekukan+ pembengkokan 2radius tekuk6 besi harus menggunakan piringan tekuk+ roller sesuai kelompok+  jenis diameter besi. Periksa pemasangan kawat bendrat. 2jika menggunakan

metode sangkar6. !esi yang belum G sudah dipotong harus diletakkan dan diproteksi dari tanah dan hujan.

&. !esi yang digunakan harus sesuai jumlah dan ukurannnya dengan gambar kerja. Setelah itu besi disetting di posisi masing"masing sloof dengan menyambung tulangan stek yang terdapat pada bagian sloof yang lain. !uat garis sipatan batas

(22)

 beton sloof pada lantai beton tempat bekisting sloof akan dibuat. Pastikan semua  pembesian berada di dalam garis sipatan dan memiliki selimut beton, sesuai spesifikasi struktur, serta sudah terpasang Hbeton decking yang memadai, sesuaikan deckingan dengan selimut beton yang di inginkan dan sesuai spesifikasi teknis.

%. Semua bidang dalam multi bekisting 2area beton harus diolesi minyak   bekisting+mould oil sebelum didirikan. 8angan lupa dilakukan pengecekan

kembali terhadap instalasi yang masuk dalam struktur sloof. !aik itu instalasi  pembuangan ataupun instalasi elektrikal. Setelah bekisting sloof ditutup, semua sarana perkuatan bekisting support dipasang. 0elurusan bidang bekisting sloof  dicek dengan bantuan unting"unting, waterpas dan alat ukur. Setelah bekisting terpasang baik, buat sipatan 2atau tanda dari paku6 untuk batas+le9el pengecoran di sisi atas bekisting sloof. 8ika pemasangan bekisting mengikuti prosedur, maka  pada saat di bongkar akan meminimalisir kerusakan dan bekisting akan bisa &=  pemakaian.

Gambar $!!%!a Pe#erjaan be#isting 

'. Setelah bekisting beton dan tulangannya telah siap, dilanjutkan dengan  pencampuran beton sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

(. Pencampuran beton dengan menggunakan concrete mi=er. erlebih dahulu pasir  dengan kualitas baik yang rendah kadar lumpurnya dicampur dengan kerikil. Setelah itu ditambahkan semen dan dicampur rata lalu terakhir ditambahkan air.

(23)

!ila campuran telah rata lalu dituang ke bak pencampuran dan diisi ke ember  campuran untuk diangkut dan dituang ke dalam bekisting sloof.

Gambar $!!%!b Pe#erjaan cam&uran beton

). Pembongkaran !ekisting

1ntuk sloof pembongkaran bekisting dilakukan setelah ' hari setelah  pengecoran. Sebagai penunjang sampai pelat benar"benar mengeras.

*. Perawatan 2curing 6

Setelah dilaksanakan pengecoran, maka untuk menjaga agar mutu beton tetap terjaga dilakukan perawatan beton. Perawatan beton yang dilakukan adalah dengan menyiram+membasahi beton & kali sehari selama $ minggu.

4.-.- Teknis pe"aksanaan pekerjaan "antai

Pekerjaan ini meliputi urugan pasir $ cm, pemasangan wiremesh M, $ lapis, cor beton site mi= tebal ( cm, lapisan floor hardener  cat. 3dapun langkah"langkah yang harus dilakukan dalam pekerjaan ini agar mendapatkan hasil yang maksimal yaitu pertama dilakukan pemadatan tanah yang dilakukan oleh mesin pamadat tanah seperti thandem roller atau stamper secara maksimal, kemudian tanah dalam keadaan padat tersebut di urug oleh pasir  dengan ketebalan $ cm, lalu pasang plastik cor pada seluruh permukaan atas urugan pasir yang sudah di gelar tadi agar coran tidak bocor dan mengalir ke segala arah dan untuk meminimalir pembengkakan 9olume dan biaya tentunya. Setelah pekerjaan tersebut telah dinilai sudah selesai dan hasil sudah maksimal kemudian langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah#

$. Pembuatan decking beton sesuaikan ketebalan dengan selimut beton yang diinginkan, tujuannya agar menjaga ele9asi agar merata dan

(24)

rapih, membantu juga sebagai dudukan lembaran wiremesh yang akan menjadi tulangan pokok pengecoran lantai tersebut.

&. ahap selanjutnya adalah menggelar wiremesh yang sudah di sesuaikan ukuran dan potongan"potongannya sedemikian rupa dengan dimensi ruangan yang akan dicor. >9erlaping pada wiremesh satu dengan yang lainnya secara aturan % cm, koneksikan menggunakan kawat beton yang kualitasnya bagus.

%. Memasang bekisting berbahan multipleks, sesuai dengan ele9asi yang diinginkan.

'. Setelah bekisting terpasang dengan rapih, maka selanjutnya pekerjaan  pencurahan coran dan concrete mi=er di ikuti penarikan curahan coran oleh aplikator. Dikarenakan dalam hal ini coran akan langsung di lapisi floor hardener maka pengecoran di bagi dalam beberapa modular, entah itu bisa modular yang mengarah 9ertikal maupun hori<ontal. Dalam batas tiap modular di beri stekan besi agar connecting dari modular satu dan lainnya mudah, selain itu bila modular pengecoran satu dinilai sudah selesai dan akan dilakukan pengecoran ke modular  selanjutnya bagian sambungan di beri lem beton atau calbon agar  modular pengecoran ke satu dan selanjutnya merekat dengan baik dan tidak mengurangi kualitas beton.

(. Perihal campuran coran bila kita mengacu pada spesifikasi campuran untuk mutu beton yang diinginkan yaitu 0"&( dengan komposisi campuran $ P@ # & PS # % Split, namun dalam kenyataan di lapangannya jika kita gunakan concrete mi=er saja dengan campuran di atas mutu beton tidak akan sampai ke mutu beton yang direncanakan yaitu 0"&(, kenyataannya paling bisa sampai di mutu beton 0"$*( saja. >leh karena itu kita bisa siasati dengan perbandingan komposisi campuran beton $ P@ # & PS # & Split, dengan ini mutu beton yang di inginkan akan tercapai bahkan lebih. Dengan komposisi 7@; 2water  cement ratio 6 .*& Mpa agar perataan dapat mudah dilaksanakan.

). Pemadatan coran menggunakan concrete 9ibrator di aplikasikan secara merata ke seluruh bagian coran sehingga hasil coran padat.

*. Perataan pengecoran dengan mesin grender atau bisa juga dengan manual besi hollow sepanjang diameter lebar bidang coran yang di atasnya di pasang mesin penggetar.

(25)

. ebal pelat beton disarankan minimal $( cm,beton tersebut harus tipe  beton yang sesuai,1ntuk memperbaiki sifat sifat beton ;etakan beton

yang baru dituang dengan mengunakan batang penggetar.

-. Setelah pengecoran padat, tahap selanjutnya masuk pada tahap  perataan dengan mesin trowel dengan putaran rendah dan dasar yang  benar"benar rata . ujuannya agar coran rapih merata dan padat, jika kemudian permukaan yang ditrowel terlepas atau timbul banyak  laitance,hal ini berarti beton masih terlalu basah.

$. Segera setelah beton mulai mengeras 2 Initial setting 6 lakukan  penghalusan dengan mesin trowel finish dengan putaran baling baling logam yang lebih halus dengan posisi sudut rendah. Proses  penghalusan akhir yang diperlukan dapat dilakukan kemudian dengan

mesin trowel dengan putaran yang tinggi

Gambar $!!!a Pe#erjaan &erataan dengan trowel 

$$. Plat beton siap untuk ditaburi floor hardener apabila permukaan"nya ditekan dengan ibu jari hanya akan meninggalkan bekas sedalam %"( mm saja, aburkan material secara merata dengan tangan atau alat yang sesuai.

$&. ahap selanjutnya penaburan floor hardener menggunakan sika floor  hardener. Penaburan dilakukan pada saat coran setengah kering, agar  hasil maksimal dari segi estetika dan kualitas terjamin.

$%. ahap selanjutnya finishing memakai cat sesuai dengan spesifikasi dan warna yang diinginkan. !ila aplikasi floor hardener dan finishing di lakukan dengan baik dan benar bisa meningkatkan ketahanan terhadap abrasi dan mengurangi timbulnya debu.

(26)

$'. 7aktu pengeringan, beban manusia $"& jam, kendaraan ringan *"$ hari, kering sempurna & hari.

4.-.4 Teknis pe"aksanaan pekerjaan !in!ing ram 3esi

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pasang kawat harmonika gal9anis diameter &,$ mm, '=' mm memakai adjustment inggi+lebar sesuai gambar desain dengan Persetujuan pengawas,  berikut dengan sling baja diameter $ mm , span screw. 0lem pengikat kawat harmonika 2tahan korosi6 berikut dengan sling baja dan aksesoris lainnya, Pekerjaan pemasangan jaring nylon antar lapangan, Pekerjaaan  pemasangan tiang ram besi tinggi ( m dan & m memakai pipa gal9anis % inchi medium ! dan pekerjaan pemasangan besi siku antar tiang. Pekerjaan perakitan dilakukan di workshop sesuai spesifikasi dan gambar yang telah di setujui sehingga proses bisa lebih cepat karena alat penunjang yang dibutuhkan bisa lebih lengkap digunakan secara maksimal. 7aktu pengerjaan dilakukan secara bersamaan dengan  pekerjaan plat lantai sedang dikerjakan, sehingga proses kerja bisa lebih efektif dan cepat. Setelah proses pembuatan selesai di workshop fitting dilapangan dilakukan setelah pengecoran tiang kering.

Pemasangan kawat harmonika banyak dipilih karena ukuran lebar dan panjangnya bisa di sesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan di lapangan meminimalisir waste, sering diaplikasikan sebagai pembatas lahan, lapang tenis, lapang futsal, skat ruangan  pabrik yang membutuhkan kebebasan pandangan pada penghuninya.

ahapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut #

a. Pekerjaan pembuatan+penyetelan dan pemasangan kawat harmonika dilaksanakan oleh pemborong yang ahli dalam  bidangnya.

 b. 1ntuk mendapat ukuran yang tepat, pemborong harus datang ke lapangan dan melakukan pengukuran agar dimensi kawat harmonika presisi.

c. 0awat las harus sesuai peruntukkannya dengan logam yang akan di las. 1ntuk pemula sebaiknya belajar mengelas bahan dari besi biasa 2misalnya besi beton, besi siku, besi plat, dll6.

(27)

d. !ahan yang akan di las sebaiknya diletakkan mendatar karena akan lebih mudah dari pada tegak atau lebih diatas 2o9erhead6

e. Lebih mudah menggunakan mesin las berarus D@ dari pada 3@. 0arena api yang timbul pada arus D@ kecil dan tidak memercik  secara berlebihan. 8uga kebanyakan kawat las membutuhkan arus D@ dari pada 3@.

f. !ahan yang akan di las, harus dirapatkan kalau memungkinkan harus di pres+ ditekan, sehingga pengelasan hanya tipis saja sudah cukup dan tidak menambal. 0alau bahan cukup tebal, untuk   pengelasan yang rapi perlu dibuat potongan+ cowakan sepanjang

yang akan dilas dengan digerinda.

g. Pengaturan besarnya arus sangat diperlukan. 3rus yang kecil mengakibatkan kawat las tidak menyala, hasil las tidak matang+ kuat dan tidak rata. 3rus yang kelewat besar mengakibatkan  jebolnya bahan yang dilas, hasil las menjadi kasar dan bila sudah dingin meletuk " letuk akibat suhu terlalu tinggi. Sebagai ancar& untuk $ mm kawat las dibutuhkan arus % J ' 3mpere.

h. 3rah dari pengelasan # Setelah kawat las menyala, kawat las harus ditarik menjauhi bahan sekitar & J % mm. erlalu dekat akan mengakibatkan hasil las kurang matang dan kawat mudah menempel pada bahan sehingga apinya mati. erlalu jauh mengakibatkan hasil las kasar dan tidak rata. 0awat las membentuk  sudut '( J ) derajat tehadap bahan. 3pi las harus menyembur+ disemprotkan pada hasil las yang baru terjadi 2seperti kita menulis, awalnya dari kiri lalu bergerak kekanan atau kalau anda kidal bisa arah yang sebaliknya6. 0ecepatan kawat, tergantung dari hasil las. 0alau bahan sudah menyatu, harus segera pindah titik   pengelasannya. erlalu cepat akan mengakibatkan pengelasan tidak 

rata, terlalu lambat mengakibatkan bahan jebol.

i. Sebelum memulai kembali, bersihkan kerak pada hasil las dengan mengetok pakai palu. !ila hal ini tidak dilakukan maka pengelasan  berikutnya akan menempel pada kerak sehingga kekuatannya  berkurang.

 j. Sebaiknya dihindari pendinginan yang tiba"tiba setelah selesai  pengelasan 2disiram air6 karena beberapa bahan akan retak.

(28)

k. 1ntuk mendapat hasil yang baik, pembuatan+penyetelan kusen harus dilakukan di workshop secara maksimal dan dilapangan tinggal pasang.

Pekerjaan pemasangan pipa besi memakai pipa gal9anis % inchi medium ! dan pekerjaan pemasangan besi siku antar tiang. Memakai track stang dengan ukuran sesuai spesifikasi teknis dan terlebih dahulu di koordinasikan dengan user dan pengawas. 3ntar tiang pipa di pasang !esi siku ( = ( = ( mm. !esi pelat strip ( = ( mm termasuk, <inchromate dan finishing cat setara sei9, agar kawat harmonika bisa di  jepit dengan plat strip tersebut agar dari segi kekuatan, fungsi dan

estetika terpenuhi. iang pipa di bagian bawahnya di pasang rip plat atau 9oute plat dengan tebal ) mm yang akan di pasang di atas base  plat setebal $& mm yang sudah dipasang dengan angkur.

Selanjutnya pekerjaan pemasangan jaring nylon dengan ukuran ' = ' mm, merk, warna, dll sesuai spesifikasi teknis dan di koordinasikan dengan user dan pengawas. Pemasangan di laksanakan setelah tiang"tiang dan kawat harmonika sudah terpasang

4.4. Teknis pe"aksanaan pekerjaan arsitektur

4.4.' Teknis pe"aksanaan pekerjaan pemasangan "antai Pemasangan paing 3",5k 

Pemasangan pa9ing block di pasang di & area blok yang berbeda, waktu pemasangan pa9ing block bisa di atur dan di pasang bersamaan dengan  pekerjaan utama seperti pekerjaan pengecoran lantai misalnya. Pa9ing !lock 

memakai tipe Cullpa9e warna /atural 2abu"abu6 ukuran %=% cm ebal ) cm tipe Cullpa9e warna /atural 2abu"abu6 Setara @isangkan, berikut dengan abu  batu 2filler6

Pa9ing block dipasang dengan menggunakan spesi dengan campuran sesuai dengan yang disyaratkan.

(29)

$. Mesin plat compactor 2stamper kodok6 dengan luas permukaan antara %( cm"( cm 2 jika diperlukan pemadatan tanah dilokasi6

&. 3lat pemotong pa9ing block 2@utter6

%. 0ayu yang diserut rata+penggaris untuk le9eling screeding '. !enang

(. 3lat handling berupa lori+gerobak.

). Pin stick+Linggis yang bagian bawahnya dibuat runcing melebar sebagai naating.

@ara pemasangan

$. 3bu batu+pasir alas seperti yang dipersyaratkan segera digelar diatas lapisan  base. 0emudian diratakan dengan jidar kayu sehingga mencapai kerataan yang seragam dan harus mengikuti kemiringan yang sudah dibentuk sebelumnya  pada lapisan base.

&. Penggelaran abu batu+pasir alas tidak melebihi jarak $ meter didepan pa9ing terpasang dengan tebal screeding.

%. Pemasangan pa9ing harus kita mulai dari satu titik+garis 2starting point6 diatas lapisan abu batu+pasir alas 2laying course6.

'. entukan kemiringan dengan menggunakan benang yang kita tarik tegang dan kita arahkan melintang sebagai pedoman garis 3 dan memanjang sebagai garis !, kemudian kita buat pasangan kepala masing"masing diujung benang tersebut.

(. Pemasangaan paving harus segera kita lakukan setelah penggelaran abu  batu+pasir alas. Aindari terjadinya kontak langsung antar block dengan

membuat jarak celah+naat dengaan spasi &"% mm untuk pengisian joint filler. ). Memasang pa9ing harus maju, dengan posisi sipekerja diatas block yang sudah terpasang.

*. 3pabila tidak disebutkan dalam spesifikasi teknis, maka profil melintang  permukaan pa9ing minimal mencapai & B dan maksimal ' B denga toleransi

(30)

cross fall $ mm untuk setiap jarak % meter dan & mm utnuk jarak $ meter  garis lurus. Pembedaan maksimum kerataaan antaar block tidak boleh melebihi % mm.

. Pengisian joint filler harus segera kita lakukan setelah pamasangan pa9ing dan seera dilanjutkan dengan pemadatan pa9ing.

-. Pemadatan pa9ing dilakukan dengan menggunakan alat plat compactor yang mempunyai plat area ,%( s+d ,( m& dengan gaya sentrifugal sebesar $) s+d & k/ dan getaran dengan frekwensi *( s+d $ MA<. Pemadatan hendaknya dilakukan secara simultan bersamaan dengan pemasangan pa9ing dengan minimal akhir pemadatan meter dibelakang akhir pasangan. 8angan meninggalkan pasangan pa9ing tanpa adanya pemadatan, karena hal tersebut dapat memudahkan terjadinya deformasi dan pergeseran garis joint akibat adanya sesuatu yang melintas melewati pasangan pa9ing tersebut. Pemadatan sebaiknya kita lakukan dua putaran, putaran yang pertama ditujukan untuk memadatkan abu batu+pasir alas dengan penurunan ("$( mm 2tergantung abu batu+pasir yang dipakai6. Pemadatan putaran kedua, disertai dengan menyapu abu batu+pasir pengisi celah+naat block, dan masing"masing putaran dilakukan paling sedikit & lintasan.

Pemasangan 9",,r har!ener

Pekerjaan pemasangan screeding lantai lapangan 3, !, @ menggunakan Pekerjaan floor hardener menggunakan setara Sika Cloor hardener, finishing  permukaan dengan menggunakan mesin trowel. eknis aplikasi pemasangan

floor hardener yang harus diperhatikan diantaranya #

$. Pemasangan+penaburan floor hardener dilakukan mengikuti pekerjaan pengecoran lantai beton, pengecoran dilakukan secara modular persegmen yang sudah dibagi sedemikian rupa. Pada saat coran mulai setting time baru penaburan floor hardener di lakukan.

(31)

&. Lantai beton dasar harus memiliki kadar minimum semen sebesar % kg+m%dan didesain untuk mengurangi segresi dan control terhadap

 bleeding. 7ater cement ratio sebaiknya rendah dan ditambahkan bahan  plastici<er @onplast untuk memudahkan pelaksanaan pengecoran.

%. Lantai beton harus padat dan rata dan dikerjakan sesuai dengan standar   pengerjaan lantai beton yang baik dan benar dimana resiko terjadinya

retak susut + kering sudah dikurangi dengan adanya siar"siar pada jarak  tertentu dan kerataan permukaan dengan menggunakan dudukan bekisting yang kuat dan kaku serta jidar yang rata dan kaku.

'. !ila air yang naik ke permukaan beton yang baru selesai di cor sudah tidak  kelihatan lagi 2telah melewati setting time6 maka floor hardener ini dapat ditaburkan secara merata dengan dosis rata"rata ' kg+m&atau sesuai

dengan yang disyaratkan.

(. 3plikasi floor hardener ini harus berlangsung tanpa terputus hingga didapatkan kondisi lantai dasar yang mengeras pada kondisi di bebani injakan kaki akan menimbulkan bekas injakan sedalam %") mm. Setiap kelebihan air di permukaan 2bleeding water6 harus menguap seluruhnya. ). Pada area pengecoran yang luas sangat direkomendasikan untuk membuat

metode pengecoran secara bertahap dan memastikan bahwa lokasi  pengecoran dapat dilaksanakan dengan tenaga kerja dan dosis bahan floor 

hardener yang cukup secara continue hingga selesai.

*. Cloor hardener ditaburkan secara bertahap dengan dosis &+% bagian dahulu, dan ketika bahan menjadi berwarna gelap secara merata akibat absorpsi air  dari lantai dasar maka dapat segera digosok 2di trowel6.

. Setelah itu $+% bagian sisanya ditaburkan secara merata diatas permukaan  beton. 8ika bahan mulai meresap dan menjadi berwarna gelap secara merata akibat absorpsi air dari lantai dasar maka dapat segera digosok 2di trowel6.

-. Cinishing akhir harus menggunakan mesin trowel pada saat beton sudah mengeras dan kuat menahan beban mesin tanpa mengalami kerusakan agar  didapatkan permukaan yang lebih padat.

$. Setelah pekerjaan hardener selesai maka harus segera dilapisi @oncure 2@uring @ompound6 untuk mengurangi terjadinya penguapan air beton.

(32)

Pada area yang terbuka sebaiknya setelah di curing dilindungi lagi dengan karung basah untuk mengurangi terjadinya retak susut.

$$. Lantai yang sudah dikerjakan tidak boleh terkena air hujan selama ' jam dan sebaiknya tidak dipakai selama $ minggu, jika akan segera dibebani dengan lalu lintas yang berat dalam & minggu pertama umur beton maka sebaiknya dilindungi dengan multipleks.

4.4.% Teknis pe"aksanaan pekerjaan penge5atan

Pekerjaan pengecatan lapangan 3, ! , dan @, lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan"bahan, peralatan dan alat"alat  bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna meliputi pengecatan lantai lapangan. Pengecatan lapangan menggunakan cat Propan ennokote berikut garis lapangan sesuai gambar, untuk warna di acckan ke end user.

$. Lantai dasar adalah beton yang memiliki kuat tekan minimal &&( kg+cm&, dengan tulangan sesuai desain dari perencana struktur.

&. Lantai beton ini bisa menerima beban tanpa terjadi penurunan sama sekali. %. 1mur lantai minimal & hari dan tingkat kelembaban tidak lebih dari B

;A saat aplikasi akan dimulai.

'. 1ntuk lantai yang berada langsung di atas tanah, sangat disarankan untuk  dilapisi oleh lapisan penghalang uap air 2water 9apour barrier6 berbentuk  lembaran tipis dari bahan bitumen yang dilapis dengan bahan plastik   polyethylene.

(. Saat pengecoran lantai harus diratakan 2le9eling6 dengan peralatan yang memadai seperti jidar 2baik jidar manual atau jidar bergetar + screeder6 dan ketinggiannya diawasi dan dicermati dengan peralatan ukur yang baik  2theodolit ataupun sistim laser6, sehingga kerataan, kehalusan dan ketinggian lantai sesuai dengan rencana awal.

(33)

*. Metode pengupasan permukaan seperti menggunakan alat grit"blasting, waterjetting, !lastrac ataupun diamondi<e scrubber bisa digunakan terutama untuk permukaan yang telah terkontaminasi oleh tumpahan semen atau kotoran kering yang telah membatu dan lainnya.

. :unakan air dan sabun untuk mencuci bersih kotoran cair berupa minyak, oli atau pasta.

-. Pastikan beton bersih dari debu, dapat juga dibersihkan dengan alat  penyedot debu 29acuum cleaner6

$. Lantai beton yang telah memenuhi syarat di atas, dilapisi terlebih dahulu dengan 5po=y Primer dapat diaplikasikan dengan roller ataupun disemprot dengan tekanan udara.

$$. unggu Lapisan primer kering untuk paling tidak dibiarkan selama $& jam $&. Lakukan tahapan dasar cat propan tennokote tiap tahapan di sending dan

cleaning.

$%. :unakan roller yang berkualitas baik, dimana bulu"bulunya tidak akan rontok saat digunakan.

$'. Pelapisan dilakukan & kali, dimana arah pelapisan sebaiknya saling  bersilangan

$(. Selama proses pelapisan, perhatikan kebersihan lantai dari debu, serangga terbang seperti lalat, laron, nyamuk dan lainnya. 8ika didapati kotoran atau hewan yang jatuh harus segera dibuang dan dilapis kembali.

$). Selama proses pengerjaan bukalah semua jendela dan pintu karena ruangan tertutup membahayakan keselamatan pekerja karena kadar 0imia yang terkandung dalam cat propan tennokote.

$*. Dilarang keras merokok dari mulai pencampuran hingga pelapisan

$. Setiap kali selesai pelapisan, lantai tidak boleh dilewati orang, gerobak  ataupun kendaraan lainnya hingga minimal $& jam.

(34)

$-. Setelah $& jam, orang baru diperbolehkan untuk menginjak lapisan cat  propan tennokote lantai akan tetapi dengan sangat hati"hati dan tidak 

menggunakan sepatu yang memiliki ujung atau sol sepatu yang tajam atau keras.

&. Sebaiknya pekerja berjalan tanpa menggunakan sepatu sama sekali atau hanya menggunakan sandal karet yang lunak.

&$. :erobak, handpallet, forklift ataupun kendaraan lain baru boleh melewati lantai setelah * hari dari pelapisan terakhir.

Selain pada pekerjaan pengecatan lantai, ada juga pekerjaan pengecatan tiang ram kawat yang permukaannya metarial berbahan besi+logam berbeda dengan  permukaan lantai jadi harus mendapatkan perlakuan khusus dan berbeda

metode.

Pengecatan logam, baja G besi

$. !ersihkan debu, minyak, gemuk dan kotoran lainnya dengan white spirit atau sol9ent.

&. 1ntuk baja gal9anis, amplas dengan kertas amplas ukuran %) sebelum diprimer 

%. >leskan $ 2satu6 lapis Metal Primer @hromate produksi Sei9 atau setara

'. Setelah primer kering 2kurang lebih ) jam6, bersihkan dari debu dan kotoran lainnya, kemudian dimulai dengan cat dasar produksi Sei9 atau setara

(. Setelah cat dasar kering 2kurang lebih ) jam6, teruskan dengan cat akhir produksi Sei9 dengan warna sesuai persetujuan user dan

 pengawas.

). !ahan"bahan logam yang tertanam di dalam pasangan atau  beton tidak diijinkan untuk dimeni.

(35)

4.7 Teknis pe"aksanaan pekerjaan mekanika" e"ektrika" !an p"um3ing 4.7.' Teknis pe"aksanaan pekerjaan mekanika" e"ektrika"

Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan semua tenaga pekerja, bahan dan  peralatan, pemasangan, penyambungan, pengujian dan perbaikan selama masa  pemeliharaan, untuk pekerjaan listrik tegangan rendah di dalam kegiatan  pembangunan. :ambar"gambar rencana,gambar"gambar elektrikal menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan"peralatan seperti# panel, jalur kabel, lampu dan lain"lain. Spesifikasi bahan yang digunakan sesuai dengan penyesuaian harus dilakukan di lapangan karena keadaan sebenarnya dari lokasi, jarak"jarak dan ketinggian ditentukan oleh kondisi lapangan.

Pemborong harus melaksanakan pengadaan, pemasangan, pengujian dan serah terima di lapangan instalasi listrik seperti yang disebutkan di bawah ini dan+atau diperlihatkan dalam gambar. Sebelum serah terima dilakukan seluruh sistim beserta komponen komponennya harus lengkap, bekerja dengan balk sesual dengan unjuk  kerja yang diinginkan, dan lulus dalam pengujiannya.

Sistem distribusi daya terdiri dari # K Panel panel tegangan rendah K Instalasi tegangan rendah

K Semua material !antu yang diperlukan supaya peralatan di atas terpasang dan  bekerja dengan baik 

Sistem penerangan

Sistem penerangan terdiri darii lampu lampu beserta fi=turenya, sakelar, kabel kabel dan conduit, serta material bantuannya.

a. 0abel daya tegangan rendah yang dipakai adalah berdasarkan ukuran dan type yang sesuai dengan gambar. 0abel daya tegangan rendah ini harus sesuai standar SIL atau standar PL/.

 b. Sebelum dan sesudah dipasang, kabel ; harus ditest dengan pengujian"  pengujian sebagai berikut#

(36)

$6. est insulasi &6. est kontinuitas Panel egangan ;endah. a. 1mum

ype panel adalah tertutup 2metal enclosed6, wall mounting, lengkap dengan semua komponen"komponen pasangan dalam panel sesuai gambar rencana.

 b. 3ccessories

!us bar, terminal"terminal, isolator switch dan perlengkapan lainnya harus sesuai S/I dan dipasang di dalam panel dengan kuat dan tidak boleh ada bagian yang bergetar. Instalasi Penerangan dan kelengkapan elektrikal lainnya

a. Pekerjaan pemasangan kabel daya lampu #

0abel listrik menggunakan kabel / '=' mm setara supreme+eterna, berikut @onduit, tee doo<e  aksesoris

 b. Pekerjaan 0abel Cedde dari SDP ke Panel Lampu#

Menggunakan / ' = $) mm, setara supreme+eterna, berikut @onduit  aksesoris

c. Pekerjaan pemasangan kabel lampu sorot #

Menggunakan /M & = &,( mm, setara supreme+eterna, berikut @onduit  aksesoris

d. Pekerjaan pemasangan lampu sorot memakai <etalu= ' watt berikut aksesoris. e. Pekerjaan pemasangan !o= Panel #

Pasang bo= Panel >utdoor Metal ukuran '=) cm setara Saka+3sahi+Pyramid termasuk aksesoris di dalamnya.

f. Pekerjaan saklar lampu #

Saklar >utbow $3, setara broco+panasonic+clipsal, termasuk pemasangan g. Pemasangan M@! #

Pasang M@! menggunakan $ 3 3mpere setara Schineider 5lectric h. Pemasangan M@@! #

Pasang M@@! menggunakan %& 3mpere %phase setara Schineider 5lectric 0abel Instalasi

0abel instalasi penerangan dan instalasi stop kontak harus sesuai dengan standar PL/, kabel inti dari tembaga dengan insulasi P4@, satu inti atau lebih 2/3+/M6.

(37)

• Casa $ merah

• Casa & kuning

• Casa % hitam

•  /etral biru

• Merek kabel Supreme + 5terna

• Pipa Instalasi Pelindung 0abel

3dalah pipa P4@ kelas 37, elbow, socket, 8unction bo=, clamp dan accessories lainnya harus sesuaui yang satu dengan lainnya, yaitu tidak kurang dari . Pipa fleksible harus dipasang untuk melindungi kabel antara kotak sambung 28unction bo=6 dan amature lampu. Sedangkan pipa untuk instalasi penerangan dan. stop kontak menggunakan pipa P4@.

Pengetesan

a. esting dan pengukuran"pengukuran yang dianggap perlu untuk memeriksa+ mengetahui apakah seluruh instalasi telah dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi semua persyaratan.

 b. Semua tenaga, bahan dan perlengkapannya yang perlu untuk testing tersebut merupakan tanggung jawab Pemborong. ermasuk peralatan khusus yang perlu untuk  testing dari seluruh sistim ini, seperti dianjurkan oleb pabrik, harus disediakan Pemborong.

c. Semua pengetesan dan atau. pengukuran tersebut harus disaksikan oleh team

 pelaksana pembangunan.Panel tegangan rendah harus mengikuti standar 4D5+DI/ dan juga harus mengikuti peraturan I5@ dan P1IL

Panel"panel harus dibuat dari plat besi tebal & mm dengan rangka besi dan seluruhnya harus di<inchromat dan di duco & kali dan harus dipakai cat dengan cat bakar, warna, dan cat akan ditentukan kemudian oleh pihak  pemberi kerja. Pintu dari panil"panil tersebut harus dilengkapi dengan master key.

$. 0onstruksi dalam panel"panel serta letak dari komponen"komponen dan sebagainya harus diatur sedemikian rupa, sehingga bila perlu dilaksanakan  perbaikan"perbaikan, penyambungan"penyambungan, komponen" komponen, dapat

(38)

&. Setiap panel harus mempunyai ( busbar copper terdiri dari % busbar    phase' ;"S", $ busbar neutral dan $ busbar untuk grounding. !esarnya busbar 

diperhitungkan untuk besarnya arus yang akan mengalir dalam. busbar tersebut tanpa menyebabkan suhu yang lebih dari )(o @. Setiap busbar copper harus diberi

warna sesuai peraturan PL/, lapisan yang dipergunakan untuk memberi warna  busbar dan saluran harus dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu yang

diperbolehkan

%. 3lat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak tahan getaran, untuk 3mphere meter dan 9olt meter dengan ukuran -) = -) mm dengan skala linier dan ketelitian I B dan bebas dari pengaruh induksi serta ada sertifikat tera dari LM0+PL/ 2mimimum $ buah untuk setiap 8enis alat ukur6.

'. 1kuran tiap"tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan keperluan sesuai dengan yang disetujui oleh pengawas

(. 0omponen"komponen pengaman yang dapat dipakai adalah# a. Miniatur @ircuit !reaker 

" ;ated sesuai gambar   " >perating 4oltage & 4, % 4

" CreFuency (A<

" !reaking capacity ( 03 " Permitted ambient temp. (( @

" >9erload release sesuai gambar  

• 0omponen"komponen pengukuran yang dapat dipakai @urrent ransformator,

3mpermeter, 4oltmeter, CreFuency meter  Instalasi egangan ;endah

$. 0abel"kabel yang akan dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min.,) 04 dan ,( 04 untuk kabel /M

&. Pada prinsipnya kabel"kabel daya yang dipergunakan adalah jenis kabel /M dan /

%. Sebelum dipergunakan kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan  persetujuan terlebih dahulu pada pengawas

(39)

'. Penampang kabel minimum yang dapat dipakai &,( mm&.

Pekerjaan pemasangan instalasi penerangan, pemasangan armature  pemasangan panel dan stopkontak $ phase lengkap dengan kabel distribusinya dan  panel"panelnya.

Gambar $!'!"!a Pe#erjaan ele#tri#al 

4.7.% Teknis pe"aksanaan pekerjaan p"um3ing

Pekerjaan plumbing ini meliputi pekerjaan pemasangan pipa saluran air kotor, Pekerjaan pemasangan floor drain, Pekerjaan pemasangan saluran selokan  pracetakbaru, Pekerjaan pemasangan grill saluran untuk penutup selokan. Pekerjaan

(40)

 pembuatan lubang resapan biopori, Pekerjaan pembuatan sumur resapan, Pekerjaan  pengembalian kondisi awal pa9ing block akibat pembuatan sumur resapan.

'. Pemasangan pipa sa"uran air k,t,r

a. Pipa air kotor meggunakan pipas P4@ kelas 37 yang tahan terhadap tekanan $ bar, penyambungan pipa menggunakan lem P4@ yang kuat sehingga tidak mudah bocor.

 b. entukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.

c. Pasang pipa P4@ kelas 37 2diameter sesuai gambar kerja6 beserta gate 9al9e, fitting dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat. d. Pasangan clean out dan accessories lainnya. Pipa P4@ yang hori<ontal digantung pada plat lantai beton menggunakan besi siku dan pipa diikat pada  besi siku supaya tidak bergerak saat menerima beban air.

e. Pipa air kotor 9ertikal ditanam harus diklem supaya tidak bergerak saat menerima beban air. 1ntuk pipa yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus cukup, minimal ( cm supaya tidak mudah  pecah.

f. Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya sambungan dapat lengket dengan kuat. 1ntuk lantai dasar,  pipa air hujan diberi bantalan yang cukup kuat agar sambungan tidak kendor 

akibat beban air hujan yang dapat menyebabkan kebocoran.

g. Pemasangan floor drain di area lapangan untuk instalasi pipa air hujan. h. Semua air yang mengalir di lapangan nantinya di distribusi ke floor drain yang sudah dipasang di spot"spot yang sudah di atur kemiringannya sehingga air akan mengalir dengan mudah tanpa hambatan, setelah masuk ke floor drain distribusi melalui pipa ' inch ke saluran u"ditch dengan ukuran % = ' = $&cm setara !eton 5lemindo Persada dan kemudian di distribusi ke sumur  resapan ukuran $(=$(=$( cm menggunakan pasangan bata $pc#'ps,  pasangan bata berlubang $pc#'ps, material filter ijuk, pasir, batu kosong. tutup

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa hasil belajar psikomotorik pada siklus I belum dikatakan belum tuntas karena ketuntasan klasikal yang diperoleh kurang dari 75%, hal ini

Dalam hal ini upaya penanggulannya secara nyata yaitu dengan hukum pidana.Hukum pidana sebagai alat untuk mengatur tindakan-tindakan atau perbuatan yang hidup di masyarakat

Pencemaran udara ambien menimbulkan dampak terhadap keseimbangan ekosistem, sehingga perlu mendapat perlindungan. Jawa Barat memiliki sumberdaya alam yang rentan

US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan pada dokter untuk melakukan tes pap serviks saat melakukan pemeriksaan pelvik untuk skrining

Metode Pembelajaran Kooperatif adalah suatu metode pembelajaran yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur

Bahwa menurut para Pemohon ketentuan dalam Pasal 33 ayat (6) Undang-Undang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang tidak memberikan hak bagi penerima Bintang Gerilya untuk

Kebun kopi organik yang diuasahakan petani di Distrik Kurulu. Sayuran organik yang diusahakan petani di